LAPORAN PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN DI DESA KECAMATAN SUKASUKALAH SUKASUKALAH
oleh : Kelompok 7
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2010/2011
Anggota Kelompok :
•
Evariiani Theralisa
54071001003
•
Ratri Wulandari S.
5407100100
•
Chani Sinaro Putra
54071001038
•
Rizki Frimeryanti Helmy
54071001059
•
Yusalin Efriliani
54071001066
•
Ayu Ratnasari
54071001068
•
Gusti Puspita Sari
54071001076
•
Noveldy Calzoum Bachri
54071001080
•
Reni Effendi
54071001097
•
Mohammad Shahir
54071001104
SOAL UNTUK MASING MASING KELOMPOK
Di sebuah sebuah kabupaten kabupaten yang berpendudu berpenduduk k sekitar sekitar 450.000 450.000 jiwa, wilayahnya wilayahnya terbagi dalam 12 desa. Sebagian desa terletak ditepian sungai yang lebar dan sebagian lagi jauh dari sungai. Penduduk di tepi sungai mengandalkan sumber air dari sungai, sedangkan yang lainnya mengandalkan sumur galian. Tingkat kelahiran cukup tinggi, begitu juga tingkat kematian bayi, anak dan maternal. Dalam kabupatentersebut terdapat 3 buah puskesmas yang masingmasing dikepalai oleh seorang dokter. Wilayah puskesmas A meliputi desa 1-4 yang berada di daerah yang banyak hutan dan semak belukar. Puskesmas B meliputi desa 5-8 yang berada diatas daerah perbukitan yang cukup tinggi, sedangkan puskesmas C meliputi desa 9-12 yang berada di pinggir sungai. Secara umum, kehidupan sosial ekonomi di kabupaten tersebut tergolong sulit. Di daerah puskesmas A masalah yang dihadapi adalah tingginya kejadian malaria, ISPA, campak dan banyaknya pasangan suami istri yang tidak mempunyai keturunan. Di wilayah puskesmas B banyak sekali bayi dan anak kurang gizi, penyakit gondok, penyakit rabun senja serta tingginya angka kematian ibu akibat perdarahan sehabis melahirkan. Di wilayah puskesmas C masyarakat mengeluh seringnya anak mereka mengalami mencretmencret, penyakit kulit berupa gatal-gatal disekujur tubuh, tifus dan kecacingan.
Anda seorang dokter kepala puskesmas baru di masing-masing puskesmas tersebut ingin sekali mengatasi permasalahan tersebut. Karena itu anda berencana untuk mendesain sebuah progr program am health health promot promotion ion yang yang paling paling cocok cocok untuk untuk mengat mengatasi asi permas permasala alahan han dimasi dimasingngmasing masing desa desa yang yang ada di wilaya wilayah h puskes puskesman man anda tersebu tersebut, t, sampai sampai 100% 100% siap siap untuk untuk dilaksanakan. Anda Anda mela melapo pork rkan an renc rencan anaa ters terseb ebut ut kepa kepada da kepa kepala la dina dinas. s. Kepa Kepala la dina dinass setu setuju ju dan dan mengatakan : “SELAMAT BERJUANG”
Tugas Tugas
:
PRESER PRESERNTA NTASIK SIKAN AN RENCAN RENCANA A HEALTH HEALTH PROMOT PROMOTION ION TERSE TERSEBUT BUT DIDEPAN KELAS
RENCANA PROMOSI KESEHATAN DI WILAYAH KECAMATAN SUKASUKALAH
Kabu Kabupa pate ten n Buka Bukan n Gadin Gading g Retak Retak adal adalah ah bagi bagian an dari dari wila wilaya yah h Kota Kota Kese Keseha hatan tan.. Kabupaten Bukan Gading Retak terdiri atas tiga kecamatan dan terbagi menjadi 12 desa dengan luas wilayah sebesar 28,010 km 2. Sebagian Wilayah Kabupaten Bukan Gading Retak dialir dialirii oleh oleh sungai sungai Airdew Airdewaa dengan dengan lebar lebar 40m, 40m, dengan dengan kedalaman kedalaman air antara antara 1-1,5 1-1,5 m, sedangkan sedangkan cabangnya cabangnya mempunyai mempunyai lebar 25m. Kabupaten Kabupaten Bukan Gading Retak memiliki memiliki jumlah penduduk sekitar 450.00 jiwa dengan jumlah pendapatan perkapita cukup, namun kehidupan sosial ekonomi tergolong sulit. Kabupaten ini terbagi dalam tiga kecamatan dengan topografi yang berbeda, yaitu kecamatan Anaksehat, kecamatan Keluarga berencana dan kecamatan Sukasukalah. Kecamatan Anaksehat dengan empat desa, berada di daerah yang banyak hutan dan semak semak beluka belukarr dengan dengan masala masalah h yang yang dihada dihadapi pi yaitu yaitu tinggi tingginya nya kejadi kejadian an malaria malaria,, ISPA, ISPA, campak dan banyaknya pasangan suami istri yang tidak mempunyai keturunan. Di kecamatan Keluar Keluarga ga Berenc Berencana ana yang yang berada berada diatas diatas daerah daerah perbuk perbukita itan n yang yang cukup cukup tinggi tinggi memili memiliki ki masalah banyaknya bayi dan anak kurang gizi, penyakit gondok, penyakit rabun senja serta tingginya tingginya angka kematian kematian ibu akibat perdarahan. perdarahan. Sedangkan Sedangkan di kecamatan kecamatan Sukasukalah Sukasukalah berada diaderah pinggir sungai, masyarakat mengeluh seringnya anak mereka mengalami mencret-mencret, penyakit kulit berupa gatal-gatal disekujur tubuh, tifus dan kecacingan.
Program Promosi Kesehatan Kecamatan Sukasukalah
I.
Mene Menent ntuk ukan an Keb Kebut utuh uhan an Pro Promo mosi si Kes Keseh ehat atan an a. Diag Diagno nosi siss Masa Masala lah h i. Fase I : Diagnosis Sosial 1. Terj Terjad adii penu penuru runa nan n kual kualit itas as bela belaja jarr sisw siswaa kare karena na terj terjad adii peningkatan jumlah kesakitan akibat infeksi Salmonella Salmonella thypii dan parathypii
2. Peni Pening ngka kata tan n angk angkaa krim krimin inal alit itas as kare karena na desa desaka kan n biay biayaa pengobatan pengobatan serta terjadi penurunan kualitas dan kesempatan kesempatan warga untuk kerja (penurunan opportunity ). opportunity cost ).
3. Penurunan pelayanan kesehatan masyarakat akibat bertambahnya jumlah penderita sakit terutama akibat tifus.
ii. Fase II : Diagnosis Epidemiologi
Kecama Kecamatan tan Sukasu Sukasukal kalah ah yang yang merupa merupakan kan bagian bagian dari dari Kabupa Kabupaten ten Bukan Gading Retak memiliki jumlah penduduk sekitar 140.000 jiwa dan tersebar di empat desa yang terletak ditepian sungai, yaitu desa kolot, kolot, desa desa modern modern,, desa desa tradis tradision ional al dan desa desa jadul. jadul. Pendud Penduduk uk di kecamatan kecamatan ini mengandalkan mengandalkan sumber sumber air dari sungai untuk kehidupan kehidupan sehari-hari.
1
4 3 2
Sungai
1. Desa Kolot
2. Desa Modern
Kecamatan
3. Desa Tradisional
4. Desa Jadul
35000 30000 25000 20000 15000
Laki-laki
10000
Pe Peremp pu ua an n
5000 0 DesaKolot DesaModern
Desa Tradisional
Desa Jadul
Sebagi Sebagian an besar besar pendud penduduk uk kecama kecamatan tan sukasu sukasukal kalah ah bekerj bekerjaa sebaga sebagaii buruh buruh tambak tambak ikan, ikan, dan sebagi sebagian an lainny lainnyaa bekerj bekerjaa sebaga sebagaii nelaya nelayan. n. Status sosial penduduk desa ini tergolong sulit dengan pendapatan ratarata perhari per-keluarga adalah Rp. 40.000,00. Warga Kecamatan Sukasukalah sulit mendapatkan air bersih karena belum belum dialir dialirii oleh oleh PDAM, PDAM, sehing sehingga ga sumbe sumberr air masyar masyaraka akatt adalah adalah sungai airdewa. Selain digunakan sebgai sumber air untuk minum dan kegiatan kegiatan rumah tangga tangga lainnya, lainnya, air dari sungai sungai ini juga juga digunakan digunakan untuk mandi, cuci piring, cuci pakaian dan tempat BAB. Jadi dapat disimpulkan bahwa sanitasi lingkungan didaerah ini sangatlah tidak baik.
Berdas Berdasark arkan an data data puske puskesma smass Kecama Kecamatan tan Sukasu Sukasukal kalah, ah, didapa didapatka tkan n bahwa sering terjadi wabah penyakit pada warga. Data menyebutkan bahwa warga sering terjangkit penyakit seperti tifus, diare, cacingan dan penyakit gatal mendadak pada kulit. Insidensi tifus lebih tinggi dibandingkan penyakit lainnya dan selalu meningkat setiap tahunnya terutama pada musim kemarau. Infeksi menular ini terjadi pada semua kalang kalangan an usia, usia, namun namun paling paling sering sering terjadi terjadi pada pada anak-an anak-anak ak tingka tingkatt sekolah dasar.
Dari Dari data data survey survey yang yang telah telah dilaku dilakukan kan pada pada bulan bulan Januar Januarii hingga hingga Februari 2010, ditemukan bahwa 25% warga kecamatan Sukasukalah pernah menderita dan didiagnosis tifus abdominalis dan 60% lainnya seda sedang ng mend mender erita ita peny penyak akit it tifu tifus. s. Dari Dari pene peneli liti tian an,, dike diketa tahu huii dan dan dibukt dibuktika ikan n penyeb penyebab ab dari dari penyak penyakit it ini adalah adalah kurang kurangnya nya perhat perhatian ian warga terhadap kebersihan lingkungan dan tingginya angka kejadian tifus tifus juga juga diduku didukung ng oleh oleh lokasi lokasi kecama kecamatan tan yang yang berada berada di pinggi pinggir r sungai.
Diare 9% Kecacingan 4% Tifus 85% Penyakit kulit 2%
Untuk itu, Tim dari Puskesmas DoyanSehat, dikepalai oleh dr. Chani S.P selaku kepala puskesmas yang memegang penuh daerah kecamatan Sukasukalah, berencana ingin melakukan promosi kesehatan diwilayah ini dengan harapan agar angka kejadian tifus dan penularan penyakit ini dapat dicegah agar tidak terjadi endemik ke wilayah kecamatan lain.
Ketua Kegiatan dr. Chani Sinaro
Sekretaris Kegiatan Rizki Frimeryanti Helmy
Bagian Penyuluhan •
Bagian Pelatihan Khusus
Bendahara Kegiatan
Bagian Kerja Bakti
Ayu Ratnasari Ratri Wulandari •
•
Evariani
Noveldi Calzoum Bachri •
iii. Fase III : Diagnosis Prilaku dan Lingkungan
1. Masa Masaka kah h Peri Perila laku ku
a. Keber Kebersi siha han n ling lingku kung ngan an i. Mandi, cuci baju dan alat makan di sungai
ii. ii. Buan Buang g Air bes besar ar semb sembara arang ngan an iii. Tidak Tidak cuci cuci tangan tangan sebelu sebelum m maka makan n b. b. Pemb Pembua uang ngan an samp sampah ah i. Membu Membuan ang g samp sampah ah ke ke sung sungai ai ii. Membua Membuang ng limba limbah h rumah rumah tangg tanggaa ke sunga sungaii c. Air minum i. Menggu Menggunak nakan an air air sungai sungai untu untuk k makan makan dan dan minum, dan tidak dimasak sempurna. 2. Masa Masala lah h ling lingku kung ngan an : a. Jarang diadakannya diadakannya penyuluhan penyuluhan-penyu -penyuluhan luhan tentang tentang kesehatan. b. Ada kebiasa kebiasaan an mengko mengkonsum nsumsi si daging daging setengah setengah matang matang c. Tidak sedikit masyarakat yang berhenti minum obat jika keluhan tidak ada lagi, padahal obat yg di berikan belum habis
d. Banyak Banyaknya nya anak anak sekola sekolah h yang jaja jajajn jn di sembar sembarang ang tempat.
iv. Fase IV : Diagnosis Pendidikan dan Organisasional : 1. Fakt Faktor or pred predis ispo posi sisi si ( predisp ) : Rendahnya predisposin osing g factor factor pengetahuan warga dan sikap warga untuk mengatasi wabah tifus yang terjadi. 2. Faktor pemungkin ( enabling factor ) : Lingku Lingkunga ngan n yang yang tidak tidak mendukung dalam kebersihan warga. 3. Fakt Faktor or peng pengua uatt (reinforcing Kurang ngny nyaa perh perhat atia ian n reinforcing factor ) : Kura tokoh masyarakat dan pejabat desa dalam memantau kesehatan warga. v. Fase V : Diagnosis Administratif dan Kebijakan
Untuk mendukung terlaksananya kegiatan program promosi kesehatan di kecamatan sukasukalah ini, maka akan sangat dibutuhkan bantuan dan dukungan baik moril, spirituil dan dana dalam kerjasama antara pihak penyelenggar, unsur pemerintahan setempat dan terutama tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh besar bagi warga desa. Dengan Dengan keterb keterbatas atasan an penget pengetahu ahuan an dan kesada kesadaran ran masyar masyaraka akatt akan akan pen penti tin ngnya gnya keseh esehat atan an,, akan akan meng mengha ham mbat bat dan meny menyu ulitk litkan an pen penya yamp mpai aian an pend pendid idik ikan an untu untuk k dime dimeng nger erti ti.. Deng Dengan an adan adanya ya keterlibatan tokoh masyarakat dan pejabat desa, maka dapat dijadikan pilot pilot project project (conto (contoh) h) bagi bagi warga warga di kecama kecamatan tan sukasu sukasukal kalah ah untuk untuk menghi menghimba mbau u betapa betapa pentin pentingny gnyaa keseha kesehatan tan.. Dan kerjas kerjasama ama dengan dengan unsur unsur pemerin pemerintaha tahan n dapat dapat menduk mendukung ung perizi perizinan nan dan penyed penyediaa iaan n fasilitas pendukung terlaksananya kegiatan promosi kesehatan.
b. Meneta Menetapka pkan n Priori Prioritas tas Masalah Masalah Penentuan prioritas masalah dilakukan dengan menggunakan “Teknik Kriteria Matriks Pemilihan Prioritas” :
Daftar Masalah
Important P
S RI
4
4
Pril Prilak aku u masy masyar arak akat at 5 yang ang tida tidak k perd erduli uli dengan sanitasi lingkungan dan kebersihan diri (BAB sem sembara barang ngan an,, cuci cuci pir pirin ingg-g gelas elas tid tidak ber bersi sih, h, jara jarang ng cuci cuci tangan, dll)
Technical
Resources Availability
IxTxR
DU
SB
PC
PL
4
3
5
3
1
1
2
5760
5
4
4
5
3
1
1
2
12000
Rend Rendah ahny nyaa ting tingka katt 5 pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan.
5
4
4
5
3
1
1
1
6000
Fasi Fasili lita tass MCK MCK yang yang tidak sesuai
3
3
3
4
5
2
1
1
1
1080
Tidak ada koordinasi koordinasi dari dari masyar masyaraka akat, t, tim kesehatan kesehatan dan pejabat pejabat setempat dalam memantau dan tentang concern insi inside den nsi peny enyakit akit yang timbul.
3
2
2
2
5
1
1
1
1
120
Mini Minimn mnya ya kegi kegiat atan an penyuluhan kesehatan
3
2
2
2
5
2
1
1
2
480
Jumlah kejadian tifus
angka
Keterangan : •
Masalah Prioritas Mak Makin pen penting ting (importance )
masa masala lah h
ters terseb ebut ut
penyelesaiannya. -
Besarnya masalah ( prevalence prevalence )
-
Akibat yang ditimbulkan oleh masalah ( severity )
-
Kenaikan besarnya masalah (rate of increase )
makin makin
diprio dipriorit ritask askan an
-
Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi (degree of un meet
need )
•
-
Keuntungan sosial karena selesainya masalah ( social benefit )
-
Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah ( public concern)
-
Suasana politik ( political climate)
Kelayakan teknologi Makin layak teknologi (pengasaan ilmu dan teknologi sesuai) yang tersedia dan yang yang dapat dapat dipaka dipakaii untuk untuk mengat mengatasi asi masalah masalah (technical technical feasibility feasibility )
makin
diprioritaskan masalah tersebut.. •
Sumber daya yang tersedia Makin tersedia sumber daya (tenaga ( man), dana (money), dan sarana (material ) yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah ( resources availability ) makin di prioritaskan masalah tersebut.
Dari tabel diatas, didapatkan bahwa prioritas masalah terjadinya tifus pada warga warga kecamat kecamatan an sukasu sukasukal kalah ah adalah adalah akibat akibat kurang kurangnya nya perhat perhatian ian warga warga terhadap sanitasi lingkungan dan kebersihan pribadi. Promosi kesehatan akan dilakukan dilakukan untuk memperbaik memperbaikii hal ini dengan dengan harapan harapan mampu mampu mengurangi mengurangi angka kejadian tifus pada warga kecamatan sukasukalah.
II.
Meng Mengem emba bang ngka kan n Komp Kompon onen en Prom Promos osii Kese Keseha hatan tan a. Tujuan promosi kesehatan
Setelah 7 bulan program ini diterapkan, angka kejadian tifus diharapkan turun hingga <50%. b. Sasaran promosi kesehatan i. Pejabat desa dan tokoh masyarakat : agar dapat menjadi contoh bagi warga, sehingga bersedia mengikuti program promosi kesehatan ini. ii. Kepala Kepala keluarga keluarga (Ayah/ibu) : Sebagai Sebagai agen primer dalam pencegahan pencegahan tifus di lingkungan keluarga dan dengan harapan agar memiliki tingkat kesa kesada dara ran n yang yang ting tinggi gi untu untuk k sege segera ra meng mengob obat atii jika jika ada ada angg anggot otaa keluarga yang terjangkit penyakit tifus. iii. Guru Guru-g -gur uru u SD/S SD/SMP MP/S /SMA MA/y /yan ang g sede sedera rajat jat : Seba Sebaga gaii agen agen yang yang dipercaya untuk menyampaikan informasi pada murid-murid sekolah mengenai tindakan pencegahan agar tidak tertular tifus.
c. Isi promosi kesehatan
i. Inform Informasi asi Keseha Kesehatan tan meng mengena enaii Tifus Tifus 1. Definisi Tifus : Tifus adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Salmonela Thipii atau parathypii.
2. Geja ejalanya: a. Demam lebih dari 5 hari, terutama terjadidi malam hari.
b. Nyeri kepala, kepala, pusing, pusing, lemah, dan perasaa perasaan n tidak tidak enak enak di perut. c. Diare Diare ata atau u suli sulitt buan buang g air air besa besar r d. Mual, muntah.
e. Lidah Lidah yang yang bers berselap elaput ut dan dan kotor. kotor. 3. Proses Proses terjad terjadiny inyaa penyak penyakit it : Kuman Kuman akan akan masuk masuk ke dalam dalam tubuh melalui kontaminasi makanan. Bila tubuh tidak mampu melawan kuman ini, makan kuman akan berkembang didalam usus manusia, dan menimbulkan gejala penyakit tifus. 4. Tindak Tindakan an penceg pencegaha ahan n yang yang dapat dapat dilaku dilakukan kan adalah adalah dengan dengan cara:
a. Mengh Menghin inda dari ri meng mengko kons nsum umsi si jajan jajanan an di ping pinggi girr jala jalan n serta serta jika jika mengko mengkonsu nsumsi msi telur telur sebaik sebaikny nyaa telur telur yang yang benar-benar matang. b. Mening Meningkat katkan kan daya daya tahan tubuh tubuh dengan dengan istira istirahat hat yang yang cukup (7-8 jam/sehari), jam/sehari), olahraga olahraga teratur 3-4 kali dalam seminggu selama 1 jam, agar daya tahan tubuh selalu fit. c. Hind Hindar arii maka makana nan n yang yang tida tidak k higi higien enis is dan dan jang jangan an maka makan/ n/mi minu num m maka makana nan n atau atau minu minuma man n yang yang belu belum m dimasa dimasak k (belum (belum matang matang). ). Bila Bila dimasa dimasak k hingga hingga suhu suhu 100º 100ºC, C, maka maka akan akan memb membun unuh uh kuma kumann-ku kuma man n yang yang terdapat didalamnya, terutama kuman penyebab tifus.
d. Mencuc Mencucii tang tangan an sebelu sebelum m maka makan. n. e. Untuk Untuk menghi menghinda ndari ri penyeba penyebaran ran kuman, kuman, Buang Buang air besar besar sebaiknya pada tempatnya, jangan dikali atau sungai 5. Tind Tindak akan an peng pengot otab aban an :
a. Berobat ke dokter untuk mendapat antibiotik yang tepat serta obat-obatan yang lain b. Makan makanan yang bergizi, namun yang lunak-lunak dan tidak berserat.
c. Istr Istrir irah ahat at yan yang g cuku cukup. p. d. Bila Bila demam sanga sangatt tinggi, tinggi, dapat dapat dikomp dikompres res denga dengan n air hangat dan banyaklah minum air putih ii. Penyul Penyuluha uhan n tentang tentang pendidik pendidikan an lingkun lingkungan gan iii. iii. Mengub Mengubah ah prilak prilaku u masyar masyaraka akatt 1. Sani Sanita tasi si Ling Lingku kung ngan an a. Mengajak Mengajak warga warga untuk untuk menjaga menjaga kebersihan kebersihan lingkungan lingkungan.. b. Penyed Penyediaa iaan n air bersih bersih dengan dengan melakuk melakukan an kegiata kegiatan n 2. Sani Sanita tasi si Prib Pribad adi. i. a. Membi Membias asak akan an Cuci Cuci tang tangan an (ter (terut utam amaa sebe sebelu lum m maka makan, n, setelah melakukan kegiatan dan setelah BAB). b. Mengaj Mengajark arkan an cara cara baik untu untuk k cuci tang tangan, an, yaitu yaitu : i. Menggu Menggunak nakan an sabu sabun n dan dan air air mengal mengalir. ir. ii. ii. Dimu Dimula laii dari dari tela telapa pak k tang tangan an sela selama ma 5 deti detik, k, kemudian ke sela-sela jari, bersihkan kuku dan mulai ke lengan bawah. iii. Sete Setelah lah itu, itu, basu basuh h deng dengan an air air meng mengal alir ir dan dan jan janga gan n biar biarka kan n tang tangan an yang yang suda sudah h bers bersih ih memegang benda yang kotor lagi. d. Metode dan Media i. Penyul Penyuluha uhan n Keseha Kesehatan tan melipu meliputi ti penyam penyampai pain n inform informasi asi mengen mengenai ai penyakit penyakit tifus, tifus, proses proses terjadinya terjadinya penyakit penyakit dan tindakan tindakan pencegahan pencegahan yang dapat dilakukan.
ii. Kerja Bak Baktti Rencana program kerja bakti dilakukan dua hari dari seminggu jadwal kegiatan. Diharapkan seluruh warga dapat berperan dalam kegiatan ini.
Kerja bakti ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang melaku melakukan kan kegiata kegiatan n bersih bersih-be -bersi rsih h lingku lingkunga ngan n dan kelomp kelompok ok yang yang membangun toilet sesuai dengan aturan kebersihan dan kesehatan. Kegiatan bersih-bersih lingkungan meliputi, pengumpulan sampah di suatu tempat yang telah disediakan, disediakan, pembersihan pembersihan selokan, selokan, melakukan melakukan fogging Kegiatan pembangunan toilet dilakukan dengan target setiap rumah memi memilik likii jamb jamban an yang yang sesu sesuai ai.. Namu Namun n hal hal ini ini akan akan sang sangat at suli sulitt dilakukan dengan waktu yang terbatas. Maka, untuk tahap awal, akan dilakukan pembangunan beberapa toilet/jamban untuk masing-masing RT terlebih dahulu. Kement Kementeri erian an Keseha Kesehatan tan telah telah menetap menetapkan kan syarat syarat dalam dalam membua membuatt jamban sehat. Ada tujuh kriteria yang harus diperhatikan, yaitu : •
Tidak mencemari air o
Saat menggali tanah untuk lubang kotoran, kotoran, usahakan usahakan agar dasar lubang kotoran tidak mencapai permukaan air tanah tanah maksim maksimum. um. Jika Jika keadaa keadaan n terpak terpaksa, sa, dindin dinding g dan dasar dasar lubang lubang kotora kotoran n harus harus dipada dipadatka tkan n dengan dengan tanah liat atau diplester.
o
Jaran Jarang g luba lubang ng koto kotora ran n ke sumu sumur/ r/su sumb mber er air air bers bersih ih sekurang-kurangnya 10 meter
o
Letak lubang kotoran lebih rendah daripada letak sumur agar air kotor dari lubang kotoran tidak merembes dan mencemari sumur.
o
Tidak membuang air kotor dan buangan air besar ke dalam selokan, empang, danau, sungai, dan laut
•
Tidak mencemari tanah permukaan. o
Tidak buang besar di sembarang tempat, seperti kebun, pekarangan, dekat sungai, dekat mata air, atau pinggir jalan.
o
Jamban yang sudah penuh agar segera disedot untuk dikuras kotorannya, atau dikuras, kemudian kotoran ditimbun di lubang galian.
•
Bebas dari serangga
•
Jika menggunakan bak air atau penampungan air, sebaiknya dikuras setiap minggu. Hal ini penting untuk mencegah bersarangnya nyamuk demam berdarah
•
Ruangan dalam jamban harus terang. tera ng. Bangunan yang gelap dapat menjadi sarang nyamuk.
•
Lantai jamban diplester rapat agar tidak terdapat celahcelah yang bisa menjadi sarang kecoa atau serangga lainnya
•
Lantai jamban harus selalu bersih dan kering
•
Lubang jamban, khususnya jamban cemplung, harus tertutup Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan
•
o
Jika menggunakan jamban cemplung, lubang
jamban harus ditutup setiap selesai digunakan o
Jika menggunakan jamban leher angsa,
permukaan leher angsa harus tertutup rapat oleh air o
Lubang buangan kotoran sebaiknya dilengkapi
dengan pipa ventilasi untuk membuang bau dari dalam lubang kotoran o
Lantai jamban harus kedap air dan permukaan
bowl licin. Pembersihan harus dilakukan secara periodic Aman digunakan oleh pemakainya
•
Pada tanah yang mudah longsor, perlu ada penguat pada dinding lubang kotoran dengan pasangan batau atau selongsong anyaman bambu atau bahan penguat lai yang terdapat di daerah setempat Mudah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan
•
bagi pemakainya •
Lantai jamban rata dan miring kea rah saluran lubang kotoran
•
Jangan membuang plastik, puntung rokok, atau benda lain ke saluran kotoran karena dapat menyumbat saluran
•
Jangan mengalirkan air cucian ke saluran atau lubang kotoran karena jamban akan cepat penuh
•
Hindarkan cara penyambungan aliran dengan sudut mati. Gunakan pipa berdiameter minimal 4 inci. Letakkan pipa dengan kemiringan minimal 2:100
•
Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan o
Jamban harus berdinding dan berpintu
o
Dianjurkan agar bangunan jamban beratap
sehingga pemakainya terhindar dari kehujanan dan kepanasan. iii. iii. Pelati Pelatihan han Khus Khusus us (Suli (Suling ng air air bersih bersih)) Ada banyak pilihan untuk menyaring air yang keruh dan kotor agar layak layak diguna digunakan kan dalam dalam kehidu kehidupan pan sehari sehari-ha -hari. ri. Penyar Penyaring ingan an air ini dilaku dilakukan kan sebelu sebelum m air dimasa dimasak k dengan dengan suhu suhu tinggi tinggi hampir hampir 100ºC, 100ºC, untuk kemudian baru dapat digunakan untuk makan atau minum. Pros Proses es sede sederh rhan anaa pemb pembua uata tan n sari saring ngan an air air ini ini dila dilaku kuka kan n tanp tanpaa meng menggu guna naka kan n baha bahan n kimi kimia. a. Deng Dengan an syar syarat at bahw bahwaa air air yang yang akan akan disaring tidak mengandung limbah kimia berbahaya. Saringan dimulai dengan membuat lapisan pasir, ijuk, arang aktif, pasir dan batu.
Salah satu kegunaan arang adalah untuk mengurangi/menghilangkan bau. Bila masalah yang dihadapi cukup berat, maka dapat mencoba dengan menambahkan satu buah lapisan batu zeolit. e. Rencana evaluasi
Evaluasi akan dilakukan oleh Tim dari Dinas Kesehatan Kotamadya selama selama 6 bulan bulan setela setelah h progra program m promos promosii keseha kesehatan tan di semua semua desa desa yang yang terletak terletak di kecamatan kecamatan sukasukal sukasukalah ah selesai selesai dilaksanakan dilaksanakan.. Indikator Indikator evaluasi evaluasi adalah adalah peruba perubahan han prilak prilaku u warga warga dan angka angka kejadi kejadian an sebelu sebelum m dan setela setelah h program program dijalankan dijalankan.. Sasaran Sasaran primer evaluasi adalah jumlah jumlah masyarakat masyarakat yang telah telah mendap mendapatk atkan an pengob pengobatan atan tifus tifus dan warga warga yang yang belum belum terkena terkena tifus. tifus. Proses evaluasi dilakukan di kantor/balai desa bersama ketua RT setempat.
f. Jadwa adwall pela pelak ksana sanaan an Setelah melakukan survey epidemiologi selama dua bulan yaitu terhitung dari bulan Januari 2010-Februari 2010, maka tim berencana membuat Rencana Promosi Kesehatan. Terh Terhit itun ung g mula mulaii tang tangga gall 2 Mei Mei 2010 2010,, rencan rencanaa kegi kegiat atan an dimu dimula laii deng dengan an penyusunan struktur tim, pembuatan panduan dan rencana kegiatan. Kegiatan akan dilanjutkan dengan pelaksanaan promosi kesehatan di keempat desa kecamatan Sukasukalah, dan diakhiri dengan evaluasi kegiatan selama hampir enam bulan. Dan jadwal kegiatan berakhir pada minggu akhir bulan desember. Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Minggu 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 ke8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6
3 7
Oktober
Desember
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3
1 2
November
11
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Keterangan : 1.
Memb Memben entu tuk k str struk uktu turr tim tim dan dan mem membu buat at pand pandua uan n
2.
Mem Membuat buat renc rencan anaa pro prom mosi osi kes kesehat ehatan an
3.
Men Mencari cari advo advoka kassi dan dan dukun ukunga gan n so sosial ial
4.
Meli Meliha hatt feed feedba back ck has hasil il adv advok okas asii dan dan penc pencar aria ian n dana dana
5.
Mela Melaku kuka kan n pro promo mosi si kese keseha hata tan n di di des desaa Kol Kolot ot
6.
Mela Melaku kuka kan n prom promos osii kese keseha hata tan n di des desaa Trad Tradis isio iona nall
7.
Mela Melaku kuka kan n pro promo mosi si kese keseha hata tan n di di des desaa Jad Jadul ul
8.
Mela Melaku kuka kan n Pro Promo mosi si kese keseha hata tan n di di des desaa Mod Moder ern n
9.
Anal Analis isis is pro prose sess prom promos osii kese keseha hata tan n (mon (monit itor orin ing) g)
10.
Evalua luasi kegiata atan
11. 11.
Pemb Pembua uata tan n Lapor Laporan an Pertan Pertangg ggun ungj gjaw awab aban an kegiat kegiatan an
g. Rencan Rencanaa pelak pelaksan sanaan aan di tiap tiap desa desa i. Hari 1 : Penyulu Penyuluhan han Kesehatan Kesehatan (penya (penyampain mpain informasi) informasi) ii. ii. Hari Hari 2-3 2-3 : Kerja Kerja Bakt Baktii iii. iii. Hari Hari 4-5 4-5 : Pelat elatih ihan an khusu hususs sulin uling g air air bers bersih ih pada ada Pak Pak RT dan jajarannya dengan harapan pada akhirnya setiap RT akan memiliki satu tangki air bersih.
III. III.
Evalu valuas asii Pro Promo mosi si Kes Kesehat ehatan an