PENYIMPANGAN NILAI DAN NORMA
A. Nila Nilaii Sos Sosia iall
Nilai pada hakekatnya adalah sifat dan kualitas yang melekat pada suatu obyek. Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan sikap dan perilaku manusia. manusia. Nilai merupakan kumpulan kumpulan sikap dan perasaan perasaan yang diwujudkan diwujudkan melalui perilaku perilaku sosial orang yang memiliki nilai sosial. Nilai sosial merupakan kualitas perilaku, pikiran, dan karakter yang dianggap masyarakat baik dan benar, hasilnya diinginkan dan layak ditiru orang lain. Nilai sosial merupakan sikap dan dan pera perasaa saan n yang yang diter diterim imaa secara secara luas luas oleh oleh masy masyara araka katt dan dan meru merupa paka kan n dasar dasar untu untuk k merumuskan sesuatu yang benar dan penting. Peran nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat adalah: a. Sebagai Sebagai alat menentuk menentukan an harga harga dan kelas kelas sosial sosial seseorang seseorang dalam struktu strukturr stratifikasi. stratifikasi. Misal kelompok masyarakat ekonomi kaya, menengah dan kelas bawah. b. Mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan bertingkah laku sesuai nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, agar tercipta integrasi dan tertib sosial. c. Memoti Memotias asii untuk untuk mewujudk mewujudkan an diri dalam berperila berperilaku ku sesuai yang diharap diharapkan kan oleh peran-perannya dalam mencapai tujuan. d. Sebagai Sebagai alat solidarit solidaritas as yang mendoron mendorong g masyara masyarakat kat untuk untuk saling saling bekerjas bekerjasama ama demi mencapai suatu tujuan. e. Sebagai Sebagai pengontrol, pengontrol, pembatas pembatas,, pendorong pendorong dan dan penekan penekan indiidu indiidu untuk untuk selalu selalu berbuat berbuat baik. Nilai sosial dalam masyarakat bersumber pada tiga hal, yaitu: a. !ersum !ersumber ber dari "uhan "uhan,, yaitu yaitu yang biasanya biasanya diketah diketahui ui melalui melalui ajaran yang yang dituli dituliss dalam kitab suci. !erisi nilai-nilai nilai-nilai yang dapat memberikan memberikan pedoman pedoman dalam bersikap bersikap dan bertingkah laku terhadap sesama, misal: kasih sayang, ketaatan, kejujuran, hidup sederhana, dll. Nilai bersumber dari "uhan disebut nilai theonom.
b. !ersumber dari Masyarakat, yaitu masyarakat menyepakati sesuatu yang dianggap baik dan luhur, kemudian dijadikan pedoman dalam bertingkah laku. Misalnya kesopanan dan kesantunan terhadap orang tua. Nilai dari kesepakatan disebut nilai heterogen. c. !ersumber dari #ndiidu, yaitu setiap indiidu masing-masing pasti memiliki sesuatu yang baik, luhur dan penting. Misalnya kegigihan, semangat, kerja keras adalah sesuatu yang penting untuk mencapai suatu kesuksesan dan keberhasilan. Nilai berasal dari indiidu disebut nilai otonomi. Nilai sosial memiliki ciri-ciri sbb: a. Merupakan hasil dari interaksi sosial antar anggota masyarakat b. !isa dipertukarkan kepada indiidu atau kelompok lain. c. "erbentuk melaui proses belajar. d. !erariasi antar masyarakat yang berbeda. e. !isa berbeda pengaruhnya terhadap setiap indiidu dan masyarakat. f. !isa berpengaruh positif atau negatif terhadap perkembangan pribadi seseorang. g. !erisi anggapan-anggapan dari berbagai obyek dalam masyarakat.
B. Norma Sosial. Norma adalah petunjuk atau patokan perilaku yang dibenarkan dan pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosial di suatu kelompok masyarakat tertentu. Perbedaan nilai sosial dan norma sosial adalah, dalam norma sosial ada sanksi sosial $penghargaan dan hukuman%, bagi orang yang menuruti atau melanggar norma tersebut. Norma bersifat memaksa sehingga seluruh anggota kelompok harus bertindak sesuai dengan norma yang telah dibentuk sejak lama. Misal menghormati tamu yang datang, bila tidak dilakukan akan dianggap tidak sopan dan tidak berpendidikan. Norma tidak boleh dilanggar, yang melanggar akan kena sanksi misalnya, ke sekolah datang terlambat akan dihukum tidak boleh masuk kelas, anak yang mencontek akan diberi sanksi tidak boleh melanjutkan ulangan. Norma social di masyarakat dibedakan menurut aspek-aspek tertentu tetapi yang satu dengan yang lain saling berhubungan, yaitu:
&. Norma 'gama$religi%, yaitu peraturan sosial yang sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar atau diubah karena aturannya berasal dari "uhan (ang Maha )sa. Pelanggaran terhadap norma dikatakan berdosa. *. Norma kesusilaan, adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak. Norma kesusilaan, seseorang dapat membedakan apa yang dianggap baik dan buruk. Pelanggaran terhadap norma berakibat pengucilan secara fisik$dipenjara, diusir% atau secara batin $dijauhi%. Misalnya, kehidupan pelacur, tindakan korupsi, dsb.% +. Norma esopanan, adalah peraturan sosial yang mengarah kepada hal-hal bagaimana seseorang bertingka laku wajar dalam kehidupan bermasyarakat. Pelanggaran terhadap norma akan mendapat celaan, kritik, dan pengucilan. . Norma kebiasaan, adalah sekumpulan peraturan sosial yang dibuat secara sadar atau tidak, berisi tentang petunjuk perilaku yang diulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan indiidu. Pelanggaran terhadap norma ini ber akibat celaan, kritik,atau pengucilan. Misalnya membawa oleh-oleh apabila pulang dari bepergian, bejabat tabgan saat ketemu, dsb. . Norma hukum/ kode etik. Norma hukum, adalah aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-le mbaga tertentu, misal lembaga pemerintah, adokat, organisasi profesi dsb. Norma hukum juga disebut kode etik. Pelanggaran terhadap norma hukum akan mendapat sanksi berupa sanksi denda atau hukuman fisik. Misalnya wajib bayar pajak, pelanggaran lalu lintas, dsb. Norma agama dan norma kesusilaan berlaku secara luas di setiap kelompok masyarakat, bagaimanapun peradabannya, sedang norma kesopanan dan norma kebiasaan hanya dipelihara dan dilaksanakan oleh sekelompok masyarakat tertentu saja. Nilai berperan sebagai pedoman yang menentukan kehidupan setiap manusia, nilai manusia berada dalam hati nurani, kata hati dan pikiran sebagai suatu keyakinan dan kepercayaan yang bersumber pada berbagai sistem nilai. Seorang pribadi yang taat pada aturan, kaidah dan norma yang berlaku dalam masyarakat, dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral. 0ika sebaliknya maka pribadi itu dianggap tidak bermoral. Moral dalam perwujudannya berupa peraturan atau prinsip-prinsip yang benar, baik, terpuji dan mulia. Moral bisa berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap nilai dan norma yang mengikat kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Apa Itu Moral?
Moral berasal dari bahasa latin mores yang berarti tata cara, kebiasaan, perilaku, dan adat istiadat dalam kehidupan $ Hurlock , &112%. Rogers ( &133% mengartikan moral sebagai pedoman salah atau benar bagi perilaku seseorang yang ditentukan oleh masyarakat . Allen $&142% mengartikan moral sebagai pola perilaku, prinsip‐ prinsip, konsep dan aturan ‐ aturan yang digunakan individu atau kelompok yang berkaitan dengan baik dan buruk . Moral menurut Piaget $&135% adalah kebiasaan seseorang untuk berperilaku lebih baik atau buruk dalam memikirkan masalah ‐ masalah sosial terutama dalam tindakan moral. Moral melibatkan pemikiran, perasaan dan tingkah laku yang sesuai 'taupun sebaliknya pada pandangan masyarakat. #a mempunyai kaitan dengan hubungan intrapersonal dan interpersonal manusia. 6imensi interpersonal berkaitan dengan aktiitas indiidu yang tidak melibatkan orang lain. Manakala, interpersonal pula berkaitan dengan hubungan dengan orang lain $Madoan dan 'hmad, *22%. Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang. arena kerusakan moral seseorang mengganggu ketenteraman yang lain. 0ika dalam suatu masyarakat banyak yang rusak moralnya, maka akan goncanglah keadaan masyarakat itu. 0ika kita tinjau keadaan masyarakat di #ndonesia terutama di kota-kota besar sekarang ini akan kita dapati bahwa moral sebagian anggota masyarakat telah rusak atau mulai merosot. 6imana kita lihat, kepentingan umum tidak lagi menjadi nomor satu, akan tetapi kepentingan dan keuntungan pribadilah yang menonjol pada banyak orang $omariah, *2&&%. Penyimpangan
'natara nilai dan moral terdapat hubungan yang sangat erat dan bahkan melekat. Nilai dan moral akibat pengaruh faktor-faktor tertentu dapat menyimpang. Kartono $*223% memberi definisi yang cukup panjang, penyimpangan moral adalah kondisi indiidu yang hidupnya delingment $nakal, jahat%, yang senantiasa melakukan penyimpangan perilaku dan bertingkah laku asosial atau antisosial dan amoral. 7iri-ciri orang yang mengalami penyimpangan moral cenderung psikotis $mengalami gangguan kejiwaan % dan mengalami regresi $kemunduran%, dengan penyimpangan-penyimpangan relasi kemanusiaan, sikapnya dingin, beku, tanpa afeksi $sikap%, emosinya labil, munafik, jahat, sangat egoistis, self
centered $ aku-nya tinggi%, dan tidak menghargai orang lain. "ingkah laku orang yang mengalami defisiensi moral selalu salah dan
jahat, sering melakukan penyimpangan
perilaku, bisa berupa menindas, suka berkelahi, mencuri, mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan sebagainya. #a selalu melanggar hukum, norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Penyimpangan moral remaja biasanya diwujudkan dalam bentuk kenakalan. Santrock $*22+% menjelaskan kenakalan remaja berdasarkan tingkah laku, yaitu8 a. "indakan yang tidak dapat diterima oleh lingkungan sosial karena bertentangan dengan nilai-nilai norma- norma dalam masyarakat. 7ontoh: berkata kasar pada guru, orang tua. b."indakan pelanggaran ringan seperti 8 membolos sekolah, kabur pada jam mata pelajaran tertentu dll. c. "indakan pelanggaran berat yang merujuk pada semua tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja, seperti8 mencuri, seks pranikah, menggunakan obat-obatan terlarang. Pengamat lain, Herupurnomo , ( KBM , !anuary ", #$%& ) berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber
menyampaikan ada beraneka ragam tingkah laku atau
perbuatan remaja yang menyimpang dari moral, sering menimbulkan kegelisahan dan permasalah terhadap orang lain. Penyimpangan moral tersebut dapat berwujud sebagai kenakalan atau kejahatan. !erikut di bawah ini adalah beberapa contoh dari penyimpangan 9 peyimpangan moral pada remaja yang sering terjadi dan muncul dalam media-media pemberitaan. &.
Perkosaan Perkosaan $rape% berasal dari bahasa latin raperen yang berarti mencuri,
memaksa,merampas, atau membawa pergi $aryanto, &113%. Perkosaan adalah suatu usaha untuk melampiaskan nafsu seksual yang dilakukan oleh seorang laki-laki terhadap perempuan dengan cara yang dinilai melanggar menurut moral dan hukum dengan cara yang dinilai melanggar menurut moral dan hukum $;ignjosoebroto, &113%.
Sejak tahun *2&* hingga *2& bulan 0uli, kasus aborsi di #ndonesia mencapai *, juta orang dengan rician per tahun kasus aborsi 32 ribu per tahun atau 3 ribu dalam sehari dan +2 persen pelakunya adalah remaja SMP dan SM'.
"awuran #stilan tawuran sering dilakukan pada sekelompok remaja terutama oleh para pelajar
sekolah, yang akhir-akhir ini sudah tidak lagi menjadi pemberitaan dan pembicaraan yang asing lagi. ekerasan dengan cara tawuran sudah dianggap sebagai pemecah masalah yang sangat efektif yang dilakukan oleh para remaja. al ini seolah menjadi bukti nyata bahwa seorang yang terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal yang bersifat anarkis, premanis, dan rimbanis. "entu saja perilaku buruk ini tidak hanya merugikan orang yang terlibat dalam perkelahian atau tawuran itu sendiri tetapi juga merugikan orang lain yang tidak terlibat secara langsung $0ulianti, *2&+%. 6i kota-kota besar seperti 0akarta, Surabaya, dan Medan, tawuran ini sering terjadi. 6ata di 0akarta misalnya $!immas Polri Metro 0aya%, tahun &11* tercatat &3 kasus perkelahian pelajar. "ahun &11 meningkat menjadi &4+ kasus dengan menewaskan &2 pelajar, tahun &11 terdapat &1 kasus dengan korban meninggal &+ pelajar dan * anggota masyarakat lain. "ahun &114 ada *+2 kasus yang menewaskan & pelajar serta * anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan +3 korban tewas. "erlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. !ahkan sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga perkelahian di tiga tempat sekaligus $Setyawan, *2&%. +.
Pergaulan !ebas
Pergaulan bebas sudah tak lagi mengindahkan nilai-nilai yang berlaku dimadsyarakat, tak ada batasan batasan sehingga terjadi misalnya perilaku seksual pra nikah. Padahal oleh agama jelas-jelas yang dem ikian ini dilarang bahkan mendekataionya saja tidak boleh. Perilaku seksual pranikah yang dilakukan oleh remaja berawal dari munculnya > chemistry? $ketertarikan% terhadap lawan jenis sebagai dampak dari perkembangan seksual yang dialami. etertarikan tersebut mengundang remaja untuk menjalin suatu hubungan romantis, dimana dalam hubungan romantis tersebut remaja mulai mengembangkan bentuk bentuk perilaku seksual sejalan dengan meningkatnya dorongan seksual remaja yang menimbulkan keinginan-keinginan yang tidak mudah dipahami oleh remaja $'ndayani dan Setiawan, *22%. Perubahan sosial mulai terlihat dalam persepsi masyarakat yang pada mulanya menyakini seks sebagai sesuatu yang sakral menjadi sesuatu yang tidak sakral lagi, maka saat ini seks sudah secara umum meluas di permukaan masyarakat. 6itambah dengan adanya budaya permisifitas seksual pada generasi muda tergambar dari pelaku
pacaran yang
semakin membuka kesempatan untuk melakukan tindakan-tindakan seksual juga adanya kebebasan seks yang sedang marak saat ini telah melanda kehidupan masyarakat yang belum melakukan perkawinan. !ahkan aktiitas seks pranikah tersebut banyak terjadi di kalangan remaja dan pelajar yang sedang mengalami proses pembudayaan dengan menghayati nilainilai ilmiah $Salisa, *2&2%. 6an ini betul-betul sungguh-sungguh mengkhawatirkan dan amat memprihatinkan . .
Penggunaan Narkoba @lobalisasi dan modernisasi tidak dapat dipungkiri lagi telah mendatangkan
keuntungan bagi manusia. 'rus informasi yang masuk ke negeri ini semakin sulit dibendung. 6ampak negatifnya, banyak remaja yang terjerumus mengikuti budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya #ndonesia, misalnya seks pranikah dan maraknya penyalahgunaan Narkoba $Primatantari dan ahono, Anknown "ime%. Sungguh suatu yang memilukan jika semakin hari semakin banyak anak bangsa yang terjerat narkoba. Pengguna narkoba biasanya dimulai dengan coba-coba yang bertujuan sekedar memenuhi rasa ingin tahu remaja, namun sering keinginan untuk mencoba ini menjadi tingkat ketergantungan. "ingkat pengguna narkoba sendiri dapat dibagi menjadi $&% pemakai
coba-coba, pemakaian sosial $hanya untuk bersenang-senang%, $*% pemakaian situasional $pemakaian pada saat tegang, sedih, kecewa dan lain-lain%, $+% penyalahgunaan $pengunaan yang sudah bersifat patologis% dan $% tahap yang lebih lanjut atau ketergantungan $kesulitan untuk menghentikan pemakaian% $;ahyurini dan MaBshum cit. ;idianingsih dan ;idyarini, *221%. Sejak *2&2 sampai *2&+ tercatat ada peningkatan jumlah pelajar dan mahasiswa yang menjadi tersangka kasus narkoba. Pada *2&2 tercatat ada +& tersangka narkotika, jumlah itu meningkat menjadi 52 pada *2&&. Setahun kemudian, terdapat 51 tersangka narkotika, dan tercatat &.&*& tersangka pada *2&+. ecenderungan yang sama juga terlihat pada data tersangka narkoba berstatus mahasiswa. Pada *2&2, terdata ada & tersangka, dan terus naik menjadi 523 tersangka pada *2&&. Setahun kemudian, tercatat 321 tersangka, dan 43 tersangka di tahun *2&+. Sebagian besar pelajar dan mahasiswa yang terjerat AA Narkotika, merupakan konsumen atau pengguna. Pada *2&& !NN juga melakukan surei nasional perkembangan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pada kelompok pelajar dan mahasiswa. 6ari penelitian di &5 proinsi di tanah air, ditemukan *,5 persen siswa SC"P sederajat pernah menggunakan narkoba, dan ,3 persen siswa SM' terdata pernah memakai barang haram itu. Sementara untuk perguruan tinggi, ada 3,3 persen mahasiswa yang pernah mencoba narkoba $"ryas, *2&%. "ren penyalahgunaan narkoba saat ini didominasi ganja, sabu-sabu, ekstasi, heroin, kokain, dan obat-obatan 6aftar @. Sepanjang *2&*, !NN sudah &* kali memusnahkan narkoba. "otal yang telah dimusnahkan sebanyak *4.25* gram sabu-sabu, .+41 gram ganja, &2.&&5 gram heroin, dan +.&2+ butir ekstasi. Sebagian besar penyalahguna narkoba ialah remaja berpendidikan tinggi. !erdasarkan data !NN, sedikitnya & ribu orang setiap tahun mati akibat penyalahgunaan narkoba dan kerugian negara mencapai =p2 triliun per tahun. Pecandu heroin dan morfin yang menggunakan jarum suntik itu berpotensi besar terkena penyakit hepatitis ! dan hepatitis 7 bahkan tertular irus #D-'#6S. $olisah, *2&%. .
Menyontek Menyontek merupakan tindak kecurangan dalam tes, melalui pemanfaatan informasi
yang berasal dari luar secara tidak sah $Sujana dan ;ulan, &11%. Perilaku menyontek harus dihilangkan, karena hal tersebut sama artinya dengan tindakan kriminal mencuri hak milik orang lain. Namun nyatanya perilaku menyontek semakin mengalami peningkatan $Mc7abe,
*22&%. Perilaku menyontek telah merambah ke berbagai penjuru, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. "ak hanya dilakukan oleh siswa maupun mahasiswa yang berprestasi rendah, tetapi juga siswa serta mahasiswa yang berprestasi tinggi pernah melakukannya. Sebagaimana surey yang dilakukan oleh 'hos 'ho Among American High School Student , menunjukkan bahwa mahasiswa terpandai mengakui pernah menyontek, untuk mempertahankan prestasinya $Parsons dalam Mujahidah, *221%. Pusat Psikologi "erapan 0urusan Psikologi Aniersitas Pendidikan #ndonesia $AP#% melakukan surei online atas pelaksanaan ujian nasional $AN% tahun *22-*2&+. 6itemukan bahwa kecurangan AN terjadi secara massal lewat aksi mencontek. Psikolog AP# #fa anifah Misbach memaparkan, total responden dalam surei AN adalah 13 orang yang berasal dari 54 kota dan 41 kabupaten di * proinsi. Surei dilakukan secara online untuk mengurangi bias data. =esponden berasal dari sekolah negeri $33E% dan sekolah swasta $*2E%. Para responden mengikuti AN antara tahun *22-*2&+. 6ari hasil surei, 3E responden mengaku pernah menyaksikan kecurangan dalam AN. 0enis kecurangan terbanyak yang diakui adalah mencontek massal lewat pesan singkat $sms%, grup chat, kertas contekan, atau kode bahasa tubuh. =esponden yang melaporkan kecurangan hanya sedikit sekali $+n $'nonim, *2&+%. 5.
Mabuk-mabukan Pergaulan remaja juga berpotensi menimbulkan keresahan sosial karena tidak sedikit
para remaja yang terlibat pergaulan negatif mabuk-mabukan. "indakan ini selain mengganggu ketertiban sosial juga sangat merugikan kesehatan mereka sendiri $Surbakti, *221%. 6iberitakan dalam
!angka.tribunnews.com, pada tanggal &4 'pril *2& remaja
mabuk menggunakan lem dan minuman keras $miras% jenis arak telah meresahkan masyarakat. Segerombolan remaja sering minum-minuman keras di 0alan Pattimura, 6esa 'ir Saga, "anjungpan dan nekat menjebol pagar kawat milik warga $Setyanto, *2&%. 6i media online lain yaitu news.detik.com diberitakan dua remaja mabuk menghina polisi dan mengeluarkan kata-kata kotor di depan Polsek Sleman. Sempat terjadi kejar-kejaran dengan polisi, lalu keduanya tertangkap. Satu di antaranya ditembak karena melawan. Peristiwa ini terjadi pada hari =abu tanggal & Noember *2& sekitar pukul 2+.22 ;#! dengan "P jalan 7impling, 7ebongan, 0umeneng, ecamatan Mlati, Sleman $ Kurnia)an, *2&%.
3.
Membolos Membolos sekolah adalah perbuatan yang menyia-nyiakan waktu dan kesempatan
yang bermanfaat $ Mahmudi, *2&%. Membolos adalah budaya yang merugikaan abagi pelajar karena waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar digunakan untuk kepentingan lainnya yang tak bermanfaat bagi proses belajarnya di sekolah. 6i luar itu bukan berarti tak ada lagi penyimpangan , masih banyak daftar yang bisa kita cermati seperti memalak/memeras orang lain, korupsi$ walau tingkatnya masih kecilkecilan belum sampai ditangani secara hokum apalagi P%, bullying, dan lainnya.
7erita
!udi berasal dari keluarga baik-baik. Frang tuanya kedua-duanya bekerja di perusahaan swasta, penghasilannya cukup untuk kehidupannya secara sederhana . Semula
kehidupannya sebagai remaja normal-normal saja . Sebagai siswa kelas 1 di SMPN di kota itu ia tergolong anak biasa-biasa, nilainya rata-rata di kelasnya. Perubahan baru terjadi setelah ia berteman dengan si !adung, teman baru anak pindahan dari luar daerah . !udi yang dulunya tak pernah pulang telat , kini menjadi terbiasa pulangn telat, bahkan tak jarang kalau malam minggu pulangnya hingga larut malam. 6i rumah pun hubungannya dengan orang tua sudah tidak seharmonis dulu-dulu. #a mulai tidak hormat kepada kedua orang tuanya, berngkat sekolah juga tak pernah minta iGin, jika minta sesuatu suka memaksa , membentak-bentak, kasar pada orang tuanya. 6emikian juga terhadap kedua adiknya sikapnya berubah total, suka menindas, marah-marah dan tak toleran. 'pa maunya harus dituruti. Suka membanting barang adiknya. eadaan yang sangat drastis itu membuat keluargaanya terutama kedua orang tuanya sangat kaget dan amat susah, sedih dan menderita. 'nak yang dulunya sopan, sholeh, sekarang berubah seperti itu.
Rele!si &. 'pa yang sebenarnya terjadi pada !udiH 0elaskanI JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ. *. Penyimpangan nilai dan moral apa yang terjadi pada !udi terhadap keluarganyaH 0elaskanI JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ. +. Mengapa!udi bisa berubah seperti itu H 0elaskanI JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ. . !agaimana cara terbaik membantu !udi agar kembali seperti semulaH0elaskanI JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ.
"agi#an &. 'pa yang dimaksud Nilai H 0elaskan I JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ. *. 'da berapa jenis nilai dalam kehidupan H 0elaskanI JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ +. 'pa moral ituH0elaskanI JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ . 'pa penyimpangan nilai dan moral itu H0elaskanI JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
Dis!usi $elompo!
Dis!usi!an %engan !elompo!mu #asil Rele!si %an "agi#an& #asilnya tuang!an pa%a lem'ar (a)a'an 'eri!ut*
Lem'ar (a)a'an +asil Dis!usi $elompo! JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJ
Lem'ar (a)a'an +asil Dis!usi $elompo! JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJ
Lem'ar (a)a'an +asil Dis!usi $elompo! JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJ
JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ.
JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ. JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ.