RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SATUAN PENDIDIKAN
: SMA
MATA PELAJARAN
: FISIKA
KELAS/SEMESTER
: X/I
MATERI POKOK
: PENGUKURAN
SUB MATERI
: ALAT UKUR, KETELITIAN, DAN KETIDAKPASTIAN KETIDAKPASTIAN
ALOKASI WAKTU
: 3 JP ( 135 Menit)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1
: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4
: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Menyadari kebesaran Tuhan Tuhan yang menciptakan dan mengatur mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya pengukurannya 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung bertanggung jawab; terbuka; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran |
1
Indikator: 1. Menunjukkan sikap ilmiah (kritis, obyektif, dan rasa ingin tahu pada saat kegiatan pembelajaran) 2. Menunjukkan sikap ketelitian saat melaksanakan praktikum dan diskusi 3. Menunjukkan kejujuran saat melaksanakan praktikum dan diskusi 4. Menunjukkan tanggung jawab saat melaksanakan praktikum dan diskusi 3.1. Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka penting) Indikator: 1. Mengelompokkan alat ukur 2. Menjelaskan cara menggunakan alat ukur 3. Menuliskan hasil pengukuran panjang dengan benar 4. Menuliskan hasil pengukuran massa dengan benar 5. Menuliskan hasil pengukuran waktu dengan benar 6. Menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk pengukuran tunggal 7. Menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk pengukuran berulang 4.1. Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah Indikator: 1. Melakukan pengukuran beberapa benda menggunakan alat ukur baku (pajang, mas sa, dan waktu) 2. Menyajikan data pengukuran 3. Mengolah data pengukuran 4. Melaporkan hasil percobaan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
2.1.1. Melalui kegiatan eksperiment dan diskusi siswa dapat menunjukkan sikap ilmiah (kritis, obyektif, dan rasa ingin tahu) 2.1.2. Melalui kegiatan ekperimen dan diskusi siswa dapat menunjukkan sikap ketelitian 2.1.3. Melalui kegiatan ekperimen dan diskusi siswa dapat menunjukkan sikap kejujuran 2.1.4. Melalui kegiatan ekperimen dan diskusi siswa dapat menunjukkan sikap tanggung jawab 3.1.1. Melalui kegiatan diskusi informasi dan bertanya siswa dapat mengelompokkan alat ukur
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran |
2
3.1.2. Melalui kegiatan diskusi informasi dan bertanya siswa dapat menjelaskan cara menggunakan alat ukur 3.1.3. Melalui kegiatan eksperiment dan diskusi siswa dapat menuliskan hasil pengukuran panjang dengan benar 3.1.4. Melalui kegiatan eksperiment dan diskusi siswa dapat menuliskan hasil pengukuran massa dengan benar 3.1.5. Melalui kegiatan eksperiment dan diskusi siswa dapat menuliskan hasil pengukuran waktu dengan benar 3.1.6. Melalui kegiatan eksperiment dan diskusi siswa dapat menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk untuk pengukuran tunggal tunggal 3.1.7. Melalui kegiatan eksperiment dan diskusi siswa dapat menentukan ketidakpastian pada pengukuran untuk untuk pengukuran berulang 4.1.1. Melalui kegiatan eksperiment dan diskusi siswa dapat melakukan pengukuran beberapa benda menggunakan alat ukur baku (pajang, massa, dan waktu) 4.1.2. Melalui kegiatan eksperiment dan diskusi siswa dapat menyajikan data pengukuran 4.1.3. Melalui kegiatan eksperiment dan diskusi siswa dapat mengolah data pengukuran 4.1.4. Melalui kegiatan eksperiment dan diskusi siswa dapat melaporkan hasil percobaan
D. MATERI PEMBELAJARAN 1. Fakta
a. Tukang bangunan mengukur kayu b. Pedagang menimbang daging c. Seseorang mengukur lamanya waktu berlari 2. Konsep
a. Alat ukur b. Ketidakpastian Pengukuran 3. Prinsip
a. Suatu pengukuran menggunakan alat ukur b. Setiap pengukuran pasti terdapat kesalahan c. Semakin banyak melakukan percobaan, maka makin sedikit kesalahan pada percobaan
4. Prosedur Alat Ukur dan Ketelitiannya
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran |
3
a. Panjang Mistar biasanya digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian (skala terkecil) 1 mm atau 0,1 cm. Cara menggunakan mistar adalah dengan menempelkan mistar pada benda yang diukur. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter suatu benda baik diameter dalam maupun diameter luar, mengukur ketebalan benda, maupun kedalaman, dengan ketelitian (skala terkecil) 0,1 mm. Cara melakukan perhitungannya adalah x = skala utama + (skala nonius x ketelitian alat). Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda dengan ketelitian (skala terkecil) 0,01 mm. Cara melakukan perhitungannya adalah x = skala utama + (skala nonius x ketelitian alat). b. Massa
Neraca analitis dua lengan berguna untuk mengukur massa benda, misal nya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis anal itis dua lengan l engan yaitu 0,1 gram.
Neraca lengan gantung berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang.
Neraca ohauss berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.
Neraca digital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat san gat praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya. Ketelitian neraca digital ini i ni sampai dengan 0,001 gram.
c. Waktu o
Stopwatch, dengan ketelitian 0,1 detik karena setiap skala pada stopwatch dibagi menjadi 10 bagian. Alat ini biasanya digunakan untuk pengukuran waktu dalam kegiatan olahraga atau dalam praktik penelitian.
o
Arloji, umumnya dengan ketelitian 1 detik.
o
Penunjuk waktu elektronik, mencapai ketelitian 1/1000 detik.
o
Jam atom Cesium, dibuat dengan ketelitian 1 detik tiap 3.000 tahun, artinya kesalahan pengukuran jam ini kira-kira satu detik dalam kurun waktu 3.000 tahun.
Ketidakpastian Ketidakpastian Pengukuran
Penyebab kesalahan dalam pengukuran:
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran |
4
1) Kesalahan umum adalah kesalahan yang disebabkan keterbatasan pada pengamat saat melakukan pengukuran. 2) Kesalahan sistematik merupakan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh alat yang digunakan dan atau lingkungan di sekitar alat yang memengaruhi kinerja alat. 3) Kesalahan acak adalah acak adalah kesalahaan yang terjadi karena adanya adan ya fluktuasi fluktuasi halus pada saat melakukan pengukuran. pengukuran. Jenis ketidakpastian pengukuran: 1) Pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang hanya dilakukan sekali saja. Pada pengukuran tunggal, nilai yang dijadikan pengganti nilai benar adalah hasil pengukuran itu sendiri. x0 x 2) Pengukuran berulang akan menghasilkan hasil pengukuran lebih akurat. Pada pengukuran berulang akan mendapatkan hasil pengukuran sebanyak sebanyak N N kali.
E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
1. Pendekatan
: Saintifik
2. Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD 3. Metode Pembelajaran : Eksperiment, Diskusi Informasi, Tanya Jawab
F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
1. Media
: LKS Praktikum, Simulasi Flash
2. Alat/Bahan
: PowerPoint, Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, Neraca Ohauss, Stopwatch, buku, botol, botol, dan kelereng
3. Sumber Pembelajaran : Buku Fisika 1 untuk SMA/MA yang Relevan Sumarsono, J. 2009. Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran |
5
Nufus, N. & Furqon, A. 2009. Fisika 1 untuk SMA/MA Kelas X . Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
G. LANGKAH-LANGK LANGKAH-LANGKAH AH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Guru memusatkan perhatian
Pendekatan Santifik (Karakter) Mengamati
Pendahuluan
siswa dengan mengucapkan
Karakter: Kritis dan
Fase 1.
salam kepada siswa dan
obyektif
Menyampaikan
menanyakan siswa yang tidak
tujuan dan
hadir
Fase Pembelajaran Kegiatan
memotivasi siswa
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
15 menit
Siswa mendengarkan dan mengamati tujuan serta sub materi pembelajaran yang disampaikan guru
Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan apersepsi untuk mengetahui pengetahuan siswa, “Pernahkah kalian menemukan tukang bangunan mengukur kayu atau pedagang yang menimbang daging? Alat ukur apa yang digunakannya?
Siswa aktif dalam menjawab pertanyaan apersepsi yang disampaikan guru
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran |
6
Guru menjelaskan materi
Pendekatan Santifik (Karakter) Mengamati dan
Fase 2.
esensial yang berhubungan
Menanyakan
Menyampaikan
dengan pertanyaan apersepsi
Karakter: Ketelitian,
Informasi
terkait materi alat ukur dan
Obyektif, rasa ingin
ketelitianya, serta ketidakpastian
tahu
Fase Pembelajaran Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
30 menit
pengukuran dengan menggunakan media PowerPoint
Siswa menanyakan hal-hal yang belum dimengerti terkait materi yang telah dijelaskan
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat daftar alat ukur baku dan tidak baku beserta kegunaanya
Siswa membuat daftar alat ukur yang berada disekitar, baik alat ukur baku maupun tidak baku kemudian memberikan penjelasan kegunaanya
Fase 3. Grouping
Siswa membentuk kelompok
Menanyakan
heterogen sesuai dengan yang
Karakter: Rasa ingin
ditetapkan oleh guru sebelumnya
tahu
5 menit
Guru membagikan LKS praktikum agar dapat dibaca oleh siswa
Siswa menanyakan hal-hal yang belum dimengerti pada LKS yang telah diberikan
Fase 4. Kerja
Kelompok
Guru menjelaskan apa yang perlu Mengumpulkan, disiapkan dan diperhatikan siswa
Mengasosiasikan
dalam melakukan praktikum
Karakter: kejujuran,
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran |
50 menit
7
Fase Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Siswa mengerjakan praktikum
Pendekatan Santifik (Karakter) kritis, tanggung
Waktu
terkait alat ukur dan ketelitiannya jawab, obyektif, rasa serta ketidakpastian pengukuran
ingin tahu, ketelitian
sesuai dengan LKS yang telah dibagikan pada setiap kelompok
Siswa mengolah data hasil pengukuran berdasarkan praktikum, yaitu pengukuran pengukuran tunggal dan pengukuran berulang
Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok
Guru membimbing kelompok siswa yang mengalami kesulitan dalam mengolah data
Siswa membuat laporan hasil pengukuran
Fase 5. Evaluasi
dan Kuis
Perwakilan kelompok
Mengamati,
mempresentasikan laporan
Menanyakan, dan
praktikumnya dan saling tanya
Mengkomunikasika
jawab terkait hasil presentasi
n
Kelompok mengumpulkan
Karakter: kritis, rasa
laporan praktikum dalam bentuk
ingin tahu, obyektif
25 menit
tertulis
Guru memberikan kuis kepada siswa sebagai evaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan
Siswa mengerjakan kuis secara individual
Fase 6. Pemberian
Penghargaan
Guru menskoring hasil kuis yang
Mengamati dan
telah dikerjakan siswa untuk
menanyakan
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran |
5 menit
8
Fase Pembelajaran
menentukan kemajuan individu
Pendekatan Santifik (Karakter) Karakter: rasa ingin
prestasi siswa
tahu
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Guru memberikan apresiasi terhadap kelompok yang berdiskusi dengan baik dalam proses diskusi berdasarkan hasil kuis yang telah dikerjakan
Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya sebelum pembelajaran diakhiri
Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa
Mengamati
menyimpulkan materi
Karakter: Tanggung
pembelajaran terkait kegiatan
jawab
10 menit
pembelajaran yang telah dilakukan
Guru Memberikan pekerjaan rumah sebagai evaluasi kegiatan pembelajaran
Guru menyampaikan materi selanjutnya agar siswa mempersiapkan diri sebelum pembelajaran
Guru dan siswa mengucapkan salam
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran |
9
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Sikap ( Lampiran 3) 3) a. Jenis/Teknik Penilaian
: Observasi
b. Bentuk Instrumen dan Instrumen
: Lembar Observasi (terlampir), instrument (terlampir)
c. Aspek Penskoran
: Kejujuran, ketelitian, tanggung jawab, kritis, obyektif, rasa ingin tahu
2. Pengetahuan ( Lampiran 2) 2) a. Jenis/Teknik Penilaian
: Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen dan Instrumen
: Soal Uraian, instrument (terlampir)
c. Aspek Penskoran
: Kuis, Tugas
3. Keterampilan ( Lampiran Lampiran 1) 1) a. Jenis/Teknik Penilaian
: Kinerja dan Observasi
b. Bentuk Instrumen dan Instrumen
: Penilaian Kinerja dan Lembar Observasi (terlampir), Instrumen (LKS)
c. Aspek Penskoran
: Menyiapkan, menggunakan, melakukan pencatatan, dan interpretasi data
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran |
10