SINDROM HELLP BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan Negara dengan angka kematian ibu dan perinatal terting tertinggi. gi. Berdas Berdasarka arkan n data data dari dari WHO, WHO, pada pada tahun tahun 2008 2008 kasus kasus kematia kematian n ibu sebanyak 240 per 00.000 kelahiran. !enurut "ur#ey $emogra%i dan &esehatan Indone Indonesia sia '"$&I(, '"$&I(, diketah diketahui ui bah)a bah)a angka angka kematia kematian n ibu '*&I( '*&I( di Indone Indonesia sia berada pada peringkat ke+2 dari 8 negara anggota a nggota *"*N dan "*-O '"outh ast *sian *sian Nation -egional -egional Organiatio Organiation(. n(. !enurut !enurut
WHO '200/(, '200/(, penyebab penyebab
kematian maternal termasuk perdarahan, in%eksi, eklampsia, persalinan maet dan aborsi tidak aman. 1enyebab kematian ibu di Indonesia dikenal dengan trias klasik yakni yakni perdarahan, perdarahan, preeklampsiaeklam preeklampsiaeklampsia, psia, dan in%eksi. in%eksi. $imana dari /3.000 /3.000 kematian maternal di dunia, 2/ 5 oleh karena perdarahan, /5 karena in%eksi dan 25 karena preklampsiaeklamsia. "indro "in drom m H6 H661 61 ada adalah lah kom kompli plikas kasii dal dalam am keh kehami amilan lan yan yang g dit ditand andai ai dengan deng an hemol hemolisis, isis, penin peningkatan gkatan enim hati dan tromb trombositop ositopenia, enia, merupakan kompli kom plikasi kasi dar darii pre preekla eklamps mpsia ia ber berat at yan yang g seri sering ng tak ter terdete deteksi ksi dan pro progre gresi%. si%. Istilah sindrom H661 pertama kali dietuskan oleh Weinstein pada tahun 782. &asus ini sering ditemukan pada trimester kedua '/5(, ketiga '/05(, sebelum persalinan, dan pasapersalinan hingga 48 am setelahnya.2 1reeklampsia 1reeklampsia merupakan merupakan suatu gangguan gangguan kehamilan kehamilan spesi%ik yang teradi teradi pada sekitar /5 dari seluruh kehamilan dan merupakan penyakit glomerulus yang paling umum di dunia. 1enyebab a)al gangguan ini masih belum diketahui, namun namun perkembanga perkembangan n terbaru menelaskan menelaskan bah)a mekanisme molekuler yang melatar melatarbel belakan akanginy ginya, a, terutama terutama perkem perkemban bangan gan abnorm abnormal, al, hipoks hipoksia ia plasen plasenta, ta, dis%ungsi endotel. Berkomplikasi pada ibu sebagai "indrom H661, H661, gagal gagal ginal, kean keang, g, gang ganggu guan an hati hati,, stro stroke ke,, peny penyak akit it ant antun ung g hipe hiperte rtens nsi, i, dan dan kema kemati tian, an, sedan sedangk gkan an pada pada %etus %etus dapa dapatt meng mengak akib ibatk atkan an persa persalin linan an prete preterm rm,, hipo hipoks ksia ia neurogenik, dan kematian.
Kepaniteraan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defnisi "indrom "indrom H661 H661 merupakan suatu kerusakan kerusakan multisistem dengan dengan tanda+ tanda+ tanda9 hemolisis, peningkatan enim hati, dan trombositopenia yang diakibatkan dis%ungsi endotel sistemik. &eadaan ini merupakan salah satu komplikasi dari preeklamsia dengan %aktor %a ktor risiko partus preterm dan hambatan pertumbuhan anin
.2 H : Hemolysis : Hemolysis EL : Elevated : Elevated Liver Enzyme Enzyme LP : Low : Low Platelet Count
1ree 1reekl klam amps psia ia meru merupa paka kan n suat suatu u gang ganggu guan an mult multisi isist stem em idio idiopa pati tik k yang yang spesi%i spesi%ik k pada pada kehamil kehamilan an dan ni%as. ni%as. 1ada 1ada keadaa keadaan n khusus khusus,, preekl preeklamp ampsia sia uga uga tera teradi di pada pada kelai kelaina nan n perk perkem emba bang ngan an plase plasent ntaa 'keh 'kehami amila lan n mola mola komp kompli lit(. t(. !eskipu !eskipun n pato%is pato%isiol iologi ogi preekl preeklamp ampsia sia kurang kurang dimeng dimengerti erti,, elas elas bah)a bah)a tanda tanda perkembangan ini tampak pada a)al kehamilan. 1a 1ada da 0 5 pa pasie sien n de deng ngan an preeklampsia berat dan eklampsia menunukan me nunukan teradinya HELLP syndrome yang ditandai dengan adanya anemia hemolitik, peningkatan enim hati dan umlah platelet rendah. "indrom biasanya teradi tidak auh dengan )aktu kelahiran 'sekitar 3 minggu kehamilan(. &ebanyakan abnormalitas hematologik kembali ke normal dalam dua hingga tiga hari setelah kelahiran tetapi trombositopenia bisa 3
menetap selama seminggu .
2.2 Epidemiologi Insidens "indrom H661 pada kehamilan berkisar antara 0,2+0,5, 4+ 25 pada preeklampsia berat, dan menyebabkan mortalitas maternal yang ukup tinggi '24 5(, serta mortalitas perinatal antara :,:5+05. "indroma H661 dapat
Kepaniteraan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP timbul pada pertengahan kehamilan trimester dua sampai beberapa hari setelah 2,3
melahirkan . "indrom H661 teradi pada ; 2+25 kehamilan. "ebagai perbandingan, preeklampsi teradi pada /+:5 kehamilan. "uperimposed sindrom H661 berkembang dari 4+25 )anita preeklampsi atau eklampsi.
dengan preeklampsi . $alam laporan "ibai dkk '78(, pasien sindrom H661 seara bermakna lebih tua 'rata+rata umur 2/ tahun( dibandingkan pasien preeklampsi+eklampsi tanpa sindrom H661 'rata+rata umur 7 tahun(. lnsiden sindrom ini uga lebih tinggi pada populasi kulit putih dan multipara. 1enulis lain uga mempunyai obser#asi serupa. "indrom ini biasanya munul pada trimester ketiga, )alaupun pada 5 pasien munul pada umur kehamilan >2: minggu? di masa antepartum pada sekitar 75 pasien dan di masa postpartum pada sekitar 35. 1ada masa 4
post partum, saat teradinya dalam )aktu 48 am pertama post partum .
2.3 F!"o# $esi!o 1reeklampsia sering mengenai perempuan muda dan nulipara. =aktor risiko sindrom H661 berbeda dengan preeklampsi. 1asien sindrom H661 seara bermakna lebih tua 'rata+rata umur 2/ tahun( dibandingkan pasien preeklampsi+eklampsi tanpa sindrom H661 'rata+rata umur 7 tahun(. lnsiden 3
sindrom ini uga lebih tinggi pada populasi kulit putih dan multipara . =aktor risiko preeklamsia meliputi kondisi medis yang berpotensi menyebabkan kelainan mikro#askular, seperti diabetes melitus, hipertensi kronis dan kelainan #askular serta aringan ikat, sindrom antibodi %os%olipid dan 3,4
ne%ropati . Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP Tabel 2.1 =aktor -isiko Sindrom HELLP
!ultipara @sia ibu A 2/ tahun -as kulit putih -i)ayat keluaran kehamilan yang elek
Preeklampsia
Nullipara @sia ibu > 20 tahun atau A 40 tahun -i)ayat keluarga eklampsia *N yang buruk $iabetes mellitus Hipertensi kronis &ehamilan multipel
Berbagai %aktor risiko antara lain 9 •
=aktor yang berhubungan dengan kehamilan =aktor spesi%ik maternal
•
=aktor spesi%ik paternal
•
5
. =aktor risiko preeklamsia yang berhubungan dengan kehamilan . • • • • • •
9
&elainan kromosom !ola hydatidosa Hydrops %etalis &ehamilan multi%etus Inseminasi donor atau donor oosit &elainan struktur kongenital 5
2. =aktor risiko preeklamsia yang khusus berhubungan dengan maternal .
9
•
Insidens tinggi pada primigra#ida muda, meningkat pada primigra#ida
•
tua. 1rimigra#ida tua risiko lebih tinggi untuk preeklampsia berat. Ibu hamil berusia diatas 3/ tahun. Ibu hamil berusia diatas 3/ tahun
•
dapat teradi hipertensi laten. Ibu hamil usia remaa, yaitu usia diba)ah 20 tahun. Ibu hamil berusia
•
diba)ah 2/ tahun insidens A 3 kali lipat. Ibu hamil dengan kehamilan kembar. Ibu hamil yang sebelum kehamilannya memiliki penyakit darah tinggi
•
atau penyakit ginal. -i)ayat preeklamsia pada keluarga, yaitu ibunya atau saudara
•
perempuannya pernah mengalami preeklamsia. Cika ada ri)ayat preeklamsia pada ibunenek penderita, %aktor risiko meningkat sampai •
; 2/5. 1reeklamsia pada kehamilan sebelumnya.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP
2.% E"iologi "ampai saat ini etiologinya yang pasti belum diketahui. 1enyebab sindrom H661 sampai sekarang belum elas. Dang ditemukan pada penyakit multisistem ini adalah kelainan tonus #askuler, #asospasme, dan kelainan koagulasi. "ampai sekarang tidak ditemukan %aktor penetusnya. "indrom ini kelihatannya merupakan
akhir
dari
kelainan
yang
menyebabkan
kerusakan
endotel
mikro#askuler dan akti#asi trombosit intra#askuler sehingga teradi #asospasme, 2
aglutinasi, dan agregasi trombosit kemudian teradi kerusakan endotel .
SINDROM HELLP 2.5 Klasifikasi
$ua sistem klasi%ikasi digunakan pada sindrom H661. &lasi%ikasi pertama berdasarkan umlah kelainan yang ada. $alam sistem ini, pasien diklasi%ikasikan sebagai sindrom H661 parsial 'mempunyai satu atau dua kelainan( atau sindrom H661 total 'mempunyai ketiga kelainan(. Wanita dengan ketiga kelainan lebih berisiko menderita komplikasi seperti $I, dibandingkan dengan )anita dengan sindrom H661 parsial. &onsekuensinya pasien sindrom H661 total harus dipertimbangkan untuk bersalin dalam 48 am, sebaliknya 6
yang parsial dapat diterapi konser#ati% . &lasi%ikasi kedua sindrom H661 menurut !ississippi berdasarkan kadar trombosit darah2,9 Kelas I II III
Trombosit (/ml) /0.000 /0.00 + 00.000 00.00J/0.000
LH (!"/l) 00 00 00
#ST/#LT (!"/l) 40 40 40
Tabel 2.2 &lasi%ikasi "indrom H661
&lasi%ikasi ini telah digunakan dalam memprediksi keepatan pemulihan penyakit pada post partum, keluaran maternal dan perinatal, dan perlu tidaknya plasma%eresis. "indrom H661 kelas I berisiko morbiditas dan mortalitas ibu lebih tinggi dibandingkan pasien kelas II dan kelas III. 2.$ Pato%enesis
1atogenesis sindrom H661 sampai sekarang belum elas. Dang ditemukan pada penyakit multisistem ini adalah kelainan tonus #askuler, #asospasme, dan kelainan koagulasi. "ampai sekarang tidak ditemukan %aktor penetusnya. "indrom ini kelihatannya merupakan akhir dari kelainan yang menyebabkan
kerusakan
endotel
mikro#askuler
dan
akti#asi
trombosit
intra#askuler sehingga teradi #asospasme, aglutinasi, dan agregasi trombosit yang kemudian teradi kerusakan endotel. Hemolisis yang dide%inisikan sebagai anemia hemolitik mikroangiopati merupakan tanda khas. "el darah merah ter%ragmentasi Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP saat mele)ati pembuluh darah keil yang endotelnya rusak dengan deposit %ibrin. 1ada sediaan hapusan darah tepi ditemukan spheroytes, shistoytes, triangular ells, dan burr ells. 1eningkatan kadar enim hati diperkirakan sekunder akibat obstruksi aliran darah hati oleh deposit %ibrin di sinusoid. Obstruksi ini menyebabkan nekrosis periportal dan pada kasus yang berat dapat teradi perdarahan intrahepatik, hematom subkapsular, dan ruptur hepar. Nekrosis periportal dan perdarahan 4,5 . merupakan gambaran histopatologik yang paling sering dite mukan
disebabkan
oleh
peningkatan
pemakaian
danatau
destruksi trombosit akibat kerusakan endotel pembuluh darah. Banyak penulis tidak menganggap sindrom H661 sebagai suatu #ariasi dari disseminated intra#asular oagulopathy '$I(, karena nilai parameter koagulasi seperti )aktu prothrombin '1<(, )aktu parsial thromboplastin '1<<(, dan serum %ibrinogen normal. 1ada 0 5 pasien dengan preeklampsia berat dan eklampsia menunukan teradinya HELLP syndrome yang ditandai dengan adanya anemia hemolitik, peningkatan enim hati dan umlah platelet rendah. "indrom biasanya teradi tidak auh dengan )aktu kelahiran 'sekitar 3 minggu kehamilan(. &ebanyakan abnormalitas hematologik kembali ke normal dalam dua hingga tiga hari setelah 6
kelahiran tetapi trombositopenia bisa menetap selama seminggu . 2.& 'anifestasi Klinik
1asien sindrom H661 dapat mempunyai tanda dan geala yang sangat ber#ariasi, dari yang bernilai diagnostik sampai semua tanda dan geala pada 1
pasien preeklampsi+eklampsi yang tidak menderita sindrom H661 . "ibai '770( menyatakan bah)a pasien biasanya munul dengan keluhan nyeri epigastrium atau nyeri perut kanan atas '705(, beberapa mengeluh mual dan muntah '/05(, yang lain bergeala seperti in%eksi #irus. "ebagian besar pasien
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP '705( mempunyai ri)ayat malaise selama beberapa hari sebelum timbul tanda 7
lain . $alam laporan Weinstein, mual danatau muntah dan nyeri epigastrium diperkirakan akibat obstruksi aliran darah di sinusoid hati oleh deposit %ibrin intra#askuler. 1asien sindrom H661 biasanya menunukkan peningkatan berat badan yang bermakna karena oedem menyeluruh. Hal yang penting adalah bah)a hipertensi berat 'sistolik 0 mmHg, diastolik 0 mmHg( tidak selalu ditemukan. Walaupun 5 dari 2 pasien pada penelitian "ibai dkk '78( mempunyai tekanan darah diastolik 0 mmHg, 4,/5 bertekanan darah diastolik 70 mmHg 6
.
2. ia%nosis
$iagnosis "indroma H661 seara obyekti% lebih berdasarkan hasil laboratorium, sedangkan mani%estasi klinis bersi%at subyekti%, keuali ika keadaan sindroma H661 semakin berat. Berdasarkan hasil laboratorium dapat ditemukan 5
anemia hemolisis, dis%ungsi hepar, dan trombositopeni . $idahului tanda dan geala yang tidak khas malaise, lemah, nyeri kepala, mual, muntah 'semuanya ini mirip tanda dan geala in%eksi #irus(. *da tanda dan geala preeklampsia. "ampai saat ini diagnosis "indroma hellp lebih berdasarkan parameter laboratorium, dan parameter yang digunakan selama ini lebih mengarah pada keadaan sindrom H661 lanut, dimana morbiditas dan mortalitas ibu dan anin ukup tinggi. 1ada pemeriksaan darah tepi terdapat bukti+bukti hemolisis dengan adanya kerusakan sel eritrosit, antara lain burr ells, helmet ells. Hemolisis ini mengakibatkan peningkatan kadar bilirubin dan latate dehydrogenase '6$H(. $is%ungsi hepar diKre%leksikan dari peningkatan enim hepar yaitu *spartate transaminase
'*"<EO<(,
*lanin
'*6<E1<(,
dan
uga
peningkatan 6$H. "emakin lanut proses kerusakan yang teradi, terdapat gangguan koagulasi dan hemostasis darah dengan ketidak normalan protrombin Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP time, partial tromboplastin time, %ibrinogen, bila keadaan semakin parah dimana trombosit sampai diba)ah /0.000 ml biasanya akan didapatkan hasil+hasil degradasi %ibrin dan akti#asi antitrombin III yang mengarah teradinya $isseminated Intra#asular oagulopathy '$I(. Insidens $I pada sindroma hellp 4+385. "indrom H661 ditandai9 . Hemolisis
diperhitungkan dalam mendiagnosis hemolisis . 2. le#ated li#er enymes $engan meningkatnya "EO<, "E1< 'A :0 iu( dan 6$H 'A 00 iu( maka merupakan tanda degenerasi hati. 6$H A 400 iu, merupakan tanda 2,3
spesi%ik kelainan klinik . 3.
6o) platelets Cumlah
trombosit
>
00.000mm3
merupakan
tanda
koagulasi
intra#askuler. Hemolisis
+kelainan hapusan darah tepi +total bilirubin A,2 mgdl +laktat dehidrogenase '6$H( A 00 @6 Penin%katan fn%si *ati +serum aspartate aminotrans%erase '*"<( A :0 @6 +laktat dehidrogenase '6$H( A 00 @6 +mla* trombosit ,an% renda* +hitung trombosit > 00.000mm Tabel 2.- &riteria diagnosis sindrom H661 '@ni#ersity o%
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP 4
Teman patolo%is .
ritrosit9
makin
pendek,
disertai
peningkatan kerusakan trombosit, dan agregasi trombosit pada lapisan sel endotel. &erusakan trombosit menghasilkan thromboGane yang merupakan #asokonstriktor kuat dan agregator trombosit. L
Eangguan ginal 9
"indrom H661 dapat menimbulkan gangguan ginal. &erusakan ginal ber#ariasi dari sekedar kenaikan kreatinin serum sampai teradi gagal ginal akut yang re#ersible 'aute tubular nerosis( maupun yang ire#ersibel 'ortial nerosis(
1erubahan ginal pada "indrom H661
adalah pembesaran glomerulus, melekatnya butir2 %ibrin pada lapisan epitel, dan pembengkakan sel endotel sehingga teradi penyempitan kapiler glomerulus. 2. ia%nosis 0andin%
1asien sindrom H661 dapat menunukkan tanda dan geala yang sangat ber#ariasi, yang tidak bernilai diagnostik pada preeklampsi berat. *kibatnya sering teradi salah diagnosis, diikuti dengan kesalahan pemberian obat dan 8 . pembedahan
$iagnosis banding pasien sindrom H661 meliputi9 •
1erlemakan hati akut dalam kehamilan
•
*pendistis
•
Eastroenteritis
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP •
&olesistitis
•
Batu ginal
•
1ielone%ritis
•
@lkus peptikum
•
Elomerulone%ritis trombositopeni idiopatik
•
•
"indrom hemolitik uremia
•
nse%alopati dengan berbagai etiologi
•
"istemik lupus eritematosus '"6( 1erlemakan hati akut '*=61( arang teradi tapi potensial menadi
komplikasi yang %atal pada kehamilan trimester ketiga. 1ada a)alnya, perlemakan hati akut dalam kehamilan sukar dibedakan dari sindrom H661. 1asien *=61 mempunyai geala khas berupa 9 mual, muntah, nyeri abdomen, dan ikterus. "indrom H661 dan *=61 keduanya ditandai dengan peningkatan tes %ungsi hati, tapi pada sindrom H661 peningkatannya enderung lebih besar. 1< dan 1<< biasan#a memanang pada *=61 tapi normal pada sindrom H661. 1emeriksaan mikroskopik hati merupakan tes diagnosis untuk menentukan *=61. Panlobular microvesicular fatty change 'steatosis( di%us deraat rendah merupakan gambaran patognomonik *=61. 1enanganan *=61 meliputi terminasi kehamilan segera dan atasi hiperglikemi atau koagulopati yang timbul. 2.1 Penatalaksanaan
1rinsip penatalaksanaan
untuk
setiap
kehamilan dengan
penyulit
preeklampsia adalah4,/9 . !elindungi ibu dari e%ek peningkatan tekanan darah 2. !enegah progresi%itas penyakit menadi eklampsia 3. !engatasi atau menurunkan risiko anin 'solusio plasenta, pertumbuhan anin terhambat, hipoksia sampai kematian anin(
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP 4. !elahirkan anin dengan ara yang paling aman dan epat sesegera mungkin setelah matur, atau imatur ika diketahui bah)a risiko anin atau ibu akan lebih berat ika persalinan ditunda lebih lama. "indroma H661 merupakan salah satu keadaan preeklampsia
yang
memburuk yang dapat didiagnosis dengan parameter laboratorium, sementara proses kerusakan endotel uga teradi diseluruh sistem tubuh, oleh karena itu diperlukan suatu parameter yang lebih dini dimana preeklampsia belum sampai menadi perburukan dan dapat ditatalaksana lebih a)al sehingga menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu, serta mendapatkan anin se+#iable mungkin. 1asien sindrom H661 harus diruuk ke pusat pelayanan kesehatan tersier dan pada penanganan a)al harus diterapi sama seperti pasien preeklampsi. 1rioritas pertama adalah menilai dan menstabilkan kondisi ibu, khususnya kelainan pembekuan darah. Terapi 'edikamentosa
!engikuti
terapi
medikamentosa
preeklampsia+eklampsia
dengan
melakukan monitoring kadar trombosit tiap 2 am. Bila trombosit >/0.000ml atau adanya tanda koagulopati konsumti%, maka harus diperiksa )aktu protrombin, )aktu tromboplastin parsial, dan %ibrinogen. 1emberian dexamethasone rescue, pada antepartum diberikan dalam bentuk 7 . double strength dexamethasone (double dose)
Cika didapatkan kadar trombosit >00.000ml atau trombosit 00.000+ /0.000ml dengan disertai tanda+tanda eklampsia, hipertensi berat, nyeri epigastrium, maka diberikan deGamethasone 0 mg IF tiap 2 am. 1ada post partum deGamethasone diberikan 0 mg IF tiap 2 am 2 kali, kemudian diikuti / mg IF tiap 2 am 2 kali. /0.000ml
.7 Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP
(
2(
!enilai dan menstabilkan kondisi ibu o
Cika ada $I, atasi koagulopati
o
1ro%ilaksis anti keang dengan !g"O 4
o
o
-uuk ke pusat ksehatan tersier
o
omputeried tomography '< san( atau ultrasonogra%i '@"E(
abdomen bila diduga hematoma subkapsular hati #aluasi keseahteraan anin o
o
Non stress testtes tanpa kontraksi 'N"<( 1ro%il bio%isik
@"E #aluasi kematangan paru anin ika umur kehamilan >3/ minggu o
3(
o
Cika matur, segera akhiri kehamilan
o
Cika immatur, beri kortikosteroid, lalu akhiri kehamilan
Tabel 2. 1enatalaksanaan sindrom H661 pada umur kehamilan > 3/ minggu Pemberian obat antike3an% '%S4
!agnesium sul%at menghambat atau menurunkan kadar asetilkolin pada rangsangan serat sara% dengan menghambat transmisi neuromuskular.
SINDROM HELLP teradi 'teradi kompetiti% inhibisi antara ion kalsium dan ion magnesium(. &adar kalsium yang tinggi dalam darah dapat menghambat kera magnesium sul%at. !agnesium sul%at sampai saat ini tetap menadi pilihan pertama untuk antikeang 7
pada preeklampsia atau eklampsia . ara pemberian !g"O4 + Loading dose9 4 gram !g"O 49 intra#ena, '40 5 dalam 0 ( selama / menit + Maintenance dose 9 gram dalam larutan ringer laktat dalam am? atau diberikan 4 atau / gram i.m. "elanutnya maintenance dose diberikan 4 gram im tiap 4+ am "yarat+syarat pemberian !g"O4 +
Harus tersedia antidotum !g"O4 untuk mengatasi intoksikasi yaitu kalsium glukonas 05 M gram '05 dalam 0 ( diberikan i# 3 menit
+
-e%leks patella '( kuat
+
=rekuensi perna%asan A Gmenit, tidak ada tanda tanda distress na%as
$osis terapeutik dan toksis !g"O 4 +
$osis terapeutik9 4+: mliter atau 4,8+8,4 mgdl
+
Hilangnya re%leG tendon9 0 mliter atau 2 mgdl
+
+
am pasapersalinan atau 24 am setelah keang terakhir. 1emberian magnesium sul%at dapat menurunkan resiko kematian ibu dan didapatkan /0 5 dari 7
pemberiannya menimbulkan e%ek %lushes 'rasa panas( . iretikm
$iuretikum tidak diberikan seara rutin, keuali bila ada edema paru+paru, payah antung kongesti% atau anasarka. $iuretikum yang dipakai ialah %urosemida. 1emberian diuretikum dapat merugikan, yaitu memperberat hipo#olemia,
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP memperburuk
per%usi
uteroplasenta,
meningkatkan
hemokonsentrasi, 7
menimbulkan dehidrasi pada anin, dan menurunkan berat anin . #nti*ipertensi
!asih banyak pendapat dari beberapa negara tentang penentuan batas ' cut off ( tekanan darah untuk mulai memberikan antihipertensi. !isalnya Bel%ort mengusulkan cut off yang dipakai adalah 00 mmhg dan !*1 2 7
mmHg . $i -"@
$r.
"oetomo
"urabaya
batas tekanan
darah
pemberian
antihipertensi ialah apabila tekanan sistolik 80 mmHg danatau tekanan diastolik 0 mmHg. 00/ atau !*1 > 2/. Cenis antihipertensi yang diberikan sangat ber#ariasi. Obat antihipertensi yang harus dihindari seara mutlak yakni pemberian diaokside, ketanserin, dan nimodipin. Cenis obat antihipertensi yang diberikan di *merika adalah hidralain 'apresoline( ineksi 'di Indonesia tidak ada(, suatu #asodilator langsung pada arteriola yang menimbulkan re%leks takikardia dan peningkatan ardia output sehingga memperbaiki per%usi uteroplasenta. Obat antihipertensi lain adalah labetalol ineksi, suatu al%a boker, non selekti% beta bloker. Obat+obat antihipertensi yang tersedia dalam bentuk suntikan di Indonesia ialah lonidin 'atapres(. "atu ampul mengandung 0,/ mg. &lonidin ampul dilarutkan dalam 0 larutan garam %aal atau larutan air untuk suntikan. *ntihipertensi lini pertama +
Ni%edipin. $osis 0+20 mgoral, diulangi setelah 30 menit, maksimum 20 mg dalam 24 am
*ntihipertensi lini kedua +
"odium nitroprussida 9 0,2/Pg i#kgmenit, in%use ditingkatkan 0,2/Pg i#kg/ menit.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP 7
+
$iaokside 9 30+0 mg i#/ menit? atau i# in%use 0 mgmenitdititrasi .
Sikap ter*adap ke*amilann,a
Berdasar
William
obstetris,
ditinau
dari
umur
kehamilan
dan
perkembangan geala+geala preelampsia berat selama pera)atan, maka sikap terhadap kehamilannya dibagi menadi9 . *kti% 9 berarti kehamilan segera diakhiriditerminasi bersamaan dengan pemberian medikamentosa. 2. &onser#ati% 'ekspektati%(9 berarti kehamilan tetap dipertahankan bersamaan 7
dengan pemberian medikamentosa .
2.11 Komplikasi
*ngka kematian ibu dengan sindrom H661 menapai ,5? +2/5 berkomplikasi serius seperti $I, solusio plasenta, adult respiratory distress syndrome, kegagalan hepatorenal, oedem paru, hematom subkapsular, dan ruptur hepar. &omplikasi yang dapat teradi pada anin yaitu kematian anin dalam rahim, kematian neonatus, lahir prematur, dan nilai apgar yang rendah. -isiko untuk teradinya sindrom H661 pada kehamilan berikutnya ; 4+2: 5 9
sedangkan risiko untuk penderita 1B pada kehamilan berikutnya ; 435 . *ngka kematian bayi berkisar 0+05, disebabkan oleh solusio plasenta, hipoksi intrauterin, dan prematur. 1engaruh sindrom H661 pada anin berupa pertumbuhan anin terhambat 'I@E-( dan sindrom gangguan pernapasan '-$"(. &ematian ibu bersalin ukup tinggi yaitu 24 5. 1enyebab kematian dapat berupa kegagalan kardiopulmuner, gangguan pembuluh darah, perdarahan otak, rupture hepar, kegagalan organ multiple. &ematian perinatal ukup tinggi, terutama 7,9
disebabkan oleh persalinan preterm .
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP *ngka keadian $I pada sindrom H661 sekitar /5. Hellegren, dkk. menggunakan sistem skoring untuk mendiagnosis $I9 .
Cumlah trombosit > 00 000
2.
1emanangan )aktu protrombin ' ≥ 4 det( dan tromboplastin parsial '≥ 40 det(
3.
&adar %ibrinogen ≤ 300 mgdl
4.
=ibrin split produt 'A40 mg6( atau $+$imer '≥ 40 mg6(
/.
*kti#itas anti+trombin III > 80 5 Bila didapat 3 kelainan tersebut adalah merupakan diagnosis $I mani%est
dan ika ditemukan 2 kelainan diurigai suatu
dugaan $I. !enurut "ibai
diagnosis $I ika didapatkan trombositopeni, %ibrinogen > 300, =$1 A 40 ugdl. 10
'1eningkatan trombin time( .
2.12 Pro%nosis
1erempuan yang mengalami preeklampsia dengan komplikasi sindrom H661 memiliki prognosis yang lebih buruk dibandingkan mereka yang tidak mengalami komplikasi ini. $alam ulasan mereka terhadap 73 perempuan dengan sindrom H661, &eisser dkk '2007(, melaporkan 0 persen diantaranya mengalami eklampsia. "ep dkk,'2007( uga mengambarkan risiko komplikasi yang meningkat seara bermakna pada perempuan dengan sindrom H661 dibandingkan dengan perempuan yang mengalami preelampsia sa a. &omplikasi+ komplikasi yang mereka laporkan melliputi eklampsia, persalinan kurang bulan, 7
dan angka kematian perinatal .
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP
0#0 !!! KES!'P"L# . 1reeklampsia merupakan penyulit kehamilan yang ditandai dengan hipertensi, edema dan proteinuria. 1ada penderita preeklampsia, "indroma H661 merupakan salah satu komplikasi dengan gambaran Hemolisis 'H(, 1eningkatan enim hati 'le#ated 6i#er nym+6(, dan trombositopeni '6o) 1latelets+61(. "indroma H661 dapat timbul pada pertengahan kehamilan trimester dua sampai beberapa hari setelah melahirkan. &eadaan ini memiliki risiko partus preterm, hambatan pertumbuhan anin, serta partus per abdominam. 2. =aktor resiko teradinya preeklampsia antara lain9 @sia, 1aritas, -as atau golongan etnik, %aktor keturunan, %aktor gen, diet atau gii, iklim atau musim, tingkah laku, sosioekonomi, dan hiperplasentosis. Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP 3. $iagnosis "indrom H661 lebih berdasarkan parameter laboratorium, dan parameter yang digunakan selama ini lebih mengarah pada keadaan sindrom H661 lanut, dimana morbiditas dan mortalitas ibu dan anin ukup tinggi. 4. 1rioritas pertama penangan sindrom adalah menilai dan menstabilkan kondisi ibu, khususnya kelainan pembekuan darah. 1asien sindrom H661 harus diterapi pro%ilaksis !g"O4 untuk menegah keang, baik dengan atau tanpa hipertensi. 6angkah selanutnya ialah menge#aluasi keseahteraan bayi dengan menggunakan tes tanpa tekanan, atau pro%il bio%isik, biometri @"E untuk menilai pertumbuhan anin terhambat.
DAFTA$ PUSTAKA
. "ai%uddin, *.B., -ahimhadhi, <., Winknosastro, E.H., editors. Ilmu &ebidanan "ar)ono 1ra)irohardo. disi ke+4. Cakarta 9 1< Bina 1ustaka "ar)ono 1ra)irohardo. Hal. /32+/3/. 2. Habli, !., "ibai, B.!. 2008. Hypertensi#e $isorders o% 1regnany. In9 $an%orthQs obstetris and gyneology. 0th ed. 1hiladelphia9 6ippinott Williams R Wilkins, 20089 2/8+2 3. <. Eupta, Eupta N, dkk. 203.!aternal *nd 1erinatal Outome In 1atients With "e#ere 1reelampsia lampsia With *nd Without Hellp "yndrome. Cournal o% @ni#ersal ollege o% !edial "ienes Fol. No.04 4. unningham, 6e#eno,Bloom, Hauth, Hipertensi dalam kehamilan. $alam Obstetri Williams. Folume 2. 1enerbit Buku &edokteran.203 9 :/4+:/. /. "ibai, Baha. * pratial plan to detet and manage H661 syndrome. Cournal Obg !anagement. Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%
SINDROM HELLP . "ibai. $iagnosis, ontro#ersies, and !anagement o% the "yndrome o% Hemolysis, le#ated 6i#er nymes, and 6o) 1latelet ount.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSUD Ciawi Fakulta Ked!kteran Uni"erita #arumanagara $% &uni '$(% ) '$ *gutu '$(%