PERILAKU DAN BUDAYA BUDAYA ORGANISASI ORGANISAS I KESEHATAN KESEHATAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen Murtiningsih, drg., M.Kes
Disusun oleh: Kelompok 2 Selviana Solihah
D3E!2""3
Siti Maemanah
D3E!2""#
Shany $adillah E%
D3E!2""&
AKADEMI KEBIDANAN MEDIKA OBGIN Jl. Raya Lembang No. 11 Lembang !1"
PERILAKU DAN BUDAYA ORGANISASI KESEHATAN
1.1 Pe#$la%& O#gan$'a'$ 1.1.1
Penge#($an Pe#$la%& O#gan$'a'$ 'erbagai pengertian perilaku organisasi telah banyak dikemukakan
oleh para ahli, perilaku organisasi sebagai terjemahan dari organi(ational behavior, tentunya disini penulis tidak memperbin)angkan apakah terjemahan itu sudah tepat atau belum. Menurut penulis terjemahan tersebut sudah tepat dan mengandung pengertian sesuai dengan istilahnya. *erilaku +rganisasi adalah suatu studi yang menyangkut aspek aspek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu. -a meliputi aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia demikian pula aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi. ujuan praktis dari penelaahan studi ini adalah untuk mendeterminasi bagaimanakan perilaku manusia itu mempengaruhi usaha pen)apaian tujuantujuan organisasi. /hoha , 2""# : 0. Dalam perspekti1 system pengendalian manajemen, Sokarno, 2""2:!!, mengemukakan baha perilaku organisasi merupakan )ru)ial4 untuk dapat
memahami,
menjelaskan,
memperkirakan
dan
mempengaruhi5mengubah perilaku manusia yang terjadi di organisasi tempat kerja. *engertian ini mengandung tiga unsur pengertian yaitu !0 perilaku organisasi men)ermati tingkah laku yang kasat mata, seperti diskusi dengan teman kerja, mengoperasikan komputer, menyusun laporan.6 20 perilaku organisasi mempelajari tingkah laku manusia sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok organisasi6 30 perilaku kelompok juga menganalisis perilaku kelompok dan organisasi sendiri. Menurut Dun)an yang dikutip oleh hoha baha bidang baru dari ilmu tingkah laku yang dikembangkan dengan titik perhatiannya pada pemahaman perilaku manusia di dalam suatu organisasi yang sedang berproses, dinamakan perilaku organisasi. Serentetan de1enisi tentang
1
perilaku organisasi selalu titik aal pemberangkatannya dimulai dari perilaku manusia dan atau lebih banyak menekankan pada aspekaspek psikologi dari tingkah laku individu. 7alhal lain yang kiranya bisa dipertimbangkan, seperti yang dijelaskan oleh Dun)an, /!&89 : #0 antara lain : !0 Studi perilaku organisasi termasuk di dalamnya bagianbagian yang relevan dari semua ilmu tingkah laku yang berusaha menjelaskan tindakantindakan manusia di dalam organisasi. +leh karenanya semenjak uang merupakan bagian dari alasan orang untuk men)ari pekerjaan, maka aspek ekonomi tertentu adalah relevan bagi ilmu organisasi ini. Dan juga sejak tingkah laku orang dipengaruhi oleh per1omannya, maka psikologi adalah relevan pula, sosiologi demikian pula, ia bisa menjelaskan pengertian pengaruh kelompok terhadap tingkah laku individu. 20 *erilaku organisasi sebagaimana suatu disiplin mengenal baha individu dipengaruhi oleh bagaimana pekerjaan diatur dan siapa yang bertanggung jaab untuk pelaksanaanya. +leh karenanya ilmu ini memperhitungkan pula pengaruh struktur organisasi terhadap perilaku individu. 30 alaupun dikenal adanya keunikan pada individu, namun perilaku organisasi masih memusatkan pada kebutuhan manajer untuk menjamin baha keseluruhan tugas pekerjaan bisa dijalankan. Sehingga kesimpulannya ilmu ini mengusulkan beberapa )ara agar usahausaha individu itu bisa terkoordinasi dalam rangka men)apai tujuan organisasi. ;ito Sudarmo, /2""" : 90 memberikan de1enisi baha perilaku keorganisasian adalah merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi se)ara sistematis tentang perilaku, struktur dan proses di dalam organisasi.
kademi Manajemen di >merika Serikat memberikan suatu analisa
2
perbedaan antara perilaku organisasi dengan disiplin lain yang erat hubungannya dengan ilmu perilaku. Menurut =ummings perbedaan yang dimaksud sebagai berikut : a0 *erbedaan antara *erilaku +rganisasi dengan *sikologi +rganisasi antara
lain
:
psikologi
organisasi
membatasi
konstruksi
penjelasannya pada tingkat psikologi saja, akan tetapi *erilaku +rganisasi konstruksi penjelasannya berasal dari multi disiplin. Kesamaan keduanya ialah kedua bidang tersebut menjelaskan perilaku orangorang di dalam suatu organisasi. b0 *erbedaan antara *erilaku +rganisasi dengan eori +rganisasi didasarkan pada dua perbedaan antaranya unit analisanya dan pusat variabel tak bebas. *erilaku organisasi dirumuskan sebagai suatu studi dari tingkah laku individu dan kelompok di dalam suatu organisasi dan penerapan dari ilmu pengetahuan tertentu. eori organisasi adalah studi tentang susunan, proses, dan hasilhasil dari organisasi itu sendiri. )0 *erbedaan antara *erilaku +rganisasi dengan *ersonnel dan 7uman %esour)er adalah baha *erilaku +rganisasi lebih menekankan pada orientasi konsep, sedangkan *ersonnel dan 7uman %esour)es /*?7%0 menekankan pada teknik dan teknologi. @ariabelvariabel tak bebas, seperti misalnya tingkah laku dan reaksireaksi yang e1ekti1
dalam organisasi, seringkali mun)ul pada keduanya.
*ersonnel dan 7uman %esour)er /*?7%0 nampaknya berada pada permukaan antara organisasi dan individu, dengan menekankan pada pengembangan
dan
pelaksanaan
system
pengangkatan,
pengembangan, dan motivasi dan individuindividu di dalam suatu organisasi. 1.1.!
Pe#$la%& In)$*$)& )alam O#gan$'a'$ Sebagaimana diterangkan dalam bab terdahulu baha manusia
adalah salah satu dimensi dalam organisasi yang amat penting, merupakan salah satu 1aktor dan pendukung organisasi. *erilaku organisasi hakikatnya
3
adalah hasilhasil integrasi antara individuindividu dalam organisasinya. +leh karena itu untuk memahami perilaku organisasi sebaiknya diketahui terlebih dahulu individuindividu sebagai pendukung organisasi tersebut. Menurut David >.Aadler /!"0 sebagaimana dikemukakan oleh >noraga /!&&:90 dan hoha /2""#:330 baha perilaku manusia adalah sebagai suatu 1ungsi dari integrasi antara person atau individu dengan lingkungannya. Sebagai gambaran dari pemahaman ungkapan ini, misalnya seorang tukang parkir yang melayani memparkir mobil, seorang tukang pos yang menyampaikan suratsurat ke alamat, seorang karyaan asuransi yang datang ke rumah menaarkan jasa asuransinya, seorang peraat di rumah sakit, dan juga seorang manajer di kantor yang membuat keputusan. 'erbagai karakter yang diperlihatkan oleh individu sesuai dengan jabatanya tentunya akan berbedabeda. Dan perilakunya adalah ditentukan oleh masingmasing lingkungannya yang memang berbeda. Karakter yang dibaah individu ke dalam tatanan organisasi kemampuan,
keper)ayaan
pribadi,
pengharapan
kebutuhan,
dan
pengalaman masa lalunya. -ni semuanya adalah karakteristik yang dipunyai individu, dan karakteristik ini akan dibaa olehnya manakala ia akan memasuki sesuatu lingkungan baru, yakni organisasi atau lainnya. +rganisasi yang juga merupakan suatu lingkungan bagi individu mempunyai karakteristik pula. >dapun karakteristik yang dipunyai organisasi antaranya keteraturan yang diujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaanpekerjaan, tugastugas, eenang dan tanggung jaab, sistem penggajian /reard system0, sistem pengendalian dan lain sebagainya. Bikalau karakteristik individu terintegrasi dengan karakteristik organisasi maka akan terujudlah perilaku individu dalam organisasi. Cngkapan pengertian dia atas dapat dirumuskan dengan 1ormula sebagai berikut : * $/-,<0 Keterangan : * : *erilaku
4
$ : $ungsi - : -ndividu < :
maupun
organisasi
dengan
karakternya
masingmasing
terintegrasi maka akan menimbulkan perilaku individu dalam organisasi.
1.1.+
S$,a(-S$,a( In)$*$)& Dalam O#gan$'a'$ Salah satu )ara untuk memahami si1atsi1at manusia ialah dengan
menganalisa kembali prinsipprinsip dasar yang merupakan salah satu bagian daripadanya. *rinsipprinsip dasar itu sebagaimana dikemukakan oeh hoha, /2""#:30 sebagai berikut: a Manusia berbeda perilakunya, karena kemampuannya tidak sama Mempelajari prinsip dasar kemampuan amat penting agar dapat diketahui mengapa seseorang berbuat dan berperilaku berbeda dengan yang lain. Dengan adanya keterbatasan kemampuan ini, maka setiap orang didalam melaksanakan tugasnya akan tidak sama pula. Demikian pula dengan seorang pemimpin. >da seorang pemimpin bisa mengatasi persoalan yang rumit hanya memerlukan beberapa saat saja, tetapi tidak demikianlah dengan pimpinan yang lain, ia memerlukan puasa tiga hari tiga malam, berkonsultasi dengan orang tua disuatu desa yang diagungagungkan, dan banyak )ara yang dilakukan. Keterbatasan kemampuan ini yang membuat seseorang bertingkah laku yang berbeda. 'anyak yang diinginkan manusia,
5
tetapi jaaban manusia untuk meujudkan keinginannya itu terbatas, sehingga menyebabkan semua yang diinginkan itu tidak ter)apai. >da yang beranggapan baha perbedaan kemampuan ini karena disebabkan sejak lahir manusia ditakdirkan tidak sama kemampuannya. >da pula yang beranggapan bukan disebabkan sejak lahir, melainkan karena perbedaanya menyerap in1ormasi dari suatu gejala. >da lagi yang beranggapan baha perbedaan kemampuan itu disebabkan kombinasi dari keduanya. +leh karenanya ke)erdasan merupakan salah satu perujudan dari kemampuan seseorang, ada pula yang beranggapan baha ke)erdasan seseorang itu juga berasal dari pembaaan sejak lahir, adapula yang beranggapan karena didikan dan pengalaman. Aamun demikian ada pula yang membenarkan baha ke)erdasan /-F0 seseorang itu dipengaruhi oleh tingkat keterbatasan
karena
adanya
pembatasanpembatasan
psyhis
/physiologi)al limitation0.
6
perilakunya jelas akan berbeda dengan karyaan yang didorong oleh keinginan memperoleh kedudukan agar mendapatkan harga diri di dalam masyarakat. *emahaman kebutuhan yang berbeda dari seseorang ini amat berman1aat untuk memahami konsep perilaku seseorang di dalam organisasi. 7al ini bisa dipergunakan untuk memprediksi dan menjelaskan perilaku yang berorientasi tujuan di dalam kerja sama organisasi. -ni juga dapat menolong kita untuk memahami mengapa suatu hasil dianggap penting bagi seseorang, dan juga menolong kepada kita untuk mengerti hasil manakah yang akan menajdi terpenting untuk menentukan spesi1ikasi individu. )0 +rang ber1ikir tentang masa depan, dan membuat pilihan tentang bagaimana bertindak. Kebutuhankebutuhan manusia dapat dipenuhi leat perilakunya masingmasing. Didalam banyak hal, seseorang dihadapi dengan sejumlah kebutuhan yang potensial harus dipenuhi leat perilaku yang diperilakunya. =ara untuk menjelaskan bagaimana seseorang membuat pilihan di antara sejumlah besar rangkaian pilihan perilaku yang terbuka baginya, adalah dengan mempergunakan penjelasan teori eGpe)tan)y /pengharapan0. eori ini didasarkan atas proposisi yang sederhana yakni baha seseorang memilih berperilaku sedemikian karena ia yakin dapat mengerjakan untuk mendapatkan sesuatu hasil tertentu /misalkan mendapatkan hadiah atau upah, dan dikenal oleh atasan yang menarik baginya karena sesuai dengan tuntutan kebutuhannya0 d0 Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungannya dengan pengalaman masa lalu dan kebutuhannya. Memahami lingkungan adalah suatu proses yang akti1 dimana seseorang men)oba membuat lingkungannya itu mempunyai arti baginya. *roses yang akti1 melibatkan seseorang individu mengakui se)ara selekti1 aspekaspek yang berbeda dari lingkungan, menilai apa yang dilihatnya dalam hubungannya dengan pengalaman masa lalu, dan mengevaluasi apa
7
yang dialami dalam kaitannya dengan kebutuhankebutuhannya dan nilainilainya. +leh karena kebutuhankebutuhan dan pengalaman seseorang itu seringkali berbeda si1atnya, maka persepsi terhadap lingkungan juga akan berbeda. Suatu )ontoh, orangorang yang berada dalam organisasi yang sama seringkali mempunyai perbedaan di dalam berpengharapan /eGpe)tan)y0 mengenai suatu jenis perilaku yang membuahkan suatu penghargaan, misalnya naiknya gaji dan )epatnya promosi. e0 Seseorang itu mempunyai reaksireaksi senang atau tidak senang /a11e)tive0 +rangorang jarang bertindak netral mengenai suatu hal yang mereka
ketahui
dan
alami.
Dan
mereka
)enderung
untuk
mengevaluasi sesuatu yang mereka alami dengan )ara senang atau tidak senang. Selanjutnya, evaluasinya itu merupakan salah satu 1aktor yang teramat sulit di dalam mempengaruhi perilakunya dimasa yang akan datang. *erasaan senang dan tidak senang ini akan menjadikan seseorang berbuat yang berbeda dengan orang lain dalam rangka menanggapi sesuatu hal. Seseorang bisa puas mendapatkan gaji tertentu karena bekerja di suatu tempat tertentu, orang lain pada tempat yang sama merasa tidak puas. Kepuasan dan ketidakpuasan ini ditimbulkan karena adanya perbedaan dari sesuatu yang diterima dengan sesuatu yang diharapkan seharusnya diterima. Sesuatu jumlah yang oleh seseorang dirasakan harus diterima oleh orang lain. +rang a)apkali membandingkan apa yang ia terima dalam suatu situasi kerja tertentu dengan apa yang diterima orang lain dalam situasi yang sama. Bika hasil perbandingannya ia rasakan tidak adil, maka timbullah rasa tidak puas terhadap hasil yang diterima.
1.! B&)aya O#gan$'a'$ 1.!.1 Penge#($an B&)aya O#gan$'a'$
8
'udaya organisasi merupakan serangkaian nilainilai dan strategi, gaya kepemimpinan, visi ? misi serta normanorma keper)ayaan dan pengertian yang dianut oleh anggota organisasi dan dianggap sebagai kebenaran bagi anggota yang baru yang menjadi sebuah tuntunan bagi setiap elemen organisasi suatu perusahaan untuk membentuk sikap dan perilaku. 7akikatnya, budaya organisasi bukan merupakan )ara yang mudah untuk memperoleh keberhasilan, dibutuhkan strategi yang dapat diman1aatkan sebagai salah satu andalan daya saing organisasi. 'udaya organisasi merupakan sebuah konsep sebagai salah satu kun)i keberhasilan suatu organisasi dalam men)apai tujuannya. Menurut 7arvey dan 'ron /dalam 'ahan 'a)aan *engantar -mu >dministrasi 'isnis, 2""&:!30 mende1inisikan budaya organisasi sebagai suatu sistem nilai dan keper)ayaan bersama yang berinteraksi dengan orangorang, struktur dan sistem suatu organisasi untuk menghasilkan normanorma perilaku. 'udaya organisasi merupakan pedoman berprilaku bagi orangorang dalam perusahaan. 'udaya organisasi merupakan sistem penyebaran keper)ayaan dan nilainilai yang berkembang dalam suatu organisasi dan mengarahkan perilaku anggotaanggotanya. 'udaya organisasi dapat menjadi instrumen keunggulan kompetiti1 yang utama, yaitu bila budaya organisasi mendukung startegi organisasi, dan bila budaya organisasi dapat menjaab atau mengatasi tantangan lingkungan dengan )epat dan tepat. 'udaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilainilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggotaanggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal /Mangkunegara, 2"":!!30. 'erdasarkan pengertian tersebut maka ditarik kesimpulan baha pengertian budaya organisasi merupakan seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilainilai dan norma yang dianut oleh setiap anggota organisasi yang dijadikan sebagai pedoman membentuk dan mengarahkan perilaku dalam mengatasi masalah akibat adanya perubahan. >dapun unsurunsur budaya organisasi, diantaranya :
9
!0 20 30 90 0 0 #0 80 &0 1.!.!
>sumsi dasar Seperangkat nilai dan Keyakinan yang dianut *emimpin *edoman mengatasi masalah 'erbagai nilai *earisan >)uan prilaku =itra dan 'rand yang khas >daptasi
/&ng'$ B&)aya O#gan$'a'$ ika /2"":!90 dalam bukunya yang berjudul 'udaya +rganisasi
dan *eningkatan Kinerja *erusahaan4, menyatakan baha terdapat !" 1ungsi utama budaya organisasi, diantaranya : Pe#(ama, sebagai batas pembeda terhadap lingkungan, organisasi maupun
kelompok lain. 'atas pembeda ini karena adanya identitas tertentu yang dimiliki oleh suatu organisasi atau kelompok yang tidak dimiliki organisasi atau kelompok lain. Ke)&a, sebagai perekat bagi anggota organisasi dalam suatu organisasi.
7al ini merupakan bagian dari komitmen kolekti1 dari anggota organisasi. Mereka bangga sebagai seorang pegaai suatu organisasi atau perusahaan. *ara pegaai mempunyai rasa memiliki, partisipasi, dan memiliki rasa tanggung jaab atas kemajuan perusahaannya. Ke($ga, mempromosikan stabilitas sistem sosial. 7al ini tergambarkan
dimana lingkungan kerja dirasakan positi1, mendukung, dan kon1lik serta perubahan diatur se)ara e1ekti1. Keem0a(, sebagai mekanisme dalam memandu dan membentuk sikap
serta
perilaku
anggotaanggota
organisasi.
Dengan
dilebarkannya
mekanisme kontrol, didatarkannya struktur, diperkenalkannya timtim dan diberi kuasanya anggota organisasi oleh organisasi, makna bersama yang diberikan oleh suatu budaya yang kuat memastikan baha semua orang diarahkan kearah yang sama.
10
Kel$ma, sebagai integrator. 'udaya organisasi dapat dijadikan integrator
karena adanya subsub budaya baru. Kondisi seperti ini biasanya dialami oleh adanya perusahaanperusahaan besar dimana setiap unit terdapat sub budaya baru. Keenam, membentuk perilaku bagi anggotaanggota organisasi. $ungsi ini
dimaksudkan
agar
anggotaanggota
organisasi
dapat
memahami
bagaimana men)apai suatu tujuan organisasi. Ke(&&2 , sebagai saran untuk menyelesaikan masalahmasalah pokok
organisasi. 'udaya organisasi diharapkan dapat mengatasi masalah adaptasi terhadap lingkungan eksternal dan masalah integrasi internal. Ke)ela0an, sebagai a)uan dalam menyusun peren)anaan pemasaran,
segmentasi pasar, penentuan positioning yang akan dikuasai perusahaan tersebut. Ke'emb$lan, sebagai alat komunikasi. 'udaya organisasi dapat ber1ungsi
sebagai alat komunikasi antara atasan dan baahan atau sebaliknya, serta antaranggota organisasi. 'udaya sebagai alat komunikasi ter)ermin pada aspekaspek komunikasi yang men)akup katakata, segala sesuatu yang bersi1at material dan perilaku. Ke'e0&l&2, sebagai penghambat berinovasi. 'udaya organisasi dapat juga
menjadi penghambat dalam berinovasi. 7al ini terjadi apabila budaya organisasi tidak mampu mengatasi masalahmasalah yang menyangkut lingkungan eksternal dan integrasi internal. +leh karena itu, 1ungsi budaya organisasi sebagai pedoman kontrol dalam membentuk sikap dan perilaku karyaan dalam menyelesaikan masalahmasalah organisasi melalui nilainilai dan norma yang dianut untul lebih berinovasi. 'udaya organisasi dapat pula ber1ungsi sebagai kontrol atas sikap dan perilaku anggotaanggota organisasi dalam men)apai tujuan.
11
1.!.+
Ka#a%(e#$'($% B&)aya O#gan$'a'$
Menurut Stepen *. %obbins /dalam ika, 2"":!"0 yang bukunya berjudul 'udaya +rganisasi dan *eningkatan Kinerja *erusahaan4, menyatakan
baha
terdapat
!"
karakteristik
budaya
organisasi,
diantaranya : a0 -nisiati1 -ndividual -nisiati1 individual adalah tingkat tanggung jaab, kebebasan atau indepedensi
yang
dipunyai
setiap
anggota
organisasi
dalam
mengemukakan pendapat. -nisiati1 individual tersebut perlu dihargai oleh kelompok atau pimpinan suatu organisasi sepanjang menyangkut ide untuk memajukan dan mengembangkan organisasi5perusahaan. b0 oleransi terhadap tindakan beresiko Suatu budaya organisasi dikatakan baik apabila dapat memberikan toleransi kepada anggota5para pegaai agar dapat bertindak agresi1 dan inovati1 untuk memajukan organisasi5perusahaan serta berani mengambil resiko terhadap apa yang dilakukannya. )0 *engarahan *engarahan dimaksudkan sejauh mana suatu organisasi5perusahaan dapat men)iptakan dengan jelas sasaran dan harapan yang diinginkan. Sasaran dan harapan tersebut jelas ter)antum dalam visi, misi, dan tujuan organisasi. Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap kinerja organisasi5perusahaan. d0 -ntegrasi -ntegrasi dimaksudkan sejauh mana organisasi5perusahaan dapat mendorong unitunit organisasi untuk bekerja dengan )ara yang terkoordinasi. Kekompakan unitunit tersebut dapat mendorong kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan. e0 Dukungan manajemen Dukungan manajemen dimaksudkan sejauh mana para manajer dapat memberikan komunikasi atau arahan, bantuan serta dukungan yang jelas terhadap baahan. 10 Kontrol
12
>lat kontrol yang dapat dipakai adalah peraturanperaturan atau normanorma yang berlaku di dalam suatu organisasi atau perusahaan. g0 -dentitas -dentitas dimaksudkan untuk sejauh mana para anggota suatu organisasi5perusahaan dapat mengidenti1ikasikan dirinya sebagai suatu kesatuan dalam perusahaan dan bukan sebagai kelompok kerja tertentu atau keahlian pro1esional tertentu. h0 Sistem imbalan Sistem imbalan dimaksudkan sejauh mana alokasi imbalan /kenaikan gaji, promosi dan sebagainya0 didasarkan atas prestasi kerja pegaai, bukan didasarkan atas senioritas, sikap pilih kasih, dan sebagainya. i0 oleransi terhadap kon1lik Sejauh mana para pegaai5karyaan di dorong untuk mengemukakan kon1lik dan kritik se)ara terbuka. *erbedaan pendapat merupakan 1enomena yang sering terjadi dalam suatu organisasi5perusahaan. Aamun, perbedaan pendapat dan kritik tersebut bisa digunakan untuk melakukan perbaikan atau perubahan strategi untuk men)apai tujuan organisasi5perusahaan. j0 *ola komunikasi Sejauh mana komunikasi dibatasi oleh hirarki keenangan yang 1ormal. Kadangkadang hierarki keenangan dapat menghambat terjadinya pola komunikasi antara atasan dan baahan atau antar karyaan itu sendiri. 1.!.3
Pemben(&%an B&)aya O#gan$'a'$ >da beberapa unsur yang berpengaruh terhadap pembentukan
budaya organisasi. Deal ? Kennedy dalam bukunya =orporate =ulture: he %oles and %itual o1 =orporate, membagi lima unsur sebagai berikut : a
13
kebijakan pemerintah, dan lainlain. Maka dari itu, organisasi harus melakukan tindakantindakan untuk mengatasi lingkungan tersebut antara lain seperti kebijakan penjualan penemuan baru, atau pengelolaan biaya dalam menghadapi realitas pasar yang berbeda dengan lingkungan usahanya. b0 Ailainilai Ailainilai adalah keyakinan dasar yang dianut oleh sebuah organisasi. Setiap organisasi mempunyai nilainilai inti sebagai pedoman ber1ikir dan bertindak bagi semua arga dalam men)apai tujuan atau misi organisasi. Ailainilai inti yang dianut bersama oleh anggota organisasi antara lain dapat berupa slogan atau motto yang dapat ber1ungsi sebagai jati diri bagi orang yang berada dalam organisasi karena adanya rasa istimea yang berbeda dengan organisasi lainnya, dan dapat dijadikan harapan konsumen terhadap perusahaan untuk memperoleh kualitas produk dan pelayanan yang baik. )0 *ahlaan *ahlaan adalah tokoh panutan yang dipandang berhasil meujudkan nilainilai budaya dalam kehidupan nyata. *ahlaan tersebut bisa berasal dari pendiri perusahaan, manajer, kelompok organisasi atau perorangan yang berhasil men)iptakan nilainilai organisasi. *ahlaan ini bisa menumbuhkan idealisme, semangat dan tempat men)ari petunjuk bila terjadi kesulitan atau dalam masalah organisasi. d0 %itual %itual merupakan deretan berulang dari kegiatan
yang
mengungkapkan dan memperkuat nilainilai utama organisasi itu, tujuan apakah yang penting, orangorang manakah yang penting dan mana yang dapat dikorbankan. >)araa)ara rutin ini diselenggarakan oleh organisasiorganisasi setiap tahunnya dalam rangka memberikan pengharagaan bagi anggotanya. =ontohnya, seperti karyaan yang tidak pernah absen, pemberi saran yang membangun, pelayanan terbaik, dan sebagainya. e0 Baringan budaya Baringan budaya adalah jaringan komunikasi in1ormal yang pada dasarnya
merupakan
saluran
komunilasi
primer.
$ungsinya
14
menyalurkan in1ormasi dan memberi interpretasi terhadap in1ormasi. Melalui jaringan in1ormal, kehebatan organisasi di)eritakan dari aktu ke aktu. 1.!."
Ke%&a(an B&)aya O#gan$'a'$ Menurut S.* %obbins /dalam ika, 2"":!"80 mende1inisikan
budaya organisasi kuat adalah budaya di mana nilainilai inti organisasi dipegang se)ara intensi1 dan dianut bersama se)ara meluas oleh anggota organisasi. Sedangkan menurut @ijay Sathe, budaya organisasi kuat adalah budaya organisasi yang ideal di mana kekuatan budaya mempengaruhi intensitas perilaku. Dalam menentukan kekuatan budaya organisasi, terdapat dua 1aktor didalamnya yaitu, kebersamaan dan identitas. Kebersamaan dapat ditunjukan dengan besarnya derajat kesamaan yang dimiliki oleh para anggota organisasi tentang nilainilai inti yang dianut se)ara bersama. Sedangkan intensitas adalah derajat komitmen para anggota organisasi terhadap nilainilai inti budaya organisasi. *ada organisasi yang memiliki budaya organisasi yang kuat memiliki )iri)iri seperti, anggotaanggota organisasi loyal kepada organisasi, tahu dan jelas apa tujuan organisasi serta mengerti perilaku mana yang dipandang baik dan tidak baik. *edoman bertingkah laku bagi orangorang di dalam perusahaan digariskan dengan jelas, dimengerti dan dipatuhi. Ailainilai yang dianut organisasi tidak hanya berhenti pada slogan, tetapi dihayati dan dinyatakan dalam tingkah laku seharihari se)ara konsisten oleh orangorang yang bekerja dalam perusahaan. +rganisasi5perusahaan memberikan tempat khusus kepada pahlaanpahlaan yang menjadi teladan perusahaan. 'anyak ritual mulai yang sederhana sampai yang meah. Memiliki jaringan yang kultural yang menampung )erita)erita tentang kehebatan para karyaan teladan. Badi, budaya organisasi yang kuat membantu perusahaan memberikan kepastian kepada seluruh individu yang ada dalam organisasi untuk berkembang bersama perusahaan dan bersamasama
meningkatkan
kegiatan usaha dalam menghadapi persaingan.
15
'eberapa langkah kegiatan yang dapat dilakukan oleh pemimpin organisasi /pendiri, pemimpin pun)ak,
dan para manajer0 untuk
memperkuat budaya organisasi, diantaranya : a0 Memantapkan nilainilai dasar budaya organisasi *impinan organisasi perlu memantapkan nilainilai dasar tersebut agar dapat dipakai sebagai pedoman berperilaku bagi karyaan. Dalam nilainilai budaya perlu dijelaskan apa yang merupakan perintah atau anjuran, mana yang merupakan larangan, kegiatan apa yang bisa mendapatkan penghargaan dan kegiatan yang bisa mendapatkan hukuman, dan sebagainya. b0 Melakukan pembinaan terhadap anggota organisasi *embinaan terhadap anggota organisasi dapat dilakukan melalui bimbingan dan pelatihan. )0 Memberikan )ontoh atau teladan Dalam menanamkan dan memperkuat nilainilai budaya organisasi kepada seluruh anggota organisasi, seorang pimpinan organisasi perlu memberikan keteladanan dan kejujuran dalam berperilaku dengan berpedoman pada nilainilai budaya yang telah ditetapkan. *emberian )ontoh atau teladan berpengaruh dan dapat memper)epat penanaman dan perkuatan budaya organisasi kepada seluruh a nggota organisasi. d0 Membuat a)araa)ara rutinitas 'erbagai a)araa)ara rutinitas seperti rapat, rekreasi bersama, olahraga, malam keakraban, dapat memberikan motivasi kepada anggota anggota organisasi dengan keyakinan baha dia adalah bagian dari keluarga besar organisasi. e0 Memberikan penilaian dan penghargaan *emberian penghargaan kepada anggotaanggota organisasi yang berprestasi dalam penanaman nilainilai budaya organisasi se)ara berkala adalah hal utama, seperti kenaikan pangkat5jabatan, gaji, pemberian gelar, hadiah dan sebagainya. 10 anggap terhadap masalah eksternal dan internal Masalahmasalah eksternal seperti persaingan, pelanggan, penguasaan pasar, peraturan pemerintah dan masalahmasalah internal seperti
16
tuntutan pegaai atau karyaan, kon1lik dalam organisasi perlu diantisipasi dan ditanggapi melalui budaya organisasi. g0 Koordinasi dan kontrol Koordinasi dapat dilakukan melalui rapatrapat resmi, atau koordinasi antar pejabat se)ara berjenjang. Dan untuk mengetahui perilaku anggotaanggota
organisasi
perlu
dilakukan
pengontrolan
dan
pengaasan se)ara berkala. Dari penjelasan tersebut maka budaya organisasi akan membantu mengarahkan sumber daya manusia pada pen)apaian visi, misi, nilai dan tujuan organisasi. 'udaya organisasi juga akan meningkatkan solidaritas dan keakraban tim antar departemen, divisi atau unit dalam organisasi sehingga mampu men)iptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan dalam suatu organisasi.
17
DA/TAR PUSTAKA
Diunduh
pada
tanggal
2"
Banuari
2"!,
pukul
!2.3
ib
:
https:55.google.)om5urlH sat?r)tj?I?esr)s?sour)eeb?)d3?)adrja?ua)t8?ved"=="F $j>=?urlhttpJ3>J2$J2$repository.ung.a).idJ2$getJ2$karyailmiah J2$2#3J2$*erilaku+rganisasi'uku>jar*eganganDosendan Mahasisadi*erguruan inggi.pd1?eijkS@*a-KKmdj-79>?usg>$Fj=A;879Aya>9@ 3h
382&92,d.d;) Diunduh pada
http:55repository.usu.a).id5bitstream5!239#8&59""9595=hapterJ2"--.pd1 Diunduh pada tanggal 2! Banuari 2"! pukul !.9 ib :
tanggal
2!
Banuari
2"!,
pukul
!9.3"
ib
:
http:551ile.upi.edu5Direktori5$*E'5*%+D-.M>A>BEMEA$*E'5!"#! 2""3!2!=7>-%C<$C%F+A5>rtikel+rgani(ational=ulture.pd1