17 januari 2018
dr Luwiharsih, MSc
17 januari 2018
JABATAN SEKARANG : Ka Bidang Diklat KARS 2011 - sekarang Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 – 2018
PENDIDIKAN •
SI Fakultas Kedokteran Unair
•
SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit
17 januari 2018
PENGALAMAN KERJA o
o
o
o o
Surveior & Pembimbing Akreditasi RS (1995 – sekarang ) Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 ) Ka Sub Dit RS Pendidikan ( 2005 – 2007 ) Ka Sub Dit RS Swasta ( 2001 – 2005 ) Ka Sub Dit Akreditasi RS (1995 – 2001)
17 januari 2018
•
(R) = Regulasi, yang dimaksud dengan regulasi adalah dokumen pengaturan yang disusun oleh rumah sakit yang dapat berupa kebijakan dan atau prosedur (SPO) dan atau pedoman dan atau panduan dan atau peraturan Direktur Rumah Sakit dan atau Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit dan atau program. Final 23 Juli
•
(D) = Dokumen, yang dimaksud dengan dokumen adalah bukti proses kegiatan atau pelayanan yang dapat berbentuk laporan dan atau notulen r a p a t d a n a ta u ha s il a ud i t d a n a ta u ijazah dan bukti dokumen pelaksanaan kegiatan lainnya. Final 23 Juli
•
(O) = Observasi, yang dimaksud dengan observasi adalah bukti kegiatan yang didapatkan berdasarkan hasil penglihatan/observasi yang dilakukan oleh surveior.
•
(S) = Simulasi, yang dimaksud dengan simulasi adalah peragaaan kegiatan yang dilakukan oleh staf rumah sakit yang diminta oleh surveior. Final 23 Juli
•
(W) = Wawancara, yang dimaksud dengan wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh surveior yang ditujukan kepada pimpinan, para pimpinan, staf pelaksana, pasien dan tenaga kontrak yang bekerja di Rumah Sakit tersebut Final 23 Juli
FOKUS AREA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
1.
2.
3.
•
•
•
•
4.
5.
•
Kepemimpinan dan Tata Kelola (PPI 1; 2)
Sumberdaya (PPI 3; 4) Tujuan Program PPI (PPI 5; 6; 6.1; 6.2 ) Peralatan Medis dan Alat Kesehatan Habis Pakai ( PPI 7; 7.1;7.2;7.2.1;7.2.2;7.3;7.3.1)
Limbah Infeksius (PPI 7.4; 7.4.1;7.5) 17 januari 2018
FOKUS AREA P P I, LANJUTAN
6.
7.
8.
9.
•
•
•
•
Pelayanan Makanan (PPI 7.6)
Risiko Konstruksi (PPI 7.7) Transmisi Infeksi (PPI 8; 8.1;8.2;8.3; 9;9.1)
Peningkatan Mutu dan Program Edukasi(PPI 10; 11)
17 januari 2018
PPI1
Komite PPI
PP2 I
IPCN
PPI 3
IPCLN
PP I 4
Sumber daya untuk program PPI
PPI 5
Program PPI & Kesehatan kerja
PP I 6
Program Surveilans
PPI 6.1
Risiko infeksi, ti ngkat infeksi dan kecenderungan infeksi
PPI 6.2
ICRA infeksi 17 januari 2018
PPI 7
ICRA prosedur dan proses as uhan invasif yg berisiko infeksi
PPI 7.1
ICRA prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan yg berisiko infeksi
PPI 7.2
Sterilisasi peralatan
PPI 7.2.1
Perbekalan farmasi habis pakai, kadaluwarsa dan single use – re use
PPI 7.3
Linen/Londri
PPI 7.3.1
Linen dan Londri sesuai prinsip-2 PPI 17 januari 2018
PPI 7.4
Pengelolaan limbah infeksius yg benar
PPI 7.4.1
Pengelolaan kamar mayat dan kamar bedah mayat
PPI 7.5
Pengelolaan limbah benda tajam dan
PPI 7.6
jarum Penyelenggaraan makanan
PPI 7.7
Mechanical dan enginering control
PPI 7.7.1
ICRA Renovasi
PPI 8
Kewaspadaan isolasi 17 januari 2018
PPI 8.1
Penempatan pasien dan transfer pasien dng airborne disease
PPI 8.2
Penempatan pasien dng airborne disease dalam waktu singkat
PPI 8.3
Penanganan Outbreak
PPI9
HandHygiene
PPI.9.1
APD
PPI 10
Integrasi PPI dengan PMKP
PPI 1 1
Edukasi/diklat PPI 17 januari 2018
•
T el a a h r eg u l a s i d a n d ok u m en
•
Wawancara program PPI
•
T el u s u r k e u n i t k er j a d a n u n i t pelayanan untuk melihat pelaksanaan PPI
17 januari 2018
Standar PPI.1 Ditetapkan Komite atau Tim PPI untuk melakukan koordinasi semua kegiatan PPI yang melibatkan pemimpin rumah sakit, staf klinis dan non klinis sesuai dengan ukuran, kompleksitas rumah sakit dan peraturan peru ndang- undangan
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.1 1. Ada penetapan Komite atau Tim pencegahan pengendalian infeksi, dilengkapi dengan tanggung jawab dan tugas meliputi 1) sampai 4) yang ada di maksud dan tujuan dan sesuai peraturan perundang-undangan. (R)
SK penetapan Komite/Tim PPI dengan uraian tugas : 1. menetapkan definisi infeksi terkait layanan kesehatan; 2. metode pengumpulan data (surveilans); 3. membuat strategi/program m enangani risiko PPI; 4. proses pelaporan. 17 januari 2018
Struktur Organisasi Komite PPI
17 januari 2018
1. Dokter yang me mpunyai minat d a l a m P P I. 2. Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI.
17 januari 2018
1 . D o k t e r / I P C N / t e n a g a ke s e h a t a n lain yang mempunyai minat dalam PPI. 2. Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI. 3 . P ur n a w ak tu.
17 januari 2018
•
IPCN/Perawat PPI
•
IPCD/Dokter PPI : –
Dokter wakil d ari tiap KSM (K elompok Staf Medik).
–
Dokter ahli epidemiologi.
–
Dokter Mikrobiologi.
–
Dokter Patologi Klinik. 17 januari 2018
a . T im DO T S
e. Instalasi Pemeliharaan
b. Tim HIV
Sarana Rumah Sakit
c . L a b o r a to r i u m .
(IPSRS).
d . F a r m a s i.
f.
e. sterilisasi
g. pengelola makanan
f.
L a u nd r i
h.
sanitasi lingkungan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
i. 17 januari 2018
K a m a r j e na z a h.
1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakanPPI. 2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan. 3. Membuat SPO PPI. 4. Menyusun program PP I da n mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.
17 januari 2018
5. Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs (Healthcare Associated Infections). 6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan pengendalian infeksi. 7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI. 8. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI da n aman bagi yang m enggunakan.
17 januari 2018
9. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI. 10. Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan. 11. Berkoordinasi dng unit terkait lain dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit, antara lain : a. Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam penggunaanan antibiotika yg bijak di RS berdasarkan pola kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan menyebarluaskan data resistensi antibiotika. b. Tim K-3 RS untuk menyusun kebijakan. c. Tim KPRS dalam menyusun kebijakan clinical governance and patient safety. 17 januari 2018
12. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali rencana manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit. 13. Memberikan masukan yang men yangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen sesuai dengan prinsip PPI. 17 januari 2018
1. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial menyebarkan infeksi. 2. Melakukan pengawasan terhadap tindakantindakan yang menyimpang daristandar prosedur / monitoring surveilans proses. 3. Melakukan investigasi, me netapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksibila ada KLB dirumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.1 2. Ada b ukti kegiatan pelaksanaan koordinasi antara Ketua Komite atau Tim de ngan IPCN sesuai ukuran dan kompleksitas pelayanan rumah sakit. (D,W)
Bukti rapat koordinasi Komite/Tim PPI dengan IPCN, termasuk tentang: 1) Penetapan angka infeksi yang akan diukur 2) Laporan IPCN kepada Ketua Komite/Tim PPI Cek --> wawancara ke Komite PPI dan IPCN 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI 1 3 . A d a b u kt i p e l a p o r a n p e l a ks a n a a n kegiatan PPI oleh ketua organisasi kepada pimpinan rumah sakit setiap 3 b ulan . (D,W).
Bukti laporan kegiatan PPI kepada Direktur RS setiap 3 bulan Cek --> wawancara ke Komite PPI & Dir RS 17 januari 2018
DIREKTUR RS
LAPORAN
IPCN
KOMITE/TIM PPI
KOORDINASI 17 januari 2018
Standar PPI.2 Ditetapkan Perawat PPI / IPCN (Infection Prevention and Control nurse ) yang m emiliki kompetensi unt uk mengawasi dan supervisi semua kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi.
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.2 1. RS m enetapkan Perawat PPI / IPCN (Infection Prevention and Control nurse ) dengan jumlah dan kualifikasi sesuai dengan regulasi. (R )
1. SK penetapan IPCN (100 TT = 1 IPCN) 2. Uraian tugas lihat PMK 2 7 t ahun 2017 t entang Pedoman PPI di Fasyankes halaman 162 - 163
17 januari 2018
1. Perawat dengan pendidikan minimal Di ploma II I Keperawatan 2. Mempunyai minat dalam PPI. 3. Mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar PPI dan IPCN. 4. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau setara. 5. Memiliki kemampuan leadership da n inovatif. 6. Bekerja purnawaktu. 17 januari 2018
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB IPCN
SURVEILANCE & KLB
MONITORING/AUDIT
EDUKASI/PENYULUHAN
MEMBERIKAN SARAN-SARAN
LAPORAN KEGIATAN
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
Elemen Penilaian PPI.2 2. Ada bukti perawat PPI/IPCN melaksanakan pengawasan serta supervisi semua kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi. .(D,W )
Bukti Supervisi IPCN : 1) Bukti form ceklist 2) Bukti pelaksanaan supervisi Cek --> wawancara ke IPCN & Ka unit/ruangan & ka Instalasi 17 januari 2018
PENGAWASAN/ SUPERVISI
Form Check List Hasil surpervisi
17 januari 2018
17 januari 2018
Tabel 16. Rencana Audit Tahunan
17 januari 2018
17 januari 2018
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.2 3. Ada bukti terlaksananya pelaporan Perawat PPI/IPCN ke ketua Komite/Tim PPI. (D,W)
Bukti laporan IPCN kepada Ketua/Tim PPI --> PMKP 27 tahun 2017 tentang PPI, laporan IPCN rutin 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun atau bila diperlukan Cek --> wawancara ke Ketua Komite PPI & IPCN
17 januari 2018
Komite PPI Lapo ran
IPCN
TUGAS : Pengawasan dan supervisi PPI
17 januari 2018
SUMBERDAYA Standar PPI. 3 Ru m a h s a ki t m e m p u n y a i p e r a w a t penghubung PPI/IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse) d engan jumlah dan kualifikasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 3 1. Rumah sakit menetapkan tentang Perawat Penghubung PPI/IPCLN (Infection Prevention and Control Link Nurse) dengan jumlah dan kualifikasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan . (R )
SK p enetapan IPCLN d an uraian tugasnya
17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI. 3 Perawat Penghubung PPI/IPCLN sebagai perawat pelaksana harian / penghubung bertugas: a)
Mencatat data surveilans dari setiap pasien di unit rawat inap masing-masing.
b)
Memberikan motivasi dan mengingatkan tentang pelaksanaan kepatuhan PPI pada setiap personil ruangan diunitnya masing-masing.
c)
Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam penerapan kewaspadaan isolasi. 17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI. 3 d) Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya HAIs pa da pasien. e) Bila terdapat infeksi potensial KLB melakukan penyuluhan bagi pengunjung dan konsultasi prosedur PPI, berkoordinasi dengan IPCN. f) Memantau pelaksanaan penyuluhan bagi pasien, keluarga dan pengunjung dan konsultasi prosedur yang harus dilaksanakan.
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 3 2. Ada bukti pelaksanaan tugas Perawat Penghubung PPI/IPCLN sesuai dengan a) sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (D)
Bukti pelaksanaan tugas IPCLN
17 januari 2018
Standar PPI.4 Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber daya untuk mendukung pelaksanaan program PPI
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.4 1. Tersedia anggaran yang cukup untuk menunjang pelaksanaan program PPI. (R)
Penetapan anggaran untuk program PPI antara lain meliputi : •
Pelatihan PPI
•
Pemeriksaan berkala
•
Imunisasi
•
Pembelian hand hygiene dan APD
•
Pemeriksaan kuman (cultur) 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.4 2. Tersedia fasilitas yang cukup untuk menunjang pelaksanaan program PPI (O,W)
Fasilitas yang cukup : - APD
- Desinfectan/handrub jumlah cukup - Tissue - Dan lain-lain
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.4 3. RS mempunyai sistem informasi untuk mendukung program PPI, khususnya terkait dengan data dan analisis angka infeksi. (D,O,W)
Bukti data dan analisis angka infeksi yang dihasilkan dari SIMRS sesuai dengan MIRM 1 Data dan informasi program PPI diintegrasikan dengan program peningkatan mutu rumah sakit Lihat PMKP 2.1 EP 3 17 januari 2018
Adanya sistim informasi akan sangat mendukung kegiatan PPI rumah sakit. Sistem manajemen informasi merupakan sumber daya penting untuk mendukung pengumpulan data dan analisis untuk mengetahui tingkat risiko dan kecenderungan infeksi terkait dengan layanan kesehatan. Data dan informasi program PPI diintegrasikan dengan program peningkatan mutu rumah sakit
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.4 4. Rumah sakit menyediakan sumber informasi dan referensi terkini yang dapat diperoleh dari a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D,O,W) Bukti tersedia sumber informasi dan referensi terkini
17 januari 2018
Sumber informasi dan referensi terkini dapat diperoleh dari sumber nasional maupun internasional misalnya dari: a)
United States Centers for Disease Control and Prevention (US-CDC) World Health Organization (WHO)
dan
organisasi
lain
memberikan informasi tentang practice and guidelines”
17 januari 2018
yang
“evidence
dapat based
b) berbagai publikasi dan penetapan standar oleh organisasi profesi bidang kesehatan lingkungan dan kebersihan rumah sakit. c) Pedoman dari pemerintah yang memuat praktik pencegahan infeksi terkait layanan klinis dan layanan penunjang. d) peraturan perundang-undangan, terutama yang berkaitan dengan ledakan (outbreak) penyakit infeksi dan ketentuan pelaporan lainnya. 17 januari 2018
Standar PPI. 5 Rumah sakit mem punyai prog ram PPI dan kesehatan kerja secara menyeluruh untuk mengurangi risiko tertular infeksi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan pada p asien, s taf klinis dan non kl inis. 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 5 1. Ada program PPI & kesehatan kerja yg komprehensif di seluruh RS utk menurunkan risiko infeksi terkait dng yan-kes pada pasien yg mengacu & sesuai dng ilmu pengetahuan terkini, pedoman praktek terkini, standar kesling terkini dan peraturan perundang – undangan. (R)
1) Program tentang PPI 2) Program kesehatan dan keselamatan staf sesuai dengan KKS 8.2 EP 1 17 januari 2018
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
1.
Pendahuluan
2.
Latar belakang
3.
Tujuan umum & khusus
4.
Kegiatan pokok & r incian kegiatan
5.
Cara melaksanakan kegiatan
6.
Sasaran
7.
Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
9.
Pencatatan, p elaporan & e valuasi kegiatan luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
4. Kegiatan dan rincian kegiatan program PPI antara lain meliputi: a) kebersihan tangan b) surveilens risiko infeksi c) investigasi wabah (outbreak) penyakit infeksi d) meningkatkan pegawasan terhadap penggunaan anti mikroba secara aman e) asesmen berkala terhadap risiko f) menetapkan sasaran penurunan risiko (lihat juga AP.5.3) 17 januari 2018
g) mengukur dan mereview risiko infeksi
1. Pemeriksaan berkala
2. Pemberian imunisasi
3. Pelaporan pajanan dan insiden kecelakaan kerja (tertusuk jarum)
4. Pengobatan dan atau Konseling
Luwi-PPI 70615
• Risiko ekspos petugas
Kontak petugas dengan pasien Karakteristik pasien Rumah Sakit
Dana Rumah Sakit
Luwi-PPI 70615
Elemen Penilaian PPI. 5 2. Ada bukti pelaksanaan program PPI untuk m e n u r u n ka n r i s i k o t e r t u l a r i n f e ks i p a d a pasien. (D,O,W,S)
Bukti tentang pelaksanaan program PPI meliputi a. s/d g. di maksud dan tujuan
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 5 3. Ada bukti pelaksanaan program PPI untuk menurunkan risiko tertular infeksi pada staf klinis dan non klinis (kesehatan kerja). (lihat juga KKS.8.2) (D,O,WS)
Bukti pelaksanaan program PPI, mel iputi: 1) Bukti pemeriksaan berkala pegawai 2) Bukti laporan pajanan/ te rtusuk jarum 3) Bukti imunisasi 17 januari 2018
4) Bu kti pengobatan dan kon seling pegawai
Elemen Penilaian PPI. 5 4. Ada bukti pelaksanaan program PPI yang meliputi a) sampai dengan g) di maksud dan tujuan. (D,W )
Bukti tentang pelaksanaan program PPI meliputi a. s/d g. di maksud dan tujuan
17 januari 2018
Standar PPI. 6 Program surveilens rumah sakit menggunakan pendekatan berdasar risiko dalam menetapkan fokus program terkait dengan pelayanan kesehatan
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 6 1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelaksanaan surveilens meliputi a) sampai dengan f) yang ada di maksud dan tujuan. (R)
Regulasi tentang pelaksanaan surveilans
17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI.6., PPI. 6.1 dan PPI.6.2 Rumah sakit mengumpulkan dan mengevaluasi data mengenai infeks dan lokasinya yg relevan sebagai berikut : a. Saluran pernapasan, seperti prosedur dan tindakan terkait intubasi, bantuan ventilasi mekanik, trakeostomi, dan lain lain b. Saluran kencing, seperti pada kateter, pembilasan urine, dan lain lain c. Alat invasive intravaskuler, saluran vena verifer, saluran vena central, dan lain lain d.
Lokasi operasi, perawatan, pembalutan luka, prosedur aseptic, dan lain lain
e. Penyakit dan organisme yang penting dari sudut epidemiologik, seperti multi drug resistant organism, infeksi yang virulen f.
Timbulnya infeksi baru atau timbul kembalinya infeksi di masyarakat Edit 29 Juni 2017
17 januari 2018
17 januari 2018
17 januari 2018
•
Definisi surveilans
•
Tujuan surveilans
•
Metode Surveilans
•
Langkah-langkah surveilans o
Perecanaan
o
Pengumpulan data
o
Analisis
o
Interpretasi
o
Pelaporan
o
Evaluasi
Lihat PMKP 27 tah un 17nten Pe do20 ma PPItan di g Fasyankes 100 122
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 6 2. Ada bukti pelaksanaan pengumpulan data dari : a) sampai angka f), analisis dan interpretasi data dan membuat prioritas untuk menurunkan tingkat infeksi. (D,W ) Bukti pelaksanaan pengumpulan data dari butir a) sampai dengan f) disertai dengan: 1) Bukti analisis dan intepretasi data 2) Bukti penetapan prioritas untuk menurunkan 17 januari 2018
tingkat infeksi
SALURAN PERNAFASAN
EMERGING/ REEMERGING
SALURAN KENCING
SURVEILANCE PERALATAN INTRAVAS KULER INVASIF
MULTI DRUG RESISTEN ORGANISM LOKASI OPERASI luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
Elemen Penilaian PPI. 6 3. Ada b ukti pelaksanaan strategi pengendalian infeksi berdasarkan prioritas untuk menurunkan tingkat infeksi. (D,W )
Bukti pelaksanaan tentang strategi pengendalian infeksi berdasar atas prioritas, s e s u ai d e n g a n E P 2 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 6 4. Ada bukti rumah sakit membandingkan angka kejadian infeksi rumah sakit dengan rumah sakit lain. (D,W) Bukti pelaksanaan perbandingan angka infeksi RS dengan RS lain
17 januari 2018
Standar PPI.6.1 Rumah sakit menelusuri risiko infeksi, tingkat infeksi, kecenderungan dari infeksi terkait layanan kesehatan untuk menurunkan angka infeksi tersebut.
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 6.1 1. Ada bukti rumah sakit telah melakukan investigasi dan analisa risiko infeksi dan diintegrasikan dengan program mutu dan keselamatan pasien. (D,W)
Bukti pelaksanaan tentang investigasi dan analisis risiko infeksi yang diintegrasikan dengan program mutu dan keselamatan pasien 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 6.1 2. Ada bukti rumah sakit telah merancang ulang penurunan infeksi berdasar investigasi dan hasil analisis. (D,W)
Bukti penyusunan rancang ulang sebagai tindak lanjut dari EP 1
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 6.1 3. Ada bukti rumah sakit telah melaksanakan rancang ulang yang ada di EP 2 (D,W)
Bu kt i p e l a k s a n a a n r a n c a n g u l a n g s e b a g a i tindak lanjut dari EP 2
17 januari 2018
Datainfeksi
Investigasi sederhana/RC A
KTD
Biru hijau/ merah kuning
Rancang ulang 17 januari 2018
Lapke TimKPRS
Risk Grading
Regulasi surveilens
Pengumpulan data
a) sp f)
a) sampai f)
Interpretasi data
Analisis data
Melaksanakan Prioritas penurunan infeksi
Strategi pengendalian 17 januari 2018
infeksi
Investigasi dan analisis risiko infeksi
Merancang ulang penurunan infeksi
Melaksnakan rancang ulang
Standar PPI.6.2 R u m a h s a k i t s e c a r a p r o a kt i f m e l a ku ka n asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi dan menyusun strategi untuk menurunkan risiko infeksi tersebut.
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 6.2 1. Ada bukti rumah sakit secara proaktif melakukan asesmen risiko infeksi yang dapat terjadi paling sedikit setahun sekali (D,W) --> identifikasi, analisa dan evaluasi risiko
Bukti tentang asesmen risiko infeksi (ICRA) setahun sekali berupa daftar risiko 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 6.2 2. Ada b ukti rumah sakit menyusun strategi untuk menurunkan risiko infeksi tersebut. (D,W) Bukti penyusunan strategi penurunan infeksi (tata kelola penurunan infeksi) sebagai tindak la n j u t d a r i E P 1
17 januari 2018
CONTOH POTENSIAL
PROBABILITY
IMPACT
RIKS/ PROBLEM
54321
5
43
21
Standard Precautions/APD yg masih kurang Airborne Precautions masih kurang Droplet Precautions masih kurang Contact Precautions masih kurang Penggunaan tekanan negatif belum baik
17 januari 2018
543
CURRENT
SKO
SYSTEM
R
21
Maksud da n tujuan PPI.6., PPI . 6.1 dan P PI.6.2 Rumah sakit harus melakukan surveilens infeksi berdasarkan data epidemiologis yang penting dan berfokus pada daerah infeksi, penggunaan peralatan, prosedur dan praktik untuk mencegah dan menurunkan angka infeksi. Surveilens berdasarkan risiko secara proaktif dapat digunakan untuk identifikasi risiko infeksi dan program berfokus pada daerah infeksi. Selanjutnya dengan surveilens dikumpulkan data dan analisisnya untuk membuat asesmen risiko.
17 januari 2018
Maksud da n tujuan PPI.6., PP I. 6.1 dan P PI.6.2 Rumah sakit mengumpulkan dan mengevaluasi data mengenai infeks dan lokasinya yg relevan sebagai berikut : a. Saluran pernapasan, seperti prosedur dan tindakan terkait intubasi, bantuan ventilasi mekanik, trakeostomi, dan lain lain b. Saluran kencing, seperti pada kateter, pembilasan urine, dan lain lain c. Alat invasive intravaskuler, saluran vena verifer, saluran vena central, dan lain lain d. Lokasi operasi, perawatan, pembalutan luka, prosedur aseptic, dan lain lain e. Penyakit dan organisme yang penting dari sudut epidemiologik, seperti multi drug resistant organism, infeksi yang virulen --> MDRO f. Timbulnya infeksi baru atau timbul kembalinya infeksi di masyarakat. Mis : ebola
17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI.6., PPI. 6.1 dan PPI.6.2 Sebagai tambahan, penggunaan ilmu pengetahuan yang terhubung dengan pengendalian infeksi melalui pedoman praktek klinik, program pengawasan menurunkan
infeksi
terkait
rumah
anti biotik, program sakit,
langkah
untuk
membatasi penggunaan peralatan invasif yang tidak perlu, dapat menurunkan tingkat infeksi secara signifikan (periksa juga, TKRS.11.2) Pencegahan dan pengendalian infeksi di rancang untuk menurunkan risiko terkena infeksi pada pasien, staf dan lainya.Untuk mencapai sasaran ini, rumah sakit harus proaktif menelusuri risiko, tingkatan dan kecenderungan dari infeksi terkait layanan kesehatan (periksa juga,TKRS.5; PMKP.4) 17 januari 2018
Rumah sakit menggunakan informasi pengukuran untuk meningkatkan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi , untuk mengurangi angka infeksi yang terkait pelayanan kesehatan ke level serendah mungkin. Rumah Sakit dapat menggunakan data indikator (measurement data)dan informasi sebaik-baiknya dengan memahami angka dan kecendrungan serupa di rumah sakit lain yang sejenis dan memberikan kontribusi data ke database terkait infeksi. (Juga lihat PMKP.4, EP 4 dan TKRS.5)
17 januari 2018
PERALATAN MEDIS DAN ALAT HABIS PAKAI Standar PPI. 7 Rumah sakit melaksanakan identifikasi prosedur dan proses asuhan invasif yang berisiko infeksi dan menerapkan strategi untuk menurunkan risiko infeksi. --> ICRA pelayanan/ asuhan
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7 1 . R u m a h s a ki t m e n e t a p k a n r i s i k o i n f e k s i pada prosedur dan proses asuhan invasif yang berisiko infeksi serta strategi untuk menurunkan risiko infeksi. (R) Regulasi tentang penetapan risiko infeksi pada prosedur dan proses asuhan invasif (ICRA) seperti antara lain pencampuran obat suntik, pemberian suntikan, terapi cairan, punksi lumbal.
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7 2. Ada bukti identifikasi prosedur dan proses asuhan invasif dan strategi untuk menurunkan risiko infeksi. (D,W)
1)Bukti tentang daftar risiko infeksi pada prosedur dan proses asuhan invasif 2)Bukti strategi untuk penurunan infeksi (tata kelola risiko infeksi) 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7
3. Rumah sakit melaksanakan st rategi un tuk menurunkan risiko infeksi pada prosedur dan proses asuhan invasif yang berisiko infeksi. (D,O,W,S) Bukti strategi untuk penurunan infeksi (tata kelola risiko infeksi) sebagai tindak lanjut EP 2
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7 4. Rumah sakit telah melaksanakan kegiatan pelatihan untuk menurunkan risiko infeksi di dalam proses-proses kegiatan tersebut. (D,W)
Bukti pelaksanaan pelatihan tentang kegiatan untuk menurunkan risiko infeksi
17 januari 2018
Prosedur & proses asuhan invasif
Identifikasi risiko infeksi
Strategi penurunan risiko infeksi
Diklat utk menurunkan risiko infeksi
Melaksanakan strategi penurunan risiko infeksi
17 januari 2018
Standar PPI.7.1 Rumah sakit melaksanakan identifikasi prosedur dan kegiatan penunjang pelayanan yang berisiko infeksi dan menerapkan strategi untuk menurunkan risiko infeksi. --> ICRA kegiatan penunjang pelayanan 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7.1 1. Rumah sakit menetapkan risiko infeksi pada proses kegiatan penunjang pelayanan (medik dan non medik) yang berisiko terjadi infeksi serta strategi pencegahannya meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (R) Regulasi tentang penetapan risiko infeksi pada proses kegiatan penunjang pelayanan, beserta strategi pencegahannya 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7.1 2. Ada bukti identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko infeksi pada kegiatan sterilisasi alat. (D,W)
1) Bukti tentang daftar risiko infeksi pada prosedur dan proses sterilisasi 2) Bukti strategi untuk penurunan infeksi (tata kelola risiko infeksi)
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7.1 3. Ada bukti identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko infeksi pada kegiatan pengelolaan linen/londri. (D,W) 1) Bukti tentang daftar risiko infeksi pada pengelolaan linen/londri 2) Bukti strategi untuk penurunan infeksi (tata kelola risiko infeksi) 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7.1 4. Ada bukti identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko infeksi pada kegiatan pengelolaan sampah. (D,W) 1) Bukti tentang daftar risiko infeksi pada pengelolaan sampah 2) Bukti strategi untuk penurunan infeksi (tata kelola risiko infeksi) 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7.1 5. Ada bukti identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko infeksi pada kegiatan penyediaan makanan. (D,W)
1) Bukti tentang daftar risiko infeksi pada penyediaan makanan 2) Bukti strategi untuk penurunan infeksi (tata kelola risiko infeksi) 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7.1 6. Ada bukti identifikasi dan strategi untuk menurunkan risiko infeksi pada kamar jenazah. (D,W)
1) Bukti tentang daftar risiko infeksi pada kamar jenazah 2) Bukti strategi untuk penurunan infeksi (tata kelola risiko infe ksi) 17 januari 2018
No
Identifikasi Risiko Infeksi
a)
Sterilitasi alat
b)
Pengelolaan linen
c)
Penglolaan sampah
d)
Penyediaan makanan
e)
Kamar jenazah
Strategi penurunan risiko infeksi
Catatan : Bila kegiatan penunjang pelayanan tsb diatas belum memenuhi prinsip-2 PPI, berarti ada risiko infeksi 17 januari 2018
PERALATAN MEDIS DAN ALAT HABIS PAKAI Maksud dan tujuan PPI. 7 dan PPI. 7.1 Rumah sakit melakukan asesmen dan memberi asuhan kepada pasien dengan menggunakan banyak proses sederhana maupun kompleks, masing
masing dengan tingkatan risiko infeksi
terhadap pasien dan staf, misalnya pencampuran obat suntik, pemberian suntikan, terapi cairan, lumbal punksi dan lain sebagainya. Dalam hal ini sangat penting
mengukur dan
mengkaji proses tersebut dan melaksanakan regulasi, pelatihan, edukasi,
kegiatan
berdasar
bukti
pelaksanaan
yang
dirancang untuk menurunkan risiko infeksi. (lihat juga ARK.6)
17 januari 2018
telah
PERALATAN MEDIS DAN ALAT HABIS PAKAI Maksud dan tujuan PPI. 7 dan PPI. 7.1 Rumah sakit juga melakukan asesmen risiko terhadap kegiatan penunjang di rumah sakit yang harus mengikuti prinsip-prinsip pencegahan
dan
pengendalian
infeksi
dan
melaksanakan
strategi untuk menurunkan risiko infeksi, meliputi namun tidak terbatas pada: a) sterilisasi alat b) pengelolaan linen/londri c) pengelolaan sampah d) penyediaan makanan e) kamar jenazah 17 januari 2018
Standar PPI.7.2 Rumah sakit menurunkan risiko infeksi dengan melakukan pembersihan dan sterilisasi peralatan dengan baik dan mengelola dengan benar
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7.2 1. Rumah Sakit menetapkan regulasi tentang p e l a ya n a n
sterilisasi
s e s u ai
p era t ura n
perundang-undangan. (R) Regulasi tentang pelayanan sterilisasi, termasuk desinfeksi di R S
17 januari 2018
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
Elemen Penilaian PPI.7.2 2. Ada bukti
al u r d e k o n t a m i n as i ,
p r e-
cleaning, cleaning, disinfeksi, dan sterilisasi peralatan medis di pusat sterilisasi sudah sesuai dengan prinsip prinsip PPI. (D,O,W)
1) Bukti alur/Denah ruang CSSD/Unit sterilisasi 2) Bukti daftar inventaris alat di unit sterilisasi
17 januari 2018
a) Ruang sterilisasi harus terpusat dan memiliki 3 (tiga) akses terpisah yang tidak boleh saling bersilangan. b) Akses tersebut meliputi: 1) akses barang kotor;
2) akses barang bersih; dan 3) akses distribusi barang steril.
c) Letak ruang sterilisasi terpusat harus direncanakan dengan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan struktur bangunan. d) Ventilasi di ruang sterilisasi harus tersaring dan terkontrol. 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7.2 3. Rumah
s a k it
mengkoordinasikan
pelayanan sterilisasi dan disinfeksi di luar pusat sterilisasi. (D,O,W)
Bukti rapat tentang koordinasi pelayanan sterilisasi dan disinfeksi diluar unit sterilisasi
Lihat pelaksanaan sterilisasi dan desinfeksi di luar unit sterilisasi, yang dilaksanakan seragam 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7.2 4. Rumah sakit menjamin proses sterilisasi dan di s i n fe k s i d i l u a r pu s a t s t e r i l i s as i s e r ag am . (D,O,W)
Bukti supervisi sterilisasi: 1) Bukti form ceklis 2) Bukti pelaksanaan supervisi 17 januari 2018
Standar PPI.7.2.1 Rumah sakit mengidentifikasi dan menerapkan proses untuk mengelola perbekalan farmasi habis pakai (supplies) yang sudah kadaluwarsa dan penggunaan ulang peralatan sekali-pakai apabila diizinkan oleh peraturan perundang-undangan
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.2.1 1. Ada regulasi tentang penetapan batas kadaluarsa bahan medis habis pakai dan yang akan digunakan kembali (reuse) meliputi a) sampai g) di maksud dan tujuan (R)
Regulasi tentang penetapan batas kadaluarsa bahan medis habis pakai, termasuk penetapan perbekalan farmasi/ peralatan single use yang dilakukan re-use 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.2.1 2. Ada b ukti monitoring, e valuasi dan tindak lanjutpelaksanaan penggunaan kembali (reuse) bahan medis habis pakai sesuai a) sampai g) di maksud dan tujuan. (D,O,W)
Bukti pelaksanaan monitoring, evaluasi antara lain berdasarkan hasil kultur dan tindak lanjut pelaksanaan penggunaan kembali (reuse) bahan medis habis pakai 17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI. 7.2., PPI.7.2.1 Risiko infeksi dapat ditekan melalui kegiatan dekontaminasi,
pre-
cleaning, cleaning, disinfeksi, dan sterilisasi. Pembersihan alat kesehatan dilaksanakan sesuai peraturan perundangan-undangan meliputi : a)
kritikal, untuk alat kesehatan yang digunakan untuk jaringan steril atau sistem darah dengan menggunakan teknik sterilisasi seperti instrumen operasi
b)
semi kritikal, berkaitan dengan mukosa dengan menggunakan disinfeksi tingkat tinggi (DTT) seperti naso gastric tube (NGT) dan alat endoskopi
c)
non kritikal, untuk peralatan yang digunakan pada permukaan tubuh dengan menggunakan disinfeksi tingkat rendah seperti tensi meter dan termometer
17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI. 7.2., PPI.7.2.1 dan PPI.7.2.2 Bahan medis habis pakai (BMHP) yang steril seperti kateter,
benang,
dan
sebagainya
ditentukan
tanggal habis pakainya. Jika waktu habis pakainya sudah lewat, produsen barang tidak menjamin sterilitas, keamanan atau stabilitasnya. Beberapa bahan medis habis pakai berisi pernyataan bahwa barang tetap steril sepanjang kemasan masih utuh tidak terbuka.
17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI. 7.2., PPI.7.2.1 dan PPI.7.2.2 Rumah
sakit
menetapkan
regulasi
untuk
melaksanakan proses mengelola BMHP yang sudah habis waktu pakainya. Beberapa
alat
sekali
pakai
tertentu
dapat
digunakan lagi dengan persyaratan spesifik tertentu. Ada 2 (dua) risiko jika menggunakan lagi (reuse) alat sekali pakai. Terdapat risiko tinggi terkena infeksi, dan juga terdapat risiko kinerja alat tidak cukup atau tidak dapat terjamin sterilitas dan fungsinya.
17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI. 7.2., PPI.7.2.1 dan PPI.7.2.2 Rumah
sakit
menetapkan
ketentuan
tentang
penggunaan kembali alat sekali pakai sesuai peraturan perundangan
dan
standar
profesional,
termasuk
penetapan meliputi: a)
alat dan material yang dapat dipakai kembali
b)
jumlah maksimum pemakaian ulang dari setiap alat secara spesifik
c)
identifikasi
kerusakan
akibat
pemakaian
dan
keretakan yang menandakan alat tidak dapat dipakai 17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI. 7.2., PPI.7.2.1 dan PPI.7.2.2 d)
proses pembersihan dari setiap alat yang segera dilakukan
sesudah
pemakaian
dan
mengikuti
protokol yang jelas e)
pencantuman
identifikasi
pasien
pada
bahan
medis habis pakai untuk hemodialisa f)
pencatatan bahan medis habis pakai yang reuse di rekam medis
g)
evaluasi untuk menurunkan risiko infeksi bahan medis habis pakai yang di-reuse. 17 januari 2018
Standar PPI. 7.3 Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada pengelolaan linen/londri dengan benar sesuai peraturan perundang-undangan.
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7.3 1. Ada unit kerja atau penanggung jawab pengelola linen/londri yang menyelenggarakan penatalaksanaan sesuai peraturan perundang-undangan. (R)
Regulasi tentang unit kerja linen/londri a tau penanggung jawab bila dilakukan dengan kontrak (outsourcing) 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7.3 2. Bangunan, alur dan fasilitas laundri sesuai peraturan perundang- undangan. (O,W)
Lihat PMK 24 tahun 2016 PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN DAN PRASARANA RUMAH SAKIT
17 januari 2018
a) Letak laundry harus memiliki akses yang mudah ke ruang rawat inap dan ruang sterilisasi. b) Laundry ha rus memiliki akses yang te rpisah untuk linen kotor dan linen bersih. c) Laundry harus memiliki saluran pembuangan limbah cair yang di lengkapi dengan pengolahan awal (pre-treatment) khusus sebelum dialirkan ke instalasi pengolahan air li mbah rumah sakit. 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.7.3 3. Bila linen/londry dilaksanakan oleh pihak di luar rumah sakit, harus memenuhi sertifikasi mutu dan sesuai dengan peraturan perundang undangan (O, W)
Sertufikat mutu
17 januari 2018
dirty linen side
clean linen side
loading
unloading
DRYING
17 januari 2018
SE TRI KA
Pengeringan
Pemerasan Pencucian
Penerimaan dan Pemilahan
17 januari 2018
Finishing
Penyetrikaan
Pelipatan
Penyimpanan
17 januari 2018
Distribusi
Standar PPI.7.3.1 Pengelolan linen/londri dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.3.1 1. Ada regulasi pengelolaan linen/londri sesuai peraturan perundang-undangan. (R)
Regulasi tentang pengelolaan linen/londri
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.3.1 2. Prinsip-prinsip PPI diterapkan pada pengelolaan linen/londri, termasuk pemilahan, transportasi, pencucian, pengeringan, penyimpanan dan distribusi. (O,W)
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.3.1 3 . P e t u g a s p a d a u n i t l o n d r i m e n g g u n a ka n a l a t pelindung diri (APD) sesuai ketentuan. ( O,W)
H a s i l o b s e r v a s i s u r v e i o r -- > a d a 5 o r a n g - - > 2 tidak menggunakan APD --> kepatuhan 60 % -> SKOR 5
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.3.1 4. Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring ol eh IPCN te rhadap pengelolaan linen/londri sesuai prinsip PPI, termasuk bila dilaksanakan pihak luar rumah sakit. (D,O,W) Bukti supervisi: 1) Bukti form ceklis 2) Bukti pelaksanaan supervisi 17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI.7.3 dan PPI.7.3.1 Rumah sakit memiliki unit pengelola linen/londri yang menyelenggarakan peraturan
penatalaksanaan
perundang-undangan.
sesuai
Penatalaksanaan
linen kotor dan linen terkontaminasi yang digunakan
harus
dilakukan
dengan
benar
sudah dan
mencakup penggunaan perlengkapan alat pelindung diri (APD) sesuai prinsip-prinsip PPI. Petugas
yang menangani
linen
kotor
dan
linen
terkontaminasi harus menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai peraturan 17pe rundang-undangan. januari 2018
LIMBAH INFEKSIUS
Standar PPI. 7.4
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui pengelolaan limbah infeksius dengan benar
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.4 1. Ada regulasi tentang pengelolaan limbah rumah sakit untuk meminimalkan risiko infeksi yang meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (R) Regulasi tentang pengelolaan limbah RS --> cair, padat, infeksius, gas
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.4 2. Pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius sesuai regulasi dan dilaksanakan monitoring, evaluasi dan tindak lanjutnya. (D,O,W)
Bukti pela ksanaan monitoring, eval uasi dan tindak lanjutnya
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.4 3. Penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah sesuai regulasi dan dilaksanakan monitoring, eva luasi dan tindak lanjutnya. (D,O,W) Bukti pelaksanaan monitoring, evaluasi dan tindak lanjutnya 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.4 3. Pengelolaan limbah cair sesuai regulasi. (D,O,W)
Bukti pela ksanaan monitoring, ev aluasi dan tindak lanjutnya
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.4
5. Pelaporan pajanan limbah infeksius sesuai regulasi dan dilaksankan monitoring, evaluasi dan tindak lanjutnya. (D,O,W)
1) Bukti laporan pajanan limbah infeksius 2) Bukti pelaksanaan monitoring, evaluasi dan tindak lanjutnya
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.4 6. Ada bukti penanganan (handling) dan p e m bu a n g a n d ar a h d a n k o m p o n e n d a r ah sudah dikelola sesuai peraturan perundangundangan. (O,W)
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.4 7. Ada b ukti pelaksanaan supervisi dan monitoring terhadap kegiatan a) sampai dengan e) di ma ksud dan tujuan. (D,O,W)
Bukti supervisi: 1) Bukti form ceklis 2) Bu kti pelaksanaan supervisi
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.4 8. Bila pengelolaan limbah dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit harus berdasarkan kerjasama dengan pihak yang memiliki izin dan sertifikasi mutu sesuai peraturan perundang-undangan. (D,O,W) (lihat MFK.5.1 EP 4)
Bukti supervisi: 1) Bukti form ceklis 2) Bu kti pelaksanaan supervisi 17 januari 2018
LIMBAH INFEKSIUS Maksud dan tujuan PPI. 7.4 dan PPI. 7 .4.1 Setiap hari rumah sakit banyak menghasilkan limbah, termasuk limbah infeksius. Pembuangan limbah
infeksius
dengan
tidak
benar
dapat
menimbulkan risiko infeksi di rumah sakit (lihat juga AP.5.3.1 dan MFK.5.1). Hal ini nyata terjadi pada pembuangan
cairan
tubuh
dan
material
terkontaminasi dengan cairan tubuh, pembuangan darah dan komponen darah .......... (lanjutan)
17 januari 2018
LIMBAH INFEKSIUS Maksud dan tujuan PPI. 7.4 dan PPI. 7 .4.1 ……… dan pembuangan limbah dari daerah kamar mayat dan kamar bedah mayat (post mortem) (lihat juga
AP.5.3.1).
Pemerintah
mempunyai
regulasi
terkait dengan penanganan limbah infeksius dan limbah cair, rumah sakit diharapkan melaksanakan ketentuan tersebut sehingga dapat mengurangi risiko infeksi di rumah sakit.
17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI. 7.4 dan PPI. 7.4.1 Rumah sakit menyelenggaraan pengelolaan limbah dengan benar untuk me minimalkan risiko infe ksi melalui kegiatan sebagai berikut : a) pengelolaan limbah cairan tubuh infeksius b) penanganan dan pembuangan darah serta komponen darah c) pemulasaraan jenazah dan bedah mayat d) pengelolaan limbah cair e) pelaporan pajanan limbah infeksius 17 januari 2018
LIMBAH INFEKSIUS Standar PPI. 7.4.1 Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar mayat dan kamar bedah mayat sesuai peraturan perundang-undangan
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.4.1 1. Pemulasaraan jenazah dan bedah mayat sesuai regulasi (D,O,W)
Bukti laporan kegiatan pemulasaran jenazah dan bedah mayat
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.4.1 2. Ada bukti kegiatan kamar mayat dan kamar bedah mayat sudah dikelola sesuai peraturan perundang- undangan (O,W)
Bila tidak ada jenazah (data 3 bulan utk akreditasi pertama dan 12 b ulan untuk re akreditasi) maka TDD
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.4.1 3. Ada bukti pelaksanaan supervisi dan kepatuhan prinsip-prinsip PPI, sesuai peraturan perundang - undangan. (D,W)
Bukti supervisi: 1) Bukti form ceklis 2) Bukti pelaksanaan supervisi
17 januari 2018
Standar PPI. 7.5 Rumah sakit menetapkan pengelolaan limbah benda tajam dan jarum secara aman
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.5 1.
Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pengelolaan benda tajam dan jarum untuk menurunkan cedera dan mengurangi risiko infeksi yang meliputi a) sampai dengan c) yang ada di maksud dan tujuan. (R )
Regulasi tentang pengelolaan benda tajam dan jarum
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.5 2.
Benda tajam dan jarum sudah dikumpulkan, disimpan di wadah yang tidak tembus, tidak bocor, berwarna kuning, diberi label infeksius dan dipergunakan hanya sekali pakai sesuai peraturan perundang- undangan. (O,W)
Elemen Pe ni laian PP I. 7.5
3.
Pengelolaan benda tajam dan jarum dilaksanakan se suai regulasi. (O,W)
17 januari 2018
Elemen Pe nil aian PPI. 7.5
4.
Bila pengelolaan benda tajam dan jarum dilaksanakan oleh pihak luar rumah sakit harus berdasarkan kerjasama dengan pihak yang memiliki izin dan sertifikasi mutu sesuai peraturan perundang-undangan. (D,O,W)
1) Bukti pelaksanaan kerjasama RS de ngan pihak luar RS 2) Bukti izin transporter 3) Bukti izin incenerator 4) Bukti sertifikasi mutu
17 januari 2018
Eleme n Peni laia n PPI. 7.5 5. Ada bukti adanya data dokume n limba h benda tajam d an j aru m. (lihat j ug a di PPI 7.2). (D,W)
Bukti data dokumen limbah benda tajam dan jarum yang dikelola
17 januari 2018
Elemen Pe ni laian PP I. 7.5
6. Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN terhadap pengelolaan benda tajam dan jarum sesuai prinsip PPI, termasuk bila dilaksanakan pihak luar rumah sakit. (D,O,W)
Bukti supervisi 1)
B u kt i f o r m c e k l i s
2)
B u kt i p e l a k s a n a a n s u p e r v i s i 17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI. 7.5 Salah satu bahaya luka karena tertusuk jarum suntik adalah terjadi penularan penyakit melalui darah (blood borne diseases) Pengelolaan limbah benda tajam dan jarum yang tidak benar merupakan kekhawatiran staf terhadap keamanannya. Kebiasaan bekerja sangat mempengaruhi timbulnya risiko menderita luka dan kemungkinan terpapar penyakit secara potensial. 17 januari 2018
Maksud da n tujuan PPI. 7.5 Identifikasi dan melaksanakan kegiatan praktek beradasar bukti sahih (evidence based) menurunkan risiko luka karena tertusuk jarum dan benda tajam. Rumah sakit perlu mengadakan edukasi kepada staf bagaimana mengelola dengan aman benda tajam dan jarum. Pembuangan yang benar adalah dengan menggunakan wadah menyimpan khusus (safety box) yang dapat ditutup, anti tertusuk, anti bocor baik di dasar maupun di sisi nya sesuai peraturan perundangan. Wadah ini harus tersedia dan mudah dipergunakan oleh staf dan dan wadah tersebut tidak boleh terisi terlalu penuh.
17 januari 2018
Maksud da n tujuan PPI. 7.5 Pembuangan jarum yang tidak terpakai,pisau bedah (scalpel) dan limbah benda tajam lainnya, jika tidak dilakukan dengan benar akan berisiko terhadap kesehatan pada masyarakat umumnya dan terutama pada mereka yang bekerja di pengelolaan sampah. Pembuangan wadah berisi limbah benda tajam dilaut, misalnya, akan menyebabkan adanya risiko pada masyarakat karena wadah dapat rusak atau terbuka. 17 januari 2018
Maksud da n tujuan PPI. 7.5 Rumah sakit menetapkan regulasi yang memadai mencakup : a) semua tahapan proses, b) termasuk identifikasi jenis dan penggunaan wadah secara tepat, pembuangan wadah, dan surveilans proses pembuangan. (Lihat juga ARK.6) c)
laporan tertusuk jarum dan benda tajam
17 januari 2018
PELAYANAN MAKANAN Standar PPI. 7.6 Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait penyelenggaraan pelayanan makanan
17 januari 2018
PELAYANAN MAKANAN Elemen Penilaian PPI. 7.6 1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelayanan makanan di RS yang meliputi a) sampai dengan b) yang ada di maksud dan tujuan. (R )
17 januari 2018
PELAYANAN MAKANAN Elemen Penilaian PPI. 7.6 2. Ada b ukti pelaksanaan yang penyimpanan bahan makanan, pengolahan, pembagian/ pemorsian dan distribusi makanan sudah sesuai peraturan perundang - undangan. (O,W)
17 januari 2018
PELAYANAN MAKANAN Elemen Penilaian PPI. 7.6 3. Ada bukti pelaksanaan penyimpanan makan a n d a n pr o d u k n u t r i s i dn g m e m pe r h a t i k an kesehatan lingkungan meliputi sanitasi, suhu, pencahayaan, kelembaban, ventilasi, keamanan utk mengurangi risiko infeksi. (O,W)
17 januari 2018
PELAYANAN MAKANAN Elemen Penilaian PPI. 7.6 4. Ada bukti pelaksanaan monitoring kepatuhan prinsip2 PPI, sesuai peraturan perundang undangan. (D,W )
Bukti supervisi: 1) Bukti form ceklis 2) Bukti pelaksanaan monitoring/supervisi sesuai prinsip PPI 17 januari 2018
PELAYANAN MAKANAN Maksud dan tujuan PPI. 7.6 Penyimpanan dan persiapan makanan dapat menimbulkan penyaklit,sepeti keracunan makanan atau infeksi makanan. Penyakit yang berhubungan dengan makanan dapat sangat berbahaya bahkan mengancam jiwa pada pasien yang kondisi tubuhnya sudah lemah karena penyakit atau cedera. 17 januari 2018
PELAYANAN MAKANAN
Maksud dan tujuan PPI. 7.6 Rumah sakit harus memberikan makanan dan produk nutrisi dengan aman dengan melakukan peyimpanan dan penyiapan makanan pada suhu tertentu yang dapat mencegah berkembangnya bakteri.
17 januari 2018
PELAYANAN MAKANAN Maksud da n tujuan PPI. 7.6 Kontaminasi silang, terutama dari makanan mentah ke makanan yang sudah dimasak, adalah salah satu sumber infeksi makanan. Kontaminasi silang dapat juga disebabkan oleh tangan yang terkontaminasi, permukaan meja, papan alas untuk memotong makanan, ataupun kain yang digunakan untuk mengelap permukaan meja atau mengeringkan piring.
17 januari 2018
PELAYANAN MAKANAN Maksud da n tujuan PPI. 7.6 Selain itu, permukaan yang digunakan untuk menyiapkan makanan; alat makan, perlengkapan masak, panci, dan wajan yang digunakan untuk menyiapkan makanan; dan juga nampan, piring, serta alat makan yang digunakan untuk menyajikan makanan juga dapat menimbulkan risiko infeksi apabila tidak dibersihkan dan disanitasi secara tepat.
17 januari 2018
PELAYANAN MAKANAN Maksud da n tujuan PPI. 7.6 Bangunan dapur harus sesuai dengan ketentuan yang meliputi alur mulai bahan makanan masuk sampai makanan jadi keluar, tempat penyimpanan bahan makanan kering dan basah dengan temperature yang dipersyaratkan, tempat persiapan pengolahan, tempat pengolahan, pembagian dan distribusi sesuai peraturan dan perundangan termasuk kebersihan lantai. Berdasarkan hal tersebut diatas maka Rumah Sakit agar menetapkan regulasi yang meliputi : 17 januari 2018
PELAYANAN MAKANAN Maksud da n tujuan PPI. 7.6 a) pelayanan makanan di RS mulai dari pengelolaan bahan mak anan (per encanaan bahan makanan, pengadaan, penyimpanan, pengolahan, pemorsian, didtribusi) , sanitasi dapur, makanan, alat masak dan alat makan untuk mengurangi risiko infeksi dan kontaminasi silang b) standar bangunan, fasilitas dapur dan pantry sesuai peraturan perundangan termasuk bila makanan diambil dari sumber lain di luar rumah sakit 17 januari 2018
RISIKO KONSTRUKSI Standar PPI. 7.7 Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada fasilitas yang terkait dengan pengendalian mekanis dan teknis (mechanical dan enginering controls) serta pada saat melakukan pembongkaran, konstruksi dan renovasi gedung. 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.7 1. Rumah sakit menetapkan regulasi pengendalian mekanis dan teknis (mechanical dan engineering control), minim al untuk fasilitas yang terc antum pada a) sampai dengan e) yang ada dimaksud dan tujuan.(R)
Regulasi tentang pengendalian/pemeriksaan mekanis dan teknis
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.7 2. Fasilitas yang tercantum pada butir a) sampai dengan e) sudah dilakukan pengendalian mekanis dan teknis (mechanical dan engineering control). (D, O, W)
Bukti pelaksanaan pengendalian mekanis dan teknis sudah dilakukan
17 januari 2018
•
Rumah sakit menurunkan risiko infeksi p a d a s a a t m e l a ku k a n pembongkaran, konstruksi, dan renovasi gedung.
17 januari 2018
RISIKO KONSTRUKSI Maksud da n tujuan PPI. 7.7 Pengendalian mekanis dan teknis (mechanical dan enginering controls) seperti sistem ventilasi bertekanan positif, biological safety cabinet, laminary airflow hood, thermostat di lemari pendingin, pemanas air untuk sterilisasi piring dan alat dapur adalah contoh peran penting standar pengendalian lingkungan harus diterapkan agar dapat diciptakan sanitasi yang baik yang selanjutnya mengurangi risiko infeksi di RS. 17 januari 2018
Pembongkaran, konstruksi, renovasi gedung di area mana saja di rumah sakit, dapat merupakan sumber infeksi. Pemaparan terhadap debu dan kotoran konstruksi, kebisingan, getaran, kotoran dan bahaya lain dapat merupakan bahaya potensial terhadap fungsi paru paru dan terhadap keamanan staf serta pengunjung. 17 januari 2018
Rumah sakit meggunakan kriteria risiko untuk menangani dampak renovasi danpembangunan gedung baru, terhadap persyaratan mutu udara, pencegahan dan pengendalian infeksi, standar peralatan, syarat kebisingan, getaran dan prosedur darurat (lihat juga, MFK.4)
17 januari 2018
Untuk menurunkan risiko infeksi maka rumah sakit perlu mempunyai regulasi tentang penilaian risiko pengendalian infeksi (Infection control risk assessment/ICRA) untuk pembongkaran, konstruksi, renovasi gedung di area mana saja di rumah sakit yang meliputi : 1) Identifikasi type/jenis konstruksi kegiatan proyek dengan kriteria2) 17 januari 2018
2) Identifikasi kelompok risiko pasien 3) Matrix pengendalian infeksi antara kelompok risiko pasien dengan type kontruksi kegiatan proyek untuk menetapkan kelas/tingkat infeksi 4) Tindak penge ndalian infe ksi ber dasarkan tingkat/kelas infeksi 5) Monitoring pelaksanaan 17 januari 2018
Karena itu rumah sakit agar mempunyai regulasi yang pengendalian mekanis dan teknis (mechanical dan engineering controls) fasilitas yang antara lain meliputi : a)
sistem ventilasi b ertekanan positif,
b)
biological safety cabinet,
c)
laminary airflow hood,
d)
thermostat di lemari pendingin,
e)
pemanas air untuk sterilisasi piring dan alat dapur 17 januari 2018
•
RS menurunkan risiko infeksi pada saat melakukan pembongkaran, kontruksi dan renovasi gedung
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.7.1 1.
Rumah sakit menetapkan regulasi tentang penilaian risiko pengendalian infeksi (infection control risk assessment/ICRA) bila ada renovasi, kontruksi dan demilisi yang minimal meliputi butir 1) s ampai dengan 6) yang ada pada maksud dan tujuan. (R)
Regulasi tentang penilaian risiko pengendalian infeksi (infection control risk assessment/ICRA) bila ada renovasi, kontruksi dan demolisi
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 7.7.1
2. Rumah sakit telah melaksanakan penilaian risiko pengendalian infeksi (infection control ris k assessment/ICRA) pada semua renovasi, kontruksi dan demolisi sesuai dengan regulasi. (D,O,W)
Bukti pelaksanaan ICRA renovasi bangunan, dan hasil pemantauan kualitas udara akibat dampak renovasi 17 januari 2018
TRANSMISI INFEKSI Standar PP I. 8 Rumah sakit melindungi pasien, pengun jung, dan staf dari penyakit menular serta melindungi pasien yang mengalami WS KE IVinfeksi yang rentan mereka alami.
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 8 1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang penempatan pasien dengan penyakit menular dan pasien yang me ngalami imunitas rendah (immunocompromised). (R )
Regulasi tentang penempatan pasien dengan penyakit menular dan pasien yang mengalami immunitas rendah 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 8 2. Rumah sakit menyediakan ruangan untuk pasien yang me ngalami imunitas rendah (immunocompromised) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (O,W)
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 8 3. Ada b ukti pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN t erhadap penempatan pasien dengan immunocompromised (D), Bukti supervisi: 1) Bukti form ceklis 2) B ukti pelaksanaan supervisi
17 januari 2018
TRANSMISI INFEKSI Standar PPI. 8.1 Rumah sakit menetapkan penempatan dan proses transfer pa sien dengan airborne diseases di d alam rumah sakit dan keluar rumah sakit. 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 8.1 1. Penempatan dan transfer pasien airborne diseases ses uai dengan peraturan perundang-undangan termasuk di ruang gawat darurat dan ruang lainnya. (O,W)
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 8.1 2. Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN terhadap penempatan dan proses tra nsfer pas ien airborne di seases sesuai dengan prinsip PPI. (D,O,W) Bukti supervisi: 1) Bukti form ceklis 2) B ukti pelaksanaan supervisi Lihat penempatan dan transfer p 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 8.1 3. Ada b ukti pelaksanaan monitoring ruang tekanan negatif dan penempatan pasien secara rutin. (D,O,W)
Bukti supervisi: 1 ) B u kt i f o r m c e k l i s 2) B ukti pelaksanaan supervisi 17 januari 2018
Elemen Peni lai an PPI. 8.1
4. Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang pengelolaan pasien infeksius jika terjadi lonjakan pasien masuk dengan penyakit menular atau rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik). (D,W) --> DIHAPUS KARENA SAMA/DUPLIKASI DENGAN PPI 8.2 EP 5 5. Rumah sakit mempunyai jejaring rujukan dengan rumah sakit lainnya 17 januari 2018
Elemen Peni lai an PPI. 8.1
4. Rumah sakit mempunyai jejaring rujukan dengan rumah sakit lainnya
Bukti tentang kerjasama RS dengan RS rujukan
17 januari 2018
17 januari 2018
TRANSMISI INFEKSI Standar PPI. 8.2 Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan sebuah proses untuk menangani lonjakan mendadak (outbreak) dengan penyakit infeksi air borne 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.8.2 1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang penempatan pasien infeksi “air borne” dalam waktu singkat jika rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik) (R)
Regulasi tentang penempatan pasien infeksi “air borne” dalam waktu singkat jika rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik). (Lihat PPI 8 EP1 dan PPI 8.1 EP 1) 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.8.2 2. Penempatan pasien infeksi “air borne” dalam waktu sing kat jika rumah sakit ti dak me mpu nyai ka mar denga n tekana n negatif sesuai dengan peraturan perun dangundangan, terma suk di ruang gawat da rur at d an r uang lainnya . (O,W)
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.8.2 3. Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN terhadap Penempatan pasien infeksi “air borne” dalam waktu singkat jika r umah sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif sesuai prinsip PPI. (D,O,W) 4. Ada bukti pelaksanaan monitoring ruang tekanan negatif dan penempatan pasien secara rutin.(D,O,W) --> DIHAPUS karena sama/duplikasi dengan PPI 8.1 EP 3 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.8.2 3. Ada bukti pelaksanaan supervisi dan monitoring oleh IPCN terhadap Penempatan pasien infeksi “air borne” dalam waktu singkat jika r umah sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif sesuai prinsip PPI. (D,O,W)
Bukti supervisi: 1) Bukti form ceklis 2) Bukti pelaksanaan supervisi 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.8.2 4. Ada bukti pelaksanaan monitoring ruang tekanan negatif dan penempatan pasien secara rutin. (D,O,W)
DIHAPUS KARENA Duplikasi dng PPI 8.1 EP 3
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.8.2 5. Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang pengelolaan pasien infeksius jika terjadi lonjakan pasien masuk dengan penyakit menular atau rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik) (D,W)
Bukti pelaksanaan edukasi staf tentang pengelolaan pasien infeksius jika terjadi lonjakan pasien masuk dengan penyakit menular EP 5 MENJADI EP 4 17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.8.2 6. Rumah sakit mempunyai jejaring rujukan dengan rumah sakit lain u ntuk pasien air borne disease (D,W ) DIHAPUS KARENA DUPLIKASI PPI 8.1 EP 5
17 januari 2018
•
R u m a h s a k i t m e n g e m b a n g ka n d a n menerapkan sebuah proses untuk menangani lonjakan mendadak (outbreak) penyakit infeksi air borne.
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.8.3 1. Rumah sakit menetapkan regulasi bila terjadi ledakan pasien (outbreak) dng penyakit infeksi air borne (R )
Regulasi tentang penetapan bila terjadi ledakan pasien (outbreak) penyakit infeksi air borne
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.8.3 2. Rumah saki t menyediakan ru ang iso lasi denga n tekanan negatif bila terja di ledakan pasien ( outbreak ) se sua i denga n peratura n perundangan. (O,W)
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.8.3 3. Ada bukti dilakukan edukasi kepada staf tentang pengelolaan pasien infeksius jika terjadi ledakan pasien (outbreak) dengan penyakit infeksi air borne. (D,W)
Bukti pelaksanaan edukasi staf tentang pengelolaan pasien infeksius jika terjadi ledakan pasien (outbreak) penyakit infeksi air borne 17 januari 2018
17 januari 2018
TRANSMISI INFEKSI Maksud dan Tujuan PPI. 8 , PPI. 8.1, PPI.8.2 dan PPI 8.3 Rumah sakit menetapkan regulasi tentang isolasi dan pemberian penghalang pengaman serta menyediakan fasilitasnya. Regulasi ditetapkan berdasarkan bagaimana penyakit menular dan cara menangani pasien infeksius atau pasien immuno suppressed. Regulasi isolasi juga memberikan perlindungan kepada staf dan pengunjung serta lingkungan pasien (Lihat17juga, januari 2018PP.3)
Maksud dan Tujuan PPI. 8 , PPI. 8.1, PPI.8.2 Kewaspadaan terhadap udara penting untuk mencegah penularan bakteri infeksius yang dapat bertahan lama di udara.Pasien dengan infeksi“airborne”sebaiknya di tempatkan di kamar dengan tekanan negatif (negative pressure room).Jika struktur bangunan tidak memungkinkan membangun ruangan dengan tekanan negatif, rumah sakit dapat mengalirkan udara lewat sistem penyaring HEPA (high effieciency particulate air) pada tingkat paling sedikit 12 kali pertukaran udara per jam. 17 januari 2018
Maksud dan Tujuan PPI. 8 , PPI. 8.1, PPI.8.2 Rumah sakit sebaiknya menetapkan program untuk menangnai pasien dengan infeksi “air borne” dalam waktu singkat jika system HEPA tidak ada, termasuk jika ada banyak pasien masuk menderita infeksi menular.Pembersihan kamar dengan benar setiap hari selama pasien tinggal di rumah sakit dan pembersihan kembali setelah pasien keluar pulang harus dilakukan sesuai standar atau pedoman pengedalian infeksi.
17 januari 2018
Standar PPI.9 Kebersihan tangan menggunakan sabun, dan desinfektan adalah sarana efektif untuk mencegah dan mengendalikan infeksi
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 9 1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang hand hygiene yang mencakup kapan, dimana dan bagaimana melakukan cuci tangan dengan sabun (hand wash) da n atau dengan disinfektan (hand rub) serta ketersediaan fasilitas hand hygiene. (R)
Regulasi tentang hand hygiene
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 9 2.
Sabun, disinfektan, tissu /handuk sekali pakai tersedia di tempat cuci tangan dan tempat melakukan disinfeksi tangan. (W,O)
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 9 3. Hand hygiene sudah dilaksanakan dengan baik. (S,O)
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI. 9 4. Ada bukti pelaksanaan pelatihan hand hygiene kepada semua pegawai termasuk tenaga kontrak (D,W) Bukti pelaksanaan pelatihan tentang hand hygiene
17 januari 2018
Standar PPI.9.1 Sarung tangan, masker, pelindung mata, alat pelindung diri lainnya, tersedia dan digunakan secara tepat apabila disyaratkan
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.9.1 1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang penggunaan alat pelindung diri, tempat yang ha rus menyediakan alat pelindung diri dan pelatihan cara memakainya. (R)
Regulasi tentang penggunaan APD
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.9.1 2.
Alat pelindung diri sudah digunakan secara tepat dan benar. (O,W)
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.9.1 3. Ketersediaan alat pelindung diri sudah c u k u p s e s u a i d e n g a n r e g u la s i . ( O )
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.9.1 4. Ada bukti pelaksanaan pelatihan pe n g g u n a a n a l at p e l i n d u n g d i r i k e pa da semua pegawai termasuk tenaga kontrak (D,W)
17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI.9 Kebersihan tangan, menggunaan alat pelindung diri, disinfektan adalah sarana efektif untuk mencegah dan mengendalikan infeksi. Oleh karena itu harus tersedia di setiap tempat asuhan pasien yang membutuhkan barang ini. RS menetapkan ketentuan tentang tempat dimana alat pelindung diri ini harus tersedia dan dilakukan pelatihan cara memakainya. Sabun, disinfektan, handuk/tissu, alat lainnya untuk mengeringkan ditempatkan di daerah dimana tempat cuci tangan dan prosedur disinfeksi tangan dilakukan (lihat juga, SKP.5 17 januari 2018
dan ARK.6)
17 januari 2018
17 januari 2018
17 januari 2018
PENINGKATAN MUTU DAN PROGRAM EDUKASI
Standar PPI. 10 Kegiatan PPI di integrasikan dengan program PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien), d engan menggunakan indikator yang secara epidemiologik penting bagi rumah sakit
17 januari 2018
PENINGKATAN MUTU DAN PROGRAM EDUKASI Elemen Penilaian PPI. 10 1. Ada r egulasi sistem manajemen data te rintegrasi antara data surveilans dengan data indikator mutu (lihat PMKP 2.1 EP 1). (R)
Regulasi tentang manajemen data te rintegrasi antara data surveilens dan data indikator mutu, termasuk PMKP 2.1, P MKP 7 d an MIRM 1.1 17 januari 2018
PENINGKATAN MUTU DAN PROGRAM EDUKASI Elemen Penilaian PPI. 10 2. Ada bukti pertemuan berkala antara Komite PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien) dengan Komite/Tim PPI untuk membahas hasil surveilans dan merancang ulang untuk perbaikan. (D,W)
Bukti rapat tentang pembahasan hasil surveilans d a n m e r a n c a n g u l a n g u n t u k pe r ba i k a n 17 januari 2018
PENINGKATAN MUTU DAN PROGRAM EDUKASI Elemen Penilaian PPI. 10
3. Ada bukti data dikumpulkan dan dianalisis untuk mendukung kegiatan PPI termasuk data infeksi yang dari sudut epidemiologik penting, di monitor dan didokumentasikan .(D,W)
Bukti pengumpulan data, analisis dan rencana perbaikannya
17 januari 2018
PENINGKATAN MUTU DAN PROGRAM EDUKASI Elemen Penilaian PPI. 10
4. Ada bukti penyampaian hasil analisa data dan rekomendasi kepada Komite PMKP setiap tiga bulan. (D,W)
Bukti penyampaian hasil analisis data dan rekomendasi kepada Komite PMKP setiap tiga bulan
17 januari 2018
- Melihat trend
Indikator mutu
-Dibandingkan dng RS lain -Dibandingkan dng std & praktik terbaik
RCA Data surveilance
Insiden keselamatan pasien
17 januari 2018
Risk grading
INVESTIGASI SEDERHANA
PENINGKATAN MUTU DAN PROGRAM EDUKASI Maksud dan tujuan PPI. 1 0 Rumah sakit menggunakan indikator sebagai informasi untuk memperbaiki kegiatan PPI dan mengurangi tingkat infeksi yang terkait layanan kesehatan sampai tingkat serendah mungkin. Rumah sakit dapat menggunakan data indikator dan informasi dan membandingkan dengan tingkat dan kecenderungan di rumah sakit lain. Semua departemen/unit layanan diharuskan ikut serta menentukan prioritas yang di ukur di tingkat rumah sakit dan tingkat departemen/unit layanan program PPI. 17 januari 2018
Standar PPI.11 Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI kepada staf, dokter, pasien, keluarga pasien, dan staf perawat serta petugas lainnya yang terlibat dalam pelayanan pasien.
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.11 1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang program pelatihan dan edukasi tentang PPI yang meliputi a) sampai dengan e) yang ada di maksud dan tujuan (R )
Program pelatihan dan edukasi tentang PPI
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.11 2. Ada bukti pelaksanaan pelatihan untuk semua staf sebagai bagian dari orientasi pegawai baru tentang regulasi dan praktik program PPI (lihat KKS 7 dan TKRS 5.4). (D,W )
Program pelatihan dan edukasi tentang PPI
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.11 3. Ada bukti pelaksanaan edukasi secara berkala bila ada perubahan kebijakan, prosedur dan praktik program PPI dan bila ada kecenderungan khusus (new/re-emerging diseases) dari data infeksi untuk staf klinis dan non klinis (D,W)
Bukti pelaksanaan pelatihan secara berkala bila ada perubahan regulasi/ kecenderungan khusus
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.11 4. Ada bukti pelaksanaan edukasi untuk pasien, keluarga dan pengunjung tentang program PPI (D,W)
Bukti pelaksanaan edukasi untuk pasien, keluarga dan pengunjung
17 januari 2018
Elemen Penilaian PPI.11 5. Ada bukti pelaksanan penyampaian temuan dan data berasal dari kegiatan pengukuran mutu / indikator mutu (measurement) ke seluruh unit di rumah sakit sebagai bagian dari edukasi berkala rumah sakit (D)
Bukti penyampaian hasil pengukuran mutu keseluruh unit di RS secara berkala 17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI.11 Agar program PPI efektif, harus dilakukan edukasi kepada staf tentang program PPI pada waktu mereka baru bekerja di r umah sakit dan diulangi secara teratur. Edukasi di ikuti oleh staf profesional,staf klinik, staf non klinik, pasien, keluarga pasien, pedagang, dan pengunjung. Pasien dan keluarga didorong untuk berpartisipasi dalam implementasi propgram PPI.
Pelatihan diberikan sebagai bagian dari orientasi kepada semua staf baru dan dilakukan pelatihan kembali secara berkala, atau paling sedikit jika ada perubahan dari kebijakan, prosedur, praktek yang menjadi panduan program PPI. Dalam pendidikan juga di sampaikan temuan dan kecenderungan ukuran dari kegiatan (periksa juga, KKS.7)
17 januari 2018
Maksud dan tujuan PPI.11 Berdasarkan hal diatas maka rumah sakit agar menetapkan Program Pelatihan PPI yang meliputi pelatihan untuk : a) Orientasi pegawai baru baik yang umum (di tingkat rumah sakit) maupun yang di unit pelayanan b) Untuk Staf klinis (profesional pemberi asuhan) secara berkala c) Untuk Staf non klinik d) Untuk pasien dan keluarga e) Untuk pengunjung
17 januari 2018
PPK (pendidikan pasien & keluarga)
individu
- Reg PPK -Dokumen RM
Materi : Pasien & keluarga
Hand Hygiene & Etika batuk
Kelompok
17 januari 2018
Program PKRS
PKRS & Laporan Kegiatan
17 januari 2018
STRUKTUR
•
• • •
• • •
Komite/Tim PPI IPCN IPCLN Fasilitas & peralatan Referensi Anggaran IT
PROSES
•
•
• •
• • •
•
•
Hand Hygiene Penggunaan APD Surveilance Penempatan pasien Sterilisasi Laundry Asuhan invasif Sanitasi lingkungan dll
17 januari 2018
OUTPUT/OUTC OME •
•
•
•
Angka infeksi menurun Angka kematian akrena infeksi menurun Penyakit akibat kerja menurun/(-) Kecelakaan kerja menurun/(-)
Acuan Penyusunan Program : Iptek terbaru, pedoman praktik yg akseptabel, peraturan & perundangan, standar sanitasi & kebersihan
Identifikasi masalah
Rencana Perbaikan
ICRA
17 januari 2018
Program PPI
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMEN (ICRA)
RISKASSESSMENT
IDENTIFIKASI MASALAH PPI DI RS
KELOLARISIKO
MENCEGAH MASALAH TERJADI & MENYELESAIKAN MASALAH 17 januari 2018
PROGRAMPPI
17 januari 2018