BAB II Perawatan Kesehatan Masyarakat A.Pengertian Perawatan Kesehatan Masyarakat
Perawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok beresiko tinggi, dalam pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan pela yanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Allender &Spradley, !!"# !!"# Sementara itu, menurut Stanhope & $ancaster ("%%#, bahwa keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu sintesa dari praktek keperawatan dan praktek kesehatan komunitas yang diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk. 'enurut peneliti pengertian keperawatan kesehatan masyarakat yang lebih sesuai dengan kondisi ndonesia ndonesia adalah yang disampaikan oleh kelompok kerja keperawatan )*S ("%%# yaitu, suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat kiat keperawatan yang ditujukan terutama pada kelompok resiko tinggi dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat dengan penekanan pada peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta tidak mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan yang diberikan dapat terjangkau oleh komunitas dan melibatkan komunitas sebagi mitra dalam pemberian pelayanan keperawatan. klien dalam keperawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok dan mas yarakat. (Allender & Spradley, !!"#+egiatan Perawat Puskesmas mencakup paya +esehatan Perorangan (+P# dan paya +esehatan 'asyarakat (+'# yang dilaksanakan perawat Puskesmas sesuai dengan kompetensi,peran dan fungsinya pada semua tatanan pelayanan kesehatan strata pertama baik di dalam gedung (poliklinik rawat jalan Puskesmas, ruang rawat inap Puskesmas, Puskesmas Pembantu#maupun diluar gedung Puskesmas (Puskesmas +eliling, Posyandu, Sekolah, -empat -empat +erja,Panti, umah -ahanan -ahanan (utan# atau $embaga Permasyarakatan ($apas#, umah +eluarga#dengan prioritas upaya kesehatan waj ib dan upaya pengembangan yang wajib dilaksanakan di +abupaten atau +ota tertentu.(+emenkes ,!!/# nti perkesmas adalah jasa diberikan dalam kerangka berbasis masyarakat dan layanan berbasis masyarakat didorong oleh kebutuhan dan sumber daya masyarakat dan lingkungannya, perawat menilai masyarakat setiap hari saat bekerja dengan individu, keluarga,kelompok dilingkungan sekolah tempat kerja dan rumah. ('anitoba, "%%0# Ada dua istilah yang perlu diketahui sebelum membahas perawatan kesehatan masyarakat, yaitu Public *ealth 1ursing (P*1# dan )ommunity *ealth 1ursing ()*1#, kedua istilah tersebut bila diterjemahkan ke dalam bahasa ndonesia mempunyai arti yang sama yaitu Perawatan +esehatan 'asyarakat. Akan tetapi 2reeman ("%0"#, tidak lagi mengunakan istilah public tetapi mengantinya dengan community community dikarenakan istilah public mengandung pengertian yang sangat luas dan tidak terbatas. Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus(spesialisasi # dalam ilmu keperawatan. (uth, "%0", "%/"# "%/"# 'enurut beberapa ahli perkesmas adalah sebagai berikut 3
Perawatan +esehatan 'asyarakat adalah lapangan khusus yang merupakan gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik, rehabilitatif, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada keluarga yang se hat, individu yang sakit dan tidak dirawat di rumah sakit beserta keluarganya, kelompok masyarakat khusus yang mempunyai masalah kesehatan dimana hal tersebut akan mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.(*elvie "%%04 Smith & 'aurer,"%%5 dan *itchcock "%%%#. B. Prinsip Keperawatan Komunitas
Prinsip dalam melaksanakan keperawatan komunitas antara lain3 kemanfaatan, intervensi atau pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas dilakukan harus memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi komunitas, otonomi dalam keperawatan komunitas, masyarakat diberikan kebebasan untuk melakukan atau memilih alternative terbaik yang disediakan dan keadilan, hal ini menegaskan bahwa upaya yang dilakukan sesuai dengan kemampuan atau kapasitas komunitas. (Stanhope & $ancaster, !!!# C. Dasar Hukum
6asar hukum pelaksanaan Perkesmas yaitu3 "#. ndang 7 ndang nomor 8/ tahun !!% tentang kesehatan, #.ndang 7 ndang nomor 8 ta hun !!9 tentang pemerintahan daerah, 8#.Peraturan Pemerintah no.8 tahun "%%/ tentang -enaga +esehatan, 9#. +eputusan 'enteri 1egara Aparatur 1egara Pendayagunaan Aparatur 1egara 1o.%9:+;P:'.PA1::!!" tentang
Sasaran keperawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidaktahuan, ketidakmauan maupun ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya. (Allender & Spradley, !!"# Prioritas sasaran adalah yang mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan prioritas daerah, terutama 3 yang belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas serta jaringannya#, atau sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tetapi memerlukan tindak lanjut keperawatan di rumah. 'enurut Allender & Spradley (!!"#, sasaran priotitas individu adalah balita gi=i buruk, ibu hamil risiko tinggi, usia lanjut, penderita penyakit menular (antara lain 3 -> Paru, +usta,
'alaria, 6emam >erdarah, 6iare, SPA:Pneumonia#, penderita penyakit degenerative. Sebagai contoh, Pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat pada penderita -> Paru dibagi sesuai daerah binaan, asuhan keperawatan lebih difokuskan pada individu yang sakit belum mencakup seluruh anggota keluarga serta penekanan kegiatan pada aspek preventif dan kuratif. Penemuan kasus dengan pasif promotif case fanding. +egagalan pengobatan karena kurangnya peran P'?, efek samping obat dan pasien merasa sembuh pada fase lanjutan. (Saluk, !!8#. Sasaran keluarga, adalah keluarga yang termasuk rentan terhadap masalah kesehatan atau risiko tinggi, dengan prioritas 3 keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan, keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan mempunyai masalah kesehatan terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan balita, kesehatan reproduksi, penyakit menular, keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah kesehatan prioritas serta belum memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan. (Allender & Spradley, !!"# Program perkesmas untuk keluarga miskin masih menjadi prioritas di puskesmas karena konsep dasar perkesmas bertujuan untuk melaksanakan ketiga level pencegahan penyakit dan kelompok sasaran utamanya adalah keluarga miskin dan kelompok resiko tinggi dengan berbagai kerentanannya terhadap masalah kesehatan. ()*S, "%%# Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan baik yang terikat maupun tidak terikat dalam suatu institusi. (Allender & Spradley, !!"# +elompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi antara lain Posyandu, +elompok >alita, +elompok ibu hamil, +elompok sia $anjut, +e lompok penderita penyakit tertentu, kelompok pekerja informal, kelompok masyarakat khusus terikat dalam suatu institusi, antara lain sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut, rumah tahanan (rutan#, lembaga pemasyarakatan (lapas#. Sasaran masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau mempunyai risiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan, diprioritaskan pada masyarakat di suatu wilayah (-, @, +elurahan:6esa# yang mempunyai jumlah bayi meninggal lebih tinggi di bandingkan daerah lain, jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan daerah lain, cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain. Selanjutnya adalah masyarakat di daerah endemis penyakit menular (malaria, diare, demam berdarah, dan lain7lain#, masyarakat di lokasi:barak pengungsian, akibat bencana atau akibat lainnya, masyarakat di daerah dengan kondisi geografi sulit antara lain daerah terpencil, daerah perbatasan, masyarakat di daerah pemukiman baru dengan transportasi sulit seperti daerah transmigrasi. (Allender & Spradley, !!"# 'asyarakat seharusnya bukan dijadikan objek intervensi dari pelayanan kesehatan melainkan merupakan mitra kerja dalam setiap kegiatan yang di tujukan terhadap pelayanan kesehatan di masyarakat, dari mulai perencanaan, pelaksanaan program sampai evaluasi kegiatan dilakukan bersama masyarakat, kegiatan ini merupakan lahan dari praktik keperawatan kesehatan masyarakat. (Anderson, !!#
E. Pelaksanaan Kegiatan Perkesmas
Pelaksanaan program keperawatan kesehatan masyarakat di Puskesmas dalam kegiatannya terintegrasi pada enam upaya kesehatan wajib Puskesmas maupun upaya pengembangan yang wajib dilaksanakan di daerah tertentu. (+emenkes, !!/# Pengelolaan perkesmas secara manajemen tentunya sama dengan penerapan manajemen Puskesmas pada umumnya, yaitu menerapkan pemikiran manajemen sistem terbuka, sehingga perkesmas merupakan kegiatan bagian dari organisasi Puskesmas dan mempengaruhi dari setiap program yang ada di Puskesmas. (Sulaeman, !!%# +eterpaduan kegiatan perkesmas dalam upaya kesehatan baik wajib maupun penunjang di Puskesmas dipengaruhi oleh elemen7elemen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, sehingga jika salah satu elemen tersebut tidak ada maka perkesmas tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya. (Sulaeman, !!%# ;lemen yang dimaksud adalah input berupa tenaga, dana, bahan atau sarana prasarana, metode, teknologi, serta pasar dan pemasaran, kemudian adanya proses yang merupakan sistem yang mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan, output keluaran yang dihasilkan dari berlangsungnya proses, hasil akhir (outcome# merupakan hasil yang dicapai dari suatu program berupa indikator7indikator keberhasilan suatu program, manfaat dan dampak (impact#, umpan balik, dan lingkungan. (Sulaeman, !!%# F.Inikator Kiner!a
ndikator kinerja perawat Puskesmas, menurut +emenkes tahun !!/ meliputi indikator kinerja klinik (eksternal untuk mengukur keberhasilan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang dilakukan# dan fungsional (internal untuk mengukur pencapaian angkakredit jabatan fungsionalnya "#. ndikator kinerja klinik aitu indikator kinerja klinik perawatn Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Perkesmas dan merupakan indikator antara pencapaian inkator SP' Puskesmas:+abupaten:+ota. ndikator kinerja klinik perawat Puskesmas, meliputi input, proses, output dan outcome. (+emenkes, !!/# ndikator input, meliputi tenaga perawat yang bekerja sudah mendapat pelatihan Perkesmas. (+emenkes, !!/# Pelatihan menunjukkan adanya penambahan pengetahuan, keterampilan petugas untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan efektif, serta menyiapkan untuk pengembangan selanjutnya.(1otoatmojo, !!8# Perawat tersebut harus memiliki rasa -anggung jawab dan akuntabilitas. (Soejadi,"%%9# -ersedianya sarana berupa P*1 kit, dukungan administrasi, transportrasi, dana operasional,standar pedoman :S?P dan sistem penghargaan. (+emenkes, !!/# ndikator proses, adanya perencanaan kegiatan perawatan perkesmas bulanan beserta rencana Asuhan +eperawatan, dilakukannya kegiatan bimbingan oleh +epala Puskesmas atau perawat penyelia, kegiatan koordinasi dengan petugas kesehatan lain, kegiatan monitoring, diskusi refleksi kasus, Pertemuan strategik. (+emenkes, !!/# ndikator output meliputi peningkatan kesadaran staf terhadap tugas dan tanggung jawab,
peningkatan kinerja, peningkatan motivasi, peningkatan keputusan kerja, persentasi suspek kasus maupun kasus positif prioritas, persentasi keluarga rawan kesehatan dan kelompok khusus yang di bina dan persentasi pasien rawat inap Puskesmas dilakukan asuhan keperawatan. (+emenkes !!/# ndikator outcome meliputi persentasi keluarga rawan kesehatan mandiri memenuhi kebutuhan kesehatannya. -ingkat kemandirian keluarga dicapai sebagai hasil (outcome# asuhan keperawatan kesehatan masyarakat bekerjasama dengan lintas program dan sektor. -ingkat kemandirian keluarga meliputi keluarga mandiri -ingkat (+'7#, -ngkat (+' #, -ingkat (+'7# dan tingkat B (+'7B#. (+emenkes, !!/# # ndikator +inerja 2ungsional aitu indiktor kinerja perawat Puskesmas untuk mengukur pencapaian angka kredit j abatan fungsional, yaitu jumlah angka kredit yang dicapai sama dengan jumlah kegiatan Perawatan dalam mencapai indikator kliniknya.(+emenkes, !!/# ". Strategi Inter#ensi an Pengorganisasian Masyarakat
Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah adalah pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien di rumahnya untuk menyembuhkan, mempertahankan, memelihara, dan meningkatkan kesehatan fisik, mental: emosi pasien. (ice,!!/# Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah merupakan sintesa dari keperawatan kesehatan komunitas dan keterampilan teknikal tertentu yang berasal dari spesialisasi keperawatan tertentu. Pelayanan keperawatan di rumah mencakup pencegahan primer, sekunder, dan tersier yang berfokus pada as uhan keperawatan individu dengan melibatkan keluarga atau pemberi pelayanan yang lain. (Anderson & 'c 2arlan, !!!# Pelaksanaan home visit terhadap penderita -> Paru di Puskesmas Salimbatu meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan kontak serumah serta lingkungan, penyuluhan kesehatan perawatan -> Paru, memotivasi penderita memeriksakan kesehatan di Puskesmas. 'asalah yang dialami kurangnya tenaga perawat, tidak adanya sarana transportasi serta susahnya merubah budaya dan status ekonomi warga yang kurang. Penyelesaian masalah antara lain konsultasi dengan kepala Puskesmas, kerja sama lintas sektoral dan membahasnya bersama keluarga. (Suharyanto,!!0# 6alam upaya meningkatkan kerjasama dan proses kelompok, serta mendorong peran serta masyaarakat, maka diperlukan suatu pengorganisasian masyarakat yang dirancang untuk membuat adanya perubahan (*elvie, "%%0#. 'enurut Stanhope & $ancater (!!!# dan *elvie ("%%0# ada tiga model pengorganisasian masyarakat, yaitu pendekatan pengembangan masyarakat ($ocality development#, pendekatan perencanaan sosial (social planning#, dan pendekatan aksi sosial (social action#. 6alam perencanaan dan pelaksanaan program pemberantasan malaria, perlu ada
pemberdayaan masyarakat. 1amun dalam proses kenyataan di lapangan masyarakat tidak pernah dilibatkan dalam proses perencanaan kegiatan. 'asyarakat hanya dilibatkan dalam pelaksanaan program dilapangan yang merupakan program langsung dari Puskesmas atau 6inas +esehatan. ('arrasabessy ,!!# Peran dan fungsi perawat sebagai konseling dapat diberikan pada individu dan keluarga dalam membantu mengatasi masalah, beradaptasi terhadap konsekuensi adanya gangguan kesehatan serta meningkatkan hubungan interpersonal diantara anggota keluarga. (Smith & 'aurer, "%%5# 'alaria merupakan penyakit berbasis lingkungan dan perilaku, dalam hal ini perawat dapat melakukan konseling untuk dapat merubah perilaku individu, keluarga agar terhindar dari gigitan nyamuk yang mengandung malaria, dan memodifikasi lingkungan. Peran perawat sebagai kolaborasi dapat dilaksanakan antara perawat dengan klien, tim kesehatan lain, serta pihak terkait baik pemerintah maupun swasta dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dalam upaya penyelesaian masalah. (*elvie, "%%0# Peran perawat sebagai peneliti diharapkan mampu membaca riset terkini dan menerapkan penemuan riset tersebut pada praktik sebagai bagian dari aktifitas profesional. (*itchcock, "%%%# Sedangkan peran perawat sebagai konsultan, perawat membantu klien untuk memahami maslah dan membantu mereka dalam mengambil keputusan yang tepat serta sebagai katalisator untuk membuat individu berubah dan menggunakan perubahan. Penderita malaria maupun keluarga dapat melakukan konsultasi dengan perawat untuk memahami betul tentang malaria.(Anderson,!!# H. $elaahan Program Perkesmas i Inonesia
Puskesmas merupakan ujung tombak penyelenggaraan +' maupun +P di strata pertama pelayanan kesehatan, dan merupakan unit pelaksana teknis 6inas +esehatan +abupaten:+ota yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan di +abupaten:+ota. paya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas meliputi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Seperti kita ketahui bahwa fungsi Puskesmas ada tiga yaitu3 "#. Pusat pembangunan berwawasan kesehatan4 #. Pusat pemberdayaan +eluarga dan masyarakat4 8#. Pusat Pelayanan kesehatan strata pertama. ntuk saat ini ketiga fungsi tersebut tidak berjalan seimbang, fungsi Puskesmas yang paling menonjol adalah sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama bahkan ada puskesmas yang sudah memberikan layanan spesialistik (tingkat lanjutan#. +ondisi ini lebih diperparah dengan adanya otonomi daerah yang membuat peran puskesmas sebagai pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat makin tersisihkan. Pengembangan puskesmas yang beralih fungsi peran sebagai rumah sakit tanpa memikirkan siapakah yang akan menangani masalah kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. nilah yang membuat kegiatan yang bertujuan untuk kesehatan masyarakat tidak berjalan. 'unculnya -riple burden disease dalam kesehatan mas yarakat di ndonesia 3 munculnya penyakit baru (new emerging disease# seperti 4 flu burung, SAS, 2lu A (*"1"#, 'uncul kembali (re7emerging diseas # al. Polio, malaria, masih tingginya penyakit infeksi (-> Paru,
SPA, 6iare, dll# dan meningkatnya penyakit7penyakit degenerative, masih banyak permasalahan kesehatan yang utama di ndonesia seperti Angka +ematian bu (A+# di ndonesia sampai saat ini masih tinggi. Sistem pelayanan kesehatan yang salah menurut peneliti adalah jika masalah kuratif saja yang selalu menjadi pokok pemikiran pengambilan keputusan maka bisa dipastikan angka kesakitan akan selalu tinggi. Salah satu program kesehatan masyarakat yang tidak berjalan dengan baik adalah Perawatan +esehatan 'asyarakat (Perkesmas#. 'enurut peneliti program perkesmas ini sangat penting untuk dilaksanakan karena dengan berjalannya program perkesmas mampu memfasilitasi kemandirian individu, keluarga, dan masyarakat untuk hidup sehat, melalui kegiatan pencegahan penyakit, promosi kesehatan, peningkatan dan mempertahankan kesehatan dan asuhan komprehensif untuk peningkatan kesehatan komunitas. Perkesmas dewasa ini dianggap tidak begitu penting dibanding dengan program untuk penanganan angka kematian ibu dan anak, masalah gi=i dan penanganan penyakit menular. 6ilihat dari ketenagaan yang ada di Puskesmas sebagian besar adalah tenaga keperawatan. Salah satu tugas pokok dan fungsi perawat di Puskesmas adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan masyarakat, keluarga, dan individu. 6engan demikian bisa dikatakan bahwa kondisi sekarang ini cenderung kebanyakan perawat di puskesmas belum melakukan tugas pokok dan fungsinya dengan benar. Sebagian besar kepala puskesmas atau pembuat kebijakan kesehatan di tingkat kabupaten maupun pusat sepenuhnya belum mengerti mengenai perkesmas secara benar. 'ereka beranggapan bahwa setiap kunjungan rumah sudah merupakan perkesmas. Sebenarnya perkesmas tidak sesederhanan itu. Perawatan kesehatan masyarakat itu merupakan serangkaian kegiatan keperawatan dengan menggunakan asuhan keperawatan melalui proses pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi keperawatan. -ujuan dari perkesmas ini adalah untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatas masalah kesehatannya dalam kegiatan promotif, preventif, tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Sasaran kegiatan ini adalah individu, keluarga:kelompok:masyarakat dengan prioritas sasaran adalah keluarga rawan terhadap masalah kesehatan (isiko tinggi, rentan#. >isa disimpulkan bahwa kemandirian masyarakat terhadap kesehatan sepenuhnya tanggung jawab perawat. >aik individu, keluarga, kelompok masyarakat sebelum sakit, sesudah sakit dan supaya tidak jatuh lagi pada kondisi sakit adalah peran perawat. Apabila perkesmas ini benar C benar berjalan maka tidak mungkin akan terjadi adanya kondisi +$>, Angka kematian bu yang tingi, serta angka gi=i buruk yang besar. +enyataannya di lapangan adalah mengapa perawat di puskesmas sebagian besar ahli dibidang keilmuan lain (bagian farmasi, menjadi tenaga +esling, Di=i atau bahkan menjadi
bendahara# sedang untuk perkesmas masih sedikit yang melakukanE Siapa yang perlu disalahkan perawat itu sendiri, sistem atau yang lainnyaE >agaimanan mungkin mereka memperoleh nilai kredit untuk kenaikan jabatan fungsional yang seluruhnya berhubungan dengan perkesmasE. +ondisi demikianlah yang perlu untuk dikaji kembali mengenai adanya pembinaan tenaga perawat untuk meningkatkan kinerja mereka serta adanya kerjasama dengan organisasi profesi (PP1# di wilayah masing C masing. 'enurut peneliti satu hal yang sangat penting adalah perlu adanya kesadaran dari perawat itu sendiri, puskesmas dan pembuat kebijakan untuk menegakkan kembali peran perawat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sudah seharusnya di 6inas kesehatan +abupaten dan provinsi maupun pusat memiliki tenaga adminkes keperawatan yang bertugas untuk membina dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kinerja perawat puskesmas.
lingkungan eksternal feedback
*asil yang diharapkan Dampak perubahan yang dihasilkan dari suatu program atau proyek proses • Kegiatan • Acara • Prosedur • Teknik Output Hasil langsung dari proses yang dilakukan oleh program (seperti diadakan pertemuan,lapora n tertulis, disediakan layanan,bahan di produksi dan didistribusikan) *asil Perubahan dalam sikap, perilaku, pengetahuan, status kesehatan, tingkat fungsi yang dihasilkan dari proses yang
dilakukan oleh program atau proyek
lingkungan eksternal Dambar .3 'odel $ogika 'anajemen Program +esehatan dan Proyek ($ongest, !!9# 'anajemen program kesehatan sebagai suatu upaya pengelolaan pelayanan kesehatan yang paling berguna dalam pelaksanaan program sehingga dapat digunakan sebagai dasar sementara dalam menentukan hasil suatu program. ($ongest, !!9# 'anajemen program kesehatan adalah suatu panduan yang terdiri dari input, proses dan output yang ingin dicapai. nput meliputi sumber daya yang tersedia dalam suatu program, sedangkan proses suatu kegiatan yang dilakukan berdasarkan input yang ada dan output berisikan hasil pencapaian program yang dimaksud. ($ongest,!!9# >erhasil tidaknya suatu program juga sangat dipengaruhi faktor lingkungan. Sehingga untuk menunjukan suatu program berhasil dan dapat dilanjutkan perlu adanya umpan balik karena ini sangat penting untuk menilai bahwa manajemen yang digunakan adalah tepat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Peneliti menyoroti satu hal dari bagan logic model yang ditampilkan oleh $ongest, bahwa logic model tersebut tidak terlalu membahas tentang faktor lingkungan eksternal.