ECHINODERMATA Echinodermata berasal dari kala latin yang berarrti binatang berkulit duri. Echinodermata adalah invertebrata berkulit duri seperti bintang laut, bintang ular, bulu babi, teripang dan lilia laut. Walaupun mereka tidak mirip dengan hewan vertebrata, perkembangan embrio echinodermata sangat mirip dengan chordata pada tahap awalnya. Tahap larvanya adalah perenang bebas dan menunjukkan simetri bilateral. Berikut ini karakteristik filum echinodermata secara umum:
Semua echinodermata hidup di air laut
Simetri radial atau pentaradial , selalu terbagi 5 b agian
Tidak memiliki kepala dan tidak bersegmen
Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan menangkap makanan
Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap dan spina
Sistem pencernaan sederhana
Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi
Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis. (Stoner, 1961: 270)
Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat lambat
Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat dibawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka
Tubuhnya berkembang berkemban g dalam bidang lima antimere yang memancar dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya berada di tengah
Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung berisi cairan yang dipakai dalam pergerakan
Kelas-kelas
dalam
Phylum
Echinodermata
dan
Beberapa
Ordo
yang
Mewakilinya
1. Kelas :Stellroiea Sub Kelas :Stamostroidea
2. Kelas :Asteriodea Ordo :Plastisterida, Paxillosida, Valvotida, Spinulosida, Focipulotida Asteroidea merupakan spesies Echinodermata yang paling banyak jumlahnya, yaitu sekitar 1.600 spesies. Asteroidea juga sering disebut bintang laut. Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
Bentuk tubuh seperti bintang dan pentagonal
Bagian tubuh disebut discus sentralis dan 5 radii atau l engan
Pangkal lengan besar dan semakin ujung semakin kecil dan runcing
Setiap lengan terdapat lanjutan coelom dan alat-alat dal am
Permukaan aboral (anus) ada spina (duri tumpul), yan g disekitarnya ada papulae
Rahang dapat membuka dan menutup
Fungsi rahang untuk pembersih debris dan perangkap mikroorganisme
Tentakel peraba pada tiap ujung lengan, sifatnya lunak dan berbintik matasensitive cahaya
Discus madreporidanus pada dataran aboral discus
Saluran pencernaan sempurna dan pendek
Respirasi dengan dermal branchia dan kaki ta bung
Badan tiadmen dekat saluran cincin mulut membentuk sel amoebasit yangberfungsi membawa sisa metabolisme keluar tubuh
Sistem saraf terdiri atas cincin saraf dan tali- tali saraf
Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.Setiap bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat
diganti.Asteroidea
merupakan
hewan
dioseus,
organ
berpasangan pada setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh. Sistem ambulakral pada Asteroidea terdiri dari :
Madreporit, yaitu lubang tempat masuknya air
kelamin
Saluran batu
Saluran cincin disekitar mulut
Saluran radial ke setiap lengan
Saluran lateral yang bermuara di kaki tabung dekat ampula
Fungsi sistem ambulakral adalah :
Untuk melekatkan diri pada sesuatu
Untuk bergerak
Untuk menangkap mangsa
Asteroidea pertama kali muncul pada Jaman Ordovician dan masih dapat ditemukan sampai saat ini (Holosen)
Gambar Echinodermata dan fosilnya
Bagian-bagian tubuh Bintang Laut
3. Kelas :Ophiuroidea Ordo :Stenurida,Oeghopriurida, Phyrinophiurida Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
Tubuh pipih dengan discus sentralis bersegi lima atau bulat
Lengan biasanya lima, ramping, halus, sama besar dan fleksibel
Tidak ada lekuk ambulakral
Tidak ada pedicellaria
Larva pluteus yang berenang bebas
Sistem ambulakral : pedia tanpa ampula dan batil pengisap, lima pasang podia dekat mulut berguna untuk memasukkan makanan ke mulut. Gerakan lebih cepat dari kelas lain (Darwis, 2002: 121- 122; Kastawi, 2005 : 284)
Binatang ini dijumpai sejak Jaman Ordovisian, namun fosilnya jarang ditemui. Seperti halnya asteroidean, golongan ini hidup di laut dangkal
Brittle star anggota kelas Opgiuroidea dan fosilnya
Bagian-bagian tubuh Brittle star
4. Kelas :Echinodea Sub Kelas :Peschochinoidea Ordo :Chidoroida Sub Kelas :Echinoida Super Ordo :Diadematacea Ordo : Pedinoida, Diadematpida, Ecinothuroida Seper Ordo :Echinnacea Ordo :Arbacioda, Salenoida, Temnopleuroida, Phymomosomatyda, Echinoida Super Ordo :Gathostomata Ordo :Holecthypoida, Clypeasteroida Super Ordo :Atelostomata Ordo :Holosteroida, Spatongoida, Casiluloida, Neolompidoida Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
Tubuh bulat atau oval tanpa lengan
Tubuh ditutupi oleh cangkang endoskeleton dari lempeng kalkareus yang rapat, tertutup pula oleh spina (duri) yang dapat digerakkan
Podia (kaki tabung) keluar dari lubang dari lempeng ambulakral yang berfungsi untuk pergerakan
Mulut di oral yang dikelilingi peristomium yang bersifat membran
Anus aboral dikelilingi periproct bersifat membran
Lekuk/celah ambulakral tidak ada
Pedicellaria bertangkai dengan 3 japit
Seks terpisah, kelenjar kelamin pentamerous. (Kastawi, 2005: 281)
Echinoidea hidup disemua kedalaman laut, namun sebagian besar menempati daerah laut dangkal yang hangat, baik pada terumbu maupun pada ambang karbonat yang lain. Echinoid muncul pertama kali pada Jaman Ordovician tetapi mulai terawetkan dalm jumlah banyak sebagai fosil pada pada Jaman Jura. Sangat banyak dijumpai pada Jaman Kapur, sepanjang Kenozoik hingga masa kini, beberapa diantaranya berfungsi sebagai fosil indeks.
Bulu babi anggota Echinoidea dan bagian tubuhnya
Ambulakrum
Fosil Bulu Babi kelompok Echinoidea
5. Kelas :Holothuroida Ordo
:Cacthylochiroida,
Dendrohirotida,
Asphichirotida,
Elasipodida,
Apodida Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
Tubuh simetri bilateral, biasanya memanjang, bersifat lunak.
Tidak memiliki lengan dan duri
Mulut terletak pada satu ujung dan anus pada ujung lain (posterior)
Dekat mulut ada tentakel
Tubuh kesat, tidak ada spina (duri) dan pedicellaria
Ada osikula yang mikroskopis
Podia (kaki tabung) ada, untuk pergerakan
Jenis kelamin terpisah
Respirasi dengan pohon respirasi
Saluran pencernaan berbentuk panjang dan berliku- liku
Kelenjar gonat berupa berkas tubulus tunggal atau berpasangan
Bergerak dengan bantuan kaki buluh dan kontraksi otot (Darwis, 2002: 280).
Fosil dari kelompok ini diketahui mulai batuan yang berumur Karbon awal hasil pengendapan laut dangkal.
Gambar Timun laut, bagian-bagian tubuh timun laut dan fosil holothuroidea
6. Kelas :Crinoida Sub Kelas :Eochinoida, Parcrinoidea, Eucrinoida Ordo :Inadunata, Flexibillia, Comerata Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai. Kelompok yang bertangkai dikenal sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut berbulu. Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu sebagai berikut:
Tubuh bentuk bunga lilia, hidup dilaut dalam dan dangkal
Tubuh terdiri atas mangkuk, disebut calyx, dan tutup oral atau disebut tegmen dan struktur bercabang lima atau kelipatannya
Mekat pada substrat dengan cirri/cirrus
Mulut di sebelah anus
Lekuk ambulakral terbuka, ada madreporit, spina, dan pedicellaria
Lengan-lengan dapat digerakkan, umumnya bercabang-cabang, biasanya berjumlah lima atau sepuluh atau tanpa spina
Seks terpisah, larva disebut doliolaria.(Yusuf Kastawi. 2005 : 278- 279)
Crinoid hidup dilaut pada Kurun Paleozoik, mulai dari Jaman Ordovician, dan sangat melimpah pada awal Jaman Karbon serta dalam jumlah sedikit masih dapat ditemukan pada masa kini. Crinoida hidup dilaut dangkal maupun laut
agak dalam dengan perairan kaya akan oksigen dan mikroplankton sebagai makanan utama crinoidea.
Lili Laut kelompok Crinoidea dan bagian-bagian tubuhnya
Fosil Lili Laut yang berupa Steam/batangnya saja
7. Kelas :Blastoidea Ciri-ciri umum dari kelas ini yaitu:
Memiliki batang yang disebut blastoid
Mempunyai simetri kelipatan lima yang lebih jelas dari Crinoidea
Memiliki calyx yang berbentuk segilima serta saluran ambulakral yang merentang secara simetri keluar dari arah mulut.
Memiliki 13 lempeng yang terdiri dari 3 lempeng alas, 5 lempeng radial, dan 5 lempeng interradial menutupi daerah yang tidak ditempati ambulakral.
Setiap ambulakral memiliki saluran makanan yang terletak ditengah
Mulut blastoid berada pada bagian tengah calyx dan dikelilingi lima lubang spiracle.
Blastoidea memiliki kisaran hidup mulai Jaman Ordovisian hingga Perm. Blastoidea sangat melimpah pada jaman Karbon, dan mengalami kepunahan missal pada Jaman Perm. Kelompok ini memiliki fosil yang banyak dijumoai pada batugamping dan napal, yang menunjukkan bahwa Blastoidea hidup dilaut dangkal yang berair jernih.
DAFTAR PUSTAKA
http://anesfk.wordpress.com/2012/12/12/echinodermata/ http://aqshabiogger2010.blogspot.com/2011/06/phylum-echinodermata.html http://wahidpriyono.blogspot.com/2011/05/makalah-echinodermata.html http://widiastuti-nur-farida.blogspot.com/2012/10/makropaleontologiechinodermata.html Tim Asisten Praktikum Makropaleontologi.2011. Buku Panduan Praktikum Makropaleontologi: Semarang.Universitas Diponegoro