file ini berisi tentang tata cara perpajakan dan jenis-jenis pajak yang ada di negara Bunga Sakura, Jepang. Dimana pajak tersebut berbeda jauh dengan pajak yang ada di Indonesia dan di negar…Deskripsi lengkap
semoga bergunaFull description
pajakFull description
Modul Perpajakan 2015
Akuntansi Perpajakan
pajakDeskripsi lengkap
Full description
Full description
Accounting Tax Economic
praktikum-perpajakan
Pengantar PerpajakanDeskripsi lengkap
deskripsi semut jepangFull description
Arsitektur
contohDeskripsi lengkap
perpajakanFull description
perpajakanFull description
Akuntansi PerpajakanDeskripsi lengkap
Dalam menjalankan kebijakan perpajakkannya, perusahaan harus memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk perpajakan khususnya UU PPh. Selain itu, perusahaan harus mengetahui hak dan ke...Full description
Perpajakan di Jepang
A. Pajak Penghasilan Orang Pribadi Hampir semua jenis penghasilan dikenakan pajak, baik penghasilan dari pekerjaan maupun penghasilan dari investasi. Beberapa hal yang dijadikan sebagai pengurang pajak adalah premi asuransi sosial yang dibayarkan ke Pemerintah, premi asuransi jiwa, premi asuransi gempa bumi, kontribusi bersifat sosial, dan pengeluaran-pengeluaran tertentu terkait dengan kesehatan. Pengurangan lainnya adalah biaya untuk suami/istri yang dependen atau tdak mempunyai penghasilan sama sekali dan biaya untuk anak usia di bawah 23 tahun. Potongan atas pajak penghasilan juga diberikan untuk golongan lansia dan orang cacat. Tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi bersifat progresif, sampai dengan 40%. Berikut adalah tabel urutan tarif Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang berlaku di Jepang. Penghasilan (Yen) 0 s.d. 1.950.000 Lebih dari 1.950.000 s.d. 3.300.000 Lebih dari 3.300.000 s.d. 6.950.000 Lebih dari 6.950.000 s.d. 9.000.000 Lebih dari 9.000.000 s.d. 18.000.000 Di atas 18.000.000
Rumus penghitungan Pajak Penghasilan Orang P ribadi adalah : Penghasilan Kena Pajak tarif Pajak - Pengurangan Berdasarkan periode/lamanya tinggal di Jepang, Orang Pribadi diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu : Periode tinggal
Klasifikasi
1. 0 s.d. 12 bulan
bukan warga Negara
2. > 12 bulan s.d. 60 bulan
warga Negara non-permanen
3. Lebih dari 60 bulan
warga Negara permanen
Bukan warga Negara hanya hanya dikenakan pajak atas penghasilan yang berasal dari Jepang. Warga Negara non-permanen dikenai pajak atas penghasilan yang berasal dari Jepang dan penghasilan yang dibayarkan di Jepang. Warga Negara permanen dikenai pajak atas Penghasilan yang berasal/bersumber dari manapun. B. Pajak Korporasi/Pajak Badan Berikut adalah tarif pajak untuk perusahaan local maupun asing yang mempunyai total paid-in capital sebesar 100 Yen atau kurang dari itu.
a. Pajak Korporasi
30,0%
b. Pajak Kota (17,3% a)
5,19%
c.
9,6%
Pajak atas Usaha
d. Tarif Efektif = (a + b + c)/(1+c)
40,87%
Tarif pajak nasional untuk korporasi Jepang adalah 30%, kecuali untuk yang memiliki paid-in capital sampai dengan 100 Yen. Tarif pajak atas penghasilan dari likuidasi perusahaan
domestik sebesar 27,1%. C. Pajak Konsumsi/PPN Pajak konsumsi di Jepang mirip dengan PPN di Eropa, dipungut atas penyerahan barang dan jasa di Jepang; Jepang; atas penjualan atau penyewaan penyewaan aktiva di Jepang; dan atas impor. Tarif Tarif yang berlaku adalah 5% untuk sebagian besar penyerahan kena pajak dan 0% untuk transaksi ekspor. Vendor-vendor dikenakan PPN sebesar 4% dari penjualan, termasuk impor barang dan jasa. Tarif 0% dikenakan pada beberapa transaksi tertentu. Pengecualian dilakukan terhadang leasing tanah, pelayanan pendidikan dan pelayanan medis. Ekspor dan jasa tertentu yang diberikan kepada Bukan Warga Negara dikenai tarif 0%. D. Keuntungan dan Kerugian 1. Tarif yang dikenakan atas Penghasilan yang diterima di Jepang lebih besar dari tarif di Indonesia sehingga merugikan warga Negara Indonesia yang memperoleh penghasilan di sana. 2. Tidak ada keuntungan dan kerugian yang spesifik bagi perpajakan di Indonesia karena kedua Negara telah menyetujui dan menandatangani Tax Treaty tertanggal 03 Maret 1982 yang mulai berlaku 01 Januari 1983.