PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Rawat inap/opname
adalah salah salah satu satu bentuk proses pengobatan/rehabilitasi oleh oleh
tenaga pelayanan kesehatan professional pada pasien yang menderita suatu penyakit tertentu dengan cara diinapkan di ruang rawat inap tertentu dengan jenis penyakit yang dialaminya. Ruang rawat inap adalah ruangan atau fasilitas yang dijadikan tempat merawat pasien lebih dari 24 jam. B. Visi
“Menjadikan ruang rawat inap sebagai ruang perawatan yang aman dan nyaman, berlandaskan pemberian Asuhan Keperawatan Keperawatan yang optimal.” C. Misi
1. Meningkatkan kebersihan dan kerapihan ruangan. 2. Melidungi pasien, pengunjung dan tenaga medis dari infeksi nosokom/ial (INOS). 3. Meningkatkan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan. 4. Memberikan asuhan keperawatan yang optimal dari tahap perinteraksi, interaksi, terminasi, dokumentasi dan evaluasi. 5. Mengutamakan kepentingan pasien rawat inap. D. Tujuan umum
Memberikan pelayanan rawat inap yang prima sesuai standar pelayanan yang ditetapkan perundangan dimana pasien safety sebagai prioritas utama. E. Tujuan khusus
1. Untuk memudahkan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif. 2. Untuk memudahkan penegakkan diagnosis pasien dan perencanaan therapy yang tepat. 3. Untuk memudahkan pengobatan dan therapy yang akan dan harus didapatkan pasien. 4. Untuk mempercepat tindakan kesehatan dan pengobatan kepada pasien. 5. Memudahkan pasien untuk mendapatkan berbagai jenis pemeriksaan penunjang. 6. Mempercepat penyembuhan penyakit pasien. 7. Untuk
memenuhi
kebutuhan
pasien
sehari-hari
penyembuhan penyakit termasuk pemenuhan gizi.
yang
berhubungan
dengan
F. Program kerja a. Jangka Pendek
1. Memenuhi dan menetapkan kebutuhan tenaga sumber daya manusia (SDM) di bangsal rawat inap sebanyak 10 orang o rang dengan kualifikasi pendidikan Am.Keb dan d an SMA sesuai dengan kompetensi proporsi masing – masing – masing. masing. 2. Penyesuaian tarif setiap tindakan medis. 3. Diberlakukan pembayaran DP terlebih dahulu untuk menghindari pasien yang tidak mampu membayar tagihan rumah sakit. 4. Melengkapi sarana alat – alat – alat alat medis yang terdiri dari troli emergeny, lemari obat, sterilisator dan Doppler). 5. Adanya sarana komunikasi keluar yang lebih efisien untuk menghubungi dokter atau rumah sakit lain. 6. Adanya maintenance untuk kalibrasi alat secara berkala. 7. Perlu adanya doter jaga untuk bangsal. 8. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan baik secara formal maupun non formal. 9. Melengkapi kebutuhan fasilitas tata ruangan rawat inap. 10. Membuat simbol sasaran keselamatan pasien disetiap ruangan rawat inap. 11. Adanya pembagian kompensasi jasa medis setiap bulannya untuk pasien umum dan BPJS. 12. Melengkapi fasilitas prasaran tata ruangan perawatan rawat inap. 13. Pembagian bangsal rawat inap secara optimal . 14. Membuat 4 ruang isolasi disetiap rungan rawat inap.
G. Lingkup Sarana Pelayanan
Lingkup kegiatan di Ruang Rawat Inap rumah sakit meliputi kegiatan asuhan dan pelayanan keperawatan, pelayanan medis, gizi, administrasi pasien, rekam medis, pelayanan kebutuhan keluarga pasien (berdoa, menunggu pasien, mandi, BAB, dapur kecil∕pantry dan konsultasi medis). Pelayanan kesehatan di Instalasi Rawat Inap mencakup antara lain : 1) Pelayanan keperawatan.
2) Pelayanan medic (Pra dan Pasca Tindakan Medik). 3) Pelayanan penunjang medik :
Konsultasi radiologi
Pengambilan sample laboratorium
Konsultasi anastesi
Gizi (diet ddan Konsultasi)
Farmasi (Depo dan Klinik)
Rehabilitasi Medik (pelayanan fisioterapi dan konsultasi).
H. Kebutuhan Ruang, Fungsi Dan Luasan Ruang Serta Kebutuhan Fasilitas No .
1.
Nama Ruangan
Ruang Perawatan
Fungsi
Ruang
untuk
memerlukan pelayanan
pasien
yang
asuhan keperawatan
pengobatan
2.
Besaran ruang/luas
Kebutuhan fasilitas
/ter/gantung kelas
Temapt tidur pasien,
dan
dan keinginan desain,
lemari, nurse call , meja,
dan
kebutuhan ruang 1 tt
kursi, televisi, tirai
min. 7.2 m2
pemisah bila ada (sofa
secara
berkesinambungan lebih dari 24
untuk ruang perawatan
jam.
VIP).
Ruang Stasi Perawat
Ruang untuk melakukan
Min. 8 m2 (ket :
Meja, kursi, lemari
( Nurse Nurse Station)
perencanaan, pengorganisasian,
perhitungan 1 stasi
arsip, lemari obat,
asuhan dan pelayanan
perawat untuk
telepon/intercom,
keperawatan (pre dan post
melayanani
tersedia peralatan
conference, pengaturan jadwal),
maksimum 25 tt)
keperawatan sesuai
dokumentasi sampai dengan
dengan kemampuan
evaluasi pasien.
pelayanan yang ada, alat monitoring untuk pemantauan terus menerus fungsi – fungsi – fungsi fungsi vital pasien.
3.
4.
Ruang Konsultasi
Ruang Tindakan
Ruang untuk melakukan
9 – 16 – 16 m2
Meja, kursi, lemari
konsultasi oleh profesi
arsip. Teleponintercom
kesehatan kepada pasien dan
dan peralatan kantor
keluarganya.
lainnya.
Ruang untuk melakukan tindakan pada pasien baik
12 – 12 – 25 25 m2
Lemari, alat periksa dan obat, tempat tidur
berupa tindakan invasive ringan
periksa, tangga
maupun non invasive.
roolstool, westafel, lampu periksa, tiang infuse dan kelengkapan lainnya.
5.
R.
Ruang untuk
2 – 5 5 m2/ petugas
Meja, kursi, lemari
Administrasi/Kantor
menyelenggarakan kegiatan
(min. 9 m2).
arsip, telepon/intercom,
administrasi khususnya
computer, printer dan
pelayanan pasien di Ruang
peralatan kantor
Rawat Inap, yaitu berupa
lainnya.
registrasi dan pendataan pasien, penandatanganan surat pernyataan keluarg pasien apabila diperlukan tindakan operasi.) 6.
Ruang Dokter
Ruang dojter terdiri dari 2
9 – 16 – 16 m2
Tempat tidur, sofa,
bagian:
lemari, meja/kursi,
1.Ruang 1. Ruang kerja
westafel.
2.Ruang 2. Ruang istirahat/kamar jaga .7.
Ruang Ruang Perawat
Ruang istirahat perawat
9 – 16 – 16 m2
Sofa, lemari, meja/kursi, westafel.
8.
Ruang Kepala
Ruang tempat kepala ruangan
8 – 16 – 16 m2
Lemari, meja/kursi,
Instalasi Rawat Inap
melakukan manajemen asuhan
sofa, computer, printer
dan pelayanan keperawatan
dan peralatan kantor
diantaranya pembuatan
lainnya.
program kerja dan pembinaan. 9.
Ruang linen bersih
Tempat penyimpanan bahan – bahan –
Min. 4 m2
Lemari
Min. 4 m2
Bak penampungan linen
bahan linen steril/bersih. 10.
Ruang linen kotor
Ruangan untuk penyimpanan linen kotor yang telah di
kotor.
gunakan di r. perawatan sebelum dibawa ke r. cuci/loundri. 11.
Gudang kotor
Fasilitas untuk membuang
4 – 6 – 6 m2
Closet leher angsa,
(Spoolhoek/Dirty
kotoran bekas pelayanan pasien
keran air bersih (sink)
Utility)
khususnya berupa cairan.
ket: tinggi bibir closet +
Spoolhoek berupa bak/closet
80 – 80 – 100 100 m dari
yang di lengkapi dengan leher
permukaan lantai.
angsa (water seal). 12.
13.
14.
KM//WC (pasien,
KM/WC @pria
@KM/WC
petugas,
pria/wanita luas 2 m2
pengunjung)
– 3 3 m2
Dapur kecil/pantry
Gudang bersih
Sebagai tempat untuk
Min 6 m2
Kloset, westafel, bak air.
Kursi + meja untuk
menyiapkan makanan dan
makan malam, sink, dan
minuman bagi petugas di
perlengkapan dapur
Ruang Rawat Inap RS
lainnya.
Ruang tempat penyimpanan
Min 6 m2
Lemari
Min 4 – 4 – 6 6 m2
Lemari/rak.
Sesuai kebutuhan
Instalasi telepon,
alat – alat – alat alat medis dan bahan – bahan – bahan habis pakai yang di perlukan. 15.
Janitor/ruang
Ruang untuk menyimpan alat –
petugas kebersihan
alat kebersihan/ cleaning service./ pada ruang ini terdapat area basah.
16.
Ruang evakuasi
Ruang untuk evakuasi pasien
pasien.
bila terjadi bencana internal pada ruang perawatan (khususnya paa bangunan bertingkat)
camera cctv.