PROSEDUR EVAKUASI
No. Dokumen 08/08/1140
Tanggal Terbit Standar Prosedur Operasional
Pengertian
Tujuan Kebijakan
Prosedur
No. Revisi 00
Halaman 1/2
Ditetapkan Direktur RSU Lirboyo
10 Agustus 2016 dr. Ava Adenia Rahmi NIK. 06060001 06060001 Prosedur evakuasi adalah prosedur untuk melakukan perpindahan dari suatu tempat lain secara langsung dan cepat untuk menjauhkan dari ancaman atau kejadian yang membahayakan jiwa seseorang ke tempat yang aman. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah prosedur evakuasi. Prosedur evakuasi dilakukan pada saat terjadi bencana dan dalam kondisi darurat (Peraturan Direktur Nomor: 09/451/RSUL/VI/2016 tentang Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Rumah Sakit Umum Lirboyo). 1. Mengklasifikasikan bentuk-bentuk bencana seperti : a. Internal meliputi : kebakaran, kebocoran gas, ledakan. b. Eksternal meliputi : gempa bumi, gunung gunung meletus 2. Tim evakuasi melakukan penanganan bencana sesuai dengan klasifikasi bencana. 3. Apabila bencana yang terjadi adalah bencana internal, maka unit terkait (keamanan dan IPSRS) melakukan penanganan terlebih dahulu seperti: memadamkan kebakaran, menghentikan kebocoran gas, mematikan instalasi listrik. 4. Apabila bencana dapat teratasi atau tidak berdampak lebih buruk, pegawai RSU Lirboyo bertugas menenangkan pasien, keluarga pasien serta pengunjung agar tidak panik. panik. 5. Apabila bencana baik internal maupun eksternal terjadi dan menunjukkan tanda-tanda bencana semakin besar atau tidak bisa dikendalikan maka petugas petugas jaga (pegawai RSU Lirboyo) baik dari keamanan. tenaga medis, paramedis dan non medis melakukan evakuasi terhadap pasien, keluarga pasien serta pengunjung ke tempat yang aman sebagai berikut : a. Pasien rawat inap dari arah selatan (ruang Al-Wardah 1, AlWardah 2, Al-Wardah 3, Al-Wardah 4, HCU, ruang anak) dibimbing keluar melalui jalur pasien menuju ke area evakuasi (area parkir RSU Lirboyo). b. Pasien rawat inap dari arah utara ( ruang Az-Zahra 1, AzZahra 2, Az-Zahra 3, Az-Zahra 4, Az-Zahra 5, Yasmin 1, Yasmin 2, ruang neonatus, ruang bersalin) dibimbing melalui jalur pasien menuju area evakuasi. c. Pasien rawat inap di ruang Balqis, IGD, dan pasien rawat jalan di bimbing melalui jalur pasien menuju area evakuasi. d. Untuk pasien yang tidak mampu berjalan sendiri dipindahkan dengan menggunakan brankart atau kursi roda menuju area evakuasi.
PROSEDUR EVAKUASI
No. Dokumen 08/08/1140
No. Revisi 00
Halaman 2/2 1/2
6. Menenangkan pasien, keluarga serta pengunjung agar tidak panik. 7. Melakukan pendataan terhadap pasien, keluarga pasien serta pengunjung. Unit Terkait
1. Semua Unit