Panduan Praktik Klinik Hipertensi Dalam Kehamilan FK UI RSCM 2013 Bagian Obsgyn RSCMDeskripsi lengkap
ISK pada anak
ASKEP ISK
berisi informasi mengenai infeksi saluran kemih pada anakDeskripsi lengkap
ISK Pada AnakFull description
TB AnakDeskripsi lengkap
PENYAKIT JANTUNG PADA KEHAMILANDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
kuisioner kehamilanDeskripsi lengkap
SELAMAT BELAJAR !!!!Deskripsi lengkap
medicalFull description
ANEMIA PADA KEHAMILANFull description
SELAMAT BELAJAR !!!!Full description
kedkomFull description
Deskripsi lengkap
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
INFEKSI SALURAN KEMIH PADA KEHAMILAN
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan...................................................................................................1 II. Definisi...........................................................................................................1 III. Epidemiologi..................................................................................................1 IV. Etiologi....................................... Etiologi.............................................................. .............................................. .......................................... ......................1 ...1 V. Faktor Risiko....................................... Risiko.............................................................. .............................................. .....................................1 ..............1 VI. Patofisiologi.................... Patofisiologi........................................... .............................................. .............................................. ..................................2 ...........2 VII. Diagnostik....................................... Diagnostik.............................................................. ........................................................ ................................. .......3 ....... 3
1
a. Anamnesis..................................................................................................3 b. Pemeriksaan Fisik dan Penunang.............................................................! VIII.Penatalaksanaan.............................................................................................! I". Daftar Pustaka................................................................................................#
2
I. Pendahuluan Infeksi saluran kemih $I%&' merupakan keadaan umum (ang teradi pada kehamilan.
)al ini diakibatkan oleh perubahan (ang signifikan pada fungsi atau struktur saluran kemih dan normal teradi pada kehamilan* sehingga meningkatkan risiko teradin(a I%&.1 I%& dapat memberikan berbagai manifestasi klinis namun dapat uga tanpa geala sehingga sulit menentukan diagnosis I%&. 2 II. Definisi I%& adalah infeksi (ang disebabkan oleh bakteri dalam saluran kemih. +rganisme
(ang men(ebabkan I%& dalam kehamilan adalah flora normal* dan Escherichia coli sebagai pen(ebab tersering $,-'.1 Pada pemeriksaan penunang (aitu pemeriksaan urinalisa dengan menemukan bakteri $bakteriuria' seban(ak /1-0 colony forming units
$fuml'.
akteriuria
tanpa
disertai geala klinis disebut
bakteriuria
asimptomatik sedangkan bakteriuria (ang disertai geala klinis disebut bakteriuria simptomatik.2
III. Epidemil!i
Pada 4anita hamil* 2-5!- kasus merupakan bakteriuria asimptomatik* 15! kasus sistitis akut*3 dan -*052 kasus pielonefritis.! &asus pielonefritis akut umum ditemukan pada trimester kedua* komplikasi (ang diakibatkan dapat berupa kelahiran prematur* ba(i berat badan lahir rendah* preeklampsia* hipertensi* gagal ginal dan kematian anin.0*# I". E#il!i akteri (ang paling sering men(ebabkan I%& adalah bakteri gram positif
$ Escherichia Coli sekitar 6- 7 ,-'* bakteri gram negatif lain $ Klebsiella Pneumoniae dan Proteus Mirabilis). akteri lainn(a (ang dapat ditemukan (aitu Staphylococcus
Saprophyticus,
Staphylococcus
Aureus
dan Mycobacterium
Tuberculosis. 2 ". Fa$#% Risi$ %eorang klinisi harus mampu mengenali faktor5faktor risiko untuk teradin(a I%&*
agar dapat menegah komplikasi pada kehamilan. 8 Faktor5faktor risiko (ang dapat meningkatkan I%& pada kehamilan* antara lain9 1. Perubahan morfologi pada kehamilan
1
Dilatasi pel:is renal dan ureter men(ebabkan kondisi statis pada saluran kemih dan men(ebabkan rentan terhadap kolonisasi bakteri. 2*6 2. Ri4a(at I%& ;anita dengan ri4a(at I%& sebelumn(a memiliki risiko lebih tinggi. 8*, 3. &elompok sosial7ekonomi rendah %tandar hidup (ang lebih tinggi memiliki hubungan erat dengan rendahn(a keadian infeksi saluran kemih. 8*6 !. Aktifitas seksual )ubungan sanggama dapat men(ebabkan trauma pada lapisan epitel saluran uretra sehingga teradi in:asi bakteri.2 Daerah perineum merupakan penghubung antara bakteri saluran penernaan (ang kemudian berkembang dan men(ebabkan I%&. 10. Penggunaan alat 7alat medis Penggunaan kateter merupakan faktor predisposisi untuk teradin(a ascending infeksi.2 "I. Pa#fisil!i Faktor predisposisi infeksi traktus urinarius pada ibu hamil dipengaruhi oleh faktor
anatomi* traktus urinarius dan fungsi fisiologis dari organ traktus urinarius itu sendiri.11 Faktor lain (ang berpengaruh adalah keseimbangan antara host dan agresifitas bakteri.12
perubahan otot uretral disebabkan oleh perubahan
hormon progesteron (ang men(ebabkan hipotoni. 11*12 %elama kehamilan urotelium terbendung akibat hiperplasia dan peningkatan :askularisasi. =onus :esika menurun dan kapasitas :esika meningkat antara ,52- m ) 2+. Peningkatan hormon progestin
2
dan estrogen pada saluran kemih dapat men(ebabkan penurunan kemampuan dari saluran kemih bagian ba4ah untuk mela4an bakteri (ang masuk. )al ini disebabkan oleh tonus ureter (ang menurun. 1!*10 8- 4anita hamil mengalami glikosuria* (ang men(ebabkan pertumbuhan bakteri dalam urin. 1!* 10 "II. Dia!ns#i$
a. Anamnesis I%& pada kehamilan biasan(a asimptomatik. namun anamnesa (ang baik dapat menentukan enis dari infeksi saluran kemih pada kehamilan. 2 >eala (ang ditimbulkan pada I%& berdasarkan klasifikasin(a dibagi menadi9 1. I%& dengan akteri Asimptomatik 2*1!*1#*18 Pada I%& enis ini biasan(a tidak adan(a geala5geala infeksi saluran kemih. ?amun penelitian men(atakan n(eri tulang belakang $ o! "ac# Pain' salah satu geala (ang dapat ditemukan. 2. I%& dengan %istitis Akut2*1! iasan(a pasien tidak demam* keluhan (ang dapat munul antara lain n(eri ketika berkemih $disuria'* keinginan untuk berkemih dan sulit untuk ditahan $urgensi'* berkemih (ang berulang5ulang $frekuensi'* nokturia* hematuria* dan n(eri daerah suprapubik. 3. I%& dengan Pielonefritis Akut1#*18 >eala (ang dapat timbul biasan(a demam* n(eri ketok osto:ertebrae* mual dan muntah b. Pemeriksaan Fisik dan Penunang 1. akteriuria Asimptomatik Diagnosis ditegakkan bila ditemukan 1--.--- organismeml dalam spesimen urin tengah.1*16 Pemeriksaan terbaik dan tepat (aitu kultur bakteri namun memerlukan 4aktu (ang lama $minimal 2!5!6 am' dan mahal.
%istitis Akut Pada pemeriksaan dapat ditemukan adan(a hematuria mikroskopik dan gross hematuria bila teradi sistitis hemoragik.1
3.
Pielonefritis Akut
3
Diagnosis pielonefritis ditegakkan dengan bakteriuria disertai dengan geala dan tanda sistemik seperti demam* meriang* mual* muntah* n(eri ketok kosto:ertebra dan flan# pain.0*1! Pada sedimen urin ditemukan ban(ak leukosit dan bakteri. akteri E.@oli 8-5 6- ditemukan pada isolasi urin dan darah. 1 "III. Pena#ala$sanaan =erapi spesifik sesuai dengan patogen pen(ebab* antara lain9
1. akteriuria asimptomatik $tanpa geala' =erapi Antimikroba 25 )indari trimetoprim pada trimester satu dan pada 4anita hamil dengan defisiensi folat* asupan asam folat rendah atau 4anita (ang sedang minum obat antagonis asam folat. Infeksi akibat E coli ?itrofurantoin 1-- mg oral dua kali sehari untuk 0 hari Atau =rimethoprim 3-- mg oral setiap hari untuk 0 hari Atau Amo(illinBla:ulanate 0-- B 120 mg oral* dua kali sehari untuk 0 hari $pada C 2- minggu umur kehamilan' akteri gram negatif $Klebsiella, proteus, enterobacteriaceae, pseudomonas) 5 ?orfloain !-- mg oral dua kali sehari untuk 0 hari 5 langi pemeriksaan urin porsi tengah !6 am setelah terapi komplit. Strepto#o#us grup " sebagai organisme tunggal 5 Peniillin V 0-- mg oral dua kali sehari untuk 0 hari 5 %treptokokus grup membutuhkan penegahan ben(lpeniillin IV pada saat inpartu. erikan ben(lpeniillin 3 g IV loading dose seepat mungkin* kemudian 1.2 g IV setiap ! am. 5 ika alergi dengan peniillin* alternatifn(a adalah linom(in #-- mg IV setiap 6 am* atau aithrom(in 0-- mg IV sekali sehari. 2. %istitis akut Fosfom(in trometamol $3g dosis tunggal' atau sefalosporin oral generasi II dan III perlu dipertimbangkan untuk terapi angka pendek (ang efektif $IIa'. 21 agaimanapun uga terapi kon:ensional dengan amoiillin* nitrofurantoin direkomendasikan $IV@'. &ultur urin follo! up dapat dilakukan setelah terapi untuk menunukkan eradikasi bakteriuria. %eperti pada 4anita tidak hamil* tidak 4
ada manfaatn(a untuk meningkatkan dengan profilaksis angka panang keuali pada kasus infeksi berulang. ?itrofurantoin $0- mg' pada malam hari direkomendasikan sebagai profilaksis terhadap infeksi berulang ika ada indikasi $IIa'.22*23 =erapi antimikroba.2 ?itrofurantoin 0- mg oral* setiap # am untuk 058hari atau Amo(illinBla:ulanate 0-- B 120 mg oral* dua kali sehari untuk 058hari $pada umur kehamilan C 2- minggu' 3. Pielonefritis =erapi tunggal ampiilin tidak menadi pilihan karena tinggin(a angka resistensi. Regimen pilihan adalah ampiilin dan gentamiin atau efaolin dan eftriaone (ang efektif.2 Rekomendasi antibiotik sefalosporin generasi II atau III* aminoglikosida. 2! =erapi antimikroba9 2>entamiin 0 mg kg $maimum initial dose !6- mg' IV sehari sekali untuk 3 hari* atau sampai hasil sensitifitas ada dan Ampiillin atau amo(illin 2 g IV inisial dosis kemudian 1g IV setiap ! am untuk 3 hari atau @efaolin 152 g IV setiap # sampai 6 am selama 3 hari atau @eftriaone 1 g IV sekali sehari selama 3 hari atau @efotaime 1 g IV setiap 6 am selama 3 hari %etelah 3 hari9 =rimethoprim 3-- mg oral setiap hari untuk 1- hari atau Amo(illinBla:ulanate 0-- B 120 mg oral dua kali sehari untuk 1- hari $pada umur kehamilan C 2- minggu' !. Infeksi %aluran kemih erulang erikan terapi sesuai dengan hasil kultur dan sensitifitas* ulangi pemeriksaan urinalisa setiap kunungan dan singkirkan adan(a keurigaan anomali traktus urinarius.2 &. Daf#a% Pus#a$a