Penyem Penyembuh buhan an luka luka atau perbaika perbaikan n jaringa jaringan n diawal diawalii dengan dengan proses proses inflamas inflamasii yang kemudian diikuti dengan proses fibroplasia atau tahap fibroblas, dan kemudian diakhiri dengan proses remodeling remodeling 1.
Tahap ahap infl inflaamasi Infl Inflam amas asii adal adalah ah reak reaksi si yang yang bert bertuj ujua uan n untu untuk k meli melind ndun ung gi dan dan memb membat atas asii atau atau
menghilangk menghilangkan an iritasi selama proses proses mekanisme mekanisme perbaikan perbaikan jaringan jaringan berlangsung berlangsung.. Inflamasi Inflamasi dapat disebabkan oleh mikriba, faktor fisik dan kimia, panas, dan radiasi. Terlepas dari tipe iritan dan lokasinya, manifestasi dari inflamasi yang khas ditandai dengan tanda-tanda dan gejala klinis seperti rubor, kalor, tumor, dolor, dan functio dan functio laesa Perkembangan alami inflamasi dibedakan menjadi berbagai fase. Awalnya terjadi reaksi vaskular disertai eksudat (fase serous), kemudian faktor seluler dipicu (fase eksudatif atau selular). Pada akhirnya proses radang selesai dan jaringan yang rusak telah diperbaiki. 1. Tahap hap se seorus rus Berlangsung sekitar 36 jam dan ditandai oleh edemia inflamasi lokal, hiperemi atau kemerah kemerahan an disertai disertai suhu suhu tinggi, tinggi, dan nyeri. nyeri. Eksuda Eksudatt serosa serosa diamat diamatii pada pada tahap tahap ini, mengandung protein dan jarang terdapat leukosit PMN 2. Tahap ahap selu selula lar r Perkembangan dari fase serous, ditandai dengan akumulasi masif dari leukosit PMN, terutama granulosit neutrofil yang menyebabkan terbentuknya pus. 3. Tahap ahap repa repara rati tif f Tahap Tahap repar reparati atiff sege segera ra dimu dimulai lai sete setelah lah inok inokul ulas asi. i. Deng Dengan an meka mekanis nisme me repar reparat atif if inflamasi, produk dari reaksi inflamasi akut akan dihilangkan dan dilanjutkan dengan perbaikan perbaikan dari jaringan yang rusak. Perbaikan dicapai dengan dengan pengembanga pengembangan n jaringan jaringan granulasi yang dikonversi menjadi jaringan ikat fibrosa sehingga jaringan yang rusak kembali normal (Fragiskos, 2007) 2.
Fase Fibro ibrop plasia asia Fase fibroplasia atau tahap fibroblas terjadi setelah proses inflamasi berkurang, diawali
dengan proliferasi dan mograsi fibroblas pada daerah jejas. Migrasi ini dipacu oleh transformming growth factor β (TGF-β), β (TGF-β), yaitu faktor pertumbuhan yang dihasilkan oleh jaringan granulasi granulasi yang terbentuk terbentuk selama selama proses proses inflamasi. inflamasi. Migrasi Migrasi dan dan peningkat peningkatan an proliferasi proliferasi fibroblas di daerah jejas akan meningkatkan sintesis kolagen dan fibronektin, serta peningkatan deposisi matriks ekstraseluler. (Fragiskos, 2007) Pada tahap selanjutnya terjadi penurunan proliferasi sel endotel dan sel fibroblas, namin fibroblas menjadi lebih progresif dalam mensintesis kolagen dan fibronektin sehingga
meningkatkan jumlah matriks eksraseluler yang berkurang selama inflamasi. Selain TGF-β, beberapa faktor pertumbuhan lain yang ikut mengatur peroliferasi fibroblas juga membantu menstimulasi sintesis matriks ekstraseluler. Pembentukan serabut kolagen pada daerah jejas merupakan hal pentung untuk meningkatkan penyembuhan luka. (Fragiskos, 2007) 3.
Tahap remodeling Tahap remodeling adalah proses akhir dari penyembuhan luka, yaitu pembentukan
jaringan granulasi yang berbentuk spindel, kolagen, fragmen dari jaringan elastik dan berbagai komponen matriks ekstraseluler. (Fragiskos, 2007)
Fragiskos, FD. 2007. Oral Surgery. Verlag Berlin Heidelberg: Springer. P 205