INFEKSI BAKTERI PADA RONGGA RONGGA MULUT MULUT
DRG. ENDAH KUSUMASTUTI M.D.SC
Rongga Mulut
Paling banyak didapatkan mikroorganisme jumlah & jenis
Ekosistem rongga mulut
habitat, lingkungan
Mukosa bukal, dorsum lidah
Permukaan gigi
keratin/non, papila
smooth surface , pit, fisur, sub/supragingival, plak gigi
Saku gusi
gingivitis, periodontitis
Piranti ortodonsi, protesa
O, yeast
Rongga Mulut
Paling banyak didapatkan mikroorganisme jumlah & jenis
Ekosistem rongga mulut
habitat, lingkungan
Mukosa bukal, dorsum lidah
Permukaan gigi
keratin/non, papila
smooth surface , pit, fisur, sub/supragingival, plak gigi
Saku gusi
gingivitis, periodontitis
Piranti ortodonsi, protesa
O, yeast
!lora Mikroorganisme
"omensal
Sifat #
Patogen
"omensal
$nfeksi Oportunistik %akteri
normal flora mjd patogen
ada faktor pendukung menyebabkan kelainan
PENYAKIT INFEKSI GAMBARAN SECARA UMUM Sejarah # abad ' kasus kematian pada penyakit infeksi bakteri dari rongga mulut $nfeksi bakteri
Manifestasi (
Penanganan ( AGENT %akteri )amur *irus
ditemui pada praktek drg
HOST +aya tahan nderlying disease +M, -$+S ENVIRONMENT OH media mikroba Asam mikroba yang berkembang biak
Penyakit $nfeksi #
.okal
Menyebar / manifestasi sistemik
+rg
arus cermat mengamati tanda dan gejala
Mengetahui pemeriksaan laboratoris
ujukan medis
$0!E"S$ .O"-.
$nflamasi lokal
"emerahan
Pembengkakan
Panas
0yeri
ilangnya fungsi
•
-bses Proses supurasi terlokalisir 1o2in induced necrosis *esicular injury 1anda sistemik # malaise, demam, limfadenopati
INFEKSI MENYEBAR
3ellulitis
# penyebaran lokal pada area anatomi sekitar
1anda sistemik # malaise, demam, menggigil, limfadenopati, non locali4ed s5elling, anore2ia
1akikardi
E2 # .ud5ig6s -ngina 7submandibula, sublingual8
al yang perlu diperhatikan # 9
Obstruksi jalan nafas( .idah terangkat (
:9
Status mental p2
;9
Mata tertutup < perlobital edema (
=9
0asolablal fold (
confuse, dellrium, stupor (
%akteremia
-danya bakteri pada pembuluh darah normal
steril >>
Septikemia o
Penyebaran bakteri pada pembuluh darah
1anda & gejala pada infeksi menyebar/sistemik dan demam, malaise, limfadenopati, nyeri otot, menggigil
POTENTIAL SPACES FOR SPREADING DENTOALVEOLAR INFECTION Spaces
Sublingual
? ruang fasial
Sublimental
? ruang infra orbital
Submandibular
%uccal
Parapharingeal
etropharingeal
uang palatal
FAKTOR HOST "ondisi sistemik mempengaruhi respon tubuh terhadap infeksi
Melokalisir bakteri
Produksi lekosit
Eliminasi bakteri penyebab infeksi
•
sia
•
+iabetes Melitus
•
Malnutrisi, gangg9 ginjal, jantung infeksi
•
%lood dycrasia # agranulositosis, leukemia, anemia aplastik respon inflamasi
•
12/ # kemoterapi
)angka panjang e2 # neutropenia
respon terhadap bakteri rentan terhadap resiko
$munosupresi, antibiotik
resistensi, super infeksi, adanya efek samping,
FAKTOR BAKTERI
@@Mi2ed flora
Streptococcus viridans
Staphylococcus aureus
:AB resisten penicillin, CAB resist, erythromicin
%acteroides, anaerob Dram 7?8
Pd P $munosupresi
@@ anaerob Dram 7?8
+2/ bakteri penyebab infeksi
"ultur bakteri
@@periodontal
12/ antibiotik
"apan dilakukan kultur bakteri
1idak ada respon 12/ antibiotik sebelumnya
-danya tanda infeksi sistemik
.esi faringeal
P2/ $munosupresi / underlying disease
kultur darah
kultur streptococci hemolitik %
ENGE!O!AAN EN"A#IT IN$E#SI
Proses $nfeksi non spesifik 12/ spesifik
PENGELOLAAN INFEKSI NON SPESIFIK 1ahap $nfeksi
1anda & Dejala "linis
asil .ab
12/
espon $nflamasi .okal
0yeri, kemerahan, edema
?
Paliantif lokal, eliminasi iritan, 7?8 potensi infeksi
-bses
0yeri, pembengkakan? fluctuant < locali4ed, supurasi,malaise, demam, limfadenopati, sensitivitas gigi
.ekositosis, pmn F F, Sedimentation rate FF
Eliminasi supuratif 7insisi, drainase8 -ntibiotik, kumur air garam hangat, 12/ nyeri
3ellulitis
+emam, malaise, nyeri, limfadenopati, pembengkakan non? locali4ed, anoreksia, mialgia, menggigil
Pmn FF, Sedimentation ateFF
cek fungsi vital, 12/ penyakit sekunder, 12/ symptom, 12/ antibiotik
T% Spesi&ik
INFEKSI LOKAL
ilangkan bahan/ sumber infeksi
12 simptom
analgesik, antibiotik IN$E#SI MEN"E'AR
NON(!I$E TREATENING • !okalisir In&eksi • T%) simptom * antipiretik+ NSAI,+ antibiotik • Akti-itas bed rest • Antibiotik • Re(e-aluasi ./ 0am • T%) penyakit sekunder konsul dokter
!I$E TREATENING • Hospitali1ed • T%) peny sekunder konsul dokter • Antibiotik dosis) 2l3-4 • $ollo5 up care
arus spesifik
sedapat mungkin spektrum luas 78
"ompatibel sesuai penyakit
Pastikan P/ tidak alergi
3ost
+osis dan lama 1/
ekonomis adekuat
PO, $M, $*
Skema emili6an Antibiotik untuk In&eksi Rongga Mulut
outine $nfection 1idak -lergi Penicillin
Penicillin
-lergi Penicillin
Erytomycin/ 1etracyclin =C?G: jam
='?G: jam
1idak espon
1idak espon espon
espon "ultur
"ultur .anjutkan
.anjutkan ji Sensitivitas :=?=' jam
Erythtomycin/ 1etracyclin
Erythtomycin/ 1etracyclin
espon
espon
.anjutkan
.anjutkan
1idak espon
1idak espon +iclo2acillin 3ephalosporin
3lyndamycin
-ntimicroblals
-dult +osage
Pediatric +osage
Penicillin *"
:CA?CAA mg HIh
CA mg/kg H'h
-mo2icillin
CAA mg H'h
C mg/kg H'h
3ephale2in
:CA?CAA mg HIh
:C?CA mg/kg/d HI?'h
Erythromycin
:CA mg HIh
A mg/kg HIh
-2ithromycin
CAA mg 2 d, then :CA or CAA mg H:=h
A mg/kg/d 2 d, then C mg/kg/d H:=h 2 =d
3larithromycin
:CA?CAA mg H:h or g PO H:=h
C mg/kg/d H:h
+o2ycycline
AA mg H:h
?: mg/kg H:h 2 d, 1hen ?: mg/kg H:=h
1etracycline
:CA mg HIh
:,C?:C,A mg/kg H:h
0arro5?spectrum agents
-ntimicroblals
-dult +osage
Pediatric +osage
3lindamycin
CA?;AA mg H'h
A mg/kg H'h
-mo2icillin/ clavulanate
'GC mg H:h
=C mg/kg H:h
%road?spectrum agents
Metronida44ole plus of :CA mg HIh or the follo5ing CAA mg H:h
G,C mg/kg HIh or C mg/kg H:h
Penicillin *"
:CA?CAA mg HIh
CA mg/kg
-mo2icillin
CAA mg H'h
C mg/kg H'h
Erythromycin
:CA mg HIh
A mg/kg HIh
BEBERAPA MANIFESTASI INFEKSI PADA RONGGA MULUT Acute Necroti1ing 7lcerati-e Gingi-itis 2AN7G4
J Trench mouth Penyakit yang terjadi karena proses keradangan yang menyeluruh secara superfisial pada mukosa Dingiva
nekrosis & ulserasi
Etiologi #
$nfeksi fusospirochateal
%orelia vincentil & %acillus fusiformis
!aktor predisposisi 9
Dingivitis
:9
Sistemik #
•.
!atiHue
•.
Stres emosi
•.
Perokok %erat
•.
"ontak dengan udara dingin/lembab
•.
$nsomnia
•.
$SP-
"linis
Pembengkakan gingiva interdental
lserasi dimulai dari daerah interdental
Pendarahan spontan pada gingiva
0yeri
0ekrosis interdental
bau tidak sedap
"adang nyeri, terutama bila ada penyakit periodontal yang lanjut
Sering disertai limfadenopati # servikal, demam, malaise
Patologi
Permukaan ulser dilapisi oleh pseudomembran jaringan M & sekitarnya
$nsidensi
.aki?laki @ perempuan
)arang terjadi sebelum pubertas
$nsiden puncak # :A?:C tahun
Pera5atan
Sistemik & lokal
12/ Metronida4ole :AA mg ;2 sehari selama minggu
12/ Penisillin
%ag9 Perio
pheno2ymethyl penisilin :CA mg
=2 sehari selama seminggu o
o
0yeri dapat dihilangkan K : jam, perdarahan K := lser akan sembuh ;?= hari
%9 Pera5atan .okal
Scalling
Pemeliharaan oral hygiene sikat gigi soft
Obat kumur :O: B
1%E3O.OS$S
1%
di seluruh dunia vaksin %3D
menurun
era $*/-$+S
meningkat
Penyebab # Mycobacterium tuberculosa 1%
Paru
E2tra pulmonary # kulit, tulang, oral
1% Oral
)arang
Primer
Sekunder
++/ >> 1% Paru
.esi 1% oral #
Pada dorsum lidah
Dingiva, dasar mulut, palatum, bibir, mukosa bukal, makroglosia
1anda klinis # lser yang tidak sembuh:, bentuk ireguler, indurasi, permukaan kasar, dasar granulasi, dikelilingi 5arna abu:? kekuningan, nyeri
TB ORAL SEKUNDER
++
-phouss ulcer, 1, siphilis
"eganasan # SS3
+2
Pemeriksaan klinis
Dejala 1% # letargi, penurunan berat badan, batuk/hemaptoe
1anda tanda tuberkuloid
+2/confirmed
? %1- 7positif8 ? sputum
12 +i OM dilaksanakan bersama dokter Sp9 Paru 12/1% # ifampin, isonia4id, pira4amid
DIFTERI
Penyakit difteri
$nfeksi akut pd sal9 Pernafasan bag9 -tas
Pada nasopharing # pseudomembran abu?abu
Penyebab # Corynebacterium Diptheriae - Bentuk batang, gram positif, prora -, tidak tahan asam, kapsul -, non motil, anaerob fakultatif, mudah dimatikan dengan desinfektan, mudah menular dg kontak langsung dg dropplet
INFEKSI KLINIS :
? pharingeal Pharingitis ringan , hipoksia krn obstruksi pseudomembran,demam, malaise, L6bull neck6 pd limphonodi cervical9
Db9
"omplikasi sistemik # Sukar menelan, congestive heart failure akibat to2in pd neuron motorik perifer dan miokardium
PATOGENESIS :
$nkubasi ?G hari
.esi a5al pd tonsil & orofaring # menyebar multiplikasi
nekrosis sel reaksi inflamasi eksudat, epitel nekrotik, leukosit pmn, eritrosit, bakteri Corynebacterium Diphteriae
1erapi # -ntitoksin :A9AAA < CA9AAA unit i9m # mild < moderate 'A9AAA < AA9AAA unit i9v # severe -ntibiotik # penisillin D, erythromycin Preventif # dg vaksinasi +P1
e2oto2in pseudomembran !ibrin sel
SIPHILIS
Penyakit menular seksual 7PMS8
%akteri penyebab # Treponema pallidum
? primer
? sekunder
? 7laten8
? 1ersier
Penularan # "ontak eksual, kontak langsung dg bahan yg terkontaminasi dg bakteri, tranfusi darah9
"ongenital #
Penularan via intra uterine
SIPHILIS PRIMER :
.esi a5al cancre inkubasi ? : minggu < =A hari lesi pada area genital & rongga mulut .esi pada rongga mulut # ulser, tidak sakit, eritema, edema, petechie pada palatum molle, asimetri uvula G tonsil, lesi sembuh sendiri9
Db9
++ # infeksi jamur, herpes, tuberkulosis, SS3, trauma
SIPHILIS SEKUNDER
.esi sangat infeksius mudah menular
= ?' mg setelah chancre
.esi makula kemerahan/ rash pd ekstremitas & tubuh, simetris
? 3ondyloma lata # pada anogenital
Oral # makula, papula, mocous patches, ulser, tepi, nyeri
+isertai demam, migrain, sore throat, nyeri sendi
PERIODE LATEN SIPHILIS :
Masa laten ?: thn < :C thn primer/sekunder sebelum manifestasi siphilis sekunder
1hn < : dpt terjadi kekambuhan siphilis,primer/sekunder
Nanita yg hamil pd masa ini # penularan intra uterin
Siphilis 1ersier
1idak infeksius
Dumma # lesi granulomatous, cutaneus, kardiovaskuler, syaraf
9m pada
?
palatum durum bisa perforasi ke nasal .idah # atrofik, fissure, lobus lobus, leukoplakia
SIPHILIS KONGENITAL
Manifestasi
utchinson teeth # intersisial keratosis pada kornea
)undice skin rash
Saddle nose
-tropic glossitis, palatal cleft
+2
Serologik
apid plasma reagen 7P+8
*eneral +isease .ab9 esearch 7*+.8
12
%en4atine/Penicillin
3eftria2one/tetracyclin
GONORRHEA
enyakit ini disebabkan ole6 bakteri Neisseria Gonorrhoea yang menular melalui 6ubungan seksual dari alat kelamin+ mulut atau anus3 Ge0ala yang terdapat dalam mulut yaitu stomatitis+ atropi papila lida6 bagian tenga6+ terdapat nana6 yang keluar dari gusi dan selain itu 0uga ter0adi atritis pada sendi ra6ang3
TERAPI DG ANTIBIOTIK A.L :
Penisilin Prokain # =,' juta $ $M 7skin test dulu8, : hari berturut turut, atau
"anamisin # : gram $M dosis tunggal
-moksisilin atau -mpisilin # ;,C gram oral dosis tunggal 7lebih poten bila ditambahkan Probenesid gram8
1etrasiklin cap# = CAA mg selama C hari, atau
dosis a5al 9CAA mg, dilanjutkan = CAA mg selama = hari
"otrimoksasol tablet ='A # = tablet selama C hari
3eftriakson intramuskuler 7melalui otot8 suntikan tunggal
1erapi sebaiknya diberikan juga kepada patner se2 penderita 7suami8 secara bersamaan9 Selama masa terapi sebaiknya kegiatan se2 dihentikan
