Hair dye Product
LUBNA Fakultas Farmasi UNIVERSITAS KADER BANGSA
Tujuan Pembelajaran: Pemahaman mengenai mekanisme pewarnaan pada rambut Mampu menjelaskan mengenai fungsi bahan yang digunakan dalam sediaan pewarna rambut
ANATOMI RAMBUT
Lapisan kutikula Lapisan korteks Lapisan medula
WARNA RAMBUT
PIGMEN DALAM RAMBUT
MELANOCYT
MELANOCYT PADA RAMBUT Eumelanin warna coklat sampai hitam Phaeomelanin warna merah, pirang Intensitas warna pada rambut ditentukan oleh: Jumlah dan ukuran butiran pigmen Adanya rongga udara pada kortek rambut
Macam pewarna rambut:
Pewarna rambut sementara Pewarna rambut semi permanen Pewarna permanen Bleaching agent
Syarat pewarna rambut: Tidak mengiritasi kulit kepala, tidak merusak rambut, non sensitif, non toksik Memberikan warna rambut yang alami Warna tidak berubah oleh pengaruh cahaya matahari, larutan dingin atau panas, shampo, minyak rambut, krim rambut atau lotion beralkohol
Syarat pewarna rambut: Tidak meninggalkan noda pada kulit kepala Proses pewarnaan cepat dan sederhana Tidak menyulitkan proses pengikalan rambut setelah proses pewarnaan
PEWARNA SEMENTARA (TEMPORER)
Berada pada bagian kultikula rambut Mudah hilang dengan pencucian rambut Dijual dalam bentuk serbuk kering Serbuk tersusun atas: kristal asam organik campuran 0.5-2% pewarna serbuk dalam 98-99.5% kristal asam
Dipilih asam tartart kurang higroskopis
PEWARNA TEMPORER (SEMENTARA): Penggunaan serbuk dilarutkan dalam air panas Sering dijual dalam bentuk tablet atau cair Terdapat dalam berbagai macam warna Pada rambut sehat warna melekat tidak kuat Pada rambut rusak warna melekat lebih kuat
PEWARNA TEMPORER (SEMENTARA):
Pewarna rambut yang larut air dapat juga ditambahkan pada shampo untuk mendapatkan efek mengkilat.
R/
PEWARNA TEMPORER (SEMENTARA): Formula auburn FD&C Orange No.1 1.16 FD&C Red No.1 D&C Violet No.1 Crystalline acid
0.17 0.20 98.47 100.00
JENIS PEWARNA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PEWARNA TEMPORER :
Trifenil methan Xanthene Nitro Disazo Antrakuinon Azo
PEWARNA SEMI PERMANEN:
Berada lapisan kutikula dan sedikit masuk dalam lapisan kortek rambut Pewarnaan tetap stabil 6-12 kali pencucian rambut dengan shampo
PEWARNA PERMANEN:
Bilasan warna kurang memuaskan untuk menutupi rambut yang beruban Berada pada bagian korteks dan terdeposit pada bagian korteks rambut Dibutuhkan pewarna dengan kelekatan yang baik
Metode pewarnaan rambut permanen:
GARAM LOGAM
OKSIDASI
TUMBUHAN
PEWARNA DARI LOGAM: Yang sering digunakan:GARAM garam dari timbal, perak, tembaga, nikel, bismut, kobalt dan mangan Menutupi batang rambut seperti cat Sulfida hasil reaksi garam-garam dengan sulfur pada keratin tersimpan pada batang rambut oksida yang tidak larut atau sulfida terbentuk dan teradsorpsi pada permukaan batang rambut dibawah pengaruh cahaya, udara dan larutan pembangkit (developer)
KEUNTUNGAN Pemakaiannya sederhanaPEWARNA LOGAM: Semua warna dapat diperoleh dengan pewarna logam
KERUGIAN PEWARNA Pewarna logam kadang bersifat toksik pewarnaLOGAM: timbal Warna yang diinginkan baru muncul setelah beberapa kali penggunaan. Contoh: timbal asetat: kuning coklat hitam Warna dapat menjadi lusuh Rambut menjadi sukar diikalkan
CONTOH PEWARNA PIRANG:
Botol 1 R/
Botol 2
Perak nitrat
40 g
Ammonia 10%
200 ml
Aquadest
800 ml
ad
R/ pyrogallol aquadest
20 g 1000 ml
Contoh pewarna auburn:
Botol 1
Botol 2
R/ Kobalt nitrat
40 g
Nikel sulfida
25 g
Alkohol
500 g
aquadest
350 g
aquadest
500 g
R/
Potassium sulfida 45 g
PEWARNA RAMBUT DARI TUMBUHAN: Pewarna tumbuhan tertahan pada lapisan kutikula rambut
Bahan aktif henna Henna daun dan ranting Lawsonia alba. L Mengandung substansi aktif 2-hidroxy-1,4 naphtoquinone (lawson)
HENNA SEBAGAI PEWARNA:
Ekstraksi dalam air mendidih Pasta bubuk henna dan air mendidih Dicampur dengan shampo kurang efektif karena henna efektif dalam suasana asam Warna yang dihasilkan merah Dapat dikombinasikan dengan ekstrak lain atau dengan garam logam
HENNA SEBAGAI PEWARNA: Kombinasi henna dengan garam logam memperbaiki kelekatannya pada rambut Garam logam pengendap dan membentuk ikatan yang kuat dengan keratin rambut
EKSTRAK BUNGA Menghasilkan warna kuning keemasan CAMOMILE: Dapat digunakan sebagai shampo Sering dikombinasikan dengan henna pirang keemasan atau auburn gelap tergantung proporsi ekstrak
RENG:
Berasal dari serbuk daun kering semak Indigofera argentea. Bahan aktif: indigo Memberikan warna gelap Sering dikombinasikan dengan henna
KEUNTUNGAN PEWARNA DARI TUMBUHAN:
Non toksik Tidak mengiritasi kulit kepala Tidak menimbulkan reaksi alergi
KERUGIAN PEWARNA TUMBUHAN: Warna yang ditimbulkan tidak sebaik pewarna sintetik Cenderung mempengaruhi struktur keratin rambut rambut kering dan rapuh
Mahogany brown:
R/ Serbuk henna Serbuk besi Kobalt nitrat Pyrogallol Borax Ammonium klorida
400 g 200 g 40 g 20 g 20 g 20 g
PEWARNA RAMBUT OKSIDASI Mengasilkan warna dengan kualitas yang lebih alami dibanding
pewarna tumbuhan dan pewarna logam Mekanisme penetrasi batang rambut Perubahan substansi melalui agent pengoksidasi pada medium alkali
Mekanisme pewarna oksidasi:
Diamin (aminophenol)
OX
quinon
quinon OX
Quinon
quinon quinon
pewarna
Pewarna rambut oksidasi terdiri dari: Larutan dye intermediate (p-phenilen diamin) atau preformed dyes
(2-nitro phenylendiamin) dalam larutan ammonia yang mengandung sabun, deterjen dan conditioner Larutan hydrogen peroksida 6% dalam air atau krim
Pewarna rambut oksidasi Prinsip pewarnaan: pemasukan diamin atau aminophenol dan oksida (hydrogen peroksida ) dalam batang rambut Terjadi reaksi organik pada batang rambut terbentuk warna Kelebihan oksida dan alkali akan terbuang dengan pencucian
Contoh pewarna rambut oksidasi: O-phenylendiamine, p-phenylendiamin, aminophenol dan derivatnya, p-phenylene dan p-toluylenediamine warna gelap dan pirang N-alkyl-p-phenylendiamin warna mencolok, aksi iritasi kuat N-alkyl amynophenol jarang digunakan Sulfonil dan nitrodiamin BM besar penetrasi melalui batang rambut kurang
Pewarna rambut oksidasi Basis yang digunakan mengandung perubah warna dan stabilizer hasil dari kombinasi basis Basis pewarna : substansi yang mudah dioksidasi hati2 dalam penyimpanan lingkungan nitrogen + antioksidan (Na sulfit, asam tioglikolat).
Pewarna rambut oksidasi
Bentuk Cair: basis berair, modifier dan stabilizer, antioksidan. Air larutan tidak jernih Etil atau isopropyl alkohol proses pewarnaan lebih cepat Zat polihidroksi (propilenglikol, gliserol dan sorbitol) proses pewarnaan dihambat.
Pewarna rambut oksidasi Surfaktan larutan yang homogen, menguatkan pewarnaan rambut, mempermudah pembilasan zat kimia yang tidak berguna Surfaktan yang terlalu tinggi dapat menghalangi perlekatan warna pada rambut. Surfaktan yang efektif pada suasana basa dipilih oksidasi berlangsung pada pH 9-10 keratin rambut lebih efektif (membesar).
Pewarna rambut oksidasi Basa yang digunakan ammonia: melembutkan tanpa merusakkan Ammonia digunakan pada konsentrasi max 1% jika >>> iritasi kulit kepala.
Pewarna rambut oksidasi Agent pengoksidasi digunakan dalam proses pewarnaan Agent pengoksidasi: hidrogen peroksid 5-6 % jika lebih iritasi Urea hidrogen peroksid higroskopis tidak stabil dijual dalam bentuk tablet Pengoksidasi lain : borat, bromat, klorit.
Bentuk sediaan pewarna rambut oksidasi:
Larutan jernih Shampo pewarna Krim Gel Krayon
LARUTAN JERNIH: Campuran air dan alkohol Basa yang digunakan: ammonia Rambut ditreatment dengan hydrogen peroksid basis dan larutan pengoksidasi dicampur gunakan pada rambut Setelah selesai rambut dibilas
SHAMPOO PEWARNA Mengandung surfaktan dalam jumlah besar Kandungan lemak besar melindungi rambut Basis larutan tidak terlalu kental untuk dituang tetapi harus cukup kental setelah dicampur dengan larutan hidrogen peroksida agar mudah menempel pada rambut.
KRIM: Merupakan bentuk antara krim dan shampo cair Warna tidak mudah dihilangkan dari rambut Memerlukan keterampilan khusus dalam penggunaan
Contoh formula bentuk krim: Pewarna coklat A
P-Phenylendiamin
2
O-amynophenol
0.2
4-nitro-1,2 diamino benzen
0.15
P-aminodiphenylamin
0.2
Resorcinol
1
Ammonia
10
Isopropyl alkohol
2.5
Parfum
0.5
C. Asam oleat
35
B
Polyoksietilen sorbitan monooleat
10
Non ionic surfaktan
3.5
Derivat lanolin
1.75
Lecithin
1.25
Chelatin agents
0.25
Air ad
100
PEWARNA DALAM BENTUK GEL: A.
Eter selolusa Air
2.4 87.6
B.
Trietanolamin Etilen glikol
4.2 2.4
Amonium tartart Paraffin sulfonat
2.4 1
P-toluylendiamin Paminophenolchlorohidrat Resorsinol
0.6 0.05
C.
Etil alkohol
0.25 6.0
KRAYON: Dibuat dari asam lemak alkanolamid, alkohol berlemak, zat pengemulsi (10%), basa (trietanolamin) dan antioksidan (sodium sulfit). Rambut pertama kali ditreatment dengan hidrogen peroksid Penggunaan krayon seperti kapur bilas.
Inkompatibilitas pewarna oksidasi: P-phenilendiamin reaksi toksik ganti p-toluylendiamine reaksi toksik karena harus digunakan dalam konsentrasi tinggi Oksidan kuat mempengaruhi struktur rambut Pewarna coal tar kanker 4-methoxy-m-phenylendiamin, 4-chloro-m-phenylendiamin, 2,4toluendiamine, 2-nitro-p-phenylendiamin kanker
PEWARNAAN RAMBUT SECARA LANGSUNG:
Tidak memerlukan agent pengoksidasi Triaminophenol dan derivatnya berubah warna dibawah pengaruh oksigen atmosfir Garam N,N’-diacetyl-4,4’diaminostilbendisulfonic acid berubah warna dibawah pengaruh sinar matahari. Polyhidroksiazobenzene pewarna dalam suasana netral atau asam lemah.
BLEACHING AGENTS: Mencerahkan warna pewarna logam. Pewarna oksidasi dan ekstrak chamomile kurang efektif bleaching Bleaching perusakan melanin hidrogen peroksida Hidrogen peroksid harus distabilkan dalam acetanilid atau asam encer.
BLEACHING AGENTS: Kalium permanaganat 4-6% dapat digunakan sebagai bleaching hati-hati penggunaannya kerusakan rambut. Perlu sesquestering agent pemisah ion logam Perlu kondisioner: kolesterol, lanolin, alkohol berlemak.
BLEACHING AGENTS: Penambahan ammonia setelah penggunaan untuk mengawali oksidasi, mempercepat degradasi peroksida dan melembutkan rambut. Penggunaan bleaching rambut kaku Padatan bleaching mengandung Mg karbonat atau Mg peroksid dan sodium perborat (1:1).
Brightening rinses:
Tidak hanya mencerahkan, tapi juga efek mengkilap Bahan yang digunakan: asam peroksida lemah (pH 4-4.5), hidrogen peroksid 3%. Mengandung asam organik: adipic acid, tartart dan asam glutamat. Subtansi kationik: cetyldimethylbenzyl ammonium klorida, morpholine alkyl sulfat 0.52.5%) regulator proses bleaching. Stabilizer : sodium stanat dan sodium pirofosfat.
Formula brightening rinses:
R/ Hidrogen peroksida
97.1
Alkylethyl morpholine ethosulfat
1.5
Adipic acid
0.8
Sodium stanate
0.6
PENGHILANG WARNA: Wall: minyak panas yang berasal dari tumbuhan efektif untuk menghilangkan warna dari tanaman,coal tar dye, pewarna oksidasi sulit untuk pewarna dari perak dan tembaga. Castor oil tersulfonasi (turkey red oil) bentuk shampo hati2 penggunaannya. + asam salisilat menghilangkan warna henna dan logam. + hidrogen peroksida menghilangkan pewarna oksidasi
Bahan yang dapat digunakan untuk menghilangkan warna: Larutan sodium tiosulfat warna perak Asam sodium dithionat pewarna anilin, pewarna oksidasi, menghilangkan warna pada kulit. sod. Formaldehide sulfoxylate mempunyai efek yang sama dengan sod dithionat. Larutan hydrogen peroksid menghilangkan pewarna oksidasi tidak boleh digunakan pada pewarna logam.
UJI PADA PEWARNA RAMBUT: Warna yang dihasilkan Efektifitas pada rambut yang telah mengalami pengikalan Kemudahan untuk dicuci Tidak membuat rambut rapuh.
PROBLEMA YANG MUNCUL AKIBAT PEWARNAAN Different color outcome compared to what was RAMBUT expected Breakage of hair strands Loss of hair Dry scalp Stain on skin from hair dye Lead acetate as a potential toxin Idiosyncrasy atau reaksi alergi karena adanya derivat anilin pada pewarna rambut permanen