RESPONSI RESPONSI UMUM
SEORANG PASIEN DENGAN HEMATEMESIS MELENA ET CAUSA GEDI, AKI ET CAUSA NSAID NEFROPATI, NEFROPATI, ANEMIA ET CAUSA GIT BLEEDING, HIPERKALEMIA, DAN HIPOALBUMIN
Oleh: Nia Lahida 140141010!
Re"ide# Pe$%i$%i#&: d'( Sa#)i( S( S*+e'i"-' Pe$%i$%i#&: d'( A&*#& A&*#& N*&'-h-, S+PD.KPTI
BAGIAN ILMU PEN/AKIT PEN/AKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIERSITAS SAM RATULANGI MANADO !01
PENDAHULUAN
Perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) yaitu perdarahan yang berasal dari dalam lumen saluran cerna di atas (proksimal) ligamentum Treitz, mulai dari jejunum proksimal, duodenum, gaster, dan esophagus! "al tersebut mengakibatkan muntah darah (hematemesis) dan berak darah ber#arna hitam seperti aspal (melena)! "ematemesis adalah dimuntahkannya darah dari mulut, darah bisa dalam bentuk segar (bekuan$ gumpalan$ cairan #arna merah cerah) atau berubah karena enzim dan asam lambung menjadi kecoklatan dan berbentuk seperti butiran kopi! %elena yaitu keluarnya tinja yang lengket dan hitam seperti aspal (ter) dengan bau khas, yang menunjukkan perdarahan saluran cerna atas serta dicernanya darah pada usus halus! Penyebab pada kasus adalah akibat obat&obatan yang mengiritasi mukosa lambung atau obat yang merangsang timbulnya tukak (ulcerogenic drugs)! %isalnya obat&obat golongan salisilat seperti Aspirin, 'buproen, obat bintang tujuh dan lainnya! bat&obatan lain yang juga dapat menimbulkan hematemesis yaitu * golongan kortikosteroid, butazolidin, reserpin, spironolakton dan lain&lain! +olongan obat&obat tersebut menimbulkan hiperasiditas! +astritis erosi-e drug induced merupakan urutan kedua penyebab perdarahan saluran cerna atas! Pada endokopi tampak erosi di angulus, antrum yang multipel, sebagian tampak bekas perdarahan atau masih terlihat perdarahan akti di tempat erosi! .i sekitar erosi umumnya hiperemis, tidak terlihat -arises di esophagus dan undus lambung! Siat hematemesis tidak masi dan timbul setelah berulang kali minum obat&obatan tersebut, disertai nyeri dan pedih di ulu hati Biasanya pasien mengalami gangguan pencernaan (indigesti) dan rasa tidak nyaman di perut sebelah atas! Tetapi banyak pasien tidak merasakan nyeri! Pasien lainnya merasakan gejala
yang mirip ulkus, yaitu nyeri ketika perut kosong! Bila pasien tetap sakit, ulkus bisa membesar dan mulai mengalami perdarahan, biasanya dalam #aktu /&0 hari setelah terjadinya cedera! Perdarahan menyebabkan tinja ber#arna kehitaman seperti aspal, cairan lambung menjadi kemerahan dan jika sangat berat, tekanan darah bisa turun! Perdarahan bisa meluas dan dapat berakibat atal! Berikut disampaikan kasus seorang pasien dengan hematemesis melena e!c +1.', A2' e!c 3SA'. neropati, anemia e!c +'T bleeding, gouty arthritis yang dira#at di irina C/ 4S5P Pro! dr! 4! .! 2andou %anado!
KASUS
Seorang pasien laki&laki Tn!6!P umur 70 tahun, suku %inahasa, alamat %adidir 5net Bitung, status menikah, agama 2risten Protestan, pekerjaan pega#ai s#asta, masuk 4S5P Pro! dr! 4!.! 2andou pada tanggal / 8anuari /90 dengan keluhan utama muntah dan BAB ber#arna hitam! %untah hitam dialami sekitar : ; hari S%4S! %untah berisi cairan hitam, rekuensi &/ kali sehari, -olume : $/ gelas a?C, tinggi badan 70cm, berat badan =9 kg, dengan indeks massa tubuh('%T)
/@, kg$m/! Pada pemeriksaan kepala konjungti-a anemis, sklera tidak ikterik, lidah tidak kotor, tonsil tidak membesar dan tidak terdapat peradangan pada tenggorokan! Trakea letak di tengah, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tekanan -ena jugularis 0 9 cm " /, dan tidak ada distensi -ena&-ena leher! Pada pemeriksaan dada tampak simetris saat statis maupun dinamis, stem remitus kiri sama dengan kanan, sonor pada kiri dan kanan, suara pernapasan -esikuler, serta tidak ada ronkhi dan tidak ada #heezing! Pada pemeriksaan jantung, iktus kordis tidak tampak dan tidak teraba, batas kiri jantung pada ; cm lateral dari linea midkla-ikularis kiri sela iga , batas kanan jantung pada cm lateral dari linea sternalis kanan sela iga '! Suara jantung ' dan '' normal, reguler, tidak ditemukan bising dan gallop! Pada pemeriksaan abdomen didapatkan cembung, lemas, bising usus normal, nyeri tekan pada daerah epigastrium, hati dan limpa tidak teraba! Pada ekstremitas terdapat toi multiple dan pada kulit ditemukan papul&papul dengan kalsiikasi! Pada pemeriksaan 4T sphincter cekat, ampula kosong, eses tidak ada, ada darah, dan ada cairan merah kecoklatan! Pada pemeriksaan penunjang laboratorium tanggal / 6ebruari /90, didapatkan leukosit !=99 $mm;, hemoglobin @,0 mg$dl, hematokrit />,, trombosit =!999$mm;, gula darah se#aktu (+.S) = mg$dl, ureum darah // mg$dl, creatinin >, mg$dl, natrium ; m1<$l, kalium 0,> m1<$l, 2lorida m1<$l! Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan isik dan pemeriksaan penunjang tersebut pasien didiagnosis dengan "ematemesis melena e!c +1.', Acute on C2. e!c 3SA'. neropati dd$ neropati urat, Anemia e!c +'T bleeding dd$ anemia renal, +outy Artritis dengan multiple tophy, dan hiperkalemia! Pasien kemudian diterapi dengan '6. 3aCl 9,@ * .0 /9 tetes per menit, CetriaDone D/gr intra-ena, meprazole /D intra-ena, Asam Traneksamat ;D099 mg intra-ena, Sukralat sirup D/ sendok makan, 2alitake ;D sachet, dan pasien dipuasakan selama
perdarahan masih berlangsung! Pasien direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan 5S+ abdomen dan ginjal, endoskopi, 12+, oto thoraks, darah lengkap, 3a, 2, Cl, ureum, creatinin, S+T, S+PT, protein total, albumin, globulin, proil lipid, +.S, Asam 5rat, Ca, %g, P, "bSAg, anti "C, anti "'! Pada pera#atan hari pertama di ruangan (; 6ebruari /90), pasien masih BAB cair hitam disertai dengan mual muntah namun sudah tidak ber#arna hitam! Tekanan darah 9$=9 mm"g, nadi =9 D$menit reguler, respirasi /9D$menit! suhu badan ;7,;oC! Pada pemeriksaan isik ditemukan konjungti-a anemis, nyeri tekan epigastrium dan multiple tophy pada keempat ekstrimitas! Pasien didiagnosa kerja dengan hematemesis melena e!c +1.', acute on C2. e!c 3SA'. neropati dd$ neropati urat, anemia e!c +'T bleeding dd$ anemia renal, gouty artritis dengan multiple tophy, dan hiperkalemia! Terapi yang diberikan adalah line ' inus 3aCl 9,@ * 1AS primmer * E > tetes per menit, line '' inus .9 3o-orapid 9 '5 E 9 gtt$m, omeprazole /Dintra-ena, asam traneksamat ;D099 mg intra-ena, sukralat sirup D/ sendok makan, dan kalitake ;D sachet, asam olat ;D tab, diet rendah protein 9,= gr$kgBB$hari, kalori ;9 kkal$kgBB$hari, monitor urine output, balans cairan, puasa untuk sementara #aktu, transusi P4C /;9cc$hari s$d "b F @ g$dl dan pro ". elekti namun keluarga menolak! Pada pemeriksaan penunjang laboratorium tanggal ; 6ebruari /90, didapatkan leukosit 7!99$mm;, hemoglobin 7, mg$dl, hematokrit @,, trombosit 0@!999$mm;, gula darah se#aktu (+.S) @7 mg$dl, asam urat 9,/ mg$dl, creatinin ;, mg$dl, protein total ,7 g$dl, albumin ,> g$dl, S+T @ 5$G, S+PT > 5$G, kolesterol total @ mg$dl, G.G 7 mg$dl, trigliserida //9 mg$dl, natrium @ m1<$l, kalium ,;= m1<$l, 2lorida /7, m1<$l, Ca =,=; mg$dl, P 0,@ mg$dl, %g /,;7 mg$dl, "bSAg (&), anti "C (&), anti "' (&)!
Pada pera#atan hari kedua ( 6ebruari /90) , pasien masih BAB hitam, namun sudah tidak cair, dan masih disertai dengan mual muntah! Tekanan darah ;9$=9 mm"g, nadi >7 D$menit reguler, respirasi /9D$menit! suhu badan ;7,>oC! Pada pemeriksaan isik ditemukan konjungti-a anemis, ada nyeri tekan epigastrium, dan multiple tophy pada keempat ekstrimitas! Pasien didiagnosa kerja dengan hematemesis melena e!c +1.', A2' e!c 3SA'. neropati dd$ neropati urat, anemia e!c +'T bleeding dd$ anemia renal, gouty artritis dengan multiple tophy, hiperkalemia, dan hipoalbumin! Terapi yang diberikan adalah inus 3aCl 9,@ * 1AS primmer * E > tetes per menit, omeprazole /Dintra-ena, asam traneksamat ;D099 mg intra-ena, sukralat sirup D/ sendok makan, kalitake ;D sachet, asam olat ;D tab, -ipalbumin ;D/ tab, diet rendah protein 9,= gr$kgBB$hari, kalori ;9 kkal$kgBB$hari, monitor urine output, balans cairan, puasa untuk sementara #aktu, transusi P4C /;9cc$hari s$d "b F @ g$dl! Pada pera#atan hari ketiga (0 6ebruari /90) , sudah tidak ada BAB hitam, mual masih ada, muntah tidak ada! Tekanan darah ;9$>9 mm"g, nadi >/ D$menit reguler, respirasi /9D$menit! suhu badan ;>,9oC! Pada pemeriksaan isik ditemukan konjungti-a anemis, ada nyeri tekan epigastrium, dan multiple tophy pada keempat ekstrimitas! Pasien didiagnosa kerja dengan hematemesis melena e!c +1.', A2' e!c 3SA'. neropati dd$ neropati urat, anemia e!c +'T bleeding dd$ anemia renal, gouty artritis dengan multiple tophy, hiperkalemia, dan hipoalbumin! Terapi yang diberikan adalah inus 3aCl 9,@ * 1AS primmer * E > tetes per menit, omeprazole /Dintra-ena, asam traneksamat ;D099 mg intra-ena, sukralat sirup D/ sendok makan, kalitake ;D sachet, asam olat ;D tab, -ipalbumin ;D/ tab, diet rendah protein 9,= gr$kgBB$hari, kalori ;9 kkal$kgBB$hari, monitor urine output balans cairan, puasa untuk sementara #aktu, transusi P4C /;9cc$hari s$d "b F @ g$dl!
Pada pera#atan hari keempat (7 6ebruari /90) , sudah tidak ada BAB hitam dan tidak ada mual muntah! Tekanan darah ;9$@9 mm"g, nadi @7 D$menit reguler, respirasi /D$menit! suhu badan ;7,7oC! Pada pemeriksaan isik ditemukan konjungti-a anemis, tidak ada nyeri tekan epigastrium, dan ada multiple tophy pada keempat ekstrimitas! Pasien didiagnosa kerja dengan post hematemesis melena e!c +1.', A2' e!c 3SA'. neropati dd$ neropati urat, anemia e!c +'T bleeding dd$ anemia renal, gouty artritis dengan multiple tophy, dan hipoalbumin! Terapi yang diberikan adalah inus 3aCl 9,@ * 1AS primmer * E > tetes per menit, omeprazole /Dintra-ena, asam traneksamat ;D099 mg intra-ena, sukralat sirup D/ sendok makan, asam olat ;D tab, -ipalbumin ;D/ tab, paracetamol ;D tab, diet rendah protein 9,= gr$kgBB$hari, kalori ;9 kkal$kgBB$hari, monitor urine output balans cairan, .G dingin, transusi P4C /;9cc$hari s$d "b F @ g$dl! Pada pemeriksaan penunjang laboratorium tanggal 7 6ebruari /90, didapatkan leukosit 0!799$mm;, hemoglobin >, mg$dl, hematokrit //,;, trombosit >!999$mm;, creatinin ,; mg$dl, protein total 0,; g$dl, albumin ,@ g$dl, globulin ;, g$dl, kolesterol total ; mg$dl, G.G 0 mg$dl, trigliserida /90 mg$dl, natrium 0; m1<$l, kalium ;,@= m1<$l, 2lorida /@,@ m1<$l! Pada pera#atan hari kelima (> 6ebruari /90) , sudah tidak BAB hitam, tidak ada mual muntah, dan pasien mengeluh sakit kepala ! Tekanan darah ;9$=9 mm"g, nadi =9 D$menit reguler, respirasi //D$menit! suhu badan ;>,;oC! Pada pemeriksaan isik ditemukan konjungti-a anemis dan multiple tophy pada keempat ekstrimitas! Pasien didiagnosa kerja dengan post hematemesis melena e!c +1.', post A2' e!c 3SA'. neropati dd$ n eropati urat, anemia e!c +'T bleeding dd$ anemia renal, gouty artritis dengan multiple tophy, dan hipoalbumin! Terapi yang diberikan adalah inus 3aCl 9,@ * 1AS primmer * E > tetes per menit, omeprazole /Dintra-ena, asam traneksamat ;D099 mg intra-ena, sukralat sirup D/ sendok makan, asam
olat ;D tab, -ipalbumin ;D/ tab, paracetamol 099 mg ;D tab, diet rendah protein 9,= gr$kgBB$hari, kalori ;9 kkal$kgBB$hari, monitor urine output balans cairan, .G dingin, transusi P4C /;9cc$hari s$d "b F @ g$dl! Pada pera#atan hari keenam (= 6ebruari /90), pasien mengeluh nyeri di lutut kanan, keluhan lain sudah tidak ada ! Tekanan darah ;9$=9 mm"g, nadi @9 D$menit reguler, respirasi =D$menit! suhu badan ;>,;oC! Pada pemeriksaan isik ditemukan konjungti-a anemis dan multiple tophy pada keempat ekstrimitas! Pasien didiagnosa kerja dengan post hematemesis melena e!c +1.', post A2' e!c 3SA'. neropati dd$ neropati urat, anemia e!c +'T bleeding dd$ anemia renal, gouty artritis dengan multiple tophy, dan hipoalbumin! Terapi yang diberikan adalah inus 3aCl 9,@ * 1AS primmer * E > tetes per menit, omeprazole /Dintra-ena, asam traneksamat ;D099 mg intra-ena, sukralat sirup D/ sendok makan, asam olat ;D tab, -ipalbumin ;D/ tab, methylprednisolone 7 mg /D tab, paracetamol 099 mg ;D tab, diet rendah protein 9,= gr$kgBB$hari, kalori ;9 kkal$kgBB$hari, monitor urine output balans cairan, puasa untuk sementara #aktu, transusi P4C /;9cc$hari s$d "b F @ g$dl! Pada pera#atan hari ketujuh (@ 6ebruari /90), pasien masih mengeluh nyeri di lutut kanan, keluhan lain tidak ada ! Tekanan darah /9$=9 mm"g, nadi == D$menit reguler, respirasi /9D$menit! suhu badan ;7,/oC! Pada pemeriksaan isik ditemukan konjungti-a anemis dan multiple tophy pada keempat ekstrimitas! Pasien didiagnosa kerja dengan post hematemesis melena e!c +1.', post A2' e!c 3SA'. neropati dd$ neropati urat, anemia e!c +'T bleeding dd$ anemia renal, gouty artritis dengan multiple tophy, dan hipoalbumin! Terapi yang diberikan adalah inus 3aCl 9,@ * 1AS primmer * E > tetes per menit, omeprazole /Dintra-ena, asam traneksamat ;D099 mg intra-ena, sukralat sirup D/ sendok makan, asam olat ;D tab, -ipalbumin ;D/ tab, methylprednisolone 7 mg /D tab, paracetamol 099 mg ;D tab, recolar
;D tab, diet rendah protein 9,= gr$kgBB$hari, kalori ;9 kkal$kgBB$hari, monitor urine output balans cairan, .G dingin! Pada pera#atan hari kedelapan (9 6ebruari /90), pasien sudah tidak mengeluh nyeri di lutut kanan! Tekanan darah /9$=9 mm"g, nadi =9 D$menit reguler, respirasi /9D$menit! suhu badan ;7,0oC! Pada pemeriksaan isik ditemukan konjungti-a sudah tidak anemis dan multiple tophy pada keempat ekstrimitas! Pasien didiagnosa kerja dengan post hematemesis melena e!c +1.', post A2' e!c 3SA'. neropati dd$ neropati urat, anemia e!c +'T bleeding dd$ anemia renal, gouty artritis dengan multiple tophy, dan hipoalbumin! Terapi yang diberikan adalah inus 3aCl 9,@ * 1AS primmer * E > tetes per menit, omeprazole /D caps, asam traneksamat ;D099 mg intra-ena, sukralat sirup D/ sendok makan, asam olat ;D tab, methylprednisolone 7 mg /D tab, paracetamol 099 mg ;D tab, recolar ;D tab, -ipalbumin ;D/ tab, diet rendah protein 9,= gr$kgBB$hari, kalori ;9 kkal$kgBB$hari, monitor urine output balans cairan, .G dingin! Pada pemeriksaan penunjang laboratorium tanggal 9 6ebruari /90, didapatkan leukosit 7!;99 mm;, hemoglobin @ g$dl, hematokrit /7, trombosit /0!999 mm;, protein total 0,@ g$dl, creatinin darah 9,> mg$dl, ureum darah /= mg$dl, albumin ; g$dl, globulin ;,@ g$dl, natrium darah ;0 mmol$G, kalium darah ;,= mmol$G, clorida darah 90, mmol$G, Ca =,0 mg$dl, P ,0 mg$dl, %g /,;/ mg$dl! Pada pera#atan hari kesembilan ( 6ebruari /90), pasien sudah tidak ada keluhan! Tekanan darah ;9$=9 mm"g, nadi > D$menit reguler, respirasi /9D$menit! suhu badan ;7,>oC! Pada pemeriksaan isik ditemukan konjungti-a sudah tidak anemis dan masih ada multiple tophy pada keempat ekstrimitas! Pasien didiagnosa kerja dengan post hematemesis melena e!c +1.', post A2' e!c 3SA'. neropati dd$ neropati urat, anemia e!c +'T bleeding dd$ anemia renal,
gouty artritis dengan multiple tophy, dan hipoalbumin! Terapi yang diberikan adalah inus 3aCl 9,@ * 1AS primmer * E > tetes per menit, omeprazole /D caps, asam traneksamat ;D099 mg intra-ena, sukralat sirup D/ sendok makan, asam olat ;D tab, methylprednisolone 7 mg /D tab, paracetamol 099 mg ;D tab, recolar ;D tab, -ipalbumin ;D/ tab, diet rendah protein 9,= gr$kgBB$hari, kalori ;9 kkal$kgBB$hari! Pasien direncanakan untuk ra#at jalan, melihat hemodinamik pasien yang mulai stabil, dan keluhan sudah tidak ada!
PEMBAHASAN
.ari anamnesis pada kasus ini, diperoleh data bah#a pasien mengeluh muntah dan BAB ber#arna hitam sejak : ; hari S%4S! %untah berisi cairan hitam, rekuensi &/ kali sehari, -olume : $/ gelas a
%untah darah yang ber#arna hitam seperti kopi diakibatkan oleh perdarahan yang berasal dari saluran cerna bagian atas yaitu lambung, yang telah tercampur dengan asam lambung! Harna darah tergantung pada jumlah asam lambung yang ada dan lamanya kontak dengan darah! .arah dapat ber#arna merah segar bila tidak tercampur dengan asam lambung atau merah gelap, coklat, ataupun hitam bila telah bercampur dengan asam lambung atau enzim pencernaan sehingga hemoglobin mengalami proses oksidasi menjadi hematin! BAB yang ber#arna hitam seperti ter juga diakibatkan oleh tercampurnya darah dengan asam lambung! BAB hitam (melena) baru dijumpai apabila terjadi paling sedikit perdarahan sebanyak 09&99 mG! Perdarahan saluran cerna bagian atas juga dapat bermaniestasi sebagai hematokezia bila perdarahan banyak dan akti serta #aktu transit saluran cerna yang cepat! Berdasarkan keterangan pasien mengenai nyeri ulu hati yang sudah dirasakannya dalam : / bulan terakhir ini dapat disimpulkan bah#a pasien menderita gastritis! +astritis adalah inlamasi dari mukosa lambung! +ambaran klinis yang ditemukan berupa dispepsia seperti yang dikeluhkan pasien ini! +astritis terjadi karena terjadi gangguan keseimbangan aktor agresi dan deensi! +astritis akut pada pasien ini kemungkinan terjadi karena adanya ri#ayat mengkonsumsi 3SA'. dan steroid dalam : 9 tahun terakhir! 5mumnya obat&obatan tersebut mengandung bahan&bahan yang dapat mengakibatkan perangsangan asam lambung yang berlebihan ataupun menghambat serta mengganggu dari ungsi perlindungan mukosa lambung terhadap asam lambung sehingga dapat mengakibatkan terjadinya perdarahan lambung! 1ek samping 3SA'. pada saluran cerna tidak terbatas pada lambung! 1ek samping pada lambung memang yang paling sering terjadi! 1ek sistemik 3SA'. yaitu kerusakan mukosa terjadi akibat produksi prostaglandin menurun! Seperti diketahui prostaglandin merupakan substansi sitoprotekti yang amat penting bagi mukosa lambung! 1ek sitoproteksi itu dilakukan
dengan cara menjaga aliran darah mukosa, meningkatkan sekresi mukus, dan ion bikarbonat dan meningkatkan epithelial deense! Aliran darah mukosa yang menurun menimbulkan adhesi neutroil pada endotel pembuluh darah mukosa dan memacu lebih jauh proses imunologis! 4adikal bebas dan protease yang dilepaskan akibat proses imunologis tersebut akan merusak mukosa lambung! Pemaparan di atas sangat mendukung diagnosis "ematemesis %elena et causa +1.' (+astro 1rosi .rug 'nduced)! 3amun untuk menegakkan diagnosis secara pasti harus dilakukan pemeriksaan dengan endoskopi! Secara endoskopi akan dijumpai kongesti mukosa, eresi&erosi kecil, dan kadang&kadang disertai dengan perdarahan kecil&kecil! .iagnosis banding pasien ini adalah "ematemesis %elena et causa Tukak Peptikum dan "ematemesis %elena et causa -arises esoagus! Berdasarkan penelitian bah#a penyebab terbanyak dari hematemesis melena adalah diakibatkan oleh pecahnya -arises esoagus, gastritis erosi dan tukak peptikum! +ejala&gejala yang timbul hampir sama! Pada "ematemesis %elena yang diakibatkan oleh -arises esoagus terdapat ri#ayat penyakit atau kelainan hati sebelumnya, dan umumnya darah yang dimuntahkan ber#arna merah segar, sedangkan "ematemesis %elena yang dikibatkan oleh Tukak Peptikum, untuk membedakannya dengan gastritis erosi dapat dilakukan pemeriksaan dengan endoskopi! Pada tukak peptik dapat dijumpai erosi yang lebih luas dan dalam atau luka terbuka! Pemeriksaan penunjang yang diusulkan adalah darah lengkap, 3a, 2, Cl, ureum, creatinin, S+T, S+PT, protein total, albumin, globulin, proil lipid, +.S, Asam 5rat, Ca, %g, P, "bSAg, anti "C, anti "', 5S+ abdomen dan ginjal, endoskopi, 12+, dan oto thoraks! Pemeriksaan darah berguna untuk menilai keadaan sekaligus sebagai panduan untuk terapi!
Terapi kausal yang diberikan pada pasien ini adalah golongan obat penghambat pompa proton seperti meprazole! %ekanisme kerja PP' adalah memblokir enzim 2" ATP ase yang akan memecah 2" ATP menghasilkan energi yang akan digunakan untu mengeluarkan enzim "CG dari kanalikuli sel parietal ke dalam lumen lambung! Selanjutnya diberikan obat&obatan pelindung mukosa lambung seperti sucralat yang melindunginya dari pengaruh agresi asam lambung! Apabila menggunakan sucralat maka pemberiannya jangan diberikan bersamaan dengan antasida, karena sucralate membutuhkan P" asam untuk akti-asi! Selain itu, pasien didiagnosis kerja dengan Acute on C2. et cause 3SA'. neropati! Penggunaan 3SA'. dalam #aktu yang lama dapat memicu terjadinya gangguan pada ginjal 1ek samping 3SA'. pada ginjal meliputi penurunan aliran darah ke ginjal, menyebabkan retensi 3a yang dapat berakibat timbulnya udem, dan dapat menyebabkan hiperkalemia! Pada pasien ini juga terjadi hiperkalemi (0,>)! "iperkalemi harus segera dikoreksi untuk mencegah terjadinya aritmia! 5ntuk itu diberikan cairan inuse .9 3o-orapid 9 '5 9 gtt$m! Setelah itu pasien juga diberikam kalitake sachet ;D! Pasien juga didignosis dengan anemia et causa +'T bleeding akibat banyaknya darah yang hilang dari muntah hitam maupun BAB hitam! 5ntuk itu diperlukan pemeriksaan darah lengkap secara berkala untuk memantau kadar "b, perlu tidaknya untuk dilakukan transusi! Pada pasien dilakukan transusi P4C /;9 cc s$d "b F @ gr$dl! 1kskresi yang terlalu banyak akibat +'T bleeding juga dapat menimbulkan hipoalbumin! 5ntuk itu pasien juga diterapi dengan -ipalbumin ;D/ tab!
KESIMPULAN
Telah dilaporkan sebuah kasus hematemesis melena e!c hematemesis melena e!c +1.', post A2' e!c 3SA'. neropati dd$ neropati urat, anemia e!c +'T bleeding dd$ anemia renal, gouty artritis dengan multiple tophy, hiperkalemi dan hipoalbumin di 'rina C/ 4S5P Pro! dr! 4. 2andou %anado! .iagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan tanda klinis, pemeriksaan isik dan pemeriksaan penunjang! Pasien kemudian diterapi sesuai dengan pengobatan untuk hematemesis melena, A2', anemia, gouty artritis dengan multiple tophy, dan hipoalbumin serta terapi penunjang lainnya! Setelah keadaan pasien membaik dan stabil, pasien dira#at jalan untuk dapat dikontrol di poliklinik penyakit dalam 4S5P Pro! dr! 4. 2andou %anado!
DAFTAR PUSTAKA
! PB PAP.'! Panduan Pelayanan %edik* "emtemesis %elena! 8akarta* 'nterna Publishing! /99@! "! ;90! /! "adi S! +astroenterologi* Perdarahan Saluran %akan! 1d >! Bandung* /99/! "! /=7!
;! Astera, ' H!%! I ' .!3! Hiba#a! Tata Laksana Perdarahan Saluran Makan Bagian Atas : dalam Gawat Darurat di Bidang Penakit Dalam! 8akarta * 1+C! @@@ * 0; J 7/!
! 4ichter, 8!%! I 2!8! 'sselbacher! Perdarahan Saluran Makanan : dalam !arrison (Prinsip "lmu Penakit Dalam) #ilid " ! 8akarta * 1+C! @@@ * /0@ J 7/! 0! Bickley GS! The abdomen! 'n* Bickley GS, ed! BatesK guide to physical eDamination and history taking, =th ed! Gippincott Hilliams I Hilkins* 3e# LorkM /99/* ;>&77! 7! Sepe PS, Lachimski PS, 6riedman GS! +astroenterology! 'n* Sabatine %S, ed! Pocket medicine, ;rd ed! Gippincott Hilliams I Hilkins* PhiladelphiaM /99=* ;!&/0! >! .a-ey, P! !ematemesis $ Melena : dalam At a Glance Medicine! 8akarta * 1rlangga! /997 * ;7 J >! =! .armadi, 4uslie 4"! .eteksi dan %anajemen 4eeeding Syndrom! %ajalah 2edokteran Andalas! /9/M ;7* ;7! @! Lasmir 4, 6era#aty '! 6isiologi dan gangguan 2eseimbangan 3atrium, 2alium dan 2lorida serta pemeriksaan Gaboratorium! 8urnal 2esehatan Andalas! /9/M * =9&0! 9! Tarigan P! Tukak+aster! 'n Siyohadi B, 'drus A, Simadibrata %, Setiati S, editors! Buku Ajar 'lmuPenyakit.alam! 8akarta* 'nterna PublishingM /99@! "! 0&0! ! Gindseth +! +angguan lambung dan .uodenum! .alam Patoisiologi! Price S, Hilson HG! 1d 7! 8akarta* /997! "! />!