Dr. Yanti Harjono Hadiwiardjo, MKM Dept IKM / IKK FK UPN “VETERAN” JAKARTA
Belajar
Diperlukan untuk memperoleh ketrampilan yang dubutuhkan oleh manusia dalam hidup bermasyarakat (konsep Amerika)
Penyempurnaan potensi atau kemampuan pada organisme biologi dan psikis yang diperlukan dalam hubungan manusia dengan dunia luar dan hidup bermasyarakat Suatu usaha untuk menguasai segala sesuatu yang berguna untuk hidup Menghafal, mengingat dan mereproduks sesuatu yang dipelajari (konsep Eropa)
Proses belajar mencakup hal-hal ; 1.
2.
Latihan penyempurnaan potensi tenaga-tenaga yang ada dengan mengulang-ulang aktivitas tertentu. = pembiasaan Taraf biologis taraf psikologis Proses kesadaran proses ketidaksadaran (otomatisasi) yang menghasilkan tindakan yang tanpa disadari, cepat dan tepat Menambah / memperoleh tingkah laku baru Memperoleh sesuatu yang baru Belum ada ada, belum diketahui diketahui, belum dimengerti mengerti Terjadi peralihan dari potensi keaktivitasan.
Belajar adalah kegiatan yang menghasilkan perubahan pada diri individu yang sedang belajar, baik aktual maupun potensial Perubahan tersebut pada pokoknya didapatkan karena kemampuan yang berlaku untuk waktu yang relatif lama Perubahan-perubahan yang terjada karena usaha, bukan karena proses kematangan
Hilgard belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan dan reaksi terhadap lingkungan
Awalnya timb teori stimulus-respons (pangkal pd psikologi asosiasi J Locke & Herbart), tidak memperhitungkan faktor internal mengambil tanggapan-tanggapan dan menggabungkan tanggapantanggapan dengan mengulang-ulang yang diperoleh dari pemberian stimulus Teori transformasi berlandaskan psikologi kognitif Neisser, memperhit faktor internal & eksterna merupakan transformas transformasii masukan masukan (input), kemudian input tersebut direduksi, diuraikan, disimpan, ditemukan lagi & dimanfaatkan Proses belajar bersifat internal yang dipengaruhi oleh faktor eksternal antara lain metode pengajaran
Faktor eksternal & Internal yg mempengaruhi peristiwa belajar
Persentuhan (Contiguity)
Repetisi (Repetition)
Faktor Eksternal
Penguat (Reinforcement)
PERISTIWA BELAJAR Faktor Internal Fakta Informasi (factual Infor mation)
(SUKIJO, 2007)
Ketramp Intelektual (Intelectual Skill)
Strategi2 (Strategies)
Teori belajar Gestalt
Belajar merupakan interaksi antara subjek belajar dengan lingkungannya Seseorang dapat dikatakan belajar apabila ia memperoleh pemahaman dalam situasi yang problematis Pemahaman tersebut ditandai dengan adanya Suatu perubahan yang tiba-tiba dari keadaan yang tak berdaya menjadi keadaan yang mampu menguasai atau memecahjan masalah atau problema Adanya retensi yang baik Adanya peristiwa transfer. Pemahaman didapat dari problem dari problem solving Belajar adalah memberikan problem kepada subjek belajar untuk dipecahkan dari beberapa segi
Teori Belajar Menghafal & Mental Disiplin Teori Menghafal Belajar adalah menghafal dan menghafal adalah usaha untuk mengumpulkan pengetahuan melalui pembeoan kemudian digunakan apabila diperlukan. Tak sepenuhnya benar, karena manusia dapat berfikir & mempunyai tujuan yakni terjadi hal-hal baru yang bermanfaat bagi dirinya efektif karena akan hilang bila tak difungsikan, Tak efektif dan tidak tidak langsung langsung digunakan digunakan atau dimanfaatkan dimanfaatkan dalam hidup sehari-hari.
Teori mental disiplin Belajar adalah mendisiplinkan mental, melalui latihan terus- menerus secara kontinyu, berencana berencan a & teratur. Daya pikir, daya ingat, ingat, daya ingat, daya daya mengamati harus di kembangkan & dipertajam dengan latihan-latihan tertentu. 2 faktor penting dalam melatih daya daya pikir Asah Otak : hrs selalu diasah dengan dengan Faktor Asah latihan daya pikir sehingga daya yang telah dilatih dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam semua bidang kehidupan
Faktor
transfer : sering dijumpai dalam belajar tentang suatu ketrampilan atau pengetahuan yang lain. Untuk mempelajari sesuatu yg baru akan dipermudah dengan pengetahuan yang sebelumnya sudah dimiliki Sehingga pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan kepada subjek belajar hendaknya dapat ditransfer dalam kehidupan sehari-hari
Teori Asossiasi (dari J Lock & Herbart)
Belajar adalah mengambil tanggapan-tanggapan & menggabunggabungkan tanggpan dengan jalan mengulang-ulang. Tanggapan adalah lukisan timbul dalam jiwa sesudah diadakan pengamatan Belajar adalah mengulang-ulang dalam mengasosiasikan tanggapan-tanggapan sehingga reproduksi yang satu dapat menyebabkan reproduksi yang lain dalam ingatan kita. Tujuan belajar adalah mereproduksikan gabungan tanggapan dengan cepat dan dapat dipercaya Contoh: Dalam memberi situasi belajar pada masyarakat perlu digali tanggapan dari mereka, sehingga dapat menghubungkan antara yang dipelajari dengan lingkungan mereka lingkungan yang jelek dengan penyakit, air mentah dengan sakit perut, nyamuk dengan demam berdarah
Teori Belajar Sosial & Tiruan Miller & Dollard Tingkah laku manusia merupakan hasil belajar Untuk memahami memahami tingkah laku sosial & proses belajar sosial harus mengetahui prinsip psikologi belajar: dorongan (drive): rangsangan kuat untuk bertingkah laku isyarat (cue): rangsangan yang menentukan bila dan dimana respon akan timbul dan terjadi. tingkah laku balas (response): hirarki bawaan tingkah laku ganjaran (reward): rangsangan yang menetapkan apakah tingkah laku balas perlu diulang/tidak dalam kesempatan lain
Ada 3 macam mekanisme tingkah laku tiruan: Tingkah laku sama (Same behavior), apabila 2 orang berespon sama terhadap rangsangan/isyarat sama Tingkah laku tergantung (Matched dependent behavior); timbul dalam interaksi antara 2 pihak yang berbeda kelebihan sehingga akan bergantung / menyesuaikan ); peniru Tingkah laku salinan (Copying behavior ); bertingkah laku atas dasar isyarat yg berupa tingkah laku yg diberikan oleh model
Teori Belajar Sosial A. Bandura & R.H Walter; Disebut teori proses pengganti, bahwa tingkah laku tiruan adalah bentuk asosiasi dari rangsang dengan den gan rangsang lainnya Penguat (reinforcement) memperkuat tingkah laku balas tetapi tak penting Pengaruh tingkah laku model terhadap tingkah laku peniru ada 3 macam yaitu : Efek modeling (modeling effect); yaitu peniru melalui tingkah laku baru melalui asosiasi sehingga sesuai dengn tingkah laku model
Efek penghambat (inhibition) & penghapus hambatan (disinhibition) yaitu tingkah laku yang tidak sesuai dengan tingkah laku model dihambat timbulnya, yang sesuai dihapus hambatannya timbul tingkah laku yang dapat menjadi nyata Efek kemudahan (facilitation effects), yaitu tingkah laku yg sudah pernah dipelajari peniru, lebih mudah muncul kembali dengan mengamati tingkah laku model Teori pengganti ini dapat menerangkan gejala timbulnya emosi pada peniru dengan emosi yang ada pada model Contoh: seseorang yang mendengar/melihat gambar tentang kecelakaan yang mengerikan, maka ia akan mendesis, sampai menangis karena ikut merasakan penderitaan tersebut
J.Guilbert dll mengelompokan faktor-faktor faktor -faktor yang mempengaruhi mempeng aruhi proses belajar dalam 4 kelompok besar: Faktor materi; menentukan proses & hasil belajar, misalnya belajar pengetuan & sikap/ketrampilan menentukan proses belajar Faktor lingk fisik (suhu, kelembaban udara, tempat), lingkungan sosial (manusia dengan segala interaksi & representasi) Faktor instrumental: hardware (alat belajar, peraga), software (kurikulum, pengajar, fasilitator, metode) Faktor individual subjek belajar: kondisi fisiologis (kurang gizi, kond panca indra), kondisi psikologis (intelegensi, pengamatan, daya ingat, motivasi dll)
Alat2 bantu
Metode
Input (Subyek belajar)
Fasilitas belajar
Proses Belajar
Output (hasil belajar)
Bahan Belajar
Pendidikan Kesehatan Masyarakat adalah bentuk pendidikan orang dewasa UNESCO : pendidikan orang dewasa apapun isi, tingkatan & metodenya baik formal/tidak merupakan lanjutan/pengganti lanjutan/pen gganti pendidikan di sekolah/univer sekolah/universitas sitas Subjek belajar: orng dewasa/anggota masyarakat yang ingin mengembangkan pengetahuan, ketrampilan , perilaku dan kemampuan-kemampuan lainnya. Hasil pendidkian: perubahan kemampuan, penampilam atau perilaku yang didasari perubahan /penambahan pengetahuan, sikap, ketrampilan.
Pendidikan orang dewasa efektif menghasilkan perubahan perilaku apbl isi & cara/metode belajar mengajarnya sesuai dengan perubahan yang dirasakan oleh subjek belajar Dengan mengetahui kebutuhan kelompok sebagai subjek pendidikan orang dewasa, dapat ditentukan strategi & susunan belajar yg tepat (termasuk materi belajar yang relevan, metode & teknik yang sesuai dengan kondisi subjek belajar tsb) Hasil akhir yang dinilai dalam pendidika orang dewasa adalah apa yang diperoleh sasaran belajar Berikut adl 6 faktor penghambat proses belajar pd orang dewasa (Verner & Davison) :
6 faktor penghambat proses belajar pd orang dewasa(Verner & Davison) : Dengan bertambah usia terjadi perubahan jarak penglihatan yakni bergerak makin jauh Dengan bertambah usia titik terjauh penglihatan mulai berkurang Dengan bertambah usia, jumlah penerangan untuk proses belajar makin besar Dengan bertambah usia persepsi kontras warna cenderung kearah merah daripada spektrum kemampuan untuk melihat warna lembut berkurang. Dengan bertambah usia kemampuan menerima suara makin menurun Dengan bertambah usia kemampuan membedakan bunyi makin berkurang, sehingga pembicaraan orang lain yang terlalu cepat sukar ditangkap
Prinsip 1; 1; Belajar adalah suatu pengalaman yang terjadi di dalam diri si pelajar yang diaktifkan oleh individu itu sendiri. Perubahan persepsi pengetahuan, sikap & perilaku adalah produk manusia sendiri, bukan dipaksakan kepada individu. Prinsip 2; 2; Belajar adalah penemuan diri sendiri, berupa proses penggalian ide-ide berhubungan dengan diri sendiri & masyarakat sehingga dapat menentukan kebutuhan & tujuan yang akan dicapai Prinsip 3; 3; Belajar adalah konsekwensi dari pengalaman, misalkan kita tidak dapat mengatakan bahwa imunisasi penting, tapi harus memberi imunisasi sehingga orangtua mempunyai pengalaman
Prinsip 4; 4; Belajar adalah proses kerjasama & kolabora- si kelompok yang akan memperkuat proses belajar memperoleh pengalaman dari orang lain dan mengembangkan pemikiran dan daya kreasi individu. Implikasi dalam pendidikan kesehatan: dengan pembentukan kelompok kelompok & diskusi kelompok mempermudah proses belajar Prinsip 5; 5; Belajar adalah proses evolusi yang memerlukan waktu & kesabaran. Dalam pendidikan kesehatan hasilnya tidak dapat diperoleh dengan segera Prinsip 6; 6; Belajar kadang-kadang merupakan proses menyakitkan karena menghendaki perubahan kebiasaan yang sudah menyenangkan & berharga bagi dirinya. Perubahan yang diinginkan harus hati-hati, sedikit demi sedikit.
Prinsip 7; 7; Belajar adalah proses emosional & intelektual, dipengaruhi oleh psikologis pelajar secara keseluruhan. Hasil belajar tergantung situasi psikologis individu saat belajar Prinsip 8; 8; Belajar bersifat individual & unik. Harus disediakan media belajar yang bermacam-macam sehingga tiap individu dapat memperoleh pengalaman belajar sesuai keunikan & gaya masing-masing
PROMOSI. KESEHATAN salah satu pemecahan masalah BELAJAR suatu proses yang memungkinka memungkinkan n terjadinya perubahan perilaku sebagai akibat dari latihan (training), praktek (practice) atau observasi PENDIDIKAN suatu proses belajar yang mempunyai unsur –unsur yaitu input (Subjek belajar), sasaran pendidikan dan output (Hasil belajar)
Perangkat Keras * perpustakaan * AV AVA A
Masukan PL lama Tdk. sesuai dng norma Kes
Perangkat Lunak *metode *sistem *siste m *pendekatan PROSES PROM KESEHATAN
umpan balik
Keluaran PL baru sesuai dng norma Kes
Beberapa jenis perubahan dalam proses belajar (menurut LEWIN) Perubahan pada struktur kognitif (pengetahuan) Perubahan motivasi (lebih menyukai / lebih tidak menyukai) Perubahan dalam ideologi kelompok (menyangkut kebudayaan) Perubahan dalam kemampuan mengatur & mengarahkan otot - otot tubuh (belajar bicara )
Dalam bidang kesehatan masyarakat ada 3 macam situasi belajar (yang dihadapi petugas kesehatan) Situasi yg membutuhkan (require) suatu tindakan atau sikap tertentu untuk dipelajari Situasi dimana PL tsb disarankan (recommended) untuk dipelajari Situasi di mana proses belajar berlangsung secara Self directed