PENYAKIT AKIBAT KERJA DI RUMAH SAKIT Tenaga non medis 1. Pencu Pencucia cian n (au (aund! nd!"# "# Petugas Petugas pengumpul, pengumpul, pencuci dan distribusi distribusi kembali linen kotor yang digunakan digunakan pasien, akan terpajan mikroorganisme patogen secara tetap. Untuk menghindari pajanan tetap tersebut, petugas cuci harus melakukan: a) Semua linen linen kotor disatukan disatukan dalam dalam kantong kantong plastik, plastik, disimpan disimpan secara secara hatihatihati. Sesampai di ruang cuci, linen kotor langsung dituang dari kantong (tidak (tidak dipega dipegang ng tangan tangan)) langsu langsung ng ke dalam dalam mesin mesin cuci cuci kosong kosong,, tidak tidak bercampur dengancucian lain. b) Kant Kanton ong g plas plasti tik k peng pengum umpu pull line linen n koto kotorr seba sebaik ikny nya a dibe diberi ri tand tanda a atau atau terpis terpisah, ah, misaln misalnya ya kanton kantong g plast plastik ik linen linen pasien pasien berisi berisiko ko tinggi tinggi sepert sepertii penderita epatitis, !"#S terpisah dengan pasien lain. Petugas sortir linen bersih, juga harus memperhatikan kebersihan diri, karena dapat menjadi sumberin$eksi. Petugas cuci harus memakai sarung tangan karetsebagai penceg pencegaha ahan n dasar dasar penyeb penyebara aran n in$eks in$eksi. i. Petuga Petugas s cucida cucidapat pat mender menderita ita dermatitis kontak akibat deterjen dan bahankimia lain untuk cuci. #apat pula terpajan mikroorganisme yang terba%a aerosol (di rumah sakit maju) . $. Ruma% Ruma% &angga &angga (House'ee (House'eeing ing## Petugas kebersihan mempunyai risiko terbesar terpajan bahan biologi berbahaya (bioha (bioha&ar &ard). d). Kontak Kontak dengan dengan alat alat medis medis sekali sekali pakai pakai (dispo (disposab sable le e'uipm e'uipment ent)) sepe sepert rtii jaru jarum m su sunt ntik ik beka bekas, s, sela selang ng in$u in$us s beka bekas. s. emb ember ersi sihk hkan an selu seluru ruh h ruanganrumah sakit dapat meningkatkan $aktor terkena in$eksi. engepel lantai tidakla tidaklah h membasm membasmii mikroor mikroorgan ganism isme, e, kebany kebanyaka akan n hanya hanya memind memindahk ahkan an debu debu dan bahan kimia dari satu ke tempat lain di rumah sakit. Sehingga bila saat mengepe mengepell lantai lantai tidak tidak benar, benar, maka maka debu debu yang yang ditump ditumpang angii mikroor mikroorgan ganism isme e patogen bertebaran di udara, dapat menyebabkan in$eksi saluran perna$asan. #ebu sebaiknya dihisap dengan acuum cleaner. #esin$ektan # esin$ektan pembersih lantai yang sudah diencerkan dengan air di dalam ember pel harus digunakan dalam %aktu *+ jam, agar tidak kehilangan si$at antimikrobanya.
). *i+i (en"iaa (en"iaan n ma'anan ma'anan## Petugas penyiapan makanan dapat terpajan salmonela, botulism dari bahan mentah ikan, daging dan sayuran(+,). Pencegahan terpenting di bagian ini adalah tangan bersih dan menggunakan alat bersih. Kulkas penyimpanan bahan makanan mentah yang sudah dibersihkan diatur suhunya dan kebersihannya agar bakteri atau jamur tidak sempat berkembang biak. emasak yang benarbenar matang akan embunuh salmonela. Petugas yang sedang menderita gangguan gastrointestinal diliburkan dan diobati sampai sembuh.
,. -a!m -a!mas asii
!poteker yang berkomunikasi dengan pasien kanker dapat terpajan obat anti neoplastik.
. S&e!iisasi as etilen oksida (ethylene oide) sering digunakan sebagai gas sterilisasi alat medis. enjadi berbahaya bila sistem pembuangan sterilisasi rusak/macet, sehingga uap gas ini terhirup petugas. 0tilen oksida merupakan gas tidak ber%arna, mudah terbakar dan meledak bila mencapai konsentrasi 12 di udara. 0$ek etilen oksida bersi$at mutagenik, sitogenik, karsinogenik pada he%an percobaan. 0$ek toksik utama pada traktus respiratorius dan saran pada pajanan dosis tinggi, akan menyebabkan katarak. Petugas hamil dilarang bekerja di ruangan ini. 3uangan sebaiknya dibuka setelah selesai sterilisasi alat.
/. 0ao!a&o!ium Pemeriksa di laboratorium akan terpajan bakteri, antara lain 45 dan irus epatitis 5. Petugas harus menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi untuk mencegah tertular penyakit, serta selalu memakai sarung tangan karet pada saat bekerja. encuci tangan setiap akan memulai dan setelah bekerja, mengenakan jas laboratorium, yang harus selalu ditinggal di dalam laboratorium.
2. Pe&ugas Radioogi 3adiasi adalah risiko berbahaya yang dikenal baik di lingkungan rumah sakit dan usaha penanggulangannya sudah dilakukan. 3umah sakit sebaiknya mempunyai petugas yang bertanggung ja%ab (sa$ety o$$icer) atas keamanan daerah sekitar radiasi dan perlindungan bagi petugasnya. Petugas hamil sebaiknya dilarang bekerja, %alau hal ini masih diperdebatkan
Tenaga Medis 1. Pe!a3a& Setiap hari kontak langsung dengan pasien dalam %aktu cukup lama (6-7 jam/hari), sehingga selalu terpajan mikroorganisme patogen. #apat menjadi pemba%a in$eksi dari satu pasien ke pasien lain, atau ke pera%at lainnya. arus sangat berhati-hati (bersama apoteker) bila menyiapkan dan memberikan obatobatan antineoplastik pada pasien kanker. Selalu mencuci tangan setelah melayani pasien, melepas masker dan kap (topi pera%at) bila memasuki ruangan istirahat atau ruangan makan bersama. !bortus spontan, lahir prematur dan lahir mati sering dialami pera%at yang bertugas di ruang ra%at inap/ bangsal pera%atan. enurut hasil penelitian di 8leeland 8linic ospital dan ** 3S di 9hio (;;1-;;6) di !merika Serikat, terbanyak ditemukan cedera sprain dan strain pada pera%at.
$. Do'&e!
#okter dapat tertular dan menularkan penyakit pada pasiennya. Penyakit yang sering menular kepada dokter adalah 45, epatitis 5, "=, 3ubella 8ytomegaloirus, epatitis 8. !dler, ;>1, meneliti *> orang dokter rumah sakit 8ali$ornia, hasil tes tuberkulin kulit pertama semuanya negati$. * tahun kemudian, orang dokter memberikan hasil tes positi$ dan * orang dokter menderita 45 akti$. 4erpajan bahan kimia berbahaya dosis rendah (lo% leel) dapat terjadi di dalam pelayanan sehari-hari. #i kamar operasi, dokter dan pera%at dapat terpajan gas anestesi nitrous oide dan halotan yang mudah menguap, merembes menembus masker, dapat pula akibat hembusan na$as pasien yang sedang operasi. Pajanan kronisnya dapat menyebabkan gangguan somatik, berupa sakit kepala, mual sampai gangguan susunan sara$ pusat (SSP), $ertilitas bertambah dan gangguan kehamilan. Sarung tangan karet yang sedang dipakai dapat robek, apalagi yang sering digunakan sehingga sering disterilkan. Sebuah penelitian di !merika Serikat tentang mekanisme robeknya sarung tangan karet dan terjadinya cedera tajam pada **;* operasi selama 1 bulan, menemukan ;*2 robeknya sarung tangan akibat tidak rangkap dua, dan 72 karena sebab tidak diketahui. #ari >? cedera tajam yang terjadi, ?,>2 akibat jarum, ?2 akibat skalpel dan *12 akibat cedera lain(;). Pada penyelidikan pasangan suami-istri dokter yang bekerja di rumah sakit yang sama, menemukan tingginya kejadian abortus spontan. #itengarai bah%a penyebabnya adalah stres psikologis tingkat tinggi yang berkepanjangan.
). Do'&e! *igi Penelitian pada tenaga kesehatan gigi di Singapura menemukan, tingginya kadar 5s !g dan anti 58 para dokter gigi dibandingkan dengan tenaga kesehatan gigi lainnya. #iduga penularan ini melalui pajanan air ludah pasien. Penyakit in$eksi akibat kerja lainnya adalah 45, !"#S . Penggunaan sarung tangan karet dan masker sangat berarti dalam upaya pencegahan. Pajanan kronis merkuri dapat terjadi melalui amalgam, bahan yang biasa digunakan menambal lubang gigi (dental $illings. Pajanan dosis rendah komponen merkuri dapat menyebabkan kelelahan, lesu, anoreksia berkepanjangan dan gangguan gastrointestinal. ejala ini disebut micromericuralism(). 4remor adalah utama keracunan kronis merkuri. Saat ini sudah banyak terdapat bahan pengganti amalgam, bahan non merkuri, seperti glass ionomer cement atau resin composite, sehingga penyakit kerja akibat pajanan kronis merkuri amalgam tinggal kenangan.
1. Kese%a&an Ke!4a Pelayanan : Promoti$, preenti$, kurati$ dan rehabilitati$. 4ujuan : endapatkan tenaga kerja berstatus kesehatan optimal dengan gi&i baik, semangat kerja tinggi sehingga e$isien dan produkti$. Kegiatan : - Pemeriksaan kesehatan a%al dan berkala pada tenaga kerja tertentu. - "munisasi epatitis 5, bagi tenaga kerja yang sering berhubungan dengan cairan tubuh, seperti pera%at yang memasang in$us, trans$usi darah. - Pengobatan tenaga kerja yang sakit, untuk menghentikan perjalanan penyakit dan komplikasinya. -
$. Kese%a&an Ke!4a 4ujuan : enghindari atau memperkecil kecelakaan kerja di tempat kerja karena ketidaktahuan atau kurang mengerti penggunaan alat kerja serta risiko bahaya yang menyertainya. Kegiatan : - @atihan kerja yang aman, latihan penggunaan alat kerja dan alat pelindung diri(!P#). - Komunikasi, dengan cara pertemuan singkat sebelum bekerja (sa$ety talk), pemasangan poster mengenai keselamatan kerja. - Penga%asan dan monitoring dengan alat terhadap bahan berbahaya secara berkala ruangan kerja dan lingkungan kerja yang dibandingkan dengan
Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Lingkungan dan Kesehatan @imbah yang dihasilkan oleh kegiatan sarana pelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit, bila tidak ditangani dengan benar akan dapat mencemari lingkungan. 5erbagai upaya penting dilakukan, sehingga pengelolaan limbah rumah sakit dapat dilakukan optimal, sehingga masyarakat dapat terlindungi dari bahaya pencemaran lingkungan dan penyakit menular yang bersumber dari limbah rumah sakit. Karakteristik utama limbah rumah sakit adalah adanya limbah medis (karena selain limbah medis, rumah sakit juga menghasilkan limbah domestik, bahkan limbah radio akti$). @imbah non-medis adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman dan lainnya. @imbah medis adalah limbah yang berasal dari kegiatan pelayanan medis. 5erbagai jenis limbah medis yang dihasilkan dari rumah sakit dan unit pelayanan medis lainnya dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehatan terutama pada saat pengumpulan, penampungan, penanganan, pengangkutan dan pembuangan serta pemusnahan. enurut A9, beberapa jenis limbah rumah sakit dapat memba%a risiko yang lebih besar terhadap kesehatan, yaitu limbah in$eksius (2 s/d *2) dari jumlah limbah rumah sakit. #iantara limbahBlimbah ini adalah limbah benda tajam (2), limbah bagian tubuh (2), limbah obat-obatan dan kimia%i (12), limbah radioakti$ dan racun atau termometer rusak (C 2). Pada dasarnya limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya. @imbah rumah sakit dapat berbentuk padat, cair, dan gas yang dihasilkan dari kegiatan diagnosis pasien, pencegahan penyakit, pera%atan, penelitian, imunisasi terhadap manusia dan laboratorium yang mana dapat dibedakan antara limbah medis maupun non medis yang merupakan sumber bahaya bagi kesehatan manusia maupun penyebaran penyakit di lingkungan masyarakat @imbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis dan non-medis @imbah medis adalah limbah
yang terdiri dari limbah in$eksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah $armasi, limbah sitotoksis, limbah kimia%i, limbah radioakti$, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi. 5eberapa pengaruh yang ditimbulkan oleh keberadaan limbah rumah sakit, khususnya terhadap penurunan kualitas lingkungan dan terhadap kesehatan antara lain, terhadap gangguan kenyamanan dan estetika, terutama disebabkan karena %arna yang berasal dari sedimen, larutan, bau phenol, bau $eses, urin dan muntahan yang tidak ditempatkan dengan baik dan rasa dari bahan kimia organik. Penampilan rumah sakit dapat memberikan e$ek psikologis bagi pemakai jasa, karena adanya kesan kurang baik akibat limbah yang tidak ditangani dengan baik. @imbah medis rumah sakit juga dapat menyebabkan kerusakan harta benda. #apat disebabkan oleh garam-garam terlarut (korosi$, karat), air yang berlumpur dapat menurunkan kualitas bangunan di sekitar rumah sakit. Selain itu limbah rumah sakit menyebabkan gangguan atau kerusakan tanaman dan binatang. al ini terutama karena senya%a nitrat (asam, basa dan garam kuat), bahan kimia, desin$ektan, logam nutrient tertentu dan $os$or. 4erhadap gangguan kesehatan manusia, limbah medis rumah sakit terutama karena berbagai jenis bakteri, irus, senya%a-senya%a kimia, desin$ektan, serta logam seperti g, Pb, 8hrom dan 8d yang berasal dari bagian kedokteran gigi. angguan kesehatan dapat dikelompokkan menjadi gangguan langsung adalah e$ek yang disebabkan karena kontak langsung dengan limbah tersebut, misalnya limbah klinis beracun, limbah yang dapat melukai tubuh dan limbah yang mengandung kuman pathogen sehingga dapat menimbulkan penyakit dan gangguan tidak langsung dapat dirasakan oleh masyarakat, baik yang tinggal di sekitar rumah sakit maupun masyarakat yang sering mele%ati sumber limbah medis diakibatkan oleh proses pembusukan, pembakaran dan pembuangan limbah tersebut. @imbah medis rumah sakit juga dapat menyebabkan gangguan genetik dan reproduksi. eskipun mekanisme gangguan belum sepenuhnya diketahui secara pasti, namun beberapa senya%a dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan genetik dan system reproduksi manusia, misalnya pestisida (untuk pemberantasan lalat, nyamuk, kecoa, tikus dan serangga atau binatang pengganggu lain) dan bahan radioakti$. @imbah medis rumah sakit juga dapat menyebabkan in$eksi silang. @imbah medis dapat menjadi %ahana penyebaran mikroorganisme pemba%a penyakit melalui proses in$eksi silang baik dari pasien ke pasien, dari pasien ke petugas atau dari petugas ke pasien. Pada lingkungan, adanya kemungkinan terlepasnya limbah ke lapisan air tanah, air permukaan dan adanya pencemaran udara, menyebabkan pencemaran lingkungan karena limbah rumah sakit. Secara ekonomis, dari beberapa kerugian di atas pada akhirnya menuju kerugian ekonomis, baik terhadap pembiayaan operasional dan pemeliharaan, adanya penurunan cakupan pasien dan juga kebutuhan biaya kompensasi pencemaran lingkungan. 9rang yang kesehatannya terganggu karena pencemaran l
ingkungan apalagi sampai cacat atau meninggal, memerlukan biaya pengobatan dan petugas kesehatan yang berarti beban sosial ekonomi penderitanya, keluarganya dan masyarakat.
#ampak @imbah 3umah Sakit Dika 4idak 4ertangani #engan 5aik 3umah sakit merupakan salah satu tempat yang mengharuskan penanganan kebersihan dengan standar yang tinggi. engapa demikianE Delas karena @imbah medis rumah sakit merupakan limbah 51 (5ahan 5erbahaya dan 5eracun). @imbah rumah sakit jika tidak tertangani dengan baik akan berdampak bagi manusia, mahluk hidup, serta lingkungan di sekitar rumah sakit. #ampak tersebut dapat berupa pencemaran air, pencemaran daratan, serta pencemaran udara. !ir yang tercemar menjadi tidak berman$aat untuk keperluan rumah tangga (misalnya air minum, memasak, mencuci), industri, pertanian (misalnya: air yang terlalu asam/basa akan mematikan tanaman/he%an). !ir yang telah tercemar oleh senya%a organik maupun anorganik menjadi media berkembangnya berbagai penyakit dan penularan langsung melalui air (misalnya epatitis !, 8holera, 4hypus !bdominalis, #ysentri, !scariasis/8acingan, dan sebagainya). Selain itu, air tercemar dapat menjadi penyebab penyakit tidak menular, yang muncul terutama karena air lingkungan telah tercemar oleh senya%a anorganik terutama unsur logam (misalnya keracunan air raksa/merkuri). Pencemaran daratan pada umumnya berasal dari limbah padat yang dibuang atau dikumpulkan di suatu tempat penampungan. #ampak pencemaran daratan dapat secara langsung dan tidak langsung bagi kesehatan lingkungan sekitar. #ampak pencemaran daratan yang secara langsung dirasakan adalah timbulnya bau busuk karena degradasi limbah organik oleh mikroorganisme. #ampak langsung lainnya yaitu timbunan limbah padat dalam jumlah besar akan menimbulkan kesan kumuh dan kotor, yang secara psikis akan mempengaruhi penduduk di sekitar tempat penumpukan sampah tersebut. #ampak tak langsung, contohnya adalah tempat pembuangan limbah padat baik 4empat Pembuangan Sementara (4PS) maupun 4empat Pembuangan !khir (4P!) akan menjadi pusat perkembangbiakan tikus dan serangga yang merugikan manusia seperti lalat dan nyamuk. Penyakit-penyakit yang ditimbulkan dengan perantaraan tikus, lalat dan nyamuk di antaranya adalah pest, kaki gajah, malaria, demam berdarah dan sebagainya.
Sedangkan dampak pencemaran udara tidak hanya berakibat langsung terhadap kesehatan manusia, tetapi juga berpengaruh kepada he%an, tanaman dan sebagainya. Komponen pencemar udara dapat berupa Karbon onoksida (89) dan
Lingkup Studi Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di Rumah Sakit !khir-akhir ini ketentuan pemerintah yang menyatakan bah%a pada setiap kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak penting (positi$ atau negatie) harus melakukan studi !#!@ atau !nalisis engenai #ampak @ingkungan nampaknya banyak menimbulkan permasalahan, utamanya bagi yang tidak memahami atau atau belum mampu memahaminya. 5ertolak dari pemikiran tersebut diatas, kiranya penjelasan mengenai !#!@ perlu disampaikan secara jelas agar pihak-pihak yang terkait di dalamnya akan mampu memahami apa arti !#!@ serta bagaimana melakukannya. Sesungguhnya !#!@ adalah sekedar sebuah alat yang melalui inilah pemerintah "ndonesia berusaha dan memaksa industri, 3umah Sakit, otel, Sektor Pertambangan, Pembuat Dalan 4ol, Pembangun all, #eeloper Perumahan, Pembuat 4oko 5uku 5erlantai >, Pembangun SP5U, Pembangun P@4U,dan sebagainya untuk membuat sendiri #9KU0< !#!@ yang terdiri atas jenis dokumen : . Kerangka !cuan (K!) !#!@ *. #okumen !#!@ 1. 3encana Pemantauan @ingkungan (3P@) +. 3encana Pengelolaan @ingkungan (3K@)
KA AMDA0 !dalah sekedar sebuah proposal atau rencana penelitian bila studi !#!@ itu benar-benar akan dilaku-kan. #engan demikian didalamnya akan berisi : deskripsi kegiatan yang akan dilakukan oleh industri tersebut lokasi kegiatan • •
•
luas tanah dan luas bangunan
•
disiplin ilmu serta pakar-pakar yang terkait dalam studi !#!@
•
ri%ayat hidup pakar-pakar yang ikut dalam studi !#!@
•
Serti$ikat !#!@ yang dimiliki oleh pakar-pakar atau konsultan !#!@
•
etodologi penelitian !#!@ dan sebagainya
Selanjutnya K! !#!@ ini dipresentasikan di depan Komisi !#!@ yang dibentuk oleh pemerintah yang terdiri atas berbagai unsure (@S, #inkes, 5apedal, 5apeda, masyarakat local, Kelurahan, dsb).
D6KUMEN AMDA0 !dalah dokumen yang berisi hasil-hasil penelitian !#!@, yang dalam banyak hal #okumen !#!@ ini dibuat atau disusun oleh 4im Konsultan !#!@ yang mana tim ini dibayar oleh pihak industri yang disebut sebagai Pemrakarsa. #engan demikian 4im Konsultan ini nanti yang akan menyajikannya di depan Komisi !#!@ dengan di dampingi oleh pemrakarsa. 4entu saja secara metodologis dan ekonomis dalam hal ini ada untung dan ruginya atau ada kelebihan dan kekurangannya bagi semua pihak. #okumen !#!@ itu penuh dengan prakiraan-prakiraan, karena memang pada prinsipnya keilmuan !#!@ itu adalah ilmu yang didasarkan pada "@U-"@U P30#"KS" !4!U "@U-"@U 0S4"!S".asil-hasil prediksi itulah yang akan dibahas oleh Komisi !#!@ bersama pemrakarsa dan konsultan di dalam rapat yang diselenggarakan oleh Komisi !#!@.
REN7ANA PEMANTAUAN 0IN*KUN*AN (RP0# !dalah rencana $ungsi monitoring atau Pe-mantauan terhadap lingkungan yang harus dilakukan oleh pemrakarsa setelah #okumen !mdal disepakati oleh Komisi !#!@ dan pemrakarsa. 8ontoh : memantau jumlah bakteri di bangsal 3S memantau kualitas air di rumah sakit • •
•
memantau jumlah sampah padat di rumah sakit
•
memantau jumlah limbah cair di rumah sakit
•
memantau jumlah dan macam limbah medis di rumah
•
dan sebagainya
REN7ANA PEN*E060AAN 0IN*KUN*AN (RK0# !dalah rencana $ungsi manajemen atau pengelolaan lingkungan yang harus dilakukan oleh pemrakarsa setelah #okumen !#!@ disepakati oleh Komisi !#!@ dan pemrakarsa. 8ontoh: mengelola jumlah bakteri di bangsal 3S memakai SU= mengelola kualitas air di 3S memakai teknologi dari Derman • •
•
mengelola sampah padat di 3S memakai "ncinerator buatan Korea
•
mengelola limbah cair 3S memakai "P!@ buatan Fakultas 4eknik U
•
dan sebagainya
#okumen !#!@ sebenarnya adalah kesepakatan antara pemrakarsa dengan Komisi !#!@. Kesepakatan !#!@ adalah keharusan untuk dilakukan. #alam banyak hal, ternyata #okumen !#!@ hanya digunakan sebagai pusaka yang disimpan dalam almari yang hanya dilihat bila perlu saja.
Pengaruh Limbah Rumah Sakit Terhadap Lingkungan dan Kesehatan
Pengaruh limbah rumah sakit terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan dapat menimbulkan berbagai masalah seperti a.
Gangguan kenyamanan dan estetika
Ini berupa warna yang berasal dari sedimen, larutan, bau phenol, eutrofikasi dan rasa dari bahan kimia organik. b. Kerusakan harta benda Dapat disebabkan oleh garam-garam yang terlarut (korosif, karat), air yang berlumpur dan sebagainya yang dapat menurunkan kualitas bangunan di sekitar rumah sakit. c.
Gangguan/kerusakan tanaman dan binatang
Ini dapat disebabkan oleh virus, senyawa nitrat, bahan kimia, pestisida, logam nutrien tertentu dan fosfor. d. Gangguan terhadap kesehatan manusia Ini dapat disebabkan oleh berbagai enis bakteri, virus, senyawa-senyawa kimia, pestisida, serta logam seperti !g, Pb, dan "d yang berasal dari bagian kedokteran gigi. e.
Gangguan genetik dan reproduksi
#eskipun mekanisme gangguan belum sepenuhnya diketahui secara pasti, namun beberapa senyawa dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan genetik dan sistem reproduksi manusia misalnya pestisida, bahan radioaktif.