hemodialisa merupakan terapi pengganti fungsi ginjal dengan melalui membran semipermeabel (alat dialiser).Full description
hemodialisaFull description
Proses Hemodialisa
contoh
hDeskripsi lengkap
LP hemodialisa
HD broFull description
hemodialisis
WOC
farmakoterapiFull description
makalahFull description
jurnalFull description
cara melakukan hemodialisa yang diurutkan berdasarkan Standart operasional prosedur dan digunakan untuk perawat hemodialisa sebagai acuan dalam melakukan tindakan.Deskripsi lengkap
Contoh Proposal HemodialisaFull description
HemodialisaDeskripsi lengkap
Full description
RESUME HEMODIALISA
Nama Mahasiswa
: Irma Nurchasanah
NPM
: 3212016
Nama Pasien
: Tn. S
Ruang
: Hemodialisa
No M.R
: 237617
Tanggal Pengkajian
: 04 April 2013
Dx. Medis
: Gagal Ginjal Kronis
Keluhan Utama
: Ekstremitas bawah terlihat oedem klien juga mengatakan badan terasa lemas, saat berjalan selalu digandeng oleh istri
Pemeriksaan Penunjang:
- N : 80x/menit - RR : 20x/menit 2
DS :
Intoleransi
Klien mengatakan badan terasa lemas
aktifitas
Kelemahan
DO :
3
-
Terlihat lemas
-
Konjungtiva anemis
-
Turgor kulit dan mukosa bibir kering
-
Akral hangat
-
Ekstremitas bawah tampak oedem
-
Saat berjalan tampak digandeng oleh istri
DS: -
Resiko cedera
akses
vaskuler
DO :
&
komplikasi
-
terpasang selang HD pada 2 tusukan di area
sekunder
femoralis dan nadi brakhialis
terhadap
RENCANA KEPERAWATAN No
1
Diagnosa
NOC
Kelebihan volume Keseimbangan cairan mekanisme
volume
NIC
cairan 1. Kaji status cairan, timbang
b/d tercapai setelah dilakukan HD: 4 jam, dengan kriteria:
pengaturan
-
Menyatakan nyaman
melemah
-
BB sesuai dry weight
-
Oedema hilang
BB, balance cairan, turgor kulit
dan
adanya
edema,
tekanan darah dan nadi. 2. Batasi cairan yang masuk dalam 24 jam. 3. Klasifikasi sumber potensial cairan oral dan IV. 4. Jelaskan
kepada
keluarga
tentang pembatasan cairan. 5. Bantu
pasien
dalam
memahami
kendali
kenyamanan
akibat
pemb atas an ca iran. 6. Laksanakan program medic dalam
pemberian
anti
diuretik. 2
Intoleransi aktifitas Kondisi pasien stabil, kelemahan 1. Kaji b/d kelemahan
berkurang setelah HD: 4 jam,
tingkat
dalam beraktivitas.
kemampuan
dengan kriteria: -
2. Kaji factor yang menimbulkan
Klien mampu melakukan aktivitas tanpa bantuan
-
Tidak lemas
-
Hemoglobin
kelelahan. 3. Anjurkan
untuk
istirahat
baring dan dekatkan kebutuhan dan
pasien.
Hematokrit dalam batas
4. Monitor Hb dan hematokrit.
normal
5. Kolaborasi medic untuk terapi
TTV dalam batas normal
suplemen pasien. 6. Hindari pemberian folic acid sebelum HD.
3
Resiko cedera b.d Pasien tidak mengalami cedera 1. Kaji kepatenan AV shunt dg kriteria: akses vaskuler & sebelum HD kulit pada sekitar AV shunt komplikasi 2. Monitor kepatenan kateter utuh/tidak rusak Pasien tidak mengalami sekunder terhadap sedikitnya setiap 2 jam komplikasi HD penusukan & 3. Kaji warna kulit, keutuhan
pemeliharaan akses vaskuler
kulit, sensasi sekitar shunt 4. Monitor TD setelah HD 5. Lakukan
heparinisasi
pada
shunt/kateter pasca HD 6. Cegah terjadinya infeksi pd area shunt/penusukan kateter
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Tgl/jam
Awal
04-04-13
HD
12.00
Implementasi
1. Kaji
status
Evaluasi
cairan,
S : klien megtakan badan lemas
timbang BB, turgor kulit
O:
dan
-
adanya
edema,
tekanan darah dan nadi. 2. Batasi cairan yang masuk dalam 24 jam. 3. Anjurkan baring
untuk dan
TD: 140/80 mmHg
- N: 80 x/menit -
RR: 20 x/menit
-
S: 36,5 C
istirahat dekatkan -
kebutuhan pasien.
0
KU: sedang Kesadaran: compos mentis (GCS: E4V5M6)
4. Monitor Hb dan hematokrit. -
Telah terpasang akses vaskuler: AV
5. Kaji kepatenan AV shunt
shunt
sebelum HD
-
6. Kaji warna kulit, keutuhan kulit, sensasi sekitar shunt
Paraf
Lama: 4 jam UF: 2,00 liter
-
QB: 200 ml/jam
-
Telah diberi injeksi heparin secara intermiten
-
Ekstremitas bawah tampak oedem
Irma
A:
Masalah teratasi sebagian: Klien tidak tampak cemas ataupun tegang P :Lakukan proses HD
Intra
04-04-13
HD
1. Mengkaji status cairan
S:
2. Mengkaji turgor kulit dan adanya edema
dan nadi.
pada
saat
diberi penjelasan tentang pembatasan
kepada O :
12.30-
keluarga
16.30
pembatasan cairan.
tentang
5. Membantu
pasien
dalam
memahami ketidaknyamananan
kibat
pembatasan cairan. factor
untuk dan
-
KU: sedang
-
Kesadaran: compos mentis
-
TD: 140/80 mmHg
-
RR: 20 x/menit
- N: 80 x/menit -
yang
menimbulkan kelelahan.
baring
mengerti
cairan.
4. Menjelaskan
7. Anjurkan
tampak
(mengangguk-angguk)
3. Mengecek tekanan darah
6. Kaji
keluarga
Klien tampak dapat berisitrshat (klien dapat tidur)
-
Hb :11,5 g/dl
istirahat A : masalah teratasi sebagian : dekatkan Keluarga dapat memahami pembatasan