Hipertensi Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalankan Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Family Medicine Fakultas Kedokteran Unsyiah RSUD dr. ainoel !bidin Banda !ceh
DISUSUN Oleh : INTAN MINOFA 0707101010006
PEMBIMBING: Dr. Nr!h"lis# Sp.$P
BAGIAN%SMF FAMI&' FAMI&' MEDI(INE FA)U&T FA)U&TAS )EDO)TE*AN )EDO)TE *AN UNI+E*SITAS UNI+E*S ITAS S'IAH )UA&A *SUD Dr. ,AINOE& ABIDIN BANDA A(EH -01
BAB I PENDAHU&UAN
!. "atar Belakang #ipertensi merupakan $ silent killer % &pembunuh diam'diam( yang secara luas dikenal sebagai penyakit kardio)askular yang sangat umum. Dengan meningkatnya tekanan darah dan gaya hidup yang tidak seimbang dapat meningkatkan *aktor risiko munculnya berbagai penyakit seperti arteri koroner+ gagal jantung+ stroke+ dan gagal ginjal. ginjal. Salah satu studi menyatakan menyatakan pasien pasien yang menghentikan menghentikan terapi terapi anti hipertensi hipertensi maka lima kali lebih besar kemungkinannya terkena stroke., Sampai saat ini hipertensi tetap menjadi masalah karena beberapa hal+ antara lain meningkatnya pre)alensi hipertensi yang belum mendapat pengobatan maupun yang sudah diobati tetapi tekanan darahnya belum mencapai target+ serta adanya penyakit penyerta dan komplikasi yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortilitas.Data epidemiologis menunjukkan baha dengan makin meningkatnya poulasi usia usia lanj lanjut ut++ maka maka juml jumlah ah pasi pasien en deng dengan an hipe hipert rten ensi si kemu kemung ngki kina nan n besar besar akan akan bertambah+ dimana d imana baik hipertensi sistolik maupun kombinasi hipertensi h ipertensi sistolik dan diastolik sering timbul pada lebih dari separuh orang yang berusia /01 tahun. Selain itu+ laju pengendalian tekanan darah yang dahulu terus meningkat+ dalam dekade terakh terakhir ir tidak tidak menunj menunjukka ukkan n kemaju kemajuan an lagi. lagi. Dan pengend pengendali alian an tekanan tekanan darah darah ini hanya mencapai 234 dari seluruh pasien hipertensi.Data hipertensi yang lengkap sebagian besar berasal dari negara'negara yang sdah sdah maju maju.. Data Data dari dari The The 5atio 5ational nal #eal #ealth th and and 5utr 5utrit itio ion n e6am e6amina inati tion on sur) sur)ey ey &5#57S &5#57S(( menunj menunjukan ukan baha baha tahun tahun ,888',888'-999+ 999+ inside insiden n hipert hipertens ensii pada pada orang orang deasa adalah sekitar 8'2,4+ yang berarti terdapat 1:'01 juta orang hipertensi di !merika+ dan terjadi peningkatan ,1 juta dari data 5#!57S ;;; tahun ,8::',88,. #ipertensi esensial sendiri merupakan 814 dari seluruh kasus hipertensi.-
BAB II TIN$AUAN PUSTA)A
!. De*inisi #ipertensi merupakan $ silent killer % &pembunuh diam'diam( yang secara luas dikenal sebagai penyakit kardio)askular yang sangat umum. Dengan meningkatnya tekanan darah dan gaya hidup yang tidak seimbang dapat meningkatkan *aktor risiko munculnya berbagai penyakit seperti arteri koroner+ gagal jantung+ stroke+ dan gagal ginjal. Salah satu studi menyatakan pasien yang menghentikan terapi anti hipertensi maka lima kali lebih besar kemungkinannya terkena stroke., #ipertensi dianggap sebagai *aktor risiko utama stroke+ dimana stroke merupakan penyakit yang sulit disembuhkan dan mempunyai dampak yang sangat luas terhadap kelangsungan hidup penderita dan keluarganya. #ipertensi sistolik dan distolik terbukti berpengaruh pada stroke. Dikemukakan baha penderita dengan tekanan diastolik di atas 81 mm#g mempunyai risiko dua kali lebih besar untuk terjadinya in*ark otak dibanding dengan tekanan diastolik kurang dari :9 mm#g+ sedangkan kenaikan sistolik lebih dari ,:9 mm#g mempunyai risiko tiga kali terserang stroke iskemik dibandingkan dengan dengan tekanan darah kurang ,39 mm#g. !kan tetapi pada penderita usia lebih 01 tahun risiko stroke hanya ,+1 kali daripada normotensi.2+3 Sasaran pengobatan hipertensi untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas kardio)askuler dan ginjal. Dengan menurunkan tekanan darah kurang dari ,39<89 mm#g+ diharapkan komplikasi akibat hipertensi berkurang. Klasi*ikasi prehipertensi bukan suatu penyakit+ tetapi hanya dimaksudkan akan risiko terjadinya hipertensi. Terapi non *armakologi antara lain mengurangi asupan garam+ olah raga+ menghentikan rokok dan mengurangi berat badan+ dapat dimulai sebelum atau bersama'sama obat *armakologi.3
B. 7tiologi #ipertensi merupakan suatu penyakit dengan kondisi medis yang beragam. =ada kebanyakan pasien etiologi pato*isiologi'nya tidak diketahui &essensial atau hipertensi primer(. #ipertensi primer ini tidak dapat disembuhkan tetapi dapat di kontrol. Kelompok lain dari populasi dengan persentase rendah mempunyai penyebab yang khusus+ dikenal sebagai hipertensi sekunder. Banyak penyebab hipertensi sekunder> endogen maupun eksogen. Bila penyebab hipertensi sekunder dapat diidenti*ikasi+ hipertensi pada pasien'pasien ini dapat disembuhkan secara potensial.1
,. #ipertensi primer &essensial( "ebih dari 894 pasien dengan hipertensi merupakan hipertensi essensial &hipertensi primer(. "iteratur lain mengatakan+ hipertensi essensial merupakan 814 dari seluruh kasus hipertensi. Beberapa mekanisme yang mungkin berkontribusi untuk terjadinya hipertensi ini telah diidenti*ikasi+ namun belum satupun teori yang tegas menyatakan patogenesis hipertensi primer tersebut. #ipertensi sering turun temurun dalam suatu keluarga+ hal ini setidaknya menunjukkan baha *aktor genetik memegang peranan penting pada patogenesis hipertensi primer. Menurut data+ bila ditemukan gambaran bentuk disregulasi tekanan darah yang monogenik dan poligenik mempunyai kecenderungan timbulnya hipertensi essensial. Banyak karakteristik genetik dari gen'gen ini yang mempengaruhi keseimbangan natrium+ tetapi juga di dokumentasikan adanya mutasi'mutasi genetik yang merubah ekskresi kallikrein urine+ pelepasan nitric o6ide+ ekskresi aldosteron+ steroid adrenal+ dan angiotensinogen.0
-. #ipertensi sekunder Kurang dari ,94 penderita hipertensi merupakan sekunder dari penyakit komorbid atau obat'obat tertentu yang dapat meningkatkan tekanan darah &lihat tabel ,(. =ada kebanyakan kasus+ dis*ungsi renal akibat penyakit ginjal kronis atau penyakit reno)askular adalah penyebab sekunder yang paling sering.? @bat'obat tertentu+ baik secara langsung ataupun tidak+ dapat menyebabkan hipertensi atau
memperberat hipertensi dengan menaikkan tekanan darah. @bat'obat ini dapat dilihat pada tabel ,. !pabila penyebab sekunder dapat diidenti*ikasi+ maka dengan menghentikan obat yang bersangkutan atau mengobati < mengoreksi kondisi komorbid yang menyertainya sudah merupakan tahap pertama dalam penanganan hipertensi sekunder.1 .
A. Klasi*ikasi #ipertensi !da beberapa klasi*ikasi dari hipertensi+ diantaranya menurut The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Eveluation, and Tretment of High lood Pressure &5A?( klasi*ikasi tekanan darah pada orang deasa terbagi menjadi kelompok normal+ prahipertensi+ hipertensi derajat , dan derajat &dilihat tabel -(+ menurut !orld Health "rgani#ation &C#@( dan $nternational Societ% "f H%pertension !orking &roup &;S#C( &dilihat tabel 2(.-
D. Faktor Risiko #ipertensi ,. Faktor yang tidak dapat diubah
kelenturannya dan tekanan darah seiring bertambahnya usia+ kebanyakan orang hipertensinya meningkat ketika 19an dan 09an.: Dengan
bertambahnya
umur+
risiko terjadinya
hipertensi meningkat.
Meskipun hipertensi bisa terjadi pada segala usia+ namun paling sering dijumpai pada orang berusia 21 tahun atau lebih. Sebenarnya ajar bila tekanan darah sedikit meningkat dengan bertambahnya umur. #al ini disebabkan oleh perubahan alami pada jantung+ pembuluh darah dan hormon. Tetapi bila perubahan tersebut disertai *aktor'*aktor lain maka bisa memicu terjadinya hipertensi.8
b. enis Kelamin Bila ditinjau perbandingan antara anita dan pria+ ternyata terdapat angka yang cukup ber)ariasi. Dari laporan Sugiri di aa Tengah didapatkan angka pre)alensi 0+94 untuk pria dan ,,+04 untuk anita. =re)alensi di Sumatera Barat ,:+04 pria dan ,?+34 perempuan+ sedangkan daerah perkotaan di akarta &=etukangan( didapatkan ,3+04 pria dan ,2+?4 anita.,9
c. Riayat Keluarga Menurut 5urkhalida+ orang'orang dengan sejarah keluarga yang mempunyai hipertensi lebih sering menderita hipertensi. Riayat keluarga dekat yang menderita hipertensi &*aktor keturunan( juga mempertinggi risiko terkena hipertensi terutama pada hipertensi primer. Keluarga yang memiliki hipertensi dan penyakit jantung meningkatkan risiko hipertensi -'1 kali lipat. ika kedua orang tua kita mempunyai hipertensi+ kemungkunan kita mendapatkan penyakit tersebut 094.,,
-. Faktor yang dapat diubah
Seseoramg lebih dari satu pak rokok sehari menjadi - kali lebih rentan hipertensi dari pada mereka yang tidak merokok.3 at'Eat kimia beracun+ seperti nikotin dan karbon monoksida yang diisap melalui rokok+ yang masuk kedalam aliran darah dapat merusak lapisan endotel pembuluh darah arteri dan mengakibatkan proses aterosklerosis dan hipertensi.,,
b. Konsumsi !sin<aram aram merupakan *aktor yang sangat penting dalam patogenesis hipertensi. #ipertensi hampir tidak pernah ditemukan pada suku bangsa dengan asupan garam yang minimal. !supan garam kurang dari 2 gram tiap hari menyebabkan pre)alensi hipertensi yang rendah+ sedangkan jika asupan garam antara 1',1 gram perhari pre)alensi hipertensi meningkat menjadi ,1'-9 4. =engaruh asupan terhadap timbulnya hipertensi terjadi melalui peningkatan )olume plasma+ curah jantung dan tekanan darah.,2 aram menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh+ karena menarik cairan diluar sel agar tidak keluar+ sehingga akan meningkatkan )olume dan tekanan darah. =ada manusia yang mengkonsumsi garam 2 gram atau kurang ditemukan tekanan darah rata'rata rendah+ sedangkan asupan garam sekitar ?': gram tekanan darahnya rata'rata lebih tinggi. Konsumsi garam yang dianjurkan tidak lebih dari 0 gram
c. Konsumsi "emak enuh Kebiasaan konsumsi lemak jenuh erat kaitannya dengan peningkatan berat badan yang berisiko terjadinya hipertensi. Konsumsi lemak jenuh juga meningkatkan risiko aterosklerosis yang berkaitan dengan kenaikan tekanan darah. =enurunan konsumsi lemak jenuh+ terutama lemak dalam makanan yang bersumber dari hean dan peningkatan konsumsi lemak tidak jenuh secukupnya yang berasal dari minyak
sayuran+ biji'bijian dan makanan lain yang bersumber dari tanaman dapat menurunkan tekanan darah.,3
d. Kebiasaan Konsumsi Minum Minuman Beralkohol !lkohol juga dihubungkan dengan hipertensi. =eminum alkohol berat cenderung hipertensi meskipun mekanisme timbulnya hipertensi belum diketahui secara pasti. @rangorang yang minum alkohol terlalu sering atau yang terlalu banyak memiliki tekanan yang lebih tinggi dari pada indi)idu yang tidak minum atau minum sedikit.,3 Menurut !li Khomsan konsumsi alkohol harus diaspadai karena sur)ei menunjukkan baha ,9 4 kasus hipertensi berkaitan dengan konsumsi alkohol. Mekanisme peningkatan tekanan darah akibat alkohol masih belum jelas. 5amun diduga+ peningkatan kadar kortisol dan peningkatan )olume sel darah merah serta kekentalan darah merah berperan dalam menaikkan tekanan darah.,,
e. @besitas @besitas erat kaitannya dengan kegemaran mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi lemak. @besitas meningkatkan risiko terjadinya hipertensi karena beberapa sebab. Makin besar massa tubuh+ makin banyak darah yang dibutuhkan untuk memasok oksigen dan makanan ke jaringan tubuh. ;ni berarti )olume darah yang beredar melalui pembuluh darah menjadi meningkat sehingga memberi tekanan lebih besar pada dinding arteri. Kelebihan berat badan juga meningkatkan *rekuensi denyut jantung dan kadar insulin dalam darah. =eningkatan insulin menyebabkan tubuh menahan natrium dan air.,9 Berat badan dan indeks Massa Tubuh &;MT( berkorelasi langsung dengan tekanan darah+ terutama tekanan darah sistolik. Risiko relati* untuk menderita hipertensi pada orang obes 1 kali lebih tinggi dibandingkan dengan seorang yang berat badannya normal. =ada penderita hipertensi ditemukan sekitar -9'29 4 memiliki berat badan lebih.,,
*. @lahraga Kurangnya akti*itas *isik meningkatkan risiko menderita hipertensi karena meningkatkan risiko kelebihan berat badan. @rang yang tidak akti* juga cenderung mempunyai *rekuensi denyut jantung yang lebih tinggi sehingga otot jantungnya harus bekerja lebih keras pada setiap kontraksi. Makin keras dan sering otot jantung harus memompa+ makin besar tekanan yang dibebankan pada arteri.,,
g. Stres Stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara aktu dan bila stres sudah hilang tekanan darah bisa normal kembali. =eristia mendadak menyebabkan stres dapat meningkatkan tekanan darah+ namun akibat stress berkelanjutan yang dapat menimbulkan hipertensi belum dapat dipastikan.,,
7. =atogenesis #ipertensi Tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah melalui sistem sirkulasi dilakukan oleh aksi memompa dari jantung &cardiac output
F. ejala Klinis #ipertensi Menurut 7liEabeth . Aorin+ sebagian besar tanpa disertai gejala yang mencolok dan mani*estasi klinis timbul setelah mengetahui hipertensi bertahun'tahun berupa ,. 5yeri kepala saat terjaga+ kadang'kadang disertai mual dan muntah+ akibat tekanan darah intrakranium. -. =englihatan kabur akibat kerusakan retina karena hipertensi. 2. !yunan langkah tidak mantap karena kerusakan susunan syara*. 3. 5okturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan *iltrasi glomerolus.
1. 7dema dependen akibat peningkatan tekanan kapiler.:
. Diagnosis #ipertensi Menurut Slamet Suyono+ e)aluasi pasien hipertensi mempunyai tiga tujuan ,. Mengidenti*ikasi penyebab hipertensi. -. Menilai adanya kerusakan organ target dan penyakit kardio)askuler+ beratnya penyakit+ serta respon terhadap pengobatan. 2. Mengidenti*ikasi adanya *aktor risiko kardio)askuler yang lain atau penyakit penyerta+ yang ikut menentukan prognosis dan ikut menentukan panduan pengobatan.? Data yang diperlukan untuk e)aluasi tersebut diperoleh dengan cara anamnesis+
pemeriksaan
*isik+
pemeriksaan
laboratorium+
dan
pemeriksaan
penunjang. =eninggian tekanan darah kadang sering merupakan satu'satunya tanda klinis hipertensi sehingga diperlukan pengukuran tekanan darah yang akurat. Berbagai *aktor yang mempengaruhi hasil pengukuran seperti *aktor pasien+ *aktor alat dan tempat pengukuran.? !namnesis
yang
dilakukan
meliputi
tingkat
hipertensi
dan
lama
menderitanya+ riayat dan gejala'gejala penyakit yang berkaitan seperti penyakit jantung koroner+ penyakit serebro)askuler dan lainnya. !pakah terdapat riayat penyakit dalam keluarga+ gejala yang berkaitan dengan penyakit hipertensi+ perubahan akti*itas atau kebiasaan &seperti merokok+ konsumsi makanan+ riayat dan *aktor psikososial lingkungan keluarga+ pekerjaan+ dan lain'lain(. Dalam pemeriksaan *isik dilakukan pengukuran tekanan darah dua kali atau lebih dengan jarak dua menit+ kemudian diperiksa ulang dengan kontrolatera.,-
#. =enatalaksanaan #ipertensi ,. =enatalaksanaan 5on Farmakologis =endekatan
non*armakologis
merupakan
penanganan
aal
sebelum
penambahan obat'obatan hipertensi+ disamping perlu diperhatikan oleh seorang yang sedang dalam terapi obat. Sedangkan pasien hipertensi yang terkontrol+ pendekatan
non*armakologis ini dapat membantu pengurangan dosis obat pada sebagian penderita. @leh karena itu+ modi*ikasi gaya hidup merupakan hal yang penting diperhatikan+ karena berperan dalam keberhasilan penanganan hipertensi.,,
=endekatan non*armakologis dibedakan menjadi beberapa hal ,. Menurunkan *aktor risiko yang menyebabkan aterosklerosis. Menurut Aorin berhenti merokok penting untuk mengurangi e*ek jangka panjang hipertensi karena asap rokok diketahui menurunkan aliran darah ke berbagai organ dan dapat meningkatkan beban kerja jantung. Selain itu pengurangan makanan berlemak dapat menurunkan risiko aterosklerosis.: =enderita hipertensi dianjurkan untuk berhenti merokok dan mengurangi asupan alkohol. Berdasarkan hasil penelitian eksperimental+ sampai pengurangan sekitar ,9 kg berat badan berhubungan langsung dengan penurunan tekanan darah rata'rata -'2 mm#g per kg berat badan.,, -. @lahraga dan akti*itas *isik Selain untuk menjaga berat badan tetap normal+ olahraga dan akti*itas *isik teratur berman*aat untuk mengatur tekanan darah+ dan menjaga kebugaran tubuh. @lahraga seperti jogging+ berenang baik dilakukan untuk penderita hipertensi. Dianjurkan untuk olahraga teratur+ minimal 2 kali seminggu+ dengan demikian dapat menurunkan tekanan darah alaupun berat badan belum tentu turun.,, @lahraga yang teratur dibuktikan dapat menurunkan tekanan peri*er sehingga dapat menurunkan tekanan darah. @lahraga dapat menimbulkan perasaan santai dan mengurangi berat badan sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Gang perlu diingat adalah baha olahraga saja tidak dapat digunakan sebagai pengobatan hipertensi.,2 2. =erubahan pola makan a. Mengurangi asupan garam =ada hipertensi derajat ;+ pengurangan asupan garam dan upaya penurunan berat badan dapat digunakan sebagai langkah aal pengobatan hipertensi. 5asihat pengurangan asupan garam harus memperhatikan kebiasaan makan pasien+ dengan
memperhitungkan jenis makanan tertentu yang banyak mengandung garam. =embatasan asupan garam sampai 09 mmol per hari+ berarti tidak menambahkan garam pada aktu makan+ memasak tanpa garam+ menghindari makanan yang sudah diasinkan+ dan menggunakan mentega yang bebas garam. Aara tersebut diatas akan sulit dilaksanakan karena akan mengurangi asupan garam secara ketat dan akan mengurangi kebiasaan makan pasien secara drastis.,2
b. Diet rendah lemak jenuh "emak dalam diet meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis yang berkaitan dengan kenaikan tekanan darah. =enurunan konsumsi lemak jenuh+ terutama lemak dalam makanan yang bersumber dari hean dan peningkatan konsumsi lemak tidak jenuh secukupnya yang berasal dari minyak sayuran+ biji'bijian dan makanan lain yang bersumber dari tanaman dapat menurunkan tekanan darah. c. Memperbanyak konsumsi sayuran+ buah'buahan dan susu rendah lemak. Beberapa penelitian menunjukkan baha beberapa mineral berman*aat mengatasi hipertensi. Kalium dibuktikan erat kaitannya dengan penurunan tekanan darah arteri dan mengurangi risiko terjadinya stroke. Selain itu+ mengkonsumsi kalsium dan magnesium berman*aat dalam penurunan tekanan darah. Banyak konsumsi sayur'sayuran dan buah'buahan mengandung banyak mineral+ seperti seledri+ kol+ jamur &banyak mengandung kalium(+ kacang'kacangan &banyak mengandung magnesium(. Sedangkan susu dan produk susu mengandung banyak kalsium.,,
3. Menghilangkan stress Stres menjadi masalah bila tuntutan dari lingkungan hampir atau bahkan sudah melebihi kemampuan kita untuk mengatasinya. Aara untuk menghilangkan stres yaitu perubahan pola hidup dengan membuat perubahan dalam kehidupan rutin sehari'hari dapat meringankan beban stres.
-. =enatalaksanaan Farmakologis
enis'jenis obat antihipertensi untuk terapi *armakologis hipertensi yang dianjurkan oleh 5A ? a. Diuretic+ terutama jenis ThiaEide &ThiaE( !ldosteron !ntagonist &!ld !nt( b. Beta Blocker &BB( c. Aalcium channel blocker atau Aalcium antagonist &AAB( d. !ngiotensin Aon)erting 7nEyme ;nhibitor &!A7;( e. !ngiotensin ;; Receptor Blocker atau !T, Receptor angiotensint< blocker &!RB(.,-
!dapun Tatalaksana hipertensi menurut menurut 5A? dapat dilihat pada tabel 1 dibaah ini
Masing'masing obat antihipertensi memliki e*ekti)itas dan keamanan dalam pengobatan hipertensi+ tetapi pemilihan obat antihipertensi juga dipengaruhi beberapa *aktor+ yaitu a. Faktor sosio ekonomi b. =ro*il *actor resiko kardio)askular
c. !da tidaknya kerusakan organ target d. !da tidaknya penyakit penyerta e. Hariasi indi)idu dari respon pasien terhadap obat antihipertensi *. Kemungkinan adanya interaksi dengan obat yang digunakan pasien untuk penyakit lain g. Bukti ilmiah kemampuan obat antihipertensi yang akan digunakan dalam menurunkan resiko kardio)asskular.-
Berdasarkan uji klinis+ hampir seluruh pedoman penanganan hipertensi menyatakan baha keuntungan pengobatan antihipertensi adalah penurunan tekanan darah itu sendiri+ terlepas dari jenis atau kelas obat antihipertensi yang digunakan. Tetapi terdapat pula bukti'bukti yang menyatakan baha kelas obat antihipertensi tertentu memiliki kelebihan untuk kelompok pasien tertentu. Untuk keperluan pengobatan+ ada pengelompokan pasien berdasar yang memerlukan pertimbangan khusus &special considerations(+ yaitu kelompok indikasi yang memaksa &compelling indication( dan keadaan khusus lainnya &special situations(.-
;ndikasi yang memaksa meliputi a. agal jantung b. =asca in*ark miokardium c. Resiko penyakit pembuluh darah koroner tinggi d. Diabetes e. =enyakit ginjal kronis *. =encegahan strok berulang.-+,-
Keadaan khusus lainnya meliputi a. =opulasi minoritas b. @besitas dan sindrom metabolic c. #ipertro*i )entrikel kanan d. =enyakit arteri peri*er
e. #ipertensi pada usia lanjut *. #ipotensi postural g. Demensia h. #ipertensi pada perempuan i. #ipertensi pada anak dan deasa muda j. #ipertensi urgensi dan emergensi.-+,-
Untuk sebagian besar pasien hipertensi+ terapi dimulai secara bertahap+ dan target tekanan darah dicapai secara progresi* dalam beberapa minggu. Dianjurkan untuk menggunakan obat antihipertensi dengan masa kerja panjang atau yang memberikan e*ikasi -3 jam dengan pemberian sekali sehari. =ilihan apakah memulai terapi dengan satu jenis obat antihipertensi atau dengan kombinasi tergantung pada tekanan darah aal dan ada tidaknya komplikasi. ika terapi dimulai dengan satu jenis obat dan dalam dosis rendah+ dan kemudian darah belum mencapai target+ maka langkah selanjutnya adalah meningkatnya dosis obat tertentu+ atau berpindah ke antihipertensi lain dengan rendah. 7*ek samping umumnya bisa dihindari dengan menggunakan dosis rendah+ baik tunggal maupun kombinasi. Sebagian besar pasien memerlukan kombinasi obat antihipertensi untuk mencapai target tekanan darah+ tetapi kombinasi dapat meningkatkan biaya pengobatan dan menurunkan kepatuhan pasien karena jumlah obat yang harus diminum bertambah.-
Kombinasi yang telah terbukti e*ekti* dan dapat d itoleransi pasien adalah a. Diuretik dan !A7; atau !RB b. AAB dan BB c. AAB dan !A7; atau !RB d. AAB dan diuretika e. !B dan BB *. Kadang diperlukan tiga atau empat kombinasi obat.-+,-
BAB III )ESIMPU&AN
#ipertensi dikenal sebagai penyakit kardio)askular dimana penderita memiliki tekanan darah diatas normal. #ipertensi merupakan salah satu *aktor risiko utama penyebab gangguan jantung. Selain mengakibatkan gagal jantung+ hipertensi dapat juga berakibat terjadinya gagal ginjal maupun penyakit serebro)askular. Sasaran pengobatan hipertensi untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas kardio)askuler dan ginjal. Dengan menurunkan tekanan darah kurang dari ,39<89 mm#g diharapkan komplikasi akibat hipertensi berkurang. Terapi non *armakologi antara lain mengurangi asupan garam+ olah raga+ menghentikan rokok dan mengurangi berat badan+ dapat dimulai sebelum atau bersama'sama dengan obat *armakologi.
DAFTA* PUSTA)A
,. Kusmana D. -998. #ipertensi de*inisi+ pre)alensi+ *armakoterapi dan latihan *isik. Departemen Kardiologi dan Kedokteran Haskular FKU;. Aermin Dunia Kedokteran. ,0,'?. -. Gogiantoro M. -990. #ipertensi 7ssensial. Dalam Sudoyo C!+ et al' Buku !jar ilmu =enyakit dalam ilid ,. 7disi ke'3. =usat penerbitan Departemen ;lmu =enyakit Dalam FKU;. akarta. 2. Aheung BCG. -9,9. Dalam Aheung BMG. -9,-. 5ice ne hypertension guidelines. !orld Journal of H%pertension - &1( 31'8. 3. Basile . -9,-. #ypertension -9,- hat ill the 5A : uideline look likeI. !nnual primary care Kiaah con*erence Aarolina. South carolina. 1. ;rmalita+ et al' -998. Standar pelayanan medik RS antung dan =embuluh Darah #arapan Kita. =usat antung 5asional. akarta. 0. The oint 5ational Aommittee on =re)ention+ Detection+ 7)aluation and Treatment o* #igh Blood =ressure. ,88?. The se)enth report o* The oint 5ational Aommittee on =re)ention+ Detection+ 7)aluation and Treatment o* #igh Blood =ressure. (rch $ntern )ed ,1? -3,2'31. ?. Muchid ! et al . -990. =harmaceutical untuk penyakit hipertensi. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Ke*armasian dan !lat kesehatan Departemen kesehatan. akarta. :. #ajjar ;+ Kotchen T!. -992. Trends ;n =re)alence+ !areness+ Treatment+ !nd Aontrol @* #ypertension ;n The United States+ ,88: J -999. J()( -89,88'-90. Dalam Muchid ! et al . -990. =harmaceutical untuk penyakit hipertensi. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Ke*armasian dan !lat kesehatan Departemen kesehatan. 8. Ahobaniam !H et al. -992. Se)enth Report o* the oint 5ational Aommittee on =re)ention+ Detection+ 7)aluation+ and Treatment o* #igh Blood =ressure. J()( -:8-109'-1?-. Dalam Muchid ! et al . -990. =harmaceutical untuk penyakit hipertensi. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Ke*armasian dan !lat kesehatan Departemen kesehatan. ,9. Dosh S!. -99,. The diagnosis o* essential and secondary hypertension in adults' J'*am Pract 19?9?'?,-. Dalam Muchid ! et al . -990. =harmaceutical untuk
penyakit hipertensi. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Ke*armasian dan !lat kesehatan Departemen kesehatan. ,,. @paril S et al. -992. =athogenesis o* #ypertension' (nn $ntern )ed ,28?0,??0 ,-. =rice+ S. !.+ "orraine M. C. ,883. Patofisiologis +onsep +linis ProsesProses Pen%akit edisi -. akarta 7A. ,2. A#7=. -9,-. &Aanadian #ypertension
7ducation
program(
Aanadian
recomendation *or the management o* hypertension. -9,-. Aanada. 14. Mancia + "aurent S+ et al'-998. Reappraisal o* 7uropean guidelines on hypertension management a 7uropean Society o* #ypertension Task Force document iuseppe. ournal o* #ypertension -998+ -?999J999