PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Penyakit pada sistem reproduksi manusia dialalmi dan disebabkab oleh berbagai faktor. Ada yang dari luar ada pula yang dari dalam. yang dari luar misalanya karena masuknya bakteri atau virus. Berikut beberapa penyakit yang sedang tren di abad ini : 1. AIDS AIDS (ACQUIRE (ACQUIRED D IMMUNOD IMMUNODEFI EFICIE CIENCY NCY SYNDR SYNDROME OME))
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immu Immune ne Defi Defici cien ency cy Syndr Syndrom omee (dis (disin ingk gkat at AIDS AIDS)) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusi manusiaa akibat akibat infeks infeksii virus virus HIV;[1 HIV;[1]] atau atau infeks infeksii virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain). Penyebab
HIV (human immunodeficiency virus) adalah sebuah retrov retroviru iruss yang yang mengin menginfek feksi si sel sistem sistem kekebal kekebalan an tubuh manusia - terutama CD4+ Sel T dan macr macroph ophag age, e, komp kompon onen en vita vitall dari dari sist sistem em sist sistem em kekebalan tubuh "tuan rumah" - dan menghancurkan atau merusak fungsi mereka. Infeksi dari HIV menyebabkan pengurangan cepat dari sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan kekurangan imun. HIV merupakan penyebab dasar AIDS. PENCEGAHAN Tiga jalur utama (rute) masuknya virus HIV ke dalam tubuh ialah melalui hubungan seksual, persentuhan (paparan) dengan cairan atau jaringan tubuh yang terinfeksi, serta dari ibu ke janin atau bayi selama periode sekitar kelahiran (periode perinatal). Walaupun HIV dapat ditemukan pada air liur, air mata dan urin orang yang terinfeksi, namun tidak terdapat catatan kasus infeksi dikarenakan cairan-cairan tersebut, dengan demikian resiko infeksinya secara umum dapat diabaikan.
Pencega Pencegahan han yang yang paling paling tidak tidak bisa bisa mengur mengurang angii terjad terjadii HIV/AI HIV/AIDS DS adalah adalah A-B-CA-B-C-.. A (abstinensia) = tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah. B (befaithful) = jika sudah menikah hanya berhubungan seks dengan pasangannya. C (condom )= jika cara A dan B tidak bisa dipatuhi maka gunakanlah condom. PENGOBATAN Apabila terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV), maka terpinya yaitu : a. Pengen Pengendal dalian ian Infeks Infeksii Opur Opurtun tunist istik ik Bertuj Bertujuan uan menghi menghilan langkan gkan,, mengen mengendal dalika ikan, n, dan pemuli pemulihan han infeks infeksii opurtun opurtunist istik, ik, nasokomial, atau sepsis. Tidakan pengendalian infeksi yang aman untuk mencegah kontaminasi bakteri dan komplikasi penyebab sepsis harus dipertahankan bagi pasien dilingkungan perawatan kritis.
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
1
b. Tera Terapi pi AZT AZT (Azid (Azidot otim imid idin in)) Disetujui FDA (1987) untuk penggunaan obat antiviral AZT yang efektif terhadap AIDS, AIDS, obat obat ini mengha menghamba mbatt replik replikasi asi antivi antiviral ral Human Human Immunod Immunodefi eficie ciency ncy Virus Virus (HIV) dengan menghambat enzim pembalik pembalik traskript traskriptase. ase. AZT tersedia untuk pasien pasien AIDS yang jumlah jumlah sel T4 nya <>3 . Sekarang, Sekarang, AZT tersedia untuk pasien dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV) positif asimptomatik dan sel T4 > 500 mm3 c. Tera Terapi pi Ant Antiv ivir iral al Bar Baru u Bebe Bebera rapa pa anti antivi vira rall baru baru yang yang meni mening ngka katk tkan an akti aktivi vita tass syst system em imun imun deng dengan an menghambat replikasi virus / memutuskan rantai reproduksi virus pada prosesnya. Obat-obat ini adalah : – Didanosine – Didanosine – Ribavirin – Ribavirin – Diedoxycytidine – Diedoxycytidine – Recombinant – Recombinant CD 4 dapat larut d. Vaksin Vaksin dan Rekonst Rekonstruk ruksi si Virus Virus Upaya rekonstruksi imun dan vaksin dengan agen tersebut seperti interferon, maka perawat unit khusus perawatan kritis dapat menggunakan keahlian dibidang proses keperawatan keperawatan dan penelitia penelitian n untuk menunjang pemahaman dan keberhasila keberhasilan n terapi terapi AIDS. e. Pend Pendid idik ikan an untu untuk k meng menghi hind ndar arii alco alcoho holl dan dan obat obat terl terlar aran ang, g, maka makann-ma maka kana nan n sehat, sehat,hin hindar darii stress stress,gi ,gizi zi yang yang kurang kurang,al ,alcoh cohol ol dan obat-o obat-obat batan an yang yang menggan mengganggu ggu fungsi imun. f. Meng Menghi hind ndar arii infek nfeksi si lain, ain, kare karena na infek nfeksi si itu dapa dapatt menga engakt ktif ifka kan n sel sel T dan dan mempercepat reflikasi Human Immunodeficiency Virus (HIV).
2. KANK KANKER ER PAYU PAYUDA DARA RA Kang Kangker ker payud payudar ara a adal adalah ah sal salah sat satu peny penyak akit it kanke kankerr yang yang seri sering ng di baha bahass di duni duniaa kedok kedokte tera ran n kare karena na sala salah h satu satu jeni jeniss kanker kanker yang yang memati mematikan. kan. Kanker Kanker payudar payudaraa tidak hanya menyerang wanita, laki-lakipun dapat terkena walaupun perbandingannya 1 : 1000. Keganasan kanker kanker payudar payudaraa yaitu meny menyer eran ang g selsel-se sell norm normal al dise diseki kita tarn rnya ya terleb terlebih ih sel yang yang lemah. lemah. Sel normal yang sudah diserang oleh sel kanker akan tumbuh secara secara pesat pesat sehing sehingga ga payudar payudaraa pender penderita ita akan membesar atau kelihatan bengkak PENYEBAB Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara. Namunterdapat banyak faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara. Yaitu : Faktor risiko
:
1. Faktor Faktor reproduksi.T reproduksi.Terja erjadinya dinya nulipari nuliparitas, tas, menarche menarche pada pada wanita berusia berusia muda, muda, terjadinya menopause dan kehamilan pertama pada wanita berusia tua.
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
2
2. Peng Penggu guna naan an hor hormo mon. n. Harvard Harvard School of Public Health melaporkan bahwa terdapat replacement mengalami peningkatan terjadinya kanker para pengguna terapi estrogen replacement mengalami payudara. 3. Memil Memiliki iki penyak penyakit it fibrok fibrokist istik. ik. 4. Obes Obesit itas as ata atau u kegem kegemuka ukan. n. 5. Kons Konsum umsi si lema lemak. k. 6. Radiasi Radiasi ionisasi ionisasi yang terjad terjadii selama selama atau sesudah sesudah pubertas pubertas dapat meningka meningkatkan tkan terjadinya resiko kanker payudara.
Faktor genetik : Selain faktor-faktor diatas kanker payudara juga bisa disebabkan oleh faktor genetik atau faktor keturunan. Yaitu adanya mutasi pada beberapa gen yang dapat memicu terjadinya kanker payudara. Yaitu gen yang bersifat onkogen dan gen yang bersifat mensupresi tumor. Diantaranya adalah gen BRCA2 dan BRCA1. PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA 1. Pencegahan primer. Merupakan promosi kesehatan yang sehat. Yaitu melalui upaya menghi menghinda ndarka rkan n diri diri dari dari Faktor Faktor Risiko Risiko diatas diatas serta serta melaku melakukan kan pola pola hidup hidup sehat. sehat. Termasuk juga dengan pemeriksaan payudara sendiei alias SADARI. 2. Pencegahan Pencegahan sekunder dilakukan pada wanita yang memiliki risiko terkena kanker payudara. Yaitu dengan melakukan deteksi dini dengan via skrining mammografi yang diklaim memiliki 90% akurat. Skrining berlaku untuk wanita usia 40 tahun keatas, wanita yang harus rujuk skrining setiap tahun dan wanita normal yang harus rujuk skrining tiap 2 tahun sekali hingga usia 50 tahun. Pencegahan tertier dilakukan pada wanita yang positif menderita kanker payudara. 3. Pencegahan Ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup serta mencegah komplikasi penyakit. Bisa Bisa berupa berupa operas operasi, i, kemote kemoterap rapii sitost sitostati atika. ka. Pada Pada stadiu stadium m terten tertentu tu hanya hanya berupa berupa simptomatik dan pengobatan alternatif. PENGOBATAN KANKER PAYUDARA 1. Mastektomi atau operasi pengangkatan payudara. Baik pengangkatan total payudara dan benjolak di ketiak, pengankatan payudara saja maupun pengangkatan sebagian pada bagian yang terdapat kanker saja. 2. Radiasi yaitu proses penyinaran dengan sinar X dan sinar gamma pada bagian yang terkena kanker. Ini berfungsi untuk membunuh sel kanker yang masih tersisa setelah operasi. 3. Kemoterapi yaitu pemberian obat-obatan anti kanker. Baik obat dalam bentuk pil cair/kapsul maupun melalui infus untuk membunuh sel kanker.
3. VULVOVAGINITIS Vulvovaginitis adalah iritasi disertai pembengkakan dan rasa panas di daerah alat kelamin wanita yaitu daerah vulva (kulit terluar dari alat kelamin) dan vagina.
PENYEBAB Penyebab terjadinya vulvovagintis: Infeksi oleh bakteri, jamur, virus atau parasit karena kurang menjaga kebersihan vulva dan vagina •
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
3
•
•
Penggunaan bahan-bahan kimia yang terdapat pada sabun pembersih kewanitaan, sabun mandi Perilaku yang salah dalam membersihkan anus sehabis buang air besar, menggunakan celana dalam yang ketat atau keadaan daerah vagina dibiarkan dalam keadaan lembab
PENCEGAHANNYA: Gunakan celana dalam bersih, tidak ketat dan kering Membersihkan diri setelah buang air kecil atau buang air besar dengan air bersih (gunakan air mengalir kalau sedang di toilet umum), cara pembersihan dengan gerakan dari depan ke belakang Hindari penggunaan bahan kima atau parfum yang biasanya terdapat pada sabun pembersih kewanitaan atau sabun mandi Jangan menggunakan pembalut yang mengandung perfume Jangan mengusap area vagina terlalu keras saat membersihkannya
• •
•
• •
Vulvavaginitis bila didiamkan akan menjalar sampai ke tulang panggul dan mengganggu reproduksi sehingga susah punya anak. PENGOBATAN Jika Jika cair cairan an yang yang kelua keluarr dari dari vagi vagina na norma normal, l, kadan kadang g pembi pembila lasa san n denga dengan n air air bisa bisa membantu mengurangi jumlah cairan. Cairan vagina akibat vaginitis perlu diobati secara khusus sesuai dengan penyebabnya.
Jika Jika penyeb penyebabn abnya ya adalah adalah infeks infeksi, i, diberi diberikan kan antibi antibioti otik, k, anti-j anti-jamu amurr atau atau anti-v anti-viru irus, s, tergant tergantung ung kepada kepada organi organisme sme penyeba penyebabny bnya. a. Untuk Untuk mengen mengendal dalika ikan n gejala gejalanya nya bisa bisa dilakukan pembilasan vagina dengan campuran cuka dan air. Tetapi pembilasan ini tidak bole boleh h dila dilaku kuka kan n terl terlal alu u lama lama dan dan terl terlal alu u seri sering ng kare karena na bisa bisa meni meningk ngkat atka kan n resi resiko ko terjadinya peradangan panggul. Jika akibat infeksi labia (lipatan kulit di sekitar vagina dan uretra) menjadi menempel satu sama lain, bisa dioleskan krim estrogen selama 7-10 hari. Selain antibiotik, untuk infeksi bakteri juga diberikan jeli asam propionat agar cairan vagina vagina lebih lebih asam asam sehing sehingga ga mengur mengurangi angi pertum pertumbuha buhan n bakteri bakteri.. Pada Pada infeks infeksii menula menular r seksual, untuk mencegah berulangnya infeksi, kedua pasangan seksual diobati pada saat yang yang sama. sama. Penipi Penipisan san lapisa lapisan n vagina vagina pasca pasca menopau menopause se diatas diatasii dengan dengan terapi terapi sulih sulih estrogen. Estrogen bisa diberikan dalam bentuk tablet, plester kulit maupun krim yang dioleskan langsung ke vulva dan vagina. Pengobatan Umum Untuk Vaginitis & Vulvitis Selain Selain obat-obatan obat-obatan,, penderita penderita juga sebaiknya memakai pakaian dalam yang tidak terlalu terlalu ketat dan menyerap keringat sehingga sirkulasi udara tetap terjaga (misalnya terbuat dari katun) katun) serta serta menjag menjagaa kebers kebersiha ihan n vulva vulva (sebai (sebaikny knyaa gunakan gunakan sabun sabun gliser gliserin) in).. Untuk Untuk mengurangi nyeri dan gatal-gatal bisa dibantu dengan kompres dingin pada vulva atau berendam dalam air dingin. Untuk mengurangi gatal-gatal yang bukan disebabkan oleh infeksi bisa dioleskan krim atau salep corticosteroid dan antihistamin per-oral (tablet). Krim atau tablet acyclovir diberikan untuk mengurangi gejala dan memperpendek lamanya infeksi herpes. Untuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri.
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
4
4. IMPOTENSI
impotensi ( Disfungsi Disfungsi Ereksi) Ereksi) adalah ketidak mampuan untuk memulai dan mempertahankan ereksi. ereksi. PENYEBAB Impotensi biasanya merupakan akibat dari: Kelainan pembuluh darah Kelainan persarafan Obat-obatan Kelainan pada penis Masa Masala lah h psik psikis is yang yang memp mempen enga garu ruhi hi gaira gairah h seksual.
Penyebab yang bersifat fisik lebih banyak ditemukan pada pria lanjut usia; sedangkan masalah psikis lebih sering terjadi pada pria yang lebih muda. Semakin bertambah umur seoran seorang g pria, pria, maka maka impote impotensi nsi semaki semakin n sering sering terjad terjadi, i, meskip meskipun un impote impotensi nsi bukan bukan merupakan bagian dari proses penuaan tetapi merupakan akibat dari penyakit yang sering ditemukan pada usia lanjut. Sekitar 50% pria berusia 65 tahun dan 75% pria berusia 80 tahun mengalami impotensi. Agar bisa tegak, tegak, penis penis memerl memerluka ukan n aliran aliran darah darah yang yang cukup. cukup. Karena Karena itu penyaki penyakitt pembuluh darah (misalnya aterosklerosis) aterosklerosis) bisa menyebabkan impotensi. impotensi. Impotensi juga bisa terjadi akibat adanya bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis. Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa menyebabkan impotensi. Kerusakan saraf ini bisa terjadi akibat: Cedera Diabetes melitus Sklerosis multipel Stroke Obat-obatan Alkohol Penyakit tulang belakang bagian bawah Pembedahan rektum atau prostat.
Sekitar 25% kasus impotensi disebabkan oleh obat-obatan (terutama pada pria usia lanjut yang banyak mengkonsumsi obat-obatan). Obat-obat yang bisa menyebabkan impotensi adalah: - Anti-hipertensi - Anti-psikosa - Anti-depresi - Obat penenang - Simetidin - Litium.
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
5
Kadang impotensi terjadi akibat rendahnya kadar hormon testosteron. testosteron. Tetapi penurunan kadar hormon pria (yang cenderung terjadi akibat proses penuaan), biasanya lebih sering menyebabkan penurunan gairah seksual (libido (libido). ). Beberapa faktor psikis yang bisa menyebabkan impotensi: Depresi Kecemasan Perasaan bersalah Perasaan takut akan keintiman Kebimbangan tentang jenis kelamin.
PENCEGAHAN Jaga Kondisi Tubuh Berhenti Merokok Kurangi Lemak Hindari Alkohol
PENGOBATAN
Impotensi biasanya bisa diobati tanpa pembedahan. Jenis pengobatan tergantung kepada penyebabnya. Latihan khusus dilakukan oleh penderita impotensi akibat masalah psikis, yaitu yang disebut Teknik pemusatan sensasi 3 tahap. tahap. Teknik ini mendorong hubungan intim dan kehangatan emosional, yang lebih menitikberatkan kepada membangun sebuah hubungan: 1. Tahap I : bercumbu, bercumbu, pasangan pasangan berkonsent berkonsentrasi rasi untuk menyenan menyenangkan gkan satu satu sama lain lain tanpa menyentuh daerah kemaluan. 2. Tahap II : pasanga pasangan n mulai menyent menyentuh uh daerah kemaluan kemaluan atau atau daerah erotis erotis lainnya lainnya,, tetapi belum melakukan hubungan badan. 3. Tahap Tahap III III : mela melakuka kukan n hubunga hubungan n badan. badan. Masing-masing mencapai kenyamanan pada setiap tahap keintiman sebelum berlanjut ke tahap selanjutnya. Jika teknik tersebut tidak berhasil, mungkin penderita perlu menjalani psikoterapi atau terapi perilaku seksual . Jika penderita mengalami depresi, bisa diberikan obat anti depresi. Sildenafil Sildenafil adalah adalah obat yang bisa meningkatkan meningkatkanalira aliran n darah ke penis. Obat ini diminum diminum 30-60 menit sebelum melakukan hubungan seksual, hanya efektif jika disertai dengan gairah seksual. Tidak boleh diminum bersamaan dengan nitrat karena bisa menimbulkan efek samping yang serius. Jika impotensi atau hilangnya gairah seksual terjadi akibat kadar testosteron yang rendah, penderita penderita sebaiknya sebaiknya menjalani menjalani terapi terapi sulih sulih hormon hormon.. Testostero Testosteron n disunt disuntikkan ikkan setiap setiap minggu minggu atau diberi diberikan kan dalam bentuk plester plester.. Efek Efek sampin sampingny gnyaa adalah adalah pembes pembesara aran n prostat dan kelebihan sel darah merah yang bisa menyebabkan stroke.
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
6
Alat pengikat atau penghisap seringkali digunakan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi, tetapi alat ini tidak boleh digunakan oleh penderita gangguan perdarahan atau penderita yang mengkonsumsi obat antikoagulan. Alat pengikat (berupa tali atau cincin yang terbuat dari logam, karet atau kulit) dipasang di dasar penis untuk memperlambat aliran aliran darah dari penis. penis. Alat penghisap penghisap (berupa (berupa kotak berongga berongga dan pompa) dipasang dipasang pada penis. Tekanan hampa udara membantu pengaliran darah ke dalam arteri penis. Ketika penis ereksi, sebuah alat pengikat dipasang untuk mencegah pengaliran darah dari vena. Kombinasi kedua alat tersebut bisa mempertahankan ereksi selama 30 menit. Impotensi juga bisa diobati dengan suntikan obat khusus yang dilakukan sendiri oleh penderita. Obat ini disuntikkan langsung ke dalam dalam jaringan erektil pada erektil pada penis (korpus (korpus kavernosa. kavernosa. Ereksi terjadi dalam waktu 5-10 menit setelah obat disuntikkan dan bisa bertah bertahan an selama selama 60 menit. menit. Efek Efek sampin sampingny gnyaa adalah adalah memar dan sakit. sakit. Selain Selain itu, itu, penyuntikka penyuntikkan n juga bisa menyebabkan menyebabkan priapisme priapisme (ereks (ereksii yang yang meneta menetap p dan nyeri) nyeri).. Jika Jika impote impotensi nsi tidak tidak member memberika ikan n respon respon terhad terhadap ap berbaga berbagaii pengobat pengobatan an di atas, atas, bisa bisa dilakukan pencangkokan penis atau digunakan prostese digunakan prostese (penis buatan). Salah satu alat yang yang dica dicang ngkok kokka kan n berupa berupa bata batang ng keka kekarr yang yang dima dimasu sukk kkan an ke dala dalam m peni peniss untu untuk k menimbulkan ereksi yang menetap. Alat lainnya berupa balon yang dimasukkan ke dalam penis dan ditiup sebelum penderita melakukan hubungan seksual.
5. GONOREA Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau dalam uretra, bagian putih mata (konjungtiva (konjungtiva). ). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi. PENYEBAB Bakteri Neisseria Bakteri Neisseria gonorrhoeae. gonorrhoeae. PENCEGAHAN Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain Menggunakan kondom saat berhubungan seksual hindari kontak seksual dengan beberapa orang yang memiliki resiko penyakit seksual menular ( seperti pekerja seks komersil) Obati sedini mungkin patner yang sudah terkena infeksi atau pastikan patner seksual bebas dari penyakit sebelum berhubungan seksual • •
•
PENGOBATAN
Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal tunggal seftriaks seftriakson on intramuskuler (melalui otot) otot) atau atau dengan dengan pember pemberian ian antibi antibioti otik k per-oral per-oral (melal (melalui ui mulut) mulut) selama selama 1 minggu minggu (biasa (biasanya nya diberi diberikan kan cefixi cefixime) me).. Bebera Beberapa pa antibi antibioti otik k (seper (seperti ti penisi penisili lin, n, ofloxac ofloxacine ine,,
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
7
levofloxacine) sudah tidak dipakai lagi karena telah resisten. Dapat juga menggunakan Azithromycin dosis tinggi pada penderita yang mengalami alergi terhadap sefalosporin. Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infus).
6. SIFILIS Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. pallidum. PENYEBAB
Bakteri Treponema pallidum. pallidum. Bakter Bakterii ini masuk masuk kedalam kedalam tubuh tubuh manusi manusiaa melalu melaluii selapu selaputt lendir lendir (misal (misalnya nya di vagina atau atau mulut mulut)) atau atau melal melalui ui kulit kulit.. Dala Dalam m bebe bebera rapa pa jam, jam, bakte bakteri ri akan akan samp sampai ai ke kele kelenj njar ar geta getah h beni bening ng terd terdek ekat at,, kemudi kemudian an menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Sifilis juga bisa menginfeksi janin selama dalam kandungan dan menyebabkan cacat bawaan. Seseorang yang pernah terinfeksi oleh sifilis tidak akan menjadi kebal dan bisa terinfeksi kembali. PENCEGAHAN Sama Sama sepert sepertii penyak penyakit it menula menularr seksua seksuall lainny lainnya, a, sifil sifilis is dapat dapat dicega dicegah h dengan dengan cara cara melakukan hubungan seksual secara aman , misalnya menggunakan kondom. PENGOBATAN Pender Penderita ita sifili sifiliss fase fase primer primer atau atau sekund sekunder er bisa bisa menula menularka rkan n penyaki penyakitny tnya, a, karena karena itu itu pend pender erit itaa sebai sebaikn knya ya mengh menghin inda dari ri hubun hubunga gan n seks seksual ual samp sampai ai pend pender erit itaa dan dan mitr mitraa seksualnya telah selesai menjalani pengobatan. Pada sifilis fase primer, semua mitra seksualnya dalam 3 bulan terakhir terancam tertular. Pada sifilis fase sekunder, semua mitra seksualnya dalam 1 tahun terakhir terancam tertular. Mereka harus menjalani tes penyaringan antibodi dan jika hasilnya positif, mereka perlu menjalani pengobatan.
Antibiotik terbaik untuk semua fase sifilis biasanya adalah suntikan penisilin: - Untuk sifilis fase primer, suntikan diberikan melalui kedua bok ong, masing-masing 1 kali. - Untuk sifilis fase sekunder, biasanya diberikan suntikan tambahan dengan selang waktu 1 minggu. Penisilin juga diberikan kepada penderita sifilis fase laten dan semua bentuk sifilis fase tersier, meskipun mungkin perlu diberikan diberikan lebih sering dan lebih lama. Jika penderita alergi terhadap penisilin, bisa diberikan doksisiklin atau tetrasiklin per-oral tetrasiklin per-oral selama selama 2-4 minggu. Lebih dari 50% penderita sifilis stadium dini, terutama sifilis fase skunder, mengalami reaksi Jarisch-Herxheimer dalam Jarisch-Herxheimer dalam waktu 2-12 jam setelah pengobatan pertama.
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
8
Reaksi ini diyakini diyakini merupakan akibat dari matinya jutaan bakteri. bakteri. Gejalanya adalah merasa tidak enak badan, demam, sakit kepala, berkeringat, menggigil dan semakin memburuknya luka sifilis yang yang bersifat sementara waktu. Penderita neurosifilis neurosifilis kadang mengalami kejang atau kelumpuhan. Setelah menjalani pengobatan, penderita pen derita sifilis fase laten atau fase tersier diperiksa secara teratur. Hasil positif dari pemeriksaan antibodi biasanya biasanya menetap selama beberapa tahun, kadang seumur hidup penderita. Hal ini tidak menunjukkan adanya suatu infeksi baru. Untuk mengetahui adanya infeksi baru dilakukan pemeriksaan darah yang lain.
7. HERPES GENITALIS
Herpes Genitalis adalah suatu penyakit menular seksual di daerah kelamin, kulit di sekeliling rektum atau daerah di sekitarnya yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. simpleks.
PENYEBAB
Penyebabnya Penyebabnya adalah adalah virus herpes simpleks. simpleks. Ada 2 jenis virus herpes herpes simpleks yaitu yaitu HSV-1 dan HSV-2 dan HSV-2.. HSV-2 HSV-2 biasan biasanya ya ditula ditularka rkan n melalu melaluii hubunga hubungan n seksua seksual, l, sedang sedangkan kan HSV-1 HSV-1 biasan biasanya ya menginfeksi mulut. Kedua jenis virus herpes simpleks tersebut bisa menginfeksi kelamin, kulit di sekeliling rektum atau tangan (terutama bantalan kuku) dan bisa ditularkan ke bagian tubuh lainnya (misalnya permukaan mata). Luka herpes herpes biasan biasanya ya tidak tidak terinf terinfeks eksii oleh oleh bakter bakteri, i, tetapi tetapi beberap beberapaa pender penderita ita juga juga memiliki organisme lainnya pada luka tersebut yang ditularkan secara seksual (misalnya sifilis atau cangkroid ). ). Penderita bisa mengalami kesulitan dalam berkemih dan ketika berjalan akan timbul nyeri. Luka akan membaik dalam waktu 10 hari tetapi bisa meninggalkan jaringan parut. Kelenjar getah bening selangkangan biasanya agak membesar. Gejala awal ini sifatnya lebih nyeri, lebih lama dan lebih meluas dibandingkan gejala berikutnya dan mungkin disertai dengan demam dan tidak enak badan. Pada pria, lepuhan dan luka bisa terbentuk di setiap bagian penis bagian penis,, termasuk kulit depan pada penis yang tidak disunat. Pada wanita, lepuhan dan luka bisa terbentuk di vulva dan anus, maka lepuhan dan leher rahim. Jika penderita melakukan hubungan seksual melalui anus, luka bisa terbentuk di sekitar anus atau di dalam rektum. Pada penderita gangguan sistem kekebalan (misalnya penderita infeksi HIV infeksi HIV ), ), luka herpes bisa sangat berat, menyebar ke bagian tubuh lainnya, menetap selama beberapa minggu atau lebih dan resisten terhadap pengobatan dengan asiklovir.
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
9
Gejala-gejalanya cenderung kambuh kembali di daerah yang sama atau di sekitarnya, karena karena viru viruss mene meneta tap p di sara saraff pangg panggul ul terd terdek ekat at dan dan kemb kembal alii akti aktiff untuk untuk kemb kembal alii menginfeksi kulit. HSV-2 HSV-2 mengal mengalami ami pengakt pengaktiva ivan n kembal kembalii di dalam dalam saraf saraf panggul panggul.. HSV-1 HSV-1 mengal mengalami ami pengaktivan kembali di dalam saraf wajah dan menyebabkan menyebabkan fever blister atau blister atau herpes labialis. labialis. Tetapi Tetapi kedua kedua virus virus bisa bisa menim menimbul bulkan kan penyaki penyakitt di kedua kedua daerah daerah terseb tersebut. ut. Infeksi awal oleh salah satu virus akan memberikan kekebalan parsial terhadap virus lainnya, sehingga gejala dari virus kedua tidak terlalu berat. PENCEGAHAN
Saran-saran untuk mencegah herpes genital adalah sama dengan yang untuk mencegah penyakit menular seksual lainnya. Kuncinya adalah untuk menghindari terinfeksi dengan HSV, yang sangat menular, pada waktu lesi ada. Cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah menjauhkan diri dari aktivitas seksual atau membatasi hubungan seksual denagn hanya satu orang yang bebas infeksi. Pendek kata, Anda dapat: 1. Gunakan, Gunakan, atau pasangan pasangan Anda Anda gunakan, gunakan, sebuah sebuah kondom kondom lateks lateks selama selama setiap setiap kontak seksual 2. Bata Batasi si jum jumla lah h pasan pasanga gan n seks seks 3. Hindari Hindari hubungan hubungan seksual seksual jika jika pasangan pasangan terkena terkena herpes herpes di daerah daerah genital genital atau atau di mana pun Komunikasi terbuka dengan pasangan Anda atau calon pasangan adalah penting. Jika Anda hamil, pastikan untuk memberitahu dokter Anda bahwa Anda telah terinfeksi HSV atau, jika anda tidak yakin, mintalah untuk diuji untuk HSV. Perhatikan tanda-tanda dan gejala HSV selama kehamilan. Dokter mungkin menyarankan agar Anda mulai memakai obat antivirus herpes pada masa kehamilan untuk mencoba mencegah terjadinya kekambuhan saat melahirkan. Jika Anda mengalami kekambuhan ketika Anda akan melahirkan, dokter Anda mungkin akan menyarankan operasi caesar untuk mengurangi risiko tertular virus untuk bayi Anda. PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan herpes genitalis, tetapi pengobatan bisa memperpendek lamanya serangan. Jumlah serangan bisa dikurangi dengan terus menerus mengkonsumsi obat anti-virus dosis dosis rendah rendah.. Pengoba Pengobatan tan akan efekti efektiff jika jika dimula dimulaii sedini sedini mungki mungkin, n, biasan biasanya ya 2 hari hari setelah timbulnya gejala. Asikovir atau obat anti-virus lainnya bisa diberikan dalam bentuk sediaan oral atau krim untuk dioleskan langsung ke luka herpes. Obat ini mengurangi jumlah virus yang hidup di dalam luka sehingga mengurangi resiko penularan. Obat ini juga bisa meringankan gejala pada fase awal. Tetapi pengobatan dini pada serangan pertama tidak dapat mencegah kambuhnya penyakit ini.
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
10
8. KANKER SERVIKS Kanker serviks adalah penyakit kanker yang yang terj terjad adii pada pada daer daerah ah lehe leherr rahi rahim. m. Yait Yaitu u daer daerah ah pada pada orga organ n repr reprod oduk uksi si wanita yang merupakan pintu masuk ke arah arah rahi ahim. Leta Letakn kny ya anta antarra rahi rahim m (uteru (uterus) s) dengan dengan liang liang sengga senggama ma wanita wanita (vagina).
PENYEBAB
human papillo papilloma ma virus virus (HPV) (HPV) onkogenik, Kanker Kanker ini 99,7% 99,7% diseba disebabkan bkan oleh oleh human onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.
PENCEGAHAN KANKER SERVIKS * Bila mungkin, hindari faktor resiko yaitu bergati pasangan seksual lebih dari satu dan berhubungan seks dibawah usia 20 karena secara fisik seluruh organ intim dan yang terkait pada wanita baru matang pada usia 21 tahun. * Bagi wanita yang aktif secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual, dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi keberadaanHuman Papilloma Virus (HPV), yang merupakan biang keladi dari tercetusnya penyakit kanker serviks. * Bagi wanita yang belum pernah berhubungan seks, atau anak-anak perempuan dan lakilaki yang ingin terbentengi dari serangan virus HPV, bisa menjalani vaksinasi HPV. Vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat diberikan mulaidari usia 9-26 tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali (0-2-6 bulan). Dan biayanya pun terbilang murah. * Menjaga pola makan seimbang dan bergizi, serta menjalani gaya hidup sehat (berolahraga).
PENGOBATAN KANKER SEVIKS Pengobatan Kanker Seviks dapat dilakukan dengan pembedahan (pengangkatan leher rahim, indung telur dan seluruh jaringan di sekitarnya), Radioterapi dan Kemoterapi. Tingkat keberhasilan pengobatan ini tentunya tergantung dari tingkatan kanker serviks yang dialami oleh si penderita. Dari segi biaya, pengobatan kanker serviks ini tergolong mahal.
Penyakit Pada Sistem Reproduksi Manusia
11