Manajemen Strategi
PERTEMUAN KE 2 POKOK BAHASAN : MANAJEMEN STRATEGI SUATU KEBUTUHAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi dan aktivitas manajemen strategis
B. URAIAN MATERI TUJUAN PEMBELAJARAN 1.1 A. Urgensi Manajemen Strategi
Manajemen strategis perlu diadakan Alasan utamanya adalah sebagai berikut: 1.
Manajemen strategis membantu perusahaan melihat lebih
dulu ancaman dan
peluang di masa depan. 2.
Manajemen strategis menyediakan sasaran yang jelas serta arah untuk masa depan perusahaan.
3.
Riset dalam manajemen strategis dapat membantu para manajer, dan hal ini kelihatannya
mengesankan
bahwa
perencanaan
formal
membantu
keberhasilan. B. Pendekatan Pengambilan Keputusan Strategis
cara pendekatan dalam mengambil keputusan strategis yang dilakukan oleh pengambil keputusan yaitu 1. Pengambil keputusan yang rasional-analitis 2. Pengambil keputusan yang intuitif-emosional 3. Pengambil keputusan secara politis-perilaku
Keterkaitan antara konsep pengambilan keputussan strategis dengan analisis kesenjangan, bahwa sebelum keputusan diambil harus memperhatikan: memperhatikan:
a.
Harus ada kesenjangan antara hasil yang dikehendaki dan hasil yang diharapkan
b. Celah kesenjangan ini haruslah penting, jadi pantas mendapat perhatian, c.
Pengambil keputusan harus dimotivasi untuk mengurangi kesenjangan ini,
d. Pengambil keputusan harus yakin bahwa ada usaha yang dapat dilakukan terhadap kesenjangan ini.
4 SMT 5, Fak.Manajemen Universitas Pamulang
Manajemen Strategi
C. Tingkatan Strategi
Terdapat 3 tingkatan strategi dalam organisasi yaitu:
1.
Strategi Tingkat Perusahaan (Corporate Strategy)
2.
Strategi Tingkat Bisnis (Business Strategy)
3.
Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategy)
1.
Strategi Tingkat Perusahaan (Corporate Strategy)
Ditetapkan oleh tingkat manajemen tertinggi di dalam organisasi dan mengarah kepada bisnis apa yang akan dilakukan serta bagaimana sumber daya dialokasikan di antara bisnis tersebut.
Strategi korporasi secara umum melibatkan tujuan jangka panjang yang berhubungan dengan organisasi secara keseluruhan dan investasi keuangan secara langsung. 2. Strategi Tingkat Bisnis (Business Strategy)
Ditetapkan oleh masing-masing unit bisnis strategi (Strategy Business Unit=SBU). Strategi bisnis biasanya diformulasikan oleh manajer tingkat bisnis melalui negosiasi dengan manajer korporasi dan memusatkan kepada bagaimana cara bersaing dalam dunia bisnis yang ada.
Strategi bisnis harus melalui dan diperoleh serta didukung oleh strategi korporasi. 3. Strategi Tingkat Fungsional (Functional Strategy)
Mempunyai lingkup yang lebih sempit lagi dibandingkan strategi korporasi dan strategi bisnis.
Berhubungan dengan fungsi bisnis seperti fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi SDM, fungsi keuangan, fungsi riset dan pengembangan (R&D). 5 SMT 5, Fak.Manajemen Universitas Pamulang
Manajemen Strategi
Strategi fungsional harus mengarah kepada strategi bisnis dan konsep mereka yang paling utama adalah tergantung kepada hasil jawaban bagaimana cara menerapkannya. D. PROSES MANAJEMEN STRATEGI
Secara umum proses manajemen strategi terdiri dari 4 tahap, yaitu: 1. Menetapkan arah dan misi organisasi, 2. Memahami lingkungan internal dan eksternal organisasi, 3. Memformulasikan strategi,
1.
Menetapkan arah dan misi organisasi
Setiap organisasi pasti mempunyai visi,misi dan tujuan. Visi,misi dan tujuan ini akan menentukan arah yang akan dituju oleh organisasi. Tanpa adanya visi,misi, dan tujuan maka kinerja organisasi akan berjalan acak dan kurang jelas serta mudah berubah dan diombang-ambingkan oleh situasi eksternal.
Perubahan yang tidak mempunyai visi, misi dan tujuan seringkali bertindak spontantitas dan kurang sistematis seperti yang dilakukan oleh pedagang kecil hanya untuk memperoleh sesuap nasi. Tentunya hal ini tidak boleh terjadi bagi suatu organisasi bisnis (perusahaan) apalagi jika perusahaan tersebut boleh dikatakan skala menengah dan atas.
2.
Memahami lingkungan internal dan eksternaL
Tujuan analisis lingkungan adalah untuk dapat mengerti dan memahami lingkungan oraganisasi sehingga manajemen akan dapat melakukan reaksi secara tepat terhadap setiap perubahan, selain itu agar manajemen mempunyai kemampuan merespon berbagai isu kritis mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap perusahaan.
6 SMT 5, Fak.Manajemen Universitas Pamulang
Manajemen Strategi
Lingkungan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal berada di luar perusahaan sedangkan lingkunga internal berada di dalam perusahaan.
a)
Lingkungan eksternal:
Memiliki dua variabel yakni peluang (opportunity) dan acaman (threats)
Terdiri dari dua bagian yaitu lingkungan tugas dan lingkungan umum b)
Lingkungan internal:
Memiliki dua variabel yakni kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness)
Mencakup semua unsur bisnis yang ada di dalam perusahaan seperti struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan dan sumber daya. 3. Memformulasikan strategi Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi bisnis, analisa SWOT:mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang.
C.LATIHAN SOAL/TUGAS Jawablah pertanyaan pertanyaan berikut ini !
1. Menurut saudara mengapa manajemen itu penting dalam kegiatan bisnis? 2. Berikan penjelasan pentingnya menerapkan sebuah strategi dalam manajemen ? 3. Hal apa saja yang ingin dicapai oleh sebuah manajemen strategi pada kegiatan bisnis? 4. Buatlah analisa korelasional antara manajemen strategi dengan pencapaian visi misi pada kegiatan bisnis.
7 SMT 5, Fak.Manajemen Universitas Pamulang
Manajemen Strategi
D. DAFTAR PUSTAKA 1. Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik, Pengantar proses berpikir Strategik, edisi terbaru. 2. Hargo Utomo Seri Diklat
8 SMT 5, Fak.Manajemen Universitas Pamulang