BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Latar Belakang Belakang Emas adalah logam yang berat dengan warna kuning yang khas. Dalam bentuk bubuk, warnanya coklat kemerahan. Logam ini melebur pada suhu 1064,18 o. Emas merupakan merupakan logam transisi transisi ! tri"alen tri"alen dan uni"alen # yang bersi$at lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisar antara %,& ' ( ! skala )ohs#. Dalam tabel periodik unsur, emas merupakan unsur dengan nomor atom *+ dengan lambang u setelah perak dan tembaga dan termasuk golongan transisi tepatnya golongan -. Emas dapat dibentuk /adi lembaran sedemikian tipis hingga hingga tembus tembus pandan pandang. g. ebany ebanyak ak 1%0.00 1%0.000 0 lembar lembar emas emas dapat dapat ditemp ditempaa men/adi satu lapisan yang sedemikian tipisnya sehingga tebalnya tidak lebih dari 1 cm. Dari 1 gram emas dapat diulur men/adi kawat sepan/ang %,& km. Emas Emas mempun mempunya yaii karakt karakteri eristik stik sectile sectile ! lunak, lunak, elastis elastis,, mudah mudah dibent dibentuk uk #, memiliki memiliki warna yang menarik ! kuning, kuning, mengkilap, mengkilap, tidak mudah mudah memudar memudar #, berat, tahan lama, tahan pada panas tinggi dan daya konduksi listrik /uga sebagai perlawanan terhadap oksidasi ! tahan korosi # sehingga emas memiliki banyak kegunaan. amun karena emas sebagai salah satu logam coinage yang keberadaannya di alam sangat langka, men/adikannya sebagai logam yang sangat berharga.
1.2
Rumusan Rumusan Masalah Masalah pa sebenarnya Emas itu )engapaa perlu perlu untuk untuk mempela mempela/ari /ari dan mengeta mengetahui hui tentan tentang g )engap
proses pengolahan bi/ih emas )engapa Emas adalah pembela/aran yang penting 1.3
Tuju ujuan an Penulsan 1. )aksud 2 untuk untuk mempela/ari mempela/ari bagaiman bagaiman cara cara proses pengolahan pengolahan emas. %. 3u/u 3u/uan an 2 seba sebaga gaii tuga tugass yang ang di berik berikan an oleh oleh dose dosen n mata mata kuli kuliah ah engolahan bahan galian.
BAB II PEMBAHA!AN Pengolahan Bahan Galian
1
2.1
Teknk Te knk Penam"angan Emas
Emas yang diperoleh dari alam biasanya dalam dua bentuk yaitu emas yang berupa butiran5butiran halus yang biasanya diperoleh dengan cara pendulangan dan emas yang diperoleh dari batuan5batuan yang mengan mengandun dung g emas emas yang yang disebu disebutt bi/ih bi/ih emas. emas. ntuk ntuk mempero memperoleh leh bi/ih bi/ih emas diperlukan alat5alat berat untuk menghancurkan batu tersebut karena umumnya sangat keras. elain menggunakan peralatan berat sering pula dilak lakukan dengan car cara peled ledaka akan menggunakan bom untuk menghancurkan batuan yang mengandung emas. etalah batuan ini dihancurkan diangkut ke pabrik pengolahan bi/ih emas menggunak menggunakan an truk, namun namun sebagian sebagian perusahaan perusahaan menggunaka menggunakan n rangkaian rangkaian ber/alan menyerupai rel kereta api dan kabel ban. 7abel ban merupakan alat pengangkutan yang menyerupai kereta gantung, biasanya melintasi /urang yang curam menu/u bagian yang lebih rendah. alah satu peralatan yang digunakan untuk mengebor dinding tambang untuk mencari bi/ih emas seperti yang tertera pada ambar.
#am"ar.3.1 engeboran dinding tambang untuk mencari bi/ih bi/ih emas
3amba ambang ng emas emas yang yang diol diolah ah oleh oleh peru perusah sahaan aan baik baik peru perusah sahaa aan n asing asing maupun perusahaan dalam negeri merupakan emas yang diperoleh dari batuan emas atau bi/ih emas. atuan yang berkualitas tinggi adalah batuan yang mengandung sekitar (0 gram emas untuk setiap ton batuan emas,
Pengolahan Bahan Galian
2
namun biasanya batuan yang ditambang sekurang5kurangnya mengandung kadar emas di atas 8 gram per ton bi/ih emas. ntuk emas yang diperoleh dengan cara pendulangan umumnya ditambang secara liar oleh masyarakat biasanya menggunakan raksa untuk mengendapkan butiran5butiran halus emas yang dalam air atau yang bersama lumpur. Emas yang diperoleh dengan cara ini biasanya langsung di/ual tanpa diolah terlebih dahulu. 2.2
Tem$at Dtemukan Emas
ama erusahaan
3empat
3 neka 3ambang 3bk
9awa barat, 7ab.ogor5gunung onggor
3.:reeport -ndonesia !3:-#
-rian 9aya5gunung Ersberg
E !nit ertambangan Emas ikotok#
9awa arat, 7ab. anten, 7ec.cikotok
Ta"le.3.1 erusahaan industri emas.
Di -ndonesia tambang emas sangat banyak yakni 9awa, umatra, 7alimantan, ulawesi dan -rian 9aya. 3etapi sebagian besar tambang yang ada di -ndonesia diolah perusahaan luar asing, hal ini tentu tidak terlepas dari pengetahuan masyarakat yang rendah mengenai cara5cara pengolahan bahan5bahan galian yang ada, khususnya emas. aat ini perusahaan tambang emas milik emerintah yang akti$ adalah E !nit ertambangan Emas ikotok# dan 3.:reeport -ndonesia !3:-# di -rian 9aya tepatnya gunung resberg. ikotok merupakan suatu kecamatan di kabupaten anten, 9awa arat. eberapa tambang emas yang ada di -ndonesia dapat dilihat pada 3abel
2.3
Pr%ses Peng%lahan Emas
roses pengolahan emas dari bi/ihnya umumnya dikenal dua cara yaitu Pengolahan Bahan Galian
3
1. ara kimia. ara kimia terbagi men/adi & bagian utama yaitu $enge&lan ukuran, $ngglngan, amalgamas, san'as dan $emurnan. amun untuk emas yang diperoleh dengan cara pendulangan umumnya langsung masuk pada tahap sianidasi kemudian dimurnikan. i/ih emas dan bentuk emas yang diperoleh dengan cara pendulangan dapat dilihat pada ambar.
#am"ar 3.2. i/ih emas dan butiran emas yang diperoleh dengan cara pendulangan
%. ara mekanik. ara ini dilakukan tanpa bahan kimia. ;al ini disebabkan emas yang diperoleh telah dalam keadaan murni dengan butiran yang besar. )isalnya dengan sedikit pemanasan pada suhu rendah untuk menghilangkan pengotor5pengotor yang berupa akar5akar kayu atau cukup dicuci menggunakan a
2.(
Dagram Alr Tekn%l%g Pr%ses Peng%lahan Bjh Emas
ertambangan emas pertama kali dilakukan di daerah allu"ial, dengan metoda pengolahan cara gra"itasi atau cara amalgamasi dengan air raksa.
Pengolahan Bahan Galian
4
e/ak tahun 1860 kegiatan pertambangan bawah tanah dilakukan untuk endapan primer dengan metoda pengolahan emas cara sianidasi. erkembangan selan/utnya teknologi pengolahan emas dengan cara $lotasi dilakukan pada tahun 1+(0. Dan tahun 1+60 metoda pengolahan heap leaching yang dasarnya seperti pengolahan sianidasi diterapkan untuk pengolahan bi/ih emas kadar rendah .
Ta"le 3.2. kema lir engolahan Emas
2.)
Tekn%l%g $r%ses $eng%lahan emas skala k%mersal *ang umum 'gunakan ter'r 'ar taha$ +
Pengolahan Bahan Galian
5
Ta"el 3.3. kema engolahan Emas ecara 7omersial 1. ,%mmnut%n - %mnus 7ominusi adalah proses reduksi ukuran dari ore agar mineral berharga yang mengandung emas dengan tu/uan untuk membebaskan !meliberasi# mineral emas dari mineral5mineral lain yang terkandung dalam batuan induk. 3u/uan liberasi bi/ih ini antara lain agar 2 = )engurangi kehilangan emas yang masih terperangkap dalam batuan induk = 7egiatan konsentrasi dilakukan tanpa kehilangan emas berlebihan = )eningkatkan kemampuan ekstraksi emas
roses kominusi ini terutama diperlukan pada pengolahan bi/ih emas primer, sedangkan pada bi/ih emas sekunder bi/ih emas merupakan emas yang terbebaskan dari batuan induk yang kemudian terendapkan. Dera/at liberasi yang diperlukan dari masing5masing bi/ih untuk mendapatkan
Pengolahan Bahan Galian
6
perolehan emas yang tinggi pada proses ekstraksinya berbeda5beda bergantung pada ukuran mineral emas dan kondisi keterikatannya pada batuan induk.roses kominusi ini dilakukan bertahap bergantung pada ukuran bi/ih yang akan diolah, dengan menggunakan2 = Re/ra&t%r* %re $r%&essng0 bi/ih dipanaskan pada suhu 100 5 110 0, biasanya sekitar 10 /am sesuai dengan moisture. roses ini sekaligus mereduksi sul$ur pada batuan oksidis. = ,rushng merupakan suatu proses peremukan ore ! bi/ih # dari hasil penambangan melalui perlakuan mekanis, dari ukuran batuan tambang >40 cm men/adi >1%,& mm, misalnya dengan menggunakan ?oll rusher, 9aw rusher, one rusher, tamp )ill, dll.
gam"ar 3.3. 9aw rushe )achine old
= Mllng merupakan proses penggerusan lan/utan dari crushing,hingga mencapai ukuran slurry dari hasil milling yang diharapkan yaitu minimal 80@ adalah 5%00A. da beberapa alat yang digunakan dalam proses milling, salah satunya ialah allmill. allmill ialah alat penggilingan bi/ih emas yang telah dikecilkan dari batuan yang sangat besar. allmill merupakan suatu penggiling dengan bola5bola besi dengan ukuran tertentu. i/ih emas yang diperoleh dimasukan kemudian digiling sampai halus sehingga emas terlepas dari tanah. etelah emas terlepas dari ikatannya dilan/utkan dengan proses pengayakan. roses pengayakan didasarkan pada perbedaan massa /enis. Emas memiliki massa /enis lebih besar dari tanah sehingga pada proses pengayakan emas berada dibagian bawah maka tanah berada dibagian atas dapat dengan mudah dibuang. ;asil pengayakan ditambah air kemudian dialirkan di atas lembaran tembaga yang bagian atasnya telah diberi ;g. liran air menyebabkan butiran emas dan perak atau logam5logam lain melekat pada raksa sedangkan air, tanah dan kotoran5kotoran yang lain terus mengalir
Pengolahan Bahan Galian
7
#am"ar .3.(. all )ill old 2. ,%n&entrat%n - se$arat%n
etelah ukuran bi/ih diperkecil, proses selan/utnya dilakukan proses konsentrasi B pemekatan dengan memisahkan mineral emas dari mineral pengotornya, sehingga diperoleh kadar bi/ih tinggi. ada endapan emas alu"ial, bi/ih hasil penggalian langsung memasuki tahap ini tanpa tahap kominusi terlebih dahulu. emekatan dapat dilakukan melalui dua teknik pemisahan, yaitu pemisahan secara $isis dan pemisahan secara kimia 2 a. #rat* !e$arat%n - Pemsahan ga*a "erat. emisahan gaya berat ! gra"ity separation #, adalah proses pemisahan mineral yang didasarkan atas perbedaan massa /enis antara partikel bi/ih dan partikel pengotor. 7onsentrasi B separasi dengan metode gra"itasi meman$aatkan perbedaan massa /enis emas ! 1+.( tonBm( # dengan massa /enis mineral lain dalam batuan ! yang umumnya berkisar %.8 tonBm( #. )ineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan !gangue minerals#. )ineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, $lourpar, dan se/umlah kecil mineral non logam. )ineral pembawa emas /uga berasosiasi dengan endapan sul$ida yang telah teroksidasi. )ineral pembawa emas terdiri dari emas nati", elektrum, emas telurida, se/umlah paduan dan senyawa emas dengan unsur5unsur belerang, antimon, dan selenium. Emas asli mengandungi antara 8@ dan 10@ perak, tetapi biasanya kandungan tersebut lebih tinggi. Elektrum sebenarnya /enis lain dari emas nati", hanya kandungan perak di dalamnya C%0@. pabila /umlah perak bertambah, warnanya men/adi lebih putih. )etode gra"itasi akan e$ekti$ bila dilakukan pada material dengan diameter yang samaBseragam, karena pada perbedaan diameter yang besar perilaku material ringan !massa /enis kecil# akan sama dengan material berat
Pengolahan Bahan Galian
8
! massa /enis besar # dengan diameter kecil. leh karena itu dibutuhkan proses creening and lassi$ying 2 o rilies, non mo"ed screens o Fibrating screens o piral classi$ier ada proses ini men/adi sangat penting untuk dilakukan dengan baik, sebab dengan memilah ukuran bi/ih hasil kominusi akan menyeragamkan besaran umpan ! $eeding # ke $r%ses k%nsentras . edangkan bi/ih yang masih belum seragam ! lebih besar # hasil pemilahan dikembalikan ke proses sebelumnya yaitu kominusi. eralatan konsentrasi yang menggunakan prinsip gra"itasi yang umum digunakan pada pertambangan emas skala kecil antara lain adalah 2 G Dulang ! panning #, adalah alat konsentrat emas yang menggunakanprinisp gra"itasi paling sederhana. G along ! luice oH # lebih banyak digunakan karena mempunyai e$$isiensi yang sama dengan peralatan konsentrasi yang lain namun mempunyai konstruksi yang lebih sederhana daripada spiral konsentrator, me/a goyang dan /ig, serta dapat memproses lebih banyak bi/ih per hari daripada dulang. G piral oncentrator mampu memisahkan logam berat pada kisaran ukuran ( mm hingga *& micron ! 6 ' %00mesh#. G )e/a goyang ! shaking table # e$ekti$ memisahkan emas dari batuanoHydis pada %00 micron, batuan sul$idis 400 micron, dan silik 100 micron. G 9igs, merupakan alternati$ konsentrator yang mudah dioperasionalkan, ecara umum dapat ber/alan e$ekti$ pada ukuran terbesar % cm dan yang terkecil 10 mesh. ;asil dari proses ini berupa konsentrat yang mengandung bi/ih emas dengan kandungan yang besar, dan lumpur pencucian yang terdiri atas mineral5mineral pengotor pada bi/ih emas. 7onsentrat emas selan/utnya diolah dengan proses ekstraksi. ". r%th l%tat%n - Pemsahan $enga$ungan. engapungan buih ! $roth $lotation # adalah proses pemisahan mineral men/adi bi/ih dari pengotor dengan cara mengapungkan bi/ih ke permukaan melalui pengikatan dengan buih. :roth :lotation B engapungan buih yaitu pemisahan bi/ih emas dari pengotor dengan cara mengapungkan bi/ih ke permukaan melalui pengikatan dengan buih dengan menggunakan bahan kimia tertentu dan udara. elain pemisahan bi/ih emas, prosess ini banyak dipakai untuk beberapa bi/ih seperti u, b, In, g, dan i. 3eknik penger/aannya dilakukan dengan cara menghembuskan udara ke Pengolahan Bahan Galian
9
dalam butiran mineral halus ! telah mengalami proses crushing # yang dicampur dengan air dan at pembuih. utiran mineral halus akan terbawa gelembung udara ke permukaan, sehingga terpisahkan dengan materi pengotor ! gangue # yang tinggal dalam air ! tertinggal pada bagian bawah tank penampung #. engikatan butiran bi/ih akan semakin e$ekti$ apabila ditambahkan suatu at collector. rinsip dasar pengikatan butiran bi/ih oleh gelembung udara berbuih melalui molekul collector adalah 2 = utiran at yang mempunyai permukaan hidro$ilik akan terikat air sehingga akan tinggal pada dasar tank penampung. = utiran at yang mempunyai permukaan non5polar atau hidro$ob akan ditolak air, /ika ukuran butirannya tidak besar, maka akan naik ke permukaan dan terikat gelembung udara. 7ebanyakan mineral terdiri dari ion yang mempunyai permukaan hidro$il, sehinga partikel tersebut dapat diikat air. Dengan penambahan at collector, permukaan mineral yang terikat molekul air akan terlepas dan akan berubah men/adi hidro$ob. Dengan demikian u/ung molekul hidro$ob dari collector akan terikat molekul hidro$ob dari gelembung, sehingga mineral ! bi/ih # dapat diapungkan. )olekul collector mempunyai struktur yang mirip dengan detergen. )etoda ini digunakan di beberapa industri pertambangan dengan menggunakan reagen utama Janthate sebagai ollector ! misalnya 2 potassium amyl Hanthate, &;11%7 #, ine il sebagai :rother dan campuran bahan kimia organik lainnya sebagai p; )odi$iers. ?eagents yang digunakan untuk pengapungan pada umumnya tidak beracun, yang berarti bahwa biaya pembuangan limbah B tailing men/adi rendah. 7euntungan lain dari proses pengapungan adalah pada umumnya cukup e$ekti$ pada bi/ih dengan ukuran yang cukup kasar ! %8 mesh # yang berarti bahwa biaya penggilingan bi/ih dapat diminimalkan. :roth :lotation sering digunakan mengkonsentrasi emas bersama5sama dengan logam lain seperti tembaga, timah, atau seng. artikel emas dari batuan oHydis biasanya tidak merespon dengan baik namun e$ekti$ terutama bila dikaitkan dengan emas sul$ida seperti pyrite.
3. Etra&t%n EHtraksi emas dalam skala industri yang paling umum dilakukan yaitu 2 a. L4uat%n !e$arat%n emisahan pencairan ! li
Pengolahan Bahan Galian
10
logam, sehingga cairan logam akan terpisahkan dari pengotor. Kang men/adi dasar untuk proses pemisahan metode ini, yaitu 2 = Density ! berat /enis # = )elting point ! titik cair # ontoh 2 memisahkan emas dan perak 3itik cair emas pada suhu 1064.18 o, sedangkan titik cair perak pada suhu +61.*8 o. -ni artinya perak akan mencair lebih dulu dari pada emas. amun untuk benar5benar terpisah, maka perak harus menunggu emas mencair 100@. 7emudian bila dilihat dari berat /enisnya, maka "erat jens emas cair sebesar 1*.(1 gram per cm ( sedangkan berat /enis perak sebesar +.(% gram per cm(. ;al ini berarti berat /enis emas lebih besar dari pada berat /enis perak. Dari hukum alam $isika, maka bila ada dua /enis at cair yang berbeda dan memiliki berat /enis yang berbeda pula, maka at cair yang memiliki berat /enis lebih kecil dari at satunya, ia akan mengapung. Dengan demikian, cairan perak akan terapung diatas lapisan cairan emas, seperti halnya cairan minyak mengambang diatas lapisan air. Dari sana, perak dipisahkan dari emas, sampai tidak ada lagi perak yang terapung. Dengan metode akan dihasilkan u bullion dan g bullion. ". Amalgamas malgamasi merupakan proses ekstraksi emas dengan cara mencampur bi/ih emas dengan merkuri ! ;g #. roduk yang terbentuk adalah ikatan antara emas5perak dan merkuri yang dikenal sebagai amalgam ! u ' ;g #. malgam adalah sebuah kombinasi atau campuran air raksa dengan logam lain atau dengan alloy. )erkuri akan membentuk amalgam dengan semua logam kecuali besi dan platina. malgam yang terbentuk dikumpulkan pada saat5saat tertentu untuk proses selan/utnya sedangkan ;g yang tidak ada amalgam dikembalikan untuk digunakan kembali. ;g ini masih mengandung emas dan perak yang dapat dimurnikan dengan proses sianidasi. malgam yang terbentuk selan/utnya dilakukan proses penyulingan. roses penyulingan ini bertu/uan memisahkan emas, perak atau logam5logam lain dari raksa. ?aksa yang bersi$at "olatil dengan titik didih (* sedangkan amalgam memiliki titik didih yang sangat tinggi yakni sekitar 1000 . )elalui penyulingan ini raksa dapat diperoleh kembali setelah mengalami pengembunan pada kondensor. ?esidu yang diperoleh dari penyulingan masih mengadung emas yang dapat dimurnikan dengan proses elektrolisis. enggunaan raksa alloy atau amalgam pertama kali pada 18%8, meskipun penggunaan secara luas teknik baru ini dicegah karena si$at air raksa yang beracun. ekitar 18+& eksperimen yang dilakukan oleh F lack menun/ukkan bahwa amalgam aman digunakan, meskipun 100 tahun kemudian ilmuwan masih diperdebatkannya.
Pengolahan Bahan Galian
11
malgam masih merupakan proses ekstraksi emas yang paling sederhana dan murah, namun demikian amalgamasi akan e$ekti$ pada emas yang terliberasi sepenuhnya maupun sebagian pada ukuran partikel yang lebih besar dari %00 mesh ! 0.0*4 mm # dan dalam membentuk emas murni yang bebas ! $ree nati"e gold #. 3iga bentuk utama dari amalgam adalah u;g%, u%;g and u(;g. roses amalgamasi merupakan proses kimia $isika, apabila amalgamnya dipanaskan, maka akan terurai men/adi elemen5elemen yaitu air raksa dan bullion emas. malgam dapat terurai dengan pemanasan di dalam sebuah retort, air raksanya akan menguap dan dapat diperoleh kembali dari kondensasi uap air raksa tersebut. ementara u5g tetap tertinggal di dalam retort sebagai logam. elain sederhana cara pengolahannya dan murah biaya operasionalnya, pengolahan bi/ih emas dengan metoda amalgamasi ini /uga mudah dalam pemasaran produknya karena baik dalam bentuk amalgam, bullion maupun berupa logam emas sudah bisa dipasarkan dengan harga standar berdasarkan kualitas produk dan harga pasar logam emas murni internasional yang berlaku saat itu. leh sebab itu, metoda ini men/adi pilihan utama bagi pertambangan rakyat pada umumnya. 3ahapan amalgamasi secara sederhana sebagai berikut 2 = ebelum dilakukan amalgamasi hendaknya dilakukan proses kominusi dan konsentrasi gra"itasi, agar mencapai dera/at liberasi yang baik sehingga permukaan emas tersingkap. = ada hasil konsentrat akhir yang diperoleh ditambah merkuri !amalgamasi# dilakukan selama M 1 /am. = ;asil dari proses ini berupa amalgam basah !pasta# dan tailing. malgam basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang selan/utnya didulang untuk pemisahan merkuri dengan amalgam. = 3erhadap amalgam yang diperoleh dari kegiatan pendulangan kemudian dilakukan kegiatan pemerasan !s
Pengolahan Bahan Galian
12
= Dilengkapi dengan kolam pengendap yang ber$ungsi baik untuk mengolah seluruh tailing hasil pengolahan sebelum dialirkan ke perairan bebas. = Lokasi pengolahan bi/ih dan kolam pengendap diusahakan tidak berada pada daerah ban/ir. = ;indari pengolahan dan pembuangan tailing langsung ke sungai. &. !an'as Leaching ianida adalah proses pelarutan selekti$ oleh sianida dimana hanya logam5logam tertentu yang dapat larut, misalnya u, g, u, In, d, o dan lain5lain. Ekstraksi emas dengan menggunakan leaching sianida ditemukan pertama kali oleh 9. . )ac rthur di lasgow, cotland tahun 188*, dan sekarang telah dipakai sebagian besar produksi emas dunia. Nalau sesungguhnya banyak liHi"iants !leaching agen# lainnya yang dapat digunakan, antara lain 2 = romides !cid and lkaline# = hlorides = 3hiourrea B 3hiocarbamide !; 4 %# = Thiosulphate (Na %S %O3 ) = -odium5-odida
roses sianidasi dilakukan menggunakan larutan a encer. ahan yang akan diolah dapat berupa bi/ih emas yang telah digiling atau ;g dari proses amalgamasi. roses ini didasarkan pada si$at emas dan perak yang dapat larut dalam garam sianida dengan adanya oksigen. Larutan yang terbentuk kemudian ditambahkan serbuk seng untuk mengendapkan emas dan perak. roses penambahan seng ini disebut proses )erill rowe. erikut adalah reaksi yang ter/adi dari setiap proses2 u!s# M 8a!a<# M %!g# M %;%!l# O 4au!#%!a<# M 4a;!a<# 4g!s# M 8a!ag# M %!g# M %;%!l# O 4ag!#%!a<# M 4a;!a<# ag!#%!a<# M In!s# O %a!a<# M In!# %!a<# M %g!s# au!#%!a<# M In!s# O %a!a<# M In!#%!a<# M %u!s# ebenarnya selain seng aluminumpun dapat digunakan untuk mengendapkan emas dan perak namun harganya relati$ lebih mahal, sehingga pengendapan lebih sering digunakan seng. elain aluminium logam alkali dan alkali tahan misalnya natrium dan magnesium dapat pula digunakan untuk mengendapkan emas dan perak, namun larutan dari proses sianidasi mengandung air dalam /umlah yang cukup banyak, maka akan ter/adi reaksi yang hebat apabila ditambahkan logam alkali maupun logam alkali tanah. engendapan yang terbentuk berkaitan dengan deret "olta atau deret atau urutan kereakti$an logam, dimana logam5logam yang berada
Pengolahan Bahan Galian
13
disebelah kiri dapat mereduksi !mengantikan# logam5logam yang ada disebelah kanannya dalam senyawaannya. Deret "olta atau deret kereakti$an logam adalah sebagai berikut2 L Ba !r ,a Na Mg Al Mn 5n ,r e N ,% !n P" H ,u Hg Ag Pt Au
roses ianidasi terdiri dari dua tahap penting, yaitu proses pelarutan B pelindian !leaching# dan proses pemisahan emas !reco"ery# dari larutan kaya. elarut yang biasa digunakan dalam proses cyanidasi adalah odium yanide !a#, otassium yanide !7# , alcium yanide Pa!#%Q, atau mmonium yanide !; 4#. elarut yang paling sering digunakan adalah a, karena mampu melarutkan emas lebih baik dari pelarut lainnya.da banyak teori tentang pelarutan emas mulai dari 3eori ksigen Elsner, 3eori ;idrogen 9anin, 3eori ;idrogen eroksida odlanders, 3eori korosi oonstra, sampai 3eori embuktian 7inetika dari ;abashi. 3eori yang paling banyak dipakai adalah 3eori ksigen Elsner dan embuktian 7inetika ;abashi.3eori ksigen Elsner, reaksi pelarutan u dan g dengan sianida adalah sebagai berikut 2 4u M 85 M % M % ;% O 4u!#%5 M 4a;5 4g M 85 M % M % ;% O 4g!#%5 M 4a;5 3eori embuktian 7inetika ! ;abashi. 1+*0 #, reaksi pelarutan u dan g adalah sebagai berikut 2 5 5 %u M 4 M % M % ;% O %u!# % M %;5 M ;%% %g M 4 5 M % M % ;% O %g!# %5 M %;5 M ;%% )ekanisme reaksi ini adalah mekanisme elektrokimia. Nalaupun penggunaan metode ini sama halnya dengan metode ekstraksi yang lain yang masih memiliki potensi dampak berupa e$ek beracunnya bagi peker/a dan lingkungan, ekstraksi emas dengan menggunakan metode leaching sianida saat ini telah men/adi proses utama ekstraksi emas dalam skala industri, karena metode ini menawarkan tehnologi yang lebih e$ekti$ dan e$isien, antara lain adalah 2 1. ;eap leaching ! pelindian tumpukan # 2 pelindian emas dengan cara menyiramkan larutan sianida pada tumpukan bi/ih emas ! diameter bi/ih > 10 cm # yang sudah dicampur dengan batu kapur. ir lindian yang mengalir di dasar tumpukkan yang kedap kemudian di kumpulkan untuk kemudian dilakukan proses berikutnya. E$ekti$itas ekstraksi emas berkisar (& ' 6& @.
Pengolahan Bahan Galian
14
%. F3 leaching ! pelindian rendaman # 2 pelindian emas yang dilakukan dengan cara merendam bi/ih emas ! diameter bi/ih > & cm # yang sudah dicampur dengan batu kapur dengan larutan sianida pada bak kedap. ir lindian yang dihasilkan kemudian dikumpulkan untuk dilakukan proses berikutnya. roses pelindian berlangsung antara ( ' * hari dan setelah itu tangki dikosongkan untuk pengolahan bi/ih yang baru. E$ekti$itas ekstraksi emas berkisar 40 ' *0 @. (. gitated tank leaching !pelindian adukan# 2 pelindian emas yang dilakukan dengan cara mengaduk bi/ih emas yang sudah dicampur dengan batu kapur dengan larutan sianida pada suatu tangki dan diaerasi dengan gelembung udara. Lamanya pengadukan biasanya selama %4 /am untuk menghasilkan pelindian yang optimal. ir lindian yang dihasilkan kemudian dikumpulkan untuk kemudian dilakukan proses berikutnya. E$ekti$itas ekstraksi emas dapat mencapai lebih dari +0 @. 3ank leaching !tong pengolahan emas# dapat menggunakan beberapa model, selain model tangki silinder dilengkapi propeler sebagai agitator !pengaduk#, dapat pula menggunakan tong kerucut dengan menggunakan tenaga angin dari kompresor sebagai aerator sekaligus agitator. 3ong pengolahan emas model kerucut dapat terbuat dari plat besi dengan rangka besi sebagai penyangga sehingga posisi tong men/ulang tinggi. tau membuat sumur yang dengan konstruksi bata daan semen atau dilapisi terpal plastik agar kedap air.
(. Re/nnng - Pemurnan
?e$ining, yaitu melakukan pengolahan logam kotor melalui proses kimia agar diperoleh tingkat kemurnian tinggi, dengan tahapan sebagai berikut 2 = )EL3- !peleburan# adalah proses reduksi bi/ih !abu hasil roasting atau cake hasil electrowinning# pada suhu tinggi !1.%00 o# hingga mendapatkan material lelehan.Dengan menambahkan :luH $ormula, salah satunya oraH 5 odium orate !a %4*. 10;%# sebagai bahan kimia tambahan untuk proses smelting. :ungsi boraH dalam proses smelting yaitu
Pengolahan Bahan Galian
15
mengikat kotoran penggangu selain logam !slagBterak#. ehingga ketika mencair, matte ! logam lelehan # akan berada di bawah sedangkan bagian atas disebut slag B terak yang ditangkap oleh silika berupa semacam kaca yang mudah untuk dipecahkan. roduk reduksi selama proses pelelehan disebut Dore bullion !u5g alloy#.= -IE ?ED3- ! engecilan ukuran # yaitu mereduksi dore bullion !u5g alloy# yang masih berukuran besar men/adi butiran5butiran kecil, sebelum diproses ke tahap parting. -dealnya besaran butiran sekitar diameter %5( mm dengan kadar emas %&@ atau kurang. ila perlu dilakukan Ruartering, yaitu menurunkan kadar emas dengan penambahan yang tepat dari tembaga atau perak agar tercapai kadar emas %&@.roses ini dilakukan berdasarkan proses perlakuan kimia untuk bahan $ase padat yang umumnya sangat dipengaruhi oleh luas permukaan dari bahan padat tersebut. emakin luas permukaannya, maka perlakuan kimia akan semakin baik. Dimana luas permukaan dari suatu bahan padat berhubungan erat dengan ukuran dari bahan tersebut, artinya semakin kecil ukuran dari bahan padat, maka permukaannya akan semakin luas. = ?3-, yaitu proses untuk memisahkan emas dengan perak dan logam dasar dari dore bullion ! u5g alloy # dengan larutan asam nitrat ! ; ( #. Dipasaran kita dapat temukan asam nitrat kadar 68@. ;asil setelah perebusan terakhir, endapan yang ada sudah halus dan berwarna coklat seperti bubuk kopi. Endapan ini merupakan "ull%n emas ! ;igh u ullion # dengan ka'ar emas mencapai +8@, untuk hasil lebih baik dapat diproses dengan
Pengolahan Bahan Galian
16
= 3awas sebanyak 1 @, = al sebanyak 1 @, = ir endawa B alpeter disebut /uga niter, ada tiga mineral yang mendukung nama ini, salpeter biasanya adalah kalium nitrat ! 7 (#, salpeter orwegia B salpeter kapur B kalsium nitrat ! a!(#% #, salpeter natrium B natrium nitrat ! a( #. 9ika salpeter tidak tersedia maka dibuat dengan mereaksikan kalium klorida dengan asam nitrat B natrium nitrat.
2.6
7ENI!87ENI! EMA!
eperti yang telah disinggunag pada bagian terdahulu emas merupakan unsur yang sangat lunak. Emas dengan kemurnian tinggi !%47# sangat mudah untuk dibengkokan tetapi sangat mematahkan atau memutuskan emas. ;al ini disebabkan atom5atom penyusun emas terikat sangat kuat. alah satu cara yang banyak digunakan adalah )encampur emas dengan logam lain yang disebut all%. lloi dapat dilakukan dengan meleburkan atau melelehkan emas terlebih dahulu kemudian ditambahkan lelehan unsur yang akan dipadukan. yarat utama terbentuknya alloi adalah logam
Pengolahan Bahan Galian
17
yang ditambahkan, baik unsur logam maupun nonlogam, tidak bereaksi dengan logam yang di/adikan logam induk, dalam hal ini emas adalah logam induknya. elain dengan cara ini emaspun sering dilapisi pada logam5logam lain dengan cara elektrokimia yang disebut $en*e$uhan atau elekt%$latng. = Emas Puth Emas putih !white gold# merupakan salah satu aloi emas yang banyak digunakan sebagai perhiasan. Emas putih yang digunakan merupak aloi dari emas dengan nikel atau dengan paladium. elain itu kadang mengandung perak, tembaga dan ink dalam /umlah kecil. ekarang nikel /arang digunakan karena dapat memberikan reaksi tertentu pada orang yang menggunakan perhiasan dari emas putih. ekarang emas putih yang banyak digunakan sebagai perhiasan merupakan aloi dari emas dengan perak dan paladium. Dan untuk menghasilkan kilau putih yang lebih bagus emas putih seringkali dilapisi dengan rodium !?h#. eperti pada emas kuning !yellow gold# kandungan emas pada emas putih /uga dinyatakan sebagai karat, dimana kandungan emas pada emas putih 18 karat sama dengan kandung emas pada emas kuning 18 karat. = Emas Ungu Emas ungu atau emas lembayung merupakan aloi antara emas dengan dengan aluminium. Emas ungu yang diproduksi biasnya memiliki kadar 187 atau mengandung *+@ emas selebihnya berupa aluminium. = Emas Bru ambar cincin emas putih 187 yang bagian tengahnya dihiasi emas biru Emas biru merupakan aloi antara emas dengan indium. elain itu, emas biru dapat diperoleh dari aloi antara emas dengan besi. Dengan konsentrasi emas *&@ dan besi %&@.
= Emas Htam Emas hitam dapat diperoleh dengan beberapa cara yakni a. )elapisis emas dengan rhodium hitam atau ruthenium. b. loi antara emas dengan kobalt atau kromium. 9enis emas ini sangat sukar untuk dioksidasi. leh sebab itu, kilau yang dihasilkanpun sangat stabil dalam kurun waktu yang lama. eberapa aloi dari emas seperti yang teryera pada 3abel. 7ens Emas
Pen*usun 9: massa;
7ens emas
Pen*usun 9: massa;
Pengolahan Bahan Galian
18
Emas biru 187
*& emas %& besi
terling sil"er
+%.& emas *.& tembaga
Emas putih51
+0 emas 10 palladium
Emas kuning 147
&8 emas 45%8 perak 145%8 tembaga
Emas putih 5%
*&58& emas 8510 nikel %5+ seng
Emas kuning 187
*& emas 105%0 perak &51& tembaga
Emas putih5147t
&8.( emas 1* perak 1* tembaga *.6 seng
Emas kuning %%7
+% emas 4.% perak 4.% tembaga
Emas putih5147t
&+ emas %&.& tembaga 1%.( nikel (.% seng
Emas hi/au 187 ambar emas kuning yang bagian pinggirannya dihiasi emas hi/au
*& emas 1151& perak 1(50 cadmium
Emas putih5187
*& emas 18.& perak 1 tembaga &.& seng
Emas merah 187
*& emas %& tembaga
2.< Dam$ak e"era'aan Tam"ang Emas
!eg Negat/
Dengan adanya tambang khususnya tambang emas dapat menimbulkan sering menimbulkan beberapa masalah. alah satu dampak yang sangat serius yakni terkait masalah lingkungan. 3ambang emas baik yang dikelola oleh pemerintah dan perusahaan asing mapun yang yang ditambang secara liar oleh masyarakat selalu menggunakan bahan5
Pengolahan Bahan Galian
19
bahan kimia berbahaya. ahan yang digunakan selain menggangu dan merusak ekosistem dapat pula menggangu kesehatan manusia sendiri. alah satu bahan yang digunakan adalah raksa. ?aksa yang digunakan pada saat pengolan bi/ih emas dapat terlepas ke lingkungan sekitar. ntuk perusahaan pengolahan bi/ih emas hal ini tidak begitu dikawatirkan /ika ada pengawasan dari pihak emerintah, yang perlu dikawatirkan tambang5tambang emas yang dilakukan secara liar oleh masyarakat. 3ambang emas yang dilakukan secara liar oleh masyarakat menggunakan raksa untuk mengendapkan emas yang terkandung dalam air atau lumpur. ?aksa yang digunakan dapat langsung masuk ke dalam air sehingga ikut terbawa arus. ?aksa yang terbawa arus sukar terurai sehingga dapat membentuk senyawaan baru. enyawa yang terbentuk dari raksa baik berupa senyawa organik maupun anorganik yang dapat diserap oleh mikroorganisme5mikroorganisme yang ada di dalam air. enyawaan raksa yang diserap oleh mikroorganisme ini tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme sehingga dalam tubuhnya tetap sebagai senyawaan raksa. kibatnya senyawaan ini dapat masuk ke dalam rantai makanan, /ika mikroorganisme ini dimakan oleh ikan maka senyawaan ini akan masuk pula ke dalam tubuhnya. )asuknya senyawaan ini akhirnya akan masuk kemudian mengendap di dalam tubuh, /ika manusia mengkonsumsi ikan yang telah dikontaminasi oleh senyawaan raksa ini. ntuk perusahaan5perusahaan bi/ih emas baik yang dikelola oleh perusahaan dalam negeri maupun luar negeri limbah yang dihasilkan terkadang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. ;al ini disebabkan, limbah yang hasilkan baik dari pengolahan bi/ih maupun dari pemurnian bi/ih emas langsung dibuang ke saluran pembuangan tanpa diolah terlebih dahulu. Limbah ini sangat berbahaya, karena selain raksa masih mengandung logam5logam lain yang bersi$at toksit. )isalnya tembaga, arsen dan kobalt dan limbah5limbah ini memiliki p; yang sangat asam sehingga dapat pula mengganggu kehidupan biota air. elain adanya dampak negati$ terhadap lingkungan dan kesehatan keberadaan tambang emas dapat pula mengganggu kegiatan anak5anak /ika tidak dikontrol dengan cermat. Dengan adanya tambang emas yang dilakukan secara liar anak5 anak lebih memilih untuk menambang emas darpada harus melangkah ke sekolah. alah satu penambangan yang dilakukan oleh anak5anak dapat dilihat pada ambar.
Pengolahan Bahan Galian
20
#am"ar 3.). endulang emas di ungai oboya, 7ota alu, ulawesi 3engah
!eg P%st/
elain segi negati$ keberadaan tambang terdapat pula sisi positi$nya yakni dapat menciptakan lapangan ker/a dan dapat menambah de"isa egara. Dengan adanya tambang emas maka dipelukan peker/a dalam /umlah banyak, hal ini tentu sangat membantu masyarakat sekitar untuk menambah penghasilan. ;al ini tentu berlaku /uga untuk penambangan emas yang dilakukan secara liar. elain dapat memberikan lapangan ke/a dapat pula menambah de"isa negara. 7arena dengan adanya tambang maka pa/ak yang diberikanpun makin besar. Penam"angan Emas
Emas yang diperoleh dari alam biasanya dalam dua bentuk yaitu emas yang berupa butiran5butiran halus yang biasanya diperoleh dengan cara pendulangan dan emas yang diperoleh dari batuan5batuan yang mengandung emas yang disebut bi/ih emas. ntuk memperoleh bi/ih emas diperlukan alat5alat berat untuk menghancurkan batu tersebut karena umumnya sangat keras. elain menggunakan peralatan berat sering pula dilakukan dengan cara peledakan menggunakan bom untuk menghancurkan batuan yang mengandung emas. etalah batuan ini dihancurkan diangkut ke pabrik pengolahan bi/ih emas menggunakan truk, namun sebagian perusahaan menggunakan rangkaian ber/alan menyerupai rel kereta api dan kabel ban. 7abel ban merupakan alat pengangkutan yang menyerupai kereta gantung, biasanya melintasi /urang yang curam menu/u bagian yang lebih rendah. alah satu peralatan yang digunakan untuk mengebor dinding tambang untuk mencari bi/ih emas seperti yang tertera pada ambar.
Pengolahan Bahan Galian
21
#am"ar 3.6. engeboran dinding tambang untuk mencari bi/ih emas
3ambang emas yang diolah oleh perusahaan baik perusahaan asing maupun perusahaan dalam negeri merupakan emas yang diperoleh dari batuan emas atau bi/ih emas. atuan yang berkualitas tinggi adalah batuan yang mengandung sekitar (0 gram emas untuk setiap ton batuan emas, namun biasanya batuan yang ditambang sekurang5kurangnya mengandung kadar emas di atas 8 gram per ton bi/ih emas.
BAB III PENUTUP
Pengolahan Bahan Galian
22
3.1 7esimpulan
Dalam menentukan kadar emas yang terdapat dalam berbagai mineral yang ada pada lapisan bumi dapat dilakukan dengan berbagai teknologi yang berkompetensi dalam menghasilkan butiran emas yang dapat di/adikan bahan baku untuk pembuatan asesoris, lapisan logam, $ilament dan sebagai katalis untuk berbagai reaksi kimia Ekstraksi butiran emas dapat dapat dilakukan dengan teknologi amalgamasi dan teknologi sianidasi yang masing5masing memiliki kekurangan dan kelebihan. 7edua metode tersebut dapat diandalkan untuk menghasilkan emas dalam kuantitas yang tinggi. sedangkan e$ek dari teknologi pengolahan bi/ih emas dengan kedua metode tersebut, dapat menghasilkan limbah5limbah yang bersi$at toksik yang dapat membahayakan lingkungan sekitarnya.
3.2 aran
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, dikarenakan kurangnya pengetahuan yang dimiliki penulis.leh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, demi terwu/udnya makalah ini men/adi lebih baik.
Pengolahan Bahan Galian
23