LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG-I PROSES ADMINISTRASI BISNIS PERKEBUNAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA NUSANTARA XI ( Persero ) PABRIK GULA PADJARAKAN PROBOLINGGO – JAWA TIMUR
Disusun Oleh : Muchammad Erfan NIM : 07.03.3234
PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA 2008
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG I PROSES ADMINISTRASI BISNIS PERKEBUNAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA NUSANTARA XI ( Persero ) PABRIK GULA PADJARAKAN PROBOLINGGO – JAWA TIMUR
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya
1
Disusun Oleh : Nama
: Muchammad
Erfan Nomor Induk Mahasiswa Program Studi
: 07.03.3234 : Akuntansi
Mengetahui dan Mengesahkan Probolinggo, 05 Januari 2008
Kepala AKU
Pembimbing Praktek
( Soebagiyo,SE )
( Agustinus.K )
PT.Perkebunan Nusantara XI ( Persero ) Pabrik Gula Padjarakan Administratur
( H.Kusnadi )
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM STUDI AKUNTANSI POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG II
PROSES ADMINISTRASI BISNIS PERKEBUNAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA NUSANTARA XI ( Persero ) PABRIK GULA PADJARAKAN PROBOLINGGO – JAWA TIMUR Disusun untuk melengkapi persyaratan kelulusan Program Studi Akuntansi Politeknik LPP
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya
2
Disusun Oleh : Nama
: Muchammad
Erfan Nomor Induk Mahasiswa
: 07.03.3234
Program Studi
: Akuntansi
Telah diperiksa dan disetujui Yogyakarta, 15 Januari 2009
Politeknik LPP Yogyakarta
PTP. Nusantara XI ( Persero )
Penguji II
Penguji I
SUWANDHI SE, M.Si
Drs. ZAINUL MOENTOHA
SURAT KETERANGAN SELESAI PKL Dengan ini kami menerangkan bahwa, mahasiswa Politeknik LPP yang tersebut dibawah ini : Nama
: Muchammad Erfan
NIM
: 07.03.3234
Program Studi Semester
: Akuntansi ( Khusus ) : III ( Tiga )
Telah menyelesaikan program ” Praktek Kerja Lapang ” Tahun Akademik 2008 / 2009 di : Pabrik
: Pabrik Gula Padjarakan
PTPN
: PTP. Nusantara XI ( Persero )
Lama PKL
: 5 Desember 2008 s.d 05 Januari 2009 ( 2 Bulan )
Pembimbing Praktek
( Agustinus.K )
PT.Perkebunan Nusantara XI ( Persero ) Pabrik Gula Padjarakan Administratur
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya
3
( H. Kusnadi )
MOTTO
Berilah sesuatu yang terbaik dalam hidup yang yan g dapat
•
bermanfaat bagi diri kita, keluarga, masyarakat, agama, perusahaan dan negara tercinta kita
•
Raihlah harapan yang ada didepan mata, janganlah pernah bermimpi untuk meraih sesuatu diluar kemampuan kita, walaupun itu intan permata
•
Berilah keluarga kita, sesuatu yang bersih, agar mereka menjadi daging yang sangat suci
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya
4
PERSEMBAHAN
Dengan ucapan syukur Alhamdulillah, karya ini aku persembahkan untuk : •
Ibunda Mustinah dan Ayahanda Z. Achamad
tercinta yang selalu dengan sabar memberikan memberikan doa serta dukungan perhatian, serta pengorbanan yang begitu besar dalam hidupku •
Istri tercinta ” Cici Murbaningrum ” yang selama ini setia menunggu, selama dalam menyelesaikan menyelesaikan tugas belajar selama 3 tahun •
Anak-anakku tersayang Nafa Ivanti Permata Dewi, Safira Regitasari dan Shanty Galuh Perdana Wati
•
Almarhumah ” Utik Dwi Murwanti ” yang ada disisi Alloh Swt
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya
5
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum wr.wb Beribu syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt yang telah melimpahkan segala karunianya, sehingga dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapang I sebagai syarat melengkapi kelulusan Program Studi Akuntansi Politeknik LPP Yogyakarta berjalan sesuai harapan. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Direksi Direksi PTP. PTP. Nusantara Nusantara XI ( Persero Persero ) Surabay Surabaya a yang telah telah memberikan penugasan Praktek Kerja Lapang I di Pabrik Gula Padjarakan. 2. Bapak H.Kusnadi. H.Kusnadi. selaku selaku Administr Administratur atur Pabrik Pabrik Gula Padjarakan. Padjarakan. 3. Bapak Soebagiy Soebagiyo o selaku Kepala Kepala AKU AKU Pabrik Pabrik Gula Padjara Padjarakan kan yang sekaligus juga sebagai pembimbing PKL I. 4. Bapak Agustin Agustinus us K, selaku selaku Pembimbi Pembimbing ng PKL I di Pabrik Pabrik Gula Gula Padjarakan. 5. Bapak Suwandhi Suwandhi,SE.Msi ,SE.Msi.. selaku Pembim Pembimbing bing Praktek Praktek Kerja Kerja Lapang I yang penuh perhatian selama penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapang I. 6. Bapak Drs. Drs. Zainul Zainul Moentoha, Moentoha, selaku selaku penguji penguji dari dari PTPN XI ( Persero ), terima kasih atas bantuannya. 7. Seluruh Seluruh Karyawan Karyawan Pabrik Pabrik Gula Padjarakan Padjarakan,, yang tidak dapat dapat kami sebutkan satu-persatu atas segala bantuan memberikan informasinya. 8. Ibunda Mustin Mustinah, ah, Ayahanda Ayahanda Z.Achmad, Z.Achmad, Mbak Mbak Nanin, Nanin, Mas Anton Anton yang telah sepenuhnya memberikan dukungan perhatian. 9. Keluarga Keluarga tercint tercinta a ( istri dan anak-anak anak-anak tersayang tersayang ), yang yang selalu menghiasi dalam kehidupan penulis. 10.
Semua pi pihak yang tte elah me membantu ke kelanc ancaran d dal alam am
penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapang I. Sekiranya dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapang I, penulis sangat menyadari atas segala keterbatasan dan kekurangannya, namun penulis berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapang I ini, sedikit bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. Yogyakarta, 05 Januari 2009
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya
6
Muchammad Erfan
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Praktek Kerja Lapang
Persaingan yang semakin global di industri pergulaan menuntut manajemen perusahaan untuk mengelola perusahaan atau unit-unit usahanya secara efisien. efisien. Terwujudnya sistim administr administrasi asi yang akuntanbilitas
bagi bagi peru perusa sahaa haan n tida tidak k lepa lepass dari dari kema kemamp mpua uan n
manajemen dalam perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian berbagai aktivitas dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Strategi bisnis dan kebijakan secara universal universal diharapkan diharapkan mampu mendorong kelangsungan kelangsungan pengelolaan pengelolaan industri industri berbasis berbasis tebu tebu yang yang berm bermul ulti tigu guna na bagi bagi stakeholder yang yang berkes berkesina inambu mbunga ngan. n. Upaya-u Upaya-upay payaa pengendalian dan pengawasan biaya terkait dengan efisiensi harga pokok produksi, tidak lepas dari keberhasilan dalam mengelola manajemen administrasi. Oleh karena itu dalam Prak Prakte tek k Kerj Kerjaa Lapa Lapang ng
yang yang meru merupa pakan kan bagi bagian an dari dari kuri kuriku kulu lum m Poli Polite tekni knik k LPP LPP
Yogyak Yogyakart arta, a, melalu melaluii Prakte Praktek k Kerja Kerja Lapang Lapang ini dihara diharapka pkan n para para mahasi mahasiswa swa dapat dapat mempelajari dan memahami sistim dan proses bisnis, organisasi dan peran atau hubungan anta antarr unit unit usah usahaa atau atau sub sub unit unit,, sara sarana na dan dan pras prasar arana ana bisn bisnis is,, lingk lingkung ungan an bisn bisnis is,, karakteristik bisnis di unit usaha atau kebun atau Pabrik Gula.
1.2 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapang
Maksud dan tujuan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah : a. Meng Menget etah ahui ui dan dan mema memaha hami mi syst system em dan dan pros proses es bisn bisnis is peru perusa saha haan an perkebunan. b. Mengenal organisasi dan lingkungan kerja (budaya) perusahaan perkebunan. c. Meng Menget etah ahui ui tuga tugass-tu tuga gass bida bidang ng dan dan sali saling ng kete keterk rkai aita tan n dala dalam m perkebunan.
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan a. Sistem dan Proses Bisnis Perusahaan Perkebunan
1) Sistem, proses administrasi, dan peran bidang Tanaman. 2) Sistem, proses administrasi, dan peran bidang Pengolahan. 3) Sistem, proses administrasi, dan peran bidang Instalasi . 4) Sistem, proses administrasi, dan peran bidang AKU.
b. Organisasi Perusahaan Perkebunan
1) Struktur organisasi. 2) Tingkat manajemen. 3) Budaya (kerja) perusahaan. 4) Sumber daya manusia (tenaga kerja) c. Sarana dan Prasarana Pendukung Perkebunan.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya
7
bisn bisnis is
1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapang a. Bagi Akademisi
Hasi Hasill Prakt Praktek ek Kerj Kerjaa Lapa Lapang ng ini ini diha dihara rapka pkan n dapa dapatt memb member erik ikan an tamb tambah ahan an penget pengetahua ahuan n bagi bagi kemaju kemajuan an akademi akademiss dan dapat dapat dijadi dijadikan kan bahan bahan acuan acuan bagi penyusun selanjutnya dengan topik yang sama.
b. Bagi Perusahaan
Hasil Hasil Praktek Praktek Kerja Kerja Lapang Lapang
ini diharap diharapkan kan dapat memberik memberikan an sumban sumbangan gan
pemik pemikira iran n bagi PTP.Nu PTP.Nusan santar taraa XI (Perse (Persero) ro) maupun maupun bagi perusa perusahaan haan lain lain bagai bagaiman manaa pengaru pengaruh h sistim sistim admini administ stras rasii dalam dalam proses proses penyusu penyusunan nan anggar anggaran an perusahaan terhadap kinerjamanajerial perusahaan.
1.5 Metode Praktek Kerja Lapang
Metode praktek yang penulis gunakan adalah sebuah metode mengumpulkan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga dapat memberikan memberikan pengetahuan yang sebelumnya yang kemudian ke mudian dapat ditarik kesimpulan. Tehnik me ngumpulkan data yang penulis lakukan yaitu dengan cara : a. Pengamatan kegiatan
Praktek Kerja Lapang ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung sistem admini administr strasi asi yang yang kemudi kemudian an dipela dipelajar jarii untuk untuk disesu disesuaik aikan an dengan dengan Standard Operating Procedure atau SOP perusahaan. b. Penghayatan kegiatan
Penghayatan kegiatan dengan cara turut serta berperan melaksanakan kegiatan administrasi perusahaan. c. Diskusi
Diskusi yang dilakukan yaitu dengan cara tanya jawab, dengan personil
yang
berkaitan dengan pekerjaan yang di lakukannya. d. Studi pustaka dan pengumpulan atau pencatatan data perusahaan
Studi pustaka dan pengumpulan atau pencatatan data perusahaan dengan cara mengumpulkan mengumpulkan bahan bahan dari berbagai berbagai sumber dan mempelajari mempelajari literaturliteraturliteratur literatur dari perusahaan perusahaan perkebunan perkebunan sendiri, sendiri, yang berhubungan berhubungan dengan topik pembahasan untuk memperoleh dasar teoritis.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya
8
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan 2.1.1 Proses Pendirian
Seja Sejara rah h
peru perusa saha haan an
Pabr Pabrik ik
Gula Gula
Padj Padjar arak akan an,,
menu menuru rutt
Jaar Jaarbo boek ek
Suikerfabrikanten Op Java 1913/14 Pabrik Gula Padjarakan didirikan pada Tahun 1830, pada jaman Pemerintahan Pemerintahan Hindia Belanda, oleh suatu perusahaan perusahaan Belanda Belanda yang bernama Anemaet & Co. Tempat kedudukan Pabrik Gula Padjarakan adalah di desa Sukokerto Kecamatan Padjarakan Kabupaten Probolinggo Propinsi Jawa Timur. Sejak didirikan sampai kedatangan Jepang di Indonesia ± Tahun 1942 tidak ada catatan / dokumen yang pasti yang dapat menceritakan riwayat Pabrik Gula Padjarakan. Selama Pemerintahan Jepang di indonesia ± Tahun 1942 s/d 1945, 1945, Pabri Pabrik k Gula Gula Padjar Padjaraka akan n tidak tidak beroper beroperasi asi,, bahkan bahkan komple komplek k peruma perumahan han Pabrik Gula Padjarakan di jadikan markas tentara Jepang, sehingga sejak masa pemerintahan Jepang tersebut Pabrik Gula Padjarakan tidak aktif beroperasi, yang akhirnya berakibat sebagian besar mesin-mesinnya banyak yang rusak. Baru mulai Tahun 1948 tepatnya tepatnya menurut dokumen yang ada Tanggal 23 Desember Tahun 1948, Pabrik Gula diambil alih oleh Javanch Kultur Matchappy N.V dan mulai di bangun kembali. Karena Pabrik sudah berhenti selama ± 6 Tahun, maka dengan perbaikan yang memakan waktu ± 3 Tahun akhirnya pada masa giling Tahun 1951 Pabrik Gula Padjarakan baru dapat mulai beroperasi kembali, sebagai pabrik swasta milik orang Belanda. Dalam Dalam rangka rangka perjua perjuanga ngan n masukn masuknya ya Irian Irian Barat Barat ke wilaya wilayah h Republ Republik ik Indonesia maka dengan surat Penguasa Militer / Menteri Pertahanan No.1063/ PMT/1957 Tanggal 5 Desember 1957 perusahaan milik Belanda diambil alih oleh Pemeri Pemerinta ntah h Republ Republik ik Indones Indonesia ia (terma (termasuk suk PG Padjar Padjaraka akan) n) dan di beri beri nama nama Perusahaan Perkebunan Negara Baru atau di singkat PPN Baru. Pada Tahun 1960 diadakan penggabungan penggabungan antara Perusahaan Perusahaan Perkebunan dalam dalam lingkup lingkup PPN PPN Lama Lama dengan dengan PPN PPN baru baru menjad menjadii suatu suatu Lembag Lembagaa Badan Badan Pimpinan Umum urusan Perkebunan Negara di singkat BPU-PPN berkedudukan di Jakarta dengan perwakilan BPU - PPN Jawa Timur Surabaya. Pada Tahun 1963 diadakan reorganisasi menjadi BPU-PPN Gula Jawa Timur Inspeksi Daerah VII. Pada Pada Tahu Tahun n 1963 1963 diad diadak akan an reor reorga gani nisa sasi si lagi lagi atas atas dasa dasarr Pera Peratu tura ran n Pemerintah No 13 Tahun 1968 dari BPU-PPN Gula Jawa Timur Inspeksi Daerah VII menjad menjadii PNP XXIV XXIV (Peru (Perusah sahaan aan Negara Negara Perkeb Perkebunan unan XXIV XXIV Pabrik Pabrik Gula Gula Padjarakan).
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya
9
Pada Pada Tahun Tahun 1974 1974 deng dengan an Pera Peratu tura ran n Peme Pemeri rint ntah ah No.44 No.44 Tahu Tahun n 1974 1974 Tanggal 13 Desember 1974 di reorganisasi lagi dari PNP XXIV PG Padjarakan menjadi PTP XXIV (Persero) PG Padjarakan. Pada Pada Tahun Tahun 1975 1975 deng dengan an Pera Peratu tura ran n Peme Pemeri rint ntah ah No.15 No.15 Tahu Tahun n 1975 1975 Tanggal 28 April 1975 diadakan penggabungan antara PTP XXIV dengan PTP XXV menjadi PTP XXIV-XXV (Persero) yang mana sampai dengan saat ini masih tetap dengan nama PTP XXIV-XXV (Persero) Pabrik Gula Padjarakan. Pada Pada Tahu Tahun n 1997 1997 diad diadaka akan n reor reorga gani nisa sasi si kemb kembal alii menj menjad adii PTPN PTPN XI (Persero) yang merupakan penggabungan dari PTP XX (Persero) dengan PTP XXIV-XXV (Persero) sampai sekarang masih tetap dengan nama PTP Nusantara XI (Persero) PG. Padjarakan.
2.1.2 Nama dan Bentuk Perusahaan
Nam Namaa peru perusa saha haan an Pabr Pabrik ik Gula Gula Padj Padjar araka akan n
berb berben entu tuk k PT (Per (Perse sero ro)) dan
merupakan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
2.1.3 Lokasi Perusahaan
Pabr Pabrik ik Gula Gula Padj Padjar araka akan n bera berada da di Desa Desa Sukok Sukoker erto to Keca Kecama mata tan n Paja Pajara raka kan n Kabupaten Probolinggo Propinsi Jawa Timur yang terletak di 119 km dari Ibu Kota Propinsi dan 21 km dari Ibu Kota kabupaten.
2.1.4 Visi dan Misi a. Visi Perusahaan
Menjadi Menjadi badan badan usaha usaha yang yang bergun bergunaa bagi bagi pening peningkat katan an keseja kesejahte hteraa raan n stakeholders secara berkesinambungan.
b. Misi Perusahaan
Menyelenggarakan usaha agribisnis, khususnya yang berbasis tebu melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
2.1.5 Budaya Perusaahaan
Budaya Perusahaan adalah seperangkat sistem nilai yang diyakini semua insan perusahaan dan yang dipelajari, diterapkan, serta dikembangkan secara terus-menerus, berfungsi sebagai perekat, dan dijadikan acuan berprilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Adapun Budaya Perusahaan ini, ialah : - Sukses merupakan hasil kerja sama yang didukung prakarsa perorangan.
- Senantiasa berorientasi pada pertumbuhan dengan menciptakan dan memanfaatkan peluang. - Mutu melandasi setiap prilaku.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 10
2.2 Organisasi Perusahaan
2.2.1 Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organi organisas sasi. i. Strukt Struktur ur organi organisas sasii menunj menunjukk ukkan an adanya adanya pembagi pembagian an kerja kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut tersebut diintegrasi diintegrasikan kan (koordinasi (koordinasi). ). Selain Selain daripada daripada itu struktur struktur organisasi organisasi juga menu menunj njuk ukka kan n
spes spesia iali lisa sasi si-s -spe pesi sial alis isas asii
peke pekerj rjaa aan, n,
salu salura ran n
peri perint ntah ah
dan dan
penyampaian laporan.
Gambar 1. Struktur Organisasi PG Padjarakan
Pabrik Gula Padjarakan terdiri dari 4 (empat) bagian, dan masing-masing Bagian terbagi beberapa Sub Bagian yaitu : a. Bagian Tanaman
1) Sub Bagian Sinder Kebun Kepala (SKK) : a) Seksi Tebang dan Angkut. b) Seksi Sinder Kebun Wilayah.
K epala epala AKU AKU
Kep
c) Seksi Kebun Percobaan / Pengkajian Pengembangan Teknologi (PPT).
Staf SDM &
Wakil / Staf
b. Bagian Instalasi
1) Kantor Instalasi, St.Gilingan, St.Besali dan Limbah. 2) St.Puteran, St.Listrik dan Bangunan.
Umum
Pembukuan
3) St.Ketel, St.Garase, Traktor dan Pompa Kebun.
Peng
4) St.Ketel dan St.Masakan.
Mantri
c. Bagian Pengolahan
1) St.Gilingan dan Limbah.
Kemi Staf Keuangan
Poliklinik
2) St.Puteran dan Limbah Padat.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 11
Perwira
Kemik
3) St.Masakan dan Limbah Cair. 4) St.Pemurnian dan Penguapan. 5) Laboran.
d. Bagian Administrasi Keuangan dan Umum (AKU)
1) Sub.Bagian Gudang. 2) Sub.Bagian Pengadaan Barang dan Jasa. 3) Sub.Bagian Administrasi Hasil. 4) Sub.Bagian DO PTR. 5) Sub.Bagian Pembukuan. 6) Sub.Bagian Keuangan. 7) Sub.Bagian SDM dan Umum.
2.2.2 Job Discription a. ADMINISTRATUR
Tugas dan Tangggung-Jawab :
1. Bertanggung jawab kepada Direksi PT. Perkebunan Nusantara XI (Persero) dan mengkoordinasi serta mengkontrol masingmasing kegiatan, menjaga keutuhan seluruh kesatuan kerja yang berada dibawahnya. 2. Melaks Melaksanak anakan an pengawasa pengawasan n dan pengendal pengendalian ian terhadap terhadap pelaksan pelaksanaan aan rencana kerja yang telah ditetapkan, baik secara teknis, administrasi maupun finansial. 3. Melaporkan rencana kerja serta pelaksanaannya kepada Direksi.
b. KEPALA TANAMAN
Kepala Tanaman berfungsi mengelola sumber daya pertanian khususnya tanaman tebu, Tebu Sendiri (TS) dan Tebu Rakyat (TR) yang berada dalam binaannya. Tugas dan Tangggung-Jawab : 1. Seijin Administratur, merencanakan dan melaksanakan rapat rapat Forum Temu Kemitraan (FTK). 2. Merencanakan penataan kebutuhan kebun bibit berjenjang sesuai kriteria varietas. 3. Merencanakan jadwal tanam tebu, sejak pengadaan lahan lahan sampai bahan baku tebu siap ditebang. 4. Mer Merenca encana naka kan n
peng pengem emba bang ngan an
dan dan
pene penerrapan apan
tehno ehnollogi ogi
baru baru
gunamenunjang kebutuhan bahan baku tebu untuk memenuhi kapasitas giling yang telah ditentukan. 5. Mengkoordina Mengkoordinasi si penyusunan penyusunan Rencana Kerja Anggaran Anggaran PerusaPerusa-
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 12
haan (RKAP), Permintaan Modal Kerja (PMK), Pembelian Lokal (PB 24), Pembelian Kantor Direksi (AU 20) dan investasi. 6. Mengel Mengelola ola tebang tebang dan angkut angkut tebu sejak sejak mulai mulai tebu diteb ditebang ang sampai sampai ditimbang. 7. Mengawasi Mengawasi dan mengendalikan mengendalikan penggunaan penggunaan maupun pengadapengadaan barang, bahan keperluan pertanian yang diperlukan se-efektif dan se-efisien mungkin. 8. Meng Mengend endal alik ikan an biay biaya. a. 9. Mengupa Mengupayak yakan an ketepat ketepatan an dan kebenar kebenaran an laporan laporan..
a) Sinder Sinder Ke Kebun bun Ke Kepal pala a (SK (SKK) K)
Sind Sinder er Kebu Kebun n Kepal Kepalaa berf berfun ungs gsii memb memban antu tu Kepa Kepala la Tanam Tanaman an dala dalam m mengelola sumber daya pertanian dari lahan Tebu Sendiri (TS) dan Tebu Rakyat (TR) sesuai mutu dan jumlah bahan baku tebu, sesuai sasaran perusahaan di bagiannya secara efektif dan efisiensi. Tugas dan Tangggung-Jawab : 1) Merencanakan penataan kebutuhan kebun bibit berjenjang sesuai kriteria varietas. 2) Merencanakan jadwal tanam tebu, sejak pengadaan lahan sampai bahan baku tebu siap ditebang. 3) Merencanakan pengembangan lahan dengan menyewa lahan lahan yang yang produkt produktif if dan penera penerapan pan teknol teknologi ogi baru baru sesuai sesuai standart baku diwilayah yang menjadi tanggung-jawabnya. 4) Meng Mengko koor ordi dina nassi Peru Perusa saha haan an
peny penyus usun unan an
(RKA (RKAP) P),,
Renc Rencan anaa
Perm Permin inta taan an
Moda Modall
Ker Kerja
Angg Anggar aran an
Kerj Kerjaa
(PMK (PMK), ),
Pembelian Lokal (PB 24), Pembelian Kantor Direksi (AU 20) dan investasi di wilayah yang menjadi tanggung-jawabnya. 5) Mengawasi Mengawasi dan mengendalika mengendalikan n pengguna penggunaan an maupun maupun pengadaan pengadaan barang, barang, bahan keperluan pertanian diwilayah yang menjadi tanggung-jawabnya.
6) Mengend Mengendali alikan kan biaya biaya operas operasion ional al tanama tanaman n diwila diwilayah yah yang yang menj menjad adii
tang tanggu gung ng-j -jaw awab abny nyaa
seca secara ra
efek efekti tiff
dan dan
efis efisie ien n
mungkin.
b) Ke Kepa pala la Teba Tebang ng dan dan Angk Angkut ut
Kepala Tebang dan Angkut berfungsi mengelola tebang dan angkut mulai tebu ditebang dari kebun sampai ditimbang, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tebu dengan standard mutu yang sudah ditentukan, sesuai permintaan. Tugas dan Tangggung-Jawab : 1) Meny Menyus usun un Renc Rencan an Kerj Kerjaa dan dan Angga Anggara ran n Teba Tebang ng,, Muat Muat dan Angkut.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 13
2) Memb Membua uatt renc rencan anaa kebu kebutu tuha han n dana dana,, bara barang ng / baha bahan n untu untuk k keperluan kegiatan tebang,muat dan angkut. 3) Memb Membua uatt pere perenca ncana naan an tekn teknis is pola pola teban tebang g muat muat dan angkut angkut,, agar pemasukan bahan baku tebu untuk keperluan kapasitas giling dapat dipenuhi sesuai standart dan mutu yang diminta. 4) Melaks Melaksana anakan kan kegiata kegiatan n bimbin bimbingan gan admini administr strasi asi tebang tebang,mu ,muat at dan angkut. 5) Kelancaran Kelancaran dan kebenaran kebenaran laporan laporan jumlah jumlah luas luas dan kuintal kuintal tebu tebu yang ditebang setiap hari. 6) Member Memberika ikan n pelayanan pelayanan tebang tebang dan angkut angkut yang yang baik kepada kepada petani tebu rakyat intensifikasi. 7) Tercap Tercapain ainya ya pemasukan pemasukan bahan bahan baku tebu sesuai sesuai standart standart mutu mutu yang telah ditentukan untuk keperluan giling. 8) Tercap Tercapain ainya ya efis efisien iensi si biay biaya. a.
c) Sinder Sinder Ke Kebun bun Wilaya Wilayah h (SKW (SKW))
Sinder Sinder Kebun Kebun Wilaya Wilayah h berfun berfungsi gsi mengel mengelola ola sumber sumber daya daya pertan pertanian ian khususnya khususnya tanaman tebu diwilayah diwilayah kesinderan kesinderan untuk mencapai mencapai sasaran sasaran produksi dalam memenuhi kebutuhan bahan baku tebu sesuai mutu dan jumlah yang ditetapkan diwilayah kerja yang menjadi tanggung-jawabnya. Tugas dan Tangggung-Jawab : 1) Menyusun Menyusun Rencana Rencana Kerja Kerja dan dan Anggaran Anggaran Perus Perusahaan ahaan di tingkat tingkat wilayah kerjanya. 2) Membua Membuatt rencana rencana kebutuhan kebutuhan dana, dana, dalam Permin Permintaa taan n Modal Modal Kerja untuk wilayah kerja yang menjadi tanggung-jawabnya. 3) Melakukan Melakukan bimbingan bimbingan dan pengawasan pengawasan pengadaan pengadaan lahan, lahan, bibit, bibit, pembuka pembukaan an lahan, lahan, tanam tanam dan pemeli pemelihara haraan an tanama tanaman n Tebu Rakyat Intensifikasi sampai siap tebang. 4) Mela Melaks ksan anak akan an penyu penyulu luha han n dan dan pembi pembina naan an Kelo Kelomp mpok ok Tani Tani Tebu Rakyat. 5) Mela Melaku kuka kan n
ker kerjasa jasam ma
dan dan
pemb pembiinaan naan
KUD
diwi diwillayah ayah
kerjanya. 6) Mela Melaks ksan anak akan an tuga tugass seba sebaga gaii Ketua Ketua Foru Forum m Temu Temu Kemit Kemitra raan an (FTK) Wilayah. 7) Membua Membuatt laporan laporan kemaj kemajuan uan pekerj pekerjaan aan.. 8) Merencanakan Merencanakan pengembangan pengembangan dan penerapan penerapan teknologi teknologi baru baru di wilayah kerja yang menjadi tanggung-jawabnya. 9) Meme Memenu nuhi hi sasa sasara ran n luas luasll laha lahan n untu untuk k meme memenu nuhi hi kebut kebutuh uhan an bibit berjenjang, dengan kriteria varietas. 10) 10) Meme Memenu nuhi hi sasa sasara ran n luas luas lahan lahan dan dan bahan bahan baku baku tebu, tebu, Tebu Tebu Sendiri (TS) maupun Tebu Rakyat (TR).
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 14
d) Sinder Kebun Percobaan / Pengkajian Pengembangan Teknologi (PPT)
Sinder Kebun Percobaan / Pengkajian Pengembangan Teknologi berfungsi mengadakan penelitian-penelitian pengembangan, proteksi dibidang tanaman, tehnik tanam, pengolahan dan pemeliharaan dalam rangka menunjang pencapaian sasaran produksi. Tugas dan Tangggung-Jawab : 1) Membuat Membuat rencana rencana percobaa percobaan n dan penelitian penelitian di Bagian Bagian Tanaman. 2) Memb Membua uatt Renc Rencan anaa Kerj Kerjaa Angg Anggar aran an Peru Perusa saha haan an (RKA (RKAP) P) percobaan dan penelitian. 3) Melaks Melaksana anakan kan percoba percobaan an dan peneli penelitia tian. n. 4) Memb Member eriikan kan
peny penyul uluh uhan an
tent tentan ang g
hasi hasill
per percoba cobaan an
dan dan
penelitian kepada Sinder Kebun maupun petani tebu. 5) Melaksanakan Melaksanakan pemetaan, pemetaan, pengukuran pengukuran lahan, yang dibuka dibuka untuk untuk tanam. 6) Melaksanakan Melaksanakan pemberantas pemberantasan an hama hama dan penyakit penyakit tebu. tebu. 7) Melaks Melaksana anakan kan analisa analisa kemasak kemasakan an tebu, untuk untuk penentu penentuan an awal giling. 8) Memb Memban antu tu Kepal Kepalaa Tana Tanama man n mere merenc ncan anaka akan n penat penataa aan n kebun kebun bibit berjenjang.
9) Melaksanakan Melaksanakan sortas sortasii varietas varietas pembibit pembibitan an dan Kon-servasi tanah. 10) Membuat administrasi administrasi kegiatan percobaan penelitian. 11) Membuat Membuat petunjuk petunjuk pelaksanaan pelaksanaan tentang hasil percobaan yang dapat diterapkan dalam praktek. 12) Membuat laporan hasil percobaan dan penelitian. 13) Kompulasi data dan informasi. informasi.
c. KEPALA INSTALASI
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1. Penang Penanggung gung jawab jawab Bagia Bagian n Insta Instalas lasi. i. Center (RC) stasiun. 2. Koor Koordi dina nasi si masi masini niss / Responbility Center (RC) 3. Koordinasi Koordinasi perenca perencanaan, naan, perawatan perawatan Luar Masa Masa Giling Giling (LMG) (LMG) dan memelihara kelancaran operasi mesin Dalam Masa Giling (DMG) untuk mencapai sasaran Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). 4. Koordinasi Koordinasi penyusunan penyusunan dan pelaksan pelaksanaan aan Rencana Rencana Kerja Kerja Anggaran Anggaran Perusahaan (RKAP), Investasi, pembelian Kantor Direksi (AU 20), Permintaan Modal Kerja (PMK), pembelian lokal (PB 24), di Bagian Instalasi untuk pemakaian yang efisien. 5. Mengendalika Mengendalikan n harga harga pokok produksi produksi Bagian Bagian Instalasi Instalasi tidak melampaui Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 15
6. Mengelola Mengelola lingkunga lingkungan n hidup PG.Padjar PG.Padjarakan akan sesuai sesuai baku baku mutu mutu Surat Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur dan Pembinaan P2K3. 7. Mengadakan Mengadakan koordinasi koordinasi dengan Bagian Pengolahan, Pengolahan, Tanaman, Tanaman, dan Administrasi Keuangan dan Umum (AKU). 8. Mengelola Mengelola Sumber Sumber Daya Manusi Manusiaa (SDM) (SDM) di Bagian Instalasi Instalasi.. 9. Membua Membuatt lapo laporan ran secara secara period periodik. ik.
a)
Wakil Masinis Kantor Instalasi, St.Gilingan, St.Besali dan Limbah
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1)
Meng Mengel elol olaa per perba baik ikan an pera perala lata tan n di di St. St.Gi Gili ling ngan an sesu sesuai ai Standard
Maintenance Procedure (SMP) untuk mencapai sasaran ekstraksi dan kapasitas yang direncanakan. 2)
Mengel gelola perbai baikan di St.Besali untuk keperluan semua
stasiun guna mencapai sasaran giling. 3)
Mengel gelola administrasi kanto ntor Instala alasi secara efe efektif dan dan
efisien baik Luar masa Giling (LMG) dan Dalam Masa Giling (DMG). 4)
Meng Mengel elol olaa Inst Instal alas asii limb limbah ah pad padat at,, cair cair dan dan gas gas den denga gan n sasa sasara ran n
baku mutu Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur. 5)
Mengendalikan
harga
pokok
produksi
tidak
melampaui
Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). 6)
Meny Menyel eles esai aika kan n repar eparas asii Luar Luar masa masa Gil Giling (LMG (LMG), ), seb sebel elum um
percobaan uap, pelaporan kemajuan pekerjaan setiap 15 harian. 7)
Meng Mengen enda dali lika kan n perm permiintaa ntaan n bara barang ng,, menga engacu cu Renc Rencan anaa Kerj Kerjaa
Anggaran Perusahaan (RKAP) , Investasi, pembelian Kantor Direksi (AU 20), Permintaan Modal Kerja (PMK), pembelian lokal (PB 24), untuk pemakaian yang efisien. 8)
Menyusun
pembagian
tugas
Sumber
Daya
Manusia
(SDM (SDM), ),un untu tuk k Luar Luar masa masa Gili Giling ng (LMG (LMG)) dan dan Dala Dalam m Masa Masa Gili Giling ng (DMG), memantau kehadiran karyawan, mengendalikan lembur dan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta P2K3. 9)
Mengen gendalikan ope operasi asiona onal gil giling pada efisiens ensi tertinggi ggi
untukekstraksi, proses produksi gula dan energi.
b) Responbility Center (RC) Center (RC) St.Pabrik Tengah, St.Dok Loko Loko Tugas dan Tangggung-Jawab : 1)
Mengelola perbaikan peralatan di St.Pemurnian sesuai
Standard Standard Maintenance Maintenance Procedure Procedure (SMP) (SMP) untuk untuk mencap mencapai ai sasara sasaran n giling. 2)
Mengelola perbaikan di St.Penguapan sesuai Standard
Maintenance Procedure (SMP) untuk mencapai sasaran giling. 3)
Mengelola
pekerjaan
di
St.Masakan
sesuai Standard
Maintenance Procedure (SMP) untuk mencapai sasaran giling. Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 16
4)
Mengelola pekerjaan
di St.Pendingin sesuai Standard
Maintenance Procedure (SMP) untuk mencapai sasaran giling. Mengelola pekerjaan di St.Penguapan sesuai Standard
5)
Maintenance Procedure (SMP) untuk mencapai sasaran giling. 6)
Meny enyelesaikan rep reparasi asi Lua Luar ma masa Gil Giling (LM (LMG), G), se sebel belum
percobaan uap. 7)
Meng engendal dalikan pe permintaan bar barang, ng, men mengacu Re Rencan cana Ker Kerja
Anggaran Perusahaan (RKAP), Investasi, pembelian Kantor Direksi (AU 20), Permintaan Modal Kerja (PMK), pembelian lokal (PB 24), untuk pemakaian yang efisien. 8)
Mengendalikan
harga
pokok
produksi
St.Pemurnian,
St.Penguapan, St.Masakan dan St.Pendingin tidak melampaui Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). 9)
Meny enyelesaikan rep reparasi asi Lua Luar ma masa Gil Giling (LM (LMG), G), se sebel belum
percobaan uap, pelaporan kemajuan pekerjaan setiap 15 harian.
c) Responbility Center (RC) Center (RC) St.Puteran, St.Listrik, dan Bangunan Tugas dan Tangggung-Jawab :
1)
Mengel Mengelola ola perbai perbaikan kan perala peralatan tan di St.Put St.Putera eran, n, St.Lis St.Listr trik ik
sesuai Standa Standard rd Mainte Maintenan nance ce Procedu Procedure re (SMP) (SMP) untuk untuk mencapa mencapaii sasara sasaran n giling giling,, menyel menyelesa esaika ikan n repara reparasi si Luar Luar Masa Masa Giling Giling (LMG), (LMG), sebelum percobaan uap. 2)
Mengelola St St.Bangunan, ba baik di didalam pa pabrik ma maupun di di
luar pabrik secara efisien. 3)
Menjadi ma masinis ja jaga D al alam Ma M asa Gi G iling (D (DMG) un untuk
mendukung Bagian Pengolahan. 4)
Mengendalikan permintaan barang, mengacu Rencana
Kerja Kerja Anggar Anggaran an Perusa Perusahaa haan n (RKAP) (RKAP),, Invest Investasi asi,, pembel pembelian ian Kantor Kantor Direksi (AU 20), Permintaan Modal Kerja (PMK), pembelian lokal (PB 24), untuk pemakaian yang efisien. 5)
Mengenda ndalikan ha harga pok pokok pr produk duksi St.Pute uteran, St.Listrik
tidak melampaui Rencana Kerja Anggaran Angga ran Perusahaan (RKAP). 6)
Menyusun L ap aporan K em emajuan Pekerjaan 1 5 ha harian Luar
Masa Giling (LMG) untuk St.Puteran, St.Listrik. 7)
Menyusun pembagian tu tugas Sumber Daya Manusia (SDM),
untuk untuk Luar Luar masa masa Giling Giling (LMG) (LMG) dan Dalam Dalam Masa Masa Giling Giling (DMG), (DMG), memantau kehadiran karyawan, mengendalikan lembur dan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta P2K3.
d)
Responbility Center (RC) St.Ketel, St.Ketel, St.Garase, St.Garase, Traktor dan
Pompa Kebun
Tugas dan Tangggung-Jawab :
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 17
1)
Mengelola perbaikan peralatan di St.Ketel sesuai Standard
Maintenance Maintenance Procedure Procedure (SMP (SMP)) untuk untuk menc mencapa apaii sasa sasara ran n gili giling ng,, menyelesaikan reparasi Luar Masa Giling (LMG), sebelum percobaan uap.
2)
Meng Mengel elol olaa
perb perbai aika kan n
St.G St.Gar aras asee
sesu sesuai ai
Standard
Maintenance Procedure (SMP) untuk mencapai sasaran giling. 3)
Menjadi ma masinis ja jaga D al alam Ma M asa Gi G iling (D (DMG) un untuk
mendukung Bagian Pengolahan. 4)
Mengendalikan permintaan barang, mengacu Rencana
Kerja Kerja Anggar Anggaran an Perusa Perusahaa haan n (RKAP) (RKAP),, Invest Investasi asi,, pembel pembelian ian Kantor Kantor Direksi (AU 20), Permintaan Modal Kerja (PMK), pembelian lokal (PB 24), untuk pemakaian yang efisien. 5)
Mengendalikan ha harga po pokok pr produksi St St.Ketel, St St.Garase
tidak melampaui Rencana Kerja Anggaran Angga ran Perusahaan (RKAP). 6)
Mengendalikan pe pemakaian bah bahan ba bakar Lu Luar ma masa Gi Giling
(LMG) dan Dalam Masa Giling (DMG) 7)
Menyusun L ap aporan K em emajuan Pekerjaan 1 5 ha harian Luar
Masa Giling (LMG) untuk St.Ketel, St.Garase. 8)
Menyusun pembagian tu tugas Sumber Daya Manusia (SDM),
untuk untuk Luar Luar masa masa Giling Giling (LMG) (LMG) dan Dalam Dalam Masa Masa Giling Giling (DMG), (DMG), memantau kehadiran karyawan, mengendalikan lembur dan pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta P2K3.
e)
Responbility Center (RC) Center (RC) St.Ketel, St.Masakan
Tugas dan Tangggung-Jawab :
1)
Mengelola perbaikan peralatan di St.Ketel sesuai Standard
Maintenance Maintenance Procedure Procedure (SMP (SMP)) untuk untuk menc mencapa apaii sasa sasara ran n gili giling ng,, menyelesaikan reparasi Luar Masa Giling (LMG), sebelum percobaan uap.
2)
Meng Mengel elol olaa
perb perbai aika kan n
St.M St.Mas asak akan an,,
sesu sesuai ai
Standard
Maintenance Procedure (SMP) untuk mencapai sasaran giling. 3)
Menjadi ma masinis ja jaga D al alam Ma M asa Gi G iling (D (DMG) un untuk
mendukung Bagian Pengolahan. 4)
Mengendalikan pe permintaan ba barang,mengacu Re Rencana Ke Kerja
Anggaran Perusahaan (RKAP), Investasi, pembelian Kantor Direksi (AU 20), Permintaan Modal Kerja (PMK), pembelian lokal (PB 24), untuk pemakaian yang efisien. 5)
Mengendalikan harga pokok produksi St.Ketel tidak
melampaui Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). 6)
Mengedalikan pe pemakaian ba bahan ba bakar Lu Luar ma masa Gi Giling
(LMG) dan Dalam Masa Giling (DMG)
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 18
7)
Menyusun L ap aporan K em emajuan Pekerjaan 1 5 ha harian Luar
Masa Giling (LMG) untuk St.Ketel, St.Masakan. 8)
Menyusun pembagian tu tugas Sumber Daya Manusia (SDM),
untuk untuk Luar Luar masa masa Giling Giling (LMG) (LMG) dan Dalam Dalam Masa Masa Giling Giling (DMG), (DMG), mema memant ntau au
keha kehadi dira ran n
Kary Karyaw awan an,,
meng mengen enda dali lika kan n
lemb lembur ur
dan dan
pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta P2K3.
d. KEPALA PENGOLAHAN
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1. Penanggung jawab Bagian Pengolahan. Center (RC). 2. Koordinator pusat tanggung jawab Responbility jawab Responbility Center (RC). 3. Koordinator administrasi dan manajemen. 4. Koordinator dalam mengelola dan melaksnakan proses pembuatan gula.
a) Ajunt Kepala Ajunt Kepala Pengolahan St.Gilingan dan Limbah
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1)
Mewakili Kepala Pengolahan.
2)
Membantu dan memantau persiapan perbaikan di St.Gilingan.
3)
Gudang gula dan tetes.
4)
Membantu tugas harian Kepala Pengolahan. 5)
Koordinator pem pembuatan lap laporan Pen Pengolahan Dal Dalam Mas Masa
Giling (DMG) dan Luar Masa Giling (LMG) dan pusat arsip. 6)
Konseptor Re Rencana Ker Kerja An Anggaran Pe Perusahaan (R (RKAP)
Permintaan Modal Kerja (PMK). 7)
Penyusunan personalia.
8)
Mengelola dan melaksanakan proses pembuatan gula sesuai
Standard Operating Procedure (SOP). 9)
Administrasi Limbah.
10)
Tugas-tugas Khusus.
b ) Kemiker St.Puteran Kemiker St.Puteran dan Limbah Padat
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1)
Membantu pembuatan laporan Pengolahan.
2)
Pengelolaan dan perbaikan di St.Puteran. 3)
Mengelola da dan me melaksanakan pr proses pe pembuatan gu gula se sesuai
Standard Operating Procedure (SOP). 4)
Inventarisasi bahan pembantu proses.
5)
Pengawasan limbah padat / B3.
6)
Tugas-tugas khusus.
c) Kemiker St.Masakan Kemiker St.Masakan dan Limbah Cair
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 19
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1)
Persiapan alat-alat analisa dan pelaksanaan analisa. 2)
Membantu da dan me memantau per persiapan da dan pe perbaikan pa pabrik
distasiun masakan. 3)
Operasional Water Treatment Plant . 4)
Pengelolaan UTTP (Ukuran Timbangan Takaran dan
Peralatan). 5)
Inventarisasi bahan pembantu proses.
6)
Membantu pelaksanaan analisa pendahuluan. 7)
Mengelola da dan me melaksanakan pr proses pe pembuatan gu gula se sesuai
Standard Operating Procedure (SOP). 8)
Pengawasan limbah cair.
9)
Tugas-tugas khusus.
d) Kemiker St.Pemurnian dan Penguapan
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1)
Membantu dan memantau persiapan pabrik.
2)
Pengawasan pembuatan khemikalia. khemikalia.
3)
Pengelolaan alat-alat ukur.
4)
Pengelolaan alat pemadam kebakaran (APAR).
5)
Inve Invent ntar aris isas asii
kam kamar
obat obat
dan dan
tat tata
ruan ruang g
kant kantor or
pengolahan, laboratorium, tarra lori.
6)
Mengel Mengelola ola dan melaks melaksana anakan kan proses proses pembua pembuatan tan gula gula
sesuai Standard Operating Procedure (SOP). 7)
Pengawasan limbah gas.
8)
Tugas-tugas khusus.
e) Kepala Laboran
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1)
Koordinasi pekerjaan di kamar obat.
2)
Data komputer.
3)
Laporan bahan pengolahan. 4)
Membantu laporan analisa pendahuluan dan penentuan
awal giling. 5)
Bagan pe perhitungan KT KT-4 un untuk ka kantor Di Direksi da dan P3 P3GI/
telegram giling. 6)
Ikhisar angka untuk P3GI Pasuruan.
7)
Laporan evaluasi giling dan keragaan giling.
8)
Administrasi Stock Opname (STO) tetes.
9)
Laporan Hasil Pasti.
10)
Menyusun Rencana Kerja An Anggaran Perusahaan (R (RKAP).
11)
Tugas-tugas rutin. Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 20
e. KEPALA ADMINISTRASI KEUANGAN DAN UMUM (AKU)
Tugas dan Tangggung-Jawab : Bertanggung jawab kepada Administratur mengenai pengendalian biaya, bidang administrasi keuangan, menyusun rencana kerja dan anggaran biaya administrasi keuangan dan umum.
2.
Bertan Bertanggun ggung g jawab jawab atas atas keuanga keuangan n
perusahaan dan pengelolaan tenaga kerja. 3. Membuat neraca, laporan manajemen, prognosa yang diserahkan ke Direksi. 4. Menyediakan kebutuhan barang / bahan untuk aktivitas aktivitas perusahaan. 5. Mengajukan kebutuhan keuangan perusahaan kepada Direksi. 6. Mengawasi pelaksanaan kerja dan anggaran perusahaan. a) Responbility Center (RC) Center (RC) Pembukuan
Tugas dan Tangggung-Jawab membuat laporan: 1) Neraca. 2) Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). 3) Laporan Manajemen (LM) umum. 4) Prognosa. 5) Biaya Sub. 6) Unit Cost . 7) Aktiva. 8) Analisis dan evaluasi kinerja. 9) Laporan persediaan triwulan. 10) Statistik. 11) Piutang pegawai. 12) Piutang pemborong. 13) Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL).
b) Responbility Center (RC) Center (RC) Keuangan
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1) Penyediaan modal kerja. 2) Manajemen Kas / Bank. 3) Pembayaran gaji. 4) Pembayaran Delivery Pembayaran Delivery Order (DO) Order (DO) Petani Tebu Rakyat 5) Permintaan Modal Kerja (PMK). 6) Laporan Manajemen (LM) 15.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 21
7) Transfer Cash Transfer Cash In. In. 8) Hutang Piutang (HP) (HP) Petani Tebu Tebu Rakyat (PTR). 9) Delivery Order (DO) Order (DO) Petani Tebu Rakyat (PTR). check biaya tanaman. 10) Cross check biaya 11) Imbalan Penggunaan Lahan (IPL). 12) APB.PG 170 / 171. 13) Administrasi Administrasi Kredit Ketahanan Pangan Energi (KKP-E). 14) Pembayaran pajak.
c) Responbility Center (RC) Center (RC) Gudang
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1) Menerima barang. 2) Menyimpan barang. 3) Mengeluarkan barang. 4) Stock Opname (STO) barang, gula sisan. 5) Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) APB.PG 260 / 270. 6) Rencana Permintaan Permintaan Tahunan (RPT). 7) Mengambil barang ke PG PG sesaudara dan ke Direksi.
d) Responbility Center (RC) Center (RC) SDM dan Umum
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1) Administrasi kepegawaian. 2) Membuat perhitungan perhitungan kontrak kerja. 3) Menyelenggarakan kegiatan sosial. mess. 4) Mengelola Balai Pertemuan (BP) dan mess. 5) Menyelenggarakan acara resmi. 6) Pengawasan penimbangan tebu. 7) PPH 21, Asuransi, Astek. 8) Administrasi penggajian dan santunan. 9) Administrasi karyawan promosi dan mutasi. 10) Membuat laporan General Affair Report (GAR). Report (GAR). 11) Memeriksa nota perawatan kesehatan. 12) Mengawasi waktu kerja lembur. 13) Memantau daftar hadir. 14) Membuat Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) upah dan santunan sosial. 15) Kesekretariatan. 16) Administrasi asset perusahaan. 17) Pendidikan karyawan.
e) Mantri Poliklinik
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 22
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1) Menangani pasien. 2) Pelaporan-pelaporan : (a) Medical Recording . (b) Kegiatan unit Keluarga Berencana (KB). (c) Kunjungan pasien. (d) Permintaan obat. (e) Kegiatan donor darah. (f) Kegiatan urusan kesehatan. (g) Memonitor biaya perawatan. Monitoring pasien. (h) Monitoring pasien. (i) Klaim asuransi.
f) Perwira Keamanan
Tugas dan Tangggung-Jawab : 1) Pengawasan asset perusahaan. 2) Penjagaan Emplasement Penjagaan Emplasement . 3) Penjagaan kebun. 4) Pengamanan kebakaran.
2.2.3 Sumber Daya Daya Manusia Manusia (SDM) a. Lahan Perusahaan
Pabrik Gula Padjarakan memiliki areal tanah seluas : - Lahan Hak Guna Usaha (HGU) seluas 4,5 Hektar. - Lahan Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 15,7 Hektar.
b. Karyawan / Karyawati Perusahaan
Pabrik Pabrik Gula Gula Padjar Padjaraka akan n dalam dalam menjal menjalanka ankan n kegiata kegiatan n proses proses produk produksi si didukun didukung g oleh oleh Karyaw Karyawan an / Karyaw Karyawati ati terdir terdirii dari dari berbaga berbagaii golong golongan, an, yaitu : - Karyawan Golongan III - IV
: 23 orang
- Karyawan Golongan I – II
: 162 orang
- Karyawan Kampanye
: 93 orang
- Karyawan PKWT 12 Bulan
: 28 orang
- Karyawan Masa Percobaan
:
- Karyawan PKWT DMG
: 277 orang
- Karyawan Honorer
:
- Karyawan Borongan
: 92 orang
Jumlah
2.3 Sarana dan Prasarana Pendukung a. Sarana
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 23
1 orang
1 orang
: 677 orang
Sarana utama mesin prosesing pabrik : 1) Pemerahan
: GEBR STORK & CO - Belanda.
2) Penguapan
: Braat Robert - Belanda.
3) Pan Masak
: Braat - Belanda.
4) Puteran
: BMA – Jerman.
5) Boiler Boiler teka tekanan nan meneng menengah ah : Cheng Cheng Chen Chen – Taiwan. Taiwan. 6) Boil Boiler er teka tekana nan n ren renda dah h
: GEBR GEBR STOR STORK K & CO – Bel Belan anda da..
7) Power generator
: Shin Nippon – Jepang.
b. Prasarana
Prasarana pendukung pabrik : 1) Sumber ai air Pa Pabrik
: Pengairan Pe Pekalen (D (Dam Ja Jatiampo).
2) Sumber bahan baku
: Tebu.
3) Kelas jalan
: II
4) Fasilitas sosial
: - Sekolah taman kanak-kanak. - Masjid Al-Ikhlas PG.Padjarakan.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 24
BAB III BAGIAN TANAMAN 3.1 Peran Bagian Tanaman
Pera Peran n Bagi Bagian an ini, ini, mengu mengupa paya yakan kan laha lahan n untuk untuk pembi pembibi bita tan n dan dan tebu tebu gili giling ng,, sert sertaa memper mempersia siapka pkan n persed persediaa iaan n bahan bahan baku tebu tebu bersih bersih,, segar segar dan manis manis untuk untuk proses proses produksi.
3.2 Nomer Perkiraan Bagian Tanaman
Untuk mengetahui pos biaya Bagian Tanaman, terinci di bawah ini : 511
Pembibitan
511.40 Kebun Bibit Pokok Utama (KBPU) 511.50 Kebun Bibit Pokok (KBP) (KBP) 511.60 Kebun Bibit Nenek (KBN) 511.70 Kebun Bibit Induk (KBI) (KBI) 511.80 Kebun Bibit Datar (KBD) (KBD) 512
Tebu Giling
512.30 Imbalan Penggunaan Penggunaan Lahan (IPL) 512.40 Penggarapan Tanah 512.50 Biaya Diluar Kebun 512.60 Pupuk dan Bahan 512.70 Penjagaan Tebu 512.80 Tebu Rakyat 512.90 Lain-lain 513
Tebang dan Angkut Tebu
3.3 Pengadaan Lahan
Lahan-lahan yang diusahakan oleh bagian ini ada tiga macam : a. Imbala Imbalan n Peng Pengguna gunaan an Lahan Lahan (IPL) (IPL).. b. Tebu Tebu Raky Rakyat at Kemit Kemitraa raan n (TRK (TRK). ). c. Tebu Tebu Rak Rakya yatt Mand Mandir irii (TRM (TRM). ).
a. Imbalan Penggunaan Lahan (IPL)
IPL adalah Pemberian imbalan berupa uang kepada pemilik atas lahan atau kebun yang di sewakan kepada perusahaan. Pengadaan lahan ini di pergunakan untuk tanaman : 1. Tebu Sendiri (TS)
Tebu Sendiri (TS) terdiri terdiri dari : a) Tebu Sendiri Sawah (TSS) ada dua macam TSS I dan
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 25
TSS II. b) Tebu Sendiri Tegal (TST) ada dua macam TST I dan TST II. 2. Kebun Pembibitan
Kebun Bibit terdiri dari beberapa jenis : a) Kebun Bibit Pokok Utama (KBPU No.Perk. 192.40). b) Kebun Bibit Pokok (KBP No.Perk. 192.50). c) Kebun Bibit Nenek (KBN No.Perk. 192.60 ). d) Kebun Bibit Induk (KBI No.Perk. 192.70 ). e) Kebun Bibit Datar (KBD No.Perk. 192.80). Sedangk Sedangkan an PG.Pad PG.Padjar jaraka akan n hanya hanya mengel mengelola ola kebun kebun bibit bibit jenis jenis KBN, KBI dan KBD. Pengadaan lahan untuk kebun bibit maupun TS, bervariasi dan harus memperhatikan bulan tanam, agar penggunaan sewa lahan tepat waktu. Untuk lebih jelasnya masing-masing kebun, diuraikan dibawah ini : Jenis Kebun
Bulan Tanam Sawah
Tegal
Kebun Bibit Nenek (KBN)
Sept – Nop
Jan - Feb
Kebun Bibit Induk (KBI)
April – Juni
Agust - Sept
Kebun Bibit Datar (KBD)
Okt – Des
Feb - Maret
Tebu Giling
Mei – Agst (A)
Sept - Nop
Jangka waktu sewa lahan satu okupasi, yaitu satu musim tanam. Kebun bibit satu okupasi sama dengan 12 bulan, sedangkan untuk tebu giling 10 bulan. 1) Proses pengadaan lahan
(a) Petani pemilik lahan mengajukan surat ke Pimpinan Unit, dengan mencantumkan : (1) Luas lahan. (2) Kegunaan lahan untuk bibit atau tebu Giling. (3) Permintaan Harga IPL per hektar. (4) Gambar krawangan kebun. (5) Lokasi kebun. (b) Sinder Kebun Wilayah (SKW) memeriksa kelayakan lahan bersama tim Litbang. (c) Pengukuran lahan oleh petugas juru gambar. (d) Membuat Manajemen Biaya Kebun (MBK). (e) Membuat Perhitungan Laba Rugi Sistim Bagi Hasil (SBH). (f) Membuat Perhitungan sasaran penangkaran Produksi. Point (BEP). (g) Membuat Break Membuat Break Event Point (BEP).
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 26
Break Even Point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan atau profit.
2) Proses Pengajuan Pembayaran
Proses mengajukan pembayaran uang Imbalan Penggunaan Lahan (IPL), adalah : (a) Permintaan pembayaran IPL. (b) Surat ajuan petani. (c) Daftar nama pemilik lahan.
(e) Gambar krawangan. (f) Berita Acara hasil pemeriksaan kelayakan lahan. (g) Gambar kebun. (h) Manajemen Biaya Kebun (MBK). (i) Perhitungan sasaran penangkaran. (j) BEP dan Perhitungan Laba Rugi. (k) Membuat Bukti Keluar Kas / Bank (AU 11) dengan No. Perkiraan 139.20, yang dilampiri : (1) Bukti Pembayaran. (2) Tanda Serah Tanah. (3) Tanda Terima Pembayaran. (4) Surat Keterangan telah dibayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). (5) Lampiran Bukti Kas. (6) Tanda Terima uang IPL. (7) Surat Perjanjian IPL. (k) Menyerahkan Bukti Kas / Bank beserta b eserta Lampiran lampirannya ke Seksi Kasir. Sete Setela lah h tuju tujuh h hari hari uang uang muka muka IPL dipu diputi tihk hkan an atau atau disesuaikan dengan realisasi pembayarannya.
b. Tebu Rakyat Kemitraan (TRK)
Tebu yang dihasilkan dari lahan atau kebun yang keseluruhan biayanya dari pihak ketiga ketiga,, dengan dengan menggu menggunaka nakan n biaya biaya
pinjam pinjaman an dari dari Kredit Kredit Ketahana Ketahanan n Pangan Pangan
Energi (KKP-E), berupa :
1. Pupuk
Sebelum biaya garap direalisasi terlebih dahulu petani menerima
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 27
realisasi pinjaman pupuk sesuai luas lahan yang diajukan, sesuai Rencana Definitif Kelompok (RDK) dengan komposisi : a) Pupuk ZA 5 kuintal per hektar. he ktar. b) Pupuk Ponska 3 kuintal per hektar. Adapun realisasi pengeluaran pupuk adalah : 1) Dibuatkan Bon Pengambilan Barang (PB 30) oleh Juru Tulis. 2) Dibuatkan Surat Pengantar Pengeluaran Barang.
2. Biaya Garap
Proses pengajuan realisasi biaya garap dilampiri : a) Buku Mandor. b) Buku Robetan. c) Bukti Keluar Kas / Bank (AU 11). 1 1). d) Tanda terima pembayaran. e) Rekapitulasi pengeluaran biaya (biaya garap dan pupuk). f) Menyerahkan semua berkas ke Sub.Bagian Keuangan untuk di proses. Seluruh biaya yang dikeluarkan baik pupuk dan biaya garap, dibukukan dalam : 1) Laporan pupuk dan biaya garap setiap 15 hari. 2) Daftar hutang petani dan ajuan kredit.
c. Tebu Rakyat Mandiri (TRM)
Tebu bebas atau non kredit, yang diperoleh dari : 1. Kemitraan Murni. 2. Mandiri Dalam Wilayah 3. Mandiri Luar Wilayah.
3.4 Biaya Kebun
Proses pengajuan biaya kebun atau biaya garap ada beberapa tahapan sebagai berikut :
a. Tebu Sendiri (TS)
1. Mandor Kebun mengisi Buku Mandor sesuai gambar kebun dan satuan pekerjaan yang dikerjakan, dengan mengacu pada lampiran Management Biaya Kebun (MBK), Perhitungan Break Event Point (BEP) Sistim Bagi Hasil (SBH), Perhitungan Laba Rugi Sistim Bagi Hasil (SBH). 2. Menyerahkan Buku Mandor kepada Sinder Kebun. 3. Sinder Kebun melakukan cross check, selanjutnya menyerahkan kepada Sinder Kebun Wilayah (SKW) dan Kepala Tanaman. 4. Juru Tulis membuat Bukti Keluar / Masuk Kas / Bank, yang dilampiri :
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 28
a) Lampiran Buku Robetan. b) Lampiran Rekapitulasi Pengeluaran. c) Lampiran Tanda Terima Biaya Garap. 5. Menyerahkan Buku Mandor dan Bukti Keluar / Masuk Kas / Bank beserta lampiran-lampirannya ke Sub.Bagian Keuangan untuk diproses.
b. Bibit
1. Mandor Kebun mengisi Buku Mandor sesuai gambar kebun dan satuan pekerjaan yang dikerjakan, dengan mengacu pada lampiran Management Biaya Kebun (MBK), Perhitungan Break Event Point (BEP) Penangkaran, Perhitungan Laba Rugi. 2. Menyerahkan Buku Mandor kepada Sinder Kebun. 3. Sinder Kebun melakukan cross check, selanjutnya menyerahkan kepada Sinder Kebun Wilayah (SKW) dan Kepala Tanaman. 4. Juru Tulis membuat Bukti Keluar / Masuk Kas / Bank, yang dilampiri : a) Lampiran Buku Robetan. b) Lampiran Rekapitulasi Pengeluaran. c) Lampiran Tanda Terima Biaya Garap. 5. Menyerahkan Buku Mandor dan Bukti Keluar / Masuk Kas / Bank beserta lampiran-lampirannya ke Sub.Bagian Keuangan untuk diproses.
3.5 Seksi Tebang Angkut Seksi Tebang Angkut berperan menunjang kelancaran pengiriman tebu dari lahan sampai dengan didalam emplasement pabrik, untuk siap digiling. Adapun kegiatan tebang angkut adalah : a. Membuat Rencana Tebang
Rencana tebang yang dilakukan oleh Seksi Tebang Angkut, yaitu : 1. Pengadaan tenaga tebang (mandor, tukang tebang). 2. Pengadaan angkutan truk.
b. Mempersiapkan Jalan Tebang
Persiapan jalan tebang meliputi perbaikan, pemasangan jalan atau jembatan desa dan jalan masuk kebun.
c. Tebang
Sebelum proses tebang dimulai, terlebih dahulu menyusun prioritas tebang sesuai bulan tanam, menyusun organisasi, mengadakan rapat koordinasi tebang, menyiapkan Surat Perintah Angkut Tebu (SPAT) sebagai dasar pembayaran upah tebang.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 29
d. Pengangkutan
Menyiapkan kendaraan angkutan tebu baik dengan angkutan lori maupun dengan angkutan truk.Tebang angkut dengan menggunakan truk, dilakukan kontrak kerja dengan Pabrik Gula, yang proses tahapan pembayarannya adalah : 1. Juru Tulis Tebang Angkut menerima Arsip Surat Perintah Angkut Tebu (SPAT) angkutan truk Tebu Sendiri (TS) atau Tebu Rakyat (TR) dari sopir. 2. Mencocokkan arsip Surat Perintah Angkut Tebu (SPAT) dengan Surat Perintah Angkut Tebu (SPAT) yang asli. 3. Membuat Berita Acara Penerimaan Kuintal Tebu. 4. Membuat dan mengisi Daftar Pembayaran Pembayaran Angkutan Truk Tebu TS Lokal, sesuai tabel tarip. tarip. 5. Membuat Rekapitulasi angkutan Tebu Sendiri (TS) dan Tebu Rakyat (TR). 6. Membuat Bukti Kas / Bank : a) Bukti Keluar Kas / Bank (model AU 11) untuk pemba yaran upah angkut tebang. b) Bukti Masuk Kas / Bank (model AU 8) untuk potongan Piutang Pinjaman kontrak angkutan, retribusi, Pajak Pertambahan nilai (PPn). Untuk pengajuan Bukti Kas / Bank Tebu Sendiri (TS), dilampiri: (1) Berita Acara Penerimaan kuintal tebu. (2) Rekapitulasi Angkutan Tebu Sendiri (TS). (3) Berita Acara Total Penerimaan kuintal tebu total. Untuk pengajuan Bukti Kas / Bank Tebu Rakyat (TR), hanya Lampiran Angkutan Truk. 7. Menyerahkan semua berkas pengajuan pembayaran upah Angkut Tebu ke Seksi Kasir.
3.6 Pembelian Tebu Untuk memenuhi persediaan bahan baku tebu, pabrik gula melakukan pembelian tebu sesuai Standard Operational Procedure (SOP) Bagian Tanaman. Adapun proses pengajuan pembayaran pembelian tebu bebas sebagai berikut : a. Membuat pengajuan penawaran tebu bebas ke Pimpinan Unit. b. Membuat berita acara negoisasi harga. c. Membuat surat perjanjian jual beli tebu. d. Membuat berita acara tinjauan lapang pembelian tebu bebas. e. Membuat tanda terima pembayaran. Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 30
f. Melampirkan Surat Perintah Angkut Tebu (SPAT) dan struk timbangan. g. Membuat Bukti Keluar Kas / Bank Ban k (AU 11). h. Rekapitulasi pembelian tebu. i. Menyerahkan semua berkas ke Sub.Bagian Keuangan untuk di proses.
3.7 Kredit Ketahanan Ketahanan Pangan Energi Energi (KKP-E) Tebu Rakyat a. Proses Pengajuan di Bank
1. Petani mengajukan lahan disertai gambar krawangan kebun, ke Pemerintah Desa. 2. Pemerintah Desa membuat Rencana Definitif Kelompok (RDK). 3. RDK diajukan ke Sinder Kebun. check lahan. 4. Sinder Kebun melakukan cross check lahan. 5. Dibuatkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) oleh Bagian Tanaman. count (Administratur, 6. Dibuatkan surat perjanjian triple count (Administratur, Kelompok Tani, Koperasi). 7. Membuat surat pengajuan KKP ke bank yang telah ditunjuk oleh Direksi. 8. Pengecekan lahan oleh petugas bank. 9. Pencairan Kredit Ketahanan Pangan Energi (KKP-E) dilakukan dilakukan di Unit Kerja.
b. Proses Pengajuan di Unit Kerja
1. Membuat surat pengajuan ke Pimpinan Unit, dilampiri : 2. Surat Pernyataan penyerahan tebu digiling di pab rik. 3. Gambar Krawangan yang dibuat petani. 4. Pengukuran lahan oleh petugas ukur. 5. Membuat Surat Perjanjian Kemitraan Pengolahan Tebu Rakyat (TR). 6. Membuat Manajemen Biaya Kebun (MBK). 7. Membuat Perhitungan Laba Rugi Lahan. 8. Surat Kuasa penyerahan jaminan dari petani kepada sinder kebun.
BAB IV BAGIAN INSTALASI
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 31
4.1 Peran Bagian Instalasi
Bagian Instalasi Instalasi adalah salah satu satu Bagian yang paling paling penting dalam menunjang proses pengolahan gula. Dalam mencapai keberhasilan dan kelancaran giling, Bagian Instalasi berusaha melakukan inovasi teknologi perbaikan dan perawatan mesin yang di harapkan mampu memenuhi kapasitas giling yang cepat dan tepat waktu.
4.2 Nomer Perkiraan Bagian Instalasi
Untuk mengetahui pos biaya Bagian Instalasi, terinci di bawah ini : 513
Tebang dan Angkut Tebu
513.50 Biaya Alat Alat Pengangkutan Pengangkutan Sendiri 514
Pabrik
514.30 Retribusi Air 514.40 Bahan Bakar LMG 514.50 Bahan Bakar DMG 514.60 Instalasi Limbah 514.70 Pemeliharaan Mesin Mesin dan Instalasi 514.80 Pemeliharaan Gedung dan Penataran Penataran 516
Eksploitasi Alat Pengangkutan
516.30 Sedan,Station dan Bus 516.40 Jeep dan Landrover 516.50 Truk dan Pick Up Up 516.80 Sepeda Motor dan Scooter 517
Eksploitasi Alat Pertanian
517.30 Pompa Air 517.80 Wheel Traktor
4.3 Proses Permintaan Barang dan Jasa
Untu Untuk k meme memenu nuhi hi kebut kebutuha uhan n opera operasi siona onall pabri pabrik, k, Bagi Bagian an ini ini juga juga menge mengerj rjak akan an administrasi pengajuan permintaan barang dan jasa baik investasi maupun eksploitasi melalui permintaan lokal maupun Kantor Direksi. Tahapan-tahapan proses pengadaannya adalah :
a. Barang
Permintaan barang untuk kebutuhan Bagian Ba gian ini terdiri dari : 1) Permintaan barang lokal (PB 24)
Permintaan barang lokal terbagi menjadi dua, yaitu : a) Surat Pesanan (AU 23)
Adapun proses permintaan barangnya adalah : (1) Mandor terkait merinci kebutuhan barang yang dibutuhkan sesuai kebutuhan.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 32
(2) Rincian kebutuhan diserahkan ke Responbility ke Responbility Center (RC) Stasiun terkait dan diteruskan ke Kepala Bagian Instalasi. (3) Membuat Daftar Persediaan Bahan atau Barang untuk dipesan model (PB 24). (4) Blangko (PB 24) dikirim ke Pimpinan Unit atau Administratur yang selanjutnya di proses oleh Sub. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.
b) Tunai
Pembel Pembelian ian tunai tunai diadaka diadakan n bila bila dalam dalam keadaan keadaan mendes mendesak ak dan segera segera di butuhkan. Adapun proses pengajuannya adalah : Responbility ty Center (RC) (1) (1) Pimp Pimpin inan an Stas Stasiu iun n atau atau Responbili (RC) terkai terkaitt menginformasikan ke petugas Sub.Bagian Pengadaan Barang dan Jasa untuk membeli barang yang di butuhkan. (2) Membuat Membuat Memo ijin pembelian pembelian barang tunai ke pimpinan pimpinan unit atau atau Admini Administr stratu aturr dengan dengan dilamp dilampiri iri blangko blangko Permin Permintaa taan n Barang (PB 24). (3) (3) Memo Memo ijin ijin pemb pembel elia ian n bara barang ng tuna tunaii dan dan blan blangk gko o (PB (PB 24) 24) selanjutnya selanjutnya diproses diproses oleh Sub.Bagian Sub.Bagian Pengadaan Pengadaan Barang dan Jasa.
2) Permintaan Barang Melalui Melalui Kantor Direksi (AU 20)
Permintaan barang melalui Kantor Direksi adalah permintaan barang dengan blangko (AU 20) berupa barang investasi dan eksploitasi. Adapun proses permintaannya sebagai berikut : a) Responbility Center (RC) Center (RC) Stasiun terkait merinci kebutuhan barang yang dibutuhkan dibutuhkan sesuai kebutuhan. b) Rincian barang terdiri dari barang investasi dan eksploitasi. c) Rincian kebutuhan dari Responbility dari Responbility Center (RC) Center (RC) Stasiun terkait, diteruskan ke Kepala Bagian Instalasi. d) Membuat Daftar Persediaan Bahan atau Barang untuk dipesan model (AU 20). e) Blangko model (AU 20) dikirim ke Kantor Direksi atas persetujuan Pimpinan unit atau Administratur. f) Menerima surat balasan dari Kantor Direksi bila oleh Bagian Instalasi, barang investasi maupun eksploitasi diminta pengadaannya melalui pengadaan. Permintaan barang investasi ada dua macam : (1) Invest Investasi asi rutin rutin Barang-barang yang dibutuhkan untuk pergantian yang jangka waktunya tidak lama atau setiap tahun.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 33
(2) Investasi tidak rutin Barang-barang yang sifat pemakaiannya untuk jangka panjang.
b. Jasa 1) Proses Pengajuan Pekerjaan Jasa Swakelola
Pekerjaan Swakelola yang diadakan di Bagian ini, adalah sebagai upaya dalam pengen pengendal dalian ian biaya biaya yang yang efisie efisien n dan efekti efektif. f. Pekerj Pekerjaan aan Swakel Swakelola ola,, selain selain di kerjakan sendiri oleh Bagian ini, juga dikerjakan oleh pihak ketiga. Swakelola yang dikerjakan sendiri oleh Bagian ini untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak berat dan yang dimungkinkan tidak terlalu besar biayanya. Sedangkan Swakelola yang di kerjakan pihak ketiga, dikarena pekerjaan tersebut memerlukan peralatan khus khusus us dan dan keah keahli lian an khus khusus us yang yang tida tidak k dimi dimili liki ki oleh oleh Bagi Bagian an ini, ini, sert sertaa pekerjaannya ada masa garansinya.
a) Pekerjaan Investasi
Proses pengajuan pekerjaannya sebagai berikut: (1) Membuat konsep kebutuhan pekerjaan Investasi yang yang di buat oleh Responbility oleh Responbility Center (RC) Center (RC) masing-masing stasiun sesuai kebutuhan dengan mencantumkan : (a) Biaya. (b) Bahan-bahan. (c) Tenaga Kerja. (2) Konsep kebutuhan pekerjaan Investasi diajukan ke Kepala Bagian Instalasi. (3) Atas persetujuan Kepala Bagian Instalasi, dibuat surat ijin permintaan swakelola pekerjaan Investasi sesuai kebutuhan ke Kantor Direksi. (4) Surat resmi yang dikirim ke Kantor Direksi, terlebih dahulu di beri Nomer Surat oleh Seksi Sekretariat. (5) Mengajukan Permintaan Modal Kerja (PMK), setelah surat ijin disetujui oleh Kantor Direksi. (6) Membuat Memo ijin swakelola pekerjaan investasi ke pimpinan unit kerja atau administratur, yang dilampiri Harga Patokan Center (RC) Sementara (HPS) yang dibuat oleh Responbility oleh Responbility Center (RC) terkait. Setelah mendapat persetujuan pimpinan unit, selanjutnya diproses oleh Sub.Bagian Pengadaan Barang dan Jasa. (7) Menerima laporan kemajuan pekerjaan dari pemborong, yang disesuaikan dengan realisasi pekerjaan. (8) Membuat Berita Acara Selesainya pekerjaan swakelola, yang dikirim ke pimpinan unit dan selanjutnya di proses oleh
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 34
Sub.Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.
b) Pekerjaan Eksploitasi
(1) Mengajukan Permintaan Modal Kerja (PMK). (2) Membuat Memo ijin swakelola pekerjaan Eksploitasi ke p impinan unit kerja atau Administratur, yang dilampiri Harga Patokan Sementara (HPS) yang dibuat oleh Responbility oleh Responbility Center (RC) Stasiun terkait. (3) Setelah mendapat persetujuan pimpinan unit, selanjutnya diproses oleh Sub.Bagian Pengadaan Barang dan Jasa. (4) Menerima laporan kemajuan pekerjaan dari pemborong, yang disesuaikan dengan realisasi pekerjaan. (5) Membuat Berita Acara Selesainya pekerjaan swakelola, yang dikirim ke pimpinan unit dan selanjutnya di proses oleh Sub.Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.
4.4 Pengajuan Pembayaran Kas / Bank
Pengajuan Pengajuan Kas / Bank di Bagian ini, dibuat dibuat untuk pembelian pembelian barang barang dan bahan yang karena sifatnya mendesak, dan nilai nominalnya tidak terlalu besar. Pembelian tunai yang sering terjadi di Bagian ini adalah untuk memenuhi kebutuhan onderdil kendaraan dinas. Tahapan-tahapan pengajuan pembayaran Kas / Bank :
a. Menyerahkan bukti nota pembelian ke pimpinan RC Stasiun terkait. b. Pimpinan Pimpinan RC Stasi Stasiun un memeri memeriksa ksa nota nota pembelian pembelian untuk untuk disesuaikan dengan barang yang di beli.
c. Nota pembelian diserahkan ke petugas administrasi kantor untuk diperiksa Kepala Bagian Instalasi. d. Nota Pembelian Pembelian diserah diserahkan kan ke petugas petugas adminis administrasi trasi kantor
e. untuk dibuatkan Bukti Kas / Bank. f. Bukti Kas / Bank yang sudah dibuat, selanjutnya diserahkan ke Kepala Bagian Instalasi.
g. Bukti Kas / Bank diserahkan Sub.Bagian Keuangan.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 35
BAB V BAGIAN PENGOLAHAN
5.1 Peran Bagian Pengolahan
Salah satu Bagian yang berperan, untuk mengelola tebu dari timbangan untuk diproses menjadi gula, dan menjaga kehilangan nira yang diketahui maupun yang tidak diketahui.
5.2 Nomer Perkiraan Bagian Pengolahan
Untuk mengetahui pos biaya Bagian Pengolahan, terinci di bawah ini : 515
Pengolahan
515.30 Pengemasan Gula 515.40 Menimbun/Angkutan Gula/Stapel 515.50 Bahan Pembantu Pembantu Pengolahan Pengolahan Tebu. 515.60 Bahan dan Alat Pemeriksa 515.70 Pemeliharaan Jembatan Timbang
5.3 Halaman Emplasemen
Untuk penerimaan tebu dipabrik baik TS maupun TR, yang diangkut dengan truk maupun lori setelah tebu ditimbang, ditimbang, kemudian oleh Bagian Pengolahan tebu-tebu tersebut diatur dengan sistim Fifo, agar kondisi tebu yang akan diproses giling masih dalam keadaan segar.
5.4 Laporan Bagi Hasil (SBH)
Proses gula bagi hasil milik Petani Tebu Rakyat (PTR), dilakukan melalui beberapa tahapan : a. Menerima Surat Perintah Angkut Tebu (SPAT) dari transportir. b. Mencatat nilai brix tebu, no petak kebun, nama pemilik tebu. c. Mencatat hasil analisa Nira Perahan Pertama Pertama (NPP) untuk nilai nilai Bagi Hasil Usaha pabrik dengan Petani Tebu Rakyat (PTR). d. Membuat Berita Acara Perhitungan Produksi Tetes (harian), yang diserahkan ke Sub.Bagian Administrasi Hasil. e. Membuat Laporan Harian Bagi Hasil f. Menyerahkan Data Sisa Bagi Hasil (SBH) 15 harian ke Sub. Bagian Administrasi Hasil dan Sub. Bagian DO DO PTR.
5.5 Administrasi Umum
Hasil proses produksi tiap hari, yang diserahkan ke Sub.Bagian Gudang, sebagai berikut : a. Setiap Setiap pukul pukul 06.00 06.00 Wib, Wib, Bagian Bagian Pengola Pengolahan han membuat membuat Berita Berita Acara Acara Penyerahan Gula produksi harian ke Sub. Bagian Gudang. Berita Acara Penyerahan Gula ditanda tangani oleh : 1) Penga Pengawa wass pen pengol golah ahan. an.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 36
2) Kepa Kepala la Guda Gudang ng.. 3) Kepa Kepala la Pengo Pengola laha han. n. 4) Kepa Kepala la AKU. KU. 5) Admi Admini nist stra ratu tur. r. Dibuat rangkap empat : 1) Lembar Lembar I untu untuk k Bagi Bagian an AKU. AKU. 2) Lembar Lembar II II untuk untuk Bagia Bagian n Pengol Pengolahan ahan.. 3) Lembar Lembar III III untuk untuk Sub.B Sub.Bagi agian an Gudang Gudang.. 4) Lemb Lembar ar IV IV untu untuk k arsi arsip. p. b. Membuat Laporan Produksi Gula dan Tetes (PB (PB 33) yang dise rahkan ke Sub. Bagian Administrasi Administrasi Hasil dan Sub. Bagian Gudang. c. Membuat Laporan Hasil Pasti setiap setiap akhir musim giling.
5.6 Pengadaan Barang dan Jasa
a. Membuat pengajuan Permintaan Barang lokal (PB 24) dan Permintaan melalui Kantor Direksi (AU 20). b. Membuat pengebonan pengambilan barang (PB 30) ke Sub. Bagian Gudang.
BAB VI Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 37
BAGIAN ADMINISTRASI KEUANGAN DAN UMUM (AKU) Bagian AKU mempunyai peran utama mempertanggung-jawabkan keuangan perusahaan dan pengelolaan tenaga kerja, yang dalam pelaksanaan kerja sehari-hari dibagi dalam beberapa Sub.Bagian yaitu : 6.1 SUB.BAGIAN GUDANG 6.1.1 Peranan Gudang
Gudang mempunyai peranan pokok utama dalam kegiatan di pabrik ini, sebagai tempat : a. Penerimaan Barang
Prosedur penerimaan barang di gudang ada dua jenis : 1) Pembelian Lokal (PB 24)
Pembelian barang yang di lakukan oleh Unit Kerja sesuai Permintaan Barang (PB 24) dari Bagian terkait. Pembelian Lokal ada dua macam : a) Surat Pesanan (AU 23)
(1) Menerima dan mencocokkan dokumen barang Nota Pembelian Barang, Faktur Pembelian, Surat Pengantar Barang (SPB). (2) Meneliti dan mengecek barang (jumlah, mutu). (3) Mencocokkan barang dengan Bagian terkait. (4) Membukukan ke dalam buku Penerimaan Barang. (5) Membuat Berita Acara Penerimaan Barang. Berita Acara Penerimaan Barang dibuat untuk barang barang yang memerlukan memerlukan : (a) Analisa Analisa : gamping dan kapur. (b) Non analisa Bahan Bakar Alternatif (BBA) : kayu tatal dan kayu bakar. (6) Membuat Laporan Harian Gudang (LHG) Masuk tentang ( kode barang, klasifikasi, harga). (7) Membukukan jumlah satuan barang ke dalam kartu gudang (AU 03) atau MVA.
b) Pembelian Tunai
(1) Menerima nota pembelian barang. (2) Menerima blangko permintaan barang (PB 24) dari Bagian terkait. (3) Membukukan barang ke dalam Laporan Harian Gudang (LHG) Masuk.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 38
2) Barang Pembelian dari Kantor Direksi
Pembelian barang yang di lakukan oleh Kantor Direksi berdas berdasark arkan an Pembel Pembelian ian sesuai
Permin Permintaa taan n Barang Barang (AU 20) dari Unit
Kerja. Penerimaan barang Pembelian Kantor Direksi ada dua cara : a) Penerimaan di gudang Pabrik Gula Padjarakan.
(1) Menerima dan mencocokkan dokumen barang yang dikirim dari Kantor Direksi (Memo, Kontrak, Surat Pesanan). (2) Meneliti Memo, Kontrak, Surat Pesanan (SP) (AU 23) yang disesuaikan dengan Permintaan Barang (AU 20). (3) Mencocokkan barang dengan Bagian terkait. terkait. (4) Membuat Berita Acara Penerimaan Barang. (5) Membuat Berita Acara Analisa Barang untuk barang barang : (a) Bahan Bakar Minyak (BBM) : bensin, solar dan Residu. (b) Pupuk. 6) Membuat Laporan Harian Gudang (LHG) Masuk ( kode barang, klasifikasi, harga). 7) Membukukan jumlah satuan barang ke dalam kartu gudang (AU 31 untuk barang terpakai dan AU 03 untuk barang Afkir) atau MVA. 8) Menerima Faktur Penjualan pembelian barang. 9) Menerima Bon Gudang (AU 33) dari gudang Prapat Kurung Surabaya.
2) Penerimaan dari gudang Prapat Kurung Surabaya
a) Melakukan konfirmasi dengan petugas gudang di Prapat Kurung di Surabaya. b) Menerima dan mencocokkan dokumen barang yang dikirim dari Kantor Direksi (Memo, Kontrak, Surat Pesanan ) yang disesuai kan dengan Permintaan Permintaan Barang (model AU 20). c) Melakukan kordinasi dengan Bagian terkait atas barang yang sudah di pesan. d) Melakukan konfirmasi dengan Bagian Administrasi Keuangan dan Umum (AKU). e) Menyiapkan petugas gudang dan kendaraan untuk mengambil barang. f) Membuat Laporan Harian Gudang (LHG) (LHG) Masuk ( kode barang, klasifikasi, harga). g) Membukukan jumlah satuan barang ke dalam kartu gudang
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 39
(AU 31) atau MVA.
2. Penyimpanan Barang
a. Penyimpanan barang dilakukan dengan berdasarkan frekuensi pemakaian barangnya dan klasifikasi jenis barang, yaitu : 1) Fast 1) Fast Moving 2) Slow Moving 3) In-courant 3) In-courant b. Menyusun dan menata rapi di rak rak yang mudah di jangkau petugas. c. Memisahkan bahan atau barang yang beracun dengan barang lainnya. d. Menyimpan bahan atau barang yang memerlukan ruang pemanas. e. Memasang kartu label persediaan (model gula B-3-03) dengan kode barang. f. Menyimpan semua barang di gudang dalam keadaan terkunci. g. Membuat laporan informasi persediaan barang. h. Melakukan Stock Opname ( STO ) harian, untuk barang yang bersifat Fast bersifat Fast Moving . i. Membuat laporan informasi persediaan barang setiap Triwulan. j. Membuat Laporan 15 harian untuk untuk barang barang : 1) Bahan Bakar Minyak (BBM). 2) Minyak Pelumas.
3. Pengeluaran Barang
a. Menerima Bon Gudang (PB 30) dari Bagian terkait. b .Memeriksa dan meneliti Bon Gudang (PB 30) : 1) Tanda tangan atau paraf pejabat dari Bagian terkait. 2) Kode barang. 3) Jumlah barang. c. Melayani dan memberikan barang sesuai Bon Gudang (PB 30) d. Memberi Kode Barang dan Nomer Bon Gudang. e. Membukukan jumlah satuan barang yang keluar ke dalam kartu label persediaan (model gula B-3-03). f. Mengisi No.Beban Perkiraan dan Saldo sesudah diberikan. g. Membukukan Bon Pengeluaran Barang (PB 30) ke dalam kartu gudang (AU 31) atau MVA. h. Input h. Input kartu kartu gudang (AU 31) atau MVA. i. Membuat Laporan Harian Gudang (LHG) Keluar Keluar ( kode barang, klasifikasi, harga). 6.1.2 Bangunan Gudang
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 40
Gudang PG Padjarakan memiliki 13 gudang dan 4 tangki, sebagai berikut : Gudang Material atau Induk
: 1 Buah
Gudang Gula
: 5 Buah
Gudang Distribusi
: 1 Buah
Gudang Kapur
: 1 Buah
Gudang Belerang
: 1 Buah
Gudang Pupuk
: 2 Buah
Gudang B3
: 1 Buah
Gudang Karung
: 1 Buah
Tangki Residu
: 1 Buah
Tangki Tetes
: 1 Buah
Tangki Solar
: 1 Buah
Tangki Premium
: 1 Buah
6.1.3 Pelayanan Gudang 1. Gudang Gula
Gudang gula dipergunakan dipergunakan untuk menerima, menerima, menyimpan, menyimpan, mengeluarkan mengeluarkan gula produksi setiap hari baik milik Pabrik Gula maupun milik Petani Tebu Rakyat (PTR) adapun pelayanan pelayanan rutin gudang ini antara lain :
a. Menerima Berita Acara Penyerahan Gula dari Bagian Pengolahan setiap pukul 06.00 Wib. b. Menerima Menerima Laporan Laporan Produksi Produksi Gula dan dan Tetes Tetes (PB (PB 33) 33) dari dari Bagian Pengolahan.
c. Menerima Laporan Harian Gula (PB 34) dari Sub.Bagian Administrasi Hasil. d. Memeriksa Memeriksa mutu dan Kuanta Kuanta produksi produksi harian harian gula gula bersama bersama petugas Pengolahan dan Gudang. e. Melaksanakan stapel gula dalam bentuk kavling bentuk kavling dengan dengan sistim perhitungan “kunci 6” dengan metode penyimpanan FIFO penyimpanan FIFO.. f. Melayani pengambilan Gula SPPB / DO PTPN XI / Kontrak A Kantor Direksi / DO Petani Tebu Rakyat (PTR) : 1) Menerima Bon Pengeluaran Gula (BPG) (PB 36) dan Surat Ijin Angkut (SIA) dari Sub.Bagian Administrasi Hasil. 2) Melaksanakan pengisian gula dan penghitungan diatas angkutan bersama Sub.Bagian Keamanan. Order (DO) gula Petani Tebu 3) Melayani Delivery Order (DO) Rakyat (PTR) untuk jumlah kuintal yang bulat. g. Mencatat Adminstrasi dan Fisik (Advis) (Advis) gula. h. Melakukan Stock Opname (STO) setiap bulan.
2. Gudang Distribusi
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 41
Gudang Distribusi adalah gudang untuk menerima , menyimpan, mengeluarkan gula Natura 10% milik Petani Tebu Rakyat (PTR) dengan Delivery dengan Delivery Order (DO) dalam jumlah pecahan dan gula Kontrak A Kantor direksi untuk KaryawanTetap, Karyawan Kampanye atau Musiman, Karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Karyawan Honorer. Pelayanan di gudang distribusi meliputi : a. Menerima Bukti Penyerahan Gula (BPG) gula Natura 10 % untuk Petani Tebu Rakyat (PTR) dan Kontrak A Kantor Direksi dari Sub.Bagian Administrasi Hasil untuk dibuatkan Bon Gudang (PB 30). b. Mengecek kwantum gula yang di sesuaikan dengan Bukti Penerimaan Gula (BPG) dari Sub.Bagian Administrasi Hasil. c. Melayani pengambilan gula Natura 10% untuk Petani Tebu Rakyat (PTR) untuk jumlah yang pecahan. d. Menerima Kartu Pembelian Gula Kontrak A untuk Karyawan. e. Melayani pengambilan gula Kontrak A untuk Karyawan Tetap, Kampanye, Karyawan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau Honorer. f. Membukukan pengeluaran gula ke dalam kartu gudang (AU 31) atau MVA. g. Secara periodik membuat Bon Gudang sesuai jumlah pengeluaran gula dengan nomer perkiraan : Gula Icip-icip
: 510.405
Gula Pembelian Staf
: 141.13
Gula Keperluan Dinas
: 510.309
Gula Gula Pemb Pembeli elian an Kary Karyawan awan
: 131.9 131.90 0 (dip (diperh erhitu itungka ngkan n gaji) gaji)
3. Gudang Kapur
Gudang Gudang kapur kapur berfun berfungsi gsi untuk untuk meneri menerima, ma, menyi menyimpa mpan, n, mengel mengeluar uarkan kan kapur kapur sebagai bahan pembantu proses produksi gula, yang pelayanannya antara lain : a. Menerima surat jalan dari transportir. b. Melakukan Analisa kapur ke Sub.Bagian Pengkajian Pengembangan Teknologi (PPT). c. Mencatat Bukti Penerimaan Barang (BPB). d. Menginformasikan dan kordinasi dengan masinis jaga bagian terkait. e. Memeriksa struk timbang setelah barang selesai di bongkar. f. Melaporkan kepada Kepala Gudang. g. Melayani pengambilan atau pemakaian dari Bagian Pengolahan dilampiri Bon Gudang (PB 30). h. Melakukan Stock Opname (STO) setiap tahun. 4. Gudang Belerang
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 42
Gudang belerang berfungsi menyimpan dan mengeluarkan kapur sebagai bahanpemutih proses produksi gula, yang pelayanannya antara lain : a. Menerima surat jalan dari transportir. b. Menyerahkan sampel Menyerahkan sampel kapur untuk di analisa di Sub.Bagian Pengkajian Pengembangan Teknologi (PPT). c. Mencatat Bukti Penerimaan Barang (BPB). d. Menginformasikan dan kordinasi dengan masinis jaga bagian terkait. e. Memeriksa struk timbang setelah barang selesai di bongkar. f. Melaporkan kepada kepala gudang. g. Melayani pengambilan atau pemakaian dari Bagian Pengolahan dilampiri Bon Gudang (PB 30). h. Melakukan Stock Opname (STO) setiap bulan.
5. Gudang Pupuk
Gudang pupuk yang di pergunakan untukmenerima,menyimpan, mengel mengeluar uarkan kan pupuk pupuk baik untuk Pabrik Pabrik Gula Gula maupun
Petani Petani Tebu Tebu Rakyat Rakyat
(PTR).Beberapa jenis pupuk yang di simpan di gudang tersebut yaitu : a. Pupuk ZA. b. Pupuk Ponska. c. Pupuk KCL. d.Pupuk Urea. e. Pupuk SP 36. f. Pupuk NPK. Adapun pelayanan di gudang pupuk sebagai berikut : 1) Memeriksa dokumen pengiriman barang : a) Surat Pesanan (SP). Order (DO). b) Delivery b) Delivery Order (DO). 2) Memeriksa hasil penimbangan muatan Brutto, ( Brutto, Tarra, Tarra, Netto). 3) Melakukan analisa pupuk yang di serahkan ke Sub.Bagian Pengkajian Pengembangan Teknologi (PPT). 4) Menyerahkan hasil analisa pupuk ke Kantor Direksi. 5) Membuat Berita Acara Penerimaan Barang. 6) Mengirim hasil analisa pupuk ke Kantor Direksi. 7) Menyimpan pupuk di gudang dengan baik dengan cara : a) Diupayakan tidak di tempat yang lembab. b) Posisi pupuk dalam keadaan tidak roboh dan robek. c) Disusun dalam bentuk kavling. bentuk kavling. 8) Memeriksa kebenaran data data pengeluaran pupuk. 9) Melayani pengambilan atau pengiriman pupuk sesuai Bon Gudang (PB 30). 10) Membuat Surat Pengantar Pengeluaran Pupuk (SP3).
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 43
11) Melakukan Stock Opname (STO) 15 harian dengan Bagian Tanaman, Bagian Administrasi Keuangan dan Umum (AKU).
6. Gudang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Gudang B3 berfungsi menerima, menyimpan, dan mengeluarkan khusus untuk barang barang tidak terpakai dan berbahaya. Adapun barang yang di simpan di gudang B3 adalah : a. Accu bekas. b. Limbah pengolahan. c. Lampu TL. d.Oli bekas. Adapun pelayanan di gudang B3 sebagai berikut : .
1) Meny Menyim impa pan n bah bahan an atau atau bara barang ng yang ang ber berba baha haya ya,, ber berac acun un di gudang lain. 2) Menyimpan barang dengan mengklasifikasi jenis barang. 3) Barang bekas yang berbahaya di simpan di gudang B3. 4) Memberi kartu label persediaan (model gula B-3-03) pada barang yang masih mempunyai nilai finansial. finansial. 5) Penimbunan barang di jauhkan dari pengaruh kegiatan pekerjaan
7. Gudang Karung
Gudang karung berfungsi menerima, menyimpan, dan mengeluarkan (Inner bag dan bag dan outer bag ). karung plastik dan plastik lapisan dalam Inner ). Pelayanan di gudang karung sebagai berikut : a. Menerima dan mencocokkan dokumen barang yang dikirim dari Kantor Direksi (Memo, Kontrak, Surat Pesanan). b. Meneliti Memo, Kontrak, Surat Pesanan yang d isesuaikan dengan Permintaan Permintaan Barang (AU 20). c. Mencocokkan barang dengan Bagian terkait. terkait. d. Membuat Berita Acara Penerimaan Barang. e. Membuat Laporan Harian Gudang (LHG) Masuk dan Laporan Harian Gudang (LHG) Keluar. f. Membukukan jumlah satuan barang ke dalam kartu gudang (AU 31) atau MVA. g. Menyimpan Menyimpan karung dan menata di gudang dalam bentuk kavling. h. Melakukan stapel karung. i. Melayani permintaan dari Bagian terkait sesuai sesuai Bon Gudang ( PB 30). j. Membuat Laporan Neraca karung plastik dan inner bag , yang di kirim ke Bagian Pengolahan.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 44
k. Melakukan Stock Opname (STO) setiap tahun.
8. Tangki Residu
Tangki residu,tangki yang di pergunakan untuk menimbun residu seba sebaga gaii
baha bahan n baka bakarr mes mesiin ket ketel. el. Tang Tangki ki res residu idu ter terssebut ebut di dileng lengka kapi pi al alat
pengukur yang di taruh di sebelah tangki. Adapun pelayanan residu antara lain : a. Menerima Delivery Menerima Delivery Order (DO) Order (DO) dari transportir. b. Melakukan kordinasi dengan Bagian terkait. c. Memeriksa Segel pengaman muka belakang, atas bawah. d. Melakukan analisa mutu residu. e. Membuat berita acara penerimaan barang. f. Melakukan pengukuran isi muatan tangki. g. Melakukan pengisian residu kedalam tangki penimbunan. h. Melakukan Stock Opname (STO) setiap tahun.
9. Tangki Tetes
Tangki tetes, tangki yang di pergunakan untuk menimbun tetes sisa hasil proses gula.T gula.Tang angki ki tetes tetes terseb tersebut ut dileng dilengkapi kapi alat alat penguku pengukurr yang yang di taruh taruh di sebela sebelah h tangki. Pelayanan Pelayanan tetes antara antara lain : a.Memeriksa hasil penimbangan muatan dan angkutan Brutto, Tarra, Tarra, Netto) Netto) dari Seksi Timbangan. ( Brutto, b. Mengerjakan pengisian pada angkutan. afsleter atas bawah muka belakang. c. Memberi segel afsleter atas d. Melayani penyelesaian proses administrasi Bukti Penyerahan Tetes (BPT) (PB (PB 48) yang di buat oleh Sub.Bagian Administrasi Administrasi Hasil. e. Meminta dan mengisi nilai brix tetes dari Bagian Pengolahan.
10. Tangki Solar
Tangki solar, tangki yang di pergunakan untuk menimbun solar untuk bahan bakar kendaraan dinas, diesel lokomotif, diesel listrik. Tangki solar diletakkan di bawah tanah guna mencegah bahaya kebakaran. Tangki tersebut dilengkapi alat pengukur. Pelayanan di tangki solar antara lain : a. Menerima Delivery Menerima Delivery Order (DO) Order (DO) dari transportir. b. Melakukan kordinasi dengan Bagian terkait. c. Memeriksa hasil penimbangan muatan dan angkutan Brutto , Tarra, Netto). ( Brutto d. Memeriksa segel pengaman muka belakang, atas bawah. e. Melakukan analisa mutu solar bersama Bagian terkait. f. Melakukan Melakukan pengukuran isi tangki.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 45
g. Membuat berita acara penerimaan barang. h. Melayani Bon Gudang (PB 30) 3 0) dari Bagian terkait. i. Melaksanakan Stock Opname (STO) : 1) Stock Opname (STO) intern setiap hari. 2) Stock Opname (STO) untuk laporan ke Kantor Direksi setiap bulan.
11. Tangki Premium
Tangki premium, tangki yang di pergunakan untuk menimbun premium untuk baha bahan n baka bakarr kend kendar araa aan n non non dies diesel el,, seped sepedaa moto motorr dina dinas. s. Tang Tangki ki prem premiu ium m diletakkan di bawah tanah guna mencegah bahaya kebakaran. Tangki tersebut dilengkapi alat pengukur. Pelayanan di tangki premium antara lain : a. Menerima Delivery Menerima Delivery Order (DO) Order (DO) dari transportir. b. Melakukan kordinasi dengan Bagian terkait. c. Memeriksa hasil penimbangan muatan dan angkutan (Brutto, Tarra, Tarra, Netto). Netto). d. Memeriksa segel pengaman muka belakang, atas bawah. e. Melakukan analisa mutu premium p remium bersama Bagian terkait. f. Melakukan Melakukan pengukuran isi tangki. g. Membuat Berita Acara Penerimaan Barang h. Melayani Bon Gudang (PB 30) 3 0) dari Bagian terkait. i. Melaksanakan Stock Opname (STO) : 1) Stock Opname (STO) intern setiap hari. 2) Stock Opname Opname (STO) untuk laporan ke Kantor Direksi setiap bulan.
6.2 SUB.BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN DAN JASA
Seksi ini berperan sebagai penyedia kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi permintaan dari Bagian yang terkait sesuai kebutuhan. Pengadaan barang dan jasa terbagi menjadi dua macam :
1. Proses Pengadaan Barang dan Jasa a. Barang dan Jasa Lokal (PB 24)
Pengadaan Pengadaan barang barang dan jasa jasa yang yang ditangani ditangani oleh oleh unit kerja sesuai sesuai Perminta Permintaan an Barang (PB 24) dari masing masing bagian yang terdiri terdiri dari :
1) Surat Pesanan (AU 23)
Pengad Pengadaan aan barang barang dan jasa jasa yang yang melalu melaluii proses proses tender lokal, lokal, untuk untuk memenuhi memenuhi Permintaan Permintaan Barang (PB 24) sesuai sesuai kebutuhan kebutuhan dari Bagian terkait. Adapun proses pengadaannya sebagai berikut : a) Menerima blangko blangko Permintaan Permintaan Barang (PB 24), sesuai sesuai
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 46
kebutuhanan dari Bagian terkait. b) Membuat Permintaan Penawaran Harga Harga (PPH) oleh Tim Tender yang di kirim ke rekanan, setelah disetujui Pimpinan Unit. c) Permintaan Penawaran Penawaran Harga (PPH) dari rekanan yang disetujui Tim Tender, dibuat Daftar Evaluasi Harga Permintaan Penawaran Harga (PPH). d) Tim tender melakukan negoisasi harga kepada rekanan yang dinyatakan menang tender. e) Membuat Berita Acara Negoisasi Harga. f) Membuat Surat Pesanan (SP) yang dikirimkan ke penyedia barang atau rekanan.
2) Tunai
Pembel Pembelian ian langsu langsung ng yang yang dilaku dilakukan kan untuk untuk memenuh memenuhii kebutuh kebutuhan an yang yang mend mendes esak ak dan di butu butuhk hkan an pada pada saat saat itu itu dari dari Bagi Bagian an terk terkai ait, t, sesu sesuai ai kebutuhan. Proses pengadaannya adalah : a) Menerima memo ijin pembelian tunai yang d i buat oleh Bagian terkait, atas persetujuan Pimpinan Unit karena dibutuhkan mendesak. b) Melakukan pembelian barang dengan mengadakan check harga, kualitas, dan speck tehnis sesuai pesanan minimal di tiga toko. c) Menerima Nota Pembelian Barang. d) Secara Administrasi tetap pengajuannya melalui Permintaan Barang (PB 24) dan di Input di Input di di Laporan Harian Gudang (LHG) Masuk.
3) Jasa
a) Bagian terkait mengajukan surat permintaan pengadaan jasa di sertai Harga Perhitungan Sendiri (HPS). b) Pengajuan yang telah disetujui Pimpinan Unit dibuatkan Permintaan Penawaran Harga (PPH). c) Permintaan Penawaran Harga (PPH) yang di setujui Tim Tender, di buat Daftar Evaluasi Harga Permintaan Penawaran
Harga (PPH).
d) Tim tender melakukan negoisasi harga kepada rekanan yang dinyatakan menang tender. e) Membuat Berita Acara Negoisasi Harga. f) Membuat Surat Perjanjian Kerja (SPK).
b. Barang dan Jasa melalui Kantor Direksi (AU 20)
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 47
Pengad Pengadaan aan barang barang dan jasa jasa yang yang ditanga ditangani ni oleh oleh Kantor Kantor Direks Direksii berdas berdasark arkan an Permintaan Barang (AU 20) sesuai kebutuhan dari Unit Kerja. Barang dan yang ditangani oleh Kantor Direksi, terdiri dari :
1) Bara Barang ng Inv Inves esta tasi si Barang Barang yang yang berupa berupa untuk untuk perbai perbaikan kan atau atau penggant penggantian ian baru baru suku suku cada cadang ng atau atau selu seluru ruh h unit unit inst instal alas asii yang yang sifa sifatn tnya ya dapa dapatt meru meruba bah h konstruksi dan inventaris serta menambah kapasitas produksi. Barang Investasi dikategorikan menjadi : a) Investasi Investasi penggantian penggantian atau pembaharuan pembaharuan (rutin). (rutin). b) Investasi Investasi penambahan penambahan atau atau peningkatan peningkatan kapasitas. kapasitas. c) Invest Investasi asi pena penamba mbahan han jenis jenis prod produk uk baru. baru. d) Inves Investa tasi si lai lain-l n-lai ain. n.
2) Barang Eksploitasi (pemeliharaan mesin dan instalasi) Barang Barang yang yang diperg diperguna unakan kan untuk untuk memper memperbai baiki ki mesinmesin-mes mesin in atau atau peralatan-p peralatan-perala eralatan tan setelah setelah melaksanaka melaksanakan n proses proses produksi produksi dalam satu musim giling. Untuk proses pengadaannya, blangko Permintaan Barang (AU 20) dari Bagian Bagian terkai terkaitt setela setelah h disetu disetujui jui pimpin pimpinan an unit, unit, langsu langsung ng dikiri dikirim m ke Bagian Bagian Pengadaan Kantor Direksi. 2. Metode Pelaksanaan Pengadaan
Metode pengadaan barang atau jasa di unit usaha / pabrik gula terbatas pada metode : 1) Pemilihan Langsung
Pelaksanaan Pelaksanaan pengadaan barang / jasa tanpa melalui pelelangan pelelangan dan dilakukan dengan mengundang sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-kurangnya tiga penawa penawaran ran dari penyedi penyediaa barang/ barang/jas jasaa yang yang telah telah memili memiliki ki
Surat Surat Ketera Keteranga ngan n
Terdaftar (SKT) (telah tercantum dalam DPM) serta dilakukan negosiasi, baik teknis maupun harga.
2) Penunjukan Langsung
Pelaksanaan Pelaksanaan pengadaan barang/jasa barang/jasa dengan cara menunjuk menunjuk langsung langsung kepada satu penye penyedia dia barang barang/ja /jasa sa dengan dengan cara cara melakuk melakukan an negois negoisasi asi,, baik baik tehnis tehnis maupun maupun harg harga, a, sehi sehing ngga ga dipe dipero rolleh har harga yang ang
waj wajar dan dan
seca secara ra tehn tehnis is dapa dapatt
dipertanggung-jawabkan.
3) Swakelola
Swakel Swakelola ola adalah adalah pelaks pelaksana anaan an pekerj pekerjaan aan yang yang direnca direncanak nakan, an, dikerj dikerjaka akan n dan diawas diawasii sendir sendirii dengan dengan menggu menggunaka nakan n tenaga tenaga sendir sendiri, i, alat alat sendir sendiri, i, atau atau upah upah borongan tenaga. Swakelola dapat dilaksanakan oleh :
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 48
a) Pengguna barang atau jasa
Kepala kantor / satuan kerja / pemimpin proyek/bagian proyek / pejabat yang disamakan / ditunjuk yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang / jasa dalam lingkungan unit kerja / proyek tertentu.
b) Swakelola Pihak Ketiga
Swakelola yang dilaksanakan oleh pihak ketiga adalah pekerjaan yang perencanaan dan pengawasannya dilakukan oleh pengguna barang atau jasa , sedangkan pelaksanaan pekerjaannya dilakukan oleh instansi pemerintah yang bukan penanggung jawab anggaran. c. Pengajuan Pembayaran
Pelaksanaan pembayaran pengadaan barang atau jasa, ada beberapa tahap penyelesaian administrasi, sebagai berikut :
1) Surat Pesanan (AU 23)
a) Menerima Laporan Harian Gudang (LHG) Masuk. b) Menerima faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dari rekanan. c) Membuat Bukti Keluar Kas / Bank (AU (AU 11) untuk pembayaran dan Bukti Masuk Kas / Bank (AU 8) untuk potongan Pajak. d) Menyerahkan Kas Bon ke Sub. Bagian Keuangan.
2) Tunai
a) Menerima Nota Pembelian barang. b) Menerima Laporan Harian Gudang (LHG) Masuk. c) Membuat Kas Bon Bukti Keluar Keluar Kas / Bank (AU 11) untuk pembayaran. d) Menyerahkan Bukti Keluar Kas / Bank ke Sub.Bagian Keuangan.
3) Jasa
a) Menerima Berita Acara Acara selesainya pekerjaan. b) Menerima faktur Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dari rekanan. c) Membuat Bukti Keluar Kas / Bank (AU 11) untuk Pembayaran dan Bukti Masuk Kas / Bank ( AU 8) untuk potongan Pajak. d) Menyerahkan Bukti Masuk / Keluar Kas / Bank ke Sub.Bagian Keuangan.
6.3 SUB.BAGIAN ADMINISTRASI HASIL
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 49
Sub.Bagian Administrasi Hasil mempunyai peranan menangani kegiatan penerimaan dan pelayanan pelayanan pengeluaran pengeluaran gula dan tetes serta administr administrasi asi laporan laporan persediaan gula dan tetes. a. Penerimaan Gula dan Tetes
Bebera Beberapa pa tahapan tahapan penerim penerimaan aan penyera penyerahan han hasil hasil produk produksi si gula gula dan tetes tetes dari dari Bagian Pengolahan, antara lain : 1) Penerimaan Gula a) Menerima Laporan Produksi Gula dan Tetes (PB 33) dari Bagian Pengolahan setiap hari saat proses produksi. b) Membuat Laporan Harian Gula (PB 34), 34 ), bila ada mutasi. c) Menerima Laporan Administrasi dan Fisik (advis) gula dari petugas gudang gula bila ada mutasi. d) Membuat Laporan Mingguan ke Kantor Direksi bidang Pemasaran. e) Membuat Berita Acara Stock Opname (STO) gula setiap akhir bulan.
2) Penerimaan Tetes a) Menerima Laporan Produksi Gula dan Tetes (PB 33) dari Bagian Pengolahan. b) Menerima Berita Acara Perhitungan Produksi Tetes (harian),dari Bagian Pengolahan. c) Mencatat Kartu Persediaan Tetes (PB 49). a) Membuat Laporan Mingguan Tetes (PB 35). b) Membuat Laporan Dua Mingguan Persediaan Tetes model KAH PTP-022. c) Berita Acara Penyerahan Barang ( B.A.S.T.T) PG-Transportir model BAP/PG/T. d) Lampiran Daftar Penyerahan Tetes PG-Transportir model BAP/PG/TKAH/010. e) Membuat Laporan Pengeluaran Tetes. f) Membuat Laporan Bulanan Persediaan Tetes. g) Berita Acara Bukti Pemutusan dan Pemakaian segel plastik. h) Membuat Berita Acara Stock Opname (STO) tetes, setiap dua mingguan. b. Pelayanan Pengeluaran Gula dan Tetes
Sebelum melayani pengeluaran baik gula maupun tetes, Sub. Bagian Administrasi Hasil Hasil terleb terlebih ih dahulu dahulu mengaj mengajuka ukan n permi perminta ntaan an pengel pengeluar uaran an gula gula dan tetes tetes ke Kantor Direksi, sebagai berikut :
1.Pelayanan Pengeluaran Gula
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 50
a) Gula SPPB SPPB / DO PTPN XI Gula milik sendiri yang sudah terjual ke pihak pemenang tender. Proses pelayanan gula tersebut adalah :
1) Sub. Sub. Bagian Bagian Admini Administr strasi asi Hasil Hasil meneri menerima ma Surat Surat Perint Perintah ah Penyerahan Barang (SPPB) atau Delivery Order (DO)
dari
Kantor Direksi via transportir. 2) Memeriksa dokumen pengambilan : (a) SPPB atau DO dari Kantor Direksi. (b) Kartu Tanda Penduduk (KTP) pengambil. (c) Surat Kuasa dari Pemenang Tender gula. 3) Membuat Bon Pengeluaran Gula (BPG) (PB 36). 4) Membuat Surat Ijin Angkut (SIA). 5) Membuat Bukti Bukti Penyerahan Penyerahan Gula. b) Gula DO Kontrak A Karyawan Gula yang dijual kepada Karyawan Tetap, Karyawan Kampanye/ Musi Musima man, n,
Kary Karyaw awan an
Perj Perjan anji jian an
Kerj Kerjaa
Wakt Wa ktu u
Tert Tertent entu u
(PKW (PKWT) T),,
Karyawan Honorer, dan sumbangan ke pihak ketiga. Proses pelayanan gula tersebut adalah : 1) Memb Membua uatt Sura Suratt Peng Pengaj ajua uan n Peng Pengel elua uara ran n Gula Gula (PB (PB 40) 40) ke Kantor Direksi. 2) Membuat Bon Pengeluaran Gula (PB 36). 3) Membuat Bukti Penyerahan Gula. c) Gula DO natura Petani Tebu Rakyat (PTR) Gula milik milik Petani Petani Tebu Rakyat Rakyat (PTR) (PTR) yang yang sudah dijual dijual ke PTPN PTPN XI. DO natura Petani Tebu Rakyat (PTR) ada dua, du a, DO natura jumlah bulat dan DO natura jumlah pecahan. Proses pelayanan gula tersebut adalah : 1) Membuat Membuat Surat Surat Permint Permintaan aan Pengeluar Pengeluaran an Gula (PB 45) 45) kepada Direksi. 2) Bon Pengeluaran Gula milik milik Petani Tebu Tebu Rakyat (PTR) diperhitungkan Sisa Hasil Usaha (SHU) melalui : Perkiraan 130.80 Pada 390.10
2. Pelayanan Pengeluaran Tetes
a) Sub.B Sub.Bag agia ian n Admin Adminis istr tras asii Hasi Hasill mene meneri rima ma Sura Suratt Peri Perint ntah ah Penyerahan Barang (SPPB) atau Delivery atau Delivery Order (DO) Order (DO) dari Kantor Direksi via transportir. b) Memeriksa dokumen pengambilan : 1) SPPB atau DO dari Kantor Direksi. 2) Surat Ijin Mengemudi (SIM) pengambil. 3) Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 51
c) Membuat Bon Pengeluaran Tetes (BPT) (PB 36). d) Membuat Bukti Penyerahan Tetes (BPT) (PB 48). e) Membuat Bukti Pemakaian Segel yang mencantumkan : 1) SPPB. 2) SIA. 3) Nomer kendaraan. 4) Jumlah segel. 5) Nomer urut segel.
6.4 SUB.BAGIAN DO PTR
Sub.Bagian Sub.Bagian ini,mempunyai ini,mempunyai peranan peranan memproses memproses pendapatan pendapatan Petani Petani Tebu Rakyat (PTR), dan sekaligus hutang-piutang. Adapun proses pembuatan Delivery Order (DO) Petani Tebu Rakyat (PTR), sebagai berikut : 1. Menerima Lampiran Bagi Hasil PTR dari Bagian Pengolahan. 2. Membuat Pemberitahuan Pemberitahuan Pengeluaran DO PTR (PB 43) per-periode (tiap minggu),dengan bagi hasil 90 % dalam
bentuk uang
tunai tunai dan 10% dalam dalam bentuk bentuk natura natura,, sesuai sesuai kesepa kesepakat katan an bersam bersamaa antara Direksi dengan Asosiasi Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) dan Surat Direksi tentang Petunjuk Pelaksanaan Dana Talangan. Dalam Dalam proses proses pembuat pembuatan an DO, hutang hutang PTR diperh diperhitu itungk ngkan an sesuai sesuai dengan biaya yang yang dipinjam oleh PTR, diantaranya : a) Ongkos tebang, muat dan angkut sesuai tarif Daftar Jarak Kebun dan Jumlah Tebu yang dibuat dan disepakati oleh Administratur dengan Forum Temu Kemitraan (FTK). b) Pinjaman PTR (biaya garap, pupuk) sesuai Buku Besar yang dilaporkan dari Bidang Akuntansi. Akun tansi. 3. Membuat blangko Permintaan Pengeluaran Gula Milik Petani. Petani. Blangko Blangko yang yang diperguna dipergunakan kan oleh oleh petani petani untuk untuk diserahkan diserahkan ke petugas pelayanan pengambilan gula. 4. Mengajukan permintaan dropping dana talangan ke Direksi, setiap minggu dengan dilampiri Berita Acara Pengajuan Dana Talangan Gula PTR yang yang diterbitkan dari Ketua kelompok tani. tani. 5. Membuat Bukti Keluar Kas / Bank (AU 11) dan Bukti Masuk Kas/Bank (AU 8). 6. Membuat laporan bulanan ke Direksi, antara lain : a) Laporan Kredit Ketahanan Pangan (KKP). b) Laporan Tetes TR. c) Rekapitulasi Dana Talangan. 7. Membuat Rekapitulasi DO PTR (awal- akhir periode) yang dicocokkan dengan Laporan Hasil Pasti dari Bagian Pengolahan. 8. Membuat Rekapitulasi Total Dana Talangan setiap akhir giling
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 52
ke Kantor Direksi.
6.5 SUB.BAG SUB.BAGIAN IAN PEMBUK PEMBUKUAN UAN
Pemb Pembuk ukuan uan adal adalah ah suat suatu u pros proses es penca pencata tatan tan yang yang dila dilaku kuka kan n seca secara ra tera teratu turr untu untuk k mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi pada setiap tahun pajak berakhir. Sub.Bagian ini melaksanakan tugas pencatatan transaksi Kas / Bank dan transaksi bukan Kas / Bank. Pembukuan transaksi ada dua macam : a. Pemb Pembuk ukuan uan Tran Transa saks ksii Kas Kas Memb Membuku ukuka kan n jurn jurnal al Bukt Buktii Masu Masuk k / Kelu Keluar ar Kas Kas / Bank Bank ke dalam dalam Kart Kartu u Perkiraan. Adapun cara membukukannya sebagai berikut : 1. Dibuku Dibukukan kan satu satu hari hari setel setelah ah adanya adanya muta mutasi. si. 2. Mema Memasu sukka kkan n Bukt Buktii Masu Masuk k Kas Kas / Bank Bank mulai mulai dari dari perki perkira raan an yang yang terkecil dengan memasukkan ke kolom Kredit. 3. Apabila Apabila pada perkir perkiraan aan Bukti Bukti Masuk Masuk ada mutasi mutasi keluar pada perkiraa perkiraan n yang sama, dibuku bersamaan. 4. Mema Memasu sukka kkan n Bukt Buktii Kelu Keluar ar Kas / Bank Bank mula mulaii dari dari perkir perkiraa aan n yang yang terkecil dengan memasukkan ke kolom Debet. Pembukuan Transaksi Kas, dikerjakan oleh Seksi Neraca, merupakan alat kontrol dari kegiatan Sub.Bagian Keuangan (menerima, mengeluarkan) uang, sehingga keselu keseluruh ruhan an dari dari kegiat kegiatan an terseb tersebut ut terinput terinput di Buku Buku Besar. Besar. Adapun Adapun
Proses Proses
Pembuatan Neraca, sebagai berikut : 1. Input Kas Bon yang diperoleh dari dari Seksi Kasir. Kasir. 2. Input Memo bila ada koreksi dari KVA. 3. Menerima Copy File Memo (FM) dari KVA. Selanjutnya dari kegiatan diatas hasil output berupa Neraca, Buku Besar, File Memo (FM), Realisasi Biaya. Seksi Neraca juga membuat laporan-laporan berupa : 1. Pajak. 2. Hutang Piutang. 3. Realisasi Biaya. 4. Laporan Manajemen (LM). 5. Rekening Koran (R/K). 6. Investasi Baru.
Pembukuan Transaksi Bukan Kas Membuku Membukukan kan jurnal jurnal peneri penerimaa maan n dan pengel pengeluar uaran an barang barang ke dalam dalam Kartu Kartu Perkiraan. Adapun cara membukukannya sebagai berikut :
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 53
1. Dibuku Dibukukan kan secar secaraa harian harian atau atau secara secara berkal berkala. a. 2. Dimu Dimula laii dari dari jur jurna nall Debet Debet.. 3. Dilanj Dilanjutk utkan an ke jurnal jurnal Kredit Kredit.. Pembukuan Transaksi Bukan Kas, dikerjakan oleh Seksi Administrasi Persediaan Persediaan Kantor / Kantor / Kantor Voreed Administration (KVA). Administrasi di bidang KVA, merupakan alat kontrol dari keg iatan Sub. Bagi Bagian an Gudan Gudang g (men (mener erim ima, a, meny menyim impan pan,, meng mengel elua uark rkan an)) bara barang ng,, sehi sehing ngga ga keselu keseluruh ruhan an dari dari kegiat kegiatan an terseb tersebut ut terinp terinput ut dengan dengan harga harga barang barang sekali sekaligus gus.. Adapun proses pembuatan laporan KVA adalah :
a. Meng Input Meng Input Laporan Laporan Harian Gudang (LHG) Masuk dari Sub. Bagian Gudang. Barang Pembelian Lokal (PB 24) dan Pembelian Kantor Direksi (AU 20). Meng Input Bon Bon Gudang (PB 30). b. Meng Input Menjurnal barang keluar beserta beserta biaya, untuk disesuaikan dengan persediaan barang digudang. c. Mela Melaku kukan kan kore koreks ksii har harga ga.. Mencocokkan biaya barang dengan mengkonfirmasikan ke Seksi Pengadaan untuk diadakan pencocokan harga.
d. Meng Input Meng Input retur retur (klaim barang). Menambahkan klaim barang yang dilampiri Bon Pengembalian Pengembalian (PB30-A) ke dalam LHG Masuk, jika ada. Meng Input persediaan persediaan awal barang. e. Meng Input
f. Merekap hasil Input hasil Input ke ke dalam Memo Bukti Memorial. Memo Bukti Memorial dibuat harian dan bulanan. bu lanan. g. Mengirim Mengirim File File Memo Memo (FM) (FM) Bukti Bukti Memori Memorial al ke Seksi Seksi Akuntansi. Akuntansi. h. Membuat Membuat Daftar Daftar Persediaan Persediaan Barang-Bara Barang-Barang ng Gudang Gudang Triwul Triwulanan. anan.
i. Melaporkan hasil Stock Opname (STO) beserta Daftar Persediaan Barang-Barang Gudang Triwulanan ke Kantor Direksi. j.
Melaku Melakukan kan koreks koreksii Daftar Daftar Perinc Perincian ian Pemak Pemakaia aian n Bahan / Barang Barang (APB.PG 260/270) dan Rencana Pesanan Tahunan (RPT) RKAP (tahun ini) yang dikirim dari Sub.Bagian Gudang.
k. Mengirim Mengirim Daftar Daftar Perincian Perincian Pemakaian Pemakaian Bahan/Ba Bahan/Barang rang (APB.PG (APB.PG 260/27 260/270) 0) dan Rencana Rencana Pesanan Pesanan Tahuna Tahunan n (RPT) (RPT) RKAP RKAP (tahun (tahun ini) ini) yang yang dikirim dari Sub.Bagian Gudang ke Kantor Direksi. l.
Membuat Membuat Laporan Laporan Manajemen Manajemen (LM-14) (LM-14) Bagian Bagian Instala Instalasi si dan (LM-35) (LM-35) Realisasi Kendaraan.
m. Mengirim Mengirim Laporan Laporan Manajemen Manajemen Bulanan ke Kantor Kantor Direksi. Direksi. Prosedur koreksi harga yang di lakukan oleh Seksi KVA, dikarenakan LHG Masuk yang diterima dari Sub.Bagian Gudang, tidak tercantum nilai nilai nomina nominalny lnya. a. Hal ini diseba disebabkan bkan barang barang terseb tersebut ut kategor kategorii baru baru yang yang belum di input. Adapun proses pembetulannya adalah :
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 54
1. Meng input input harga harga sementara sementara,, dari LHG LHG Masuk yang yang tidak tidak tercantum tercantum harga harga barangnya. 2. Meneri Menerima ma Bukti Memori Memorial al (model (model gula B-8-00 B-8-00 (AU-3) (AU-3) dari Sub. Sub. Bagian Bagian Pengadaan, selisih harga barang yang telah disesuaikan dengan kartu Buku Besa Besarr dan dan kart kartu u Huta Hutang ng Piut Piutan ang g atau atau meng mengin inpu putt Kore Koreks ksii Harg Hargaa Penerimaan Barang (Debet), dengan jurnal : Debet Perkiraan 300
Kredit
xx
Perkiraan 140
xx
3. Menginput Menginput Koreksi Koreksi Harga Harga Pengelua Pengeluaran ran Barang Barang (Kredit) (Kredit),, dengan jurnal jurnal : Debet Perk Perkir iraa aan n 514
Kredit
xx
Perkiraan 300
xx
4. Meny Menyer erahk ahkan an Bon Gudan Gudang g (PB (PB 30), 30), LHG Masu Masuk, k, Koreks Koreksii Harg Harga, a, ke Seksi Neraca.
6.6 SUB.BAGIAN KEUANGAN
Sub.Bagian Sub.Bagian Keuangan Keuangan berperan berperan menerima, menerima, mengeluarkan mengeluarkan dan melaporkan melaporkan persediaan persediaan dana dana Kas. Kas. Untuk Untuk memenuh memenuhii dana dana operas operasion ional al perusa perusahaa haan, n, terleb terlebih ih dahulu dahulu dilakuk dilakukan an pengajuan Permintaan Modal Kerja (PMK) ke Kantor Direksi. Adapun tahapan-tahapan pengajuan PMK adalah : 1. Mengkom Mengkompil pilir ir pengajua pengajuan n PMK yang sesuai sesuai dengan APB.PG APB.PG 17 dari masing masing-masing Bagian terkait. 2. Meng Mengir irim im peng pengaj ajua uan n PMK PMK ke Kant Kantor or Dire Direks ksii dan dan seka sekali ligu guss pemb pembah ahas asan an persetujuan PMK, yang dihadiri oleh masing-masing Bagian. 3. Menerima Menerima Persetujua Persetujuan n PMK PMK dari Kantor Direksi. Direksi. 4. Melakukan Melakukan Dropping Dropping ke ke bank untuk memenuh memenuhii permintaan permintaan uang uang dari masingmasingmasing Bagian, setiap minggu. 5. Menyalurka Menyalurkan n dana harian harian sesuai sesuai dengan dengan kebutuhan kebutuhan ke Bagian terkait. terkait. Untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan sehari-hari, baik penerimaan, pengeluaran dan pelaporan keuangan, dikerjakan oleh : a. Seksi Kasir
cashier adalah petugas yang menerima dan membayar uang atas Kasir atau cashier adalah perintah yang berwenang. Peran Kasir membayar semua biaya sesuai Bukti Kas / Bank yang diajudiajukan dari Bagian terkait. Adapun proses pembayaran, sebagai berikut : 1. Menerima Bukti Kas / Bank dari Bagian terkait. 2. Mencatat kebutuhan biaya yang diperlukan ke dalam buku pengambilan uang di Bank. 3. Membuat Check untuk pengambilan uang di bank. Setiap pengambilan uang di bank, dijamin oleh asuransi Cash In Transit (CIT).
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 55
4. Membayar uang sesuai Bukti Kas / Bank. 5. Mencatat transaksi harian ke dalam buku kasir. 6. Membuat Rekapitulasi Dana Kas / Bank Ban k yang dikirim ke Seksi Neraca. 7. Membuat Laporan Kas / Bank. 8. Sisa dana disimpan dalam brankas yang dijamin dengan asurasi Cash In Save (CIS).
b. Juru Tulis Keuangan
Peran Juru Tulis Keuangan adalah : 1. Mengkompilasi Rincian Permintaan Modal Kerja (PMK) dari semua Bagian setiap bulan. 2. Menyusun anggaran kebutuhan Kas dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). 3. Menyesesuaikan jumlah permintaan dari kebutuhan bulan yang lalu. 4. Merekapitulasi Permintaan Modal Kerja (PMK) dari semua Bagian. 5. Membuat surat Permintaan Modal Kerja (PMK) ke Kantor Direksi. 6. Membuat surat permintaan pengiriman modal kerja setiap minggu. 7. Menerima penyerahan modal kerja dari Kantor Direksi setiap minggu. 8. Membuat Laporan Manajemen (LM 15) setiap bulan. 9. Membuat Laporan Cash In setiap bulan.
6.7 SUB.BAGIAN SDM & UMUM
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah Departemen Sumber Daya Daya Manu Manusi siaa atau atau dala dalam m baha bahasa sa Ingg Inggri riss dise disebu butt HRD HRD atau atau Human Human Resource Resource Department . Menuru Menurutt A.F. A.F. Stoner Stoner manaje manajemen men sumber sumber daya daya manusi manusiaa adalah adalah suatu suatu prosed prosedur ur yang yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
6.7.1 Nomer Perkiraan Sub.Bagian SDM
Untuk mengetahui pos biaya Sub.Bagian SDM, terinci di bawah ini : 510
Pimpinan dan Tata Usaha
510.10 Upah dsb.Karyawan Bulanan/Harian Tetap 510.20 Upah dsb.Karyawan Musiman/ Tetap 510.30 Tunjangan Kesejahteraan 510.40 Tunjangan Sosial Karyawan 510.50 Pengeluaran Khusus 510.60 Tunjangan Pelaksanaan Tugas
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 56
512
Tebu Giling
512.xx 513
Tebang dan Angkut Tebu
513.xx 514
Pabrik
514.xx 515
Pengolahan
515.xx 516
Eksploitasi Alat Pengangkutan
516.xx 517
Eksploitasi Alat Pertanian
517.xx
6.7.2 Seksi Timbangan
Seksi Seksi Timbangan Timbangan berperan berperan melakukan melakukan penimbangan penimbangan barang-barang barang-barang material material dan non material, serta membuat laporan administrasi timbangan. a.Kegiatan Penimbangan
Kegiatan yang dilakukan di timbangan, ada dua jenis barang : 1. Barang Material
Adapun barang material yang di timbang,adalah : - Bahan Bakar Alternatif ( BBA) - Ampas - Bibit - Daduk - Limbah Blotong - Kapur - Tetes - Abu Limbah 2. Barang Non Material
Adapun barang non material yang yang di timbang adalah tebu yang diangkut oleh truk maupun lori.
b. Proses Pelaksanaan Timbangan 1. Pelaksanaan kegiatan timbang barang material, antara lain : a) Bahan Bakar Alternatif ( BBA)
1) Menerima faktur / surat jalan pengiriman barang. 2) Menerima Bukti Penerimaan Barang (BPB) dari Sub.Bagian Gudang. 3) Menimbang muatan dan kendaraan pengangkut ( Brutto, Brutto, Tarra, Netto). Netto). 4) Menyerahkan kembali dokumen pengiriman Bahan Bakar Alternatif (BBA) ke Sub.Bagian Gudang, di
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 57
lampiri struk hasil timbang.
b) Ampas
1) Menerima struk timbang hasil timbang dari pengirim. 2) Menimbang muatan dan kendaraan ken daraan pengangkut peng angkut ( Brutto, Brutto, Tarra, Netto). Netto). 3) Menyerahkan struk hasil timbang ke Bagian Instalasi dilanjutkan ke Sub.Bagian Gudang. c) Bibit
1) Menerima surat jalan dari pengirim bibit. 2) Menimbang muatan dan kendaraan pengangkut ( Brutto, Brutto, Tarra, Netto). Netto). 3) Menyerahkan struk hasil timbang ke Bagian Tanaman.
d) Daduk
1) Menerima surat jalan dari pengirim bibit. 2) Menimbang muatan dan kendaraan pengangkut ( Brutto, Brutto, Tarra, Netto). Netto). 3) Menyerahkan struk hasil timbang ke Bagian Instalasi dilanlanjutkan ke Sub.Bagian Gudang.
e) Limbah blotong (angkutan truk)
1) Menimbang muatan dan angkutan ( Brutto, Brutto, Tarra, Netto). Netto). 2) Menyerahkan struk hasil timbang ke Bagian Pabrikasi
f) Kapur
1) Menerima surat jalan dari distributor. Brutto, Tarra, Netto). Netto). 2) Menimbang muatan dan angkutan ( Brutto, 3) Menyerahkan struk hasil timbang ke Sub.Bagian Gudang.
g) Tetes
1) Menerima Memo perintah pengambilan Tetes dari Distributor. 2) Menerima Copy Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari pengemudi angkutan. 3) Menimbang muatan dan angkutan ( Brutto, Brutto, Tarra, Netto). Netto). 4) Menyerahkan struk hasil timbang ke Sub.Bagian Administrasi Hasil. h) Abu Limbah
Brutto, Tarra, Netto). Netto). 1) Menimbang muatan dan angkutan ( Brutto,
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 58
2) Menyerahkan struk hasil timbang ke Bagian Instalasi.
2. Pelaksanaan kegiatan timbang barang tebu yang di angkut truk atau lori, sebagai berikut :
a) Mendaftar semua angkutan tebu tebu baik truk maupun lori. b) Menimbang muatan muatan kosongan kosongan atauTarra atau Tarra berat kendaraan truk maupun lori. c) Melaksanakan Tarra ulang dan membuat Berita Acara Tarra Ulang khusus angkutan truk tebu. d) Input hasil penimbangan muatan kosongan atau Tarra berat kendaraan truk maupun lori. e) Menerima Surat Perintah Angkut Tebu (SPAT) Tebu Sendiri (TS) dan Tebu Rakyat (TR) dan no.urut
timbang, khusus
untuk angkutan truk. (Brutto, Tarra, Netto). Netto). f) Menimbang muatan dan angkutan Brutto, g) Menyerahkan Surat Perintah Angkut Tebu (SPAT) (SPAT) angkutan truk ke Seksi Seksi Pengangkutan. Pengangkutan. h) Menerima daftar Perincian Perincian Tebangan dan Tarip Upah Tebang atau Potongan (stat tebang)dari bagian Pengangkutan dan Berita Acara Tambahan Biaya Upah Tebang (bila ada). i) Membuat Laporan Timbangan jumlah
truk dan lori yang
masuk dilampiri Laporan Tebu Masuk Giling, yang di kirim ke Bagian Tanaman. j) Membuat Rekap Upah Harian penebang tebu dan Upah Harian pendorong tebu. k) Membuat Kupon Surat Timbang. l) Menyerahkan Perincian Tebangan dan Tarip Upah Tebang atau Potongan (stat tebang) dari Seksi Pengangkutan, Berita Acara Tambahan Biaya Biaya Upah tebang (bila (bila ada), Rekap Upah Harian penebang tebu, danUpah Harian pendorong tebu, Kupon Surat Timbang ke Sub.Bagian Sumber Daya Manusia (SDM).
6.7.3 Seksi Administrasi SDM
Seksi Seksi ini berper berperan an melaks melaksana anakan kan pekerja pekerjaan an untuk untuk pembay pembayara aran n upah upah tebang tebang dan gaji gaji Karyawan Tetap, yang antara lain : a. Upah Tebang
Setelah melalui proses administrasi di Seksi Timbangan, seluruh berkas di kirim ke Sub.Bagian Sumber Daya Manusia (SDM), selanjutnya oleh Sub.Bagian ini di lakukan : 1. Pembuatan Rekap Upah Tebang. 2. Membuat Kas Bon : a) Bukti Keluar Kas/Bank (model AU 11) un tuk pemba
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 59
yaran upah tebang. b) Bukti Masuk Kas/Bank (model AU 8) untuk potongan Piutang Pinjaman Petani Tebu Rakyat (PTR). 3. Menyertakan berkas administrasi proses timbang, antara lain: a) Perincian Tebangan dan Tarip Upah Tebang atau potongan (stat tebang) dari Seksi Pengangkutan dan Berita Acara Tambahan Biaya Upah Tebang (bila ada). b) Rekap Upah Harian penebang tebu dan Upah Harian pendorong tebu. c) Kupon Surat Timbang. 4. Menyerahkan semua berkas pengajuan pembayaran upah Tebang tebu ke Seksi Kasir. 5. Melakukan pembayaran kepada tukang tebang atau mandor tebang.
b. Gaji Karyawan
Karyawan adalah semua pekerja yang bekerja pada PT.Perkebunan Nusantara XI (Persero) yang berstatus Karyawan Tetap dan Karyawan Tidak Tetap dengan memperoleh gaji. Karyaw Karyawan an Tetap Tetap adalah adalah Karyaw Karyawan an yang yang mempun mempunyai yai hubungan hubungan kerja kerja dengan dengan perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu sesuai pasal 1603/KUH Perdata, dan pada saat saat dimula dimulainy inyaa hubunga hubungan n kerja kerja didahu didahului lui dengan dengan masa masa percoba percobaan an maksimal tiga bulan sesuai Undang-Undang yang berlaku. Karyaw Karyawan an Tidak Tidak Tetap Tetap adalah adalah Karyaw Karyawan an yang yang mempuny mempunyai ai hubunga hubungan n kerja kerja dengan dengan perusahaa perusahaan n untuk untuk jangka jangka waktu
terten tertentu tu dan pada saat dimula dimulainy inyaa
hubunga hubungan n kerja kerja tidak tidak didahul didahului ui dengan dengan masa masa percoba percobaan an maksim maksimal al tiga tiga bulan bulan sesuai Undang-Undang yang berlaku. berlaku. Pembayaran gaji untuk karyawan terdiri terdiri : 1. Gaji Po Pokok
Gaji Gaji Pokok Pokok adalah adalah imbala imbalan n dasar dasar yang yang dibaya dibayarka rkan n kepada kepada Karyaw Karyawan an menu menuru rutt
ting tingka katt
atau atau
jeni jeniss
peke pekerj rjaa aan n
yang yang
besa besarn rnya ya
dite diteta tapk pkan an
berdasarkan kesepakatan, tidak termasuk Tunjangan Tetap dan Tunjangan Tidak Tetap 2. Tu Tunj njan anga gan n Teta Tetap p
Tunjangan Tetap adalah Tunjangan Khusus atau Struktural. 3. Tu Tunj njan anga gan n Tida Tidak k Teta Tetap p
Tunjangan Tidak Tetap adalah sejumlah uang yang disepakati diterima oleh oleh Karyaw Karyawan an sebagai sebagai tambaha tambahan n peneri penerimaa maan n bagi bagi Karyaw Karyawan an selain selain Tunjangan Tetap. 4. Prem Premii dan dan Upa Upah h Lem Lembu burr
Premi dan upah lembur lembur adalah sejumlah sejumlah uang yang diterima diterima Karyawan, Karyawan, atas pekerjaan yang diselesaikan diluar jam jam kerja.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 60
Selain Selain gaji gaji yang yang diteri diterima, ma, Karyaw Karyawan an juga juga meneri menerima ma pendapa pendapatan tan lain lain berupa : 1. Tunjangan Kesejahteraan
a. Tunjangan Ekstra Giling (TEG). b. Tunjangan olah raga, kesenian, kerohanian. c. Tunjangan pengosongan rumah dinas. d. Jasa Produksi (JAPRO) / Bonus. e. Penghargaan khusus. f. Santunan Hari Tua (SHT). g.Uang Pesangon dan Jasa. h. Pesangon Giling. 2. Tunjangan Sosial Karyawan
a. Perawatan kesehatan. b. Uang cuti. c. Pakaian dinas. d. Pendidikan dan latihan. e. Insentiv, perangsang dan appresiasi. f. Gula icip-icip. g. Tunjangan kematian. h. Asuransi. i. Tunjangan pemondokan anak. j. Penghargaan masa kerja. 3. Tunjangan Pelaksanaan Tugas
a. Biaya perjalanan dinas. b. Biaya angkutan perjalanan dinas. c. Biaya Pengumandahan. d. Biaya pindah.
6.7.4 Seksi Juru Juru Tulis SDM
Seks Seksii ini ini memp mempun unya yaii pera peran n memb membuat uat kontr kontrak ak kerj kerja, a, admi admini nist stra rasi si Asur Asuran ansi si,, Gaji Gaji Report (GAR). Karyawan, Laporan General Affair Report (GAR). 1. Kontrak Kerja 2. Administrasi Asuransi Asuransi Asuransi atau insurance adalah adalah Perjan Perjanjia jian n yang yang menyeb menyebutk utkan an seoran seorang g pena penang nggun gung g meng mengik ikat atka kan n diri diri kepad kepadaa seor seoran ang g tert tertang anggu gung ng denga dengan n menerima premi sebagai pengganti apabila terjadi kerugian, kerusakan, atau atau kehilan kehilangan gan keuntu keuntunga ngan n yang yang dihara diharapka pkan n yang yang kemung kemungkin kinan an akan akan dideritanya apabila terjadi suatu peristiwa yang menimpanya.
3. Gaji Karyawan 4. Laporan GAR
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 61
6.7.5 Seksi Pembantu Juru Tulis SDM
Seksi Seksi ini mempunyai mempunyai peran menyelesaikan menyelesaikan administr administrasi asi perawatan perawatan kesehatan, kesehatan, Pajak Penghasilan (Pph 21), Surat Perintah Jalan (SPJ), administrasi gula. a. Perawatan Kesehatan
Untuk menjamin kesehatan Karyawan, seluruh Karyawan Tetap beserta batihnya, perawatan dan pengobatan ditanggung oleh perusahaan. Fasilitas kesehatan yang disediakan oleh perusahaan untuk perawatan dan pengo batan, berupa Poliklinik Unit Kerja dan Rumah Sakit Perusahaan. Dalam melaks melaksana anakan kan pelaya pelayanan nan perawat perawatan an kesehat kesehatan an untuk untuk Karyaw Karyawan, an, Sub.Ba Sub.Bagia gian n Sumber Daya Manusia (SDM), melakukan : 1. Mene Meneri rima ma Reken Rekenin ing g Kora Koran n (R/K (R/K)) dari dari Rumah Rumah Saki Sakitt Umum Umum (RSU (RSU)) Djat Djatir irot oto o Luma Lumaja jang ng,, RSU RSU Laval Lavalet ette te Mala Malang, ng, RSU RSU Wono Wonola lang ngan an Probolinggo, RSU Djiwan Madiun, Kantor Direksi. 2. Meneri Menerima ma kuitans kuitansii atau atau nota nota dari Polikli Poliklinik nik Unit Kerja, Kerja, sesuai sesuai tarif tarif yang yang ditent ditentukan ukan oleh oleh Surat Surat Keputu Keputusan san (SK) (SK) Direks Direksi, i, sebaga sebagaii dasar dasar pembuatan Bukti Keluar Kas / Bank. 3. Membuat Membuat lapora laporan n bulanan bulanan kesehat kesehatan an untuk lampir lampiran an laporan laporan General General Affair Report (GAR), yang dikirim ke Kantor Direksi. 4. Membuat Membuat laporan laporan tahunan tahunan Rekapit Rekapitulasi ulasi Biaya Perawatan Perawatan Kesehat Kesehatan. an.
b. Pajak Penghasilan (Pph 21)
PPh atau Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, honor / honorarium, honorarium, upah, tunjangan tunjangan dan pembayaran pembayaran lain yang diterima diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan atau jasa, jabatan dan kegiatan. Pajak Penghasilan (Pph 21), dibedakan menjadi dua kategori :
1. Pendapatan Teratur
Pendapatan teratur yang dikenakan potongan pajak, dalam hal ini adalah gaji Karyawan. Adapun proses pemotongan Pph 21 nya sebagai berikut : a. Menerima Rekapitulasi Potongan gaji bulanan Karyawan Gol I, II, III, IV dari Seksi Juru Tulis SDM. b. Memproses secara aplikasi Pph 21 gaji bulanan. c. Dibuatkan Surat Setoran Pajak (SSP). d. Membayar pajak ke bank, sekaligus meminta legalitas untuk SSP. e. Membuat Surat Pemberitahuan (SPT) Masa. f. Menyerahkan SPT ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). g. Menerima Bukti Penerimaan Surat (Surat Kuning) dari KPP.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 62
2. Pendapatan Tidak Teratur
Pendapatan tidak teratur yang dikenakan potongan pajak, dalam hal ini adalah bonus, rapel gaji, penghargaan masa kerja (PMK), tunjangan hari raya (THR), cuti tahunan, cuti panjang, pakaian dinas.Adapun proses pemotongan Pph 21 nya sebagai berikut : a. Memproses secara aplikasi Pph 21 gaji bulanan. b. Memproses jenis pendapatan tidak teratur. c. Dibuatkan Surat Setoran Pajak (SSP). d. Membayar pajak ke bank, sekaligus meminta legalitas untuk SSP. e. Membuat Surat Pemberitahuan (SPT) Masa. f. Menyerahkan SPT ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP). g. Menerima Bukti Penerimaan Surat (Surat Kuning) dari KPP.
c. Surat Perintah Jalan (SPJ)
Surat yang diberikan kepada Karyawan yang bertugas untuk keperluan perusahaan dengan mendapatkan fasilitas penggantian biaya transportasi, makan, penginapan. Adapun prosedur pembuatan SPJ, sebagai berikut : 1. Menerima anfra kendaraan dari pemakai untuk tujuan lokal atau luar wilayah, yang telah disetujui Kepala Bagian yang terkait. 2. Membuat Surat Tugas. 3. Membuat Daftar Perincian Biaya Perjalanan. 4. Membuat Rekapitulasi Biaya Perjalanan Dinas (BPD). 5. Membuat Bukti Keluar Kas / Bank (AU 11). 6. Membuat Daftar Penerima uang penggantian perjalanan dinas atau BBM. 7. Menyerahkan Bukti Keluar Kas / Bank (AU 11) dan Daftar Penerima uang penggantian perjalanan dinas atau BBM ke Seksi Kasir.
d. Administrasi Gula
Untu Untuk k mela melaya yani ni pemb pembel elia ian n gula gula Kont Kontra rak k A khus khusus us Kary Karyaw awan an,, Seks Seksii ini ini melakukan : 1. Membagikan Kartu Pengambilan Gula Karyawan kepada Karyawan sesuai dengan status. 2. Membuat Daftar Pembelian Gula Karyawan. 3. Menyerahkan Daftar Pembelian Gula Karyawan ke Seksi Administrasi SDM. 4. Menyimpan Kartu Pengambilan Gula Karyawan, dari Seksi Gudang Distribusi.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 63
e. Surat Perintah Angkut Tebu (SPAT)
SPAT adalah surat yang dipergunakan untuk mengangkut tebu dari lahan sampai dengan tebu digiling. Untuk mendistribusikan SPAT, tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : 1. Menerima Bon permintaan SPAT dari Seksi Pengangkutan. 2. Mengajukan permintaan SPAT ke Sub.Bagian Pengadaan Barang/jasa. 3. Membuat Berita Acara Pengebonan SPAT. 4. Menyerahkan SPAT ke Seksi Pengangkutan. 5. Melakukan cross cek SPAT yang masuk dan tidak masuk tiap pagi di Seksi Pengangkutan. 6. Membuat Berita Acara SPAT yang tidak terpakai. terpakai.
6.7.6 Seksi Poli Klinik
Dalam memberikan memberikan fasilitas fasilitas perawatan dan pengobatan pengobatan kepada Karyawan, Poliklinik Poliklinik Unit Unit Kerja Kerja yang yang dikelo dikelola la oleh oleh Sub.Ba Sub.Bagia gian n Sumber Sumber Daya Daya Manusi Manusiaa (SDM), (SDM), berper berperan an dengan cara : 1. Menangani pasien karyawan aktif beserta b eserta batih a. Pendaftaran. b. Periksa. c. Memberi obat. 2. Menangani pasien pensiun beserta batih a. Motivasi. b. Mengirim pasien ke RSU Wonolangan. 3. Pelaporan : a. Medical recording Mencatat data pasien dari buku harian dikirim ke RSU Wonolangan. b. Kunjungan pasien rawat jalan Mencatat harian rawat jalan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. c. Kunjungan penderita Mengumpulkan data kunjungan harian sesuai umur dan penyakit untuk dikirim ke Puskesmas. d. Permintaan obat Mencatat kebutuhan obat untuk dikirim ke RSU Wonolangan 4. Kegiatan donor darah (3 bln) a. Melakukan koordinasi dengan PMI Kraksaan. b. Memberitahukan kepada Karyawan. 5. Kegiatan kir kesehatan a. Melakukan koordinasi dengan Sub.Bagian b. Membuat jadwal kir.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 64
c. Pelaksanaan kir. 6. Monitoring pasien a. Melakukan koordinasi dengan RSU Wonolangan dan RSU Lavalette. b.Mengunjungi pasien di RSU.
6.7.7 Seksi Sekretariat
Seksi Sekretariat di Sub.Bagian Sumber Daya Manusia (SDM), mempunyai tugas dan tanggung jawab mengirim, mengirim, menerima dan menyimpan menyimpan seluruh dokumen surat, baik surat intern maupun ekstren. Untuk mengetahui lebih jauh jauh memahami surat-menyurat di Unit Kerja, adalah sebagai berikut : a. Jenis Surat
Secara garis besar, surat-menyurat dilingkungan PT.Perkebunan Nusantara XI (Persero), digolongkan dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Surat (dinas) Biasa. 2. Surat Keputusan (SURKP). 3. Surat Edaran (SURED). 4. Surat Keterangan (SURKT). 5. Surat Perintah / Jalan (SUTUG). 6. Pengumuman (PENGU). 7. Surat Pengantar (SP). 8. Memo. 9. Surat dengan media Elektronik (e-mail (e-mail , faksimili, ratel/SSB, teleks). Secara rutinitas kegiatan surat-menyurat, yang paling penting adalah Surat(dinas) Biasa. Surat ini terdiri dari :
a) Surat Ekstren
Surat Ekstren adalah surat keluar dari Kantor / PG / RSU / PK / PASA / Proyek dilingkungan PT.Perkebunan Nusantara XI (Persero) yang ditujukan kepada pihak Ketiga.
b) Surat Intern
Surat Intern adalah surat-surat keluar / masuk antar Kantor / PG / RSU / PK / PASA / Proyek dilingkungan PT.Perkebunan Nusantara XI (Persero). Surat intern terdiri dari dua jenis : 1) Surat Tunggal
Surat keluar yang dialamatkan kepada satu Kantor /PG / RSU / PK / PASA / Proyek saja.
2) Surat Kolektif
Surat keluar yang ditujukan kepada beberapa alamat, dengan isi yang sama.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 65
b. Rubrik Surat
Untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian kembali surat-surat keluar / masuk , terutama surat intern, digolongkan dalam beberapa rubrik surat, yaitu : 1. A – Urusan Umum. Rubrik ini untuk korespondensi yang berkaitan dengan tugas-tugas Bagian SDM, Bagian Umum dan Sekretaris Perusahaan. 2. B – Urusan Keuangan. Rubrik ini untuk korespondensi yang berkaitan dengan tugas-tugas Bagian Keuangan. 3. C – Urusan Tanaman. Rubrik ini untuk korespondensi yang berkaitan dengan tugas-tugas Bagian Tanaman. 4. D – Urusan Pengolahan. Rubrik ini untuk korespondensi yang berkaitan dengan tugas-tugas Bagian Pengolahan. 5. E – Urusan Teknik. Rubrik ini untuk korespondensi yang berkaitan dengan tugas-tugas Bagian Teknik. 6. G – Urusan Pengembangan. Rubrik ini untuk korespondensi yang berkaitan dengan tugas-tugas Bagian Penelitian dan Pengembangan Usaha, Bagian Pusat Data dan Sistem Informasi. 7. H – Urusan Komersial. Rubrik ini untuk korespondensi yang berkaitan dengan tugas-tugas Bagian Pengadaan dan Bagian Pemasaran. 8. K – Urusan Pengawasan. Rubrik ini untuk korespondensi yang berkaitan d engan tugas-tugas Biro Staf Pengawas Intern (SPI). 9. X – Urusan Direksi. Rubrik ini untuk korespondensi yang berkaitan d engan urusan Direksi.
c. Berkas dan Kode Surat
Untuk lebih memudahkan penyimpanan penyimpanan surat surat yang menunjuk fungsi khusus tiap tempat tempat pekerjaan yang diselesaikan oleh masing-masing Petugas /Bagian / Bidang, maka rubrik surat diperinci dalam beberapa berkas, antara lain : 1. Urusan Umum
a) Umum Umum RupaRupa-ru rupa pa (AA(AA-). ). b) b) Kepe Kepega gawai waian an (AB(AB-). ). c) Pend Pendid idik ikan an (AC (AC-) -).. d) Kese Keseja jaht hter eraa aan n (AD-) (AD-).. e) Hukum ukum (AE-) AE-).. f) Keam Keaman anan an (AF (AF-) -)..
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 66
g) Sekret Sekretari ariat/ at/Rum Rumah ah Tangga Tangga (AI-) (AI-).. h) Sura Suratt Peng Pengan anta tarr (SP) (SP)..
2. Urusan Keuangan a) Keua Keuanga ngan n RupaRupa-ru rupa pa (BB(BB-). ). b) b) Angg Anggar aran an (BC(BC-). ). c) Penge Pengend ndal alia ian n (BD(BD-). ). d) Pemb Pembia iaya yaan an (BE(BE-). ). e) Akun Akunta tans nsii (BF(BF-). ). f) Asur surans ansi (BG(BG-)). g) Perp Perpaj ajak akan an (BH(BH-). ). h) Pemind Pemindahbu ahbukuan kuan Uang Uang (PU(PU-). ).
3. Urusan Tanaman a) Tana Tanama man n RupaRupa-ru rupa pa (CC(CC-). ). b) b) Pere Perenc ncan anaa aan n (CD (CD-) -).. c) Pengawa Pengawasan san/Ag /Agrar raria ia (CE-). (CE-). d) Tebang Tebang dan Angkut Angkutan an (CF-). (CF-). e) PUKK UKK (CG-) G-).
4. Urusan Pengolahan
a) Pengol Pengolaha ahan n Rupa-ru Rupa-rupa pa (DD-). (DD-). b) b) Pengo Pengola laha han n Gula Gula (DE-) (DE-).. c) Pengol Pengolaha ahan n Hasil Hasil Samp Samping ing (DF(DF-). ).
5. Urusan Teknik
a) Instal Instalasi asi Rupa-r Rupa-rupa upa (EE-). (EE-). b) Instal Instalasi asi Pabrik Pabrik (EF-). (EF-). c) Bang Bangun unan an (EG(EG-). ). d) Alat Alat Angkut Angkutan an dan Pert Pertani anian an (EH-). (EH-).
5. Urusan Pengembangan
a) Pengem Pengembang bangan an Rupa-r Rupa-rupa upa (GG-). (GG-). b) Pengkaj Pengkajian ian Tekni Teknik k / Teknolog Teknologii (GH-). (GH-). c) Penge Pengemb mbang angan an Usah Usahaa (GI-) (GI-).. d) Pusat Pusat Data Data dan Sistem Sistem Infor Informas masii (GK-). (GK-). e) Pengem Pengembang bangan/ an/Pen Pengkaj gkajian ian Sistem Sistem (GL-) (GL-)..
6. Urusan Komersial
a) Penga Pengada daan an RupaRupa-ru rupa pa (HH(HH-). ). b) b) Pemb Pembel elia ian n Impor Impor (HI(HI-). ). c) Pemb Pembel elia ian n Loka Lokall (HJ(HJ-). ). d) Pembua Pembuatan tan dan Repara Reparasi si (HK(HK-). ). Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 67
e) Penj Penjua uala lan n Gula Gula (HL(HL-). ). f) Penj Penjua uala lan n Kar Karun ung g (HM (HM-) -).. g) Penj Penjua uala lan n Tetes Tetes (HN (HN-) -).. h) Penjua Penjualan lan Lain-l Lain-lain ain (HO-). (HO-).
7. Urusan Pengawasan
a) Pengawasan Rupa-rupa (KK-). b) Keuangan (KL-). c) Operasional (KM-).
8. Urusan Direksi
a) Direksi Rupa-rupa (XX-). b) Direktur Utama (XA-). c) Direktur Keuangan/Komersial (XB-). d) Direktur Produksi (XC-). e) Direktur Pengembangan SDM (XD-).
d. Prosedur Pengiriman, Penerimaan dan Penyimpanan 1. Pengiriman
Pengiriman surat ada tiga macam : a) Surat Ekstern Pengiriman surat Ekstern dilakukan dengan cara : 1) Dikirim tanpa surat pengantar model Gula A-0-05 (S), bila dalam satu kota dikirim lewat kurir dengan buku ekspedisi atau pos tercatat. 2) Tindasan warna kuning muda, disimpan dalam bendel arsip sentral. 3) Tindasan warna biru muda, disimpan oleh Bagian bersangkutan. 4) Tindasan warna merah muda, oleh petugas ekspedisi dijadikan sebuah bendel sirkulasi untuk seluruh Pimpinan Unit bersangkutan.
b) Surat Intern Pengiriman surat Intern dilakukan dengan cara : 1) Dikirim dengan surat pengantar model Gula A-0-05 (S). 2) Lembar asli berikut tindasan ke empat dan kelima, dijadikan tiga ganda untuk penerima surat.
c) Surat Pengantar Pengiriman surat Pengantar dilakukan dengan cara : 1) Menggunakan model Gula A-0-05 (s), berupa blok berisi 3 x
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 68
50 helai. 2) Lembar asli dan tindasan pertama dikirim ke kantor penerima surat. 3) Nomer urut surat Pengantar nomer 000 sampai dengan 999 (1.000 nomor).
2. Penerimaan
Sebelu Sebelum m melakuk melakukan an peneri penerimaa maan n surat, surat, terleb terlebih ih dahulu dahulu yang yang harus harus disiap disiapkan kan adalah : a) Menyed Menyediak iakan an bak-bak bak-bak surat sesuai sesuai sesuai sesuai jumlah jumlah Bagian Bagian dan ditamba ditambah h satu untuk arsip sentral, satu untuk pejabat tinggi kantor. b) Menyediakan Menyediakan buku buku yang terdiri terdiri atas beberapa beberapa map dengan dengan jumlah jumlah sesuai sesuai deng dengan an bakbak-ba bak k menye enyerrahka ahkan n
diat diatas as,,
yang yang dipe diperl rluk ukan an untu untuk k
surat urat-s -sur urat at
masu masuk k
diat diatas as
kepa kepada da
memb membaw awaa peja pejaba batt
bersangkutan. Adapun penerimaan surat ada dua macam : a) Surat Ekstern Prosedur penerimaan surat Ekstern, sebagai berikut : 1) Amplop surat dibuka, dan dimasukkan ke bak surat-surat Ekstern. 2) Menempelkan lembar disposisi (warna kuning) pada surat. 3) Membubuhkan stempel dan tanggal penerimaannya. 4) Memasukkan surat ke buku agenda. 5) Mencantumkan nomer urut pada ruang stempel dan lembar disposisi. 6) Memberi nomor surat No.Th x.000 sampai dengan No. Th x.999, dan seterusnya). 7) Memasukkan surat ke dalam bak pejabat tinggi kantor.
b) Surat Intern Prosedur penerimaan surat Intern, sebagai berikut : 1) Amplop surat dibuka, dan ditempeli lembar disposisi (warna kuning). 2) Membubuhkan stempel dan tanggal penerimaannya. 3) Memasukkan surat ke buku agenda. 4) Mencantumkan nomer urut pada ruang stempel dan lembar disposisi. 5) Mencocokkan kode atau nomer surat-surat dengan yang ditulis pada surat Pengantar yang bersangkutan. 6) Menandatangani tindasan surat Pengantar pada tempat yang sudah disediakan, sedangkan yang asli dimasukkan ke dalam ordner yang bersangkutan.
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 69
dan dan yang ang
7) Memasukkan surat asli bersama surat Ekstern ke dalam bak pejabat tinggi kantor. 8) Memasukkan tindasan pertama ke dalam bak kepala bagian atau bidang yang bersangkutan, dan tindasan kedua serta terakhir ke bak arsip sentral. 9) Memasukkan surat ke dalam buku-buku map, untuk asli diserahkan kepada pejabat tinggi, sedangkan yang tindasan pertama di kantor / meja masing-masing.
3. Penyimpanan
Untuk Untuk dapat dapat melaks melaksanak anakan an kearsi kearsipan pan yang yang baik, baik, bebera beberapa pa teknis teknis penyim penyimpan panan an arsip, sebagai berikut : a. Setiap rubrik 1 buah ordner , teknisnya : 1) Memisahkan ordner dengan ordner dengan karton, bagian depan untuk surat Keluar, dan bagian belakang untuk surat Masuk. 2) Memisahkan masing-masing bagian dengan kertas manila. 3) Memisahkan tiap ruang antara dua kertas pemisah untuk tiap kombinasi kode rubrik atau berkas. 4) Membagi tiap kombinasi kode rubrik atau berkas dengan kertas pemisah dari kertas kessing atau samak coklat untuk masing-masing kantor atau pebrik, lembaga, yang dimulai dari Direksi sampai dengan habis.
b. Setiap rubrik 2 buah ordner, teknisnya : 1) Memasukkan surat-surat masuk ke dalam ordner pertama. pertama. ordner kedua. 2) Memasukkan surat-surat keluar ke dalam ordner kedua.
c. Setiap kombinasi kode rubrik atau berkas tersedia ordner Sendiri, teknisnya ada dua, yaitu : 1) Surat-surat keluar masuk menjadi sebuah ordner. 2) Surat keluar dan surat masuk, sendiri-sendiri.
DAFTAR PUSTAKA Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 70
Musanef.1986.Manajemen Musanef.1986.Manajemen Kepegawaian Di Indonesia. Indonesia.Cetakan Ketiga.Jakar Ketiga.Jakarta ta : Gunung Agung. Wijotoadi,1998.Ta Wijotoadi,1998.Tata ta Perk Perkir iraan aan (Rek (Rekeni ening ng Stel Stelsel sel)) PT.P PT.Perk erkeb ebuna unan n Nusan Nusanta tara ra XI (Persero),Tretes,9 (Persero),Tretes,9 Oktober 1998. ______________.1998. Ped Pedom oman an
Kore Koresp spon onde dens nsii
PT.P PT.Per erke kebu buna nan n
Nusa Nusant ntar ara a
XI
(Persero),Surabaya,1 (Persero),Surabaya,1 Januari 1998. ______________.2006. Pedoman Pedoman Prilaku (Code of Conduct) PT.Perkebunan Nusantara XI (Persero),Surabaya,18 (Persero),Surabaya,18 Mei 2006. Pedom oman an ______________.2007. Ped
Penga engada daan an
Bara Barang ng
dan dan
Jasa Jasa
PT.Pe T.Perk rkeb ebun unan an
Nusantara XI (Persero),Surabaya,1 (Persero),Surabaya,1 Agustus 2007. anda dard rd ______________.2008.Stan ______________.2008.St
Oper Operat atin ing g
Proc Proced edur uree
(SOP (SOP)B )Bag agiian
Tana Tanama man n
PT.Perkebunan Nusantara XI (Persero),Surabaya,Januari (Persero),Surabaya,Januari 2008. Perjanjian Kerja Bersama PT.Perkebunan PT.Perkebunan Nusantara Nusantara XI ______________.2008-2009. Perjanjian (Persero),Surabaya,April (Persero),Surabaya,April 2008. Undan Undangg-Un Unda dang ng Repub Republi lik k Indo Indone nesi siaa Nomo Nomorr 28 Tahu Tahun n 2007 2007 tent tentan ang g Penge Pengert rtia ian n Pembukuan.2007.http://www.pajakonline.com Pembukuan.2007.http://www.pajakonline.com.[ .[ 22 Desember 2008]. Manajemen Sumber Daya Manusia.http://organisasi.org Manusia.http://organisasi.org.. [22 Desember 2008]. Break Event Point (BEP).http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/ekonomi (BEP).http://organisasi.org/ilmu_pengetahuan/ekonomi.. [ Tgl 20 Desember 2008]. Pengertian Pajak Penghasilan Karyawan Pasal 21.http://organisasi.org/pengertian. [Tgl 17 Januari 2009]. Kamus Keuangan. http://www.perencanakeuangan.com.[Tgl 17 Januari 2009].
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 71
http://www.scribd.com/d http://www.scribd.com/doc/24373313? oc/24373313? secret_password=4werlet9i2ih260vf7h
Muchammad Erfan/doc.2008.LPP Yogya 72