8.Panduan Pelayanan Tahap TerminalFull description
berkasDeskripsi lengkap
terminal
hpkFull description
dfbbfdfdfdvdfvbdfbdvvfdvbdfddsed
PPFull description
formulir tahap terminalFull description
pptFull description
SK Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal
SK Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal
Panduan pelayanan pasien tahap terminal
pelayananDeskripsi lengkap
spo standar prosedur operasional untuk rumah sakit sesuai dengan KARS tentang pelayanan pasien tahap terminal hehehe.... #sekedarsyaratFull description
spo standar prosedur operasional untuk rumah sakit sesuai dengan KARS tentang pelayanan pasien tahap terminal hehehe.... #sekedarsyaratDeskripsi lengkap
pelayananFull description
pelayanan terminalFull description
pelayanan terminal
jFull description
Lampiran Lampiran 1
: Peratu Peraturan ran Direktur Direktur Rumah Rumah Sakit Sakit Umum Umum Daerah Pemangkat Pemangkat
Nomor
:
Tentan ntang g
: Pand Pandua uan n Pela Pelay yanan anan Pasi Pasien en Tahap hap Termin rminal al
BAB I DEFINISI
1. Lata Latarr Bel Belak akan ang g
Kehilangan dan kematian adalah peristiwa dari pengalaman manusia yang bersiat uni!e uni!ers rsal al dan dan unik unik se"a se"ara ra indi indi!i !idu dual al#$ #$id idup up adala adalah h sera seragk gkai aian an kehil kehilan anga gan n dan dan pen"apaian#Duka"ita adalah respon alamiah terhadap kehilangan# Penting artinya untuk diperhatikan bahwa apapun yang dikatakan disini tentang proses duka"ita dan kehilangan yang terdapat dalam perspekti so"ial dan historis mungkin berubah sepan%ang waktu dan situasi# &en%adi tua adalah proses alamiah yang akan dihadapi oleh setiap mahluk hidup dan meninggal dengan tenang adalah dambaan setiap insan# Namun sering kali harapan dan dambaan tersebut tidak ter"apai# Kondisi terminal merupakan suatu kondisi dimana seseorang seseorang mengalami mengalami sakit atau penyakit yang tidak mempunyai mempunyai harapan harapan untuk sembuh dan menu%u pada proses kematian dalam ' (enam) bulan atau kurang# Dalam masyarakat kita* umur harapan hidup semakin bertambah dan kematian semakin banyak disebabkan oleh penyakit+penyakit degenerati seperti kanker dan stroke# Pasien dengan penyakit kronis seperti ini akan melalui suatu proses pengobatan dan perawatan yang pan%ang# ,ika penyakitnya berlan%ut maka suatu saat akan di"apai stadium terminal yang ditandai dengan oleh kelemahan umum* penderitaan* ketidak berdayaan* dan akhirnya kematian# Psoses ter%adinya kematian diawali dengan mun"ulnya tanda+tanda yaitu sakaratul maut dalam istilah disebut dying # Untuk itu perlu adanya pendampingan terhadap pasien yang menghadapi sakatarul maut ( Dying)# Sangat penting diketahui untuk kita* sebagai tenaga kesehatan tentang bagaimana "ara menangani pasien yang menghadapi sakaratul maut# -nti dari penanganan pasien yang yang mengha menghadapi dapi sakara sakaratul tul maut maut adalah adalah dengan dengan member memberika ikan n perawat perawatan an yang yang tepat tepat seperti memberikan perhatian yang lebih terhadap pasien sehingga pasien dan keluaga lebih sabar dan ikhlas dalam menghadapi kondisi sakaratul maut# Untuk Untuk mening meningkat katkan kan pelaya pelayanan nan akan akan kebutuh kebutuhan an yang yang unik unik ini rumah rumah Sakit Sakit diperlukan suatu Panduan# .uku panduan tersebut diharapkan dapat men%adi pegangan atau atau a"ua a"uan n dala dalam m memb member erik ikan an pela pelaya yanan nan terh terhad adap ap pasi pasien en taha tahap p term termin inal al se"a se"ara ra kompr komprehe ehens nsip ip dan dan %uga %uga terh terhad adap ap pasi pasien en dala dalam m kondi kondisi si saka sakara ratu tull maut maut di RSUD RSUD Pemangkat#
1
2. Tujuan •
&enghargai nilai yang dianut pasien* agama* dan preerensi budaya#
•
&engikutsertakan pasien dan keluarga dalam aspek pelayanan kesehatan#
•
&emberikan respon pada hal psikologis* emosional* spiritual* dan budaya dari pasien dan keluarganya#
•
Diharapkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam kaitannya dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat#
•
.erdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : / 0ara &enangani Pasien ang Sakaratul &aut atau $ampir &eninggal2#
3. Pengertian
Pelayanan pada tahap terminal adalah pelayanan yang diberikan untuk pasien yang mengalami sakit atau penyakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh dan menu%u pada proses kematian dalam ' (enam) bulan atau kurang# Pasien yang berada pada tingkat akhir hidupnya memerlukan pelayanan yang berokus akan kebutuhannya yang unik# Pasien dalam tahap ini dapat menderita ge%ala lain yang berhubungan dengan proses penyakit atau terapi kurati atau memerlukan bantuan berhubungan dengan aktor psikososial* agama * dan budaya yang berhubungan dengan proses kematian# Keluarga dan pemberi layanan dapat diberikan kelonggaranmelayani pasien tahap terminal dan membantu meringankan rasa sedih dan kehilangan# Penyakit terminal adalah suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan lagi#Kematian adalah tahap akhir kehidupan# Kematian bisa datang tiba+tiba tanpa peringatan atau mengikuti priode sakit yang pan%ang # Terkadang kematian menyerang usia muda tetapi selalu menunggu yang tua# Kondisi terminal adalah: Suatu proses yang progresi menu%u kematian ber%alan melalui suatu tahapan proses penurunan isik * psikososial dan spiritual bagi indi!idu# (Carpenito ,1995 ) Pasien Terminal adalah pasien 3 pasien yang dirawat * yang sudah %elas bahwa mereka akan meninggal atau keadaan mereka makin lama makin memburuk# ( P.J.M. Stevens, dkk ,hal 282, 1999 ) Pendampingan dalam proses kematian adalah Suatu pendampingan dalam kehidupan karena mati itu termasuk bagian dari kehidupan #&anusia dilahirkan* hidup beberapa tahun* dan akhirnya mati# &anusia akan menerima bahwa itu adalah kehidupan* dan itu memang akan ter%adi* kematian adalah akhir dari kehidupan ( P.J.M. Stevens, dkk, 282,1999 )# Sakaratul &aut (Dying) merupakan kondisi pasien yang sedang menghadapi kematian* yang memiliki berbagai hal dan harapan tertentu untuk meninggal# 2
Kematian (death) merupakan kondisi terhentinya pernaasan* nadi* dan tekanan darah serta hilangnya respons terhadap stimulus eksternal* ditandai dengan terhentinya aktiitas otak atau terhentinya ungsi %antung dan paru se"ara menetap# Selain itu* dr#$#4hmadi N$*Sp#K, %uga mendeininisikan Death : •
$ilangnya ase sirkulasi dan respirasi yang irre!ersible#
•
$ilangnya ase keseluruhan otak* termasuk batang otak#
Dying dan death merupakan dua istilah yang sulit untuk dipisahkan* serta merupakan suatu enomena tersendiri# Dying lebih ke arah suatu proses* sedangkan death merupakan dari hidup# ( 5ny Retna 4mbarawati* 6717)#
3
BAB II TATA LAKSANA
Pada tata laksana pelayanan pada pasien yang mengalami tahap terminal dan sakaratul maut ini dapat dilihat hal+hal yang berkaitan seperti : 1. Diskripsi Rentang Pla !i"up Sa#pai $enjelang Ke#atian
Pandangan pengetahuan tentang kematian yang dipahami oleh seseorang berbeda+ beda# 4dapun seorang ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang deskripsi rentang pola hidup sampai men%elang kematian adalah &arto""hio# &enurut &arto""hio* rentang pola hidup sampai men%elang kematian sebagai berikut : a# Pola Pun"ak dan lembah Pola ini karakteristik periodik yang sangat tinggi (pun"ak) dan periode krisis (lemah)# Pada kondisi pun"ak* pasien benar+benar merasakan harapan yang tinggi atau besar# Sebaliknya pada periode lemah* klien merasa sebagai kondisi yang menakutkan sampai bisa menimbulkan depresi#
b# Pola dataran yang turun Karakteristik dari pola ini adalah adanya se%umlah tahapan dari kemunduran yang terus bertambah dan tidak terduga* yang ter%adi selama atau setelah periode kesehatan yang stabil serta berlangsung pada waktu yang tidak bisa di pastikan#
"# Pola tebing yang menurun Karakteristik dari pola ini adalah adanya kondisi penurunan yang menetap atau stabil* yang menggambarkan semakin buruknya kondisi# Kondisi ini dapat diramalkan dalam waktu yang bisa diperkirakan baik dalam ukuran %am atau hari# Kondisi ini la8im ditemui di unit Khusus (-ntensi!e 0are Unit)#
d# Pola landai yang turun sedikit+sedikit Karakteristik dari pola ini kehidupan yang mulai surut dan hampir tidak teramati sampai akhirnya mengebat menu%u maut#
2. Perke#%angan Persepsi Tentang Ke#atian
Didalam kehidupan masyarakat dewasa* kematian adalah sesuatu yang sangat menakutkan# Sebaliknya* pada anak+anak usia 7+9 tahun kematian itu adalah sesuatu hal
4
yang biasa sa%a* yang ada dipikirannya kematian adalah sesuatu hal yang hanya ter%adi pada orang tua yang sakit# &ereka sangat a"uh sekali dengan kematian# Seiring dengan perkembangan usianya menu%u kedewasaan* mereka mengerti tentang apa itu kematian# Karena itu berkembanglah klasiikasi tentang kematian menurut umur yang dideinisikan oleh 5ny Retna 4mbarwati* yaitu:
•
.ayi 3 tahun Tidak mengerti tentang kematian* keyakinan bahwa mati adalah tidur atau pergi yang temporer#
•
+; tahun &engerti bahwa titik akhir orang yang mati dapat dihindari#
•
;+16 tahun &engerti bahwa mati adalah akhir dari kehidupan dan tidak dapat dihindari* dapat mengekspresikan ide+ide tentang kematian yang diperoleh dari orang tua atau dewasa lainnya#
•
16+1< tahun &ereka takut dengan kematian yang menetap* kadang+kadang memikirkan tentang kematian yang dikaitkan dengan sikap religi#
•
1<+= tahun &emiliki sikap terhadap kematian yang dipengaruhi oleh religi dan keyakinan
•
=+' tahun &enerima tentang kematian terhadap dirinya# Kematian merupakan pun"ak ke"emasan
•
'+ tahun ke atas Takut kesakitan yang lama# Kematian mengandung beberapa makna : terbebasnya dari rasa sakit dan reuni dengan anggota keluarga yang telah meninggal#
5
3. &iri'(iri pkk pasien )ang akan #eninggal
Pasien yang menghadapi sakaratul maut akan memperlihatkan tingkah laku yang khas antara lain : a.
Penginderaan dan gerakan menghilang se"ara berangsur angsur yang dimulai pada gerakan paling u%ung khususnya pada u%ung kaki* tangan* u%ung hidung* yang terasa dingin dan lembab#
b.
Kulit nampak kebiru biruan kelabu atau pu"at
c.
nadi mulai tak teratur lemah dan pu"at
d.
terdengar suara mendengkur disertai ge%ala naas "yene nokes
e.
menurunnya tekanan darah peredaran darah perier men%adi terhenti dan rasa nyeri bila ada biasanya men%adi hilang# Kesadaran dan tingkat kekuatan ingatan ber!ariasi dari indi!idu# >tot rahang men%adi mengendur* wa%ah pasien yang tadinya kelihatan "emas tampak lebih pasrah menerima#
*. Tatalaksana kegiatan pela)anan pa"a ta+ap ter#inal ak+ir +i"up "i RS,D Pe#angkat ter"iri antara lain -
a# menghormati keputusan dokter untuk tidak melan%utkan pengobatan dengan persetu%uan pasien dan atau keluarganya b# melakukan asesmen dan pengelolaan yang sesuai terhadap pasien dalam tahap terminal# Problem yang berkaitan dengan kematian antara lain
•
problem isik berkaitan dengan kondisi atau penyakit terminalnya
•
problem psy"hology* ketidakberdayaan* kehilangan kontrol ketergantungan* dan kehilangan diri dan harapan#
•
•
•
Problem sosial isolasi dan perpisahan problem spiritual ketidak sesuaian antara kebutuhan dan harapan dengan perlakuan yang didapat ( dokter* perawat* keluarga dan sebagainya )
"# memberikan pelayanan dan perawatan pada pasien tahap terminal dengan hormat dan respe"t 6
d# melakukan inter!ensi untuk mengurangi rasa nyeri* se"ara primer atau sekunder serta memberikan pengobatan sesuai permintaan pasien dan keluarga e# menyediakan akses terapi lainnya yang se"ara realistis diharapkan dapat memperbaiki kualitas hidup pasien* yang men"akup terapi alternati atau terapi non tradisional # melakukan inter!ensi dalam masalah keagamaan dan aspek budaya pasien dan keluarga# g# &elakukan asesmen status mental terhadap keluarga yang ditinggalkan serta edukasi terhadap mekanisme penanganannya# h# Peka dan tanggap terhadap harapan keluarganya i#
menghormati hak pasien untuk menolak pengobatan atau tindakan medis lainnya#
%#
&engikutsertakan keluarga dalam pemberian pelayanan
Layanan tahap akhir di rumah sakit dilakukan di instalasi gawat darurat dan di unit rawat inap# 4dapun proses operasional pelayanan ini atau asesmen pasien tahap terminal dilakukan oleh perawat ?bidan dengan kualiikasi lulusan d@ ? D= ? S1 keperawatan atau kebidanan yang mempunyai surat tanda registrasi ( STR ) dan beker%a di RSUD Pemangkat minimal ' bulan* yang meliputi inter!ensi atau mengurangi rasa sakit* ge%ala primer* dan atau sekunder* men"egah ge%ala dan komplikasi sedapat mungkin intensitas dalam hal masalah psikologis* pasien dan keluarga* masalah emosional dan kebutuhan spiritual mengenai kematian dan kesusuhan* inter!ensi dalam masalah keagamaan dan aspek budaya pasien dan keluarga* serta mengikutsertakan pasien dan keluarga dalam pemberian pelayanan# 1. Instalasi a/at Darurat0 Fasilitas Pela)anan pa"a ta+ap ter#inal #eliputi -
Aasilitas yang ada : a# &onitor b# 50B "# Deibrilator d# 4mbubag (CS&) e# &asker oksigen Tabung >ksigen #
.ila kondisi pasien yang terminal atau sakratul maut menempati ruang biasa seperti 8aal* maka pasien ditempatkan pada bagian pinggir dekat %endela* dan ditemani oleh keluarga dan dimonitor oleh perawat sebagai penanggung %awab untuk mengontrol kondisi pasien* dan bila sewaktu+waktu mengalami perubahan kondisi dan melaporkan pada Dokter Penanggung ,awab Pasien atau dokter %aga -BD untuk memastikan kondisi pasien# .ila pasien meninggal dunia* maka dilakukan tindakan perawatan pasien setelah meninggal dunia atau perawatan %ena8ah* dengan tu%uan : &embersihkan dan merapikan %ena8ah* memberikan penghormatan terakhir dan rasa puas kepada sesama insani# 8
Peralatan yang diperlukan : 1#
0elemek atau Skort
6#
Cerban atau kassa gulung
@#
Pinset
=#
Sarung tangan
#
Bunting perban
'#
.engkok atau piala gin%al 1
9#
.askom 6
<#
Easlap 6
;#
Kantong plastik ke"il (tempat perhiasan)
17# Kartu identitas pasien atau gelang identitas 11# Kain Kaan 16# Kapas lipat lembab dalam koran 1@# Kasa berminyak dalam kom 1=# Kapas lipat kering dalam kom 1# Kapas berminyak (.aby oil) dalam kom 1'# Kapas alkohol dalam kom 19# Lysol 6+=G 1<# 5mber bertutup -
*. Prse"ur -
1# &emberitahukan pada keluarga pasien 6# &empersiapkan peralatan dan dekatkan ke %ena8ah @# &en"u"i tangan =# &emakai "elemek atau skort # &emakai hands s"oon '# &elepas perhiasan dan benda+benda berharga lain diberikan kepada keluarga pasien (dimasukkan dalam kantong plastik)# 9# &elepaskan peralatan in!asi (selang* kateter* NBT tube dan lain+lain) <# &embersihkan mata pasien dengan kassa* dan ditutup dengan kapas berminyak# ;# &embersihkan bagian hidung kassa* dan ditutup dengan kapas berminyak# 17# &embersihkan bagian telingan dengan kassa* dan ditutup dengan kapas berminyak# 11# &embersihkan bagian mulut dengan kassa 16# &erapikan rambut %ena8ah dengan sisir# 1@# &engikat dagu dari bawah dagu sampai ke atas kepala dengan !erban gulung# 1=# &enurunkan selimut sampai ke bawah kaki 1# &embuka pakaian bagian atas %ena8ah* taruh dalam ember 9
1'# &elipat tangan dan mengikat pada pergelangan tangan dengan !erban gulung 19# &embuka pakaian bagaian bawah* taruh dalam ember 1<# &embersihkan genetalia dengan kassa kering dan waslap 1;# &embersihkan bagian anus dengan "ara memiringkan %ena8ah ke arah kiri dengan meminta bantuan keluarga# 67# &emasukkan kassa berminyak ke dalam anus %ena8ah 61# &elepaskan sti"k laken dan perlak bersamaan dengan membentangkan kain kaan* lipat sti"k laken dan taruh dalam ember# 66# &engembalikan ke posisi semula 6@# &engikat kaki dibagian lutut %ena8ah* pergelangan kaki* dan %ari+%ari %empol dengan menggunakan !erban gulung 6=# &engikatkan identitas %ena8ah* pada %empol kaki 6# &embuka bo!en laken bersamaan dengan pemasangan kain kaan 6'# ,ena8ah di rapikan dan dipindahkan ke brankart 69# 4lat+alat tenun dilepas dan dimasukkan ke dalam ember serta melipat kasur 6<# &erapikan alat 6;# &elepas hand s"oon @7# &elepaskan "elemek @1# &en"u"i tangan
Setelah selesai perawatan %ena8ah* kemudian %ena8ah dibawa ke kamar %ena8ah dan setelah men"apai 6 %am* boleh dibawa pulang oleh keluarga* dengan serah terima antar perawat dan keluarga* gelang identitas dilepas#
BAB III DK,$ENTASI
10
1#
Status rawat %alan emergen"y (-nstalasi Bawat Darurat) RSUD Pemangkat
6#
Status rawat inap RSUD Pemangkat? 0atatan Pelayanan antar proesi kesehatan
Panduan ini disusun untuk men%adi a"uan pelaksanaan pelayanan pasien pada tahap terminal sesuai prosedur di RSUD Pemangkat# Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan panduan ini* karena keterbatasan pengetahuan dan kurangnya ru%ukan atau reerensi# Tim Penyusun berharap berbagai pihak dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan panduan di kesempatan berikutnya#