RPP SPE KELAS XI T. ELEKTRONIKA INDUSTRIFull description
2WESRDTCFGYGYUGHBFull description
agama
agama
Analisis VektorFull description
hhh
AkunDeskripsi lengkap
Jenis 2 Biaya ProyekDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
RPPFull description
Full description
Pertemuan 2.
PERILAKU BIAYA
Perilaku biaya adalah pola perubahan biaya dalam kaitannya engan perubahan volume kegiatan atau aktivitas perusahaan ( misal volume produksi atau volume penjualan ).
A. Biaya Biaya Tet Tetap ap ( Fixed Fixed ost ost ). ). Biaya Biaya yang yang jumlah jumlah totaln totalnya ya tetap tetap konstan konstan tidak tidak dipenga dipengaruh ruhii oleh oleh peruba perubahan han volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu. Pada biaya tetap! biaya satuan ( unit ost ) akan berubah berbanding terbalik dengan volume kegiatan! semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan. "emakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan. Biaya Tetap Total
Per unit
.%%%
%
2%% unit
.%%%
&
&%% unit
.%%%
2%
'%% unit
.%%%
2%
%% unit
.%%%
$%
#olume kegiatan $%% unit
*ra+ik Biaya Tetap Total.
Biaya tetap total .%%%
$%%
2%%
*ra+ik Biaya Tetap per ,nit.
&%%
'%%
%% ( unit produksi )
% Biaya tetap per unit & 2% $-. $%
F/unit $%%
2%%
&%%
'%%
%% ( unit produksi )
B. Biaya #ariabel ( #ariable ost ). Biaya yang jumlah totalnya akan berubah seara sebanding ( proposional ) dengan perubahan volume kegiatan! semakin besar volume kegiatan semakin tinggi jumlah total biaya variabel! semakin rendah volume kegiatan semakin rendah jumlah total biaya variabel. ontoh 0 ,ntuk menghasilkan $ unit produk diperlukan biaya bahan baku sebesar 1p. %%. Produksi dalam
Biaya Bahan Baku per ,nit
Biaya Bahan Baku Total
unit $%%
%%
%.%%%
2%%
%%
$%%.%%%
&%%
%%
$%.%%%
'%%
%%
2%%.%%%
%%
%%
2%.%%%
ubungan antara biaya bahan baku total dengan volume produksi 0 Biaya #ariabel Total.
Pada gra+ik tersebut nampak hubungan antara biaya bahan baku total dengan volume produksi. Pada saat volume produksi sama dengan nol! maka biaya bahan baku total sama dengan nol. 3ika volume yang diproduksi $%% unit! biaya bahan baku total adalah %.%%%. jika volume produksi bertambah menjadi 2%% unit! maka baya bahan baku total bertambah menjadi $%%.%%%! dan seterusnya. 4ari ontoh tadi! biaya bahan baku total selalu berubah sebanding dengan perubahan volume produksi! tetapi biaya bahan baku perunit produk jumlahnya tetap pada setiap tingkat volume produksi. 4engan kata lain! biaya variabel total mempunyai perilaku selalu berubah sesuai sesuai dengan perubahan volume produksi! sedangkan biaya variabel per unit mempunyai perilku tetap meskipun volume produksi berubah.
"eara gra+ik biaya variabel perunit dalam kaitannya dengan volume produksi sebagai berikut 0
. Biaya "emi #ariabel ( "emi #ariabel ost ). Biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume! akan tetapi si+at perubahannya tidak sebanding. "emakin tinggi volume kegiatan semakin besar jumlah totalnya! semakin rendah volume kegiatan semakin rendah biaya! tetapi perubahannya tidak sebanding. Pada biaya semi variabel! biaya satuan akan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan tetapi si+atnya tidak sebanding. "ampai dengan tingkatan kegiatan tertentu semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuannya! semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan
POLA PERILAKU DAN FUNGSI BIAYA.
4alam akuntansi tingkah laku biaya dinyatakan dalam persamaan matematika dalam bentuk garis lurus ( linier ) yaitu y 5 a 6 bx. y adalah jumlah total biaya. a adalah jumlah biaya tetap total. b adalah biaya variabel satuan. x adalah volume kegiatan. ontoh 0 $. Pada biaya variabel. 7isal biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang upahnya dibayar per potong atau perjam kerja! persamaan y 5 a 6 bx. 4imana a 5 %! jadi y 5 bx. Apabila bahan baku per satuan 1p. $% diproduksi .%%% satuan. Biaya total 8 5 1p. $% 9 .%%% 5 1p. %.%% %. Apabila bahan baku persatuan 1p. 2% diproduksi $%.%%% satuan 8 5 2% 9 $%.%%% 5 1p. 2%.%%%. 2. Pada biaya tetap. 7isal biaya penyusutan aktiva tetap dengan metode garis lurus y 5 a 6 bx! dimana b 5 %! jadi y 5 a. Apabila harga perolehan mesin 1p 2%.%%% dapat dipakai ekonomis tahun dan kapasitas maksimum $%.%%% satuan produk! maka y 5 1p. %.%%% pertahun.
4iproduksi $%.%%%! biaya satuan sebesar 1p. . 4iproduksi .%%%! biaya satuan 1p. $%. &. Pada Biaya semi variabel. 7isal biaya operasi kendaraan dan biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap! persamaannya y 5 a 6 bx. Biaya operasi kendaraan yang dimiliki perusahaan! mengandung elemen biaya tetap berupa pajak! asuransi. "edangkan biaya variabelnya berupa bahan bakar dan pemeliharaan serta reparasi kendaraan. Apabila biaya tetap atas kendaraan 1p. 2%.%%% pertahun! biaya variabel 1p. 2 per km. 3arak tempuh kendaraan $%.%%% km! maka y 5 1p.2%.%%% 6 ( 1p.2 9 $%.%%% ) 5 1p. '%.%%%. "edangkan pada jarak tempuh .%%% km maka y 5 1p.2%.%%% 6 ( 1p. 2 9 %%% ) 5 1p. &%.%%% Biaya satuan pada $%.%%% biaya satuan 1p. ' Biaya satuan pada %%% biaya satuan 1p. :.
E!ODE PENEN!UAN POLA PERILAKU BIAYA.
$. Pendekatan ;ntuisi. 7erupakan pendekatan yang didasarkan intuisi manajemen. ;ntuisi ini bisa didasari atas surat < surat keputusan! kontrak kerja dengan pihak lain dan sebagainya. 7isalnya 0 manajemen menetapkan bah=a biaya penyusutan merupakan biaya tetap! biaya komisi merupakan biaya variabel. Pendekatan ini kurang ilmiah. 2. Pendekatan Analisis >njinering. 7erupakan pendekatan yang didasarkan pada hubungan +isik yang jelas antara masukan ( input ) dengan keluaran ( output ). 7isal 0 sebuah perusahaan yang memproduksi mobil! maka sebuah mobil seara +isik dapat diketahui bah=a akan memerlukan sebuah mesin! ' buah ban dan lain sebagainya. 4engan demikian harga ban! tenaga kerja yang terlibat langsung dengan pengolahan +isik mobil! biaya gaji atau upah merupakan harga yang membentuk biaya variabel.
Bila tidak ada hubungan +isik seara langsung maka akan termasuk kedalam biaya tetap.
&. Pendekatan Analisis 4ata Biaya 7asa ?alu. Pendekatan ini berasumsi bah=a biaya dimasa yang akan datang sama perilakunya dengan biaya dimasa yang lalu. 4ata biaya masa lalu dianalisis untuk mengetahui perilaku masing < masing biaya.
Ada & metode untuk menentukan pola perilaku biaya dengan analisis perilaku biaya masa lalu 0 a. 7etode Titik tertinggi dan Titik Terendah. ara menetukan pola perilaku biaya dengan metode ini adalah menganalisis biaya masa lalu pada volume kegiatan yang tertinggi dan volume kegiatan yang terendah. ontoh 0 Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik tahun 2%%- 0 Bulan
#olume Produksi
Biaya 1eparasi @
3anuari
$%
Pemeliharaan $.%%%
Februari
2%%
2%%.%%%
7aret
2%
22.%%%
April
&%%
2%.%%%
7ei
2
2&.%%
3uni
22
2$2.%%
3uli
$
$-.%%
Agustus
$2
$:2.%%
"eptember
$%%
$%.%%%
ktober
$2%
$:%.%%%
ovember
$:%
$-%.%%%
4esember
22%
2$%.%%%
Berdasarkan data diatas! volume produksi tertinggi adalah bulan April yaitu &%% unit dengan biaya 2%.%%%! sedangkan volume produksi terendah dala september yakni $%% unit dengan biaya $%.%%%. "elanjutnya volume prouksi dan biaya pada kedua titik tertinggi dan terendah dianalisis dengan menghitung selisih antara keduanya. Bulan
#olume Produksi
Biaya 1eparasi @
April
&%% unit
Pemeliharaan 2%.%%%
"eptember
$%% unit 2%% unit
$%.%%% $%%.%%%
Ceterangan Tertinggi Terendah "elisih
"elisih tersebut merupakan unsur variabel dari biaya yang bersangkutan. "elisih perunit yaitu dengan membagi selisih biaya dengan selisih volume merupakan biaya variabel perunit atau dalam +ungsi biaya dinyatakan dengan smbol b! dengan demikian 0 $%%.%%% b 5
5 %% 2%%
,ntuk a ( biaya tetap total ) dihitung dengan ara menghitung selisih antara total biaya dengan total biaya variabel. "ebagai ontoh untuk biaya pada bulan april 2%%-. Total biaya ( 8 )
5 2%.%%%
Total biaya variabel 5 %% 9 &%%
5 $%.%%% <
Total biaya tetap ( a )
$%%.%%%
3adi +ungsi biaya reparasi @ pemeliharaan dapat dinyatakan sebagai berikut 0 8 5 $%%.%%% 6 %%9
3adi dalam metode titik tertinggi dan titik terendah harus menetukan biaya variabel dulu! baru menentukan biaya tetapnya.
b. 7etode Biaya adangan.
Analisis perilaku biaya dalam metode ini adalah dengan terlebih dahulu menentukan unsur biaya tetap dari yang bersangkutan. Penentuan unsur biaya tetap dilakukan dengan ara menghentikan kegiatan perusahaan untuk sementara =aktu. Biaya yang timbul selama kegiatan perusahaan dihentikan disebut biaya adangan yang merupakan unsur biaya tetap dari biaya yang dianalisis. "elisih antara biaya adangan dengan biaya yang terjadi selamakegiatan perusahaan berjalan merupakan unsur biaya variabel.
ontoh 0 Biaya listrik pada tingkat produksi $%%.%%% unit adalah 1p. $.2%%.%%% sedangkan biaya listrik yang harus dibayar pada saat kegiatan produksi dihentikan (produksi sama dengan nol ) sebesar 1p. -%%.%%%.
4ari data diatas penentuan pola perilaku biaya listrik sebagai berikut 0 #olume produksi $%%.%%%
Biaya 1p. $.2%%.%%%
Ceterangan
% $%%.%%%
1p. 1p.
Total Biaya Tetap ( Biaya adangan ) "elisih ( Total Biaya #ariabel )
-%%.%%% '%%.%%%
Total biaya
Biaya Tetap ( a )
5 1p. -%%.%%%
Biaya #ariabel per unit ( b )
5 1p. '%%.%%%
"elisih
1p. '%%.%%%
3adi +ungsi biaya listrik adalah 0 Y " #$$.$$$ % &.'
' didapat dari 1p. '%%.%%% 0 1p. $%%.%%%
. 7etode Cuadrat Terkeil.
Penetuan pola perilaku biaya menurut metode ini adalah dengan menetukan total biaya tetap dan biaya variabel per unit dengan merumuskan sebagai berikut 0
n D xy E Dx D y b 5 n D x2 < ( Dx )2 D y < b Dx a5 n ontoh 0 *aji petugas penjualan dan volume penjualn selama tahun 2%%- sebagai berikut 0 *aji Petugas