Reaksi-Reaksi pada Alkohol
Gugus –OH merupakan gugus fungsi dari alkohol oleh sebab itu sebagian besar reaksi terjadi pada gugus tersebut. Berikut merupakan beberapa reaksi yang terjadi pada alkohol: reaksi oksidasi, penggantian gugus –OH, penggantian atom H pada gugus –OH oleh gugus asam, logam aktif dan gugus alkil. Oksidasi
Alkohol dengan oksidator kuat seperti NA !r O" # H$O% dapat mengalami reaksi oksidasi. Hasil yang diperoleh dari reaksi oksidasi berbeda&beda tergantung pada jenis alkoholnya. Akohol Akohol primer jika teroksidasi menghasilkan aldehida apabila jumlah oksidator masih berlebih akan terjadi oksidasi berlanjut memebntuk asam karboksilat, alkohol sekunder menghasilkan keton sedangkan alkohol tersier menghasilkan 'ampuran asam karboksilat dan keton. (eaksi antara alkohol primer, sekunder dan tersier dengan NA !r O" # H$O% dapat dilihat pada 'ontoh.
Penggantian Gugus –OH
Gugus –OH pada alkohol dapat digantikan oleh atom&atom halogen apabila direaksikan dengan fosfor halida dan asam halida. )osfor halida dapat berupa *+ dan *+sedangkan asam halogen berupa H+.
laju reaksi alkohol dengan asam halogen adalah alkohol tersier alkohol sekunder alkohol primer. Penggantian Atom Atom H pada Gugus –OH oleh Gugus Asam, Asam, Logam Aktif dan Gugus Alkil
(eaksi diatas merupakan reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat. Bila dipanaskan dengan penambahan sedikit asam sulfat pekat maka akan terbentuk sebuah ester dan HO. HO yang diperoleh dari reaksi diatas dibentuk dari H dari alkohol dan OH dari asam asetat. Apabila digunakan alkohol tersier H diperoleh dari asam asetat dan OH dari alkohol. Apabila alkohol direaksikan dengan asam&asam anorganik produk yang diperoleh berupa ester anorganik. *roduk yang diperoleh dari reaksi antara etanol dengan asam sulfat berupa etil hidrogen sulfat dan air, sedangkan produk yang diperoleh dari reaksi antara etanol dengan asam nitrit berupa etil nitrit dan air.
Atom H pada gugus –OH dapat digantikan oleh logam aktif seperti Na. (eaksi antara alkohol dan Na menghasilkan garam natrium alkoksida dan pembebasan gas hidrogen. Garam yang diperoleh dari reaksi ini apabila dihidrolisis akan diperoleh kembali alkohol asalnya. /aju pergantian atom H oleh logam aktif yaitu alkohol primer alkohol sekunder alkohol tersier. $etelah pergantian atom H oleh logam aktif apabila direaksikan lagi dengan alkil halida akan terjadi pergantian logam aktif oleh gugus alkil. /ogam aktif yang didesak keluar akan bereaksi dengan halogen dari alkil halida membentuk garam.
http:001anibesak.1ordpress.'om0tag0reaksi&reaksi&pada&alkohol0
Alkohol merupakan senyawa organik yang mengandung gugus alkil dan gugus hidroksil (-OH). Kedua gugus fungsi dalam alkohol dapat bereaksi dengan beberapa reagen. Reaksi-reaksi yang dapat terjadi pada alkohol adalah !enggantian Hidrogen dalam "ugus Hidroksi Hidrogen dalam gugus -OH alkohol dapat digantikan oleh logam aktif# gugus alkali# dan gugus asam.
!enggantian oleh $ogam Aktif %engan logam &a# alkohol membentuk garam alkoksida disertai pembebasan hidrogen. 'ontoh 'HOH * &a + 'H O&a * H
%alam reaksi ini# laju reaksi alkohol , alkohol alkohol # sedangkan garam yang terbentuk dapat terhidrolisis dan menghasilkan alkohol kembali. 'HO&a * HO + 'HOH * &aOH
!enggantian oleh "ugus Alkil Reaksi ini terjadi bila alkohol diubah terlebih dahulu menjadi garam alkoksi dan kemudian direaksikan dengan alkil halida. 'H/OH * &a + ' H/O&a * H 'H/O&a * 'H/0 + 'H/-O-'H/ * &a0
!enggantian oleh "ugus Asam Reaksi penggantian ini dapat berlangsung bila alkohol direaksikan dengan asam# anhidrida asam# atau klorida asam# dan semuanya menghasilkan ester. 'H/OH * 'H'OOH + 'H'OO'H/ * HO
%alam reaksi tersebut# hasil samping air dibentuk oleh atom H dari alkohol dan gugus OH dari asam. 1etapi bila digunakan alkohol tersier yang melepaskan gugus OH adalah alkohol# sedangkan asamnya melepaskan H. !enggantian "ugus Hidroksil (OH) "ugus -OH alkohol dapat digantikan oleh atom halogen bila alkohol direaksikan dengan fosfor halida (!2 atau !2/). 'ontoh 'H/OH * !0 + 'H/0 * H!O 'H/OH * !0/ + 'H/0 * H0 * !O0
Reaksi penggantian serupa terjadi bila alkohol direaksikan dengan asam halida (H2). 'ontoh 'H/OH * H3r + 'H/3r * HO %alam reaksi alkohol dengan asam-asam halida# laju reaksi yang paling besar adalah pada alkohol tersier# sedangkan pada alkohol sekunder dan alkohol primer laju reaksinya semakin menurun. 'ontoh yang dapat dikemukakan untuk
fakta ini adalah reaksi t -butil alkohol dengan H'l pekat hanya memerlukan waktu beberapa menit dengan kuantitas yang besar pula. Reaksi Oksidasi Reaksi oksidasi alkohol ditentukan oleh jenis alkoholnya. !ada oksidasi alkohol primer diperoleh aldehida# alkohol sekunder menghasilkan keton# dan pada alkohol tersier dihasilkan 4ampuran asam karboksilat dan keton yang masingmasing mengandung atom ' lebih sedikit daripada alkohol asalnya. %ehidrasi Alkohol 5tena dapat dibuat melalui reaksi dehidrasi etanol dengan menggunakan H 6O7 atau !O/ sebagai dehidrator. 'H/OH + 'H8'H * HO 9ika digunakan alkohol suku tinggi dapat pula terjadi reaksi dehidrasi. %alam laju dehidrasi diperoleh urutan alkohol alkohol alkohol ,. Apabila reaksi dehidrasi alkohol menghasilkan lebih dari satu produk# maka hasil utama dapat diramalkan berdasarkan kaidah Zaitsev yaitu alkena yang lebih tersubstitusi dihasilkan lebih banyak daripada alkena yang kurang tersubstitusi.
http:00111.ilmukimia.org023020reaksi&terhadap&alkohol.html
(4A5$6 A/5OHO/ Berdasarkan jenis atom karbon yang mengikat gugus –OH, alkohol dibedakan atas alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. 7alam alkohol primer gugus –OH terikat pada atom karbon primer, pada alkohol sekunder, gugus –OH terikat pada atom karbon sekunder, begitu pula pada alkohol tersier, gugus –OH terikat pada atom karbon tersier. $eperti 'ontoh berikut:
a. Reaksi dengan logam aktif
Atom H dari gugus –OH dapat disubstitusi oleh logam aktif seperti natrium dan kalium, membentuk alkoksida dan gas hidrogen. (eaksi ini mirip dengan reaksi natrium dengan air, tetapi reaksi dengan air berlangsung lebih 'epat. (eaksi ini menunjukkan bah1a alkohol bersifat sebagai asam lemah 8lebih lemah daripada air9.
b. Substitusi Gugus –OH oleh Halogen
Gugus –OH alkohol dapat disubstitusi oleh atom halogen bila direaksikan dengan H+ pekat, *+ atau *+- 8+ halogen9. !ontoh:
c. Oksidasi Alkohol
Alkohol sederhana mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Oleh karena itu, etanol digunakan sebagai bahan bakar spirtus 8spiritus9. (eaksi pembakaran etanol, berlangsung sebagai berikut:
7engan ;at&;at pengoksidasi sedang, seperti larutan 5 !r O" dalam lingkungan asam, alkohol teroksidasi sebagai berikut: i.
Alkohol primer membentuk aldehida dan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam karboksilat.
ii.
Alkohol sekunder membentuk keton.
iii.
Alkohol tersier tidak teroksidasi.
(eaksi oksidasi etanol dapat dianggap berlangsung sebagai berikut:
4tanal yang dihasilkan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam asetat. Hal ini terjadi karena oksidasi aldehida lebih mudah daripada oksidasi alkohol.
d. Pembentukan Ester Esteri!kasi"
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester dan air.
Animasi esteri:kasi
e. #ehidrasi Alkohol
http:00kimia.upi.edu0utama0bahanajar0kuliah>1eb022=0frisna>2?2?2->reaksi>organik0isi0re aksi>alkohol.html