Pre Planning Merokok

PRE PLANNING

”Bahaya merokok”

Disusun Oleh :

IMAM 010801046

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TNGGI ILMU KESEHATA STIKES NGUDI WALUYO UNGRAN 2012

PKMD_MMD I/Ngobo /Kep.Komunitas/kelp3/profesi Ns/2007

PRE PLANNING DENGAN REMAJA DESA DI DUSUN KRAJAN DESA LEYANGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG A. LATAR BELAKANG

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Merokok adalah Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh. Pada remaja perokok, perlu mendapatkan penyuluhan tentang pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok pada usia remaja yg dapat mengganggu kesehatan.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan tentang bahaya merokok, di harapkan remaja di RW 02/RT 04,05,06 diharapkan mau menghindari rokok, dan dapat mengurangi rokok dengan cara

2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan, remaja diharapkan mampu : - Menyebutkan pengertian merokok/ rokok -

Menyebutkan kategori perokok yakni perokok, ringan, sedang berat.

-

Menyebutkan zat- zat yang terkandung pada rokok.

-

Menyebutkan akibat dari rokok

-

Menyebutkan pengaruh rokok terhadap lingkungan.

-

Menyebutkan Alasan mengapa harus menghindari rokok

-

Menyebutkan cara mencegah merokok.

C. SASARAN

Sasaran kegiatan ini adalah remaja di Dusun krajan Desa leyangan Kecamatan ungaran timur Kabupaten Semarang khususnya kepada remaja, perangkat RW 02/RT 04,05 dan 06 karang taruna.


D. METODE

Metode yang digunakan dalam penyuluhan remaja adalah penyampaian materi, diskusi, curah pendapat serta tanya jawab. E. WAKTU DAN TEMPAT

Hari/tanggal

: Selasa, 29 oktober 2012

Waktu

: Pk.19.00 WIB - selesai

Tempat

: posko 5 RW02 desa leyangan

F. ALAT DAN MEDIA

1. LCD 2. leaflet

G. MATERI

Substansi materi dalam kegiatan ini adalah tentang : 1. Menjelaskan tentang pengertian merokok 2. Menjelaskan tentang kategori merokok o

Perokok ringan

o

Perokok sedang

o

Perokok berat

3. Menjelaskan tentang zat-zat yang terkandung dalam rokok 4. Menjelaskan tentang akibat dari merokok 5. Menyampaikan cara-cara mencegah merokok


H. SETTING TEMPAT

Keterangan : : penyaji : audient

1. Susunan Acara a. Pembukaan -

Salam

-

Perkenalan

-

Sambutan-sambutan: 

Ketua kelompok



Pembimbing

b. Penyajian acara -

Mempresentasikan rencana kegiatan

-

Diskusi

-

Menyimpulkan/ evaluasi.

c. Penutup


I. Kegiatan penyuluhan bahaya merokok NO.

TAHAP

1.

Pembukaan 10 menit

2.

Penyajian 45 menit

3.

Penutup 5 menit

KEGIATAN MAHASISIWA

KEGIATAN REMAJA

1. Pembukaan dan 1. Menjawab salam Sosialisasi 2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan tentang bahaya merokok 1. Menyampaikan materi 1. Menjawab tentang bahaya pertanyaan merokok 2. Memberikan 2. Menjelaskan kesempatan pada remaja untuk menjelaskan tentang bahaya merokok 3. Menuliskan pertanyaan pertanyaan yang 3. Memperhatikan dilontarkan oleh para remaja. 1. Meminta remaja untuk 1. Menyebutkan menyebutkan salah satu materi yang sudah dijelaskan. 2. Memberi kesempatan . Bertanya kepada remaja untuk bertanya 3. Mengucapkan Salam . Menjawab salam

Media dan alat pengajaran

LCD/leaflet

K. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur a. Mahasiswa membuat pre planning kegiatan 2 hari sebelum pelaksanaan kegiatan. b. Mahasiswa membuat kontrak waktu dengan remaja tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. c. Mahasiswa menyiapkan media dan perlengkapan pendukung kegiatan. d. Mahasiswa mempersiapkan setting tempat sesuai dengan pre planning. e. Target undangan hadir 100 % 2. Evaluasi Proses a. Moderator memimpin jalannya diskusi. b. Pertemuan berjalan lancar, tepat waktu dan peserta aktif dalam diskusi


c. Undangan dan kader kesehatan menanggapi positif pelaksanaan kegiatan d. Para remaja mengikuti acara dari awal hingga akhir 3. Evaluasi Hasil a. Berhasil diidentifikasinya masalah bahaya merokok pada remaja yang ada di Dusun krajan desa leyangan Kecamatan Ungaran timur Kabupaten Semarang b. Sosialisasi mahasiswa dengan remaja terlaksana dengan baik.


krajan, 29 oktober 2012

Ketua Kelompok

Penyaji

SUHANTO

IMAM

Mengetahui Pembimbing Akademik

Raharjo Apriatmoko , S.KM., M.Kes.


Lampiran Materi

KELOMPOK KERJA KESEHATAN (POKJAKES)

A. LATAR BELAKANG

Tujuan

pembangunan

kesehatan

adalah

meningkatkan

kualitas

hidup

masyarakat terutama dalam hal kesehatan dan keadaan gizi. Pembangunan kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat termasuk meningkatkan derajat kesehatan. Kesehatan yang optimal menunjang pembangunan yang merupakan modal utama dalam menyelesaikan pembangunan di segala bidang. Pemerintah dalam paradigma sehat mencanangkan “Sehat untuk Semua pada Tahun 2010”. Hal tersebut jelas bahwa upaya meningkatkan kesehatan bukan merupakan monopoli mereka yang berkecimpung dalan bidang kesehatan saja tetapi merupakan tanggung jawab kita semua rakyat Indonesia.


Hendaknya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan bukan semata-mata karena kurangnya kemampuan pemerintah dalam upaya pembangunan, melainkan karena memang didasari bahwa masyarakat mempunyai hak dan potensi untuk mengenal dan menentukan pemecahan masalah kesehatan yang dialaminya, karena sebagian besar masalah kesehatan muncul akibat perilaku masyarakat itu sendiri. Partisipasi masyarakat ini merupakan keadaan dimana individu, keluarga, dan masyarakat ikut serta bertanggung jawab terhadap kesehatan diri, keluarga, maupun masyarakat di lingkungannya sendiri. Karena itu perlu dibentuk Pokjakes sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.

B. PENGERTIAN

Pokjakes adalah kelompok orang yang bekerja secara sukarela mengelola kegiatan masyarakat di bidang kesehatan dengan memanfaatkan sumber daya dan sumber dana yang dimiliki (Departemen Kesehatan RI Pusat).

C. SASARAN TUGAS

1. Kesehatan balita 2. Kesehatan ibu hamil dan menyusui 3. Kesehatan anak remaja 4. Kesehatan lansia 5. Kesehatan lingkungan

D. BENTUK PELAYANAN

1. Promotif a. Penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan b. Penggerakan dan pembinaan olah raga c. Penggerakan kebersihan lingkungan d. Penggerakan makanan tambahan bagi bayi dan balita serta lomba balita sehat. 2. Preventif a. Penimbangan balita


b. Pemeriksaan balita bekerja sama dengan institusi kesehatan c. Penyelenggaraan dan pemantauan imunisasi bagi balita dan anak sekolah bekerja sama dengan Puskesmas d. Deteksi dini urine/darah pada remaja terhadap pemakaian narkoba e. Pemeriksaan lansia rutin menggunakan KMS lansia (posyandu lansia)

E. STRUKTUR ORGANISASI

PELINDUNG : KEPALA KELURAHAN

PEMBINA : KEPALA PUSKESMAS KETUA RT

KETUA

SEKRETARIS

BENDAHARA PKMD_MMD I/Ngobo /Kep.Komunitas/kelp3/profesi Ns/2007

SIE KESEHATAN KIA

SIE KESEHATAN LINGKUNGAN

SIE KESEHATAN LANSIA

SIE KESEHATAN REMAJA

F. URAIAN TUGAS

1. Ketua a. Mengkoordinir seluruh kegiatan Pokjakes b. Memimpin kegiatan rutin Pokjakes c. Membagi tugas kegiatan Pokjakes kepada anggota d. Membantu anggota dalam melaksanakan kegiatan kesehatan dan menghimpun dana e. Melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan Pokjakes 2. Sekretaris a. Mencatat seluruh kegiatan Pokjakes dari laporan masing-masing seksi. b. Membuat laporan hasil kegiatan Pokjakes secara berkala yang dilaporkan kepeda ketua RT dan masyarakat. c. Mengurus surat-menyurat dan kearsipan d. Menyelenggarakan pertemuan 3. Bendahara a. Menghimpun seluruh dana yang masuk b. Mencatat pemasukan dan pengeluaran dana c. Membuat laporan keuangan rutin tiap bulan d. Melaporkan keuangan kepada anggota 4. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) a. Mengkoordinir kegiatan posyandu b. Membuat rekapitulasi data dari hasil kegiatan posyandu c. Mengkoordinir pengumpulan dana untuk kegiatan pemberian makanan tambahan tiap posyandu d. Memantau keaktifan kader


e. Mengadakan penyegaran kader bersama dengan puskesmas 5. Seksi kesehatan remaja a. Membuat program kerja tahunan b. Bekerja sama dengan karang taruna mendata ulang jumlah remaja c. Membentuk kader-kader kesehatan remaja bersama karang taruna d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan : 

Olahraga



Penyuluhan kesehatan



Seminar tentang kesehatan

e. Mengadakan screening urine dan darah terhadap pemakaian narkoba bersama karang taruna bila memungkinkan f.

Membina remaja-remaja bermasalah jika ada

6. Seksi kesehatan lansia a. Mengadakan penjajakan untuk pembentukan pembinaan kesehatan lansia b. Membentuk kader kesehatan dan menyelenggarakan penataran kader bekerja sama dengan puskesmas c. Mengkoordinir senam lansia di wilayah masing-masing d. Menyelenggarakan screening awal kesehatan lansia bekerja sama dengan Puskesmas e. Menyelenggarakan kegiatan Posyandu Lansia

7. Seksi kesehatan lingkungan a. Membuat program kerja tahunan b. Mengadakan pemetaan ulang tiap RT lengkap dengan sarana dan prasarana yang ada bersama ketua RT c. Mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan yang ada bersama ketua RT d. Mengadakan musyawarah masyarakat RT/RW untuk membahas masalah-masalah kesehatan lingkungan e. Menyelenggarakan kerja bakti bersih kampong yang rutin disepakati ketua RT.


DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Nasrul. (1995). Keperawatan Kesehatan Masyarakat . Jakarta : EGC Friedman, MM. (1998). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek . Edisi 3. Alih Bahasa : Ina Debora. Jakarta : EGC Stanhope & Marcia. (1998). Keperawatan Komunitas dan Kesehatan Rumah . Jakarta : EGC


Pre Planning Merokok

Recommend Documents