RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :01 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
SMPN 1 PANTI Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.1. Ketergantungan antar ruang berdasarkan konsep ekonomi ekonomi IX /Genap
:
2 X pertemuan pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1 KI.2
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. bertanggungjawab,. pembelajar pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif metakognitif pada tingkat tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. KI.4 Memiliki keterampilan keterampilan berpikir berpikir dan bertindak: bertindak: . kreatif, . produktif, produktif, . kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO 1
2
KOMPETENSI DASAR 3.3 Menganalisis ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.1.1. Menjelaskan pengertian ketergantungan dan ruang 3.1.2. .Menjelaskan hubungan antar ruang dengan aktivitas manusia. pengertian interaksi interaksi antar ruang 3.1.3. Menjelaskan pengertian 3.1.4. Menyebutkan pelaku ekonomi faktor produksi 3.1.5. Mendiskripsikan faktor – faktor
4.3.1.Menganalisis ketergantungan produsen tahu tempe Indonesia terhadap Kedelai Import dari Amerika
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat : Menjelaskan pengertian pengertian ketergantungan dan ruang. Menjelaskan hubungan antar ruang dengan aktivitas manusia. Menjelaskan pengertian pengertian interaksi interaksi antar ruang
E
MATERI PEMBELAJARAN 1.
Materi Reguler (Faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif)
2.
Mater Remidial
3.
Materi Pengayaan
Pengertian ketergantungan dan ruang. ruang. Hubungan antar ruang dengan aktivitas manusia. Pengertian interaksi antar ruang Pelaku ekonomi Faktor – faktor faktor produksi
1.Hubungan antar ruang dengan aktivitas manusia 2.Pelaku ekonomi Faktor – faktor faktor produksi industri kecil dalam negeri
F.Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran
: Problem Based Learning
G. Media Pembelajaran
a.
Video Animasi 3 D tentang Interaksi Antar ruang unduhan dari Youtube
b. LCD c.
Laptop
d. Power Point. e. H.
Gambar Minyak, Kedelai,Produk Elektronik
Sumber Belajar 1. Buku IPS Kelas IX Kurikulu 2013 2013 edisi edisi Revisi tahun 2016
2. Buku IPS Pendamping Kelas IX ,E,, Erlangga 2016 3. Internet akses dengan alamat :
a. https://id.wikipedia.org b.kusumarini-endah.blogspot.com/2012/06 b.kusumarini-endah.blog spot.com/2012/06/dasar-dasar/dasar-dasarips-konsep-ekonomic.bayualfian.blogspot.com/2012/06/konsep-dan-kegiatanekonomi-regional.html
I LANGKAH – LANGKAH – LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN Pendahuluan
DISKRIPSI KEGIATAN a.
Persiapan psikis dan fisik dengan Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran c. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan diajarkan d. Memberi motivasi siswa melalui musik senam si Tomy
ALOKASI WAKTU 10 menit
E
MATERI PEMBELAJARAN 1.
Materi Reguler (Faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif)
2.
Mater Remidial
3.
Materi Pengayaan
Pengertian ketergantungan dan ruang. ruang. Hubungan antar ruang dengan aktivitas manusia. Pengertian interaksi antar ruang Pelaku ekonomi Faktor – faktor faktor produksi
1.Hubungan antar ruang dengan aktivitas manusia 2.Pelaku ekonomi Faktor – faktor faktor produksi industri kecil dalam negeri
F.Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran
: Problem Based Learning
G. Media Pembelajaran
a.
Video Animasi 3 D tentang Interaksi Antar ruang unduhan dari Youtube
b. LCD c.
Laptop
d. Power Point. e. H.
Gambar Minyak, Kedelai,Produk Elektronik
Sumber Belajar 1. Buku IPS Kelas IX Kurikulu 2013 2013 edisi edisi Revisi tahun 2016
2. Buku IPS Pendamping Kelas IX ,E,, Erlangga 2016 3. Internet akses dengan alamat :
a. https://id.wikipedia.org b.kusumarini-endah.blogspot.com/2012/06 b.kusumarini-endah.blog spot.com/2012/06/dasar-dasar/dasar-dasarips-konsep-ekonomic.bayualfian.blogspot.com/2012/06/konsep-dan-kegiatanekonomi-regional.html
I LANGKAH – LANGKAH – LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN Pendahuluan
DISKRIPSI KEGIATAN a.
Persiapan psikis dan fisik dengan Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran c. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan diajarkan d. Memberi motivasi siswa melalui musik senam si Tomy
ALOKASI WAKTU 10 menit
Problem statement (pertanyaan/ident ifikasi masalah)
Data collection (pengumpulan data)
Data processing (pengolahan data)
Verification (pembuktian)
ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru menuliskan di papan tulis terkait hal – hal hal yang ingin diketahui peserta didik. Peserta didik menanyakan atau membuat pertanyaan tentang ketergantungan antar ruang berdasarkan konsep ekonomi. Salah satu siswa yang ditunjuk menginventarisir pertanyaan – pertanyaan pertanyaan yang muncul Peserta didik mendiskusikan dengan teman sebangkunya untuk menjawab pertanyaan – sesuai sesuai dengan apa yang diketahui. Guru membagi kelompok diskusi antara 4-5 orang setiap kelompok. Peserta didik membaca buku teks pelajaran atau internet /referensi lain yang relevan tentang interaksi sosial Setiap kelompok membagi membernya menjadi 2 sub kelompok,subkelompok tetap tinggal dalam kelompok untuk menerima tamu, dan sub kelompok 2 sebagai kelompok yang berkunjung ke kelompok lain.. Kelompok yang bertugas berkunjung ke kelompok lain menerima keterangan tugas kelompok tuan rumah untuk mendiskusikan pertanyaan kelompok yang dikunjungi serta memberi masukan untuk penyempurnaannya Kelompok yang berkunjung ke kelompok lain kembali ke kelompok asal untuk mendiskusikan masukan dari anggota sub kelompok yang berkunjung dan menyampaikan hasil diskusi kelompok yang dikunjungi Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok) Peserta didik juga diminta mendiskusikan di dalam kelompokuntuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. dirumuskan. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas
J.
disampaikan olehpeserta didik. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaranyang digunakan. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian ) Intrumen Penilaian/Soal 2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan ) Lembar Kerja Rubrik Penilaian 3 Pengamatan Sikap Jurnal Sikap 4 Program Tindak Lanjut
( lampiran 2 ) ( lampiran 3 ) ( lampiran 4 ) ( lampiran 5) ( lampiran 6 )
Mengetahui : Kepala SMPN 1 PANTI
Jember,3 Januari 2018 Guru Bidang Studi IPS 9
Drs. W I Y O N O NIP:19600721 198201 1 009
Hj. Sri Astutik NIP:19621116 198301 2 003
LAMPIRAN I LKPD 01
LEMBAR KERJA PESERTA DIDK A.KOMPETENSI DASAR :Menganalisis ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian ketergantungan dan ruang. 2. Menjelaskan hubungan antar ruang dengan aktivitas manusia. 3. Menjelaskan pengertian interaksi antar ruang 4. Menyebutkan pelaku ekonomi 5. Mendiskripsikan faktor – faktor produksi
C. MATERI POKOK Ketergantungan konsep ekonomi
antar
ruang
berdasarkan
1. Ruang merupakan tempat segala peristiwa terjadi. Segala peristiwa maupun kejadian yang terjadi merupakan konsep Ruang 2. Setiap ruang memiliki karakteristik
yang
berbeda,
hal
tersebut
mengakibatkanperbedaan sumber daya dan potensi yang dihasilkan. Kaitannya dengan KeadaanAlam Wilayah Indonesia, maka setiap wilayah dan kenampakan alam yangberbeda-beda menghasilkan sumber daya alam yang beraneka ragam. Karena itutidak ada satu orang pun yang dapat memenuhi kebutuhannya sediri, setiap ruangmemerlukan sumber daya dari tempat atau ruang lainnya. Disinilah terjadikonektivitas antara satu ruang dengan lainnya. 3. Ruang mejadi tempat manusia untuk berinteraksi.Seseorang memerlukan oranglain untuk dapat melakukan interaksi, manusia juga senantiasa melakukanmobilitas (perpindahan) dari satu ruang ke ruang lainnya. 4. Ruang memiliki keterkaitan
dengan Waktu,
setiap
kejadian di
suatu
ruangberkaitan dengan peristiwa di masa lampau pada ruang tersebut, dan dapatdijadikan pedoman hidup pada masa yang akan datang. 5. .Untuk mendapatkan informasikeruangan dapat menggunakan sebuah peta. 6. Sebagai contoh keruangan lingkup regional yaitu pedesaan dan perkotaan.
PERINTAH Isikan kolom – kolom berikut ini!
LAMPIRAN .KEGIATAN EKONOMI PRODUKSI,DISTRIBUSI,DAN KONSUMSI
A. Pengelompokan Kegiatan Ekonomi Masyarakat Setiap kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, dinamakan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu: produksi, distribusi dan konsumsi. 1. Produksi
Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang/jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen. Contoh: a. Kapas diolah menjadi benang, benang menjadi kain. b. Ban mobil bekas 2. Distribusi
3. Konsumsi
Distribusi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen.Pelakunya disebut distributor. Ada tiga jenis saluran distribusi, yaitu: a. Saluran distribusi langsung Produsen --> Konsumen Contoh: petani sayur menjual sayuran di pasar.Coba Anda cari contoh lainnya! b. Saluran distribusi semi langsung Produsen --> Perantara --> Konsumen Contoh: Penerbit buku menjual bukunya melalui sales.Bisakah Anda menyebutkan contoh yang lain? c. Saluran distribusi tidak langsung Produsen --> Pedagang Besar --> Pedagang Kecil --> Pedagang Eceran --> Konsumen. Contoh: Pabrik televisi menjual televisi kepada konsumen melalui pedagang barang elektronik yang mengambil/membeli dari agen atau perwakilan dagang pabrik televisi
Konsumsi ialah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa.Pelaku kegiatan konsumsi dinamakan konsumen. Contoh: a. Menghabiskan nilai guna, seperti makan dan minum. b. Mengurangi nilai guna, seperti memakai pakaian. Ketiga kegiatan ekonomi masyarakat di atas b ukan merupakan kegiatan yang terpisah-pisah.Artinya masing-masing saling ketergantungan dan saling membutuhkan.Bisakah Anda memberikan alasannya? Sudah pasti Anda akan menjawab: Konsumen ti dak bisa melakukan konsumsi bila barang yang dibutuhkannya tidak didistribusikan distributor. Sebaliknya distributor tidak bisa menyalurkan barang/jasa bila produsen tidak memproduksi barang/jasa. Dan produsen tidak akan memproduksi barang/jasa bila konsumen tidak mau menggunakannya. Contoh nyata, kita tidak mungkin bisa memakai sepatu bila tidak ada perusahaan yang memproduksinya dan tidak ada pedagang yang menjualnya. Sebaliknya perusahaan tidak akan memproduksi sepatu bila tidak
tersebut
ada konsumen yang akan menggunakannya. Begitupun pedagang yang bertindak sebagai distributor tidak akan bisa menjual sepatu bila tidak ada produsen/perusahaan sepatu atau tidak ada konsumennya. Pada hakikatnya setiap manusia adalah konsumen, karena setiap manusia mempunyai kebutuhan dan hasrat memenuhi kebutuhan.Dengan demikian, jumlah penduduk yang besar merupakan gambaran
. bila tidak ada konsumen yang akan menggunakannya. Begitupun pedagang yang bertindak sebagai distributor tidak akan bisa menjual sepatu bila tidak ada produsen/perusahaan sepatu atau tidak ada konsumennya. Pada hakikatnya setiap manusia adalah konsumen, karena setiap manusia mempunyai kebutuhan dan hasrat memenuhi kebutuhan.Dengan demikian, jumlah penduduk yang besar merupakan gambaran adanya sisi
Adapun pelaku kegiatan ekonomi yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. rumah tangga produsen; 2. rumah tangga konsumen; 3. rumah tangga pemerintah; dan 4. rumah tangga luar negeri. Untuk lebih jelasnya, marilah perhatikan uraian mengenai peranan pelaku ekonomi di bawah ini. 1. Rumah TanggaProdusen Rumah Tangga Produsen (RTP) merupakan salah satu pelaku ekonomi yang sangat dibutuhkan masyarakat, karena RTP berfungsi dan berperan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen, pemerintah dan luar negeri. Dalam melakukan proses produksi, RTP memerlukan faktor produksi sebagai bahan/alat untuk menghasilkan barang dan jasa. Faktor produksi tersebut terdiri dari: a. Sumber daya alam Sumber daya alam, seperti tanah dan hasil-hasil dari tanah. Tanah merupakan tempat dilakukannya usaha. Bahan baku produksi pun berasal dari tanah. b. Sumber daya manusia Seperti halnya tanah, manusia merupakan faktor produksi asli. Man usia berperan sebagai tenaga kerja dalam berbagai tingkatan.Mulai dari pimpinan puncak sampai tenaga pesuruh, manusia sangat menentukan baik-buruknya hasil produksi. c. Sumber daya modal Modal dengan berbagai bentuk dan sumbernya, juga menentukan keberhasilan suatu produksi. Mesin-mesin dan uang yang diperoleh dari pemilik atau pinjaman dan hibah pihak lain, sangat berguna untuk menghasilkan barang/jasa. d. Kewirausahaan (skill) Kewirausahaan atau keahlian dalam mengelola usaha sangat erat dengan penggunaan faktor-faktor produksi lainnya. Jiwa wirausaha dan keahlian dalam mengelola usaha yang dimiliki setiap individu dalam proses produksi sangat menunjang keberhasilan dalam menghasilkan barang dalam segi kuantitas dan kualitas.Di samping faktor-faktor produksi di atas, teknologi dan sistem produksi yang digunakan pun akan menentukan kuantitas dan kualitas barang.Rumah Tangga Produsen (RTP) disebut juga Rumah Tangga Perusahaan atau cukup disebut perusahaan. Rumah tangga ini melakukan kegiatankegiatan pokok sebagai berikut: 1) memproduksi barang dan jasa; 2) mempergunakan faktor-faktor produksi danmemberikan imbalan jasa berupa sewa, upahbunga modal dan laba/dividen kepada pemilik faktor produksi; 3) membeli barang-barang modal dari dalam dan luar negeri; 4) membayar pajak kepada pemerintah; dan 5) menjual barang/jasa kepada rumah tangga lain . 2. Rumah Tangga Konsumen Rumah Tangga Konsumen (RTK) atau biasa disebut rumah tangga merupakan sebuah keluarga yang terdiri dari suami, isteri dan anak serta anggota keluarga lainnya, yang setiap hari
Rumah tangga konsumen atau rumah tangga menjalankan peranan sebagai berikut: a. menyediakan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan skill) dan menjualnya kepada Rumah Tangga Produksi; b. menerima penghasilan dari produsen sebagai balas jasa penjualan faktor produksi berupa sewa, upah, bunga modal dan laba; c. membelanjakan penghasilan untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan produsen; d. membeli/meminta barang-barang impor; e. membayar pajak kepada pemerintah. 3. Rumah Tangga Pemerintah Pasal 33 UUD 1945 ayat (2) berbunyi: “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”. Berdasarkan isi pasal tersebut, berarti di negara kita, selain swasta, pemerintah pun boleh melakukan kegiatan ekonomi, terutama pada bidangbidang yang penting bagi kehidupan
Apabila diklasifikasikan, peranan rumah tangga pemerintah terdiri dari: a. menciptakan investasi-investasi umum, seperti penyediaan sarana jalan raya dan jembatan; b. mendirikan perusahaan-perusahaan negara sebagai penyetabil kegiatan perekonomian; c. menarik pajak langsung dan tidak langsung; d. membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah; e. menyewa tenaga kerja; dan f. melakukan kebijakan moneter.
Apa yang dilaksanakan rumah tangga pemerintah, pada dasarnya dalam rangka mencapai tujuan nasional seperti nampak dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945. Adapun tujuan nasional tersebut terdiri dari: a. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, b. memajukan kesejahteraan umum, c. mencerdaskan kehidupan bangsa, dan d. ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, per damaian abadi dan keadilan sosial. Tujuan nasional di atas, berusaha untuk dicapai melalui pembangunan nasional.Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh dan untuk masyarakat dan sasarannya meliputi seluruh bidang kehidupan, seperti ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan sebagainya. Pembangunan nasional bertujuan mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan R epublik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan aman, tenteram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai Untuk memberikan arah dalam usaha mewujudkan cita-cita bangsa tersebut, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). GBHN 1999 - 2004 yang menjadi landasan pembangunan dewasa ini mencatat adanya 5 (lima) masalah utama yang telah ditimbulkan oleh kebijakan pembangunan selama Orde Baru, yaitu: munculnya gejala disintegrasi bangsa dan merebaknya konflik sosial, lemahnya penegakan hukum dan hak asasi manusia, lambatnya pemulihan ekonomi, rendahnya kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya nasional, serta kurang berkembangnya kapasitas pembangunan daerah dan masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut, sesuai GBHN 1999 memuat konsepsi penyelenggaraan negara ke dalam Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) yang ditetapkan oleh Presiden bersama DPR.Selanjutnya, PROPENAS dijabarkan ke dalam Rencana Pembangunan Tahun (REPETA) yang memuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ditetapkan oleh Presidan bersama DPR.
3. Rumah Tangga Luar Negeri Dalam peradaban yang semakin mengglobal, setiap negara tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhannya hanya dengan kemampuannya sendiri. Setiap negara membutuhkan negara lain. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi suatu negara perlu melibatkan kegiatan ekonomi negara lain. Keterlibatan perekonomian negara lain bertujuan untuk mencapai sasaran pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sehingga suatu negara akan melakukan kerjasama dengan negara lain, baik di dalam satu kawasan maupun di kawasan internasional. Hubungan kerjasama dengan luar negeri dalam bidang ekonomi dapat berupa: a. Perdagangan (Ekspor dan Impor). b. Kerjasama Regional (satu kawasan) seperti: - ASEAN (Association of South East Asian Nation) atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. - AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN. - Proyek SIJORI (Singapura, Johor dan Riau). - EEC (Europe Economy Community) atau Masyarakat Ekonomi Eropa. c. Kerjasama Multilateral (dari berbagai kawasan), seperti IMF (International Monetary Fund = Dana Moneter Internasional), World Bank (Bank Dunia). Bentuk-bentuk kerjasama antar negara selain ekspor dan impor, dapat juga berupa pertukaran tenaga kerja, kerjasama teknologi dan pertukaran tenaga ahli. Secara singkat dapat dikemukakan bahwa kegiatan yang dilakukan rumah tangga masyarakat luar negeri adalah: a. penyedia atau penjual barang-barangimpor; b. pembeli barang-barang hasil produksi dalam negeri c. penyedia modal atau tenaga ahli.
3KESIMPULAN Dari bahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Kegiatan Ekonomi Masyarakat terdiri dari: a. produksi b. distribusi c. konsumsi 2. Pelaku Kegiatan Ekonomi terdiri dari: a. rumah tangga produsen b. rumah tangga konsumen c. rumah tangga pemerintah d. rumah tangga luar negeri.
LAMPIRAN II. I. ASPEK PENGETAHUN KISI – KISI SOAL KOMPETENSI DASAR
MATERI
1 .3.3.Menganalisisketergant
ksi antar ruang
ungan antar ruang dilihat dari
konsep
ekonomi(produksi,distribu si,konsumsi,harga,pasar)d an perubahannya terhadap migrasi
INDIKATOR SOAL
1.Dapat menjelaskan pe ngertian
2.Pengertian
Uraian
1
antar
2
kegiatan
3
ketergantungan
ruang 3.Dapat
menjelaskan
ekonomi dalam masyarakat. 4.Menjelaskan
pelaku
–
pelaku
4
ekonomi
ekonomi,pekerjaan pendidikan
AL
interkasi antar ruang
penduduk,
tranportasi,lembagasosial,
TUK EST
dan
5.Dapat menjelaskan bentuk kerjasama
kesejahteraan masyarakat
luar negeri.
5
Jawablah soal – soal uraian berikut ini ! 1.Jelaskan pengertian interaksi antar ruang 2.Jelaskan pengertian ketergantungan antar ruang 3.Jelaskan pengelompokan kegiatan ekonomi dalam masyarakat 4.Ada 4 pelaku kegiatan ekonomi Jelaskan 5.Berupa apa saja kerjasama luar negeri diwujudkan ! Jelaskan. Kunci jawaban
1. Interaksi antar ruang adalah Interaksi antar ruang adalah cara mengelola ruang-ruang berdasarkan potensi dan permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-raung yang ada disekitarnya. 2. Ketergantungan antar ruang dapat diartikan konsep yang memberikan gambaran tentang adanya kondisi saling mempengaruhi,dan ketergantungan antar komponen ruang muka bu mi,baik antara faktor alami,faktor alam dengan amnusia,alam dengan kondisi sosial budaya maupun faktor sosial. 3. Kegiatan ekonomi masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu: produksi, distribusi dan konsumsi 4. .1.rumah tangga produsen; 2. rumah tangga konsumen; 3. rumah tangga pemerintah; dan
II. ASPEK KETRAMPILAN Membuat makalah tentang ketergantungan produsen Tahu Tempe terhadap Kedelai dari Amerika. III. ASPEK SIKAP Jurnal Sikap
NO
WAKTU
NAMA
SISWA
CATATAN KASUS
KETERANGAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :02 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
SMPN 1 Panti Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.2Pengaruh ketergantungan antar ruang terhadap migrasipenduduk, transportasi,lembagasosial,ekono mi, pekerjaan, pendidikan, dankesejahteraanmasyaraat IX /Genap
:
2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1 KI.2
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO 1
KOMPETENSI DASAR 3.3 Menganalisis ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat
2
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.1.1. Dapat menganalisis ketrgantungan antar ruang pada kegiatan produksi,distribusi dan konsumsi,terhadap migrasi penduduk. 3.1.2. mampu menganalisis ketergantungan antar ruang pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap transportasi 3.1.3. Dapat menyimpulkan ketergantungan antar ruang terhadap lembaga sosial dan ekonomi 3.1.4. Dapat menggambarkan ketergantungan antar ruang pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap pekerjaan 3.1.5. menganalisis ketergantungan antar ruang pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap pendidikan 3.1.6. Dapat menndeskripsikan pengaruh ketergantungan antar ruang terhadap kesejahteraan masyarakat. 4.3.1. Trampil mempresentasikan di depan kelas 4.3.2 Trampil menyususn laporan berupa produk 4.3.3. Trampil melakukan analisis rea;itas mobilitas sebagai pengaruh ketergantungan antar ruang.
Menyimpulkan ketergantungan antar ruang terhadap lembaga sosial dan ekonomi Menggambarkan ketergantungan antar ruang pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap pekerjaan Menganalisis ketergantungan antar ruang pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap pendidikan Dapat menndeskripsikan pengaruh ketergantungan antar ruang terhadap kesejahteraan masyarakat.
D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Sikap Spritual Sikap Sosial
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,Berfikir kritis , percayadiri
E.
E
MATERI PEMBELAJARAN 1.
Materi Reguler (Faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif)
2.
Mater Remidial
3.
Materi Pengayaan
Ketergantungan antar ruang pada kegiatan produksi,distribusi dan konsumsi,terhadap migrasi penduduk. Ketergantungan antar ruang pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap transportasi Ketergantungan antar ruang terhadap lembaga sosial dan ekonomi Ketergantungan antar ruang pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap pekerjaan Ketergantungan antar ruang pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap pendidikan Pengaruh ketergantungan antar ruang terhadap kesejahteraan masyarakat. a.Ketergantungan antar ruang pada kegiatan produksi,distribusi dan konsumsi,terhadap migrasi penduduk b.Ketergantungan antar ruang pada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap pendidikan c.Pengaruh ketergantungan antar ruang terhadap kesejahteraan masyarakat Penumpukan penumpang dan barang di pelabuhan merak menjelang hari raya.
D. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran
: Problem Based Learning
E. Media Pembelajaran a. Video Animasi 3 D tentang Interaksi Antar ruang unduhan dari Youtube b. Peta Indonesia c. google Earth d. Gambar alat - alat transportasi e. LCD f. Laptop g. Power Point.
G LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN Pendahuluan
DISKRIPSI KEGIATAN
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai (PPK) Mengecek Kehadiran Peserta didik Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan memberi motivasi kepada peserta didikmelaui senam poco - poco Maumere. Melalui tanya jawab membahas kembali tentang ketergantungan antar ruang berdasarkan konsep ekonomi Merekam memperhatikan ungkapan yang dikemukakan peserta didik dan memberi sedikit ulasan(Critical thinking) Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai berkaitan pokok materi Menyampaikan garis besar cakupan materi Menyampaikan metode pembelajaran (kegiatan yang akan dilakukan peserta didik) dan teknik penilaian yang akan digunakan Guru menanyakan tentang materi pembelajaranberkaitan dengan ketergantungan antar ruang
KegiatanInti
Stimultion (Stimulasi/Pemberi an Rangsangan)
100 menit
Problem statement (pertanyaan/ident ifikasi masalah)
Data collection (pengumpulan data)
ALOKASI WAKTU 10 menit
Guru menayangkan videoAnimasi 3 Dtentang penumpukan truk dan bus di pelabuham merak,Banten. Selanjutnya Siswa diajak mengamati gambar – gambar yang terkait materi Siswa diajak menyeleksi apakah hal – hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru menuliskan di papan tulis terkait hal – hal yang ingin diketahui peserta didik. Peserta didik menanyakan atau membuat pertanyaan tentang ketergantungan antar ruang Salah satu siswa yang ditunjuk menginventarisir pertanyaan – pertanyaan yang muncul Peserta didik mendiskusikan dengan teman sebangkunya untuk menjawab pertanyaan – sesuai dengan apa yang diketahui. Guru membagi kelompok diskusi antara 4-5 orang setiap kelompok. Peserta didik membaca buku teks pelajaran atau internet /referensi lain yang relevan
Verification (pembuktian)
Generalization (menarikkesimpu lan/generalisasi)
Penutup
pertanyaan kelompok yang dikunjungi serta memberi masukan untuk penyempurnaannya Kelompok yang berkunjung ke kelompok lain kembali ke kelompok asal untuk mendiskusikan masukan dari anggota sub kelompok yang berkunjung dan menyampaikan hasil diskusi kelompok yang dikunjungi Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok) Peserta didik juga diminta mendiskusikan di dalam kelompokuntuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulankelompok yang dipresentasikan. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau bentuk lainnya materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan olehpeserta didik. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaranyang digunakan. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
11 enit
J. PENILAIAN HASIL BELAJAR : a. Teknik penilaian.
b. Bentuk Penilaian
Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) Portopolio : Penilaian laporan. Mengungkapkan pengalaman masig-masing peserta didik sebagai
LAMPIRAN I
LKPD 01
LEMBAR KERJA PESERTA DIDK A.KOMPETENSI DASAR :Menganalisis ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah kegiatan pembelajaran dilaksanakan, peserta didik diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian ketergantungan dan ruang. 2. Menjelaskan hubungan antar ruang dengan aktivitas manusia. 3. Menjelaskan pengertian interaksi antar ruang 4. Menyebutkan pelaku ekonomi 5. Mendiskripsikan faktor – faktor produksi C. MATERI POKOK Ketergantungan konsep ekonomi
antar
ruang
berdasarkan
7. Ruang merupakan tempat segala peristiwa terjadi. Segala peristiwa maupun kejadian yang terjadi merupakan konsep Ruang 8. Setiap ruang memiliki karakteristik
yang
berbeda,
hal
tersebut
mengakibatkanperbedaan sumber daya dan potensi yang dihasilkan. Kaitannya dengan KeadaanAlam Wilayah Indonesia, maka setiap wilayah dan kenampakan alam yangberbeda-beda menghasilkan sumber daya alam yang beraneka ragam. Karena itutidak ada satu orang pun yang dapat memenuhi kebutuhannya sediri, setiap ruangmemerlukan sumber daya dari tempat atau ruang lainnya. Disinilah terjadikonektivitas antara satu ruang dengan lainnya. 9. Ruang mejadi tempat manusia untuk berinteraksi.
Seseorang
memerlukan oranglain untuk dapat melakukan interaksi, manusia juga senantiasa melakukanmobilitas (perpindahan) dari satu ruang ke ruang lainnya. 10. Ruang memiliki keterkaitan
dengan Waktu,
setiap
kejadian di
suatu
ruangberkaitan dengan peristiwa di masa lampau pada ruang tersebut, dan dapatdijadikan pedoman hidup pada masa yang akan datang. 11. .Untuk mendapatkan informasikeruangan dapat menggunakan sebuah peta. 12. Sebagai contoh keruangan lingkup regional yaitu pedesaan dan perkotaan.
Coba diskusikan dengan teman - temanmu : a. Hubungan ruang berdasarkan konsep ekonomi
LAMPIRAN II MATERI PENGAYAAN PENGARUH KETERGANTUNGAN ANTAR RUANG TERHADAP MIGRASIPENDUDUK ,TRANSPORTASILEMBAGA SOSIAL,EKONOMI, PEKERJAAN,PENDIDIKAN,& KESEJAHTERAAN MASYARAAT
Terjadinya ketergantungan antara ruang yang satu dengan yang lainnya adalah sebuah keniscayaan sebab masih - masih daerah memiliki keunggulannya sendiri - sendiri baik Sumber daya aalam maupun sumber daya manusianya.Daerah - daerah yang merasa tidak memiliki keunggulan komparatif masyarakatnya mendatangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia dari lain daerah,bahkan lain negara.
Berdasarkan letak geografis, Indonesia memiliki keunggulan lokasi, yang meliputi 1. keunggulan iklim, 2. keunggulan geostrategis, 3. keunggulan tanah. Sementara itu banyak negara di dunia yang menghendaki kerjasama dengan Indonesia di segala bidang khususnya ekonomi dan sosial budaya..Negara asing memandang indonesia memiliki keunggulan geografis yang diyakini akan dapat menguntungkan ke dua belah pihak bila melakukan kerjasama.
Keuntungan letak geografis Indonesia pada berbagai bidang diantara 2 benua dan 2 Samudera 1. bidang Ekonomi, keuntungan yang dimiliki Indonesia antara lain, a. banyak turis asing yang mengunjungi Indonesia sehingga hal tersebut mengakibatkan meningkatnya devisa negara b. kegiatan ekspor dan impor yang mengalami perluasan dan peningkatan c. adanya kekayaan hasil laut dan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah d. meningkatnya penanaman modal di Indonesia oleh negara asing e. Indonesia menjadi daerah yang strategis untuk tempat perdagangan Internasional 2. bidang komunikasi, keuntungan yang dimiliki Indonesia antara lain, a. karena merupakan negara tempat perlintasan dan persinggahan menyebabkan Indonesia mengenal berbagai variasi bahasa, akan tetapi tetap tidak melupakan bahasa Indonesia b. terkait dengan perdagangan Internasional, indonesia memiliki keunggulan dan kemudahan dalam menjalin relasi dengan negara lain c. karena terletak dalam jalur perdagangan internasional, Indonesia merupakan salah satu negara yang dapat mempelajari bahasa asing kaum pedagang, d. mendorong adanya hubungan internasional yang terbina dengan baik e. adanya kenudahan komunikasi antara Indonesia dengan warga negara asing yang datang untuk singgah maupun berwisata 3. Bidang transportasi, keuntungan yang dimiliki meliputi, a. Indonesia menjadi jalur lalu lintas internasional b. Indonesia menjadi jalur transit internasional
Di sisi lain Pengaruh ketergantungan antar ruang terhadap migrasi adalah 1. Semakin berkurangnya dumber daya alan 2. menyempitnya lapangan pekerjaan 3. adanya tekanan dan diskriminasi politik,agama,dan ras 4. adanyaketidakcocokan dengan budaya, adat 5. adanya bencana alam
PENGARUH KETERGANTUNGAN ANTAR RUANG TERHADAP TRANSPORTASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi Secara umum factor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi adalah sebagai berikut :
1. Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru 2. Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya 3. Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok 4. Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang berfaham komunis 5. Faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris 6. Faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA 7. Faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
Dampak Migrasi Penduduk Migrasi penduduk baik internal atau nasional maupun eksternal atau internasional masing-masing memiliki dampak positif dan negatif terhadap daerah asal maupun daerah tujuan. a. Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain : Dampak Positif Imigrasi 1. Dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli 2. Adanya penanaman modal asing yang dapat mempercepat pembangunan 3. Adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi 4. Dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa Dampak Positif Emigrasi 1. Dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing 2. Dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama orang yang belajar ke luar negeri dan kembali ke negara asalnya 3. Dapat memeperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain b. Dampak Positif Migrasi Nasional antara lain : Dampak Positif Transmigrasi 1. Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran 2. Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi 3. Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya 4. Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa sawit, karet, coklat dan lain-lain 5. Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk Dampak Positif Urbanisasi 1. Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota 2. Mengurangi jumlah pengangguran di desa
Ø Ø Ø Ø Ø
Pelayan untuk perorangan maupun kelompok Pertukaran dan penyampaian informasi Perjalanan pribadi maupun sosial Mempersingkat waktu tempuh antara rumah dan tempat kerja atau tujuan lain Mendukung perluasan kota atau penyebaran penduduk menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil manfaat ekonomi Manusia memanfaatkan sumberdaya alam untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Sumberdaya alam ini perlu diolah melalui proses produksi untuk menjadi bahan siap pakai untuk dipasarkan, sehingga selanjutnya terjadi proses tukar-menukar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :03 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
SMPN 1 Panti Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.3.Ekonomi kreatif berdasarkan potensi wilayah IX /Genap
:
2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1 KI.2
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO 1
2
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.3 Menganalisis ketergantungan 3.3.1.Menjelaskan pengertian ekonomi kreatif antarruang dilihat dari konsep 3.3.2.Mendiskripsikan cirri – cirri Ekonomi Kreatif ekonomi (produksi, distribusi, 3.3.3..Mengidentifikasi 15 bidang ekonomi kreatif konsumsi, harga, pasar) dan 3.3.4.Menyebutkan 5 contoh hasil ekonomi kreatif pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, 3.3.5.Mendiskripsikan lembaga bentukan presiden yang menangani ekonomi kreatif lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat 4.3 Menyajikan hasil analisis 4.3.1. Trampil membuat Hiasan bunga hasil daur tentang ketergantungan ulang bekas botol minuman kemasan antarruang dilihat dari konsep 4.3.2 Membuat Iklan singkat ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi,
F.FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Sikap Spritual Sikap Sosial
G
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,Berfikir kritis , percayadiri,ulet,kreatif
MATERI PEMBELAJARAN Materi Reguler (Faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif)
1.
H.
2.
Mater Remidial
3.
Materi Pengayaan
Pengertian Ekonomi kreatif. Ciri – ciri Ekonomi Kreatif 15 bidang yang termasuk Ekonomi kreatif contoh- contoh hasil Industri Kreatif Badan yang menangani Industri Kreatif
Ciri – ciri Ekonomi Kreatif 15 bidang yang termasuk Ekonomi kreatif Pengenalan E-Commerce.
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. 2. 3.
Pendekatan Model Pembelajaran Metode
: Saintifik : Project Based Learning : Aktivitas Inquiry, Diskusi kelas, tanya jawab, peer Lessons dan penugasan
I MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN Media
:
Alat
:
Worksheet atau lembar kegiatan (siswa) Gambar industri boneka,keramik porceliin,periklanan,animasi. Ukir Jepara, Srabi solo Video kartun animasi bettle of surabaya Perpustakaan sekolah White Board Laptop & LCD Projector Slide presentasi (ppt)
J SUMBER BELAJAR 1.
Buku Pegangan Buku IPS Kelas IX Kurikulu 2013 edisi Revisi tahun 2014
2.
Buku referensi : Buku Yudistira dan erlangga
3.
Modul IPS Pendamping Kelas IX ,Sarwanta,Mpd ,MPd,, Mahatma Press, 2017
4.
Sumber Internet a.
https://id.wikipedia.org
b. silontong.com/2014/06/16/pengertian-dan-15-jenis-ekonomi-kreatif -di-indonesia c.
.jurnal.selasar.com/ekonomi/menangkap-gelombang-ekonomi-kreatif -indonesia-
Pendahuluan
a.
b. c. d. e.
Persiapan psikis dan fisik dengan Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan diajarkan Memberi motivasi siswa melalui musik senam si otak Guru melakukan Pre test /test bebas terkait dengan pengertianekonomi kreatif.
KegiatanInti
Stimultion (Stimulasi/Pemberi an Rangsangan)
100 menit
Problem statement (pertanyaan/ident ifikasi masalah)
Data collection (pengumpulan data)
Data processing (pengolahan data)
10 menit
Guru menayangkan video kuliner rendang padang. Siswa diajak mengamati gambar – gambar yang terkait materi Siswa diajak menyeleksi apakah hal – hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru menuliskan di papan tulis terkait hal – hal yang ingin diketahui peserta didik. Peserta didik menanyakan atau membuat pertanyaan tentang konsep ekonomi ekonomi kreatif Salah satu siswa yang ditunjuk menginventarisir pertanyaan – pertanyaan yang muncul Peserta didik mendiskusikan dengan teman sebangkunya untuk menjawab pertanyaan – sesuai dengan apa yang diketahui. Guru membagi kelompok kerja sebanyak 8 kelompok dan setiap group terdiri 4 orang. setiap kelompok diberi tugas tugas yang berbeda- beda Siswa mengumpulkan skenario tugas yang diberikan guru untuk membuat produk periklanan Siswa meminta kepada guru tentang resume Ekonomi kreatif Siswa menetukan peran sesuai dengan tugas yang diberikan oleh ketua kelompok,yakni ada penulis naskah,sutradara dan bintang iklan. Siswa diberikan kebebasan menetukan setting tempat dan costum /wdroubnya dalam proses produksi.. Hasil kerja kelompok dibuat dengan Window Movie Maker Untuk menyempurnakan hasil kerjanya setiap kelompok diperbolehkan melihat hasil kerja kelompok lain.
Verification (pembuktian)
Generalization (menarikkesimpu lan/generalisasi)
Penutup
J.
PERTEMUAN 2 1.Guru melakukan motivasi sambil melakukan presensi 2.Guru memerintahkan siswa untuk cheking atas hasil kerja kelompoknya. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan kerjanya. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulankelompok yang dipresentasikan. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau bentuk lainnya materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan olehpeserta didik. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaranyang digunakan. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian ) Intrumen Penilaian/Soal 2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan ) Lembar Kerja Rubrik Penilaian 3 Pengamatan Sikap Jurnal Sikap 4 Program Tindak Lanjut
Mengetahui : Kepala SMPN 1 PANTI
12 enit
( lampiran 2 ) ( lampiran 3 ) ( lampiran 4 ) ( lampiran 5) ( lampiran 6 )
Jember,3 Januari 2018 Guru Bidang Studi IPS 9
LAMPIRAN II PENGAYAAN MATERI POKOK
LAMPIRAN II Ekonomi. Kreatif adalah Industri yang didasarkan pemanfaatan kreatifitas,ketrampilan serta bakat individu,demi menciptakan kesejahteraan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan cipta individu tersebut
Karakteristik ekonomi kreatif Diperlukan kolaborasi antara berbagai aktor yang berperan dalam industri kreatif , yaitu cendekiawan (kaum intelektual), dunia usaha, dan pemerintah yang merupakan prasyarat mendasar. Berbasis pada ide atau gagasan. Pengembangan tidak terbatas dalam berbagai bidang usaha. Konsep yang dibangun bersifat relatif CONTOH – CONTOH EKONOMI KREATIF
Untuk mewujudkan upaya tersebut, pada 20 Januari 2015, melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Badan Ekonomi Kreatif , Presiden Joko Widodo membentuk lembaga baru non kementerian bernama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Enam misi besarBekraf , yaitu: 1. Menyatukan seluruh aset dan potensi kreatif Indonesia untuk mencapai ekonomi kreatif yang mandiri. 2. Menciptakan iklim yang kondusif bagi pengembangan industri kreatif. 3. Mendorong inovasi di bidang kreatif yang memiliki nilai tambah dan daya saing di dunia internasional. 4. Membuka wawasan dan apresiasi masyarakat terhadap segala aspek yang berhubungan dengan ekonomi kreatif. 5. Membangun kesadaran dan apresiasi terhadap hak kekayaan intelektual, termasuk perlindungan hukum terhadap hak cipta. 6. Merancang dan melaksanakan strategi yang spesifik untuk menempatkan Indonesia dalam peta ekonomi kreatif dunia.
LAMPIRAN III. a. A.Penilaian Pengetahuan Jawablah soal – soal pilihan ganda berikut ini dengan jawaban yang paling benar! 1.Ekonomi kreatif adalah sebuah industri yang didasarkan pada …. a. Pemanfaatan kreativitas dan ketrampilan b. Emosi Individu c. .Kerja kelompok d. Sukungan pemerintah. 2.Industri Kreatif yang terkenal di dunia yang berasal dari Sumatera Barat yaitu …. a. Tari Piring b. Rendang Padang c. Rumah Gadang d. Cerita rakyat.
3.
5. Sebuah lembaga yang dibentuk presiden RI pada tanggal 20 Januari 2015 untuk mendukung pertumbuhan Industri kreatif yaitu … . a. Lembaga Industri kecil dan menengah b. Dewan kerajinan Nasional c. Asosiasi Industri Kreatif Indonesia d. Badan Ekonomi Kreatif.
6.Salah satu desa di wilayah kabupaten klaten yang memanfaatkan limbah pabrik untuk dijadikan kerajinan anyaman adalah … a. Trucuk b. Bayat c. Juwiring d. Delanggu 7.
Gambar diatas hasil ekonomi kreatif yang bahan dasarnya adalah …. a. Besi Baja b. Aluminium c. Bambu,tanah liat dan kayu. d. Batu – batuan. 4.Berikut ini yang bukan merupakan karakterisitik ekonomi k reatif,adalah…. a. Berbasis pada ide atau gagasan b. Konsep yang dibangun bersifat kreatif
Gambar di atas adalah sebuah hasil kerja Industri Kreatif di bidang … . a. Software b. Kartun Animasi c. Riset dan pengembangan d. Kerajinan 8.Kawasan Karisidenan Surakarta banyak
9.Kemunculan istilah ekonomi kreatif disebabkan Oleh… . a. Berkembangnya kreatifitas b. Sumber Daya Manusia tidak berkembang c. perubahan pola pikir ekonomi era modern ini yang dulunya berbasis sumber daya alam beralih ke sumber daya manusia d. perkonomian global mengalami perubahan
10.Ekonomi kreatif terus dipertahankan oleh Negara sebab …. a. untuk lebih meningkatkan kreativitas produksi UKM dalam negeri b. membanjirnya Industri otomotif di pasaran c. Negara terus memberikan subsidi. d. Agar keamanan dan ketertiban masyarakat terjaga 11.Berikut ini yang bukan merupakan daerah ini memang dikenal sebagai daerah yang sering menyumbangkan berbagai jenis industri berbasis ekonomi kreatif .adalah … a. Pekalongan b. Solo c. Bandung d. Madiun 12.
13.Tujuan pengembangan ekonomi kreatif adalah …. a. Mendukung usaha sektor hulu b. Meningkatkan dunia Industri c. Menciptakan pasar d. Menjaga stabilitas keamanan
14.Keberadaan lembaga keuangan mikro berperan dalam pengembangan UMKM Sebab … a. Penyaluran kredit usaha mudah b. Terjadi simbiosis mutualisme c. Agar Perbankkan besar tetap eksis d. Rakyat kecil terbantukan. 15.Film animasi karya AMIKOM Yogyakarta yang sukses di pasar perfilman Indonesia adalah berjudul … a. Sangkuriang b. Bandung bondowoso c. Bettle of Surabaya d. Upin – ipin. 2.Isilah titik – titik di bawah ini! 1. Badan Ekonomi kreatif disyahkan oleh Presiden Joko widodo pada tanggal …. 2. Industri kreatif berupa kain lurik di kabupaten klaten terdapat di daerah.. 3. Sedangkan Industri kuliner yang amat terkenal di daerah kabupaten klaten adalah daerah …. 4. Tujuan dibentuknya Badan ekonomi kreatif adalah …
B.ASPEK KETRAMPILAN
PETUNJUK 1. Datanglah ke tempat Industri pengrajin gerabah tradisional di desa Bayat ,Kabupaten klaten. 2. Amati teknik pembuatan gerabah 3. Lakukan wawancara dengan salah satu pengrajin disana 1 4. Instrumen pernyataan adalah sebagai berikut : NO JENIS PERTANYAAN 1. Nama bapak ? 2 Usia ? 3 Sejak kapan menggeluti bidang usaha ini ? 4 Berapa lama waktu yang dihabiskan untuk membuat satu jenis gerabah ini ? 5. Setelah diproduksi pemasaran barang kemana saja ? 6 Dari daerah mana saja pelaku usaha yang sering melakukan transaksi dengan bapak? 7 Bagaimanakah cara pengadaan bahan baku? 8 Kesulitan apa saja yang terjadi ketika bapak melakukan pemasaran ? 9 Seberapa besar perhatian pemerintah terhadap usaha bapak ? 10 Bisa disebutkan nama – nama benda yang diperjualbelikan disini ? 5. Jangan lupa ambilah gambarnya sebagai bukti fisik untuk dokumen 6. Susunlah hasil pengamatan dan wawancaramu dalam bentuk laporan sederhana.
LAMPIRAN V PENILAIAN SIKAP
Jurnal Perkembangan Sikap Nama Sekolah
: SMP N …….
Kelas / Semester : VII / 2 Tahun Pelajaran
:
Mata Pelajaran
: IPS
NO
2017 / 2018
WAKTU
LAMPIRAN VI
NAMA SISWA
CATATAN KASUS
KETERANGAN
Diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas dalam pembelajaran dengan teknik diberikan materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. 3.Bagi yang mengalami kesulitan dalam belajar direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan guru BK.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :04 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
SMPN 1 Panti Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) .4. Pengembangan pusat-pusat keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat IX /Genap
:
2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1 KI.2
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO 1
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.3 Menganalisis ketergantungan 3.3.1 Menjelaskan pengertian Keunggulan antarruang dilihat dari konsep Ekonomi ekonomi (produksi, distribusi, 3.3.2. Menyebutkan daerah – daerah di Indonesia konsumsi, harga, pasar) dan yang menjadi basis keunggulan ekonomi pengaruhnya terhadap migrasi 3.3.3. Menyebutkan potensi 5 Propinsi di Indonesia
lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat C
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari . Pengembangan pusat-pusat keunggulan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat diharapkan siswa mampu berpikir kritis,kreatif, inovatif,berkolaborasi, dan meningkatkan literasiinformasidan komunikasi. 1. Menjelaskan pengertian Keunggulan Ekonomi 2. Menyebutkan daerah – daerah di Indonesia yang menjadi basis keunggulan ekonomi 3. Menyebutkan potensi 5 Propinsi di Indonesia 4. Menjelaskan tujuan pembentukan kawasan Ekonomi terpadu di Indonesia timur 5. Mendiskripsikan pengaruh yang ditimbulkan dari pusat pertumbuhan ekonomi
D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Sikap Spritual Sikap Sosial
E
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,Berfikir kritis , percayadiri
MATERI PEMBELAJARAN 1. Materi Reguler (Faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif)
2.
Mater Remidial
3.
Materi Pengayaan
Pengertian Keunggulan Ekonomi Daerah – daerah di Indonesia yang menjadi basis keunggulan ekonomi Potensi 5 Propinsi di Indonesia Tujuan pembentukan kawasan Ekonomi terpadu di Indonesia timur Pengaruh yang ditimbulkan dari pusat pertumbuhan ekonomi Daerah – daerah di Indonesia yang menjadi basis keunggulan ekonomi Pengaruh yang ditimbulkan dari pusat pertumbuhan ekonomi Pembentukan kawasan mandalika sebagai pusat keunggulan ekonomi terpadu.
.F.METODE PEMBELAJARAN Ceramah plus, diantaranya yaitu: a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) Model Pembelajaran
: Discovery Learning
G.MEDIA PEMBELAJARAN 1. Video masakan padang dan video pembuatan kain lurik Pedan 2. LCD
b. http://www.ssbelajar.net/2012/12/usaha-usaha-pengembangan-wilayah.html c. http: www.warta ekonomi.co.id I
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN Pendahuluan
DISKRIPSI KEGIATAN f.
g. h. i. j.
Persiapan psikis dan fisik dengan Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama bila jam pertama Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan diajarkan Memberi motivasi siswa melalui musik senam Pinguin Guru melakukan pree test / terkait dengan pengaruh keunggulan ekonomi terhadap iklim,geostrategis dan tanah bagi Indonesia
KegiatanInti
Stimultion (Stimulasi/Pemberi an Rangsangan)
100 menit
Problem statement (pertanyaan/ident ifikasi masalah)
Data collection (pengumpulan data)
ALOKASI WAKTU 10 menit
Guru menayangkan video kawasan Ekonomi terpadu Siswa diajak mengamati video yang terkait materi Guru membagi selembar kertas dan siswa menuliskan pertanyaan tentang keunggulan ekonomi Guru menayangkan Lembar kertas siswa melalui aver vision. Guru melemparkan beberapa permasalahan terkait KAPET ( Kawasan Ekonomi Terpadu ) Peserta didik menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh guru Siswa secara bebas mengidentifikasi pertanyaan sang guru dengan teman sesuai pilihannya masing – masing Sebagian siswa mencari dan menemukan tabel serta peta regionalisasi pertumbuhan ekonomi. Peserta didik mendiskusikan kebenaran jawaban dengan teman sebangkunya untuk menjawab pertanyaan – sesuai dengan apa yang diketahui. Guru membagi kelompok kerja sebanyak 6 kelompok dan setiap group terdiri 5- 6 orang. Kelompok 1. Membahas Keunggulan pulau Sumatera Kelompok 2.Membahas keunggulan pulau Jawa Kelompok 3.Membahas keunggulan Pulau Kalimantan
Data processing (pengolahan data)
Penutup
Verification (pembuktian)
Generalization (menarikkesimpu lan/generalisasi)
Penutup
J.
Siswa yang lain saling mengunjungi dan bertanya kepada penanggungjawab kelompok lain. Setelah menemukan data masing – masing anggota kelompok melakukan kroscek data Data – data yang telah terkumpul kemudian di tulis pada kertas Karton dan ditempel pada papan tulis nantinya Siswa yang lain dihimbau nantiagar saling mengunjungi dan bertanya kepada penanggungjawab kelompok lain. Peserta didik juga diminta mendiskusikan di dalam kelompokuntuk mengambil kesimpulan atas hasil kerja yang dilakukan . Guru memberikan penguatan awal atas pertanyaan yang diajukan siswa di awal pembahasan Guru meninggalkan ruang kelas dengan mengucapkan salam. PERTEMUAN 2 1.Guru melakukan motivasi sambil melakukan presensi 2.Guru memerintahkan siswa untuk menempelkan atas hasil kerja kelompoknya. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan kerjanya. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulankelompok yang dipresentasikan. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau bentuk lainnya materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan olehpeserta didik. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaranyang digunakan. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
PENILAIAN HASIL BELAJAR 1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian ) Intrumen Penilaian/Soal 2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan ) Lembar Kerja
13 enit
( lampiran 2 ) ( lampiran 3 )
Mengetahui : Kepala SMPN 1 PANTI
Jember,3 Januari 2018 Guru Bidang Studi IPS 9
Drs. W I Y O N O NIP:19600721 198201 1 009
Hj. Sri Astutik NIP:19621116 198301 2 003
LAMPIRAN II KEUNGGULAN EKONOMI INDONESIA
- terjadinya proses ekspor dan impor yang luas - kaya akan hasil laut - SDA yang melimpah (wilayah hutan yang sangat luas) - daerah yang strategis untuk perdagangan Internasional - sebagai jalur perdagangan dunia
- lokasi yang strategis - budayanya yang sangat menarik
KEUNGGULAN SUMATRA
Pertambangan
Kehutanan
Pariwisata
KEUNGGULAN JAWA
Budaya
Pertambangan
Pengertian Keunggulan MenurutKamus KBBI Poerwodarminto Keunggulan adalah
keadaan (lebih) unggul; keutamaan; kepandaian (kecakapan, kebaikan, kekuatan, dan sebagainya) yang lebih daripada yang lain Ekonomi artinya ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan
konsumsi terhadap barang dan jasa. Jadi Keunggulan ekonomi dapat diartikan keadaan aktivitas bangsa Indonesia dibidang produksi,distribusi dan konsumsi yang lebih unggul daripada yang lain. Perkembangan pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia banyak bertumpu pada sektor industri. Sebelumnya, sektor minyak dan gas menjadi tumpuan bagi pertumbuhan wilayah. Kemudian, pemerintah melalui kebijakannya mengganti sektor minyak dan gas dengan sektor industri. Pertumbuhan ekonomi wilayah diharapkan meningkat seiring kemajuan sektor industri. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi berpengaruh pada peningkatan pembangunan wilayah. Peningkatan pembangunan wilayah berpengaruh pada kesejahteraan penduduk yang semakin baik
Penyebaran pusat-pusat pertumbuhan ke luar Jawa terutama ke kawasan timur Indonesia (KTI) seperti pembentukan KAPET bertujuan sebagai berikut. 1.
Pemanfaatan sumber daya alam.
2.
Peningkatan dan pemerataan kegiatan ekonomi.
3.
Peningkatan pendapatan daerah.
4.
Memperkuat ketahanan dan posisi geografis.
Pengaruh Pusat Pertumbuhan Pengaruh yang ditimbulkan dari pusat pertumbuhan yang berkembang di suatu wilayah sebagai berikut. 1.
Pemusatan Sumber Daya Manusia
2.
Perkembangan ekonomi
3.
Perubahan sosial budaya
4.
Pengaruh pusat pertumbuhan yang semakin berkembang terhadap sosial budaya antara lain sebagai berikut.
5.
1) Penduduk termotivasi untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan guna mengatasi masalah akibat perubahan social budaya.
6.
2) Terjadi percampuran budaya (akulturasi) antara penduduk pendatang dan penduduk lokal serta antarpenduduk pendatang sendiri.
7.
3) Arus informasi dari luar wilayah semakin meningkat.
8.
4) Status sosial akan meningkat seiring peningkatan kesejahteraan hidup.
9.
5) Perubahan sikap penduduk terhadap disiplin waktu, penggunaan uang, dan pemil ikan kebutuhan hidup.
Sumber:http://pujinurifha.blogspot.co.id/2013/12/keunggulan-ekonomi-indonesia-pada-tahun.html POTENSI PULAU SUMATERA Flora dan fauna, termasuk hewan endemik dan langka, seperti harimau, orangutan, badak, anggrek, Rafflesia sebagai bunga individu terbesar, ratusan mamalia, serangga, jenis burung, keragaman seni, budaya, dan sejarah yang tinggi, mulai dari keragaman kuliner dengan aneka rempah, keunikan arsitektur suku-suku, macam kopi yang telah dikenal sebagai yang terbaik di dunia, Pulau Sumatra ditutupi oleh hutan tropik primer dan hutan tropik sekunder yang lebat dengan tanah yang subur. pertambangan di Riau yang berdenyut relatif pesat, ditandai dengan banyaknya perusahaan yang i kut andil bergerak di bidang ini. Sumatera Barat, tambang yang diusahakan dengan skala besar hanyalah batubara. Bijih timah adalah sumberdaya alam yang paling bernilai di provinsi Bangka Belitung POTENSI PULAU JAWA Jawa adalah pulau yang memiliki tingkat kemajuan pembangunan tertinggi di Indonesia.Kegiatan ekonomi di
Indonesia terkonsentrasi di wilayah ini. Kekayaan sumber daya alam, angkatan kerja usia muda yang berpendidikan, pasar domestik yang luas yang tumbuh secara cepat, digabungkan dengan kondisi sarana dan prasarana yang lengkap menjadi faktor keunggulan Pulau Jawa Pulau jawa juga akan tetap menjadi pusat pertumbuhan bagi industri padat karya dan padat modal, seperti tekstil dan produk tekstil, alas kaki, serta elektronik dan otomotif beserta industri kompenen. Pulau Jawa mengendalikan sekitar 60% aktivitas ekposr-impor nasional terutama pada wilayah Jabodetabek
Didukung juga oleh keadaan ekonomi Indonesia, bahwa Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang cepat menuju kearah tersebut. Saat ini ekonomi Indonesia menempati posisi 16 terbesar di Dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Dilihat dari sudut ekonomi, Indonesia juga tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi juga sudah tumbuh dengan cepat, yaitu sekitar 5 sampai 6 persen. Apabila hal ini dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan perkapita lebih dari 3600 dolar AS. Dibekali dengan sumber daya alam yang melimpah ruah serta sumber daya manusia yang berkualitas, saya berkeyakinan bahwa prediksi-prediksi tersebut akan benar adanya. Namun, apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena terlena dengan urusan lain, maka predisi para investor tersebut tidak kaan menjadi kenyataan. Berdasarkan argumentasi itu, kita mempunyai keyakinan bahwa ekonomi Indonesia pada tahun 2030 akan lebih bagus daripada ekonomi sejumlah negara maju. Keyakinan itu disepakati oleh para ilmuwan Agenda besar pembangunan ekonomi yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 tentang Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) ditujukan untuk mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing wirausaha nasional dalam ikut mengakselerasi kinerja pembangunan ekonomi," . pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di koridor ekonomi pada MP3EI melalui pengembangan klaster industri dan Kawasan Ekonomi Khusus disinergikan dengan pemberian dukungan dan fasilitasi kegiatan investasi dan wirausaha bagi para pelaku kegiatan ekonomi di seluruh wilayah pelosok Tanah Air. "Begitu pula dengan berbagai kegiatan kerja sama bilateral dan multilateral yang pemerintah gulirkan di forum regional ASEAN hingga forum internasional seperti APEC dan WTO diarahkan untuk memperluas ruang dan peluang bagi wirausaha nasional agar dapat mengembangkan usahanya dan ikut bersaing di pentas global
LAMPIRAN III PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN Jawablah soal – soal pilihan ganda berikut ini dengan jawaban yang paling benar! 1Keunggulan iklim tropis di Indonesia memberikan keuntungan tersediri di sektor pertanian,yaitu … . a. Kegiatan pertanian dapat berlangsung sepanjang tahun b. Sering terjadi puting beliung c.
Tidak terdaat berbagai jenis hama tanaman
d. Petani dapat hidup tenang 2.Potensi unggulan Sumatera utara di bidang pariwisata adalah … . a. Tari tor tor b. Wisata alam danau Toba c.
Tari piring
d. Tari lilin. 3.Kawasan di wilayah Indonesia bagian barat yang menjadi lalulintas perdagangan tersibuk di dunia adalah … . a. Pelabuah aceh
a. Jawa b. Nusa Tenggara c. Kalimantan d. Maluku 6. Keunggulan loksai Indonesia berdasarkan letak astronomisnya adalah … .
a. Dilalui jalur lalu perdagangan dunia
lintas
b. Terdapat banyak keanekaragaman hayati c.
Beriklim tropis dan terdapat beberapa daerah waktu
d. Diapit oleh dua benua dan dus samudera 7.Dilihat dari posisinya Indonesia berbatasan dengan beberapa wilayah Negara tetangga.Untuk Indonesia timur antaralain yaitu..... Malaysia
10.Yang bukanPengaruh yang ditimbulkan dari pusat pertumbuhan yang berkembang di suatu wilayah ,yaitu … . a. Pemusatan Sumber Daya Manusia b.
Perkembangan ekonomi
c.
Perubahan sosial budaya
d. Stabilitas nasional terganggu 11.. Saat ini ekonomi Indonesia menempati posisi Peringkat …. di dunia
a. 1 b. 7 c. 10 d. 16 13.Untuk memantapkan pertumbuhan ekonomi,Indonesia melakukan kerjasama dengan organisasi perdagangan dunia yaitu …. a. WTO b. ASEAN c. MEE d. APEC 14.Faktor-faktor yang mendukung Indonesia menjadi negara agraris adalah......
16.Berikut keunggulan FAUNA Indonesia Hewan – hewan di Indonesia 5. Babi rusa 1. Komodo 6.Kanguru 2. Gajah 7.Badak 3. Anoa 8.Cenderawasih 4. Harimau Dari jenis binatang diatas yang termasuk hewan khas Indonesia timur ditunjukkan angka …. a 1,2,dan 3 b 6, dan 8 c 3, 5dan 6 d 1, 3, dan8 17.Salah satu tujuan pembentukan kawasan ekonomi terpadu adalah … a. Meningkatkan pendapatan asli daerah b. Meratakan penduduk c. Menseimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan penduduk d. Mengurangi kriminalitas. 18.Pasir Besi yang berada di daerah Yogyakarta memiliki kwalitas yang amat tinggi.Sehinggadapat dimanfaatkan untuk ... A. Industri manufaktur B. industri logam dan semen C. industri konveksi
B.ASPEK KETRAMPILAN. Gambarlah peta Indonesia yang menunjukkan regionalisasi pusat – pusat pertumbuhan ekonomi seperti gambar ini.!
LAMPIRAN V PENILAIAN SIKAP
Jurnal Perkembangan Sikap Nama Sekolah
: SMP N …….
Kelas / Semester : IX / 2 Tahun Pelajaran
:
Mata Pelajaran
: IPS
NO
2017 / 2018
WAKTU
NAMA SISWA
CATATAN KASUS
KETERANGAN
LAMPIRAN VI PROGRAM TINDAK LANJUT.
1. Penbelajaran Remidial : Penilaian remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas belajar dengan kerja kelompok apabila yang tidak tuntas kurang dari 50% jumlah peserta didik , jika yang belum tuntas lebih dari 50 % dilakukan pembelajaran klasikal. Teknik penilaian mengacu pada pembelajaran reguler 2. Pengayaan : Diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas dalam pembelajaran dengan teknik diberikan materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. 3.Bagi yang mengalami kesulitan dalam belajar direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan guru BK.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :05 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
: : :
SMPN 1 Panti Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.5. Pasar Bebas
:
IX /Genap 2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1 KI.2
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat
2
menyelenggarakan pasar bebas 3.3.4..Mendiskripsikan peran pemerintah dalam menghadapi pasar bebas 3.3.5..Menganalisis kelebihan dan kekurangan pasar bebas 3.3.6. Menyimpulkan peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi antar negara kerja 4.3.1. Trampil mempresentasikan hasil kelompok 4.3.2. Trampil membuat makalah tentang MEA,Masyarakat Ekonomi ASEAN
C. TUJUAN PENGAJARAN Setelah selesai dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan Pengertian pasar bebas. 2. Mendeskripsikan ciri- ciri ekonomi pasar bebas 3. Menyebutkan 3 contoh organisasi kerjasama ekonomi Internasional yang menyelenggarakan pasar bebas 4. Mendiskripsikan peran pemerintah dalam menghadapi pasar bebas 5. Menganalisis kelebihan dan kekurangan pasar bebas 6. Menyimpulkan peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi antar negara
D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Sikap Spritual Sikap Sosial
E
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,Berfikir kritis , percayadiri
MATERI PEMBELAJARAN 1. Materi Reguler (Faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif)
2.
Mater Remidial
3.
Materi Pengayaan
Pengertian pasar bebas. Ciri- ciri ekonomi pasar bebas Contoh organisasi kerjasama ekonomi Internasional yang menyelenggarakan pasar bebas Peran pemerintah dalam menghadapi pasar bebas Kelebihan dan kekurangan pasar bebas Peran Indonesia dalam kerjasama ekonomi antar negara
Peran pemerintah dalam menghadapi pasar bebas Kelebihan dan kekurangan pasar bebas Indonesia menghadapi pasar bebas ASEAN.
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. 2.
Pendekatan Model Pembelajaran
: :
Saintifik Diskusi terbuka melalui Kartu Respon
Laptop & LCD Projector Slide presentasi (ppt) Bahan Praktek untuk mempraktekan kegiatan distribusi
H
SUMBER BELAJAR 1. Buku Modul pembelajaran.IPS Kls IX.sarwanta,Mahatma press,2017 2. Warta Ekonomi.co.id 3. http://wikipedia.org 4. www.pengertianku.net 5. Buku referensi : Buku Yudistira dan erlangga 6. Sumber Internet 7. Video Pembelajaran tentang Kegiatan Distribusi
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah-langkah pembelajaran PERTEMUAN 1 KEGIATAN PENDAHULUAN
10.menit
Orientasi Guru Memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran Apersepsi pembelajaran dengan pengalaman peserta didik ketika Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan belanja di pasar dengan materi .Keunggulan dan Keterbatasan antar ruang serta peran pelaku Ekonomi dalam suatu perekonomian Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya untuk mengukur tingkat pengalaman siswa terkait materi ajar pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan Motivasi Ice Breaking POKEMON DANCE . Guru menyampaiakan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan Sambil membuat ruang kelas tetap fress,guru menyampaikan rencana materi ajar hari ini.brsrta tujuan pembelajaran Sintak Model Pembelajaran
Stimulation (stimulasi/ pemberi an rangsangan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
● Siswa diminta membentuk konfigurasi meja kelas seperti direktur yang sedang melakukan rapat dengan anak buahnya dengan bentuk seperti ini : ● ● ● ● ● ●● ● ● ●●●●●●●●●●●●●●● ●Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya pada topik : .PASAR BEBAS Melihat ( tanpa atau dengan alat ) tayangan gambar dan video orang sedang makan,bongkar muat barang di pasar dan pelabuhan serta video penandatanganan kerjasama dagang antar Indonesia Singaoura Contoh : Apakah gambar ini ? Jawablah gambar tersebut sesuai arah jarum Jam
60 Menit
Mengamati
Guru menayangkan video pertama tentang KTT APEC Siwa diminta memunculkan beberapa pertanyaan terkait tayangan video KTT APEC Salah satu siswa menginventarisasi partanyaan yang muncul. Guru menayangkan gambar KTT ASEAN yang sudah dikemas melalui power point Guru membagi selembar kertas yang harus diisi siswa berupa pertanyaan terkait gambar / fot/brita tentang Pasar bebas ASEAN Guru melakukan stimulasi yang bisa menjadikan siswa termotivsi dan penasaran sehingga siswa tertarik.(berupa gmbar – gamabar lucu terkait KTT APEC ) Membaca - Membaca Lembar Informasi yang dibagikan oleh guru tentang pelaku pelaku ekonomi. - Peserta didik diminta membacabuku sumber dan penunjang lain dari internet tentang: Pasar bebas Guru membagi kelompok kerja sebanyak 6 kelompok dan setiap group terdiri 5- 6 orang. Kelompok 1. Membahas pengertian pasar bebas dari berbagai sudut pandang beserta contoh – contoh organisasi kerjasama ekonomi Internasional yang menyelenggarakan pasar bebas Kelompok 2.Membahas Ciri – ciri pasar bebas seperti MEA,APEC,MEE DAN AFTA Kelompok 3.Membahas barang – barang yang tidak kena bea masuk Import atas komoditas / barang dari luar yang akan dipasarkan dinegaranya. Kelompok 4.membahas negara – negara yang telah siap menghadapi dan menerima kehadiran pasar bebas . Kelompok 5.Membahas peran negara / pemerintah dalam menghadapi pasar bebas Kelompok 6 Membahas kelebihan dan kelemahan pasar bebas Setelah menemukan data masing – masing anggota kelompok melakukan kroscek data Data – data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dibuat dengan Power point. Siswa yang lain saling mengunjungi dan
-
Siswa menerima penjelasan guru terkait pembuatan kelompok diskusi Menyimak. Menyimak secara seksama paparan skenario pembelajaran dari guru salah satunya siswa membuat potongan – potongan kertas ukuran 5 X 10 cm dan di dalamnya berisi materi pokok sesuai tujuan pembelajaran. Kartu respon dibikin semenarik mungkin. Menyimak hal – hal unik yang terkait dengan Eksport import Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan : Mengamati Obyek melalui display tabel dan Aktivitas membaca sumber buku. Guru menginventarisis siswa yang bertanya dan memberikan dorongan agar sudi bertanya.Guru memanggil siswanya yang bertanya di depan kelas dan memberikan salam /jabat tangan sebagai tanda terimakasih telah menghidupkan suasana kelas. Sesudahnya siswa yang lain memberikan aplause. Guru membagikan kartu Indexs yang telah dipotong kecil dan dipersipakan sebelumnya kepada siswa. Siswa menjawab pertanyaan pada kartu Indeks tersebut melalui kartu respon namun terlebih dahulu siswa melakukan kegiatan berikut ini. Mendiskusikan
2Data Collection
Pengumpulan Data
3)DataProcessing
(Pengolahan Data)
4) Verification (Pembuktian)
Generalization (menyimpulkan sementara)
Mengulang
Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada Kartu respon aktivitas siswa yang berupa kartu indeks tersebut. Guru memantau jalannya diskusi kecil dan membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/ hasil diskusinya di depan kelas. Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan hasil pemahamannya Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke aktifan siswa. Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelmpok tentang pasar bebas Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap kelompok KEGIATAN PENUTUP
Untuk penugasan mengidentifikasi barang- barang yang mudah dibeli dan susah dibeli oleh konsumen 3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator. 4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik. 5. Menyampaikan pesan Moral. dan memberi salam Pertemuan 2 KEGIATAN Pendahuluan
KegiatanInti
Penutup
DESKRIPSI KEGIATAN
Guru menyampaikan salam Guru melakukan presensi Guru melakukan motivasi menyanyikan lagu I have a dream ( westlife) Guru melakukan pree test ringan a. Guru menyampaikan garis besar tentang peluang dan tantangan Indonesia dalam menghadapi MEA,AFTA,APEC,dan Uni Eropa Guru melakukan informasi singkat materi yang akan dipelajari Kartu respon hasil kerja sebelumnya didiskusikan di dalam kelas. Temen yang lain diminta member komentar atas tampilan dan isi kartu tersebut. Setelah dipresentasikan kartu diberikan kelompok lain agar membacaya. Bersama – sama dengan kelompok lain melakukan tindakan simpulan sementara setelah dilakukan tamnya jawab. Guru mwemberikan penguatan setelah diskusi dan presentasi usai. b. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya yaitu menyelesaikan projek sesuai tugas yang sudah dibagi c. Melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini. d. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing .(religius)
ALOKA SI WAKTU 10 menit
60 menit
10 menit
J. PENILAIAN HASIL BELAJAR : a. Teknik penilaian.
b. Bentuk Penilaian
Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) Portopolio : Penilaian laporan. Mengungkapkan pengalaman masig-masing peserta didik sebagai penilaian kompetensi keterampilan mengungkapkan pendapat.
Mengetahui : Kepala SMPN 1 PANTI
Jember,3 Januari 2018 Guru Bidang Studi IPS 9
Drs. W I Y O N O NIP:19600721 198201 1 009
Hj. Sri Astutik NIP:19621116 198301 2 003
LAMPIRAN II. REFERENSI MATERI”
A .Pengertian Pasar Bebas.
Menurut artikel yang tertulis pada gurupendidikan.com Pasar bebas adalah suatu pasar yang dimana para penjual dan para pembeli memiliki kebebasan penuh dalam memutuskan masalah perdagangan dan juga bisnisnya. Bisa disebut juga, di dalam sistem ekonomi pasar
bebas, para penjual maupun para pembeli benar-benar mempunyai kebebasan yang penuh dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perdagangan mereka.
Tetapi meskipun namanya pasar bebas, sebenarnya tidak benar-benar bebas, terdapat suatu aturan tertentu yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak. Ada juga definisi lain dari pasar bebas yakni suatu proses yang dimana kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan tidak adanya peraturan atau hambatan buatan yang diterapkan oleh pemerintah dalam perdagangan antara individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda. Dengan tidak adanya suatu hambatan yang diterapkan oleh pemerintah dalam melaksanakan perdagangan, tentunya terdapat suatu kebebasan aturan, cara dan juga jenis barang yang dijual. Maka, muncul-lah suatu persaingan dagang yang sangat ketat baik itu antara individu ataupun perusahaan yang berada di Negara yang berbeda yakni yang kita kenal dengan istilah ekspor dan impor atau proses penjualan dan proses pembelian yang dilakukan antara Negara.
F. Dampak Pasar Bebas
Dalam sistem pasar bebas akan menimbulkan beberapa dampak buruk atau akibat buruk. Dampak ini dibutuhkan campur tangan pemerintah untuk menanggulangi dampak buruk yang ada. Dampak buruk tersebut yaitu sebagai berikut :
Jika dalam sistem pasar bebas, pemerintah secara sempurna “lepas tangan” maka kebebasan yang tidak terbatas akan hadir. Hal ini akan menindas golongan ekonomi lemah khususnya jika terjadi pada bahan bahan pokok. Kegiatan ekonomi yang tidak stabil dan tidak terjadi kepastian. Dalam sistem pasar bebas yang sempurna tanpa campur tangan pemerintah, kemakmuran bisa cepat tercapai tapi seketika juga bisa mengalami kemorosotan serius. Hal ini dilakukan untuk merubah harga harga barang dan jasa sehingga para produsen dan pemilik pasar bisa menambah keuntungan mereka berkali kali lipat. Sistem mekanisme pasar bebas akan menimbulkan kekuatan monopoli yang bisa mengakibatkan suatu kerugian bagi semua pihak kecuali pihak yang melakukan monopoli. Akan tetapi, rakyat kecil akan mengalami kesusahan. Dalam menyediakan beberapa jenis barang secara bersamaan, mekanisme pasar bebas tidak bisa melakukan secara efisien Kegiatan konsumen dan produsen akan mengakibatkan eksternalitas yang bisa berupa akibat yang baik ataupun buruk tapi tetap merugikan.
G. Peran Pemerintah dalam menghadapi MEA
4.Perbaikan Infrastruktur Dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sektor riil, selama tahun 2010 telah berhasil dicapai peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur seperti prasarana jalan, perkeretaapian, transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, komunikasi dan informatika, serta ketenagalistrikan :
1. Perbaikan Akses Jalan dan Transportasi 2. Perbaikan dan Pengembangan Jalur TIK 3. Perbaikan dan Pengembangan Bidang Energi Listrik. 5.Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas SDM
adalah melalui jalur
pendidikan.Selain itu, dalam rangka memberikan layanan pendidikan yang bermutu, pemerintah telah membangun sarana dan prasarana pendidikan secara memadai, termasuk rehabilitasi ruang kelas rusak berat.Data Kemdikbud tahun 2011 menunjukkan bahwa masih terdapat sekitar 173.344 ruang kelas jenjang SD dan SMP dalam kondisi rusak berat. (dalam Bappenas RI Buku I, 2011:36). 6.Reformasi Kelembagaan dan Pemerintahan Dalam rangka mendorong Percepatan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, telah
ditetapkan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi jangka panjang 2012-2025 dan menengah 2012-2014 sebagai acuan bagi seluruh pemangku
Berikut ini contoh ekspor Indonesia ke berbagai negara: a. produk tekstil ke negara Amerika Serikat b. gas alam cair ke negara Jepang c. garmen ke negara Singapura dan Korea Selatan d. hasil perikanan dan kelautan ke negara-negara Eropa Sedangkan impor Indonesia di antaranya adalah: a. elektronik dari negara Jepang b. sapi dari Negara Australia c. mobil dan motor dari Jepang, Amerika Serikat, dan negera Eropa d. beras dari Vietnam dan Thailand Sumber :
1. http://www.antaranews.com/berita/436319/kesiapan-koperasi-ukm-indonesia-menatapera-mea-2015 .Investor Daily. 2.Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.2009, “ Menuju ASEAN Economic Community 2015”, Jakarta. 3.KPPN/Bappenas.2012.” Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2013”.Buku I.dan II 4.Sholeh. 2013. “Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi AEC ( Asean Economic Community) 5 2015”. eJournal Ilmu Hubun an Internasional 2013 1 2 : 509-522.
LAMPIRAN III. PENILAIAN. A. PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu, nama, nomor peserta dan Kelas pada lembar jawab yang telah tersedia. 2. Bacalah terlebih dahulu setiap soal sebelum anda mengerjakan 3. Kerjakan dahulu soal – soal yang anda anggap mudah 4. Periksalah kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan kepada Pengawas B PETUNJUK KHUSUS
Untuk mengasah dan menguji kemampuan cara berpikir anda secara rasional, logis dan kritis, pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada lembar jawab 1. Suatu pasar yang dimana para penjual dan para pembeli memiliki kebebasan penuh dalam memutuskan masalah perdagangan dan juga bisnisnya. disebut … . a. pasar bebas b. pasar modal c. pasar monopoli d. pasar tradisional 2. Inti pelaksanaan pasar bebas adalah a pemerintah berkewajiban penuh mengatur sistem perdagangan btidak ada regulasi / kebijakan bea keluar masuk suatu barang c. bea Cukai tidak berfungsi lagi d. Jenis barang dagangan yang di jual terbatas 3. Berikut ini yang tidak di inginkan dalam pasar bebas a. kebebasan aturan b. cara c. jenis barang yang dijual. d. Prosedur eksport dan import 4. Produk Industri kreatif Indonesia di bawah ini yang memiliki peluang besar membanjiri pasaran Asia adalah a. Seni patung b. Kuliner c. Fashion,busana muslimah d. Industri musik 5.Organisasi kerjasama Ekonomi Internasional yang menyelanggarakan perdagangan bebas Asia adalah … a. AFTA b. MEA c. APEC d. MEE 6.Perhatikan gmbar berikut ini !
Gambar tersebut organisasi ... . a. Uni Eropa
merupakan
identitas
b. MEA c.
AFTA
d. APEC 7.Perhatikan pernyataan berikut ini! 1. Tidak adanya suatu campur tangan dari pemerintah dalam pasar
2.
Sumber produksi dan alat dapat dimiliki serta ditata oleh seseorang, masyarakat, maupun perusahaan. 3. Terdapat suatu pembagian kelas dalam masyarakat, yakni kelas pekerja dan kelas pemilik modal. 4. Adanya suatu persaingan antar pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang optimal atau sebesa-besarnya (profit motive) Peran pemerintah terbatas Ciri – ciri pasar bebas ditunjukkan pada pernyataan ... . a. 1 ,2 ,3 ,4 b. 2,3,4,5 c.
1,2,3,4
d. 3,4,5,1 8. Negara di kawasan Asia Tenggara yang menjadi basis perdagangan dunia adalah ... . a. Indonesia b. Singapura c.
Malaysia
d. Thailand
10.Berikut ini yang bukan merupakan dampak negative dari pasar bebas adalah… . a. Rakya semakin cerdas .
b. Terjadinya suatu eksploitasi kepada masyarakat yang ekonominya lemah oleh pihak yang ekonominya kuat. c. Bisa mengakibatkan terjadinya monopoli yang bisa merugikan masyarakat. d. Timbulnya kesenjangan ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan ekonomi lemah.
Jawablah soal – soal uraian berikut ini! 1. Apakah pasar bebas itu?Jelaskan 2. Bagaimanakah ciri – ciri pasar bebas ? 3. Sebutkan 4 organisasi kerjasama ekonomi yang sepakat menyelenggarakan pasar bebas. 4. Bagaimanakah dampak pasar bebas bagi Indonesia? 5. Jelaskan peran Indonesia dalam menghadapi pasar bebas! SELAMAT BEKERJA
LAMPIRAN IV . PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN. Buatlah Makalah tentang Pasar Bebas Asean ( MEA ) Contoh cover Sebagai berikut
Rambu- rambu Makalah harus mengacu pada sisteamtika penulisan ilmiah.Terdiri dari Pendahuluan,Latar Belakang ,Ruusan,Tujuan,Manfaat penulisan. Selanjutnya BAB II Pembahasan dan diakhiri Kesimpulan dan penutup.Jangn lupa cantumkan Daftar Pustaka. C
LAMPIRAN V .PENILAIAN ASPEK SIKAP Jurnal Sikap
NO
WAKTU
NAMA
SISWA
CATATAN KASUS
KETERANGAN
LAMPIRAN VI PROGRAM TINDAK LANJUT.
1. Penbelajaran Remidial : Penilaian remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas belajar dengan kerja kelompok apabila yang tidak tuntas kurang dari 50% jumlah peserta didik , jika yang belum tuntas lebih dari 50 % dilakukan pembelajaran klasikal. Teknik penilaian mengacu pada pembelajaran reguler 2. Pengayaan : Diberikan kepada peserta didik yang sudah tuntas dalam pembelajaran dengan teknik diberikan materi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. 3.Bagi yang mengalami kesulitan dalam belajar direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan guru BK.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
SMPN 1 Panti Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.6. Perubahan dan kesinambungan (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) masyarakat Indonesia pada masa awal kemerdekaanPengakuan kedaulatan IX /Genap
:
2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1 KI.2
KI.3
KI.4
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO 1
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI .3Menganalisiskronologi, 4.3.1.Menceritakan kembali proses terjadinya perubahan dan kesinambungan Proklamasi kemerdekaan. ruang(geografis,politik, ekonomi, 4.3.2.Menjelaskan peristiwa heroic pasca pendidikan, sosial, budaya) dari proklamasi kemerdekaan awal kemerdekaan sampai awal 4.3.3.Menjelaskan penyudunan alat kelengkapan reformasi Negara 4.3.4.Menganalisis alasan sekutu datang ke Indonesia 4.3.5. Menyimpulkan diplomasi Indonesia dalam memperoleh pengakuan kedaulatan 4.3.6.Menjelaskan agresi militer belanda I & 2 4.3.7.Mendiskripsikan peristiwa Konferensi meja bundar 4.3.8. Menceritakan kembali peristiwa penandatanganan piagam penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia 4.3.9. Mendiskripsikan bentuk Negara RIS,
2
C
Republik Indonesia serikat . 4.4.1.Trampil melakukan presentasi .4 Menyajikan hasil analisis 4.4.2.Membuat laporan hasil kunjungan kronologi, perubahan dan Museum Jogja kembali kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
ke
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari Perubahan dan kesinambungan (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) masyarakat Indonesia pada masa awal kemerdekaanPengakuan kedaulatan diharapkan siswa mampu berpikir kritis,kreatif,
inovatif,berkolaborasi, dan meningkatkan literasiinformasidan komunikasi.dengan indikasi dapat : 1. Menceritakan kembali proses terjadinya Proklamasi kemerdekaan. 2. Menjelaskan peristiwa heroic pasca proklamasi kemerdekaan 3. Menjelaskan penyudunan alat kelengkapan Negara 4. Menganalisis alasan sekutu datang keIndonesia 5. Menyimpulkan diplomasi Indonesia dalam 6. Menganaliais proses didapatnya pengakuan kedaulatan 7. Menjelaskan agresi militer belanda I & 2 8. Mendiskripsikan peristiwa Konferensi meja bundar 9. Menceritakan kembali peristiwa penandatanganan piagam penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia 10. Mendiskripsikan bentuk Negara RIS, Republik Indonesia serikat .
11. Trampil dalam menyajikan hasil praktek dan membuat paparan hasil diskusi dalam bentuk presentasi (PPT) D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Sikap Spritual Sikap Sosial
E
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,Berfikir kritis , percayadiri
MATERI PEMBELAJARAN 1.
Materi Reguler (Faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif)
Proses terjadinya Proklamasi kemerdekaan .peristiwa heroic pasca proklamasi kemerdekaan penyudunan alat kelengkapan Negara Alasan sekutu datang ke Indonesia Diplomasi Indonesia dalam Proses didapatnya pengakuan kedaulatan Agresi militer belanda I & 2 Peristiwa Konferensi meja bundar
2.
Mater Remidial
3.
F.
Diplomasi Indonesia di forum Internasional dalam mendapatkan pengakuan kedaulatan RI
Pendekatan Model Pembelajaran Metode
: Saintifik : Picture to picture : Demonstrasi, (Aktivitas Inquiry )Diskusi kelompok, tanya jawab, peer Lessons
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media
Alat
H
Proses didapatnya pengakuan kedaulatan Agresi militer belanda I & 2 Peristiwa Konferensi meja bundar
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. 2. 3.
G
Materi Pengayaan
Peristiwa penandatanganan piagam penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Indonesia Bentuk Negara RIS, Republik Indonesia serikat .
:
:
Worksheet atau lembar kegiatan (siswa) Foto – foto tokoh pejuang,Gambar diplomasi,gambar Video film detik- detik proklamasi,dan Video KMB Perpustakaan sekolah Kertas Karton, spidol warna Laptop & LCD Projector Slide presentasi (ppt)
peperangan
SUMBER BELAJAR a. Buku 30 tahun Indonesia merdekas b. Buku di bawah Bendera revolusi c. Buku referensi : Buku Yudistira dan erlangga d. Sumber Internet : www.academia.edu/.../Sejarah_Perjuangan_Bangsa_Indonesia_Menuju_Kemerde kaan e. wartasejarah.blogspot.com/2016/06/perjuangan-mencapai-dan mempertahankan.html f. Video youtube tentang kemerdekaan RI
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN (Langkah-langkah pembelajaran) PERTEMUAN 3 KEGIATAN PENDAHULUAN
Memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai (PPK) Mengecek Kehadiran Peserta didik Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan dengan memberi motivasi kepada peserta didik melaui senam pinguin Melalui tanya jawab membahas kembali PPKI Merekam memperhatikan ungkapan yang dikemukakan peserta didik dan memberi sedikit ulasan (Critical thinking) Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Menyampaikan garis besar cakupan materi Menyampaikan metode pembelajaran (kegiatan yang akan dilakukan peserta didik) dan teknik penilaian yang akan digunakan saat membahas materi Guru menanyakan tentang materi pembelajaran berkaitan dengandetik- detik menjelang proklamasi kemerdekaan . Sintak Model KEGIATAN PEMBELAJARAN Pembelajaran a. Peserta didik diminta untuk memperhatikan dan 1. Stimulation merenungkan kembali kegiatan upacara bendera (stimulasi/ memperingati HUT Kemerdekaan RI deselingi sajian lewat pemberi an tayangan video atau mengungkapkan kejadian yang pernah rangsangan dialami peserta didik.
10 Menit
60 Menit
Pernahkah kalian melihat dan memperhatikan (critical Thinking) Kegiatan para pejuang veteran kemerdekaan ?Berdasarkan hasil pengamatan terhadap tayangan video, peserta didik diminta untuk mengungkapkan hasil amatan terlebih dahulu sebelum melaksanakan pembelajaran lanjutan (critical thinking, creative dan problem solving) a. Peserta didik membagi diri (leadership) dalam beberapa kelompok (penentuan kelompok ditetapkan oleh guru) Tiap kelompok terdiri dari anggota 4 - 5 Orang untuk mempersiapkan bahan-bahankegiatan bersama kelompok untuk pembagian peran dan tanggung jawab. (collaboration and critical thinking) b. Guru meminta Peserta didik melakukan sosio drama singkat dengan peserta didik lainnya. (collabroration, Creative and Problem Solving)
b. Problem statement ( per nyataan/ identifikasi masalah)
Guru Menyajikan materi sebagai pengantar Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai a) Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang di hadapai ketika di lapangan. pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang peserta didik temukan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :(Criticall thinking dan problem solving) b) Mengidentifikasi masalah tentang : Kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan (dimulai dari pertanyaan LOTS hingga HOTS) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis dan daya analisis, Misalnya orientasi masalah: (Critical thinking, and problem solving)
c. D ata collection (Pengumpulan Data).
4)Data
Processing
(Pengolahan Data)
5) Verification (Pembuktian)
1) Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab temuan masalah yang di hadapi. Menemukan penyebab masalah dan Menentukan penyelesaian dari masalah dengan cara: (problem solving) Membaca sumber lain dan buku teks untuk mengeksplor pengetahuannya dengan membaca buku referensi atau sharing sesama kelompok lain. (literasi dan Communication) 2) Peserta didik terlihat aktif dalam diskusi dan mengkaji kejadian-kejadian diluar pemikiran peserta didik yang ditemui saat praktek kemudian menyelesaikan masalah yang ada, peserta didik termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali informasi dari berbagai sumber . Critical thinking, creative, problem solving aand communication) 3) Peserta didik menuliskan hasil pekerjaannya (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi kelompok pada kertas yang telah disediakan dengan kreativitas jawaban masing-masing. (Creativitas) 1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar aktivitas peserta didik 2. Guru memantau jalannya diskusi dan membimbing peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusinya. 3. Perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasilnya dengan kreativitas dan inovasi peserta didik dengan menyajikan hasil kerja kelompok (diskusi) menggunakan power point dan contoh video (dari youtube). (Creativity and communication) 1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan untuk digunakan sebagai bahan pada lamgkah berikutnya. (creativity) 2. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian, Paparan serta menilai hasil diskusi dari kelompok lain, Mencermatinya dan membandingkan dengan hasil dari kelompok sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-masing. (crirical thinking, problem solving, Communication) 3. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan , meminta konfirmasi ataupun memberikan masukan terhadap kelompok lainnya. (Creative dan problem solving) 4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang tindih atau unik antara kelompok yang satu dengan yang
lain. 5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi, merancang/melakukan praktek sederhana maupun presentasi berlangsung.
6) Generalization (menyimpilkan)
Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam kelmpok tentang konsep distribusi. Creativity and critical thinking) Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap kelompok
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, r asa percaya dir i, berperi laku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan) Peserta Didik
Guru:
KEGIATAN PENUTUP 6. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep distribusi dengan menghubungkan keterkaitan dengan pengalaman hidup siswa melalui review indikator yang hendak dicapai pada hari itu. (critical thinking, creative, communication) 7. Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan dan salah satu peserta didik maju untuk mempresentasikan kesimpulan materi yang diperoleh baik dari project atau info dari buku didampingi guru. (critical thinking , creative and collaboration) 8. Peserta didik mengungkapkan /mengingat pengalaman pengalaman mereka tentang kejadian yang dialaminya sebelum memahami materi yang berkaitan dengan perjuangan tempo dulu.(critical thinking and comunication)
9. Mengagendakan projek yang harus dipelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. 10. Memeriksa pekerjaan peserta didik dan memberikan pesan moral pada peserta didik. 11. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik 12. Sebelum pelajaran di tutuup, peserta didik diminta untuk menyanyikan lagu “Padamu Negeri” (PPK ) 13. Memberi salam. (PPK)
10 menit
K. PENILAIAN HASIL BELAJAR : c. Teknik penilaian.
d. Bentuk Penilaian
Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) Portopolio : Penilaian laporan. Mengungkapkan pengalaman masig-masing peserta didik sebagai penilaian kompetensi keterampilan mengungkapkan pendapat.
Mengetahui : Kepala SMPN 1 PANTI
Jember,3 Januari 2018 Guru Bidang Studi IPS 9
Drs. W I Y O N O NIP:19600721 198201 1 009
Hj. Sri Astutik NIP:19621116 198301 2 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
SMPN 1 Panti Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.7. Perubahan dan kesinambungan (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) masyarakat Indonesia pada masa demokrasi liberal IX /Genap
:
2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1 KI.2
KI.3
KI.4
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO 1
N
KOMPETENSI DASAR .3Menganalisiskronologi, perubahan dan kesinambungan ruang(geografis,politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.3.1.Mendiskripsikan Alasan Indonesia kembali ke Negara kesatuan 4.3.2 Menjelaskan pengertian system demokrasi liberal 4,3,3. Mendisakripsikan karakteristik pelaksanaan system demokrasi liberal di Indonesia 4.3.4,Menyebutkan Perdana menteri yang pernah berkuasa semasa demokrasi liberal 4.3.5.Menganalisis hambatan terbesar dalam pelaksanaan sisten liberal di Indonesia 4.3.6.Menjelaskan pemilu 1955 .4 Menyajikan hasil analisis 4.4.1. Trampil berdiskusi kronologi, perubahan dan 4.4.2.Trampil membuat karangan singkat tentang kesinambungan ruang pemilu 1955 (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
C
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari Perubahan dan kesinambungan (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) masyarakat Indonesia pada masa awal kemerdekaan- Pengakuan kedaulatan diharapkan siswa mampu berpikir
kritis,kreatif, inovatif,berkolaborasi, dan meningkatkan literasiinformasidan komunikasi.dengan indikasi dapat : 1. Menjelaskan Indonesia kembali ke bentuk Negara kesatuan 2. Menjelaskan pengertian sistem demokrasi liberal 3. Mengidentifikasi karakteristik pelaksanaan sistem demokrasi liberal di Indonesia 4. Menyebutkan Perdana menteri yang pernah berkuasa semasa Indonesia menerapkan demokrasi liberal 5. .Menganalisis hambatan terbesar dalam pelaksanaan sisten liberal di Indonesia 6. Menjelaskan pemilu 1955
7. Trampil dalam menyajikan hasil praktek dan membuat paparan hasil diskusi dalam bentuk presentasi (PPT) D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Sikap Spritual Sikap Sosial
E
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,Berfikir kritis , percayadiri
MATERI PEMBELAJARAN 1.
Materi Reguler (Faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif)
2.
Mater Remidial
3.
Materi Pengayaan
Indonesia kembali ke bentuk Negara kesatuan Pengertian sistem demokrasi liberal Karakteristik pelaksanaan sistem demokrasi liberal di Indonesia Perdana menteri yang pernah berkuasa semasa Indonesia menerapkan demokrasi liberal Hambatan terbesar dalam pelaksanaan sisten liberal di Indonesia Pemilu 1955 Hambatan terbesar dalam pelaksanaan sisten liberal di Indonesia Pemilu 1955
Instabilitas dalam negeri 1950 - 1959
F.
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. 2. 3.
G
Pendekatan Model Pembelajaran Metode
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media
:
Alat
H
: Saintifik : Discovery Learning : (Aktivitas Inquiry )Diskusi kelompok, tanya jawab, peer Lessons
:
Worksheet atau lembar kegiatan (siswa) Foto – foto tokoh Perdana Menteri era demokrasi liberal Video film demonstrasi yang menuntur Negara RIS dibubarkan Perpustakaan sekolah Gambar – partai – partai peserta pemili 1955 Kertas HVA A4 Laptop & LCD Projector Slide presentasi (ppt)
SUMBER BELAJAR
g. h. i. j. k. l.
Buku 30 tahun Indonesia merdekas Buku di bawah Bendera revolusi Buku referensi : Buku Yudistira dan erlangga Sumber Internet : www.harian sejarah.id www.materiips.com Video youtube tentang pelantikan perdana menteri M Natsir
I.. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN KEGIATAN Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN
a.
Inti
Persiapan psikis dan fisik,membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a bersama b. Guru menanyakan siswa yang tidak mengikuti pelajaran hari ini c. Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai d. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran e. Memberi motivasi siswa dengan menyanyikan lagu Maju Tak Gentar , Mengamati: Melihat tayangan lewat LCD tentang gambar-gambar Pejabat- pejabat RI masa Demokrasiliberal,Gambar kondisi masyarakat masa demokrasi liberal di Indonesia Menanya : Siswa menanyakan dari hasil tayangan Guru membentuk 5 kelompok,setiap kelompok terdiri dari
ALOKASI WAKTU
10’
75 menit
5-6 siswa. Guru memanggil ketua-ketua kelompok untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi atau tugas yang berbeda dari kelompok lain. Guru membagi tugas pada masing-masing kelompok : kelompok 1 membahas pengertian dan karakteristik o masa demokrasi liberal o kelompok 2 seringnya pergantian Perdana Menteri era demokrasi liberal kelompok 3 membahasupaya pemulihan ekonomi o Indonesia kelompok 4membahasperkembangan politik era o demokrasi liberal kelompok 5 membahaspemilihan umum 1955 o Guru meminta setiap siswa untuk memikirkan dan mengerjakan tugas secara kelompok. Mengumpulkan informasi: Setelah kerjabersama siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pekerjaannya dengan kelompoknya. Mengasosiasi: Apabila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya, ketua menyampaikan hasil kelompok dan kelompok lain menanggapi. Guru bersama siswa memberikan klarifikasi Mengomunikasikan: Melaporkan hasil diskusi kemudian dilaporkan dalam bentuk tulisan yang berisi tentang masa demokrasi liberal Indonesia Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi smentara yang telah dipelajari, Guru meminta siswa untuk merefleksi terhadap materi yang telah dipelajari dan proses pembelajaran yang telah dilakukan, Guru memberikan pesan moral terkait materi yang telah dipelajari Penilaian tes tertulis Tindak lanjut, guru memberi tugas rumah untuk mempelajari materi selanjutnya Guru mengakhiri pelajaran dengan salam
Penutup
5 menit
Pertemuan 2
KEGIATAN Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN
f.
Inti
Persiapan psikis dan fisik,membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a bersama g. Guru menanyakan siswa yang tidak mengikuti pelajaran hari ini h. Menginformasikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai i. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan didiskusikan sebelumnya selama pembelajaran j. Memberi motivasi siswa dengan menyanyikan lagu Tanah Airku Mengamati: Melihat tayangan lewat LCD,video kondisi masyarakat ekonomi masa demokrasi liberal di Indonesia Menanya : Siswa menanyakan dari hasil tayangan Guru memerintahkan kelompok,yang belum presentasi mempresentasikan hasilnyanamun sebelumnya guru menyajikan feature singkat. Guru meminta setiap siswa untuk memikirkan dan mengerjakan tugas secara kelompok. Mengumpulkan informasi: Siswa mencatat point – penting penting yang telah didiskusikan Mengasosiasi: Hasil resume individual dikoroscekkan dengan siswa yang lain dan melengkapinya bila ada yang kurang.Guru bersama siswa memberikan klarifikasi Mengomunikasikan: Melaporkan hasil resume kemudian dilaporkan dalam bentuk tulisan yang berisi tentang masa demokrasi liberal Indonesia Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materiyang telah dipelajari, Guru meminta siswa untuk merefleksi terhadap materi yang telah dipelajari dan proses pembelajaran yang telah dilakukan, Guru memberikan pesan moral terkait materi yang telah dipelajari Penilaian tes tertulis Tindak lanjut, guru memberi tugas rumah untuk mempelajari materi selanjutnya Guru mengakhiri pelajaran dengan salam
ALOKASI WAKTU
10’
75 menit
Penutup
5 menit
L. PENILAIAN HASIL BELAJAR : e. Teknik penilaian.
f. Bentuk Penilaian
Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) Portopolio : Penilaian laporan. Mengungkapkan pengalaman masig-masing peserta didik sebagai penilaian kompetensi keterampilan mengungkapkan pendapat.
Mengetahui : Kepala SMPN 1 PANTI
Jember,3 Januari 2018 Guru Bidang Studi IPS 9
Drs. W I Y O N O NIP:19600721 198201 1 009
Hj. Sri Astutik NIP:19621116 198301 2 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
SMPN 1 Panti Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.8.Kehidupan politik dan ekonomi pada masa demokrasi Terpimpin IX /Genap
:
3 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1 KI.2
KI.3
KI.4
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO 1
2
KOMPETENSI DASAR .3Menganalisiskronologi, perubahan dan kesinambungan ruang(geografis,politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.3.1Mendiskripsikan alasan Presiden mengeluarkan dekrit 5 Juli 1059. 4.3.2. Menjelaskan isi dekrit presidenm 5 juli 1959 4.3.3. Mendefinisikan makna terpimpin 4.3.4. Menganalisis situasi politik dan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin 4.3.4. Menjelaskan bentuk penyimpangan pada masa orde lama terhadap Pancasila dan UUD 1945 4.3.5.Mendefinisikan politik nefo-oldefo beserta implementasinya. 4.3.6. Mendeksripsikan konfrontasi dengan Malaysia 4.3.7. Mendeskripsikan proses pengembalian Irian Barat ke pangkuan RI 4.3.8. Menceritakan kembali peristiwa G30 S PKI
4.4.1. Trampil presentasi .4 Menyajikan hasil 4.4.2. Trampil memngarang cerita sejarah orde lama analisis kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik,
ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi C.TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah KBM selesai diharapkan siswa dapat 1. Mendiskripsikan alasan Presiden mengeluarkan dekrit 5 Juli 1059. 2. Menjelaskan isi dekrit presidenm 5 juli 1959 3. Mendefinisikan makna terpimpin 4. Menganalisis situasi politik dan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin 5. Menyimpulkan bentuk penyimpangan pada masa orde lama terhadap Pancasila dan UUD 1945 6. Mendefinisikan politik nefo-oldefo beserta implementasinya. 7. Mendeksripsikan konfrontasi dengan Malaysia 8. Mendeskripsikan proses pengembalian Irian Barat ke pangkuan RI 9. Menceritakan kembali peristiwa G30 S PKI
D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Sikap Spritual Sikap Sosial
E
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,Berfikir kritis , percayadiri
MATERI PEMBELAJARAN 1.
Materi Reguler (Faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif)
2.
Mater Remidial
3.
Materi Pengayaan
Alasan Presiden mengeluarkan dekrit 5 Juli 1059. Isi dekrit presidenm 5 juli 1959 Makna/ Konsep terpimpin Situasi politik dan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin Bentuk penyimpangan pada masa orde lama terhadap Pancasila dan UUD 1945 Politik nefo-oldefo beserta manifestasinya .Konfrontasi dengan Malaysia Proses pengembalian Irian Barat ke pangkuan RI peristiwa G30 S PKI
Politik nefo-oldefo beserta manifestasinya .Konfrontasi dengan Malaysia Proses pengembalian Irian Barat ke pangkuan RI peristiwa G30 S PKI Ekonomi Indonesia pada abad 21
F.
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. 2. 3.
G
H
Pendekatan Model Pembelajaran Metode
Saintifik Group Investigation (Aktivitas Inquiry )Diskusi kelompok, tanya jawab, peer Lessons
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media
:
Alat
:
Worksheet atau lembar kegiatan (siswa) Foto – foto /gambar – gambar yang sesuai dengan topik bahasan Video film dTrikora dan G30 SPKI Perpustakaan sekolah Kertas HVS A4 Laptop & LCD Projector Slide presentasi (ppt)
SUMBER BELAJAR
m. n. o. p. q.
I.
: : :
Buku Sejarah Nasional Indonesia,Sartono kartodirjo,1990.Balaipustaka Buku pendamping.IPS KLS 9 Kur13, Buku referensi : Buku Yudistira dan Tiga serangkai Sumber Internet : www.harian sejarah.id www.materiips.com
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN Pendahuluan
DESKRIPSI KEGIATAN
Inti
ALOKASI WAKTU
, Guru mengucapkan salam 10’ Guru menanyakan kabar peserta didik Guru memandu peserta didik untuk berdo’a Guru menanyakan kehadiran peserta didik Guru memberi motivasi kepada peserta didik Apersepsi guru mengaitkan materi yang pernah didapat oleh peserta didik dengan materi yang akan disampaikan Guru menyampaikan indikator pembelajaran yang akan dicapai Model pembelajaran yang digunakan pada pertemuan ini yaitu Group Investigation. Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok heterogen sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran Group Investigation
Mengamati
75 menit
Peserta didik dalam kelompok mengamati gambargambar pembangunan mercusuar dan video Iainnya pada masa demokrasi terpimpin yang ditampilkan guru lewat power poin Peserta didik dalam kelompok mengamati penayangan materi secara singkat mengenai dekrit presiden 5 Juli 1959 Kompetensi yang dikembangkan: rasa ingin tahu,tanggung jawab Menanya Melalui tanya jawab terkait gambar-gambar dan materi yang ditampilkan oleh guru, peserta didik diarahkan oleh guru untuk membuat pertanyaan dengan menggunakan 5W+1H Contoh pertanyaan: 1. Apa latar belakang dari dekeluarkannya dekrit presiden 5 juli 1959? Apa yang dimaksud dengan demokrasi terpimpin? 2. 3. Bagaimana kondisi politik dan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin? Kompetensi yang ingin dikembangkan: rasa ingin tahu, demokratis Mengumpulkan informasi Guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok untuk membuat peta konsep. Pembagian materi sebagai berikut: Kelompok 1, Politik dalam negeri pada masa demokrasi terpimpin Kelompok 2, Politik luar negeri pada masa demokrasi terpimpin Kelompok 3, Kebijakan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin Kelompok 4, Penyimpangan-penyimpangan terhadap UUD 1945 pada masa demokrasi terpimpin Peserta didik dalam kelompok diskusi mengumpulkan informasi terkait dengan materi yang didiskusikan Kompetensi yang ingin dikembangkan: kerja keras, tanggung jawab, gemar membaca, semangat kebangsaan Mengasosiasi/Menganalisis Data atau Informasi Tiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dari sumber-sumber informasi yang telah diperoleh Peserta didik menuangkan jawabannya dalam peta konsep Ketua kelompok memastikan tiap anggota kelompok
dapat mengerjakannya dan dapat menjelaskan peta konsep yang telah dibuat Kompetensi yang ingin dikembangkan: toleransi, tanggung jawab, demokratis Mengkomunikasikan Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil temuannya. Kelompok 1 mempresentasikan peta konsep Peserta didik mematuhi tata cara penyajian kelompok, seperti : a. Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaan ataumenyampaikan pendapat b. .Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru (moderator). c. Menggunakan bahasa yang sopansaat menyampaikan pertanyaan atau pendapat. d. Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain Kelompok yang presentasi mencatat peserta didik yang bertanya, menanggapi, ikut menjawab dan merekap jawaban yang diberikan. Kelompok yang sudah presentasi memperbaiki catatan diskusinya Guru mengkonfirmasikan jawaban dan memberikan penjelasan singkat mengenai materi yang belum disebutkan dalam presentasi Kompetensi yang ingin dikembangkan: kreatif, disiplin, komunikatif, tanggung jawab
Penutup
Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi smentara yang telah dipelajari, Guru meminta siswa untuk merefleksi terhadap materi yang telah dipelajari dan proses pembelajaran yang telah dilakukan, Guru memberikan pesan moral terkait materi yang telah dipelajari Penilaian tes tertulis Tindak lanjut, guru memberi tugas rumah untuk mempelajari materi selanjutnya Guru mengakhiri pelajaran dengan salam
5 menit
Pertemuan ke 2 KEGIATAN Pendahuluan
Inti
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Guru masuk kelas dan memberi salam kemudian 10’ dijawab oleh peserta didik .Guru mengecek presensi peserta didik Peserta didik diberi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas belajar dan kualitas ibadahnya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap dirinya sendiri Indikator ketercapaian kompetensi disampaikan kepada peserta didik. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan disampaikan dengan pembelajaran sebelumnya, didik berkumpul sesuai dengan 75 menit Peserta kelompoknya masing-masing Peserta didik mencermati materi yang disampaikan guru lewat presentasi powerpoint terutama materi pokok konfrontasi dengan Malaysia dan Pembebasan Irian Barat Guru menyampaikan materi tentang kebijakan ekonomi pada demokrasi terpimpin dan penyimpangan-penyimpangan terhadap UUD 1945 pada demokrasi terpimpin Peserta didik membuat catatan dari materi yang diamati Menanyakan Peserta didik membuat pertanyaan mengenai kebijakan apa saja yang diterapkan pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi pada masa demokrasi terpimpin dan penyimpangan apa saja yang terjadi pada masa itu? Peserta didik bertanya apabila ada yang belum dipahami terkait materi Peserta didik membuat catatan pertanyaan. Mengumpulkan Informasi Peserta didik mencari informasi baru, baik dari buku pelajaran, browsing di internet sesuai dengan materi bahasan tiap kelompok. Peserta didik membuat catatan terkait informasi baru yang didapatkan. Peserta didik bertanya apabila ada informasi yang belum dipahami.
Mengasosiasi Peserta didik menghubungkan materi yang diperoleh dengan informasi baru yang ditemukan. Peserta didik bertanya apabila mengalami kesulitan dalam menghubungkan setiap informasi. Peserta didik dibimbing dalam menghubungkan setiap informasi yang diperoleh. Kelompok peserta didik membuat catatan berupa peta konsep untuk dipresentasikan. Mengkomunikasikan a. Setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil temuannya. b. Kelompok 2 dan 3 mempresentasikan peta konsep c. Kelompok yang lain bertanya dan memberi tanggapan kepada yang presentasi. d. Kelompok yang presentasi mencatat peserta didik yang bertanya, menanggapi, ikut menjawab dan merekap jawaban yang diberikan. e. Kelompok yang sudah presentasi memperbaiki catatan diskusinya. Penutup
Peserta didik diberikan klarifikasi terkait materi diskusi. Peserta didik diukur ketercapaian kompetensinya Peserta didik dan guru merefleksi proses pembelajaran yang telah dilakukan. Peserta didik diberi motivasi bahwa kerjasama yang baik akan memudahkan setiap pekerjaan. Peserta didik diberikan tugas untuk mempelajari materi tentang orde baru Peserta didik dan guru berdoa dipimpin oleh ketua kelas Menyanyikan lagu- lagu daerah Guru mengakhiri pembelajaran.
5 menit
M. PENILAIAN HASIL BELAJAR : g. Teknik penilaian.
h. Bentuk Penilaian
Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) Portopolio : Penilaian laporan. Mengungkapkan pengalaman masig-masing peserta didik sebagai penilaian kompetensi keterampilan mengungkapkan pendapat.
Mengetahui : Kepala SMPN 1 PANTI
Jember,3 Januari 2018 Guru Bidang Studi IPS 9
Drs. W I Y O N O NIP:19600721 198201 1 009
Hj. Sri Astutik NIP:19621116 198301 2 003
LAMPIRAN II MENDALAMAN MATERI
Kebijakan Politik Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1. Kebijakan Dalam Negeri a) Pembentukan MPRS b) Pembentukan DPR-GR c) Pembentukan DPAS d) Pembentukan Kabinet Kerja e) Pembentukan Front Nasional f) Penataan Organisasi Pertahanan dan Keamanan g) Penyederhanaan Partai-Partai Politik h) Nasakom 2. Kebijakan Luar Negeri a) Pengiriman Pasukan Garuda II ke Kongo b) Indonesia berhasil melaksanakan Asian Games IV di Jakarta c) Politik Nefo dan Oldefo d) Politik Konfrontasi dengan Malaysia e) Politik Mercusuar f) Indonesia keluar dari PBB g) Politik Gerakan Non Blok 3. Kebijakan Ekonomi a. Pembentukan Depernas b. Devaluasi Mata Uang Rupiah c. Mengeluarkan Dekon d. Mengeluarkan peraturan ekspor-impor e. Membentuk Bamunas
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
SMPN 1 Panti Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.10.ancaman disintegrasi bangsa (antara lain: DI/TII, APRA, Andi Aziz, , G30S/PKI) IX /Genap
:
2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO .3Menganalisiskronologi, 3.1.4. Menyebutkan bentuk bentuk – 1 perubahan dan kesinambungan pemberontakan di daerah – daerah yang ruang(geografis,politik, mengancam stabilitas Nasional ekonomi, pendidikan, sosial, 3.1.5. Menjelaskan penyebab timbulnya budaya) dari awal kemerdekaan pemberontakan di daerah – daerah. sampai awal reformasi 3.1.6. Menceritakan kronologi peristiwa G.30 S.PKI 2
.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
C
TUJUAN PEMBELAJARAN
4.4.1. Menyajikan hasil kerja kelompoki dan diskusi kelompok mengenai kaitan antara lemahnya pertumbuhan ekonomi dengan gangguan keamanan dalam negeri. dan kegiatan mana yang lebih penting dan permasalahan yang muncul serta menentukan penyelesaiannya
Setelah mempelajari ancaman disintegrasi bangsa (antara lain: DI/TII, APRA, Andi Aziz, , G30S/PKI) diharapkan siswa mampu berpikir kritis,kreatif, inovatif,berkolaborasi, dan meningkatkan literasiinformasidan komunikasi. 1. Menjelaskan penyebab terjadinya ancaman disintegrasi bangsa 2. Menyebutkan contoh – contoh pemberontakan di daerah – daerah yang mengancam disintgrasi bangsa 3. Mendiskripsikan tindakan pemerintah menghadapi ancaman disintegrasi bangsa 4. Trampil dalam menyajikan hasil praktek dan membuat paparan hasil diskusi dalam bentuk presentasi (PPT)
D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Sikap Spritual Sikap Sosial
E
MATERI PEMBELAJARAN 1.
2. 3.
F.
Materi Reguler (Faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif) Mater Remidial Materi Pengayaan
Penyebab terjadinya ancaman disintegrasi bangsa Contoh – contoh pemberontakan di daerah – daerah yang mengancam disintgrasi bangsa Tindakan pemerintah menghadapi ancaman disintegrasi bangsa
Tindakan pemerintah menghadapi ancaman disintegrasi bangsa Kebinekaan mempererat persatuan bangsa
MODEL PEMBELAJARAN 1. 2.
G
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,Berfikir kritis , percayadiri
Model Pembelajaran Metode
: Problem based Learning : Demonstrasi, (Aktivitas Inquiry )Diskusi kelompok, tanya jawab, peer Lessons dan penugasan
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media
:
Alat
:
Worksheet atau lembar kegiatan (siswa) Lembar penilaian (Guru) Video Untuk bahan tayangan Perpustakaan sekolah Penggaris, Spidol, papan tulis Laptop & LCD Projector Slide presentasi (ppt) Bahan Praktek untuk mempraktekan kegiatan distribusi
H
SUMBER BELAJAR
a. b. c. d.
Buku modul siswa IPS kls IX,Sarwanta,Mahatma Press, 2017 Buku referensi : Buku Yudistira dan Tiga serangkai,2006 Sumber Internet Video Pembelajaran Penumpasan DII/TII
I.LANGKAH – LNGKAH PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1 KEGIATAN PENDAHULUAN
10.menit Orientasi Guru Memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran Apersepsi Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik ketika belanja di pasar dengan materi kebutuhan Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya untuk mengukur tingkat pengalaman siswa terkait materi ajar Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan Motivasi Ice Breaking permainan “ Test warna “ Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran Guru menyampaiakan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
Kegiatan Inti Stimultion Stimulasi
60 menit 1.Guru memutarkan video peristiwaPRR/I PRMESTA
Problemstateme nt(pertanyaan/id entifikasi masalah
Data collection (pengumpulan
Film
documenter
entang
Siswa diminta membuat pertanyaan sederhana berdasarkan pengamatan video pemberontakan di daerah.Siswa diminta menyusun pertanyaan dengan melihat sekilas tayangan gambar
Peserta didik membaca pada buku pendamping – serta modul dari guru selain itu mengakses Internet tentang pergolakan di daerah sesuai website yang telah ditentukan oleh guru.
data)
Verification ( Pembuktian )
Penutup
Peserta didik melakukan resume kecil sesuai topik materi. Peserta didik merumuskan simpulan sementara dari hasil curah pendapat tentang Kelangkaan Mengkomunikasikan hasil kerja melalui presentasi Sesuai dengan kelompok yang telah terbentuk. Meptertahankan argumen ,ide,gagasan /hasil temuan atas ajuan pertanyan dari kelompok lain. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa sebagai post test. Menyelipkan kisah orang – orang terkenal Memerintahkan kepada siswa agar membaca buku sumber terkait materi pada pertemuan berikutnya.
10 menit
Pertemuan 2
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Generalization (menarik kesimpulan /generalisasi) Penutup
Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam Guru melakukan presensi Siswa distimulasi melalui instrumentalia musik Kintaro.dan guru membimbing olah nafas. Guru menyampaikan pre test. Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan Siswa menghubungkan antara teori pada buku paket dan modul dengan hasil pengamatan. Masing – masing kelompok bertanya pada kelompok lain secara terbatas. Siswa membuat tabel dan melakukan pencatatan terhadap barang – barang yang dibutuhkan manusia
10 menit
60 menit
Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau bentuk lainnya materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentangkebutuhan dengan menghubungkan keterkaitan kondisi sekarang dengan segala persoalan
10menit
melalui review indikator yang hendak dicapai pada hari itu. 2. Mengakhiri pembelajaran dengan post test
dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa 3. .Untuk penugasan mengidentifikasi barang- barang yang mudah dibeli dan susah dibeli oleh konsumen 4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peserta didik. 5. Menyampaikan pesan Moral. 6. Memberi salam.
N. PENILAIAN HASIL BELAJAR : i. Teknik penilaian.
j. Bentuk Penilaian
Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) Portopolio : Penilaian laporan. Mengungkapkan pengalaman masig-masing peserta didik sebagai penilaian kompetensi keterampilan mengungkapkan pendapat.
Mengetahui : Kepala SMPN 1 PANTI
Jember,3 Januari 2018 Guru Bidang Studi IPS 9
Drs. W I Y O N O NIP:19600721 198201 1 009
Hj. Sri Astutik NIP:19621116 198301 2 003
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :10 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
: : :
SMPN 1 Panti Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.11.Konferensi Asia Afrika
:
IX /Genap 2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1 KI.2
KI.3
KI.4
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO 1
2
KOMPETENSI DASAR .3Menganalisiskronologi, perubahan dan kesinambungan ruang(geografis,politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.3.1. Mendiskripsikan latar belakang diselenggarakannya Konferensi Asia – Afrika. 4.3.2. Menyebutkan penggagas kegiatan Konferensi Asia Afrika 4.3.3. Mendiskripsikan manfaat Konferensi AsiaAfrika 4.3.4. Menjelaskan manfaat Konferensi Asia Afrika. 4.4.1.Terampil mempresentasikan di depan kelas .4 Menyajikan hasil analisis 4.4.2.Mendokumentasikan lambing bendera peserta kronologi, perubahan dan konferensi Asia- Afrika di Bandung kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan siswa dapat :
1. 2. 3. 4.
Mendiskripsikan latar belakang diselenggarakannya Konferensi Asia – Afrika. Menyebutkan penggagas kegiatan Konferensi Asia Afrika Mendiskripsikan dasa sila Bandung Konferensi Asia- Afrika Menjelaskan manfaat Konferensi Asia Afrika
D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Sikap Spritual Sikap Sosial
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,Berfikir kritis , percayadiri
E,MATERI PEMBELAJARAN E.1.Materi Regulair Latar belakang diselenggarakannya Konferensi Asia – Afrika. Penggagas kegiatan Konferensi Asia Afrika Dasa sila Bandung Konferensi Asia- Afrika Manfaat Konferensi Asia Afrika E.2 Materi Remidial Dasa sila Bandung Konferensi Asia- Afrika Manfaat Konferensi Asia Afrika E.3 Materi Pengayaan Relefansi Konferensi Asia Afrika di abad 21
F.
METODE PEMBELAJARAN Methode :Metode Perancangan ( Projeck Method ) Model : Kolaborasi ( BUYING INTO THE COURSE ) G. MEDIA PEMBELAJARAN a. Soft Media : a.1.Power point a.2 Video orang berbelanja di pasar.dan orang berjualan a.3. Gambar – gambar kegiatan ekonomi b.Hard Media b.1 LCD b.2 Laptop b.3 Kertas HVS ukuran A4
G. SUMBER BELAJAR f. Buku Paket IPS Kelas VII Kurikulum 2013 edisi Revisi tahun 2016 g. Sarwanta.blogspot.com h. Modul guru IPS, KLS 7 Semester Genap, Oleh Sarwanta,M,Pd,2018
i.
Sumber lain yang relevan
H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN
DISKRIPSI KEGIATAN
Pendahuluan
k. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama l. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran m. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan diajarkan n. Memberi motivasi siswa dengan menyanyikan lagu Padamu Negri.
KegiatanInti
Stimultion
60 menit Guru mengajak mengamati ulang tahum Konferensi Asia Afrika Siswa diminta menyususn sebuah pertanyaan
(Stimulasi/Pemberi an Rangsangan)
Problem
statement (pertanyaan/ide ntifikasi masalah)
Data collection
ALOKASI WAKTU 10 menit
(pengumpulan data)
Peserta didik menanyakan atau membuat pertanyaan dan guru mengarahkan pertanyaan siswa ke tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran. Siswa memadukan hasil wawancara dengan hasil pengamatan Siswa diminta menuliskan pertanyaan – pertanyaan di papan tulis. Guru membagi kelompok diskusi antara 5 -6 orang setiap kelompok. Kelompok 1. membahas situasi global tahun 950 - an Kelompok II membahas latar belakang terselenggaranya KAA Kelompok III Membahas Negara – Negara yang hadir dalam KAA Kelompok IV membahas DASA SILA BANDUNG Kelompok V dampak KAA bagi dunia Peserta didik membaca buku teks pelajaran atau internet /referensi lain yang relevan
Data processing (pengolahan data)
Penutup
Peserta didik diminta curah pendapat/diskusi kelompok untuk mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber Peserta didik juga diminta merumuskan simpulan hasil diskusi Konferensi Asia Afrika
Guru melakukan post test terbatas Guru menyampaikan skenario pembelajaran selanjutnya Siswa dihimbau untuk menyiapkan property sesuai dengan hasil pengolahan data Guru menutp pembelajaran dengan salam
O. PENILAIAN HASIL BELAJAR : k. Teknik penilaian.
l. Bentuk Penilaian
Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) Portopolio : Penilaian laporan. Mengungkapkan pengalaman masig-masing peserta didik sebagai penilaian kompetensi keterampilan mengungkapkan pendapat.
Mengetahui : Kepala SMPN 1 PANTI
Jember,3 Januari 2018 Guru Bidang Studi IPS 9
Drs. W I Y O N O NIP:19600721 198201 1 009
Hj. Sri Astutik NIP:19621116 198301 2 003
LAMPIRAN II PENDALAMAN MATERI Konferensi Asia Afrika Bandung 1955
Sebagai tindak lanjut dari gagasan tersebut diadakan Konferensi Bogor pada tanggal 28-29 Desember 1954. Salah satu keputusan dari Konferensi Bogor, yaitu akan diadakannya Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tanggal tanggal 18-24 April 1955 1955 di Bandung dengan dengan mengundang 23 negara dari Asia dan 7 negara dari Afrika. Dalam KAA itu ada ada satu negara yang tidak tidak hadir, yaitu Federasi Federasi Afrika Tengah (Rhodesia) karena masih dijajah dijajah Inggris. Konferensi Asia Afrika sangat bermanfaat bagi negara-negara di Asia dan Afrika. Manfaat itu antara lain sebagai berikut: 1. banyak negara di Asia Asia dan Afrika yang dahulunya dahulunya terjajah menjadi negara merdeka, merdeka, 2. ketegangan dunia mulai mereda, 3. dihapuskannya politik perbedaan warna kulit.
Konferensi Asia Afrika Bandung menghasilkan beberapa keputusan penting, di antaranya: 1. 2. 3. 4. 5.
memajukan kerja sama antarnegara di kawasan Asia dan Afrika dalam bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan, menyerukan kemerdekaan kemerdekaan Aljazair, Tunisia, dan Maroko dari penjajahan Prancis, menuntut pengembalian pengembalian Irian Barat (sekarang Papua) kepada Indonesia dan Aden kepada Yaman, menentang diskriminasi dan kolonialisme, ikut aktif dalam mengusahakan dan memelihara perdamaian dunia.
Deklarasi Bandung – Bandung – Dasasila Dasasila Bandung Konferensi Asia– Asia– Afrika juga mencetuskan mencetuskan Bandung Declaration Declaration (Deklarasi Bandung) atau atau yang lebih dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung yaitu sepuluh poin hasil pertemuan yang berisi tentang “pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerjasama dunia”. Isi Dasasila Bandung 1. Menghormati hak-hak hak-hak dasar manusia manusia dan tujuan-tujuan tujuan-tujuan serta serta asas-asas yang termuat termuat dalam Piagam PBB. 2. Menghormati kedaulatan kedaulatan dan integritas integritas teritorial teritorial semua bangsa. bangsa. 3. Mengakui persamaan persamaan semua semua suku bangsa dan persamaan persamaan semua bangsa bangsa besar maupun maupun kecil. 4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan persoalan dalam negeri negara lain. 5. Menghormati hak-hak hak-hak setiap bangsa bangsa untuk mempertahankan mempertahankan diri secara sendirian sendirian atau kolektif, sesuai dengan Piagam PBB.
6. Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukan tekanan terhadap negara lain. 7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman-ancaman ancaman-ancaman agresi terhadap keutuhan wilayah dan kemerdekaan negara lain. 8. Menyelesaikan segala perselisihan perselisihan internasional dengan jalan damai, sesuai sesuai dengan piagam PBB. PBB. 9. Memajukan kepentingan kepentingan bersama bersama dan kerja sama. 10. Menghormati hukum hukum dan kewajiban-kewajiban kewajiban-kewajiban internasional. internasional. Dasasila Bandung merupakan salah satu dasar kebijakan politik kebijakan politik luar negeri Indonesia untuk mencapai tujuan nasional yaitu mempertahankan kemerdekaan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara, meningkatkan perdamaian internasional, dan meningkatkan persaudaraan dengan semua bangsa.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :11 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
: : :
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.12.Gerakan NonBlok
:
IX /Genap 2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1 KI.2
KI.3
KI.4
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , Memiliki karakter, karakter, jujur, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional Memiliki pengetahuan pengetahuan faktual, faktual, konseptual, konseptual, prosedural, prosedural, dan metakognitif metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. Memiliki keterampilan keterampilan berpikir berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, produktif, . kritis, kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO 1
2
KOMPETENSI DASAR .3Menganalisiskronologi, perubahan dan kesinambungan kesinambungan ruang(geografis,politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.3.1.Menjelaskan pengertian gerakan Non Blok. 4.3.2.Mendiskripsikan latar belakang lahirnya gerakan Non Blok. 4.3.3.Menganalisis prinsip – prinsip gerakan Non Blok 4.3.4.Menyebutkan tokoh pendiri gerakan Non Blok 4.3.5.Mendiskripsikan 4.3.5.Mendiskripsikan tujuan gerakan Non Blok 4.3.6..Menyimpulkan peran serta Indonesia dalam gerakan Non Blok.
4.4.1.Trampil membuat Makalah tentang Gerakan .4 Menyajikan hasil analisis Non Blok di abad 21. kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah kegiatan Belajar Mengajar selesai diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan pengertian gerakan Non Blok. 2. Mendiskripsikan latar belakang lahirnya gerakan Non Blok. prinsip gerakan Non Blok 3. Menganalisis prinsip – prinsip 4. Menyebutkan tokoh pendiri gerakan Non Blok 5. Mendiskripsikan tujuan gerakan Non Blok 6. Menyimpulkan peran serta Indonesia dalam gerakan Non Blok D.MATERI PEMBELAJARAN D.1.Materi Regulair Pengertian gerakan Non Blok. Latar belakang lahirnya gerakan Non Blok. Prinsip – prinsip prinsip gerakan Non Blok Tokoh – tokoh tokoh pendiri gerakan Non Blok Tujuan gerakan Non Blok Peran serta Indonesia dalam gerakan Non Blok D.2.Materi Remidial Peran serta Indonesia dalam gerakan Non Blok D.3.Materi8 Pengayaan Gerakan Non Blok dalam pusaran abad 21.
E. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Sikap Spritual Sikap Sosial
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, disiplin, kerjasama, peduli,Berfikir peduli,Berfikir kritis , percayadiri
H. METODE PEMBELAJARAN Methode :Metode Perancangan ( Projeck Method ) Model : Kolaborasi ( BUYING INTO THE COURSE ) I. MEDIA PEMBELAJARAN a. Soft Media : a.1.Power point a.2 Video KTT Gerakan Non Blok di Indonesia a.3. Gambar – gambar gambar tokoh = tokoh GNB a.4.Peta Dunia b.Hard Media b.1 LCD b.2 Laptop b.3 Kertas HVS ukuran A4
G. SUMBER BELAJAR j. Buku Paket IPS Kelas IX Kurikulum 2013 edisi Revisi tahun 2014 k. Sarwanta.blogspot.com l. Modul guru IPS, KLS 7 Semester Genap, Oleh Sarwanta,M,Pd,2018 m. Sumber lain yang relevan
H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN
DISKRIPSI KEGIATAN
Pendahuluan
o. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama p. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran q. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan diajarkan r. Memberi motivasi siswa dengan menyanyikan lagu Amayadori
KegiatanInti
Stimultion
60 menit Guru memutarkan Video perang dingin antara USA dengan USSR Siswa di minta bertanya tujuan berjualan,materi yang telah ditulis pada kartu dengan kertas berwarna berjualan,
(Stimulasi/Pemberi an Rangsangan)
Siswa di ajak mengamati video tayangan guru
Problem
statement (pertanyaan/ide ntifikasi masalah)
Data collection (pengumpulan data)
ALOKASI WAKTU 10 menit
Peserta didik menanyakan atau membuat pertanyaan tentang Gerakan Non Blokdan guru mengarahkan pertanyaan siswa ke tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan pembelajaran. Siswa memadukan hasil masukan dari guru dengan hasil pengamatan Siswa diminta menuliskan pertanyaan – pertanyaan pada kertas kghusus Guru membagi kelompok diskusi antara 5 -6 orang setiap kelompok. Kelompok 1. Membuat Card Teks dengan bahasan latar lahirnya belakang gerakan Non Blok Kelompok II mengumpulkangambar tokoh – tokoh pendiri GNB dan menempelkannya pada kartu kecil Kelompok III Membahas prinsip Gerrakan Non Blok Kelompok IV membahas hubungan antara GNB dengan Indonesia Kelompok IV membahas peserta KTT GNB
Data processing (pengolahan data)
Penutup
Kelompok V membahas efek dari gerakan Non Blok Peserta didik membaca buku teks pelajaran atau internet /referensi lain yang relevan tentang organisasi Non Aliigned Movement.
Peserta didik diminta curah pendapat/diskusi kelompok untuk mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber Peserta didik juga diminta merumuskan simpulan hasil diskusi .
Pertemuan 2
Pra Kondisi
Guru melakukan post test terbatas Guru menyampaikan skenario pembelajaran selanjutnya Siswa dihimbau untuk menyiapkan property sesuai dengan hasil pengolahan data Guru menutp pembelajaran dengan salam
Verification (pembuktian)
Guru membuka pelajaran dengan ucapan salam Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Motivasi dengan musik relaksasi
Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil kerjanya. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulankelompok yang dipresentasikan. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan
atas jawaban dari pertanyaan .
Generalization (menarikkesimpu lan/generalisasi)
10.Penutup
Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau bentuk lainnya yang dilakukan siswa bersama guru Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang bel.um dipahami. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam
10 me nit
P. PENILAIAN HASIL BELAJAR : m. Teknik penilaian.
n. Bentuk Penilaian
Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) Portopolio : Penilaian laporan. Mengungkapkan pengalaman masig-masing peserta didik sebagai penilaian kompetensi keterampilan mengungkapkan pendapat.
LAMPIRAN I. LEMBAR KERJA PESERTA DIDI.
LAMPIRAN II PENDALAMAN MATERI POKOK. Pengerian Gerakan Non Blok Non-Aligned Movement (NAM) / Gerakan NonBlok (GNB) adalah sebuah organisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 120 negara-negara yang tidak menganggap dirinya bergabung dengan atau terhadap blokkekuatanbesarmanapun. Sejarah dan Latarbelakang Gerakan Non Blok Organisasi Gerakan Non Blok muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia, yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Persaingan kedua blok terjadi pada masa perang dingin. Negara-negara Blok Timur dipimpin Uni Soviet sementara negara-negara Blok Barat dipimpin oleh Amerika Serikat. Tiap-tiap blok berusaha menarik dukungan dari negara-negara lain. Agar negara-negara berkembang tidak terkena pengaruh Blok Barat maupun Blok Timur, maka didirikanlah organisasi Gerakan NonBlok
Kata "Non-Blok" dipaparkan pertama kali oleh Pandit Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India) dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka. Dalam pidato itu, Nehru menjabarkan lima pilar yang dapat diterapkan sebagai pedoman untuk membentuk relasi SinoIndia yang disebut dengan Panchsheel (lima pengendali). Prinsip ini kemudian dipakai sebagai basis dari Gerakan Non-Blok. Lima prinsip tersebut ialah: 1. Saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan. 2. Perjanjian tidak saling melakukan agresi 3. Tidak melakukan intervensi urusan dalam negeri negara lain
4. Setara dan saling menguntungkan 5. Menjaga perdamaian Gerakan Non-Blok sendiri beawal dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika / Konferensi Asia Afrika yaitu sebuah konferensi yang diadakan di Bandung, pada tahun 1955. Di sana, negara-negara yang tidak berpihak pada blok manapun mendeklarasikan keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi blok Barat dan blok Timur. Pendiri / Tokoh Gerakan Non Blok ini adalah 5 pemimpin dunia, yaitu: Josip Broz Tito presiden Yugoslavia Soekarno presiden Indonesia Pandit Jawaharlal Nehru perdana menteri India Gamal Abdul Nasser presiden Mesir Kwame Nkrumah dari Ghana. Kemudian Gerakan ini dicanangkan pertamakali dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang diselenggarakan pada tahun 1961 di Beograd (Belgrade), Yugoslavia. Saat itu konfensi ini dihadiri 25 negara dari berbagai belahan dunia yakni Yugoslavia (sebagai tuan rumah), Indonesia, India, Afghanistan, Algeria, Yaman, Myanmar, Kamboja, Sri Lanka, Kongo, Kuba, Cyprus, Mesir, Ethiopia, Ghana, Guinea, Irak, Lebanon, Mali, Maroko, Nepal, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah, dan Tunisia. engan didasari oleh semangat Dasa Sila Bandung, maka pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang diselenggarakan pada tahun 1961 di Beograd dibentuklah Gerakan Non Blok oleh Josep Broz Tito (Presiden
Yugoslavia saat itu). Hasil dari konferensi tersebut juga mendaulat Josip Broz Tito sebagai Pimpinan pertama dalam Gerakan NonBlok.
Tujuan dari gerakan non blok diatas dapat kita jabarkan kedalam 3 poin utama, yaitu: 1. Turut serta meredakan ketegangan dunia akibat perebutan pengaruh Amerika Serikat (Blok Barat) dan Uni Soviet (Blok Timur) dalam perang dingin. 2. Membendung pengaruh negatif baik dari Blok Barat maupun Blok Timur ke negara-negara anggota Gerakan NonBlok. 3. Mengembangkan rasa solidaritas di antara negara anggota. Caranya dengan membantu perjuangan negara-negara berkembang dalam mencapai persamaan, kemerdekaan, dan kemakmuran. Peran Serta Indonesia dalam Gerakan Non Blok Peran serta Indonesia dalam Gerakan Non Blok dapat dijelaskan dalam beberapa poin dibawah ini: 1. Sebagai salah satu negara pemrakarsa, Hal tersebut karena Gerakan Non Blok sendiri bermula dari sebuah Konferensi Asia Afrika yang digelar di Bandung, pada tahun 1955. 2. Sebagai salah satu negara pengundang pada Konferensi Tingkat Tinggi GNB yang pertama, Hal ini karena indonesia merupakan salah satu pendiri GNB dan
berperan besar mengundang / mengajak negara lain untuk bergabung kedalam GNB. 3. Pernah menjadi ketua GNB pada tahun 1992 - 1995. Pada saat itu (1-6 September 1992) Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta. Peserta yang menghadiri KTT X GNB berjumlah 106 negara. 4. Indonesia juga turut memecahkan masalah-masalah dunia berdasarkan perdamaian dunia, memperjuangkan HAM, dan tata ekonomi dunia yang berdasarkan pada asas keadilan. Indonesia memandang GNB sebagai wadah yang tepat bagi negara-negara berkembang untuk memperjuangkan cita-citanya. Sikap ini secara konsekuen diaktualisasikan Indonesia dalam kiprahnya di GNB. Berdasarkan penjelasan di atas, maka keberadaan Gerakan Negara Negara Non Blok secara tegas mengacu pada hasil-hasil kesepakatan dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955. Penggunaan istilah bangsa-bangsa non blok atau "tidak memihak" adalah pernyataan bersama untuk menolak melibatkan diri dalam konfrontasi ideologis antara blok Barat dan Timur. Lebih lanjut, bangsa-bangsa yang tergabung dalam Gerakan Non-Blok lebih memfokuskan diri pada upaya perjuangan kemerdekaan nasional, menghapuskan kemiskinan dan mengatasi keterbelakangan di berbagai bidang.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :12 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
: : :
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.14.Orde Baru
:
IX /Genap 2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME ,
KI.2
Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
KI.3
KI.4
B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO 1
KOMPETENSI DASAR .3Menganalisiskronologi, perubahan dan kesinambungan ruang(geografis,politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
2
.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.3.1. Menjelaskan pengertian Orde Baru 4.3.2. Mendeskripsikan latar belakang lahirnya Orde Baru. 4.3.3. Menganalisis tujuan lahirnya orde Baru 4.3.4. Menganalisis Ciri- cirri pemerintahan orde baru 4.3.5. Menyimoulkan sisi Positif dan negative pemerintahan orde Baru . 4.4.1. Membuat makalah tentang Dwi fungsi ABRI
awal reformasi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah kegiatan belajar mengajar selesai diharapkan siswa dapat :
1. 2. 3. 4. 5.
Menjelaskan pengertian Orde Baru Mendeskripsikan latar belakang lahirnya Orde Baru. Menganalisis tujuan lahirnya orde Baru Menganalisis Ciri- cirri pemerintahan orde baru Menyimpulkan sisi Positif dan negative pemerintahan orde Baru
D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Sikap Spritual Sikap Sosial
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,Berfikir kritis , percayadiri, Nasionalis
E.MATERI PEMBELAJARAN E.1. Materi regulair Pengertian Orde Baru Latar belakang lahirnya orde baru Ciri – cirri pemerintahan orde baru Sisi positif dan negative orde baru
E.2. Materi Remidial : Ciri – cirri pemerintahan orde Baru E.3.Materi Pengayaan : Penyederhanaan partai politik di masa orde baru. E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Saintifik Learning 2. Metode : Diskusi 3. Model pembelajaran : Problem solving.
F
G
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media
:
Alat
:
Gambar Demonstrasi,Gambar antri Sembako, ,Video Pengunduran diri Presiden Soeharto setelah Ir.Soekarno mengundurkan diri. Komputer/Notebook, LCD, PPT
SUMBER BELAJAR
8. Buku IPS Kelas IX Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 9. Video Pembelajaran tentang gerakan reformasi 10.Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa 11.https://id.wikipedia.org/ 12.Ratna Hapsari. 2013. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Erlangga 13.Habib Mustofa,2013 ,Sejarah Nasional Indonesia,Jakarta,Erlangga
( lampiran 1 )
14.www.//greatsolvingproblem/sistem-pemerintahan-negaraindonesia.html?m1
Q. PENILAIAN HASIL BELAJAR : o. Teknik penilaian.
p. Bentuk Penilaian
Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) Portopolio : Penilaian laporan. Mengungkapkan pengalaman masig-masing peserta didik sebagai penilaian kompetensi keterampilan mengungkapkan pendapat.
Mengetahui : Kepala SMP N 1 DELANGGU
Delanggu,03 Januari 2018 Guru Bidang Studi IPS 7
Sri Raharjo,SPd,M,Pd NIP:19650916198803 1 012
Sarwanta,MPd NIP:196512071991031009
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :13 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
: : :
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.15.Masa Reformasi
:
IX /Genap 2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1 KI.2
KI.3
KI.4
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO 1
2
KOMPETENSI DASAR .3Menganalisiskronologi, perubahan dan kesinambungan ruang(geografis,politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi\
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.3.1.Menjelaskan faktor penyebab lahirnya Reformasi. 4.3.2.Mendeskripsikan tujuan Reformasi. 4.3.3. Menganalisis dasar filosofi reformasi 4.3.4.Menyimpulkan kronologi reformasi .
4.4.1. Terampil mempresentasikan di depan kelas, .4 Menyajikan hasil analisis .4.2. Membuat Kliping tentang krisis Moneter kronologi, perubahan dan 1998 sebagai pendorong Reformasi. kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah Kegiatan Belajar Mengajar selesai diharapkan siswa dapat : 1. Menjelaskan faktor penyebab lahirnya Reformasi 2. Mendeskripsikan tujuan lahirnya gerakan Reformasi 3. Menganalisis dasar filosofi reformasi D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER 4. .Menyimpulkan kronologi reformasi
Sikap Spritual Sikap Sosial
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,Berfikir kritis , percayadiri, Nasdionalis
E.MATERI PEMBELAJARAN 1
Materi Reguler :
Faktor penyebab lahirnya Reformasi Tujuan lahirnya gerakan reformasi Dasar filosofi reformasi Kronologi reformasi.
2
Materi Remidial :
3
Dasar filosofi reformasi Kronologi reformasi Materi Pengayan : Kebebasan di masa reformasi
F. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN 4. Pendekatan : Saintifik Learning 5. Metode : Diskusi
6. Model pembelajaran : G
H
Problem Terbuka (OE, Open Ended)
MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media
:
Alat
:
Gambar Demonstrasi,Gambar antri Sembako, Gambar pendudukan gedung DPR-MPR oleh mahasiswa,Video Pengunduran diri Presiden Soeharto Komputer/Notebook, LCD, PPT
SUMBER BELAJAR 14.Buku IPS Kelas IX Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2014 15.Video Pembelajaran tentang gerakan reformasi
16.Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa 17.https://id.wikipedia.org/ 18.Ratna Hapsari. 2013. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Erlangga 19.Habib Mustofa,2013 ,Sejarah Nasional Indonesia,Jakarta,Erlangga
( lampiran 1 )
14.www.//greatsolvingproblem/sistem-pemerintahan-negaraindonesia.html?m1
I . LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama Langkah Pembelajaran
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi
Pengelolaan kelas :
Kegiatan Pendahuluan
Alokasi Waktu
15 menit
K elas dipersiapkan agar kondusif (menyapa salam,berdoa,mengecek kebersihan kelas,kerapihan dan absensi siswa) Apersepsi : Mengamati video tentang pidato pengunduran diri Presiden Soeharto . Motivasi : Menjelaskan kepada siswa akan kebermanfaatan mempelajari kondisi pemerintahan pada masa reformasi Mekanisme pelaksanaan pembelajaran: Menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa
Kegiatan Inti
Basic Concept
Peserta didik menganalisis tayangan pengunduran diri Soeharto
Mengamati : 1. Guru menayangkan video tentang kerusuhan 12 Mei 1998 2. Setelah itu siswa mengamati video yang ditayangkan kemudian menanggapi video tersebut. 3. Siswa menganalisis kejatuhan Orde Baru 4. Guru mengamati dan menilai aktivitas siswa. 5. Guru mengkondisikan siswa untuk melakukan Tanya jawab kepada siswa untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya kesalahan konsep tentang kejatuhan Orde Baru.
Menanya : 6. setelah siswa menyaksikan video tersebut, apakah siswa dapat menemukan permasalahan tentang kronologi jatuhnya Orde Baru dihubungkan dengan penegakan HAM di Indonesia Defi ning the 7. Guru mengkondisikan siswa untuk bertanya berkaitan dengan video yang ditayangkan dan menegaskan Problem kembali topik yang sedang dibahas. 8. Peserta didik diberi penjelasan singkat / garis besar materi yg akan dipelajari tentang jatuhnya Orde Baru. Mengeksprolasi :
10 menit
10 menit
20 menit
Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi untuk mencari mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan apakah kronologi jatuhnya Orde baru sejalan dengan penegakan HAM di Indonesia dengan melihat buku referensi, artikelartikel pada situs jejaring/internet atau buku-buku referensi lainya terkait materi yang sedang dibahas. Mengasosiasi : Melalui kegiatan telaah literatur dari berbagai sumber bacaan sejarah yang telah dipersiapkan oleh guru dan siswa, guru memberikan kesempatan selama 20 menit untuk bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil tersebut. Setelah masing-masing kelompok sudah mengumpulkan data dari hasil berdiskusi, kemudian siswa menalar untuk menemukan jawaban dari berbagai masalah tersebut dan mereka diharuskan membuat laporan hasil diskusi mereka dalam satu laporan diskusi. Mengkomunikasi : Guru mempersilahkan setiap kelompok menjelaskan hasil diskusi mereka dalam kalimat mereka sendiri kepada kelompok lain secara bergantian. Masingmasing kelompok menyebutkan bukti/fakta dari materi yang mereka jelaskan. Guru mulai mengarahkan kegiatan diskusi antar kelompok. Setelah kelompok siswa selesai menjelaskan hasil diskusi mereka kepada kelompok lain, guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya dan mengkritisi penjelasan dari kelompok lain dan berusaha membuat keputusan untuk menarik kesimpulan tentang materi yang sedang dibahas. Guru menengahi jalannya diskusi interaktif antar kelompok. Guru memberikan penilaian berdasarkan keterampilan mempresentasikan hasil diskusi dan attitude siswa saat melakukan diskusi Siswa membuat laporan hasil diskusi kelompoknya dan menyimpulkan hasil persentasi dari kelompok lain.
5 menit
Self Learning
20 menit
E xchange knowledge
Assessment Kegiatan Penutup
Guru memberikan ulasan singkat tentang materi yang baru saja didiskusikan Guru dan siswa memberi penekanan-penekanan dalam bentuk materi tentang kejatuhan pemerintahan orde Baru. Siswa memberikan komentar sebagai refleksi tentang nilai-nilai apa yang didapat terhadap kegiatan pembelajaran dalam pembahasan materi, pelajaran apa yang diperoleh terutama hal-hal yang kurang
10 menit
berkenan sebagai masukan untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya. Tugas : siswa di minta mengumpulkan laporan hasil diskusi kelompoknya dan kelompok lain.
Pertemuan Kedua Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Sintak Model Pembelajaran
Deskripsi
Pengelolaan kelas :
15 menit
K elas dipersiapkan agar kondusif (menyapa salam,berdoa,mengecek kebersihan kelas,kerapihan dan absensi siswa) Apersepsi : Mengamati video tentang pidato pengunduran diri Presiden Soeharto . Motivasi : Menjelaskan kepada siswa akan kebermanfaatan mempelajari kondisi pemerintahan pada masa reformasi Mekanisme pelaksanaan pembelajaran: Menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa
Kegiatan Inti
Alokasi Waktu
Peserta didik menganalisis tayangan pengunduran diri Soeharto
1. Guru menayangkan gambar tentang jajak pendapat di Timor Timur dan gambar lambang Indosat 2. Guru menampilkan foto Abdurrahman Wahid 3. Guru menayangkan video ttg GAM dan tragedy Poso Basic 4. Setelah itu siswa mengamati gambar dan video yang Concept ditayangkan kemudian menanggapi gambar dan video tersebut. 5. Siswa menganalisis kondisi pemerintahan masa reformasi 6. Guru mengamati dan menilai aktivitas siswa. 7. Guru melakukan Tanya jawab kepada siswa untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya kesalahan konsep tentang kondisi politik dan ekonomi pada masa reformasi. 1. Guru mengkondisikan siswa untuk bertanya berkaitan dengan video yang ditayangkan dan menegaskan kembali topik yang sedang dibahas. 2. Peserta didik diberi penjelasan singkat / garis besar materi yg akan dipelajari tentang kondisi politik dan Defi ning the ekonomi masa reformasi. Problem Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok dengan masalah : Kelompok 1 & 2 : bagaimana kinerja pemerintahan BJ. Habibie apabila kita hubungkan dengan masalah
10 menit
10 menit
20 menit
Self Learning
lepasnya Timor timur dari wilayah kesatuan Republik Indonesia Kelompok 3 & 4: bagaimana kinerja pemerintahan Abdurrahman Wahid dan pernyataan pernyataan controversial beliau terutama masalah pembekuan DRP/MPR Kelompok 5 & 6 : apakah kinerja Megawati SP sudah cukup maksimal bila kita kaitkan dengan penjualan beberapa asset Negara kepada pihak asing Kelompok 7 & 8 : bagaimana kondisi politik, ekonomi terutama masalah social terkait dengan konflik Poso dan GAM pada masa Susilo Bambang Yudhoyono Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi untuk mencari mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan apakah system pemerintahan pada masa reformasi di Indonesia dengan melihat buku referensi, artikel-artikel pada situs jejaring/internet atau buku-buku referensi lainya terkait materi yang sedang dibahas. Melalui kegiatan telaah literatur dari berbagai sumber bacaan sejarah yang telah dipersiapkan oleh guru dan siswa, guru memberikan kesempatan selama 20 menit untuk bekerjasama dalam kelompok-kelompok kecil tersebut. Setelah masing-masing kelompok sudah mengumpulkan data dari hasil berdiskusi, kemudian siswa menalar untuk menemukan jawaban dari berbagai masalah tersebut dan mereka diharuskan membuat laporan hasil diskusi mereka dalam satu laporan diskusi.
Guru mempersilahkan setiap kelompok menjelaskan hasil diskusi mereka dalam kalimat mereka sendiri kepada kelompok lain secara bergantian. Masingmasing kelompok menyebutkan bukti/fakta dari materi yang mereka jelaskan. Guru mulai mengarahkan kegiatan diskusi antar kelompok. Setelah kelompok siswa selesai menjelaskan hasil diskusi mereka kepada kelompok lain, guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya dan mengkritisi penjelasan dari kelompok lain dan berusaha membuat keputusan untuk menarik kesimpulan tentang materi yang sedang dibahas. Guru menengahi jalannya diskusi interaktif antar kelompok.
E xchange knowledge
Guru memberikan penilaian berdasarkan keterampilan mempresentasikan hasil diskusi dan attitude siswa
5 menit
20 menit
saat melakukan diskusi Siswa membuat laporan hasil diskusi kelompoknya dan menyimpulkan hasil persentasi dari kelompok lain. Guru memberikan ulasan singkat tentang materi yang baru saja didiskusikan didiskusikan Guru dan siswa memberi penekanan-penekanan dalam bentuk materi tentang sistem pemerintahan pada masa reformasi. Siswa memberikan komentar sebagai refleksi tentang nilai-nilai apa yang yang didapat terhadap kegiatan pembelajaran dalam pembahasan materi, pelajaran pelajaran apa yang diperoleh terutama hal-hal yang kurang berkenan sebagai masukan untuk perbaikan perbaikan dalam pertemuan berikutnya. Tugas : siswa di minta mengumpulkan laporan hasil diskusi kelompoknya dan kelompok lain.
Assess Assessm ment Kegiatan Penutup
10 menit
R. PENILAIAN HASIL BELAJAR : q. Teknik penilaian.
r. Bentuk Penilaian
Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk uraian Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /praktik, Observasi bentuk lembar observasi Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja (terlampir) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) Portopolio : Penilaian laporan. Mengungkapkan pengalaman masig-masing peserta didik sebagai penilaian kompetensi keterampilan keterampilan mengungkapkan mengungkapkan pendapat.
Mengetahui : Kepala SMP N 1 DELANGGU
Delanggu,03 Januari 2018 Guru Bidang Studi IPS 7
Sri Raharjo,SPd,M,Pd NIP:19650916198803 NIP:19650916198803 1 012
Sarwanta,MPd NIP:196512071991031009 NIP:196512071991031009
LAMPIRAN I LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LKPD 13
A.KOMPETENSI DASAR: 4.3Menganalisiskronologi, perubahan dan kesinambungan ruang(geografis,politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi B.TUJUAN PEMBELAJAAN 1. Menjelaskan faktor penyebab lahirnya Reformasi lahirnya gerakan Reformasi 2. Mendeskripsikan tujuan lahirnya 3. Menganalisis dasar filosofi reformasi 4. .Menyimpulkan kronologi reformasi . C.ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain
LAMPIRAN II PENGAYAAN MATERI MASA REFORMASI DI INDONESIA (1998 - Sekarang) A .Pengaruh Perang Dingin Terhadap Indonesia Setelah Perang Dunia II berakhir ternyata muncul dua negara super power di dunia yang saling berebut pengaruh di berbagai kawasan dunia.Dua kekuatan itu adalah yaitu Amerika Serikat yang berhaluan demokrasi-kapitalis dan Uni Soviet yang berhaluan sosialis-komunis. Perang dingin berdampak pada peta perpolitikan dunia pada saat itu, sehingga dunia seolah terbagi menjadi tiga kelompok yaitu: negara-negara Blok Barat yang menganut paham demokrasi, negaranegara Blok Timur yang menganut paham komunis dan negara-negara Non Blok yang tidak memihak Blok Barat dan tidak memihak Blok Timur. 1.Arah Kebijakan Luar Negeri Indonesia Pada Masa Perang Dingin Pada masa Orde Baru politik luar negeri Indonesia lebih condong kepada negara-negara Blok Barat dalam rangka mendapatkan pinjaman dana dari negera-negara tersebut untuk memperbaiki ekonomi Indonesia yang hampir mengalami kebangkrutan. Dengan adanya pinjaman ini secara tidak langsung Indonesia mulai dipengaruhi oleh Blok Barat yang tercermin dari kebijakan-kebijakan luar negeri Indonesia yang cenderung pro-Barat, walaupun tetap berusaha untuk netral dengan tidak memihak salah satu blok yang ada. 2.Peran Lembaga Keuangan Internasional Terhadap Pemerintah Orde Baru Pada masa Orde Baru setahap demi setahap bisa keluar dari keterpurukan ekonomi melalui bantuan dari negara-negara Barat. Perbaikan ekonomi dilakukan dalam bentuk pembangunan yang disebut dengan rencana pembangunan lima tahun. Adapun negara-negara Barat yang membantu Indonesia tersebut dalam bentuk konsorsium yang dinamakan IGGI (Inter-Gouvernmental Group on Indonesia) yang beranggotakan Belanda, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang, Inggris, Perancis, Jerman Barat, Belgia, Italia, dan Swiss.
Negara-negara maju tersebut pada tanggal 23-24 Pebruari 1967 diadakan pertemuan di Amsterdam (Belanda) menyepakati membentuk badan IGGI untuk memberi kredit kepada Indonesia dengan bantuan pinjaman syarat-syarat ringan. B.Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru 1.Faktor Penyebab Munculnya Reformasi Perjalanan panjang sejarah Orde Baru di Indonesia dapat melaksanakan pembangunan sehingga mendapat kepercayaan dalam dan luar negeri. Mengalawai perjalannya pada dasawarsa 60-an rakyat sangat menderita pelan-pelan keberhasilan pembangunan melalui tahapan dalam pembangunan lima tahun (Pelita) sedikit demi sedikit kemiskinan rakyat dapat dientaskan. Sebagai tanda terima kasih kepada pemerintah Orde Baru yang berhasil membangun negara, Presiden Soeharto diangkat menjadi "Bapak Pembangunan ". Temyata keberhasilan pembangunan tersebut tidak merata, maka kemajuan Indonesia temyata hanya semu belaka.Ada kesenjangan yang sangat dalam antara yang kaya dan yang miskin.Rakyat mengetahui bahwa hal ini disebabkan cara-cara mengelola negara yang tidak sehat ditandai dengan merajalela korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).Protes dan kritik masyarakat seringkali dilontarkan namun pemerintah Orba seolah-olah tidak melihat, dan mendengar, bahkan masyarakat yang tidak setuju kepada kebijaksanaan pemerintah selalu dituduh sebagai "PKI", subversi, dan sebagainya. Pada pertengahan tahun 1997 Indonesia dilanda krisis ekonomi, harga-harga mulai membumbung tinggi sehingga daya beli rakyat sangat lemah, seakan menjerit lebih-lehih banyak perusahaan yang terpaksa melakukan "PHK" karyawannya.Diperburuk lagi dengan kurs rupiah terhadap dolar sangat rendah.Disinilah para mahasiswa, dosen, dan rakyat mulai berani
mengadakan demonstrasi memprotes kebijakan pemerintah.Setiap hari mahasiswa dan rakyat mengadakan demonstrasi mencapai puncaknya pada bulan Mei 1998, dengan berani meneriakkan reformasi bidang politik, ekonomi, dan hukum. Pada tanggal 20 Mei 1998 Presiden Soeharto berupaya untuk memperbaiki program Kabinet Pembangunan VII dengan menggantikan dengan nama Kabinet Reformasi, namun tidak mendapat tanggapan rakyat. Pada hari berikutnya tanggal 21 Mei 1998 dengan berdasarkan Pasal 8 UUD 1945, Presiden Soeharto terpaksa menyerahkan kepemimpinan kepada Wakil Presiden Prof. DR. B.J.Habibie. 2.KrisisEkonomi Diawali krisis moneter yang melanda Asia Tenggara sejak bulan Juli 1997 berimbas pada Indonesia, bangunan ekonomi Indonesia temyata belum kuat untuk menghadapi krisis global tersebut. Krisis ditandai dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.Nilai tukar rupiah turun dari Rp. 2.575,00 menjadi Rp. 2.603,00 pada 1 Agustus 1997. Tercatat di bulan Desmeber 1997 nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai R. 5.000,00 perdolar, bahkan mencapai angka Rp. 16.000,00 perdolar pada sekitar Maret 1997. Nilai tukar rupiah semakin melemah,pertumbuhanekonomi Indonesia menjadi 0 % sebagai akibat lesunya ikiim bisnis. Kondisi moneter mengalami keterpurukan dengan dilikuidasinya 16 bank pada bulan Maret 1997.Untuk membantu bank-bank yang bermasalah, pemerintah membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan mengeluarkan Kredit Likuidasi Bank Indonesia (K.LBI), temyata tidak membawa hasil sebab pinjaman BLBI terhadap bank bermasalah tersebut tidak dapat mengembalikan.Dengan demikian pemerintah harus menanggung beban utang yang cukup besar.Akibatnya kepercayaan dunia intemasional mulai menurun.Krisis moneter ini akhimya berdampak pada krisis ekonomi sehingga menghancurkan sistem fundamental perekonomian Indonesia. a.Utang Negara Republik Indonesia. Penyebab krisis diantaranya adalah utang luar negeri yang sangat besar, terhitung bulan Pebruari 1998 pemerintah melaporkan tentang utang luar negeri tercatat :
utang swasta nasional Rp. 73,962 miliar dolar AS + utang pemerintah Rp. 63,462 miliar dolar AS, jadi utang seluruhnya mencapai 137,424 miliar dolar AS. Data ini diperoleh dari pernyataan Ketua Tim Hutang-Hutang Luar Negeri Swasta (HLNS), Radius Prawiro seusai sidang Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan (DPKEK) yang dipimpin oleh Presiden Soeharto di Bina Graha pada 6 Pebruari 1998. Perdagangan luar negeri semakin sulit karena barang dari luar negeri menjadi sangat mahal harganya. Mereka tidak percaya kepada para importir Indonesia yang dianggap tidak akan mampu membayar barang dagangannya. Hampir semua negara tidak mau menerima letter of credit (L/C) dari Indonesia.Hal ini disebabkan sistem perbankan di Indonesia yang tidak sehat karena kolusi dan korupsi. b. Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945. Pemerintah Orde Baru berusaha menjadikan Indonesia sebagai negara industri yang kurang memperhatikan dengan seksama kondisi riil masyarakat agraris, dan pendidikan masih rendah, sehingga akan sangat sulit untuk segera berubah menjadi masyarakat industri. Akibatnya yang terpacu hanya masyarakat kelas ekonomi atas, para orang kaya yang kemudian menjadi konglomerat.Meskipun gross national product (GNP) pada masa Orba pernah mencapai diatas US$ 1.000,00 tetapi GNP tersebut tidak menggambarkan pendapatan rakyat sebenamya, karena uang yang beredar sebagian besar dipegang oleh orang kaya dan konglomerat.Rakyat secara umum masih miskin dan kesenjangan sosial ekonomi semakin besar. Pengaturan perekonomian pada masa Orba sudah menyimpang dari sistem perekonomian Pancasila, seperti yang diatur dalam Pasal 33 ayat (1), (2), dan (3). Yang terjadi adalah berkembangnya ekonomi kapitalis yang dikuasai para konglomerat dengan berbagai bentuk monopoli, oligopoli korupsi, dan kolusi. c.Korupsi, Kolusi, danNepotisme KKN. Masa Orde Baru dipenuhi dengan korupsi, kolusi, dan nepotisme menyebabkan runtuhnya perekonomian Indonesia. Korupsi yang menggerogoti keuangan negara, kolusi yang merusak tatanan hukum, dan nepotisme yang memberikan perlakuan istimewa terhadap kerabat dan kawan menjadi pemicu lahimya reformasi di
Indonesia.Walaupun praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme ini telah merugikan banyak pihak, termasuk negara tapi tidak dapat dihentikan karena dibelakangnya ada suatu kekuatan yang tidak tersentuhhukum. d.PolitikSentralisasi Pemerintahan Orde Baru menjalankan politik sentralistik, yakni bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya peranan pemerintah pusat sangat menentukan, sebaliknya pemerintah daerah tidak 'punya peran yang signifikan. Dalam bidang ekonomi sebagian besar kekayaan dari daerah diangkut ke pusat pembagian yang tidak adil inilah menimbulkan ketidakpuasan rakyat dan pemerintah daerah.Akibatnya mereka menuntut berpisah dari pemerintah pusat terutama terjadi di daerah-daerah yang kaya sumber daya alam, seperti Aceh, Riau, Kalimantan Timur, dan Irian Jaya (Papua). Proses sentralisasi bisa dilihat adanya pola pemberitaan pers yang Jakarta sentries.Terjadinya banjir informasi dari Jakarta (pusat) sekaligus dominasi opini dari pusat. Pola pemberitaan yang cenderung bias Jakarta, terutama di halaman pertama pers. Kecenderuangan ini sangat mewamai pola pemberitaan di halaman pertama pers di daerah. 3.KrisisPolitik Krisis politik pada akhir orde baru ditandai dengan kemenangan mutlak Golkar dalam Pemilihan Umum 1997 yang dinilai penuh kecurangan, Golkar satusatunya kontestan pemilu yang didukung fmansial maupun secara politik oleh pemerintah memenangkan pemilu dengan meraih suara mayoritas. Golkar yang pada mulanya disebut sebagai Sekretariat Bersama (Sekber) Golongan Karya, lahir dari usaha untuk menggalang organisasi-organisasi masyarakat dan angkatan bersenjata, muncul satu tahun sebelum peristiwa G30S/PKI tepatnya lahir pada tanggal 20 Oktober 1964. Dan memang tidak dapat disangkal bahwa organisasi ini lahir dari pusat dan dijabarkan sampai kedaerah-daerah. Disamping itu untuk tidak adanya loyalitas ganda dalam tubuh Pegawai Negeri Sipil maka Korpri (Korps Pegawai Republik Indonesia) yang lahir tanggal 29 Nopember 1971 ikut menggabungkan diri ke dalam Golongan Karya. Golkar ini kemudian dijadikan kendaraan politik Soeharto untuk mendukung kekuasaannya selama 32 tahun, karena tidak ada satupun kritik dari infra
struktur politik ini yang berani mencundangi dirinya. K-emenangan Golongan Karya dinilai oleh para pengamat politik di Indonesia dan para peninjau asing dalam pemilu yang tidakjujur dan adil (jurdil) penuh ancaman dan intimidasi terhadap para pemilih di pedesaan. Dengan diikuti dukungan terhadap Jenderal (Pum) Soeharto selaku ketua dewan pembina Golkar untuk dicalonkan kembali sebagai presiden pada sidang umum MPR tahun 1998 temyata mayoritas anggota DPR/MPR mendukung Soeharto menjadi presiden untuk periode 19982003. Demokrasi yang tidak dilaksanakan dengan semestinya menimbulkan permasalahan masa pemerintahan Orde Barn, kedaulatan rakyat ada ditangan kelompok tertentu, bahkan lebih banyak dipegang pihak penguasa.Kedaulatan ditangan rakyat yang dilaksanakan sepenuhnya MPR dilaksanakan de jure secara de facto anggota MPR sudah diatur dan direkayasa sehingga sebagian besar anggotanya diangkat dengan sistem keluarga (nepotisme). Rasa ketidak percayaan rakyat kepada pemerintah, DPR, dan MPR memicu gerakan reformasi. Kaum reformis yang dipelopori mahasiswa, dosen, dan rektomya menuntut pergantian presiden, reshuffle kabinet, Sidang Istimewa MPR, dan pemilu secepatnya. Gerakan menuntut reformasi total disegala bidang, termasuk anggota DPR/MPR yang dianggap penuh dengan KKN dan menuntut pemerintahan yang bersih dari kolusi, korupsi dan nepotisme. Gerakan reformasi menuntut pembaharuan lima paket undang-undang politik yang menjadi sumber ketidakadilan, yaitu : (1) UU No. 1 Tahun 1985 tentang Pemilihan Umum; (2) UU No. 1 Tahun 1985 tentang susunan, kedudukan, Tugas, dan wewenang DPR/MPR; (3) UU No. 1 Tahun 1985 tentang partai politik dan Golongan Karya; (4) UUNo. 1 Tahun 1985 tentang Referendum; (5) UU No. 1 Tahun 1985 tentang organisasi masa. 4.Krisis\Hukum. Orde Baru banyak terjadi ketidak adilan dibidang hukum, dalam kekuasaan kehakiman berdasar Pasal 24 UUD 1945 seharusnya memiliki kekuasaan yang merdeka terlepas dari kekuasaan eksekutif, tapi Kenyataannya mereka dibawah eksekutif. Dengan demikian pengadilan sulit terwujud bagi rakyat,
sebab hakim harus melayani penguasa. Sehingga sering terjadi rekayasa dalam proses peradilan. Reformasi diperlukan aparatur penegak hukum, peraturan perundang-undangan, yurisprodensi, ajaran-ajaran hukum, dan bentuk praktek hukum lainnya.Juga kesiapan hakim, penyidik dan penuntut, penasehat hukum, konsultan hukum dan kesiapan sarana dan prasarana. 5.KrisisKepercayaan Pemerintahan Orde Baru yang diliputi KKN secara terselubung maupun terang-terangan pada bidang parlemen, kehakiman, dunia usaha, perbankan, peradilan, pemerintahan sudah berlangsung lama sehingga disana-sini muncul ketidakadilan, kesenjangan sosial, rusaknya system politik, hukum, dan ekonomi mengakibatkan timbul ketidak percayaan rakyat terhadap pemerintahan dan pihak luar negeri terhadap Indonesia C.GerakanReformasiIndonesia Reformasi menghendaki adanya perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara kearah yang lebih baik secara konstitusional dalam bidang ekonomi, politik, hukum, dan sosial budaya. Dengan semangat reformasi, rakyat menghendaki pergantian pemimpin bangsa dan negara sebagai langkah awal, yang menjadi pemimpin hendaknya berkemampuan, bertanggungjawab, dan peduli terhadap nasib bangsa dannegara. Reformasi adalah pembaharuan radikal untuk perbaikan bidang sosial, politik, atau agama (Kamus Besar Bahasa Indonesia).Dengan demikian reformasi merupakan penggantian susunan tatanan perikehidupan lama menjadi tatanan perikehidupan baru secara hukum menuju perbaikan. Reformasi yang digalang sejak 1998 merupakan formulasi menuju Indonesia baru dengan tatanan baru, maka diperlukan agenda reformasi yang jelas dengan penetapan skala prioritas, pentahapan pelaksanaan, dan kontrol agar tepat tujuan dan sasaran. 1.TujuanReformasi Atas kesadaran rakyat yang dipelopori mahasiswa, dan cendikiawan mengadakan suatu gerakan reformasi dengan tujuan memperbaharui tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa, bemegara, agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. 2.DasarFilosofiReformasi
Agenda reformasi yang disuarakan mahasiswa diantaranya sebagai berikut: (1)adili Soeharto dan kroni-kroninya; (2) amandemen Undang-Undang dasar 1945; (3) penghapusan dwifungsi ABRI; (4) otonomi daerah yang seluas-luasnya; (5) Supermasi hukum; (6) pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. 3.KronologiReformasi Kabinet Pembangunan VII dilantik awal Maret 1998 dalam kondisi bangsa dan negara krisis, yang mengundang keprihatinan rakyat. Memasuki bulan Mei 1998 mahasiswa di berbagai daerah melakukan unjuk rasa dan aksi keprihatinan yang menuntut: (1) turunkan harga sembilan bahan pokok (sembako); (2) hapuskan korupsi, kolusi, dan nepotisme; (3) turunkan Soeharto dari kursi kepresidenan. Secara kronologi terjadinya tuntutan reformasi sampai dengan turunnya Soeharto dari kursi kepresidenan sebagai berikut: (1) pada tanggal 10 Mei 1998 perasaan tidak puas terhadap hasil pemilu dan pembentukan Kabinet Pembangunan VII mewarnai kondisi politik Indonesia. Kemarahan rakyat bertambah setelah pemerintah secara sepihat menaikkan harga BBM. Namun keadaan ini tidak menghentikan Presiden Soeharto untuk mengunjungi Mesir karena menganggap keadaan dalam negeri pasti dapat diatasi; (2) pada 12 Mei 1998 semakin banyak mahasiswa yang berunjuk rasa membuat aparat keamanan kewalahan, sehingga mereka harus ditindak lebih keras, akibatnya bentrokan tidak dapat dihindari. Bentrokan aparat keamanan dengan mahasiswa Universitas Trisakti Jakarta yang berunjuk rasa tanggal 12 Mei 1998 mengakibatkan empat mahasiswa tewas tertembak yaitu Hery Hartanto, Elang Mulia Lesmana, Hendriawan Sie, dan Hafidhin Royan serta puluhan mahasiswa dan masyarakat mengalami lukaluka.Peristiwa ini menimbulkan masyarakat berduka dan marah sehingga memicu kerusuhan masa pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998 di Jakarta dan sekitamya. Penjarahan terhadap pusat perbelanjaan, pembakaran toko-toko dan fasilitas lainnya; (3) pada 13 Mei 1998 Presiden Soeharto menyatakan ikut berduka cita ats terjadinya peristiwa Semanggi. Melalui Menteri Luar Negeri Ali Alatas dan presiden menyatakan atas nama pemerintah tidak mungkin memenuhi tuntutan para reformis di
Indonesia; (4) pada 15 Mei 1998 Presiden Soeharto tiba kembali di Jakarta, oleh karena itu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia menyiagakan pasukan tempur dengan peralatannya di segala penjuru kota Jakarta; (5) Presiden Soeharto menerima ketatangan Harmoko selaku Ketua DPR/MPR RI yang menyampaikan aspirasi masyarakat untuk meminta mundur dari jabatan Presiden RI; (6) pada 17 Mei 1998 terjadi demonstrasi besar-besaran di gedung DPR/MPR RI untuk meminta Soeharto turun dari jabatan presiden Republik Indonesia; (7) pada 18 Mei 1998 Ketua DPR/MPR RI Harmoko di hadapan para wartawan mengatakan meminta sekali lagi kepada Soeharto untuk mundur dari jabatan presiden RI; (8) pada 19 Mei 1998 beberapa ulama besar, budayawan, dan toko cendiriawan bertemu Presiden Soeharto di Istana Negara membahas reformasi dan kemungkinan mundurnya Presiden Soeharto, mereka ini adalah : Prof. Abdul Malik Fadjar (Muhammadiyah), KH. Abdurrahman Wahid (PB NU), Emha Ainun Nadjib (Budayawan), Nurcholis Madjid (Direktur Universitas Paramadina Jakarta), Ali Yafie (Ketua MUI), Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra (Guru Besar Universitas Indonesia), K.H. Cholil Baidowi (Muslimin Indonesia), Sumarsono(Muhammadiyah), Ahmad Bagja (NU), K.H. Ma’ruf Amin (NU). Sedangkan di luar aksi mahasiswa di Jakarta agak mereda saat terjadi kerusuhan masa, tapi setelah kejadian itu pada tanggal 19 Mei 1998 mahasiswa yang pro-reformasi berhasil menduduki gedung DPR/MPR untuk berdialog dengan wakil rakyat walaupun mendapat penjagaan secara ketat aparat keamanan; (9) pada 20 Mei 1998 Presiden Soeharto berencana membentuk Komite Reformasi untuk mengkompromikan tuntutan para demonstran. Namun, komite ini tidak pernah menjadi kenyataan karena dalam komite yang mayoritas dari Kabinet Pembangunan VII ti dak bersedia dipilih.Pada suasana yang panas ini kaum reformis diseluruh tanah air bersemangat untuk menuntur reformasi dibidang politik, ekonomi, dan hukum.Maka tanggal 20 Mei 1998 Presiden Soeharto mengundang tokoh-tokoh bangsa Indonesia untuk diminta pertimbangan dalam rangka membentuk "Komite Reformasi" yang diketuai Presiden. Namun komite ini tidak mendapat tanggapan sehingga presiden tidak mampu membentuk Komite Reformasi dan Kabinet
Reformasi; (10) dengan desakan mahasiswa dan masyarakat serta demi kepentingan nasional, tanggal 21 Mei 1998 pukul 10.00 WIB Presiden Soeharto meleetakkan kekuasaan didepan Mahkamah Agung. Presiden menunjuk Wakil Presiden B.J. Habibie menjadi pengganti presiden; (11) pada 22 Mei 1998 setelah B.J. Habibie menerima tongkat estafet kepemimpinan nasional maka dibentuk kabinet baru yang bernama Kabinet Reformasi Pembangunan. D. Masa Pemerintahan Presiden Habibie (19981999) Tugas B.J. Habibie adalah mengatasi krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997, menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme.Hal ini dilakukan oleh presiden untuk menjawab tantangan era reformasi. A. Dasar Hukum Habibie Menjadi Presiden. Naiknya Habibie menggantikan Soeharto menjadi polemik dikalangan ahli hukum, ada yang mengatakan hal itu konstitusional dan inskonstitusional.Yang mengatakan konstitusional berpedoman Pasal 8 UUD 1945, "Bila Presiden mangkat, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya". Adapun yang mengatakan inskonstitusional berlandaskan ketentuan Pasal 9 UUD 1945, "Sebelum Presiden meangku jabatan maka Presiden harus mengucapkan sumpah dan janji di depan MPR atau DPR". Secara hukum materiel Habibie menjadi presiden sah dan konstitusional. Namun secara hukum formal (hukum acara) hal itu tidak konstitusional, sebab perbuatan hokum yang sangat penting yaitu pelimpahan wewenang dari Soeharto kepada Habibie harus melalui acara resmi konstitusional. Saat itu DPR tidak memungkinkan untuk bersidang, maka harus ada alas an yang kuat dan dinyatakan sendiri oleh DPR. B. Langkah-langkah Pemerintahan Habibie. 1. Pembentukan Kabinet. Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan pada tanggal 22 Mei 1998 yang meliputi perwakilan militer (TNI-PoIri), PPP, Golkar, dan PDI. 2. Upaya Perbaikan Ekonomi. Dengan mewarisi kondisi ekonomi yang parah "Krisis Ekonomi" Presiden B.J. Habibie
berusaha melakukan langkah-langkah perbaikan, antara lain : a) Merekapitalisasi perbankan. b) Merekonstruksi perekonomian nasional. c) Melikuidasi beberapa bank bermasalah. d) Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika hingga dibawahRp. 10.000,00 e) Mengimplementasikan refbrmasi ekonomi yang disyaratkan IMF. 3. Reformasi di Bidang Politik. Presiden mengupayakan politik Indonesia dalam kondisi yang transparan dan merencakan pemilu yang luber dan jurdil, sehingga dapat dibentuk lembaga tinggi negara yang betul-betui representatif. Tindakan nyata dengan membebaskan narapidana politik diantaranya yaitu : (1) DR. Sri Bintang Pamungkas dosen Universitas Indonesia (UI) dan mantan anggota DPR yang masuk penjara karena mengkritik Presiden Soeharto. (2) Mochtar Pakpahan pemimpin buruh yang dijatuhi hukuman karena dituduh memicu kerusuhan di Medan dalam tahun 1994. 4. Kebebasan Menyampaikan Pendapat. Kebebasan ini pada masa sebelumnya dibatasi, sekarang masa Habibie dibuka selebar-lebarnya baik menyampaikan pendapat dalam bentuk rapat umum dan unjuk rasa. Dalam batas tertentu unjuk rasa merupakan manifestasi proses demokratisasi. Maka banyak kalangan mempertanyakan mengapa para pelaku unjuk rasa ditangkap dan diadili. Untuk menghadapi para pengunjuk rasa Pemerintah dan DPR berhasil menciptakan UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang " kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum ". Diberlakukannya undang-undang tersebut bukan berarti keadaan menjadi tertib seperti yang diharapkan.Seringkali terjadi pelanggaran oleh pengunjuk rasa maupun aparat keamanan, akibatnya banyak korban dari pengunjuk rasa dan aparat keamanan. Hal ini disebabkan oleh : (1) Undangundang ini belum begitu memasyarakat. (2) Pengunjuk rasa memancing permasalahan, dan membawa senjata tajam. (3) Aparat keamanan ada .yang terpancing oleh tingkah laku pengunjuk rasa sehingga tidak dapat mengendalikan diri. (4) Ada pihak tertentu yang sengaja menciptakan suasana panas agar negara menjadi kacau. Krisis ini merupakan momentum koreksi historis bukan sekedar lengsemya Soeharto dari
kepresidenan tapi yang paling penting membangun kelompok sipil lebih berpotensi untuk membongkar praktek KKN, otonomi daerah, dan lainlainnya.Dimana krisis multidimensi ini berkaitan dengan sistem pemerintahan Orde Baru yang sentralistik yaitu kurang memperhatikan tuntutan otonomi daerah sebab sebab segala kebijakan untuk daerah selalu ditentukan oleh pemerintah pusat. 5. Masalah Dwi Fungsi ABRI Gugatan terhadap peran dwifungsi ABRI maka petinggi militer bergegas-gegas melakukan reorientasi dan reposisi peran sosial politiknya selama ini.Dengan melakukan reformasi diri melalui rumusan paradigma baru yaitu menarik diri dari berbagai kegiatan politik. Pada era reformasi posisi ABRI dalam MPR jumlahnya sudah dikurangi dari 75 orang menjadi 38 orang.ABRI yang semula terdiri atas empat angkatan yang termasuk Polri, mulai tanggal 5 Mei 1999 Kepolisian RI memisahkan diri menjadi Kepolisian Negara RI.Istilah ABRI berubah menjadi TNI yaitu angkatan darat, laut, dan udara. 6. Reformasi di Bidang Hukum Pada masa pemerintahan Orde Baru telah didengungkan pembaharuan bidang hukum namun dalam realisasinya produk hukum tetap tidak melepaskan karakter elitnya.Misalnya UU Ketenagakerjaan tetap saja adanya dominasi penguasa. DPR selama orde baru cenderung telah berubah fungsi, sehingga produk yang disahkannya memihak penguasa bukan memihak kepentingan masyarakat. Prasyarat untuk melakukan rekonstruksi dan reformasi hukum memerlukan reformasi politik yang melahirkan keadaan demokratis dan DPR yang representatif mewakili kepentingan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah dan DPR merupaka'n kunci untuk pembongkaran dan refbrmasi hukum. Target reformasi hukum menyangkut tiga hal, yaitu : substansi hukum, aparatur penegak hukum yang bersih dan berwibawa, dan institusi peradilan yang independen. Mengingat produk hukum Orde Baru sangat tidak kondusif untuk menjamin perlindungan hak asasi manusia, berkembangnya demokrasi dan menghambat kreatifitas masyarakat.Adanya praktek KKN sebagai imbas dari adanya aturan hukum yang tidak adil dan merugikan masyarakat. 7. Sidang Istimewa MPR
Salah satu jalan untuk membuka kesempatan menyampaikan aspirasi rakyat ditengah-tengah tuntutan reformasi total pemerintah melakasanakan Sidang Istimewa MPR pada tanggal 10-13 Nopember 1998, diharapkan benar-benar menyuarakan aspirasi masyarakat dengan perdebaaatan yang lebih segar, dan terbuka. Pada saat sidang berlangsung temyata diluar gedung DPR/MPR Senayan suasana kian memanas oleh demonstrasi mahasiswa dan massa sehingga anggota MPR yang bersidang mendapat tekanan untuk bekerja lebih keras, serius, cepat sesuai tuntutan reformasi. Sidang Istimewa MPR menghasilkan 12 ketetapan, yaitu : a. Tap MPR No. X/MPR/1998 tentang : Pokok-pokok Reformasi Pembangunan dalam Rangka Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan Nasional sebagai Haluan Negara b. Tap MPR No. XI/MPR/1998 tentang : Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN. c. Tap MPR No. XH/MPR/1998 tentang : Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indinesia. d. Tap MPR No. XV/MPR/1998 tentang : Penyelenggaraan Otonomi Daerah. e. Tap MPR No. XVI/MPR/1998 tentang : Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi. f. Tap MPR No. XVII/MPR/1998 tentang : Hak Asasi Manusia. g. Tap MPR No. VII/MPR/1998 tentang : Perubahan dan Tambahan atas Tap MPR Nomor : I/MPR/1983 tentang Peraturan Tata Tertib MPR sebagaimana telah beberapa kali dirubah dan ditambah dengan ketetapan MPR yang terakhirNomor: I/MPR/1998. h. Tap MPR No. XIV/MPR/1998 tentang : Perubahan dan Penambahan atas Tap MPR No. III/MPR/1998 tentang Pemilihan Umum i. .Tap MPR No. III/V/MPR/1998 tentang : mencabut Tap MPR No. IV/MPR/1983 tentang referendum.
j.
Tap MPR No. IX/MPR/1998 tentang : mencabut Tap MPR No. II/MPR/1998 tentang GBHN. k. Tap MPR No. XII/MPR/1998 tentang : mencabut Tap MPR No. V/MPR/1998 tentang Pemberian Tugas dan Wewenang Khusus kepada Presiden/Mandataris MPR RI dalam Rangka Penyukseskan dan Pengamanan Pembangunan Nasional sebagai Pengamalan Pancasila. l. Tap MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang : mencabut Tap MPR No. II/MPR/1978 tentang Pendoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetia Pancakarsa) dan penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai DasarNegara. 8. Pemilihan Umum 1999 Faktor politik yang penting untuk memulihkan krisis multidimensi di Indonesia yaitu dilaksanakan suatu pemilihan urnum supaya dapat keluar dari krisis diperlukan pemimpin yang dipercaya rakyat. Asas pemilihan urnum tahun 1999 adalah sebagai berikut: 1. Langsung, Pemilih mempunyai hak secara langsung memberi suara sesuai kehendak nuraninya tanpa perantara 2. Umum, bahwa semua warga negara tanpa kecuali yang memenuhi persyaratan minimal dalam usia 17 tahun berhak memilih dan usia 21 tahun berhak dipilih. 3. Bebas, tiap warga negara berhak menentukan pilihan tanpa tekanan atau paksaan dari siapapun/pihak manapun. 4. Rahasia, tiap pemilih dijamin pilihannya tidak diketahui oleh pihak manapun dengan cara apapun 5. Jujur, semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu (penyelenggara/pelaksana, pemerintah, pengawas, pemantau, pemilih, dan yang terlibat secara langsung) harus bersikap dan bertindak jujur yakni sesuai aturan yang berlaku. 6. Adil, bahwa pcmilili dan partai politik peserta pemilu mendapat perlakuan yang sama, bebas dari kecurangan pihak manapun. Sebagaimana yang diamanatkan dalam ketetapan MPR, Presiden B.J. Habibie menetapkan tanggal 7 Juni 1999 sebagai waktu pelaksanaan pemilihan
umum. Maka dicabutlah lima paket undang-undang tentang politik yaitu UU tentang 1. Pemilu, 2. Susunan, kedudukan, tugas, dan wewenang DPR/MPR, 3. Parpol dan Golongan Karya, 4. Referendum, 5. Organisasi Masa. Sebagai gantinya DPR berhasil menetapkan tiga undang-undang politik baru yang diratifikasi pada tanggal 1 Pebruari 1999 oleh Presiden B.J. Habibie yaitu : (1) UU Partai Politik, (2) UU Pemilihan Umum, dan (3) UU Susunan serta Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD. Adanya undang-undang politik tersebut menggairahkan kehidupan politik di Indonesia, sehingga muncul partai-partai politik yangjumlahnya cukup banyak, tidak kurang dari 112 partai politik yang lahir dan mendaftar ke Departemen Kehakinam namun setelah diseleksi hanya 48 partai politik yang berhak mengikuti pemilu. Pelaksana pemilu adalah Komisi Pemilihan Umum yang terdiri atas wakil pemerintah dan parpol peserta pemilu. Pemungutan suara dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Juni 1999 berjalan lancar dan tidak ada kerusuhan seperti yang dikhawatirkan masyarakat. Dalam perhitungan akhir hasil pemilu ada dua puluh satu partai politik meraih suara untuk menduduki 462 kursi anggota DPR, yaitu : 1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PD1P) : 153 kursi. 2. Partai Golongan Karya ( Partai Golkar) : 120 kursi. 3. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) : 58 kursi. 4. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) : 51 kursi. 5. Partai Amanat Nasional (PAN) : 34 kursi. 6. Partai Bulan Bintang (PBB) : 13 kursi 7. Partai Keadilan (PK) : 7 kursi 8. Partai Nahdiarul Ummah (PNU) : 5 kursi 9. Partai Demokrasi Kasih Bangsa (PD : 5 kursi 10. Partai Keadilan Persatuan (PKP) : 4 kursi 11. Partai Demokrasi Indonesia : 2 kursi 12. Partai Kebangkitan Ummat (PKU) : 1 kursi
13. Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) : 1 kursi 14. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi : 1 kursi 15. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI): 1 kursi 16. PNI-MasaMarhaen : 1 kursi 17. PNIFrontMarhaen`` : 1 kursi 18. PartaiPersatuan(PP) :1 kursi 19. Partai Daulat Rakyat (PDR) 1 kursi 20. PartaiBhinekaTunggalIka (FBI) : 1 kursi 21. Partai Katholik Demokrat (PKD) : 1 kursi 22. TNI/POLRI 46 kursi 9. Sidang Umum MPR Hasil Pemilu 1999 Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diketuai oleh Jenderal (Pum) Rudini menetapkan jumlah anggota MPR berdasarkan hasil pemilu 1999 yang terdiri dari anggota DPR (462 orang wakil dari parpol dan 38 orangTNI/PoIri), 65 orang wakil-wakil Utusan Golongan, dan 135 orang Utusan Daerah.Maka MPR melaksanakan Sidang Umum MPR Tahun 1999tanggal 1-21 Oktober 1999. Sidang mengesahkan Prof. DR. H. Muhammad Amin Rais, MA (PAN) sebagai Ketua MPR, dan Ir. Akbar Tandjung (Partai Golkar) sebagai Ketua DPR. Dalam pencalonan presiden muncul tiga nama calon yang diajukan oleh fraksi-fraksi di MPR, yaitu KH Abdurrahman Wahid (PKB), Hj.Megawati Soekamoputri (PDI-P), Prof.DR. Yusril Ihza Mahendra, SH, MSc (PBB), Namun sebelum pemilihan Yusril mengundurkan diri.Hasil pemilihan dilaksanakan secara voting KH.Abdurrahman Wahid mendapat 373 suara, Megawati mendapat 313 suara, dan 5 abstein.Dalam pemilihan wakil presiden dengan calon Hj.Megawati Soekamoputri (PDI-P) dan DR. Hamzah Haz (PPP) dimenangkan oleh Megawati Soekamoputri. Pada tanggal 25 Oktober 1999 Presiden KH Abdurrahman Wahid dan Wakil Presiden Megawati Soekamoputri menyusun Kabinet Persatuan Nasional, yang terdiri dari: 3 Menteri Koordinator (Menko Polkam, Menko Ekuin, dan Menko Kesra), 16 menteri yang memimpin departemen, 13 Menteri Negara. Pemerintahan Presiden KH.Abdurrahman Wahid (1999-2001) ini tidak dapat berlangsung lama pada akhir Juli 2001 jatuh lewat Sidang Istimewa MPR
akibat perseteraunnya dengan DPR dan kasus Brunaigate serta Buloggate, kemudian melalui Sidang Istimewa MPR yang kemudian melantik Wakil Presiden Hj.Megawati Sukamoputri menjadi
Presiden RI ke-5 (2001 - 2004) dan DR. H.Hamzah Haz dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi Wakil Presiden RI ke-9 (2001 - 2004).
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nomor :14 Sekolah Mata Pelajaran Materi Pokok
: : :
Kelas/ Semester Alokasi Waktu
SMP N 1 DELANGGU Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3.15.Mengenal tokoh-tokohpada masa awal kemerdekaan sampai reformasi IX /Genap
:
2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A KOMPETENSI INTI
KI.1 KI.2
KI.3
KI.4
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME , Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan . budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional. Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, . kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
B.KOMPETENSI DASAR & INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO 1
2
KOMPETENSI DASAR .3Menganalisiskronologi, perubahan dan kesinambungan ruang(geografis,politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.3.1. Menyebutkan tokoh – tokoh pejuang awal kemerdekaan.17 Agustus.1954 4.3.2. Menemukan tokoh – tokoh diplomasi RI dalam rangka mencari pengakuan kedaulatan. 4.3.3.Menemukan tokoh yang berjasa dalam memunculkan hukum laut Internasional 4.3.4 Menyebutkan tokoh – tokoh penting yang membidani lahirnya orde baru. 4.3.5. Menyebutkan tokoh – tokoh yang mengggulirkan gerakan Reformasi. 4.4.1. Terampil membuat laporan ilmiah.
.4 Menyajikan hasil analisis 4.4.2. Membuat kumpulan gambar peristiwa kronologi, perubahan dan Gerakan reformasi 1998. kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi C.TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah Kegiatan belajar Mengajar Selesai diharapkan siswa dapat : 1. Menyebutkan tokoh – tokoh pejuang awal kemerdekaan.17 Agustus.1945 2. Menemukan tokoh – tokoh diplomasi RI dalam rangka mencari pengakuan kedaulatan. 3. Mengelompokkan tokoh yang berjasa dalam memunculkan hukum laut Internasional 4. Meresume tokoh – tokoh penting yang membidani lahirnya orde baru. 5. Menjelaskan peran n tokoh – tokoh yang mengggulirkan gerakan Reformasi.
D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
Sikap Spritual Sikap Sosial
E
: Toleransi pada agama yang berbeda. : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,berfikir kritis , percayadiri,Nasionalis
MATERI PEMBELAJARAN 1.
Materi Reguler (Faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif)
2.
Mater Remidial
3.
Materi Pengayaan
Tokoh pejuang awal kemerdekaan beserta perannya Tokoh diplomasi era 1945 – 1950 Tokoh – tokoh orde lama Tokoh – tokoh Orde Baru
Tokoh Reformasi .
Tokoh Reformasi
210.Pahlawan Nasional Indonesia
D.METODE PEMBELAJARAN Ceramah plus, diantaranya yaitu: a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL) Model Pembelajaran
: Discovery Learning
E... MEDIA PEMBELAJARAN 6. Video rapat raksasa di lapangan Ikada 7. LCD 8. Laptop
9. Power Point. 10. Peta Indonesia F.SUMBER BELAJAR 1. Buku IPS Kelas IX Kurikulu 2013 edisi Revisi tahun 2014
2. Modul IPS Pendamping Kelas IX ,Sarwanta,Mpd ,MPd,, Mahatma Press, 2017 3. Internet akses dengan alamat : a https://id.wikipedia.org d. http: www.warta ekonomi.co.id
G.
LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN Pendahuluan
DISKRIPSI KEGIATAN s.
t. u. v. w. x.
Persiapan psikis dan fisik dengan Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama bila jam pertama Melakukan absensi siswa Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan diajarkan Memberi motivasi siswa melalui musik senam Pokemon Dance Guru melakukan pree test / terkait dengan tokoh – tokoh nasional
KegiatanInti
Stimultion (Stimulasi/Pemberi an Rangsangan)
100 menit
Problem statement (pertanyaan/ident ifikasi masalah)
ALOKASI WAKTU 10 menit
Guru Menayangkan gambar presiden dan wakilnya dari periode 45 hingga sekarang Guru menayangkan video peristiwa seputar proklamasi kemerdekaan RI 45 Siswa diajak mengamati video yang terkait materi Guru membagi LKPD kepada siswa selanjutnya menuliskan pertanyaan tentang terkait tokoh Guru menayangkan Lembar kertas siswa melalui aver vision. Guru melemparkan beberapa permasalahan terkait tokoh – tokoh Nasional RI dari dulu hingga sekarang. Peserta didik menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh guru Siswa secara bebas mengidentifikasi pertanyaan sang guru dengan teman sesuai pilihannya masing –
Data collection (pengumpulan data)
Data processing (pengolahan data)
Penutup
Verification (pembuktian)
Guru membagi kelompok kerja sebanyak 6 kelompok dan setiap group terdiri 5- 6 orang. Kelompok 1. Membaha tokoh awal kemerdekaan beserta asal wilayahnya Kelompok 2.Membahas tokoh – tokoh ahli diplomasi di dunia Internasional Kelompok 3.Membahas tokoh – tokoh orde lama Kelompok 4.Membahas tokoh – tokoh Orde Baru Kelompok 5.Membahas tokoh – tokoh reformasi Kelompok 6 Membahas tokoh – tokoh pasca kemerdekaan hingga sekarang yang memperoleh gelar sebagai pahlawan Nasional Setelah menemukan data masing – masing anggota kelompok melakukan kroscek data Data – data yang telah terkumpul kemudian di tulis pada lembar tersendiri dan nantinya sebagai Laporan ke guru
Setelah
masing Sebagian siswa mencari dan mengelompokkan tokoh – tokoh nasional yang hidup pada zamannya.. Peserta didik mendiskusikan kebenaran jawaban dengan teman sebangkunya untuk menjawab pertanyaan – sesuai dengan apa yang diketahui.
meyakini Data valid maka di uji kebenarannya. .Hasil kerja dikonsultasikan ke guru untuk mendapatkan validasi Peserta didik juga diminta mendiskusikan di dalam kelompokuntuk mengambil kesimpulan atas hasil kerja yang dilakukan . Guru memberikan penguatan awal atas pertanyaan yang diajukan siswa di awal pembahasan Guru meninggalkan ruang kelas dengan mengucapkan salam. PERTEMUAN 2 1.Guru melakukan motivasi sambil melakukan presensi 2.Guru memerintahkan siswa untuk menempelkan atas hasil kerja kelompoknya. Peserta didik dalam kelompokdimintamempresentasikan kerjanya. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas
Generalization (menarikkesimpu lan/generalisasi)
Penutup
hasil simpulankelompok yang dipresentasikan. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban daripertanyaan. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau bentuk lainnya materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belumdipahami. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan olehpeserta didik. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaranterkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaranyang digunakan. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral.
14 Me nit
S. PENILAIAN HASIL BELAJAR : s. Teknik penilaian.
t. Bentuk Penilaian
Kompetensi Sikap: Observasi bentuk lembar observasi/jurnal Kompetensi Pengetahuan: Tes tertulis bentuk pilihan ganda Kompetensi Keterampilan: unjuk kerja /dalam bentuk produk, Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik (terlampir) Tes tertulis : Pilihan ganda dan lembar kerja (terlampir) Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi (terlampir) Portopolio : Penilaian laporan. Mengungkapkan pengalaman masig-masing peserta didik sebagai penilaian kompetensi keterampilan mengungkapkan pendapat.
Delanggu 03 Januari2017 Mengetahui Kepala SMP N 1 Delanggu
Sri Raharjo,SPd,M,M NIP.NIP.196512071991031009
Guru Mata Pelajaran
Sarwanta,MPd
LAMPIRAN I LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
LKPD 14
A.KOMPETENSI DASAR: 4.3Menganalisiskronologi, perubahan dan kesinambungan ruang(geografis,politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi B.TUJUAN PEMBELAJAAN 5. Menyebutkan tokoh – tokoh pejuang awal kemerdekaan.17 Agustus.1945 6. Menemukan tokoh – tokoh diplomasi RI dalam rangka mencari pengakuan kedaulatan. 7. Menemukan tokoh yang berjasa dalam memunculkan hukum laut Internasional 8. Menyebutkan tokoh – tokoh penting yang membidani lahirnya orde baru dan perannya 9. Menyebutkan tokoh – tokoh yang mengggulirkan gerakan Reformasi. C.ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain Gambar – gambar tokoh pejuang kemerdekaan hingga kini Gambar presiden RI dari masa ke masa Kertas polio bergaris Bolpoin berwarna D.PETUNJUK PELAKSANAAN Bacalah dengan hati – hati sejarah perjuangan bangsa Indonesia dari pasca Kemerdekaan hingga kini. Bagilah dengan teman kelompokmu per masa Bila memungkinkan cantumkan daerah asal tokoh tersebut Lakukan analisis manfaat mempelajari tokoh – tokoh Nasional Isikan nama – nama tokoh tersebut ke dalam kolom berikut ini!
NO
NAMA TOKOH
PERAN
DAERAH ASAL
LAMPIRAN II PENDALAMAN MATERI
Tahukah kalian siapakah tokoh yang terdapat pada gambar di atas? tokoh tersebut adalah bapak proklamator Indonesia yaitu Ir.Soekarno dan Drs.Mohammad Hatta. Kedua tokoh tersebut merupakan tokoh yang sangat berperan dalam kemerdekaan Indonesia. Soekarno-Hatta adalah tokoh yang membacakan teks proklamasi Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Selain kedua tokoh tersebut masih banyak tokoh-tokoh yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia hingga masa reformasi. TOKOH PADA ORDE BARU 1.
Soeharto Soeharto presiden kedua Indonesia lahir pada 8 Juni 1921, di sebuah dusun yamg ada di Sedayu
, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Karier Soeharto menjelit sejak sukses membongkar aksi PKI menggulingkan Soekarno serta menculik jenderal-jenderal TNI Ad Jakarta dan Yogyakarta. Setelah Orde lama berakhir pada 12 Maret 1967 , Soeharto dilantik menjadi pejabat presiden guna menggantikan Soekarno yang lengser karena sakit. Setahun kemudian atas perintah MPR , Soeharto dilantik menjadi presiden kedua Indonesia. Setelah resmi menjadi presiden Indonesia, pak HArto merencanakan pembangunan lima tahun atau Pelita I. Wakil Presiden pada waktu itu adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Pembangunan di masa pak Harto lebih ditekankan pada swasembada pangan dan pembangunan infrastruktur dalam pertanian. Pak Soeharto sukses memakmurkan rakyatnya dengan program swasembada pangan dan Keluarga Berencana atau KB. Poplasi penduduk berhasil ditekan dan pendidikan dsar dijadikan pendidikan wajib. Namun di sisi lain , kebebasan pers dikekan pada masa pemerintahannya. Kebebasan pers dikekang selama 35 tahun sehingga terjadi KKN dalam birokrasi pemerintahan Indonesia. Maka Soeharto diturunkan dari jabatannya oleh kekuatan masyarakat pada tahun 1998. 2. Adam Malik Adam Malik merupakan seorang warga Negara yang berhasil menghilangkan nilai tawar Indonesia di mata Negara-negara lain. Adam Malik lahir pada 22 Juli 1917 di Pematang Siantar,
Sumatera Utara. Awal karier Adam Malik di mulai pada saat dia menjadi jurnalis dan sering mengikuti kegiatan – kegiatan menuju kemerdekaan bersama para pemuda. Perjuangan Adam MAlik ditulis dalam
sebuah bentuk tulisan. Adam Malik turut merintis Antara, kantor berita nasional. Adam Malik aktif dalam kegiatan menuju kemerdeklaan, salah satunya dia bersama para pemuda melakukan penculikan kepasa Soekarono-Hatta ke Rengasdengklok. Adam Malik juga terjun ke dalam dunia politik dan menjabat sebagai ketua Partai Gerindo Pematar Siantar. Karier politiknya membawa dia menjadi tokoh politik Indonesia. Di cabinet Soeharto, Adam MAlik menjadi menteri luar negri. Dan kemudian I diangkat menjadi wakil presiden ketiga setelah Sri Sultan Hamengkubuwono. 3
Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Sri Sultan merupakan orang yang berjasa bagi kemerdekaan Indonesia. Ia adalah orang pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Sri Sultan memberikan dana pribadinya untuk membayar para tentara Indonesia dan memberikan sebuah ruangan kosong di keratin utnutk menjadi tempat persembunyian tentara Indonesia dari Belanda. Ketika pemerintahan Soeharto, Sri Sultan di angkat menjadi wakil presiden kedua setelah Hatta. Sebelumnya , Sri Sultan adalah Menteri Utama Bidang Ekonomi dan Keuangan. Setelah turun dari jabatannya Sri Sultan menjadi Gubernur di daerah Istimewa Yogyakarta sampai akhir khayatnya, Sri Sultan meninggal di Amerika Serikat pada 1998 pada saat pengobatan dan dikuburkan di Imogiri. 4
Ali Murtopo
Ali Murtopo ladir pada 23 September 1924 di Blora, Jawa Tengah. Semasa hidupnya, Ali Murtopo menjadi tangan kananya Soeharto dalam mengurusi politik, telik sandi maupun stabilitas dalam negri. Ali Murtopo memulai kariernya sejak bergabung BKR. Setelah TNI terbentuk , Ali Murtopo bertugas di Kodam Diponegoro , Jawa Tengah. Tugas operasi lapangannya antara lain adalah operasi pembasmian oemberontakan Darul Islam, pimpinan Kartusuwiryo, operasi intelijen pemberontakan PKI. Dalam Kabinet Soeharto, Ali Murtopo menduduki sebagai Mentri Penerangan Indonesia. Tapi sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Deputi Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara. Ali Murtopo merupakan orang yang berjasa membangun unstitusi intilijen modern di Indonesia. Dia adalah tokoh politik INdonesai baik di depan atu nelakang panggung. 5. Sintong Hamonangan Panjaitan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Sintong Hamonangan Panjaitan atau biasa dirujuk Sintong Panjaitan (lahir di Sumatera Utara, 4 September 1940; umur 75 tahun) adalah seorang purnawirawan T NI lulusan Akademi Militer Nasional (kini Akademi Militer) tahun 1963. 6. Amir Machmud Amirmachmud (lahir di Cimahi, 21 Februari 1923 – meninggal di Cimahi,21 April 1995 pada umur 72 tahun) adalah seorang Jenderal Militer Indonesia yang merupakan saksi mata penandatanganan Supersemar , sebuah dokumen serah terima kekuasaan dari Presiden Sukarno kepada Jenderal Suharto. 6. Pahlawan Revolusi di Tragedi Trisakti 1998 . A. Hafidin Royan, Mahasiswa Teknik Sipil
Tak ada yang menyangka jika hari itu menjadi hari pertemuan terakhir Hafidin Royan, remaja murah senyum yang lahir di Bandung pada 28 September 1976 lalu. Ia meninggal dan jadi korban tragedi Trisakti, sebuah peluru tajam menembus bagian kepalanya. Dan cita-citanya yang ingin menjadi seorang Sarjana Teknik Sipil, harus turut terkubur bersama tubuh kakunya. Sampai hari ini pun kamar mendiang Hafidin masih terisi barang-barang miliknya dan tak pernah tersentuh oleh siapapun apalagi dipindahkan. B. Elang Mulia Lesmana, Mahasiswa Arsitektur
Wajahnya sangat rupawan dan ia terbilang masih sangat muda kala itu. Mahasiswa ganteng yang mengambil jurusan Arsitektur ini juga dikenal sangat cerdas. Namun pria kelahiran Jakarta 5 Juli 1978 yang masih berusia 19 tahun itu harus berakhir karena peluru tajam dari aparat telah menembus dadanya. Seketika jantungnya robek, bahkan botol parfum kesayangan yang ada di dalam tas milik Elang ikut pecah berhamburan. Saat peristiwa Tragedi Trisakti, Elang tak berhasil menyelamatkan diri ketika ratusan aparat gabungan dari TNI dan Polri menembaki massa mahasiswa yang hendak pergi ke arah jalur Senayan. Pada malam sebelum Elang tewas, ia sempat berkumpul bersama teman-temannya untuk mengerjakan tugas kelompok. Dan keesokan harinya baru ia bergabung dengan mahasiswa lainnya untuk melakukan aksi demonstrasi. C. Heri Hertanto, Mahasiswa Teknik Mesin
Sosok pemuda Heri Hertanto dikenal bukan sebagai pegiat aktif dalam suatu gerakan di kampus Trisakti. Ini menurut keterangan sang Ibunda Lasmiyati bahwa anaknya Heri tak pernah sekalipun berbicara soal situasi dan kondisi politik Indonesia pada masa itu. Ia hanya tahu Heri selalu tekun belajar di Jurusan Teknik Mesin, adapun cita-citanya agar tercapai membuka wirausaha bengkel ditempatnya. Namun takdir kematian manusia tiada yang bisa menebak, segala sesuatu seolah sudah digariskan. Heri anak kesayangannya harus tewas di ujung senapan aparat, yang tak mengenal kata kompromi. Padahal sebelum insiden Trisakti itu meletus, Heri sempat diajak pulang oleh teman-temannya. D. Hendriawan Sie, Mahasiswa Jurusan Ekonomi Adalah Hendriawan Sie, remaja kelahiran 3 Maret 1978 Balikpapan. Ia adalah mahasiswa Trisakti terakhir yang gugur menjadi pahlawan reformasi. Pada saat Tragedi Trisakti meletus ia tertembak peluru tajam dibagian leher, saat ia sedang berdiri dibalik pagar. Mirisnya posisi Hendriawan berada masih dalam lingkungan kampusnya sendiri.
Namun apa yang terjadi, Tuhan ternyata lebih menyayangi Hendriawan. Ia harus meninggal di usianya yang terbilang sangat muda ketika masih berusia 20 tahun. Miris mendengarnya, mereka sang Pahlawan Reformasi dibunuh karena Benar, namun api kebenaran itu tak kan pernah bisa padam dan kita semua adalah saksinya. Dan ingatlah! kebebasan bersuara, berpikir dan berpendapat yang bisa kita miliki saat ini adalah karena jasa-jasa mereka.
LAMPIRAN III PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN Instrumen penilaian a.Kisi,Kisi Soal
Jenis Sekolah Mata Pelajaran Kurikulum Alokasi waktu Jumlah Soal Bentuk Soal Tahun Ajaran
N o
Kemampuam yang diuji 3Menganalisiskronologi, perubahan dan kesinambungan ruang(geografis,politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan sampai awal reformasi
Materi
: : : : : : :
SMP N 1 Delanggu IPS K-13 80 Menit 10PG, Pilihan Ganda 2017/2018
Indikator
Siswa dapat menyebutkan wadah Mengenal perjuangan untuk mencapai Indonesia tokohmerdeka yang digunakan oleh tokoh tokohpada masa awal – tokoh kemerdekaan waktu itu. kemerdeka Siswa dapat menjelaskan peran sayuti melik dalam persiapan kemerdekaan. an sampai Siswa dapat mendiskripsikan peran reformasi Jenderal Sudirman dalam melawan agresi Militer Belanda. Siswa dapat menyebutkan Perdana menteri pertama era Demokrasi Liberal Siswa dapat menjelaskan prestasi Ali Sastroamijoyo. Siswa dapat mengapresiasi keberhasilan PM Juanda tentang Hukum laut Internasional Siswa dapat menganalisis alas an Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit 5 Juli 1956 Siswa dapat menyebutkan dalang G30 SPKI yang terbunuh di Boyolali Siswa dapat menyebutkan tokoh sentral Masa Orde Baru Siswa dapat menyebutkan nama perguruan tinggi tempat Elang Mulia Lesmana.
Level Kompet ensi
No Soal
CI
1
C2.
2
C2
3
C2
4
C3
5
C1
6
C2
7
C1
8
C1
9 10
SOAL PETUNJUK. : Berilah tanda silang untuk jawaban yang paling tepat pada soal berikut ini! 1.Wadah perjuangan yang dipakai oleh tokoh – tokoh Kemerdekaan untuk mempersiapkan Proklamasi yaitu … . a. BPUPKI b. PPKI c. Gerakan 3A d. PETA 2.. 3.. 4.. 5.. 6.. 7.. 8.. 9.. 10.
LAMPIRAN IV PENILAIAN KETERAMPILAN a. Soal Tes Praktik
1) Buatlahgambar tokoh nasionalSesuai dengan yang kamu Inginkan! 2) pada buku gambar dan cantumkan pula sekilas Biografinya 3) Siapkanlah keperluan bahan dan alat! Aspek yang dinilai: 1. Kejelasan pesan 2. Desain (komposisi warna, tata letak, dan penggunaan huruf/karakter tulisan) b. Lembar Penilaian Praktik Mata Pelajaran : IPS Materi Pokok : Tokoh – tokoh Nasional Kelas/ Semester : IX / Dua Waktu Penilaian : ..
No
Nama
1.
Andi Setiawan
2.
Bunga Palupi
3.
Cinta Maharani
4.
Doni Hanafi
5.
dst
Kejelasan gambar (25-95)
Desain
Skor Akhir 95
c. Rubrik Penilaian ketrampilan membuat poster tokoh Nasional
ASPEK YANG DINILAI
1. Kejelasan pesan
BUTIR YANG DINILAI
PEDOMAN PENILAIAN
a.Ketajaman redaksional Skor 91-100 =Sangat b.Penggunaanbahasa Baik Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan Skor 82- 90 =Baik Biografinya.
2. Desain
a. komposisi warna b. tata letak/lay out
Skor 2 =Cukup Skor 1= Kurang
Nilai Akhir= Total Perolehan Skor ah Butir yang Dinilai LAMPIRAN VI INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
C.PENILAIAN SIKAP 1. Teknik penilaian : observasi/jurnal 2. Instrumen penilaian dan pedoman penilaian a. Instrumen penilaian Berupa lembar observasi dalam bentuk jurnal
Jurnal perkembangan sikap Nama sekolah : SMP / Mts ……. Kelas/semester : IX / 1 Mata pelajaran : IPS Tahun pelajaran : 20172018
No
Tanggal
Nama peserta didik
Catatan perilaku
Guru Mata Pelajaran IPS
NIP.
sikap