PROSEDUR AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Auditing II
oleh: Eva Fauziah
(3153095)
D3 AKUNTANSI 3B
PROGRAM STUDI DIII AKUNTANSI POLITEKNIK POS INDONESIA BANDUNG 2018
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat, Hidayah dan
pr osed sedur audit udit siklus Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang berjudul pr pe penggajian dengan baik dan lancar tanpa ada halangan suatu apapun. Makalah ini kami susun berdasarkan sumber dari buku dan beberapa sumber dari jurnal. Dalam pembuatan makalah ini penulis sadar masih banyak kesalahan, maka dari itu dibutuhkan saran dan kritik demi melengkapi penulisan makalah selanjutya. Dan kepada pihak – pihak – pihak pihak yang telah membantu penyususan makalah ini, kami ucapkan banyak terimakasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................................................
1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................................................
2
2.1 Definisi Siklus Penggajian ..................................................................................................................
2
2.2 Tujuan Audit Siklus Penggajian ........................................................................................................
3
2.3. Fungsi-fungsi , dokumen dan catatan terkait dalam siklus penggajian
................. ................. ............ 5
2.4 Materialitas, Resiko Inherent dan Prosedur Analilitis .......................................................................
7
2.5 Prosedur Audit Siklus Penggajian .......................................................................................................
8
2.5.1 Pengujian Pengendalian Intern ....................................................................................................
8
2.5.2 Pengujian transaksi-transaksi penggajian ....................................................................................
9
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... A.
17
KESIMPULAN ...............................................................................................................................
17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................
18
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor penting perusahaan dalam menjalankan segala
aktivitas perusahaan . Salah satu kewajiban perusahaan adalah pemberian gaji sebagai balas jasa perusahaan.Pemberian jasa ini meerupakan proses yang dalam pelaksanaannya butuh suatu pengendalian yang memadai agar tidak terjadi penyimpangan. Biaya gaji merupakan suatu masalah yang sangat penting, baiya gaji merupakan biaya yang membutuhkan jumlah yang cukup besar dibandingkan yang lain. Sehingga perlu adanya audit atas penggajian guna menghindari berbagai macam kecurangan (fraud)dalam pelaksanaan siklus penggajian. Bertolak dari uraian diatas, penulis membahas tentang siklus penggajian beseta prosedur prosedur
nya.
Penulis
memberikan
judul
makalah
”PROSEDUR
AUDIT
SIKLUS
PENGGAJIAN” 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan makalah audit prnggajian adalah sebagai berikut:
1.
Untuk dapat mengetahui tentang prosedur audit penggajian, dokumen-dokumen penggajian
serta permasalahannya 2.
Untuk dapat memperluas wawasan penulis tentang pemeriksaan akuntansi
1
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Siklus Penggajian Siklus penggajian meliputi semua bentuk kompensasi yang diberikan kepada seluruh
aktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan perusahaan. Berbagai bentuk kompensasi tenaga kerja antara lain: gaji,upah,insentip lembur,komisi,bonus dan berbagai bentuk fasilitas pada personel (misal asuransi,kesehatan dan lain-lain).
Perki raan yang mempengaruhi siklus penggajian & personalia DEBET Kompensasi Pokok(meliputi Gaji,Upah,komisi dan Macam-macam tunjangan karyawan) Direct Labor Indirect Labor (Biaya Overhead Pabrik) Biaya Pajak Penghasilan karyawan(Jika PPh karyawan ditanggung oleh perusahaan) Gaji Dibayar Dimuka(Uang Muka Gaji)
KREDIT Kas dan Bank Utang Pajak penghasilan karyawan Utang Gaji dan Upah Utang Bonus Utang Komisi Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alasan sebagai berikut : 1.
Gaji, upah dan pajak penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan
komponen utama pada kebanyakan perusahaan. 2.
Beban tenaga kerja (labour) merupakan pertimbangan penting dalam penilaian persediaan
pada perusahaan manufaktur dan konstruksi, dimana klasifikasi dan alokasi beban upah yang tidak semestinya dapat menyebabkan salah saji laba bersih secara material. 3.
Penggajian merupakan bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah besar sumber daya
perusahaan karena inefisiensi dan kecurangan. 2
Ada beberapa perbedaan yang penting antara siklus penggajian dan kepegawaian dengan siklus lain pada audit yang umum, yaitu : Hanya ada satu golongan transaksi untuk penggajian. Kebanyakan siklus paling tidak mencakup dua golongan transaksi. Namun penggajian hanya memiliki satu golongan karena penerimaan jasa dari pegawai dan pembayaran atas jasa tersebut melalui penggajian terjadi dalam jangka waktu yang pendek. Transaksi-transaksi lebih signifikan daripada akun-akun neraca terkait. Akun-akun yang terkait dengan penggajian seperti gaji yang masih harus dibayar dan pajak penghasilan yang dipotong biasanya relative kecil dibanding jumlah transaksi-transaksi selama satu tahun. Pengendalian intern atas penggajian pada kebanyakan perusahan umumnya efektif meskipun pada perusahan kecil. Karena adanya hukuman yang keras dari pemerintah jika ada kekeliruan dalam memotong dan menyetorkan pajak penghasilan disamping akan timbul masalah moril pegawai jika mereka tidak atau kurang bayar. Karena ketiga karakteristik tersebut, auditor umumnya menekankan diri pada pengujian pengendalian, pengujian substantive atas transaksi dan prosedur analitis dalam audit penggajian. Pengujian terinci atas saldo seringkali dilakukan tanpa memakan waktu. 2.2 Tujuan Audit Siklus Penggajian Tujuan Umum audit penggajian adalah untuk mengevaluasi apakah saldo perkiraan yang
mempengaruhi siklus tersebut telah disajikan dengan wajar dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan Audit terhadap transaksi penggajian secara rinci beserta rekening yang terkait dengannya , antara lain: 1. Eksistensi atau okurenci (occurence) terbentuknya transaksi. Pencatatan transaksi penggajian mencerminkan kompensasi semua jasa-jasa yang terjadi untuk periode yang diliput oleh periode laporan keuangan. Pencatatan semua biaya-biaya penggajian mencerminkan kewajiban pajak yang berasal dari kompensasi dalam periode yang diaudit.
3
Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang menjadi kewajiban pada tanggal neraca. 2 Kesempurnaan(Completeness) pencatatan transaksi. Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup keseluruhan biaya-baiya jasa – jasa karyawan selama tahun yang diaudit Saldo utang pajak ataupun pajak dibayar dimuka mencerminkan jumlah yang menjadi utang kepada pemerintah pada tanggal neraca 3. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban perusahaan Saldo utang pajak ataupun pajak dibayar dimuka merupakan kewajiban yang sah bagi perusahaan pada tanggal neraca. 4. Penilaian atau alokasi Perhitungan setiap pembayaran terhadap biaya penggajian dan peringkasan catatannya dilakukan secara cermat Perhitungan terhadap saldo utang pajak ataupun pajak dibayar dimuka pada tanggal neraca telah diperhitungkan dengan cermat Biaya penggajian di pabrik telah diklarifikasi dengan cermat menjadi biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung Perhitungan terhadap pajak atas upah telah diperhitungkan berdasarkan tarip pajak yang berlaku. 5 Penyajian dan pengungkapan Gaji dan pajak atas gaji telah diidentifikasi dan diklarifikasi dalam laporan keuangan dengan layak dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia. Rekening utang pajak dan utang gaji telah diklarifikasi sebagai utang lancar dalam laporan keuangan pada saat tanggal neraca.
4
2.3. Fungsi-fungsi , dokumen dan catatan terkait dalam siklus penggajian Fungsi personalia melibatkan aktivitas bagian-bagian lain yang berkaitan dengan pemberian
kompensasi kepada sesorang karyawan perusahaan. Kerjasama diantara berbagai bagian tersebut menunjukkan fungsi tertentu yang antara lain : a. Hiring Employees Fungsi ini berkaitan dengan proses penempatan karyawan pada suatu unit kerja b. Authorizing Payroll Changes Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan penetapan struktur gaji atau upah seseorang beserta perubahannya dalam sistem penggajian perusahaan. c. Preparing Attendance dan Time Keeping Data Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan pencatatan kehadiran seseorang dalam kantor atau pabrik dan pencatatan aktifitas seseorang di unit kerja masingmasing d. Preparing the Payroll Adalah fungsi personalia yng berkaitan dengan penyiapan daftar gaji seluruh karyawan e. Recording the Payroll Adalah fungsi akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan semua transaksi penggaj ian f. Paying the Payroll Adalah fungsi berkaitan dengan pembayaran gaji kepada setiap individu karyawan g. Filling Payroll Tax Return Adalah fungsi ini berkaitan dengan penanganan pembayaran pajak untuk setiap individu karyawan Berbagai dokumen dan catatan merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung arus pencatatan yang digunakan dalam siklus penggajian diantaranya sebagai berikut :
5
Catatan kepegawaian (personnel record) adalah catatan yang berisi seperti tanggal bekerja, penyelidikan pegawai, tariff pembayaran, pengurangan yang diotorisasi, penilaian kinerja dan pemutusan hubungan kerja pegawai. Formulir otorisasi pengurangan (deduction authorization form ) adalah formulir otorisasi pengurangan gaji, mencakup jumlah yang bebas pemotongan pajak, ASTEK, pension dan asuransi. Formulir otorisasi tarif (rate authorization form ) adalah formulir yang memberikan otorisasi tariff gaji. Sumber informasinya adalah perjanjian kerja, otorisasi oleh manajemen, ayau, dalam kasus pejabat perusahaan, otorisasi dari dewan direksi dan komisaris. Kartu absen (time card) adalah dokumen yang menunjukkan jam berapa seorang pegawai mulai bekerja dan jam berapa selesainya serta jumla jam kerja setiap hari. Kartu waktu waktu (job time ticket) adalah dokumen yang memperlihatkan masing-masing jenis pekerjaan yang dilakukan oleh seorang karyawan, selama statu periode wapekerjaan k husus yang dilakukan pekerja pabrik untuk waktu ktu tertentu. Formular ini hanya digunakan jira seorang karyawan mengerjakan beberapa jenis pekerjaan berbeda atau bekerja pada berbagai bagian.. Laporan ikhtisar penggajian (summary payroll report) adalah dokumen yang dihasilkan computer yang mengikhtisarkan penggajian untuk satu periode dalam berbagai bentuk. Salah satu ikhtisar adalah total yang didebit ke masing-masing akun buku besar untuk pembebanan penggajian. Jurnal penggajian (payroll journal) adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat cek gaji. Buku ini biasanya menunjukkan gaji kotor, pemotongan, dan penerimaan bersih. Rincian dalam jurnal terdapat dalam berkas induk gaji. Distribusi upah adalah suatu catatan yang meringkaskan perkiraan-perkiraan dalam buku besar yang harus didebit atas pembebanan upah. Jumlah total dalam distribusi upah sama dengan upah kotor yang dibayar dan yang dicatat dalam Jurnal penggajian.
6
Berkas induk penggajian (payroll master file) adalah berkas yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi penggajian untuk masing-masing pegawai pengelolaan total gaji pegawai yang dibayarkan selama setahun sampai tanggal terakhir. Cek gaji (payroll check) adalah cek yang diberikan kepada pegawai atas jasa yang telah diberikan. Jumlah cek adalah gaji kotor dikurangi pajak dan potongan lain Catatan penghasilan adalah suatu catatan yang dibuat untuk setiap karyawan yang menunjukkan gaji koto untuk setipa periode pembayaran, pengurangan-pengurangan atas gaji kotor,gaji bersih,nomor dan tanggal cek. Surat pemberitahuan pajak adalah formulir yang dikirimkan ke Kantor Pelayanan Pajak untuk melaporkan jumlah pajak penghasilan pegawai yang telah dipotong selama setahun. Jumlah yang telah dibayarkan, serta jumlah yang kurang atau masih harus dibayar. Informasi dalam SPT diambil dari berkas induk penggajian dan biasanya disiapkan dengan menggunakan computer. Formulir ini lazim disebut sebagai SPT PPh 21. 2.4 Materialitas, Resiko Inherent dan Prosedur Analilitis Materialitas , walaupun saldo beban ataupun hutang terkait gaji dan upah bagi
eksekutif/karyawan tidak sesignifikan saldo piutang, namun pengungkapan yang berkaitan dengan beban/hutang gaji dan upah merupakan pengungkapan yang material Resiko Inherent, periode pembayaran bisa ditetapkan secara mingguan, dua bulanan atau dua bulanan. Dalam setiap kasus, volume transaksi gaji dan upah mungkin tinggi. Program tunjangan perusahaan dapat melibatkan opsi saham, hak apresias saham atau program pensiun yang menyangkut baik masalah pengukuran maupun pengungkapan yang signifikan. Prosedur Analitis, prosedur analitis berguna dalam mengindentifikasi potensi kecurangan seperti apabila gaji dan upah kotor per karyawan melebihi ekspektasi auditor. Jenis prosedur ini dianggap paling efektif jikan audior bisa menggunakan perangkat lunak audit yang umum, memilah karyawan menuruit kategori dan kemudian mengevaluasi rata-rata pembayaran menurut kategori karyawan itu.
7
2.5 Prosedur Audit Siklus Penggajian 2.5.1 Pengujian Pengendalian Intern Pembahasan ini ditekankan pada penerapan pengendalian intern untuk mencegah kesalahan
dalam penyediaan data dan untuk mengamankan harta perusahaan . 1.
Personalia dan pengikatan kerja Bagian kepegawaian menyediakan sumber yang independen untuk wawancara dan
perekrutan pegawai yang cakap. Bagian ini juga merupakan sumber catatan yang independen untuk verifikasai intern atas informasi upah. Pengendalian intern meliputi metode formal untuk memberikan informasi mengenai pegawai-pegawai baru kepada pegawai pencatat waktu dan petugas penyiap gaji, otorisasi tarif gaji/upah awal maupun perubahan-perubahan periodiknya, dan tanggal seorang pegawai berhenti bekerja pada perusahaan. Pengendalian penting yang kedua adalah penyelidikan yang seksama terhadap kemampuan dan kejujuran pegawai baru. 2. Pencatatan waktu dan penyiapan gaji Fungsi ini amat penting dalam audit terhadap penggajian, karena langsung mempengaruhi beban gaji untuk periode berjalan. Pengendalian-pengendalian dalam fungsi pencatatan waktu dan penyiapan gaji adalah: a.
Memastikan bahwa pegawai dibayar berdasar lamanya waktu bekerja serta mencegah
pegawai melakukan absensi utk beberapa orang pegawai atau menyerahkan kartu waktu yang fiktif b.
Harus ada petugas independen untuk menghitung kembali jam kerja sebenarnya, mengkaji
ulang apakah lembur telah disetujui,meneliti kartu waktu serta memeriksa kembali tarif maupun perhitungan gaji. c.
Mencegah pegawai yang bertugas membuat cek juga bertanggung jawab menndatangani
dan membagikan cek. Selain itu cek harus dicatat dalam Jurnal penggajian. d.
Upah langsung utk pekerja pabrik harus didistribusikan ke dalam klasifikasi perkiraan yang
benar.
8
3. Pembayaran Gaji Pengendalian dalam fungsi ini meliputi sebagi berikut : a. Penandatangan dan pembagian cek harus ditangani dengan baik untuk mencegah adanya kecurangan b. Pengembalian cek yang tidak diambil untuk disetorkan kembali. c. Dengan menggunakan rekening gaji impres(imprest payroll account) 4. Pengisian formulir pajak dan pembayaran pajak Pengisian formulir SPT secara hati-hai dan tepat waktu adalah penting untuk menghindari sanksi-sanksi maupun tuntutan terhadap perusahaan. Disamping itu perlu adanya verifikasi secara independen oleh pegawai yang kompeten. 2.5.2 Pengujian transaksi-transaksi penggajian Prosedur pengujian atas transaksi adalah cara yang sangat penting dalam memverifikasi
salso-saldo akun dalam siklus penggajian dan kepegawaia Berikut adalah Ikhtisar dari Tujuan Audit, Pengendalian Kunci, Pengujian atas Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi untuk Penggajian Tujuan audit
Pengendalian intern
Pengujian atas
Pengujian
pengendalian
substantif atas
yang lazim
transaksi yang lazim
Pembayaran gaji
Kartu absen disetujui
Periksa kartu
Telaah jurnal
yang dicatat
oleh mandor.
absen untuk
penggajian, buku
adalah untuk
indikasi
besar, catatan
pekerjaan yang
perstujuan.
pendapatan gaji
aktual
Mesin absen digunakan
untuk jumlah yang
dilaksanakan
untuk mencatat waktu
besar atau tidak
oleh pegawai
kerja.
non fiktif
Berkas kepegawaian
Telaaah kebijakan biasa. kepegawaian. Bandingkan cek 9
(keabsahan)
yang cukup.
yang diambil dengan
Otorisasi kerja.
Telaah bagan
Pemisahan tugas antara
organisasai, bicarakan dengan
kepegawaian, pengelolaan waktu dan
dalam nama, jumlah dan tanggal.
pegawai dan amati tugas yang
pembayaran gaji.
jurnal penggajian
dikerjakan.
Periksa cek yang dimbil untuk persetujuan yang
Periksa hasil
memadai.
cetak dari Hanya pegawai yang
transaksi yang
dicatat dalam data
ditolak oleh
komputer sebagai aksah
komputer sebagai
yang diterima kalau
nomor pegawai
dimasukkan.
yang tidak absen
Otorisasi untuk
Periksa
mengeluarkan cek.
pencatatan
Bandingkan cek yang dibatalkan yang diambil dengan catatan kepegawaian.
penggajian unutk indikasi perstujuan. Transaksi
Pentingnya
penggajian
terhadap :
personalia
-Otorisasi bekerja
-Periksa kartu
diotorisasi secara
otorasi -periksa arsip
memadai (otorisasi)
-Jam kerja yang dipakai terutama jam lembur -Tingkat upah,gaji atau tarip komisi
waktu , apakah ada persetujuan
-Bandingkan kartu waktu dengan catatan yang independen mengenai jam kerja yang digunakan
-Periksa catatan penggajian ,apakah ada
10
-Potongan-potongan (asuransi,tabungan gaji dll) -Penggunaan cek
verifikasi intern -periksa otorasi dalam arsip personalia -Periksa catatan penggajian apakah ada persetujuan
Transaksi
Rekonsiliasi
penggajian yang
pengeluaran
ada telah dicatat
jurnal
(kelengkapan)
dengan pengeluaran
dalam
penggajian
dalam rekening bank gaji. Buktikan rekonsiliasi bank. Transaksi
Periksa
penggajian yang
verifikasi intern.
dicatat
adalah
jumlah
waktu
indikasi Hitung kerja
ulang
jam
dari
kartu
Bandingkan
tingkat
absen.
kerja aktual dan tingkat
upah
yang semestinya;
upah dengan kontrak
pemotongan
kerja,
dihitung dengan
oleh dewan direksi
semestinya
dan komisaris atau
(Penilaian)
sumber lain
persetujuan
-Hitung ulang Gaji
11
kotor. -Cek
pemotongan
dengan acuan tabel pajak dan formulir otorisasi
dalam
berkas kepegawaian. -Hitung ulang gaji bersih -Bandingkan
cek
yang diambil dengan jurnal
penggajian
dalam jurnal.
12
Transaksi
Bagan
penggajian
memadai
akun.
Verifikasi intern ataas
Periksa
klasifikasi.
verifikasi intern.
diklasifikasikan dengan memadai
akun
yang Telaah
bagan -Bandingkan klasifikasi indikasi
(klasifikasi)
bagan
dengan
akun
atau
pedoman prosedur. -Telaah kartu absen untuk bagian
pegawai dan
kartu
tiket untuk
penugasan pekerjaan dan telusuri melalui didistribusi
tenaga
kerja. Transaksi
Prosedur
penggajian
memerlukan pencatatan prosedur
dicatat
pada transaksi
waktu yang tepat mungkin (tepat waktu)
yang Periksa pedoman Bandingkan tanggal dan pencatatan cek dalam
sesegera amati setelah
kapan jurnal
gaji dilakukan
dibayar.
penggajian
dengan tanggal pada
pencatatan.
cek yang diambil dan kartu absen.
- Verifikasi intern. Periksa
indikasi
verifikasi intern.
Bandingkan tanggal dalam
cek
tanggal
dengan cek
diuangkan di bank. Transaksi
Verifikasi intern atas isi
Periksa
indikasi Uji akurasi klerikal
penggajian
berkas induk gaji.
verifikasi intern.
dengan
menghitung
dimasukkan
penjumlahan
dalam
bawah
berkas
ke jurnal
berkas Periksa laporan penggajian induk penggajian Perbandingan dan induk penggajian total ikhtisar yang telusuri posting ke dengan 13
semestinya;dan
dengan total buku besar diinisialisasi yang buku
diikhtisarkan
penggajian.
besar
mengindikasikan
berkas
dengan
perbandingan
penggajian.
semestinya
telah dibuat.
(posting
dan induk
dan
pengikhtisaran) Istilah penggajian ( payroll) sering diartikan sebagai jumlah total yang dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang mereka berikan selama suatu periode. Penggajian itu penting karena alasan berikut: o
Karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam penggajian atau hal-hal yang
tidak wajar. Untuk itu gaju dan upah harus dibayarkan secara akurat dan tepat waktu. o
Penggajian merupakan hal yang diatur oleh Peraturan Pemerintah.
o
Penggajian serta pajak gaji yang berkaitan memiliki pengaru yang signifikan terhadap laba
bersih sebagian besar perusahaan, dimana sepertiga dari pendapatan dikeluarkan untuk membayarkan gaji serta beban yang berkaitan dengan gaji. Aktivitas Siklus Penggajian o
Pembaharuan file induk penggajian
o
Pembaharuan tariff dan pemotongan pajak
o
Validasi data waktu kehadiran
o
Mempersiapkan penggajian
o
Membayar gaji
o
Menghitung kompensasi dan pajak yang dibayar
o
Mengeluarkan pajak penghasilan dan potongan lain-lain
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian
Dokumen pendukung perubahan gaji o
Kartu jam hadir
o
Kartu jam kerja
Daftar gaji dan o
Rekap daftar gaji
o
Surat pernyataan gaji 14
Amplop gaji o
Bukti kas keluar
Unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi penggajian dan penguphan menurut Mulyadi (2001:386): o
Setiap oramg yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat
keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh Direktur Utama. o
Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif dan
upah, tambahan keluarga harus didaftarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan. o
Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus
didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang diotorisasikan fungsi kepegawaian. o
Kartu jam hadir diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.
o
Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen kar yawan yang bersangkutan.
Keterangan flowchart penggajian: o
Karyawan
Karyawan membuat data diri yang dirangkap menjadi 1, lembar pertama dikirim ke PSDM/HCD, lembar kedua sebagai dasar melakukan presensi yang diserahkan ke PSDM/HCD. Setelah diproses, slip gaji yang telah divalidasi oleh Pimpinan di serahkan bersama dengan uang/gaji oleh PSDM/HCD. o
PSDM/HCD
Setelah menerima data karyawan dan hasil presensi, PSDM/HCD merekap presensi, rekapan tersebut diberikan ke bagian keuangan. PSDM/HCD merupakan bagian yang memberikan slip gaji yang telah divalidasi beserta dengan uang. o
Bagian Keuangan
Rekap presensi yang diterima dari PSDM/HCD, oleh Bagian keuangan dibuat slip gaji yang dirangkap 3, lembar pertama sebagai dasar bagian keuangan membuat laporan penggajian, lembar kedua sebagai arsip, dan lembar ketiga diserahkan ke Manajer.
15
o
Pimpinan
Setelah menerima slip gaji dari keuangan, manajer memvalidasi sehingga menjadi slip gaji yang telah divalidasi menjadi 2 rangkap, lembar pertama sebagai arsip, lembar kedua diberikan ke PSDM/HCD yang nantinya akan diserahkan ke karyawan. Manajer juga menerima laporan penggajian dari bagian keuangan.
16
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Bab ini menggambarkan audit tentang siiklus pen ggajian. Dalam siklus pengajian serta jenis
pengujian audit yang digunakan untuk mengaudit akun -akun tersebut. Pengujian pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi ditekakan karena signifikan dari transaksi karena kualitas pengendalian yang tinggi di sebbagian peruahaan. Pengujian atas rincian saldo umumnya terbatas pada prosedur analitis dan verifikasi kewajiban akrual yang berhubungan dengan penggajian.
17
DAFTAR PUSTAKA Randol J. ELDER. 2011. Audit Dan Jasa Assurance jilid 2, Jakarta : ERLANGGA Mulyadi. 2014. Auditing Edisi 6, Buku 2. Jakarta. Salemba Empat.
18