[Last Name] 1 Peran Teknologi dan Media Dalam Pembelajaran Abad 21
1. Bentuk pemanfaatan teknologi dan media informasi yang saya lakukan dalam pembelajaran abad 21 Menggunakan aplikasi Messenger Facebook dan Whatsapp untuk memudahkan o komunikasi dengan siswa o Menggunakan aplikasi sebar-data Excel untuk mengolah data siswa menjadi profil individu Menggunakan aplikasi presentasi Power Point untuk men yajikan informasi o konseling lebih menarik Memanfaatkan video yang tersebar di internet untuk memperkaya khazanah o pengetahuan siswa Melakukan otomatisasi pada beberapa proses pengolahan data o 2. Contoh konkret pemanfaatan teknologi dan media informasi pada pembelajaran abad 21 Ruang Kelas dilengkapi dengan papan tulis interaktif, set perangkat proyektor dan o guru yang mampu mengoptimalkan fungsi perlengkapan kelas tersebut o Murid menggunakan laptop dan gawai/ gadget gadget untuk untuk melakukan proses belajar mandiri dan menyelesaikan tugas pembelajaran Laptop dan gawai/ gadget gadget setiap setiap siswa terhubung dengan server sekolah o menggunakan ID NISN atau ID khusus lainnya untuk memudahkan siswa memperoleh akses informasi berkaitan dengan proses pembelajaran dan tergabung dengan kelompok kelas sehingga bisa berkmunikasi dengan teman dan guru. Siswa mewawancarai nara sumber dan mengolah hasil wawancara menggunakan o aplikasi pengolah audio video dan presentasi kemudian mempresentasikan hasil wawancara dan diskusi kelompok mereka di kelas untuk mendapatkan apresiasi dan penilaian lalu mengunggah/upload mengunggah/upload hasil hasil kerja mereka di blog kelas atau grup kerja di Learning di Learning Management System (LMS) System (LMS) yang sudah diatur oleh guru. 3. Ilustrasi akan pesatnya kemajuan pemanfaatan teknologi dan media informasi yang anda laksanakan pada pembelajaran abad 21 Pada awal semester, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyepakati kontrak belajar dengan siswa. Isi kontrak belajar ini men yangkut tata tertib kelas, sistem penilaian, timeline proyek timeline proyek kelas yang akan dilakukan dalam semester berjalan, dan atau sanksi jika melanggar kontrak belajar. Setelah kontrak belajar disepakati, setiap siswa diberikan username dan username dan password password untuk bergabung dengan grup kelas yang sudah dibuat oleh guru di LMS Learning (Learning Management System) System) semisal Moodle. Topik-topik pembelajaran dan target pencapaian ditampilkan untuk mendorong keaktifan belajar siswa. Karena siswa pada abad 21 cenderung berfokus pada target, maka target capaian pembelajaran ini sebisa mungkin dibuat bernada instruksional dengan dilengkapi stimulus berupa poin pencapaian atau kredit. Bentuk apresiasi yang bisa diterima secara umum oleh siswa adalah pujian yang tulus, namun jika ada bentuk apresiasi khusus tentu akan lebih baik lagi. Guru mendorong siswa untuk aktif mencari sumber belajar dari sumber ma napun yang mungkin dijangkau oleh siswa. Ini bisa dilakukan dengan cara memberikan instruksi-instruksi tertentu tertentu yang mengharuskan mereka mencari m encari sumber belajar lainnya. Stimulus yang bisa diberikan misalnya poin pencapaian atau kredit yang besar jika sumber belajar bukan berasal dari guru semata. H al seperti ini sebaiknya sudah dirancang
[Last Name] 2 guru sebelum semester berjalan agar tidak berkesan spontanitas semata dan akhirnya berujung apa yang disebut oleh siswa sebagai PHP ( Pemberi Harapan Palsu). Tugas-tugas pembelajaran tersebut diunggah/upload ke LMS ( Learning Management System) yang sudah diatur oleh guru sebelum semester berjalan. Umpan balik yang bersifat realtime (seketika) diberikan kepada siswa ketika sudah berhasil memenuhi target pencapaian/timeline tugas. Umpan balik ini misalnya ucapan "Selamat anda telah menyelesaikan tahap 3. Poin anda saat ini 87. Selesaikan tahap selanjutnya untuk mendapatkan poin maksimal di akhir semester!" Untuk setiap target pencapaian, jika memungkinkan, sebaiknya dibuatkan kuis singkat untuk menilai sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang sedang berlangsung. Kuis ini bisa juga menjadi ta rget pencapaian/timeline tugas yang harus diselesaikan untuk lanjut ke tahap selanjutnya. Pada akhir semester, dimana setiap siswa diharapkan sudah menuntaskan tugas pembelajarannya, diberikan semacam tugas atau kuis yang bisa mengukur pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang sudah dilalui. Tugas at au kuis ini sebaiknya dirancang agar siswa merasa puas atas hasil kerja dengan kemampuannya sendiri. 4. Beberapa kemampuan yang dapat dikembangkan guru untuk menunjukkan potensinya terkait tugas dan perannya di era digital abad 21 a. Keterampilan mengungkapkan diri dalam bahasa yang baik, untuk bertanya, mencari, meneliti, memecahkan masalah, serta belajar dari pengalaman untuk menciptakan mentalitas yang kreatif dan inovatif seba gaimana dikutip dari Jurnal Ilmu Pendidikan Jilid 6 Nomor 3 (Diptoadi, 1999:163). b. Keterampilan untuk hidup bersama agar mampu menerima perbedaan sebagai sebuah keniscayaan. Kemajuan teknologi informasi menciptakan dirnensi baru dalam hubungan antarmanusia melalui jaringan. Sehingga dipandang perlu mewaspadai kemungkinan hilangnya hubungan manusiawi antara guru dan siswa. Selain itu cepatnya globalisasi, ditandai dengan era perdagangan bebas, berpotensi besar menimbulkan gesekan antar kebudayaan yang berbeda. Oleh karena itu dalam abad teknologi digital ini, guru membutuhkan tidak hanya IQ
[Last Name] 3 tapi juga EQ yang tinggi, agar dapat belajar hidup dengan keberagaman orang lain, di samping hidup dengan teknologi. (Diptoadi, 1999:170) c. Mempelajari dan menerapkan metode mengajar baru yang melatih anak berpikir secara kritis, kreatif, dan sistematis. Misalnya, metode inkuiri, penemuan, pemecahan masalah, dan tanya jawab. Karena tidak bisa tidak, siswa pada abad 21 ini akan menghadapi masa depan yang membutuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif dan sistematif. Tanpa kemampuan tersebut, boleh jadi Indonesia tidak pernah akan bisa lepas landas dari predikat negara berkembang dan bersaing pada level yang setara dengan masyarakat dunia lainnya. d. Kemampuan penggunaan Teknologi Informasi dan komunikasi secara aktif dalam pembelajaran. Dikutip dari Proceeding 14th Asian University Presidents’ Forum (Wardhani:155) "Students in the technology era need active and creative teacher so they can follow the teacher’s activity and good roles. Active learning design can be continuously created for the students to get u seful knowledge. This atmosphere needs to be sustained for teacher to create active, innovative, creative, effective and exciting learning. Embracing ICT is also highly influenced by habit and culture." Siswa di era teknologi membutuhkan guru yang aktif dan kreatif sehingga mereka bisa mengikuti kegiatan dan teladan dari gurunya. Rancangan pembelajaran aktif sebaiknya terus menerus diciptakan agar siswa mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat. Situasi ini perlu dijaga agar guru mampu menyajikan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan secara berkelanjutan. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi juga sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan budaya pembelajaran. 5. Peran guru di era digital abad 21 sesuai Standar Teknologi Pendidikan Nasional untuk Guru ( National Educational Technology Standards for Teacher )/NETS-T
[Last Name] 4 Diptoadi (1997:4) menjabarkan perubahan peran guru sebagai berikut "... to become counsellors, fine tuning the learning program to the different needs and capabilities of the learners; to choose the learning material and a ssess the learners' work; to encourage and motivate learners; to deal with individual problems on an individual basis." Sebagai konselor yang menyesuaikan program pembelajaran dengan kebutuhan dan kemampuan siswa yang berbeda; pihak yang memilihkan materi pembelajaran dan mengukur pencapaian siswa; pendorong dan memotivasi siswa untuk mengatasi masalah pribadinya secara mandiri sesuai kemampuannya.