MODUL AJAR KE 6 PERTEMUAN KE 6
Program Studi
: Teknik Elektro
Nama Mata Kuliah / Kode : Ekonomi Teknik Jumlah SKS
: 2 SKS
Pengajar
: Prof. Dr. Ir. H. Ansar Suyuti, M.T
Sasaran Belajar
: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan memahami teori dan prinsip ekonomi teknik yang bermanfaat
untuk
perhitungan
ekonomi
melakukan guna
perhitungan-
memilih
rencana
investasi pada saat mahasiswa mengaplikasikan ilmu pengetahuannya di dunia pekerjaan atau bisnis. Mata Kuliah Persyaratan : Deskripsi Mata Kuliah
: Ekonomi teknik teknik merupakan merupakan disiplin disiplin ilmu yang memepelajari tentang aspek – aspek ekonomi dalam engineering. Mata kuliah ini membahas tetang definsi ekonomi teknik dan prinsip – prinsip ekonomi teknik, konsep nilai uang terhadap waktu dan linkungan teknik, metode – metode evaluasi proyek,
pengambilan
keputusan,
padak
dan
depresiasi, analisis nilai tahunan, MARR, dan analisis penggantian (replacement (replacement )
I. PENDAHULUAN
1.1 Cakupan atau Ruang Lingkup Materi Pembelajaran Pada materi pembelajaran ini, mahasiswa akan mempelajari tentang metode – metode yang dapat digunakan dalam melakukan evaluasi proyek keteknikan. Terdapat empat metode yang akan diberikan yaitu metode NPV (Net Present Value), metode IRR (Internal Rate of Return), metode Payback Period, dan metode BCR dan increamental BCR. Pada pertemuan ini, dosen akan membawakan materi dalam bentuk ceramah dengan memberikan contoh – contoh cara penyelesaian ke empat metode ini dan memberikan latihan kepada mahasiswa. 1.2 Sasaran Pembelajaran Mahasiswa mengetahui metode – metode yang digunakan dalam melakukan evaluasi terhadap alternatif – alternatif yang ditawarkan pada proyek keteknikan. 1.3 Perilaku Awal Mahasiswa Sebelum
melakukan
perkuliahan
ini,
mahasiswa
diharapkan
telah
memahami konsep bunga dan rumus – rumus bunga, konsep ekuivalensi, dan jenis – jeins biaya yang digunakan pada proyek keteknikan 1.4 Manfaat Pelajaran ini sangat bermanfaat utnuk digunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan tentang pekerjaan keteknikan atau pada industri – industri. 1.5 Urutan Pembahasan -
Metode Net Present Value
-
Metode Gross Benefit / Cost Ratio
-
Metode Net Benefit / Cost Ratio
-
Profitability Ratio
II. PENYAJIAN
2. 1 Uraian Materi Pembelajaran Kegiatan investasi pada sebuah proyek merupakan kegiatan penting yang memerlukan biaya besar dan berdampak jangka panjang terhadap kelanjutan usaha. Oleh karena itu, analisis yang sistematis dan rasional sangat dibutuhkan sebelum kegiatan itu direalisasikan. Terdapat beberapa metode dalam mengevaluasi kelayakan investasi dan yang umum digunakan, yaitu : a. Metode Net Present Value (NPV) b. Metode Internal Rate of Return (IRR) c. Metode Benefit Cost Ratio (BCR) d. Metode Payback Periode (PBP) Metode Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) adalah metode menghitung nilai bersih (netto) pada waktu sekarang ( present ). Metode NPV pada dasarnya memindahkan cash flow yang menyebar sepanjang umur investasi ke waktu awal investasi (t = 0) atau kondisi present, tentu saja dengan menerapkan konsep ekuivalensi uang seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya. !
!"#
!"! !!"#!!
!
! !! !
!"#
!"!
!
!!"#!!
! !! !
!"#
!"! !!"#!!
!
! !!
!"#
!
Dimana : Cb = cash flow benefit Cc = Cash flow cost Cf = Cash flow utuh (benefit + cost) FPB = faktor bunga present t = periode n = umur investasi
!"#
! !"#
Kriteria keputusan : Jika NPV > 0 Jika NPV < 0
investasi menguntungkan / layak (feasible)
!
investasi tidak menguntungkan /tidak layak (unfeasible)
!
Metode Benefit Cost Ratio (BCR) Metode BCR ini memberikan penekanan terhadap nilai perbandingan antara aspek manfaat (benefit) yang akan diperoleh dengan aspek biaya dan kerugian yang akan ditanggung (cost ) dengan adanya investasi tersebut. Adapun metode analisis benefit cost ratio (BCR) ini akan dijelaskan sebagai berikut. Rumus umum BCR =
!"#"$%&
!"!#
!
!"#$
!"#"$%& ! !"#$
Jika analisis dilakukan terhadap present : BCR = Jika analisis dilakukan terhadap annual : BCR =
!"#
!"#
!"#$ !"#$
!
atau
!!! !"! !
!!!
atau
!!"#!!
!"! !!"#!!
!
!!"#!!
!
!"! !!"# !!
!!! !"! !!!
Kriteria keputusan Untuk mengetahui apakah suatau rencana investasi layak ekonomis atau tidak setelah melalui metode ini adalah : Jika : BCR ! 1 ! investasi layak (feasible) BCR ! 1 ! investasi tidak layak (unfeasible) Metode Payback Period (PBP) Analisis Payback Period pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa lama (periode) investasi akan dapat dikembalikan saat terjadinya kondisi pulang pokok (break even0point). Lamanya periode pengembalian (k) saat kondisi BEP adalah : !
!!!"!!
!"! ! !
!
! !!
dimana : k !"! =
= periode pengembalian cash flow periode ke t
jika komponen cash flow benefit dan cost -nya bersifat annual, maka formulanya menjadi: !"#$%&'%(
!
!"!
!
!""#$% !"#"$%&
!
!"#$%&" !"#
%$ Kriteria keputusan : Untuk mengetahui apakah rencana suatu investasi tersebut layak ekonomis atau tidak, diperlukan suatu ukuran/kriteria tertentu. dalam metode Payback Periode ini rencana investasi dikatakan layak (feasible): Jika k ! n dan sebaliknya k = jumlah periode pengembalian n = umur investasi 2. 2
Lingkup Penglihiran / Penerapan Metode – metode evaluasi proyek ini banyak digunakan di industri atau proyek keteknikan dalam pengambilan keputusan investasi.
2. 3
Latihan
1. Bapak kreatif sedang menjajaki kemungkinan usaha baru dengan perkiraan biaya investasi 120 juta rupiah. Disamping itu untuk mengoperasikan investasi tersebut dibutuhkan biaya operasional rata – rata 10 juta rupiah/ tahun, selanjutnya dari hasil penjualan produk diperkirakan aka nada pemasukan rata – rata 30 juta rupiah/tahun. Jika umur investasi diperkirakan 8 tahun kemudian asset dapat dijual 50 juta rupiah. Selain itu pada tahun ke-5 akan ada perawatan berat (overhaul ) dengan biaya 15 juta rupiah. Diminta mengevaluasi kelayakan ekonomis rencana tersebut jika suku bunga rata – rata selama umur investasi 12%/tahun. 2. Diketahui suatu rencana investasi senilai 400 juta rupiah, umur investai 10 tahun dengan nilai sisa 100 juta rupiah. Benefit tahun pertama sampai ketiga 80 juta rupiah/tahun kemudian naik rata-rata 20 %/ tahun, di samping itu biaya operasional dikeluarkan rata-rata 25 juta rupiah/tahun. Evaluasilah rencana tersebut dengan metode NPV pada suku bunga 10 % /tahun. 3. Dalam
rangka
pengembangan
usaha
PT
Angin
Berembus
merencanakan investasi baru senilai 1200 juta rupiah, dengan perkiraan pendapatan mulai tahun ke-2 sampai tahun ke -7 sebesar 400 juta rupiah. Setelah itu, menurun gradient sebesar 15 juta rupiah/tahun, sedangkan biaya operasional dikeluarkan mulai tahun ke -1 sebesar 50
juta rupiah dan selanjutnya naik gradient 10 juta rupiah. Umur investasi diprediksi 12 tahun dengan nilai sisa 500 juta rupiah. Disampin itu, ada pendapatan lump-sum pada tahun ke-6 300 juta rupiah dan biaya overhoul pada tahun ke-7 100 juta rupiah. Evaluasilah rencana tersebut dengan metode IRR jika MARR = 15% tahun. 2. 4 Tugas Mandiri 1. Dalam
rangka
program
pengembangan
kota
Padang,
Pemko
merencanakan akan membangun pasar/pertokoan di daerah Tunggul Ilham
dengan
biaya
investigasi
10
miliar
rupiah.
Dalam
pengoperasiannya akan membutuhkan biaya operasional 350 juta rupiah/tahun. Proyek tersebit menghasilkan 300 petak toko yang diproyeksikan akan dijual 40% dan lebihnya akan disewakan. Harga jual toko 50 juta rupiah/petak dan tarif sewa 5 juta rupiah/tahun/petak. Dengan
adanya
proyek
tersebut,
diproyeksikan
perekonomian
masyarakat setempat akan meningkat 2% tahun, di mana pendapatan masyarakat saat ini
2000 kk. Di samping itu akan terjadi penurunan
kualitas budaya, kenyamanan dan keamanan yang disetarakan dengan uang senilai 50 ribu rupiah/kk/bulan. Aspek lain yang menguntungkan yaitu akan meningkatnya produktivitas lahan, di mana luas lahan
1000
Ha akan meningkat rata-rata 5% tahun dari harga jual saat ini yaitu 20 juta rupiah/Ha. Investasi ini diharapkan bertahan 15 tahun tanpa nilai sisa. Diminta : a. Formulasikanlah persoalan di atas dalam bentuk grafik cash flow b. Evaluasilah rencana tersebut dengan metode BCR jika i = 10%/tahun 2. Sebuah investasi sebesar 120 juta rupiah
akan diikuti oleh biaya
operasional 10 juta rupiah/tahun dan benefit 30 juta rupiah/tahun, umur investasi 8 thn setelah itu asset akan laku terjual 50 juta rupiah. Diminta hitunglah Payback Perio investasi tersebut. 3. Suatu investasi sebesar 1.200 jut rupiah membutuhkN biaya operasional tahun pertama 50 juta rupiah dan tahun berikutnya naik gradient 10 juta rupiah/tahun. Investasi menjanjikan pemasukan (benefit) rata-rata 400
juta rupiah/tahun dan pada tahun ke-6 pendapatan tambahan dalam bentuk lumpsum 300 juta rupiah. Umur investasi diperkirakan selama 10 tahun dengan nilai sisa 500 juta rupiah. Diminta : Hitunglah periode pengembalian (k) dan rekomendasikan rencana tersebut!
III. PENUTUP
3. 1 Rangkuman Terdapat beberapa metode dalam mengevaluasi kelayakan investasi dan yang umum digunakan, yaitu : a. Metode Net Present Value (NPV) b. Metode Internal Rate of Return (IRR) c. Metode Benefit Cost Ratio (BCR) d. Metode Payback Periode (PBP) 3. 2 Soal Tes Formatif 1. Evaluasilah rencana investasi dengan perkiraan cash flow seperti grafik berikut dengan metode internal rate of return (IRR) jika MARR = 12%
2. Sebuah proyek diperkirakan berumur 25 tahun, pembangunan proyek tersebut dilaksanakan selama 2 tahun, investasi tahun pertama sebsar Rp. 700 juta, dan tahun kedua 500 juta. Setelah proyek tersebut beroperasi diperkiran biaya buruh sebesar Rp. 20 juta/tahun, Biaya Listrik Rp. 7,5 juta/tahun, biaya administarasi Rp. 12 juta/tahun, biaya bahan baku Rp. 65 juta/tahun, biaya bahan bakar dan oli Rp. 30 juta/tahun dan biaya lain-lain Rp. 7,2 juta/tahun. Industri kayu tersebut memproduksi lemari sebesar 500 unit/tahun dengan harga per unit sebesar 2,5 juta. Pada akhir proyek tersebut masih mempunyai nilai sisa (salvage value) sebesar Rp. 30 juta. Tentukanlah a). Gross B/C ratio, Net B/C ratio, c). Propitability ratio, net present value (NPV) untuk Diskon Faktor 17 %. d) IRR dari proyek tersebut
3. Umpan Balik Untuk mengukur kemampuan mahasiswa, akan diberikan tugas individu pada setian pembahasan dan pada pertengahan semester akan dilaksanakan ujian MID semester dan pada akhir semester akan diadakan ujian Final. 3.4 Daftar Pustaka Paul Degarmo; William G. Sullivan; dkk. Engineering Economy, Tenth Edition. New York: Macmillan Coll. 1993. Ristono, Agus dan Puryani. Ekonomi Teknik. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2011.