PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN SOP
PUSKESMAS TANJUNG BERLIAN
1. Pengertian
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur
6. Langkah-langkah
No. Dokumen No. Revisi Tanggal terbit Halaman
: : : : RIZA
Rangkaian kegiatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium mulai permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan spesimen Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada permintaan pemeriksaan, penerimaan, pengambilan spesimen. Keputusan Kepala Puskesmas Tanjung Berlian Nomor tentang Permenkes No.43 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Klinik 1. Alat : a. Buku register laboratorium b. Botol urin c. Label/etiket d. Pot sputum 2. Bahan : a. Kapas alkohol b. Lancet steril 1. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium a. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan/unit pelayanan yang dituju. b. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien. Apabila pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium, dokter/paramedis menjelaskan kepada pasien bahwa diperlukan pemeriksaan laboratorium. c. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium, dokter membuat surat pengantar untuk pasien yang memerlukan pemeriksaan laboratorium. d. Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian menyerahkan surat pengantar pemeriksaan laboratorium dan diserahkan ke petugas laboratorium. e. Petugas laboratorium memeriksa formulir permintaan laboratorium yg di bawa oleh pasien kemudian menjelaskan kepada pasien pemeriksaan apa saja yg akan dilakukan. f. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku register laboratorium, kemudian mempersiapkan peralatan untuk pengambilan specimen selanjutnya dilakukan pengambilan specimen. g. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil untuk dilakukan pemeriksaan. h. Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai,
petugas laboratorium mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit pelayanan. 2. Penerimaan Spesimen Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas laboratorium, spesimen di beri label identitas pasien tersebut kemudian dibawa ke laboratorium. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut. 3. Pengambilan Spesimen a. Pengambilan darah Vena 1) Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena mediana cubiti dengan kapas alkohol 70 % kemudian biarkan kering. 2) Pasang ikatan pembendung/torniquet diatas fossa cubiti. 3) Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tanganya beberapa kali agar vena terlihat jelas. 4) Spuit/syringe ditusukkan diatas vena dengan tangan kanan sampai menembus lumen vena, kemudian lepaskan ikatan pembendung/tourniquet. 5) Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan kemudian simpan kapas alcohol diatas jarum/syringe dan cabut jarum perlahan-lahan. 6) Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan kapas kering. 7) Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe ke dalam tabung EDTA secara perlahan-lahan lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah kemudian spuit yang habis dipakai dibuang ke safety box. b. Pengambilan darah kapiler 1) Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru, bersihkan ujung jari pasien dengan kapas alkohol 70%, biarkan kering. 2) Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak bergerak tekan sedikit agar rasa nyeri berkurang. 3) Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah dengan arah tegak lurus, tusukan harus cukup dalam. 4) Buang tetesan darah pertama keluar dengan memakai kapas kering, tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan. 5) Tekan bekas tusukan dengan kapas kering 6) Lepaskan blood lancet dari autoclik dan buang ke dalam safety box. c. Pengambilan Sampel Urine 1) Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien. 2) Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin yang pancar tengah (urin keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang terakhir dibuang). 3) Sampel diterima kemudian di simpan di tempat khusus sampel urin. d. Pengambilan Sampel Sputum 1) Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian
berikan kepada pasien. 2) Berikan penjelasan pada pasien bagaimana cara mengeluarkan sputum yang baik, yaitu dengan cara kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat, 3) Segera tutup wadah sputum dengan rapat. 4) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di tempat khusus sampel sputum.
7. Unit Terkait
8. Dokumen Terkait 9. Rekaman Historis Perubahan
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2.
Loket Pendaftaran, Rekam medis, Poli Umum, UGD, Ruang KIA/KB. Rekam Medis, Buku register laboratorium No
Hal yang diubah
Isi Perubahan
Tgl. Mulai Perubahan
PENERIMAAN, PENGAMBILAN, DAN PENYIMPANAN SPESIMEN
PUSKESMAS TANJUNG BERLIAN KABUPATEN LUWU
DAFTAR TILIK
No. Dokumen No. Revisi Tanggal terbit Halaman
: : 00 : : 1/1
No
Uraian Kegiatan
1
Apakah petugas mencatat nama pasien dan macam pemeriksaan di buku permintaan pemeriksaan laboratorium? Apakah mengisi formulir permintaan pemeriksaan laboratorium? Apakah menyediakan tempat penampungan bahan pemeriksaan dan masing-masing tempat diberi etiket ? Apakah keluarga pasien yang mengantar spesimen ke laboratorium kecuali tidak ada keluarganya diantar oleh petugas bila di lakukan dilaboratorium puskesmas ? Apakah petugas laboratorium menulis hasil pemeriksaan laboratorium di lembar blangko hasil pemeriksaan laboratorium ? Apakah petugas mencatat di buku register laboratorium ?
2 3 4
5
6 CR
Ya
Tidak
Tidak Berlaku
: …………………………%. Tanjung Berlian,…………………….. Pelaksana / Auditor
(……………………..)