Perbandingan Bangunan Modern Tugas 1: Arsitektur Kiwari Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Air Force Academy
Estabilished Type Endowment
Barat . Pasca Perang Dunia II
1 April 1954 US Service Academy $28 Million
Akademi militer bagi calon perwira untuk Angkatan Udara Amerika Serikat. Kampusnya terletak tepat di utara Colorado Springs di El Paso County, Colorado, Amerika Serikat. Akademi ini berfungsi untuk mendidik, melatih, dan menginspirasi pria dan wanita untuk menjadi petugas karakter, termotivasi untuk memimpin Angkatan Udara Amerika Serikat dalam pelayanan kepada bangsa.
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Bentuk
Air Force Academy CIRI VISUAL Bentuk dari bangunan ini terdiri dari komposisi bentuk segitiga yang disusun secara sejajar. Segitiga sama kaki yang menjulang ke atas terbentuk dari lipatan kulit bangunan. Bangunan ini menggunakan warna asli dari material yang digunakan. Pada bagian depan bangunan menggunakan material kaca yang tembus pandang, sehingga dapat melihat dari luar ke dalam dan dari dalam ke luar.
KOMPOSISI Komposisi bentuk segitiga yang disusun secara sejajar dihasilkan bukan dari banyak segitiga yang disusun sejajar, melainkan tercipta dari lipatan yang menjadikan kulit bangunan sebagai sebuah struktur pula.
KESEPAKATAN Bangunan ini adalah bangunan ang dibuat bukan dengan teori bentuk mengikuti fungsi, melainkan dengan teori fungsi mengikuti bentuk. Hal ini terluhat dari bentukan bangunan yang tercipta lebih dahulu disbanding dengan denahnya. Bentukan yang tercipta sendiri bukanlah bentukan yang dibuat dengan sebuah komposisi bentuk. Bentukan dibuat berdasarkan konstruksi yang dibutuhkan untuk membuat bangunan berdiri. Sehingga lipatan yang berfungsi sebagai struktur juga dapat berfungsi sebagai elemen estetika bangunan. Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Ruang
Air Force Academy
ABSTRAKTIF Ruangan pada bangunan ini hanya terdiri dari bentukan persegi dan persegi panjang. Tapi ada satu bagian ruangan yang berbentuk lingkaran yang digunakan sebagai teater.
TATA SUSUNAN Susunan ruang pada bangunan ini membentuk pola linier. Dimana setiap ruangan disusun berdasarkan garis lurus. Letak sirkulasi yang terjadi dengan susunan ruang yang bersifat liner ini berada pada samping ruangan da nada yang berada di perpotongan ruangan.
KESEPAKATAN Bentuk dari struktur bangunan yang berupa lipatan dimanfaatkan seluruhnya untuk menjadi ruangan. Ruangan yang disusun pada bentukan tersebut dibuat memanjang seperti bentuk bangunan agar tidak ada ruang tersisa dan penggunaan ruangan menjadi lebih efektif Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Hubungan
Air Force Academy
HUBUNGAN RUANG DENGAN RUANG Setiap ruangan yang ada di bangunan ini dihubungkan dengan pintu. Pola sirkulasi yang terjadi adalah pola linear. Pola ini membelah bangunan menjadi 2 bagian. Akan tetapi pada bagian teater, sirkulasi menuju ke sana dibuat berpisah menjadi 2 bagian. Akan tetapi penpisahan sirkulasi ini tetap mengikuti pola linier dari sirkulasi lainnya.
HUBUNGAN BENTUK DENGAN BENTUK Bentukan yang dihasilkan pada bangunan ini disebabkan oleh bentuk dari struktur bangunan itu sendiri. Terdiri dari pengulangan bentuk segitiga sama kaki yang disusun sejajar, tercipta dari bentuk lipatan dari kulit bangunan yang juga merupakan struktur bangunan tersebut. Sehingga bentukan pada interior bangunan juga mengikuti bentuk lipatan dari kulit bangunan tersebut. Dengan system struktur berupa lipatan tersebut, tidak diperlukan lagi kolom dan balok untuk memperkokoh bangunan.
HUBUNGAN RUANG DENGAN BENTUK Ruang yang tercipta dari bentukan bangunan terkesan megah. Hal ini dikarenakan bentuk bangunan yang juga sebagai struktur, membuat ruang dalam memiliki skala ketinggian yang besar dan juga dengan tidak diperlukannya kolom dan balok, mengakibatkan ruangan terkesan lebih luas. Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
The Fagus Factory
Arsitek Lokasi Tahun Tipe bangunan Sistem struktur
Barat . Pra Perang Dunia II
Walter Gropius alfeld an der leine german 1911-1913 pabrik sepatu baja ,bata, kaca
The Fagus Factory, pabrik sepatu di Alfeld di Leine, Lower Saxony, Jerman, yang merupakan contoh penting dari arsitektur modern awal. Ditugaskan oleh pemilik Carl Benscheidt yang menginginkan struktur radikal untuk mengekspresikan karakter perusahaan dari masa lalu, pabrik ini dirancang oleh Walter Gropius dan Adolf Meyer. Fagus dibangun antara 1911 dan 1913, dengan penambahan interior yang selesai pada tahun 1925.
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Bentuk
The Fagus Factory CIRI VISUAL Walter Gropius menciptakan Fagus Factory ini di zaman masih booming nya “form follow function” dan memang bangunan pabrik sepatu lebih mengutamakan ke arah fungsional nya daripada bentukan fasad nya. Namun dia menghadirkan keunikan bangunannya dengan cara yang beragam misalnya menggunakan material yang beragam, dan pula menghadirkan luas ruangan yang ekstrim sehingga tidak menjadi bangunan yang “biasa saja”.
KOMPOSISI Komposisi bentuk dari bangunan ini hanya terdiri dari bentuk bujur sangkar yang disusun sehingga membentuk estetika. Tidak ada unsur bentukan lain yang ditampilkan pada bangunan ini. Hanya pada bagian cerobongyang tidak enggunakan unsur bujur sangkar sebagai bentukan massanya.
KESEPAKATAN Fagus factory merupakan pabrik sepatu yang lebih mementingkan masalah fungsional bangunan yaitu kontinuitas perilaku sang pengguna. Sehingga terciptalah bentukan yang sederhana namun dapat nyaman untuk beraktifitas di dalam ruangan. Material yang digunakan menghasilkan kesan yang berbeda karena bermaksud untuk menyuguhkan kesan pabrik yang megah dan kokoh. Bukaan yang lebar hampir menutupi seluruh dinding semakin menegaskan bahwa bangunan ini berlanggam CUBISM.
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Ruang
The Fagus Factory ABSTRAKSI Setiap ruang punya fungsi, setiap ruang punya sasaran pengguna yang berbeda, setiap ruang akan menciptakan tingkah laku bagi pengguna, setiap ruang akhirnya juga punya kebutuhan yang ingin dicapai. Sebuah pabrik akan membutuhkan ruang yang luas untuk proses produksi dan tidak adanya batas yang terlalu banyak walaupun itu tidak berupa dinding. Ruangan yang besar seperti Hall sangat diperlukan agar proses kinerja bangunan pabrik dapat tercapai. Namun Gropius juga menghadirkan ruangan-ruangan pendukung bagi ruangan Hall inti ini supaya proses produksi berjalan dengan semestinya. Dan tetap saja antar ruangan mempunyai kontinuitas karena pabrik berjalan tidak dengan sendiri-sendiri.
TATA SUSUNAN Fagus Factory yang merupakan pabrik sepatu yang diarsiteki oleh Walter Gropius menghadirkan ruang dari sisi kontinuitas yaitu ditafsirkan dalam kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pabrik tersebut, maka akan mendatangkan ruang yang bersifat kontinu.
KESEPAKATAN Ruangan yang terbentuk serta susunan ruangan disesuaikan dengan kebutuhan dari pabrik tersebut. Sehingga pada akhirnya bentuk bangunan mengikuti dari bentuk susunan ruangan pada pabrik. Serta ukuran ruangan sudah menggunkan standarisasi. Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Hubungan
The Fagus Factory HUBUNGAN RUANG DENGAN RUANG Ruangan pada bangunan ini digabungkan menjadi pola linier. Pola ini membuat pengguna harus melewati satu per satu ruangan untuk menuju ruangan linnya. Pola ini digunakan karena fungsi bangunan yang merupakan sebuah pabrik membutuhkan tahapantahapan tertentu untuk menghasilkan sebuah produk.
HUBUNGAN BENTUK DENGAN BENTUK Bentukan yang membentuk bangunan ini adalah dari hubungan antara bentukan bujur sangkar yang disusun. Pada seluruh bangunan terdiri dari hamper seluruhnya adalah bidang transparan yang berasal dari material kaca.
HUBUNGAN RUANG DENGAN BENTUK Bentukan bujur sangkar yang terbentuk pada bangunan berasal dari bentukan ruangan pada bangunan. Bentukan mengikuti bentuk ruangan yang telah disesuaikan dengan standarisasi fungsi dari ruangan tersebut.
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Monumen Nasional
Dibangun Tipe
Indonesia . Pasca Perang Dunia II
17 Agustus 1961 Monument peringatan
Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Bentuk
Monumen Nasional CIRI VISUAL Rancang bangun Tugu Monas berdasarkan pada konsep pasangan universal yang abadi; Lingga dan Yoni. Tugu obelisk yang menjulang tinggi adalah lingga yang melambangkan laki-laki, elemen maskulin yang bersifat aktif dan positif, serta melambangkan siang hari. Sementara pelataran cawan landasan obelisk adalah Yoni yang melambangkan perempuan, elemen feminin yang pasif dan negatif, serta melambangkan malam hari.[6] Lingga dan yoni merupakan lambang kesuburan dan kesatuan harmonis yang saling melengkapi sedari masa prasejarah Indonesia. Selain itu bentuk Tugu Monas juga dapat ditafsirkan sebagai sepasang "alu" dan "Lesung", alat penumbuk padi yang didapati dalam setiap rumah tangga petani tradisional Indonesia. Dengan demikian rancang bangun Monas penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia. Monumen terdiri atas 117,7 meter obelisk di atas landasan persegi setinggi The 17 meter, pelataran cawan. Monumen ini dilapisi dengan marmer Italia. KOMPOSISI Monumen Nasional terdiri dari dua bentukan utama, yaitu tiang/obelisk yang berdiri diatas pelataran cawan yang berbentuk piramida terbalik. KESEPAKATAN
Bangunan ini adalah bangunan yang dibuat menggunakan teori fungsi mengikuti bentuk. Karena pada bangunan ini yang diutamakan adalah kesan monumental dan bentuknya. Sementara ruangan didalamnya mengikuti bentuk utama bangunan.
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Ruang
Monumen Nasional
ABSTRAKTIF Bentuk ruang di dalam Monumen Nasional dapat dipastikan berbentuk persegi sesuai bentuk utama bangunan.
TATA SUSUNAN Susunan ruang pada bangunan ini membentuk pola linier vertical. Terdapat tiga ruangan utama yaitu museum sejarah nasional, ruang kemerdekaan dan pelataran puncak. Ruang museum dan ruang kemerdekaan berada di bagian bawah sedangkan pelataran puncak berada atas tugu tepat dibawah mahkota api yang dihubungkan menggunakan lift.
KESEPAKATAN Bentuk piramida terbalik dibawah dimanfaatkan sebagai ruangan semaksimal mungkin mengikuti bentuk dasar bangunan. Sementara bagian tugu yang menjulang dijadikan sebagai sarana transportasi vertical menggunakan lift menuju pelataran puncak. Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Hubungan
Monumen Nasional HUBUNGAN RUANG DENGAN RUANG Ruangan-ruangan utama sebenarnya terpisahkan oleh tugu yang menjulang namun tugu tersebut juga yang menjadi penghubung menggunakan lift. HUBUNGAN BENTUK DENGAN BENTUK Bentuk cawan, lingga, dan api memiliki banyak filosofi dan jika dilihat secara kasat mata dapat dilihat seperti obor yang menunjukkan kemenangan, kegagahan, dan semangat. Bentuk dan filosofi itu dibuat untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sudah mampu dan sanggup membangun sendiri bangsanya.
HUBUNGAN RUANG DENGAN BENTUK Ruang mengikuti bentuk dasar bangunan. Dalam hal ini ruangan mengalah terhadap bentuk bangunan.
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Hotel Majapahit
Indonesia . Pra Perang Dunia II Hotel Majapahit adalah sebuah hotel mewah bersejarah di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Dahulunya bernama LMS, lalu Hotel Oranje dan kemudian Hotel Yamato dan juga Hotel Hoteru. Saat ini, Hotel Majapahit yang dibangun pada tahun 1910 oleh Sarkies Bersaudara dari Armenia tersebut sudah berubah menjadi hotel mewah bintang lima dengan total 143 kamar di lantai satu dan dua. Hotel ini sempat dikelola oleh Mandarin Oriental Hotel Group sejak 1993 hingga 2006. Pada tahun 2006, hotel ini diakuisisi oleh PT Sekman Wisata. Sebagian besar bangunan asli hotel ini masih dapat dilihat hingga saat ini, meskipun beberapa bangunan luar dan beberapa unsur interiornya telah direnovasi.
Salah satu momen perjuangan di hotel ini terjadi pada 19 September 1945, yakni Insiden Bendera. Peristiwa bermula ketika sekelompok orang Belanda yang dipimpin Mr. Pluegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru di puncak sebelah kanan hotel. Para pejuang Indonesia melakukan perobekan warna biru pada bendera Belanda, yang berwarna merah, putih dan biru, dengan demikian bendera itu menjadi merah putih yaitu bendera Republik Indonesia. Insiden bendera itu juga mengakibatkan terbunuhnya Mr. Pluegman
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Bentuk
Hotel Majapahit CIRI VISUAL Warna bangunan ini didominasi warna putih. Seluruh dinding pada bagian luar bangunan ini diselimuti warna putih. Bentukan yang menyusun bangunan ini adalah dari bentuk bujur sangkar. Terdapat sebuah menara yang menjadi aksen dari bangunan ini. Menara ini enjadi aksen dikarenakan tingginya yang melebihi dari tinggi lingkungan sekitar.
KOMPOSISI Bentuk yang terjadi berbentuk transformasi geometri lempeng & kotak. Fungsi dari bangunan didapatkan dari transformasi. Bentukan bujur sangkar pada bangunan ini hanya disusun sedemikian rupa sehingga menciptakan sebuah estetika pada bentukan massanya.
KESEPAKATAN Bentuk yang digunakan adalah bentuk bangun bujur sangkar asli yang tidak ditransformasikan.Tidak hanya dari bentukan bangunan dari bujur sangkar, tapi juga terdapat elemen lempeng yang menyusunnya. Tidak ada dekorasi yang menghiasi bangunan. Seluruh bangunan menampilkan keaslian dari bentuknya.
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Ruang
Hotel Majapahit
ABSTRAKTIF Interior ruangan mengikuti bentuk bangunan yang kotak-kotak namun penuh dekorasi ,kontras dengan exteriornya yang polos. Meskipun ruang yang terbentuk dipengaruhi bentuk tetapi suasana diluar dan di dalam berbeda.
TATA RUANG Ruangan pada hotel majapahit mengikuti fungsinya sebagai hotel. Mulai dari perletakan ruang hingga sirkulasi ditempatkan pada tempat-tempat yang menjadikan suasana di dalam bangunan terasa benar-benar seperti hotel. Pada bagian tengah bangunan terdapat tangga yang berfungsi sebagai sirkulasi vertical. Untuk lobby dan ruang pertemuan diletakkan di lantai 1.
KESEPAKATAN Penembapatan ruang pada bangunan ini mengikuti perletakan hotel pada umumnya. Sehingga kemudian menmbulkan sebuah bentukan bangunan yang berasal dari bentuk ruangan di dalamnya.
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Hubungan
Hotel Majapahit HUBUNGAN RUANG DENGAN RUANG Ruangan pada bangunan ini dihubungkan dengan sirkulasi. Seperti hotel pada umumnya, lobby terdapat di depan dan berada di dekat ruang pertemuan.
HUBUNGAN BENTUK DENGAN BENTUK Bentukan yang membentuk bangunan ini adalah dari hubungan antara bentukan bujur sangkar yang disusun. Selain unsur bujur sangkar, bangunan banyak terdiri dari unsur segi empat. Unsur segi empat tersebut berupa lempeng dan juga bentuk jendela dan pintu.
HUBUNGAN RUANG DENGAN BENTUK Bentukan bujur sangkar yang terbentuk pada bangunan berasal dari bentukan ruangan pada bangunan. Bentukan mengikuti bentuk ruangan yang telah disesuaikan dengan standarisasi fungsi dari ruangan tersebut.
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Perbandingan STYLE BENTUK
RUANG
DEKORASI
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Air Force Academy Konstruksifisme Mengikuti struktur. Strukturnya diperlihatkan.
The Fagus Factory Bauhaus Bentuknya mengikuti fungsi ruang. Ergonomis.
Function follow form. Ruangan yang terbentuk mengikuti bentuk bangunan Tidak ada, namun bentuk lipatan-lipatan pada bangunan tersebut menjadi ekspresi estetika tersendiri
Ruangnya dibentuk berdasarkan standarstandar yang berlaku. Minim dekorasi
Monumen Nasional International style Geometri dasar yang disusun. ( piramida terbalik dan batang obelisk) Function follow form. Mengutamakan bentuk monument.
Hotel Majapahit Art Deco Permainan geometri sederhana yang disusun.
Hampir tidak ada selain api di puncak
Eksterior terdapat dekorasi berupa susunan lempeng. Interior terdapat hiasan sulur-sulur di lantai, langit-langit, dinding, dll
Form follow function. Mengutamakan kenyamanan penghuni.
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052
Daftar Pustaka Kertas Karya Universitas Sumatera Utara, Monumen Nasional Atau Monas Sebagai Salah Satu Objek Wisata di DKI Jaya, Sari Ayunda, 2009
http://en.wikipedia.org/wiki/Fagus_Factory http://worldheritage.si.edu/en/sites/fagus.html http://architectuul.com/architecture/fagus-factory http://www.unesco-welterbe.de/en/unesco-world-heritage/the-fagus-factory-in-alfeld#.VD0zXfmUeqY http://www.som.com/projects/us_air_force_academy__cadet_chapel http://www.archdaily.com/63449/ad-classics-usafa-cadet-chapel-skidmore-owings-merrill-2/ http://en.wikipedia.org/wiki/United_States_Air_Force_Academy_Cadet_Chapel http://thearoengbinangproject.com/hotel-majapahit-surabaya/ http://arsitekturbicara.wordpress.com/2012/06/16/estetika-art-deco-dalam-karya-schoemaker/ http://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Nasional
Tugas 1 Arsitektur Kiwari
Muhammad Siraj Darami – 3212100033 Muchammad Irwan - 3212100052