PERENCANAAN PERENCANA AN JEMBAT J EMBATAN AN PRATEGANG Data Teknis Perencanaan Jembatan
a. Jembatan
Kelas jalan
Jumlah jalur
: kelas 1
: 2 jalur
Panjang jembatan
Lebar jembatan
: 40 meter
: 9 meter
Lebar lantai kendaraan
Tipe gelagar
: 7 meter
: balk !
Tebal Tebal Perkerasan
: " #m
Gambar Bentang Jembatan
b. Trtir Trtir
Jenis knstruksi
Pipa sandaran
: betn bertulang
: $ir#ular %ll& 'e#tins ( )0." mm
(imensi tiang sandaran
: 20*1" #m
Jarak antar tiang
:2m
+utu betn, -#
: /0 +pa
+utu baja tulangan, -
+utu baja pipa sandaran
Lebar trtir
: 100 #m
: 240 +pa pls
: 1)00 +pa
Tebal Tebal trtir
: 2" #m
3alk kerb
: 20*2" #m
Jenis plat trtir
: betn tumbuk
#. Plat lantai kendaraan
Tebal Tebal plat
: 20 #m
+utu betn, -#
: /0 +pa
+utu baja tulangan, -
: /"0 +pa ulir
d. elagar
Jenis knstruksi
+utu betn, -#
: betn prategang tipe balk !
: "0 +pa
+utu baja tulangan, -
Tipe tendn 5 angkur angkur
: /"0 +pa ulir
: 6ngker hidup 'L tipe '# '#
e. 6butment Tinggi 6butment
: ) meter
Lebar 6butment
: 11.) meter
Tipe 6butment
: Tpe Kantile8er
+utu betn, -#
: /0 +pa
+utu baja tulangan, -
: 240 +pa pls
+utu baja tulangan, -
: /"0 +pa ulir
Gambar Abutment
Tegangan Yang Diijinkan (SNI ! " #$%& " ##' Tegangan Ijin Betn Prategang
+utu betn prategang -# "0 +pa. Tegangan ijin sesuai dengan kndisi gaa pratekan dan tegangan betn pada tahap beban kerja, tidak bleh melampaui nilai berikut:
1. Keadaan a&al, sesaat sesudah penaluran gaa prategang sebelum terjadina kehilangan tegangan pasal 20.4.1
2. Tegangan serat tekan terluar
ntuk elagar
ntuk Plat
- b ; 0.) -# - b ; 0.) -# ; 0.) x "0
; 0.) x /0
; /0 +pa
; 1< +pa
ntuk elagar
ntuk Plat
1.
- t ; =
- t ; =
;
= ;
; 1.7)< +pa
=
; 1./)9 +pa
2. Keadaan akhir, setelah kehilangan gaa prategang pasal 20.4.2
x x
1. Tegangan serat tekan terluar
ntuk elagar
ntuk Plat
- b ; 0.4" - # - b ; 0.4" - #
; 0.4" x "0
; 0.4" x /0
; 22." +pa
; 1/." +pa
2. Tegangan serat tarik terluar
ntuk elagar
- t ; >
- t ; >
ntuk Plat
;
> ;
; /."/) +pa
x
>
x
4700
x
; 2.7/9 +pa
/. +utu betn pada saat penegangan
-#i ; 0.< -#
; 0.< x "0
; 40 +pa
+dulus elastisitas betn
1. 3etn prategang -# ; "0 +pa
?# ; 4700
;
; //2/4.02 +pa
2. 3etn kn8ensinal - # ; /0 +pa
?# ; 4700
;
4700
; 2"742.9) +pa
(imana:
?# ; mdulus elastisitas betn prategang +pa
?# ; mdulus elastisitas betn kn8ensinal +pa
-# ; mutu betn prategang +pa
-# ; mutu betn kn8ensinal +pa
x
)* Tegangan Ijin Ten+n Prategang
(igunakan tendn 'L dengan si-at@si-at: •
(iameter nminal
; 12." mm
•
Luas tampang nminal
; 9<.7 mm2
•
3eban putus minimum
; 1<.7" tn
; 1<7"0 kg ; 1<7"0 x 9.<1 A
; 19/7." A
•
3eban leleh 20B
; 1"000 kg ; 1"000 x 9.<1 A
; 1471"0 A
; 1<7"0 x 0.<
Tegangan putus minimum - pu
;
; 1<)/.) +pa
Tegangan leleh - p
;
; 1490.<< +pa +dulus elastisitas ?s
; 200000 +pa
Tegangan tarik pada tendn prategang tidak bleh melampaui: 1. 6kibat gaa pengangkuran tendn
- p ; 0.94 - p
; 0.94 x 1490.<<
; 1401.4/ +pa
Tetapi tidak lebih dari
- p ; 0.<0 - pu
; 0.<0 x 1<)/.)
; 1490.<< +pa
2. 'esaat setelah penaluran gaa prategang
- p ; 0.<2 - p
; 0.<2 x 1490.<<
; 1222."2 +pa
Tetapi tidak lebih dari
- p ; 0.74 - pu
; 0.74 x 1<)/.)
; 1/79.0) +pa
/. Tendn pas#a tarik, pada daerah angkur dan sambungan, segera setelah penaluran gaa
- p ; 0.70 - pu
; 0.70 x 1<)/.)
; 1/04."2 +pa
Perencanaan Trtir +an P,at -antai Perencanaan Trtir
Gambar Rencana Trtir
Pen+imensian San+aran
'andaran diren#anakan menumpu pada tiang sandaran dengan bentang 2 m, ang di ren#anakan menahan beban merata 8ertikal sebesar 0.7" kA*m. (iren#anakan 'andaran dengan penampang pipa bulat, data sebagai berikut:
•
( diameter
; )0." mm
•
t tebal
; /.2 mm
•
berat
; 4."2 kg*m
•
C mmen tahanan
; 7.<4 #m /
•
D tegangan ijin ; 1)00 kg*#m2
Pembebanan:
beban mati Ed ; 4."2 kg*m
beban ultimate Edu ; 4."2 x 1.1
; " kg*m
beban hidup El ; 0.7" kA*m ; 7" kg*m
beban ultimate Elu ; 7" x 2
beban ultimate Eu
; 1"0 kg*m
; Edu F Elu
; " F 1"0
Gu ; 1"" kg*m
Gambar Pembebanan . Statika Pa+a san+aran
(ari hasi analisa statika dengan mengunakan prgram 'T66( PHI, diperleh mmen maksimum , aitu sebesar 0.)42 kAm.
•
+ma ; 0.)42 kAm
; )420 kg#m
•
D;
;
; <1<.<7< kg*#m 2 D ; 1)00 kg*#m 2
Jadi, dipakai pipa baja diameter )0." mm sebagai sandaran.
Perencanaan Tiang San+aran
Tiang sandaran diren#anakan menerima beban terpusat dari sandaran sebesar & x L, ang bekerja hrisntal pada ketinggian 0.9 m dari permukaan trtir. (iren#anakan dimensi tiang sandaran dengan lebar 1" #m, dan tinggi 20 #m, dengan asumsi tiang sandaran sebagai balk kantile8er.
Ga/a Yang Bekerja Pa+a Tiang San+aran
Pembebanan
beban mati pd
•
berat sendiri tiang atas*pd1 ; 0.1" x 0.2 x 0.)" x 24
beban ultimate
pd1u ; 4).< x 1./
; 0.4)< kA
; 0.)0<4 kA
•
berat sendiri tiang ba&ah*pd2 ; 0.1" x 0.2 x 0./< x 24 ; 0.274 kA
beban ultimate
pd2u ; 27.4 x 1./
; 0./")2 kA
•
berat 1 pipa sandaran pd/ ; 0.04"2 x 2 ; 0.0904 kA
beban ultimate
pd/u ; 0.0904 x 1.1
beban hidup pl
; 0.7" kA
; 0.099" kA
beban ultimate plu ; 0.7" x 2 ; 1." kA
+men ang terjadi
•
+ma x x x x x 4"
; M F 2 F 1." x 90 F 1." x 4"
pd1u pd2u pd/u plu plu
; 2 1 2 90
M F F F
0.)0<4 0./")2 x
x x 0.099"
x
" /.) "
; 20".2"" kA#m
•
u
; 2 x plu
; 2 x 1." kA ; /000 A
Perhitungan penulangan
(ata peren#anaan: b
; 1"0 mm
h
; 200 mm
-#
; /0 +pa
-
; 240 +pa
(iren#anakan tulangan pkk N 10, sengkang N ) d ; h M selimut betn M N sengkang M > x N Tul. Tarik ; 200 M 20 M ) M > x 10
; 1)9 mm
A* Penu,angan ,entur •
+u
; 20".2"" kA#m ; 20".2"" x 104 Amm
•
+n
;
; 2").")9 x 104 Amm
•
Hn
•
m
;
; 0."9<<< +pa
;
; 9.412
Hasi penulangan keseimbangan Ob
•
O b ;
; ; 0.0)4"
•
O ma ; 0.7" x O b
; 0.7" x 0.0)4" ; 0.047"
•
O min ;
;
; 0.00"4
Hasi penulangan perlu
•
;
O
;
; 0.002"2"
O O min 0.002"2" 0.00"4 digunakan O min
•
6s perlu ; O min x b x d
; 0.00"4 x 1"0 x 1"0 ; 1/1.2)" mm 2
(igunakan tulangan tarik 2 N 10
•
6s ada ; 2 x = x Q x N 2
; 2 x = x Q x 102 ; 1"7.0< mm 2 R 6s perlu ; 1/1.2)" mm 2 SSSS. I.K
•
b min ; 2 x selimut betn F 2 x N sengkang F n x ( Tul. Tarik F n @ 1 x 2"
; 2 x 40 F 2 x ) F 2 x 10 F 2 @ 1 x 2" ; 1/7 mm b ; 1"0 mm SSSS. I.K
•
6s tekan ; 20 B x 6s perlu
; 0.2 x 1/1.2)" ; 2).2"/ mm 2
(ipakai tulangan 2 N 10 mm 6s ada ; 2 x = x Q x N 2
•
; 2 x = x Q x 102 ; 1"7.0< mm 2 R 6s tekan ; 2).2"/ mm 2 SSSS. I.K
B* Penu,angan geser
#
•
; 1*) x
x b x d
; 1*) x x 1"0 x 149 ; 20402.)7 A
•
> ø #
; > x 0.) x 20402.)7
; )120.< A R u ; 1"00 A tidak diperlukan tulangan geser $ukup dipasang sengkang praktis. (igunakan N ) M 1"0 mm ang dipasang disepanjang tiang.
Gambar Penu,angan Tiang San+aran Perencanaan 0erb
Kerb diren#anakan untuk menahan beban tumbukan arah menilang sebesar 100 kA, ang bekerja sebagai beban titik. (iren#anakan kerb terbuat dari betn bertulang, dengan dimensi lebar 20 #m dan tinggi 2" #m, menggunakan betn dengan mutu -# /0 +pa, tulangan baja mutu - 240 +pa, ang dipasang 2 N 10 pada masing@masing sisina, dan sengkang N ) M 200 mm sepanjang kerb.
Gambar Penu,angan 0erb
Perencanaan P,at -antai
Plat lantai diren#anakan dengan tebal 20 #m ang menumpu pada " tumpuan ang menerima beban mati dan terpusat.
Pembebanan
•
Beban mati
1. 3eban pada plat trtir
3eban merata
berat plat lantai ; 0.20 x 1 x 24 ; 4.<
beban ultimate
x 1./
; ).24
kA*m
berat plat lantai trtir ; 0.2" x 1 x 2/ ; ".7" kA*m
beban ultimate
; 4.<
kA*m
; ".7" x 1./
berat air hujan ; 0.0" x 1 x 10
3eban ultimate
Ed1u ; 14./1"
; 0."
kA*m
3eban terpusat
pdu ; pd1u F pd2u F 2.pd/u
x 1.2
; 7.47"
kA*m
; 0." kA*m
; 0.)
kA*m F
; F 2 x 0.099"
0.)0<4
F
0./")2
; 1.1)/) kA
1. 3eban pada plat lantai kendaraan
berat plat lantai ; 0.20 x 1 x 24 ; 4.<
beban ultimate
x 1./
; ).24
kA*m
berat aspal ; 0.0" x 1 x 22 ; 1.1 kA*m
beban ultimate
; 4.<
kA*m
; 1.1 x 1.2
berat air hujan ; 0.1 x 1 x 10
beban ultimate Ed2u ; <.")
;1
x 1.2
kA*m
1. 3eban mati tambahan
; 1./2
kA*m
; 1 kA*m
;1
kA*m F
3eban mati tambahan berupa pelapisan ulang lapisan aspal dengan tebal "0 mm
berat aspal ; 0.0" x 1 x 22 ; 1.1 kA*m
beban ultimate Ed/u ; 1.1 x 2 ; 2.2
kA*m
•
Beban 1i+u2
•
3eban pada plat trtir
3eban merata
beban pejalan kaki ; " kPa x 1 m ; " kA*m
beban ultimate El1u ; " x 2 ; 10
3eban terpusat
plu ; 1." kA
kA*m
•
3eban pada plat lantai kendaraan
Uaktr beban dinamis (L6
K ; 1 F (L6 ,
Uaktr beban dinamis untuk truk adalah 0./ 3+' 92, hal 2@20
maka K ; 1 F 0./ ; 1./
3eban truk VTV
3eban truk VTV sebesar 200 kA, maka tekanan untuk satu rda:
Pu ;
;
; 2)0 kA
•
Skema 2embebanan
•
Kndisi !
Gambar Skema Pembebanan 0n+isi I
•
Kndisi !!
Gambar Skema Pembebanan 0n+isi II
•
Kndisi !!!
Gambar Skema Pembebanan 0n+isi III
•
Kndisi !
Gambar Skema Pembebanan 0n+isi I3
•
Kndisi
Gambar Skema Pembebanan 0n+isi 3
•
Kndisi !
Gambar Skema Pembebanan 0n+isi 3I
Penu,angan P,at -antai 0en+araan
(ari hasi analisa statika dengan mengunakan prgram 'T66( PHI, diperleh mmen maksimum pada kndisi !!, aitu:
o
+ma tumpuan
; 77.97) kAm
+ma lapangan
; 71.471 kAm
o
(ata peren#anaan: -#
; /0 +pa
-
; /"0 +pa
Tebal plat h
; 200 mm
(iren#anakan tulangan pkk ( 1) dan tulangan bagi N 10
'elimut betn ; 20 mm
d
; h M selimut betn M 1*2 N
; 200 M 20 M 1*2 x 1)
; 172 mm
ntuk perhitungan penulangan, diambil mmen termaksimum •
+u
; 77.97) kAm ; 77.97) x 10) Amm
•
+n
;
; 97.47 x 10) Amm
•
Hn
;
; /.294" +pa
•
m
;
; 1/.72""
Hasi penulangan keseimbangan Ob
•
O b ;
; ; 0.0/9112<
•
O ma ; 0.7" x O b
; 0.7" x 0.0/9112< ; 0.029//4"9
•
O min ;
;
; 0.004
Hasi penulangan perlu
•
O
;
; ; 0.01011" O R O min 0.01011" R 0.004 digunakan O
•
6s perlu ; O x b x d
; 0.01011" x 1000 x 172 ; 17/9.7< mm 2 (igunakan tulangan pkk ( 1) mm Perhitungan jarak ' dan 6s ada
o
6s
; = x Q x (2
; = x Q x 1)2
; 201.0) mm 2
•
'
;
; 11"." mm W 100 mm
•
6s ada ;
; 2010.) mm2
(iperleh 6s ada R 6s perlu , maka dipakai tulangan pkk ( 1) M 100
•
6s tulangan bagi ; 20 B x 6s perlu
; 0.2 x 1902.<9 ; /<0."7< mm 2 (ipakai tulangan N 10 mm
•
6s bagi ; = x Q x N 2
; = x Q x 102 ; 7<."4 mm 2
•
'
;
; 20)./7 mm W 200 mm
o
6s ada ;
; /92.7 mm2
(iperleh 6s ada R 6s perlu , maka dipakai tulangan bagi N 10 M 200
Gambar Penu,angan P,at -antai 0en+araan
Perencanaan Struktur Ge,agar
Gambar Bagian4bagian Penam2ang Jembatan
Desain Penam2ang Ba,k
Peren#anaan a&al dari dimensi penampang balk dengan suatu rumus pendekatan, aitu tinggi balk h ; , dimana L adalah panjang balk ; 40 m, maka h ; 1.) M 2./" m. (iren#anakan balk dengan tinggi 1.)" m. Penampang balk seperti pada gambar di ba&ah ini.
Gambar Penam2ang Ba,k Prategang
Per1itungan Section Properties
Penam2ang Ba,k Tenga1
o
Sebe,um km2sit
Tabe, Perhitungan Section Properties 3alk Tengah 'ebelum Kmpsit
6
6 x
+men !nersia !
#m2
#m
#m/
#m4
3ag.
1*12 x <0 x /0/ F 2400 x )7."2 !
/0 x <0 ; 2400
1"0
/)0000 ; 1111"000
!!
10" x 40 ; 4200
<2."
/4)"00
1*12 x 40 x 10"/ ; /<"<7"0
1*12 x <0 x /0/ F 2400 x )7."2 !!!
/0 x <0 ; 2400
1"
/)000 ; 1111"000 1*/) x 20 x "/ F "0 x "0.<2 x 2
!
2> x 20 x " ; 100
1//./
1////.// ; 2"<"41.)7 1*/) x 20 x "/ F "0 x "0.<2 x 2
2> x 20 x " ; 100
/1.7
/1)).)7 ; 2"<"41.)7
X
6P ; 9200
7"9000
o
;
; <2." #m
!P ; 2))0"/.//
o
; 1)" M <2."
; <2." #m
o
;
; 2<91.94 #m 2
o
;
; /".0" #m
;
; /".0" #m
o
o
Sete,a1 km2sit
Jarak e-ekti- antar gelagar sebesar 17" #m. Karena mutu betn plat dan balk berbeda, maka lebar e-ekti- plat kmpsit dengan balk prategang adalah:
be-- x n n adalah rasi perbandingan antara mutu betn, n ; 0.77
17" x 0.77 ; 1/4.7" #m
Tabe, Perhitungan Section Properties 3alk Tengah 'etelah Kmpsit
6
6 x
+men !nersia !
#m2
#m
#m/
#m4
3ag.
1*12 x <0 x /0/ F 2400 x 4)."42 !
/0 x <0 ; 2400
1"0
/)0000 ; "/7<927.19
!!
10" x 40 ; 4200
1*12 x 40 x 10"/ F 4200 x 20.9)2
<2."
/4)"00 ; "70/4/1."4
1*12 x <0 x /0/ F 2400 x <<.4)2 !!!
/0 x <0 <0 ; 2400
1"
/)000 ; 1<9"92<0.2< 1*/) x 20 x "/ F "0 x 29.<<2 x 2
!
2> x 20 x " " ; 100
1//./
1////.// ; <9/9).42 1*/) x 20 x "/ F "0 x 71.792 x 2
2> x 20 x " " ; 100
/1.7
/1)).)7 ; "1""2<.9 1*12 x 1/4.7" x 20/ F 2)9" x 71."42
!
20 x 1/4.7" ; 2)9"
17"
471)2" ; 1/<794.4/
X
6# ; 11<9"
12/0)2"
!# ; 44"/0/"<.7)
o
;
; 10/.4) #m
o
; 1)" M 10/.4)
; <1."4 #m
o
;
; /74/.)2 #m 2
o
;
; /).19 #m
;
; 4".91 #m
o
Penam2ang Ba,k 5jung
)* Sebe Sebe,u ,um m km km2 2si sitt
•
6 p ; b x b x h
; <0 x <0 x 1)"
; 1/200 #m 2
•
! p ; 1*12 x 1*12 x b b x x h h/ ; 1*12 x 1*12 x <0 <0 x x 1)" 1)"/ ; 29947"00 #m 4
•
;
; <2." #m
•
; 1)" M <2."
; <2." #m
)* Sete Sete,a ,a1 1k km m2 2si sitt
Tabe, Perhitungan Section Properties 3alk jung 'etelah Kmpsit
6
6 x
+men !nersia !
#m2
#m
#m/
#m4
3ag.
1*12 x <0 x 1)"/ F 1/200 x 1".)<2 !
1)" x <0 ; 1/200
<2."
10<9000 ; //1942<7."4 1*12 x 1/4.7" x 20/ F 2)9" x 7).<22
!!
20 x 1/4.7" ; 2)9"
17"
471)2" ; 1"9924)).2
X
6# ; 2241"
1")0)2"
•
;
•
; 9<.1< #m
!# ; 491<)7"/.7"
; 1)" M 9<.1<
; <).<2 #m
Pembebanan Beban Teta2
•
6kibat berat sendiri balk
3j betn
; 2" kA*m/
Luas penampang 6 p ; 9200 #m 2 ; 0.92 m 2
Ed1 ; 3j x 6 p
; 2" x 0.92
; 2/ kA*m
•
6kibat beban mati plat lantai, lapisan aspal 5 air hujan
3j betn
; 24 kA*m/
3j aspal
3j air
; 22 kA*m/
; 10 kA*m/
Jarak e-ekti- antar gelagar ; 17" #m ; 1.7" m
Tebal plat ; 20 #m ; 0.2 m
Tebal aspal ; " #m ; 0.0" m
Tebal air ; 10 #m ; 0.1 m
Luas penampang plat 6 1 ; 1.7" x 0.2 ; 0./" m 2
Luas penampang aspal 6 2 ; 1.7" x 0.0" ; 0.0<7" m 2
Luas penampang air 6 / ; 1.7" x 0.1 ; 0.17" m 2
Ed2 ; 3j betn x 6/ F 3j aspal x 62 F 3j air x 6/
; 24 x 0./" F 22 x 0.0<7" F 10 x 0.17"
; 12.07" kA*m
•
6kibat dia-ragma
3j betn
; 2" kA*m/
Tebal dia-ragma t ; 1" #m ; 0.1" m
Gambar Penam2ang Dia6ragma
Luas penampang 6
; 1/" x 10" M 2 x 6! F 6
; 1/97" #m2 ; 1./97" m 2
Pd
; 3j x 6 x t
; 2" x 1./97" x 0.1"
; ".24 kA
Beban -a,u -intas
1. 3eban lajur V(V
2.
Gambar Pen/ebaran Beban -ajur
3eban lajur V(V terdiri dari beban tersebar merata (L*Uniformly Distributed Load ang digabung dengan beban garis K?L* Knife Edge Load .
Gambar Beban Yang Bekerja Pa+a Ara1 Me,intang Jembatan
a. 3esarna beban terbagi rata (L tergantung pada panjang ttal ang dibebani L.
L ; 40 m R /0 m, maka:
E
;
;
; 7 kPa
Jarak e-ekti- antar gelagar ; 17" #m ; 1.7" m, maka beban merata ang bekerja di sepanjang gelagar adalah:
El1 ; 1.7" x E
; 1.7" x 7
; 12.2" kAm
b. 3eban terpusat P ang ditempatkan tegak lurus arah lalu lintas pada jembatan adalah sebesarna 44.0 kA*m.
Uaktr 3eban (inamik untuk VK?LV lajur V(V, untuk bentang L ? ; 40 m, nilai (L6 ; 0.4.
+aka:
K ; 1 F (L6
K ; 1 F 0.4 ; 1.4
Jarak e-ekti- antar gelagar ; 17" #m ; 1.7" m, maka beban terpusat ang bekerja pada gelagar adalah:
pl1 ; 1.7" x P x K
; 1.7" x 44 x 1.4
; 107.< kA
1. 3eban Hem
Pengaruh per#epatan dan pengereman dari lalu lintas diperhitungkan sebagai gaa dalam arah memanjang, dan dianggap bekerja pada permukaan lantai jembatan. 3esarna gaa rem tersebut tergantung dari panjang struktur L, aitu untuk L ; 40 m Y <0 m, gaa rem ; 2"0 kA.
Gambar Beban Rem Yang Bekerja Pa+a Ara1 Memanjang Jembatan
Aksi -ingkungan
•
3eban angin
Kendaraan ang sedang berada di atas jembatan, beban garis merata tambahan arah hriZntal diterapkan pada permukaan lantai sebesar:
T?C ; 0.0012$ CC2 kA*m
(imana: &
$&
; ke#epatan angin ren#ana ; /0 m*det
; ke-isien 'eret ; 1.2
T?C ; 0.0012 x 1.2 x /02
; 1.29) kA*m
Ana,isa Statika Beban Teta2
Gambar Diagram Mmen +an Ga/a -intang Akibat Berat Sen+iri
1. 6kibat berat sendiri
Heaksi tumpuan:
H 6 ; H 3 ; > x E x L
; > x 2/ x 40
; 4)0 kA
+men 5 aa Lintang pada setiap titik:
+men pada titik dengan jarak setiap 2.0 m
+ x M > x E x 2
;
aa Lintang pada titik dengan jarak setiap 2.0 m
; H 6 M E x
+aka:
Titik 6, ; 0 m
6 ; 4)0
kA
+6 ; 0
kAm
H 6
Titik 1, ; 2 m
1 ; 414
kAm
+4 ; 2944
kAm
+ " ; /4"0
kAm
+ ) ; 2<)4
kAm
kA
Titik ), ; 12 m
) ; 1<4
+/ ; 2/4)
kA
Titik ", ; 10 m
" ; 2/0
kAm
kA
Titik 4, ; < m
4 ; 27)
+2 ; 1)")
kA
Titik /, ; ) m
/ ; /22
kAm
kA
Titik 2, ; 4 m
2 ; /)<
+1 ; <74
kA
Titik 7, ; 14 m
7 ; 1/<
kAm
+ 9 ; 4""4
kAm
kA
Titik 10, ; 20 m
10 ; 0
+ < ; 441)
kA
Titik 9, ; 1< m
9 ; 4)
kAm
kA
Titik <, ; 1) m
< ; 92
+ 7 ; 41<)
+10 ; 4)00
kAm
kA
2. 6kib 6kibat at beba beban n mat matii
6 ;241," kA
3 ; 241," kA
Gambar Diagram Mmen +an Ga/a -intang Akibat Beban Mati
Heaksi tumpuan:
H 6 ; H 3 ; > x > x E E x x L L
; > x > x 12.07" 12.07" x x 40 40
; 241." kA
+men 5 aa Lintang pada setiap titik:
+men pada titik dengan jarak setiap 2.0 m
+ x x M > x > x E E x x 2
;
aa Lintang pada titik dengan jarak setiap 2.0 m
; H 6 M E x E x
+aka:
Titik 6, ; 0 m
+6 ; 0
kAm
H 6
6 ; 241."
kA
Titik 1, ; 2 m
1 ; 217./"
+/ ; 12/1.)"
kAm
+4 ; 1"4".)
kAm
kA
Titik ", ; 10 m
" ; 120.7"
kAm
kA
Titik 4, ; < m
4 ; 144.9
+2 ; <)9.4
kA
Titik /, ; ) m
/ ; 1)9.0"
kAm
kA
Titik 2, ; 4 m
2 ; 19/.2
+1 ; 4"<.<"
+ " ; 1<11.2"
kAm
kA
Titik ), ; 12 m
+ ) ; 202<.)
kAm
) ; 9).)
kA
Titik 7, ; 14 m
7 ; 72.4"
+ < ; 2/1<.4
kAm
kA
Titik 9, ; 1< m
9 ; 24.1"
+ 9 ; 2/90.<"
kAm
kA
Titik 10, ; 20 m
10 ; 0
kAm
kA
Titik <, ; 1) m
< ; 4<./
+ 7 ; 2197.)"
+10 ; 241"
kAm
kA
Gambar Diagram Mmen +an Ga/a -intang Akibat Dia6ragma
1. 6kibat dia-ragma
Heaksi tumpuan:
H 6 ; H 3 ; > x X P
; > x ".24 x 11
; 2<.<2/ kA
+men 5 aa Lintang pada setiap titik:
+men pada titik dengan jarak setiap 2.0 m
+ x M p x
;
aa Lintang pada titik dengan jarak setiap 2.0 m
; 6 M p
+aka:
Titik 6, ; 0 m
+6 ; 0
kAm
H 6
6 ; H 6 ; 2<.<2/
kA
Titik 1, ; 2 m
+1 ; 2<.<2/ x 2 M ".24 x 2
; 47.1))
kAm
1 ; 6 ; 2<.<2/
kA
Titik 2, ; 4 m
+2 ; 2<. <2/ x 4 M ".24 x 4
; 94.//1
kAm
2 ; 2<.<2/ M ".24
; 2/."
kA
Titik /, ; ) m
+/ ; 2<. <2/ x ) M ".24 x ) M ".24 x 2
; 1/1.01)
kAm
/ ; 2 ; 2/."
kA
Titik 4, ; < m
+4 ; 2<. <2/ x < M ".24 x < M ".24 x 4
; 1)7.7
kAm
4 ; 2/." M ".24
; 1<./42
kA
Titik ", ; 10 m
+" ; 2<. <2/ x 10 M ".24 x 10 M ".24 x ) M ".24 x 2
; 19/.90/
kAm
" ; 4 ; 1<./42
kA
Titik ), ; 12 m
+) ; 2<. <2/ x 12 M ".24 x 12 M ".24 x < M ".24 x 4
; 220.10)
kAm
) ; 1<./42 M ".24
; 1/.102
kA
Titik 7, ; 14 m
+7 ; 2<. <2/ x 14 M ".24 x 14 M ".24 x 10 M ".24 x ) M ".24 x 2
; 2/".<2<
kAm
7 ; ) ; 1/.102
kA
Titik <, ; 1) m
+< ; 2<. <2/ x 1) M ".24 x 1) M ".24 x 12 M ".24 x < M ".24 x 4
; 2"1.""
kAm
< ; 1/.102M ".24
; 7.<)1
kA
Titik 9, ; 1< m
+9 ; 2<. <2/ x 1< M ".24 x 1< M ".24 x 14 M ".24 x 10 M ".24 x ) M ".21 x 2
; 2").791
kAm
9 ; < ; 7.<)1
kA
Titik 10, ; 20 m
+10 ; 2<. <2/ x 20 M ".24 x 20 M ".24 x 1) M ".24 x 12 M ".24 x < M ".21 x 4
; 2)2.0/1
kAm
10 ; 7.<)1 M ".24
; 2.)2
kA
Beban -a,u -intas
•
6kibat beban lajur
Gambar Diagram Garis Pengaru1 Mmen +an Ga/a -intang Akibat Beban -ajur
Heaksi tumpuan:
Heaksi tumpuan terbesar terjadi pada saat beban p berada di atas tumpuan.
H 6 ; H 3 ; > x E x L F P
; > x 12.2" x 40 F 107.<
; /"2.< kA
+en#ari rdinat ma [ 5 luas garis pengaruh 6:
Titik 6, ; 0 m
[6 ; 0
m
66 ; 0
m2
Titik 1, ; 2 m
61 ; > x 1.9 x 40
Titik 2, ; 4 m
[1 ;
; /<
; 72
Titik /, ; ) m
[/ ;
6/ ; > x ".1 x 40
; 102
Titik 4, ; < m
; 12<
Titik ", ; 10 m
[" ;
6" ; > x 7." x 40
; 1"0
; /.)
m
; ".1
m
m2
m2
[4 ;
64 ; > x ).4 x 40
m
m2
[2 ;
62 ; > x /.) x 40
; 1.9
; ).4
m
m2
; 7."
m2
m
Titik ), ; 12 m
[) ;
6) ; > x <.4 x 40
; 1)<
Titik 7, ; 14 m
[7 ;
67 ; > x 9.1 x 40
; 1<2
Titik <, ; 1) m
[< ;
6< ; > x 9.) x 40
; 192
Titik 9, ; 1< m
[9 ;
69 ; > x 9.9 x 40
; 19<
Titik 10, ; 20 m
610 ; > x 10 x 40
m
; 9.1
m
; 9.)
m
; 9.9
m
m2
m2
m2
m2
[10 ;
; 200
; <.4
; 10
m2
m
+men 5 aa Lintang pada setiap titik:
+men pada titik dengan jarak setiap 2.0 m
+ x x E
; P
F
aa Lintang pada titik dengan jarak setiap 2.0 m
; H 6 M E x
+aka:
Titik 6, ; 0 m
6 ; /"2.<
+1 ; )70./2
kAm
kA
Titik 2, ; 4 m
2 ; /0/.<
kAm
kA
Titik 1, ; 2 m
1 ; /2<./
+6 ; 0
kA
+2 ; 1270.0<
kAm
[ 6
Titik /, ; ) m
/ ; 279./
kAm
+ ) ; 29)/."2
kAm
+ 7 ; /210.4<
kAm
+ < ; //<).<<
kAm
+ 9 ; /492.72
kAm
kA
Titik <, ; 1) m
< ; 1").<
+ " ; 2)4)
kA
Titik 7, ; 14 m
7 ; 1<1./
kAm
kA
Titik ), ; 12 m
) ; 20".<
+4 ; 22"7.92
kA
Titik ", ; 10 m
" ; 2/0./
kAm
kA
Titik 4, ; < m
4 ; 2"4.<
+/ ; 1799.2<
kA
Titik 9, ; 1< m
9 ; 1/2./
kA
Titik 10, ; 20 m
10 ; 107.<
+10 ; /"2<
kAm
kA
3eban Hem
•
Gambar Diagram Mmen Akibat Beban Rem
Titik tangkap gaa rem dari permukaan lantai adalah 1.< m.
Heaksi tumpuan:
Heaksi gaa lintang pada semua titik adalah sama sepanjang jalur
H 6 ; H 3 ;
;
; 1)." kA
+men pada setiap titik:
+men pada semua titik adalah sama sepanjang jalur
+r ; aa Hem x titik tangkap F a
; 2"0 x 1.< F 0.<1"4
; )"/.<"7 kAm
Aksi -ingkungan
1.
Gambar Diagram Mmen +an Ga/a -intang Akibat Beban Angin
3eban 6ngin
Heaksi tumpuan:
H 6 ; H 3 ; > x E x L
; > x 1.29) x 40
; 2".92 kA
+men 5 aa Lintang pada setiap titik:
+men pada titik dengan jarak setiap 2.0 m
+ x M > x E x 2
;
aa Lintang pada titik dengan jarak setiap 2.0 m
; H 6 M E x
+aka:
Titik 6, ; 0 m
6 ; 2".92
+6 ; 0
kAm
kA
Titik 1, ; 2 m
+1 ; 49.24<
kAm
H 6
1 ; 2/./2<
kA
Titik 2, ; 4 m
2 ; 20.7/)
+4 ; 1)".<<<
kAm
+ " ; 194.4
kAm
kA
Titik ), ; 12 m
) ; 10./)<
kAm
kA
Titik ", ; 10 m
" ; 12.9)
+/ ; 1/2.192
kA
Titik 4, ; < m
4 ; 1".""2
kAm
kA
Titik /, ; ) m
/ ; 1<.144
+2 ; 9/./12
+ ) ; 217.72<
kAm
+ 7 ; 2/".<72
kAm
kA
Titik 7, ; 14 m
7 ; 7.77)
kA
Titik <, ; 1) m
< ; ".1<4
kA
+ 9 ; 2").)0<
kAm
+10 ; 2"9.2
kAm
kA
Titik 10, ; 20 m
10 ; 0
kAm
kA
Titik 9, ; 1< m
9 ; 2."92
+ < ; 24<.2
Tabe, (a-tar Kmbinasi aa Lintang
3erat
3eban
3eban
3eban 3eban
3eban
+ati
(ia-ragma
Lajur
Hem
6ngin
kA
kA
kA
kA
kA
kA
6
4)0
241."0
2<.<2/
/"2.<
1)."
2".920
1
414
217./"
2<.<2/
/2<./
1)."
2/./2<
2
/)<
19/.20
2/."
/0/.<
1)."
20.7/)
/
/22
1)9.0"
2/."
279./
1)."
1<.144
3eban 'endiri
4
27)
144.90
1<./42
2"4.<
1)."
1".""2
"
2/0
120.7"
1<./42
2/0./
1)."
12.9)0
)
1<4
9).)0
1/.102
20".<
1)."
10./)<
7
1/<
72.4"
1/.102
1<1./
1)."
7.77)
<
92
4<./0
7.<)1
1").<
1)."
".1<4
9
4)
24.1"
7.<)1
1/2./
1)."
2."92
10
0
0
2.)20
107.<
1)."
0
Tabe, (a-tar Kmbinasi +men
3erat
3eban
3eban
+ati
(ia-ragm a
3eban
3eban
3eban
Kmbinasi +men
+m en
'endiri
1
2
/
4
Lajur
"
Hem
)
6ngin
7
'eblm kmp.
kmpsit
+
+
+T
<
9
10
"F)F7F9 2F/F4
+6
kAm
kAm
kAm
kAm
0
0
0
0
kAm kAm
)"/.<"7
0
kAm
kAm
kAm
0
0
)"/.<"7
+1
<74.000 4"<.<"0
47.1))
)70./20 )"/.<"7 49.24< <74.000 1/<0.01) 27"/.440
+2
1)").000 <)9.400
94.//1 1270.0<0 )"/.<"7 9/./12 1)").0002)19.7/1 4)/).9<0
+/
2/4).00012/1.)"0 1/1.01) 1799.2<0 )"/.<"7 1/2.192 2/4).000/70<.))) )29/.994
+4
2944.0001"4".)00 1)7.700 22"7.920 )"/.<"7 1)".<<< 2944.0004)"7./00 77/4.9)"
+"
/4"0.000 1<11.2"0 19/.90/ 2)4).000 )"/.<"7 194.400 /4"0.000"4"".1"/ <949.410
+)
/<)4.000202<.)00 220.10) 29)/."20 )"/.<"7 217.72< /<)4.000 )112.70) 9947.<11
+7
41<).000 2197.)"0 2/".<2< /210.4<0 )"/.<"7 2/".<72 41<).000 ))19.47< 10719.)<7
+<
441).000 2/1<.400 2"1.""0 //<).<<0 )"/.<"7 24<.2 441).000 )9<".9"0 1127"."19
+9
4""4.000 2/90.<"0 2").791 /492.720 )"/.<"7 2").)0< 4""4.000 7201.)41 11)04.<2"
+10
4)00.000 241".000 2)2.0/1 /"2<.000 )"/.<"7 2"9.200 4)00.000 7277.0/1 1171<.0<<
Perencanaan Per,etakan E,astmer
(engan menggunakan tabel perkiraan berdasarkan pengalaman, ang tertera pada 3+' 1992 bagian 7, diren#anakan perletakan elestmer dengan bentuk persegi dan ukuran denah <10 <10 mm, karena lebar gelagar b ; <00 mm. Karakteristik dari ?lastmer adalah sebagai berikut:
Gambar Bentuk Dena1 Per,etakan
kuran denah <10 mm
•
Tebal selimut atas dan ba&ah ; 9 mm
•
Tebal pelat baja ; " mm
•
Tebal karet dalam ; 1< mm
•
Tinggi keseluruhan ; 92 mm
•
3eban ternilai pada perputaran nl, pada geser maksimum ; 7/"/ kA
•
3eban ternilai pada perputaran maksimum, pada geser maksimum ; //77 kA
aa lintang maksimum ang terjadi pada satu gelagar
; 171<.<24 kA perletakan ; //77 kA .....................I.K
Perencanaan Abutment
Gambar Tam2ak Me,intang Jembatan
Per1itungan Pembebanan
Per1itungan Ga/a4ga/a Akibat Struktur Atas
•
3eban mati
1. 3eban sandaran
Panjang bentang jembatan
3erat pipa sandaran
3erat 1 tiang sandaran
; 40 m
; 4."2 kg*m
; 0.<242 kA
berat pipa sandaran ; 4 x 40 x 4."2 ; 72/.2 kg
; 7.2/2
kA
berat tiang sandaran ; 42 x 0.<242
Pd1 ; 41.<4<4
; /4.)1)4
kA F
kA
1. 3eban trtir
Panjang bentang jembatan
3j betn
; 40 m
; 24 kA*m/
3j betn tumbuk
; 2/ kA*m /
Tebal plat trtir
; 0.2" m
Lebar plat trtir
; 0.< m
kuran balk kerb
; 20*2" #m
berat plat trtir ; 2 x 40 x 0.2" x 0.< x 2/
berat kerb ; 2 x 40 x 0.2" x 0.2 x 24
Pd2 ; 4)4
; 9)
; /)<
kA
kA F
kA
1. 3eban plat kendaraan
Panjang bentang jembatan
3j betn
; 24 kA*m/
3j 6spal
; 22 kA*m/
; 40 m
Tebal Tebal plat kendaraan
; 20 #m ; 0.2 m
Lebar plat kendaraan
;7m
Tebal Tebal lapisan aspal
; " #m ; 0.0" m
berat lapisan aspal ; 40 x 40 x 7 7 x x 0.0" x 0.0" x 22
; /0<
berat plat kendaraan ; 40 x 40 x 7 7 x x 0.2 x 0.2 x 24
; 1/44
Pd/ ; 1)"2
kA
kA F
kA
2. 3eban gelagar
Panjang bentang jembatan
3j betn prategang
; 40 m
; 2" kA*m/
6 p ; 9200 #m 2 ; 0.92 m 2
berat gelagar ; " x 40 x 40 x x 0.92 0.92 x x 2" Pd4 ; 4)00
kA
/. 3eban dia-ragma
Panjang bentang jembatan
Jarak antar dia-ragma
3j betn prategang
; 40 m
;4m
; 2" kA*m/
6 ; 1./97" m 2
t ; 0.1" m
berat dia-ragma ; 44 x 44 x 1./97" 1./97" x x 0.1" 0.1" x x 2" Pd" ; 2/0."<7"kA
4. 3eban mati tambahan
3eban mati tambahan berupa pelapisan ulang lapisan aspal dengan tebal "0 mm
berat lapisan aspal ; 40 x 40 x 7 7 x x 0.0" x 0.0" x 22 Pd) ; /0<
kA
3eban mati ttal ang bekerja pada abutment
Hd
;
;
; /)4<.21< kA
•
3eban hidup
•
3eban sandaran
Panjang bentang jembatan
3eban hidup
; 40 m
; 0.7" kA*m
beban hidup pipa sandaran ; 2 x 40 x 40 x x 0.7" 0.7" Pl 1 ; )0
•
3eban trtir
kA
Panjang bentang jembatan
Lebar trtir
;1m
3eban hidup
; " kPa
; 40 m
beban hidup trtir ; 2 x 40 x 1 x " Pl2 ; 400
kA
•
3eban plat kendaraan beban lalu lintas
Panjang bentang jembatan
; 40 m
Lebar plat kendaraan
Gambar %*7# Pen/ebaran Beban -ajur
;7m
Gambar Beban Yang Bekerja Pa+a Ara1 Me,intang Jembatan
a.
3esarna beban terbagi rata (L tergantung pada panjang ttal ang dibebani L.
L ; 40 m R /0 m, maka:
E
;
;
; 7 kPa
beban hidup (L ; 40 x "." x 7 x 100B F 40 x 1." x 7 x "0B
Pl/ ; 17"0
kA
b. 3eban terpusat P ang ditempatkan tegak lurus arah lalu lintas pada jembatan adalah sebesarna 44.0 kA*m.
Uaktr 3eban (inamik untuk VK?LV lajur V(V, untuk bentang L ? ; 40 m, nilai (L6 ; 0.4.
+aka:
K ; 1 F (L6
K ; 1 F 0.4 ; 1.4
beban hidup K?L ; 7 x 44 x 1.4 Pl 4 ; 4/1.2
kA
•
3eban air hujan
Panjang bentang jembatan
3j air
; 40 m
; 10 kA*m/
Lebar plat kendaraan Lebar plat trtir
;7m
; 2 x 1 m
Tebal air pada plat kendaraan Tebal air pada trtir
; 10 #m ; 0.1 m
; " #m ; 0.0" m
berat air hujan ; 40 x 7 x 0.1 x 10 F 40 x 2 x 0.0" x 10
Pl" ; /20
kA
•
3eban angin
Panjang bentang jembatan
; 40 m
Kendaraan ang sedang berada di atas jembatan, beban garis merata tambahan arah hriZntal diterapkan pada permukaan lantai sebesar:
T?C ; 0.0012$ CC2 kA*m
(imana:
$&
&
; ke#epatan angin ren#ana ; /0 m*det
; ke-isien 'eret ; 1.2
T?C ; 0.0012 x 1.2 x /02
; 1.29) kA*m
berat angin ; 40 x 1.29) Pl ) ; "1.<4
kA
•
3eban rem
Pengaruh per#epatan dan pengereman dari lalu lintas diperhitungkan sebagai gaa dalam arah memanjang. 3esarna gaa rem tersebut tergantung dari panjang struktur L, aitu untuk L ; 40 m Y <0 m, gaa rem %r ; 2"0 kA.
Gambar Beban Rem Yang Bekerja Pa+a Ara1 Memanjang Jembatan
•
3eban gesekan
aa gesekan antara betn dengan karet elastmer - ; 0.1" PPPJJH 19<7
%g
; - x Hd
; 0.1" x /)4<.21<
; "47.2/27 kA
•
3eban lalu lintas pada plat injak
Gambar Beban -a,u -intas Pa+a P,at Injak
Lebar plat kendaraan Panjang plat injak E
;7m
;2m
; 1 t*m2 ; 100 kA*m 2 beban lalu lintas ; 7 x 2 x 100
3eban mati ttal ang bekerja pada abutment
Hl
;
;
; 1722.12 kA
%s
; %r F %g
Pl7 ; 1400
kA
; 2"0 F "47.2/27
; 797.2/27 kA
Per1itungan Berat Sen+iri Abutment
(iren#anakan abutment tipe T terbalik dengan tinggi abutment ) m, lebar pndasi. 11.) m
Gambar Dimensi Penam2ang Abutment
Tabe, Perhitungan 3erat 'endiri 6butment
3entuk
P
T
L
Luas 6
lume
3j
3erat
Jarak
+men I
m
m
m
m 2
m/
kA*m/
kA
m
kAm
A
1
persegi
2
/
4
"
)
7
<
0."
0.2"
10.<
0.12"
1./"
0.7
1.)9
10.<
1.1
12.77)4
1.)
0.7
10.<
1.12
12.09)
0.4
0.2"
10.<
0.0"
0."4
1.2
2./)
10.<
2.2
/0."<")
0.9
0.4
11.)
0.1<
0.9
0.4
11.)
/
1
11.)
24
/2.4
2.0"
)).420
24 /0).)//)
2.1"
)"9.2)2
24 290./04
1.7
49/."17
2.2/
2<.901
persegi
persegi
24
12.9)
segitiga
24 7/4.0"44
1." 1101.0<2
2.0<<
24
"0.112
2.4
120.2)9
0.1<
2.0<<
24
"0.112
0.)
/0.0)7
/
/4.<
24
".2
1." 12"2.<00
persegi
segitiga
segitiga
persegi
Ttal
<.)7
?ksentrisitas beban akibat berat sendiri
9)./24
2/11.77)
/7"2./17
e
;
; ; 1.)2/ m +aka berat ttal abutment C1 ; 2/11.77) kA, ang bekerja terpusat pada j arak 1.)2/ m dari titik I. Per1itungan Berat P,at Injak +an Wing Wall
Gambar Dimensi Penam2ang P,at Injak +an Wing Wall
Tabe, Perhitungan 3erat Plat !njak dan Wing Wall
3entuk
P
T
L
Luas 6
lume
3j
3erat
Jarak
+men I
m
m
m
m 2
m/
kA*m/
kA
m
kAm
0.0"
0./"
A
0.2 9
persegi
0.2"
7
24
<.4
2.4
20.1)0
2
0.2
7
0.4
2.<
24
)7.2
/."
2/".200
2
2.44
0./
4.<<
1.4)4
24
/".1/)
/."
122.97)
0.4
0.2"
0./
0.0"
0.01"
24
0./)
2./7
0.<"/
1."
2./)
0./
1.77
0."/1
24
12.744
/."
44.)04
0."
1.9)
0./
0.9<
0.294
24
7.0")
2.7"
19.404
0.4
1.71
0./
0.)<4
0.20"2
24
4.924<
2./
11./27
0.9
0.4
0./
0.1<
0.0"4
24
1.29)
2.7
/.499
10 persegi
11 persegi
12 segitiga
1/ segitiga
14 persegi
1" persegi
1) segitiga
Ttal
<.994
?ksentrisitas beban akibat berat tanah
e
;
;
".71/2
1/7.11)<
4"<.02/
; /./4 m +aka berat ttal plat injak dan wing wall C2 ; 1/7.11)< kA. Per1itungan Berat Tana1
Gambar Dimensi Penam2ang Tana1
Tabe, Perhitungan 3erat Tanah
3entuk
P
T
L
Luas 6
lume
3j
3erat
Jarak
+men I
m
m
m
m 2
m/
kA*m/
kA
m
kAm
1.2
1/.92
A
17 persegi 2
0.)
11.)
17.2 2/9.424
0."
4.4
11.)
2.2
"1.04
17.2 <77.<<<
0.4
0.2"
11.)
0.0"
1.1)
17.2
0.4
1.71
11.)
0.)<4
1".<)<<
0.9
0.4
11.)
0.1<
4.17)
2.7" 2414.192
1< persegi
19.9"2
2.4
47.<<"
17.2 272.94/
2./
)27.770
17.2 71.<272
2.7<
199.)<0
19 segitiga
20 persegi
21 segitiga
Ttal
4./14
<).1)4<
14<2.0/"
/2<9."2)
?ksentrisitas beban akibat berat tanah
e
;
; ; 2.)" m +aka berat ttal tanah C/ ; 1242.)11 kA, ang bekerja terpusat pada ja rak 2.)" m dari titik I. Per1itungan Beban Gem2a
Cilaah gempa
; &ilaah / ambar 2.1" 3+' 3ag. 2
Kndisi tanah
; tanah cuup padat
Tinggi klm abutment
;)m
Lebar klm abutment
; 1.2 m
Panjang klm abutment
Uaktr kepentingan !
;1
Uaktr tipe bangunan '
Jumlah sendi plastis n
; 10.< m
; tipe 6
;1
Peninjauan gempa arah memanjang, karena dianggap ang paling besar
•
Caktu getar Tg
(imana: g
;
9.<1 m*det2
CTP ; Hd F Hl F P 7 F C1 F C2 F C/
; /)4<.21< F 1722.12 F 1400 F 2/11.77) F 1/7.117 F 1242.)11
; 104)1.<42 kA
K p ;
o
? ; 2"742.9) +pa ;2"742.9) x 10/
o
!;
;
o
L;)m
K p ;
; "")047.9/) kA*m
; 1."""2 m4
T
;
; 0.27" detik
•
Penentuan gaa statik eki8alen ren#ana, T ?G
(imana: K h ; $.'
•
$ ; 0.1< ambar 2.14 3+' 3ag. 2 untuk tanah sedang, gempa daerah /
•
' ; 1./ U 1< Tabel 2.14 3+' 3ag. 2 hal "1
o
U
; 1.2" M 0.02" x 1 ; 1.22"
' ; 1./ x 1.22" ; 1."92"
K h ; 0.1< x 1."92" ; 0.2<))"
! ; 1 Tabel 2.1/ 3+' 3ag. 2 hal "1
CT ; Hd ; /)4<.21< kA
T?G ; 0.2<))" x 1 x /)4<.21<
; 104".7)17 kA
aa gempa bekerja pada pusat massa abutment. Jarak pusat massa abutment dari titik ba&ah dihitung sebagai berikut:
Tabe, Perhitungan Titik 3erat 6butment 6rah 'umbu [
A
3entuk
1
Luas 6
Jarak
m2
m
6 .[
0.12"
".<7" 0.7/4
1.1
4.90" ".<0/
1.12
/.71 4.1""
0.0"
/.277 0.1)4
".2/2
2.1< 11.40)
0.1<
1.1// 0.204
persegi
2 persegi
/ persegi
4 segitiga
" persegi
) segitiga segitiga
7
0.1<
1.1// 0.204
<
4."
0." 2.2"0
persegi
12."7 Ttal
;
;
; 1.9< m
Per1itungan Tekanan Tana1 Akti6
24.920
Gambar Tekanan Tana1 Akti6
Tanah urugkan dipakai tanah timbunan ang dipadatkan, dengan berat jenis \ ; 17 2 kA*m / dan diasumsikan sudut geser dalam tanah ; /0].
Ke-isien tekanan tanah akti- dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ka
; tan24" M
; tan24" M
; 0."774
1. Tekanan tanah akibat beban lalu lintas di atas plat injak
Ph1 ; x Ka x Lebar abutment
; 100 x ".< x 0."774 x 11.)
; /<<4.747 kA
E
x
h/
2. Tekanan tanah akibat beban di atas plat injak
+enurut 3+', beban di atas plat injak dapat diasumsikan sebagai berat tanah timbunan dengan tinggi )00 mm. +aka tekanan tanah
Ph2 x x h2 F h/ x Ka x Lebar abutment
; 17.2 F ".< x 0."774 x 11.)
;
x
\1tanah h1
0.)
x
0.2
; 414.7/ kA
/. Tekanan tanah akibat plat injak
Ph/ x x x Ka x Lebar abutment
; 24 x 0.2 x ".< x 0."774 x 11.)
; 1<4.4)< kA
4.
;
\2betn h2 h/
Tekanan tanah akibat tekanan tanah di belakang abutment
Ph4 ; x x x Ka x Lebar abutment
>
x
; > x 17.2 x ".< x ".< x 0."774 x 11.)
; 19/7.712A
Ga/a " ga/a Yang Bekerja Pa+a Abutment
Gambar Ga/a " ga/a Yang Bekerja Pa+a Abutment
1. aa 8ertikal G
\/tanah h/ h/
G
; Hd F Hl F P7 F C1 F C2 F C/
; /)4<.21< F 1722.12 F 1400 F 2/11.77) F 1/7.117F 14<2.0/"
; 10701.2)) kA
1. aa hrisntal %
%
; %s F T?G F Ph1 F Ph2 F Ph/ F Ph4
; 797.2/27 F 104".7)17 F /<<4.747 F 414.7/ F 1<4.4)< F 19/7.712
; <2)4.)"2 kA
1. +men +
Gambar Ga/a " ga/a Yang Men/ebabkan Mmen
+men ang terjadi, ditinjau dari titik I. +men ang tarjadi adalah mmen guling dan juga mmen penahan akibat berat dari bangunan. Pada peren#anaan, diasumsikan pada 2 kndisi, aitu saat tidak ada beban lalu lintas, dan pada saat lalu lintas penuh.
1. Pada saat tidak terdapat beban hidup lalu lintas
x x h2
h4
; F x 2.9
+men Ph2 x
F
104".7)17 414.7/
F 19/7.712 x 1.9/
h1
guling Ph/
F
x x
2.9
; x
h1
1.9< F
F
T?G Ph4
1<4.4)<
; 1/0").42< kAm
F x x e/
+men
penahan
;
Hd
e1
; F F 1242.)11 x 2.)"
x
l C1 C/
F
/)4<.21< 2/11.77)
x x
1./" 1.)2/
; 11970.02) kAm
+aka mmen ang bekerja:
+
; +men guling M +men penahan
; 1/0").42
; 10<).402 kAm
1. Pada saat beban hidup lalu lintas bekerja
x x
+men h1
F
guling ; h4 Ph2 x
%s
x
h/
F
F h1
F
Ph/
x
h1
F
T?G Ph1 Ph4
x h2 ; F 104".7)17 x 1.9< F /<<4.747 x 2.9
F 414.7/ x 2.9 F 19/7.712 x 1.9/
797.2/27
x
x
2.9
4.1"
F
1<4.4)<
; 22122./49 kAm
F x x x e2
+men
penahan
;
/." e1
; /)4<.21< F 1400 x /." F 2/11.77) x 1.)2/
F
; 19194.<<< kAm
+aka mmen ang bekerja:
; +men guling M +men penahan
; 22122./49 M 19194.<<<
; 2927.4)1 kAm
F
Hl
F F
F 1242.)11 x 2.)"
+
Hd
1722.12
x
x
l P7 C1 C/
1./"
Per1itungan Data Tana1
6butment berdiri di atas tanah dengan kedalaman 0." m dari permukaan tanah. (ari hasil uji sndir, diperleh data sebagai berikut:
•
perla&anan ujung knus E# 27 kg*#m 2
•
jumlah hambatan lekat J%L 100 kg*#m
•
rasi gesekan Ur 2." B
(ari data tanah di atas, dapat dikn8ersikan menjadi parameter tanah.
•
Kn8ersi dari uji sndir ke jenis tanah
(engan menggunakan gra-ik hubungan antara E# dan Ur pada bagan klasi-ikasi tanah J? 3&les, Jilid 1:hal 14/, maka dapat diketahui jenis tanahna. E# ; 27 kg*#m 2 , Ur ; 2." B maka jenis tanahna adalah lanau berpasir dan lanau. (apat didiskripsikan tanah pada dasar telapak abutment adalah jenis tanah lempung glasial kaku. (engan menggunakan tabel 4.22 Halp 3. Pe#k, C. ?. %ansn, Thmsn %. Trrnburn, 199)21, diperleh parameter sebagai berikut:
o
prsitas n ; 0./7
o
angka rngga e ; 0.)
o
kadar air & ; 22 B
o
berat kering \d ; 1.7 g*#m/
o
berat jenuh \sat ; 2.07 g*#m /
ntuk men#ari berat jenis kndisi basah dirumuskan:
\
; \d 1 F &
; 1.7 1 F 0.22
; 2.07 g*#m/ ; 20.7 kA*m /
•
Kn8ersi dari uji sndir ke parameter tanah
(ari nilai E# dapat dikn8ersi menjadi nilai 'PT menurut rumus +eerh'un 'srdarsn 5 KaZut AakaZa&a, 2000:hal "7
E#
;4A
A
;
;
; ).7"
'etelah mendapat nilai A, dapat dikn8ersikan menjadi sudut geser dalam. (ari gra-ik hubungan antara sudut geser dalam dan nilai A dari pasir,
;
........................
Ishaki
........................
(unham
;
; 2).)2]
;
;
; /4]
;
........................
+eerh--
........................
Pe#k
;
; 29]
;
;
; 24]
+aka diambil nilai sudut geser dalam ang terke#il, aitu ; 24].
E#
; 14 $u
$u
;
8
8 )*9! kg:cm#
0ntr, Stabi,itas
1. Ter1a+a2 Da/a Dukung 3ertika,
'un 'srdarsn 5 KaZut AakaZa&a, 2000:hal //
Eult ; ^ . # . A# F _ . \ . 3 . A\ F \ . (- . AE
(imana:
L
(-
^
3
;/m
;)m
; 0." m
; 1 F 0./ 3*L
; 1 F 0./ /*)
; 1.1"
_
; 0." M 0.1 3*L
; 0." M 0.1 /*)
; 0.4"
#
; 1.9/ kg*#m2
\
; 20.7 kA*m/
(ari tabel Ke-isien daa dukung Ihsaki, dengan ; 24] diperleh nilai: 'un 'srdarsn 5 KaZut AakaZa&a, 2000:hal //
A#
; 9."
A\
; 1.04
AE
; ".2)
Eult ; 1.1" x 1.9/ x 9." F 0.4" x 20.7 x / x 1.04 F 20.7 x 0." x ".2)
; 104."<9 kA*m 2
menghitung nilai e :
e
;
;
; 1.014 m R 3*) ; 0." m
maka:
Ema ;
;
; 7//9.)9 kA*m 2
'-
;
;
; 0.014 2." SSSSSS.Tidak 6man
2.
Ter1a+a2 Da/a Dukung ;risnta, (Geser'
'un 'srdarsn 5 KaZut AakaZa&a, 2000:hal <7
%u
(imana:
6
; $3 . 6 F . tan
$3 ; 0 khesi tanah dengan betn
; 3 x L
; / x 11.) ; /4.<
; Hd F C1 F C2 F C/
; /)4<.21< F 2/11.77) F 1/7.117F 14<2.0/"
; 7"79.14) kA
; `
3
; ` x 24]
; 1)]
3
%u
; 0 x /4.< F 7"79.14) x tan 1)]
; 217/.2<" kA
%
'-
; <2)4.)"2 kA
;
;
; 0.2) 1." SSSSSS.Tidak 6man
1. Ter1a+a2 Gu,ing
Kndisi tanpa beban lalu lintas
'-
;
;
; 0.<7 1." SSSSSS.Tidak 6man
Pndasi telapak tidak memenuhi persaratan keamanan di atas, maka diren#anakan abutment dengan menggunakan pndasi tiang pan#ang.
Perencanaan Pn+asi Tiang
Da/a Dukung Aksia, Tiang Yang Diijinkan
ntuk menentukan daa dukung tiang pan#ang dapat ditentukan dengan melihat kemampuan material tiang untuk menahan beban kapasitas struktural atau daa dukung tanah dari data@data hasil penelidikan lapisan diba&ah permukaan tanah dari data uji lapangan $PT sndir mekanis.
(iren#anakan digunakan tiang betn pra#etak bulat dengan diameter "0 #m dengan kedalaman < m, nilai tahanan knus !c 2 ; 14" kg*#m dan Jumlah hambatan pelekat J%P ; 2140 kg*#m, maka dapat di#ari daa dukung berdasarkan :
(aa dukung ujung pndasi tiang pan#ang ditentukan berdasarkan hasil $PT +etde '#hmertmann@Attingham, 197".
1. (aa dukung dari tahanan ujung tiang G p
G p x 6tiang
;
(imana:
6tiang ; 19)/.49 #m 2
Ailai E# rata@rata 1( diba&ah ujung tiang dan 4 ( diatas ujung tiang
dimana,
1 ( ; 1 x "0 ; "0 #m
4 ( ; 4 x "0 ; 200 #m
;
;
;
; 124.< kg*#m 2
G p ; <0 x 19)/.49
; 24"04/ kg ; 24"0.4/ kA
1. (aa dukung dari tahanan selimut tiang G s
Gs x Us
(imana:
;
K tiang ; Keliling tiang pan#ang
; Q x ( 2
; Q x "0 2
; 1"7.0< #m
Us
; Jumlah hambatan pelekat pada kedalaman < m
; 2140 kg*#m
Gs ; 1"7.0< x 2140
; //)1"1.2 kg ; //)1."1 kA
1.
K tiang
(aa dukung ijin tiang G a
Penentuan daa dukung ijin G a atau Gall dilakukan dengan membagi daa dukung ultimit dengan -aktr keamanan atau dengan menggunakan anjuran !r. 'ardjn, untuk beban dinamis sebagai berikut :
Ga ;
;
F
F
; 9)2.27 kA
Da/a Dukung Pn+asi Da,am 0e,m2k
(alam penggunaan tiang di lapangan sangat jarang atau hampir tidak pernah tiang pan#ang dipasang tunggal, salah satu alasan adalah agar diperleh -aktr keamanan "factor of safety# pndasi tiang ang memadai. Pada sekelmpk tiang, jika jarak masing@ masing tiang #ukup besar, maka daa dukung 8ertikal tiang tiang@tiang ini tidak menimbulkan kesulitan. Tetapi bila jarak antara tiang@tiang menge#il sampai suatu batas@ batas tertentu, sekelmpk tanah diantara tiang@tiang akan menggabung satu sama lain dan sebagai suatu keseluruhan mampu memperlihatkan kekuatan untuk meretakkan dan daa dukungna akan berkurang. (alam menentukan jarak tiang, terlebih dulu men#ari jumlah tiang ang diperlukan dalam kelmpk berdasarkan beban struktur atas dan daa dukung ultimate tiang.
•
Jumlah tiang dalam kelmpk
n;
(imana : G
; gaa 8ertikal ttal ; 10701.2)) kA
Ga ; 9)2.27
n;
; 11.12 ≈ 1) tiang
•
'arat jarak antar tiang '
'
'
, atau
rumus ini melihat dari segi eknmis
' 2."(
(imana :
m ; jumlah baris, diambil ; < buah
n ; jumlah tiang dalam baris, diambil ; 2 buah
( ; diameter tiang pan#ang ; "0 #m
' ; jarak antar tiang
'
1.4" m
'
1."7 m
' 2."(
2." x 0."0
1.2" m
Diambi, jarak antar tiang (S' 8 )< cm= +engan susunan sebagai berikut>
Gambar Penem2atan Tiang Pancang Pn+asi
?-isiensi tiang pan#ang dalam kelmpk dapat ditentukan dengan berbagai -rmuladiba&ah ini :
•
Urmula $n8erse M Labarre
;
(imana : ; ar# tan
;
; 0.72
; ar# tan
; 1<.4/°
•
Urmula Ls 6ngeles rup
;
;
; 0.7<
•
Urmula 'eiler M Keene
;
dimana s dinatakan dalam meter.
;
; 0.7/
(ari keempat -rmula diatas, diambil e-isiensi ang terke#il aitu 0.72
Jadi, daa dukung tiang pan#ang dalam kelmpk :
Gd ;
; 0.72 x 1) x 9)2.27
; 110<"./" kA R G ; 10701.2)) kA .......... memenuhi
Da/a Dukung -atera, Tiang Yang Diijinkan
•
3eban Lateral Tiang !jin +enurut +etde 3rms
%u x 3 x L M 1."3
;
(imana : $u ; Kuat geser tanah
;
kn8ersi
9
x
$u
;
; 1.9/ kg*#m2 ; 19/ kA*m 2
3 ; (iameter tiang ; "0 #m ; 0." m
L
$ Kedalaman tiang ; < m
%u ; 9 x 19/ x 0." x < M 1." x 0."
; )29).)2" kA
•
3eban lateral ijin tiang Ga
Penentuan daa dukung lateral ijin dilakukan dengan membagi daa dukung ultimit dengan -aktr keamanan sebagai berikut :
%a ;
Gd ;
;
; 209<.<7" kA
; 1) x 209<.<7"
; //"<2 kA R % ; <2)4.)"2 kA.......... memenuhi
Penjabaran Reaksi Tiang 3ertika,
'etelah daa dukung tiang ang diiZinkan diperleh, lalu dihitung banakna tiang ang diperlukan dan pembagian beban ke kepala tiang.
Perhitungan reaksi pada kepala tiang dilakukan dengan men#ari jumlah tiang tiang dan susunan tiang. 3ila reaksi ang diperleh ternata melebihi daa dukung ang diiZinkan, maka harus diperiksa kembali sehingga reaksi ang diperleh terletak dalam batas harga ang ditentukan.
ntuk mendapatkan nilai reaksi pada kepala tiang, analisa didasarkan pada teri statis.
Gambar Ga/a Yang Bekerja Pa+a Tiang Pancang
•
Jumlah tiang dalam satu baris M
n ; < buah
•
Jumlah tiang dalam satu baris @
n ; 2 buah
Gambar Penmran Penem2atan Tiang Pancang Pn+asi
(ata Peren#anaan
•
Jumlah tiang
•
(aa dukung aksial ijin G a
: 9)2.27 kA
•
3eban ttal aksial
: 10701.2)) kA
:
1) buah tiang pan#ang betn.
•
+men arah memanjang +
: 2927.4)1 kAm
•
Panjang ttal tiang
:
•
Jumlah k&adrat absis@absis tiang pan#ang :
; < x 1."2 F < x @1."2 ; /) m 2
•
aa@gaa 8ertikal pada tiang :
; ))<.<29 ± <1./2 x ntuk perhitungan gaa 8ertikal tiang n. 1 : G8 ; ))<.<29 + <1./2 x
; 790.<09 kA, untuk perhitungan lainna dapat dilihat pada tabel diba&ah
Tabe, 6nalisa aa ertikal Tiap Tiang
A. tiang
1
G
m
kA
kA
kA
@1."
))<.<29
121.9<
790.<09
2
@1."
))<.<29
121.9<
790.<09
/
@1."
))<.<29
121.9<
790.<09
4
@1."
))<.<29
121.9<
790.<09
"
@1."
))<.<29
121.9<
790.<09
)
@1."
))<.<29
121.9<
790.<09
7
@1."
))<.<29
121.9<
790.<09
<
@1."
))<.<29
121.9<
790.<09
9
1."
))<.<29
121.9<
"4).<49
10
1."
))<.<29
121.9<
"4).<49
11
1."
))<.<29
121.9<
"4).<49
12
1."
))<.<29
121.9<
"4).<49
1/
1."
))<.<29
121.9<
"4).<49
14
1."
))<.<29
121.9<
"4).<49
1"
1."
))<.<29
121.9<
"4).<49
1)
1."
))<.<29
121.9<
"4).<49
G8 ma ; 790.<09 kA G a ; 9)2.27 kA ...... +emenuhi
Perhitungan +men [ang 3ekerja Pada Per dan (inding 6butment
Mmen Pa+a Per
Gambar Ga/a Pa+a Per
+men maksimum pada per:
+ma x 0.7" x < tiang
;
; 1.) x 790.<09 x 0.7" x < tiang
; 7"91.7)) kAm
aa 8ertikal pada per:
G
; 1.) x 10701.2))
; 17122.02) kA
Mmen Pa+a Din+ing Abutment
1.)
x
Gma
•
Pier %ead
Gambar Ga/a Pa+a Pier ;ea+
(imana:
tinggi pier head
lebar abutment
Ka
; 1.94 m
; 10.< m
; 0."774
1. Tekanan tanah akibat beban lalu lintas di atas plat injak E ; 100 kA*m 2
Ph1 ; E x t pier head M 0.2 x Ka x Lebar abutment
; 100 x 1.74 x 0."774 x 10.<
; 10<".0" kA
1. Tekanan tanah akibat beban di atas plat injak
+enurut 3+', beban di atas plat injak dapat diasumsikan sebagai berat tanah timbunan dengan tinggi )00 mm. +aka tekanan tanah
Ph2 x x x Ka x Lebar abutment
; 17.2 F 1.74 x 0."774 x 10.<
; ttim. t pier
x
\1tanah tanah head
0.)
x
0.2
; 124.<4< kA
1. Tekanan tanah akibat plat injak
Ph/ ; x x t pier head M 0.2 x Ka x Lebar abutment
\2betn 0.2
; 24 x 0.2 x 1.74 x 0."774 x 10.<
; "2.0<2 kA
1. Tekanan tanah akibat tekanan tanah di belakang abutment
Ph4 ; > x t pier head M 0.2 x t pier head M 0.2 x Ka x Lebar abutment
x
\/tanah
x x
Ph1 Ph4
; > x 17.2 x 1.74 x 1.74 x 0."774 x 10.<
; 1)2./)7 kA
+1 x x h2
h1
F
; Ph2
; 1.) F 124.<4< x 0.<4" F 1)2./)7
x 0.")/
1.) x
h1
x x
F
Ph/
10<".0" 0.<4"
h1
x F
F
0.<4" "2.0<2
; 1<"2.4"< kAm
Pha ; 1.) x Ph1 F Ph2 F Ph/ F Ph4
; 1.) F 1)2./)7
x
10<".0"
F
124.<4
"2.0<2
; 227<.9"" kA
1. 6kibat berat sendiri
P81 ; 1.2 x Lebar abutment x Tebal pier head x 3j betn
x
; 1.2 x 1.94 x 10.< x 0.7 x 24
; 422./9/ kA
1. 6kibat beban lalu lintas di atas E ; 100 kA*m 2
P82 ; 2 x E x Tebal pier head x Lebar abutment
; 2 x 100 x 0.7 x 10.<
t pier
head
; 1"12 kA
1 ; P81 F P82
; 422./9/ F 1"12
; 19/4./9/ kA
•
(inding Lngitudinal
Gambar Ga/a Pa+a Din+ing -ngitu+ina,
(imana:
tinggi dinding
; 4.4 m
lebar abutment
Ka
; 10.< m
; 0."774
1. Tekanan tanah akibat beban lalu lintas di atas plat injak E ; 100 kA*m 2
Ph1 ; x Ka x Lebar abutment
E
x
tdinding
; 100 x 4.4 x 0."774 x 10.<
; 274/.<0" kA
1. Tekanan tanah akibat beban di atas plat injak
+enurut 3+', beban di atas plat injak dapat diasumsikan sebagai berat tanah timbunan dengan tinggi )00 mm. +aka tekanan tanah
Ph2 x x F tdinding x Ka x Lebar abutment
; 17.2 F 4.4 x 0."774 x 10.<
; ttim.
\1tanah tanah
0.2
x
0.)
x
0.2
; 29).0/2 kA
1. Tekanan tanah akibat plat injak
Ph/ x x x Ka x Lebar abutment
;
\2betn 0.2 tdinding
; 24 x 0.2 x 4.4 x 0."774 x 10.<
; 1/1.70/ kA
1. Tekanan tanah akibat tekanan tanah di belakang abutment
Ph4 ; x tdinding x tdinding x Ka x Lebar abutment
; > x 17.2 x 4.4 x 4.4 x 0."774 x 10.<
>
x
\/tanah
; 10/<.2") kA
+2 x h1 F x x h/ F %s x h4
; Ph2
; 1.) F 29).0/2 x 2.2 F 10/<.2") x 1.47
1.) x
h1
F
h2
x
Ph/ F
274/.<0" 2.2
x
x x
h1
F
Ph1 Ph4 T?G
x
2.2 1/1.70/
F
1/1.70/
F
F 104".7)17 x 0."< F 797.2/27 x 2.7"
; 1<0<4.09 kAm
Ph b ; 1.) x Ph1 F Ph2 F Ph/ F Ph4 F T?G F %s
; 1.) x274/.<0" F 10/<.2") F 104".7)17 F 797.2/27
; 9)<4.4)) kA
1. 6kibat berat sendiri
P81 ; /<.0/7) x 3j betn
F
29).0/2
; /<.0/7) x 24
; 912.902 kA
2 ; 1 F 1.2 x Hd F 2 x Hl F 1.2 x P81
; 19/4./9/ F 1.2 x /)4<.21< F 2 x 1722.12 F 1.2 x 912.902
; 10<"1.977 kA
Per1itungan Penu,angan Abutment
Penu,angan Per
a.
Perhitungan penulangan lentur
(ata peren#anaan
-#
; /0 +pa
-
; /"0 +pa
Tebal per h Lebar per b& •
+u
; 1400 mm ; 11)00 mm
; +ma ; 7"91.7)) kAm ; 7"91.7)) x 10) Amm
(iren#anakan tulangan ( 22
'elimut betn ; <0 mm Hasi penulangan keseimbangan Ob •
O b ;
; ; 0.0/9112<
•
O ma ; 0.7" x O b
; 0.7" x 0.0/9112< ; 0.029//4)
•
O min ;
;
; 0.004
(ipasang tulangan rangkap dengan tulangan tarik sebanak 21" ( 22 lapis pertama sebanak 1<0 tulangan dan lapis kedua sebanak /" tulangan, dan tulangan tekan sebanak /0 ( 22 seperti ang tersusun pada gambar di ba&ah ini.
d ; h M selimut betn M titik berat tulangan Titik berat tulangan [ 'tatis mmen terhadap serat ba&ah tulangan 6s x [ ; 6s lapis 1 x > ( tul. F 6s lapis 2 x > ( tul. F jarak antar tul. F ( tul. <17)1.4/ x [
; )<42/.<< x 11 F 1//04.)4 x 11 F 40 F 22
[
;
; 21 mm
d
; 1400 M <0 M 21
; 1299 mm
o
6s
; 21" x = x Q x (2
; 21" x = x Q x 222
; <17)1.4/ mm 2
o
6s
; /0 x = x Q x (2
; /0 x = x Q x 222
; 1140<."7 mm 2
Kntrl rasi penulangan O
•
O;
;
; 0.00)1/) R O min ; 0.004 SSS.. I.K
Kntrl mmen kapasitas +H
maka -s ; s x ?s ?s ; 200000 (iasumsikan tulangan tekan belum leleh $s
; 6s x -s
; 1140<."7 x
; )<4"142 M $#
SSSSS 1
; 0.<" x -# x a x b
; 0.<" x /0 x 0.<" x 11)00 ; 2"14/0 SSSSSSS..2 Ts
; 6s x -
; <17)1.4/ x /"0 ; 2<)1)"00." SSSSSSSS.../ X%;0 Ts M $# F $s
;0
2<)1)"00." M 2"14/0 F )<4"142 M
;0
2<)1)"00." M 2"14/0 2 F )<4"142 M )22907922 ; 0 2"14/0 2 M 21771/"<." M )22907922 ; 0 (engan rumus 63$
1.2 ;
; 1 ; 109./ mm 2 ; @ 22.7 mm (iambil ; 109./ mm a
; 0.<"
; 0.<" x 109./ ; 92.9 mm
$s
; )<4"142 M
; )<4"142 M
$#
; 114)07) A
; 2"14/0
; 2"14/0 x 109./ ; 274<1299 A
c1 ; d M
; 1299 M
; 12"2."" mm
c2 ; d M d
; 1299 M 91; 120< mm
+n
; $# x c1 F $s x c2
; 274<1299 x 12"2."" F 114)07) x 120< ; /"<0)1)0000 Amm ; /"<0).1) x 10) Amm +H
;
. +n ; 0.< x /1/90./01 x 10)
; 2<)44.9/ x 10) Amm R +u ; 7"91.7)) x 10) Amm SS I.K Jumlah tulangan bagi diambil se#ara pendekatan dari 20B tulangan tarik untuk daerah tarik dan 20B tulangan tekan untuk daerah tekan.
Tulangan bagi daerah tarik ba&ah
•
6s tulangan bagi ; 20 B x 6s tarik
; 0.2 x <17)1.4/ ; 1)/"2./ mm 2
(ipakai tulangan ( 22 mm
o
6s
; = x Q x (2
; = x Q x 222
; /79.9 mm 2
•
n
;
; 4/.04 W 44 buah tulangan
+aka dipakai tulangan bagi daerah tarik 44 ( 22. Tulangan bagi daerah tekan atas
•
6s tulangan bagi ; 20 B x 6s tekan
; 0.2 x 1140<."7 ; 22<1.7 mm 2 (ipakai tulangan ( 22 mm
o
6s
; = x Q x (2
; = x Q x 222
; /79.9 mm 2
•
n
;
; ).01 W 7 buah tulangan
+aka dipakai tulangan bagi daerah tarik 7 ( 22. Kntrl retak ang terjadi: 1.
3esaran pembatas distribusi tulangan lentur 'A! 0/ M 2<47 M 2002 pasal 12.).4
Z; - s ; 0.) x - ; 0.) x /"0 ; 210 +pa d# ; h M d ; 1400 M 1299 ; 101 mm
6;
;
; 10<9<.) mm
Z; ; 21)<2.<) A*mm ; 21.)< +A*m 2" +A*m ......... I.K 2.
Perhitungan lebar retak 'A! 0/ M 2<47 M 2002 pasal 12.).4
;
_;
;
; 1.0<"
; ; 0.2"9 mm 0./ mm ......... I.K b.
Perhitungan kuat geser per
(ata peren#anaan -#
; /0 +pa
Tebal per h
; 1400 mm
Lebar per b
; 11)00 mm
d
; 1299 mm
Gambar Penam2ang Bi+ang 0ritis
h
; 11)00 mm
b
; 1200 F > d F > d ; 2499 mm
o
b ; keliling bidang kritis
; 2 x b F h ; 2 x 2499 F 11)00 ; 2<19< mm
o
_# ;
o
^s ; /0
;9
Ailai # ditentukan dari nilai terke#il dari: 'A! 0/ M 2<47 pasal 1/.12 2 1 b
1.
#
;
;
2.
; 40<)41 A
#
;
;
/.
; ")1227<7 A
#
;
;
; ))<7"4)7 A
Jadi, kuat geser betn ; 40<)41 A ; 40<)<./41 kA
Tekanan dasar per
o
Pu
;
; 0.000492012 kA*mm 2
;
aa geser ttal ter-aktr ang bekerja pada penampang kritis
o
u
; Pu x U M b x h
; 0.000492012 x 11)00 x /000 M 2499 x 11)00 ; 2<"9./77 kA n
; #
; 0.) x 40<)<./41 ; 24"21 kA n
R u
24"21 kA
R /007.77/ kA maka tidak diperlukan tulangan geser
Gambar Penu,angan Per
Penu,angan Din+ing Abutment
a.
Perhitungan penulangan lentur
(ata peren#anaan
-#
; /0 +pa
-
; /"0 +pa
b ; 10<00 mm
h
; 1200 mm
+u
; 1<0<4.09 kAm
Pu
; 10<"1.977 kA
(iren#anakan tulangan ( 2", sengkang N 1)
d ; h M selimut betn M ( sengkang M > x ( Tul. Tarik
; 1200 M <0 M 1) M 1*2 x 2" ; 1091 mm
6g
; b x h ; 10<00 x 1200 ; 129)0000 mm 2
(i#ba tulangan 1/" ( 2" 6s ; 6s ; 1/" x = x Q x 2"2 ; ))2/4./< mm 2 6st
;6s F 6s
; 1/24)<.7" mm 2 3erdasarkan 'A! 0/@2<47@2002 pasal 12./."2 Pnma ; 0.< f 0.<" x -# x 6g M 6st F - x 6st ; 0.< f 0.<" x /0 x 129)0000 M 1/24)<.7" F /"0 x 1/24)<.7" ; 29<772<<7." A ; 29<772.<<< kA R Pu SSS. I.K Kntrl kekuatan terhadap mmen
maka -s ; s x ?s ?s ; 200000
(iasumsikan tulangan tekan belum leleh
$s
; 6s x -s
; ))2/4./7" x
; /9740)2" M
$#
SSSSS 1
; 0.<" x -# x a x b M 6s
; 0.<" x /0 x 0.<" x 10<00 M ))2/4./<
; 2/4090 M 1)<<97).) SSSSSSS..2
Ts
; 6s x -
; ))2/4./< x /"0
; 2/1<20// SSSSSSSS.../
X%;0
Ts F Pu M $# F $s
;0
2/1<20//F10<"1977 M 2/4090 M 1)<<97).) F /9740)2" M
2/1<20// F 10<"1977 M 2/4090 2 M 1)<<97).) F /9740)2"
M 4//172<12" ; 0
2/4090 2 F 4017)/<.4 M 4//172<12" ; 0
(engan rumus 63$
1.2 ;
;
1 ; 127.7 mm 2 ; @144.9 mm
;0
(iambil ; 127.7 mm a
; 0.<"
; 0.<" x 127.7 ; 10<." mm
Ts
; 2/1<20// A
$s
; /9740)2" M
; /9740)2" M
$#
; "<1949).4 A
; 2/4090 M 1)<<97).)
; 2/4090 x 127.7 M 1)<<97).) ; 2<204/1).4 A
c1 ;
M
;
c2 ; c/ ;
M
M d
; "4".< mm
;
+n
M 109 ; 491 mm
; $# x c1 F $s x c2 F Ts x c/
; 2<204/1).4 x "4<.) F "<1949).4 x 491 F 2/1<20// x 491 ; 29)/22")000 Amm ; 29)/22") kAmm +H
;
. +n ; 0.)" x 29)/22")
; 192)09)) kAmm R +u ; 1<0<4.09 kAmm SSSS I.K Kntrl O
3erdasarkan 'A! 0/@2<47@2002 pasal 12.9.1 Luas tulangan 1B @
O ma ; 0.0< O min ; 0.01
O aktual ;
; 0.01022
O min O akl O ma SSSSS.. I.K
Kntrl retak ang terjadi: 1.
3esaran pembatas distribusi tulangan lentur 'A! 0/ M 2<47 M 2002 pasal 12.).4
Z; - s ; 0.) x -
; 0.) x /"0 ; 210 +pa d# ; h M d ; 1200 M 1091 ; 109 mm
6;
;
; 17440 mm
Z; ; 21014.2 A*mm ; 21.01 +A*m 2" +A*m ......... I.K 2.
Perhitungan lebar retak 'A! 0/ M 2<47 M 2002 pasal 12.).4
;
_;
;
; 1.11/
; ; 0.2"7/ mm 0./ mm ......... I.K b. Penulangan eser Pada (inding 6butment (ata peren#anaan -#
; /0 +pa
-
; 240 +pa
b ; 10<00 #m h 6g
; 1200 #m ; 129)0000 mm 2
d
; 1091 mm u ; )0"2.791 kA ; )0"2791 A
Pu
; 7/91.2/4 kA ; 7/912/4 A
# ;
; ; 274204/2.) A > #
; > x 0.) x 274204/2.)
; <22)129.7< A R u ; )0"2791A diperlukan tul. geser praktis (iren#anakan sengkang N 1) 2 kaki 68
; 2 x = Q x N2 ; 2 x = Q x 1)2 ; 401.92 mm 2
'arat jarak
•
'ma ; 4< x ( sengkang
; 4< x 1) ; 7)< mm
•
'ma ; 1) x ( Tul. memanjang
; 1) x 2" ; 400 mm
•
'ma ; ukuran terke#il dari sisi abutment