Keperawatan Anak Peran Perawat dalam Imunisasi
Peran Perawat dalam Keperawatan Anak 1. Hubungan terapeutik Penetapan Penetapan hubungan hubungan terapeutik terapeutik merupakan pondasi penting penting untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Perawat anak perlu hubungan dengan anak-anak dan keluarganya dan harus dapat memisahkan antara perasaan dan kebutuhan mereka. Keduanya, Keduanya, baik perawat maupun keluarga keluarga di berdayakan, dan komunikasi komunikasi yang terbuka terbuka dipertahankan.
2. Sebagai advocate keluarga Sebagai advokat (pembela), perawat membantu anak-anak dan keluarga mereka dalam menentukan berbagai pilihan yang diberitahukan dan bertindak dalam memberikan yang yang terb terbai aik k kepa kepada da anak. anak. Advo Advoka kasi si itu itu meli meliput putii jami jaminan nan bahwa bahwa kelua keluarg rgaa akan akan mengeta mengetahui hui semua semua pelayan pelayanan an kesehat kesehatan an yang yang tersed tersedia, ia, di inform informasi asikan kan secara secara tepat tepat tentang pengobatan dan prosedurnya, dilibatkan dalam perawatan anak, dan didorong untuk berubah atau mendukung praktik pelayanan kesehatan yang ada.
3. Pencegah penyakit/ promosi kesehatan
Setiap perawat yang terlibat dalam perawatan anak harus mempraktikkan kesehatan preventif. Tanpa memperhatikan masalah yang telah di identifikasi, peran perawat adalah untuk untuk merenca merencanaka nakan n asuhan asuhan yang yang mengemb mengembang angkan kan setiap setiap aspek aspek pertum pertumbuha buhan n dan perkembangan. Berdasarkan proses pengkajian seksama, masalah yang berhubungan dengan nutrisi, imunisasi, keamanan, perawatana gigi, perkembangan, sosialisasi disiplin atau sekolah sering menjadi jelas. Pendekatan terbaik untuk pencegahan adalah pendidikan dan pedoman antisipasi
4. Penyuluhan kesehatan
Penyuluhan Penyuluhan kesehatan kesehatan tidak dapat dipisahkan dipisahkan dari advokasi dan prevensi prevensi keluarga keluarga dan merupakan suatu bidang yang perlu disiapkan dan dipraktikkan oleh perawat dengan model model peran peran kompet kompeten, en, karena karena penyulu penyuluhan han ini meliba melibatka tkan n transm transmis isii inform informasi asi pada
Kelompok 15 (Fenny F, Nevi Permata Putri, Amalia Zukra, Deni Usman Rasyid)
Keperawatan Anak Peran Perawat dalam Imunisasi
tingkat pemahaman anak dan keluarga dan kebutuhan mereka terhadap informasi. Sebagai pendidik yang elektif, perawat berfokus pada pemberian penyuluhan kesehatan yang tepat dengan umpan balik dan evaluasi yang tulus meningkatkan pembelajaran
5. Konseling
Perhatian pada kebutuhan emosi memerlukan dukungan dan kadang-kadang konseling. Dukungan dapat diberikan dengan cara: mendengar, menyentuh, dan kehadiran fisik. Sentuhan dan kehadiran fisik paling menolong anak-anak karena cara ini memudahkan komunikasi nonverbal. Secara optimal, konseling tidak hanya membantu mengatasi krisis atau masalah tetapi juga memampukan keluarga untuk mendapatkan tingkat fungsi lebih tinggi, harga diri lebih tinggi, dan hubungan yang lebih dekat.
6. Kolaborasi
Perawat sebagai anggota tim kesehatan, berkolaborasi dan mengoordinasi pelayanan keperawatan dengan aktifitas profesional lain. Konsep “Asuhan Holistik” hanya dapat merealisasi melalui penyatuan pendekatan interdisiplin menyadari kontribusi dan keterbatasan individu pada perawatan anak, perawat harus berkolaborasi dengan spesialis untuk memberikan pelayanan kesehatan y ang berkualitas tinggi.
7. Pengambil keputusan etik
Peran perawat sebagai anggota tim pelayanan kesehatan memastikan keikut sertaan mereka didalam pengambilan keputusan etis kolaboratif. Perawat secara rutin menggunakan metode pemecahan masalah sistematis
yang dikenal sebagai proses
keperawatan, untuk memecahkan masalah klinis. Masing-masing keputusan menurut perawat untuk mengumpulkan data fisiologis dan psikososial, mengkaji nilai relevan yang diyakini keluarga dan pasien, dan menggabungkan data tersebut ke dalam suatu
Kelompok 15 (Fenny F, Nevi Permata Putri, Amalia Zukra, Deni Usman Rasyid)
Keperawatan Anak Peran Perawat dalam Imunisasi
rencacana asuhan. Masing-masing aktivitas ini dalah suatu komponen penting dalam pengambilan keputusan etis.
8. Peneliti Perawat pelaksana harus berperan pada riset karena mereka adalah individu yang mengamati respon manusia terhadap kesehatan dan kesakitan. Penekanan saat ini pada hasil yang dapat diukur untuk menentukan efektifitas intervensi (sering kali dalam kaitannya dengan biaya) menuntut agar perawat mengetahui apakah intervensi klinis menimbulkan hasil positif untuk klien mereka. Tuntutan ini telah mempengaruhi tren saat ini ke arah praktik berdasarkan penelitian. Praktik berdasarkan penelitian menyiratkan pertanyaan mengapa sesuatu efektif dan apakah ada pendekatan yan g lebih baik.
9. Perencanaan pelayanan kesehatan
Perencanaan pelayanan kesehatan tidak hanya melibatkan
penyediaan layanan
yang baru tetapi juga meningkatkan kualitas yang paling tinggi atas pelayanan yang ada. Keperawatan perlu menjamin keunggulan profesinya sendiri melalui sertiap individu anggota, yang berpraktik sesuai dengan Kode Etik Perawat dan Standar Praktik. Standar Praktik adalah tingkat kinerja yang diharapkan dari seorang profesional. Perawat Pediatric diwajibkan untuk mengikuti Standards of Maternal-Child Health Nursing dan Standar Khusus untuk spesialisasi mereka.
Kelompok 15 (Fenny F, Nevi Permata Putri, Amalia Zukra, Deni Usman Rasyid)