8
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
(RPP)
Oleh:
Ferit Very Priyonggo
(14030654051)
Iganov Puradi Robby
(14030654052)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
2016
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP/MTsMata pelajaran : IPAKelas/Semester : VII/2Materi Pembelajaran : Pemanasan GlobalAlokasi Waktu :2x40Menit
Sekolah : SMP/MTs
Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII/2
Materi Pembelajaran : Pemanasan Global
Alokasi Waktu :2x40Menit
Kompetensi Inti (KI):
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B.Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
Indikator:
Mengamalkan ajaran yang dianut dengan membaca do'a agar diberi
kelancaran oleh Tuhan Yang Maha Esa dalam melakukan proses
pembelajaran.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan,percobaan, dan berdiskusi.
Indikator:
Tanggungjawab dan berpikir kritis dalam aktivitas belajar baik secara
individu ataupun kelompok.
Menghargai siswa lain yang mengutarakan argumen.
3.10 Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem
Indikator:
3.10.1 Menjelaskan pengertian pemanasan global
3.10.2 Menjelaskan konsep terjadinya pemanasan global
3.10.3 Mengidentifikasi penyebab-penyebab dari terjadinya pemanasan
global
3.10.4 Menyebutkan minimal 1 contoh dampak dari pemanasan global
3.10.5 Menjelaskan cara-cara untuk mengurangi dampak dari pemanasan
global
4.10 Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan usulan
penanggulangan masalah
Indikator:
4.10.1 Mengamati fenomena pemanasan global yang ada di kehidupan sehari-
hari
4.10.2 Menganalisis fenomena pemanasan global yang ada di kehidupan
sehari-hari
4.10.3 Menyajikan data hasil analisis secara tertulis dari fenomena pemanasan
global yang ada di kehidupan sehari-hari
4.10.4 Memberikan solusi penanggulangan masalah pemanasan global
C.MATERI PEMBELAJARAN
Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar.
Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi.
Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.
Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air.Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara,kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan radiasi infra merah balik ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan.
Apakah efek netto-nya pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.
D.MODEL/METODE PEMBELAJARAN
1.Model : Team Game Tournament (TGT)
2.Metode : Tanya jawab
G.MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.Media : Laptop, LCD, Papan tulis
2.Alat : Kertas, pensil
3.Sumber Pembelajaran : Buku SMP/MTs kelas VII Kurikulum 2013, LKS
"Pemanasan Global"
H.KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Langkah-langkah
Pendahuluan
(10 menit)
Menyiapkan siswa untuk belajar:
Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar siswa, dengan menyampaikan ucapan "Bagaimana kabar kalian hari ini?"
Guru mempresensi siswa
Guru memeriksa kesiapan siswa
Guru menyuruh ketua kelas untuk memimpin do'a
Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru memberitahu kepada siswa tentang tujuan pembelajaran yang akan disampaikan
Guru memperlihatkan (melalui tayangan lcd) video akibat dari pemanasan global
Siswa diberi kesempatan untuk mengutarakan pikirannya tentang video yang telah ditayangkan
Inti
(50 menit)
Fase 2: Menyajikan informasi
Guru memberikan gambaran di ppt berupa mind map tentang pemanasan global
Guru menyuruh siswa untuk menjelaskan apa itu pemanasan global
Guru menanggapi apa yang telah siswa utarakan dengan menjelaskan pengertian pemanasan global yang benar
Guru menyuruh siswa untuk menyebutkan contoh-contoh tentang akibat pemanasan global (minimal satu contoh)
Guru mengoreksi contoh-contoh akibat pemanasan global yang telah disebutkan oleh siswa dan memberi contoh-contoh lain
Guru memberikan berbagai solusi untuk mengurangi dampak pemanasan global
Fase 3: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-
kelompok belajar
Guru membagi kelompok yang beranggotakan 4-5 orang secara heterogen berdasarkan kemampuan dan jenis kelamin
Guru menjelaskan peraturan permainan yang akan dilakukan yaitu pemain pertama, penantang 1, penantang 2, dan penantang 3 ditentukan dengan cara undian.
Kemudian pemain pertama akan membacakan soal dan menjawabnya secara lisan, lalu mempersilahkan para penantang untuk mengutarakan jawaban yang berbeda.
Setelah itu penantang ketiga membacakan kunci jawaban.
Kemudian pemain atau penantang yang menjawab benar dapat menyimpan kartu tersebut, dan permainan dapat berlanjut kembali dengan soal yang selanjutnya dan dengan pembaca soal yang berbeda.
Fase 4:Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru menentukan nomor urut siswa dan menempatkan siswa pada 3 meja turnamen yang disediakan berdasarkan kemampuan siswa (misalkan 4 orang satu meja dengan kemampuan setara)
Guru mempersilahkan siswa untuk memulai permaian
Guru memandu dan mengawasi berlangsungnya kegiatan
Guru menghitung skor yang diperoleh oleh setiap kelompok
Penutup
(20 menit)
Fase 5:Evaluasi
Guru memberikan evaluasi terhadap individu siswa berupa tes tulis
Guru menyuruh siswa mengumpulkan hasil tes tulis
Fase 6:Memberikan penghargaan
Guru memberikan hadiah kepada kelompok yang memperoleh skor tertinggi yaitu kelompok juara 1, dan juga kepada kelompok juara 2
Kegiatan akhir pembelajaran :
Guru memberi tugas lanjutan berupa observasi lingkungan yang berhubungan dengan akibat pemanasan global secara kooperatif (kelompok tetap seperti kelompok pada TGT),kemudian direkam dengan video atau foto dan dibuat laporan beserta solusi yang memungkinkan terhadap penanggulangan akibat pemanasan global tersebut
Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
I.PENILAIAN
Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Lembar observasi
Bentuk Instrumen : Rubik penilaian
Lembar Observasi Individu
Nama Siswa
Membaca do'a
Berpikir kritis tentang materi pemanasan global
Tanggungjawab Individu
Menghargai siswa lain yang mengutarakan pendapat
Jumlah Skor
4
3
0
0
1
2
3
4
0
1
2
4
0
2
4
Rubrik Penilaian Sikap Individu
No
Aspek Yang Dinilai
Rubrik
1
Membaca do'a di awal pembelajaran
4 :Siswa membaca do'a di awal pembelajaran
3 :Siswa tidak membaca do'a di awal pembelajaran
0: Siswa tidak membaca do'a dan rame sendiri.
2
Berpikir kritis tentang materi pemanasan global
4 : Siswa menjelaskan tentang pemanasan global dengan benar dan lengkap sesuai konsep
3 : Siswa menjelaskan tentang pemanasan global dengan benar tetapi tidak lengkap
2 : Siswa menjelaskan tentang pemanasan global dengan tidak benar
1 : Siswa tidak menjelaskan apapun,tetapi masih mengikuti kegiatan pembelajaran
0 : Siswa tidak ada di kelas tanpa alasan
3
Tanggungjawab individu
4 : Siswa mengikuti pembelajaran dengan baik
2 : Siswa bermain sendiri saat guru menerangkan materi, tetapi tidak membuat gaduh
1 : Siswa membuat rame sendiri saat guru menerangkan materi
0 : Siswa tidak ada di kelas tanpa alasan.
4
Menghargai siswa lain yang mengutarakan pendapat
4 : Siswa mendengarkan argumen siswa lain dengan baik
2 : Siswa bermain sendiri saat siswa lain mengutarakan argumen, tetapi tidak membuat gaduh
0 : Siswa membuat gaduh saat siswa lain mengutarakan pendapat
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tulis
Instrumen : Lembar tes tulis
Bentuk Instrumen : Uraian
A.Penilaian Individu
Soal tes tulis individu :
1. Jelaskan mengapa pemanasan global bisa terjadi !
2. Sebutkan minimal 1 contoh akibat pemanasan global selain yang sudah disebutkan pada
awal pembelajaran !
3.Sebutkan cara menanggulangi pemanasan global dari contoh yang disebutkan di nomor 2 !
No
Jawaban
Skor
1
Pemanasan global dapat terjadi karena panas dari cahaya matahari diserap dan dipantulkan kembali oleh gas-gas seperti karbondioksida,CFC,metana,dan lain-lain.
30
2
Air laut akan meluap dan menenggelamkan pulau-pulau karena panas bumi meningkat sehingga gunung-gunung es di kutub utara dapat mencair dan menambah volume air laut.
30
3
Mengurangi penggunaan CFC seperti AC dan
Meningkatkan penghijauan
40
Nilai
100
Lembar Penilaian Pengetahuan Individu
Nama Siswa
Skor soal nomor
Skor Total
1
2
3
0
5
10
30
0
5
10
30
0
5
20
40
Rubrik penilaian tes tulis individu
No.Soal
Skor Maksimal
Skor
Keterangan
1
30
0
Tidak ada jawaban
5
Dijawab tetapi salah
10
Dijawab dengan benar tetapi tidak lengkap
30
Dijawab benar dan lengkap
2
30
0
Tidak ada jawaban
5
Dijawab tetapi salah
10
Dijawab benar tetapi tidak lengkap
30
Dijawab benar dan lengkap
3
40
0
Tidak ada jawaban
5
Dijawab tetapi salah
20
Dijawab dengan benar tetapi tidak lengkap
40
Dijawab benar dan lengkap
B.Penilaian Kelompok
Lembar Skor
Nama Tim
Skor Total Tim
Nilai
Kriteria
Rubrik Skor Tiap Soal
Nomor Soal
Skor
Benar
Salah
1
5
0
2
5
0
3
5
0
4
5
0
Rumus : Skor total tiap pemain = jumlah soal yang dijawab benar x 5
Skor total kelompok = skor pemain meja 1 + skor pemain meja 2 + skor pemain
meja 3
Rubrik Skor Kelompok
Skor Total Kelompok
Nilai
Kriteria
50-60
60
Tim Super
40-50
50
Tim Hebat
25- 35
35
Tim Baik
0 - 20
20
Tim Standar