RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 4.1) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Pertemuan ke Alokasi Waktu
: MTS ... : VIII/2 : Al- Qur’an Hadis : KUPERINDAH BACAAN AL- QUR’AN DENGAN TAJWID :1-2 : 4 x 40 menit (2 X Pertemuan)
A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargaidanmenghayatiperilakujujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(toleransi, gotongroyong),santun,percayadiri,dalamberinteraksisecara efektifdenganlingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba,mengolah,danmenyajidalamranahkonkret(menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Indikator 1.4 Menghayati keidahan bacaan Al- 1.4.1.khusyu’ dalam belajar membaca AA-Qur’an Qur’an dengan tajwid dengan tajwid
2.4 Memiliki perilaku sesuai dengan hukum dalam Al-Qur’an Al-Qur’an dan Hadits
2.4.1.Menunjukkan perilaku sesuai dengan hukum dalam Al-Qur’an Al-Qur’an dan Hadits
3.4 Memahami ketentuan hukum bacaan 3.4.1.Menyebutkan pengertian hukum bacaan lam lam dan ra’ dalam QS. Al-Humazah dan ra’ dalam QS. Al-Humazah (104), QS. (104), QS. At-Takatsur (102) dan At-Takatsur (102) dan surat-surat lain dalam surat-surat lain dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an. Al-Qur’an. Al-Qur’an. 3.4.2.Menjelaskan ciri-ciri hukum bacaan lam dan ra’ dalam QS. Al-Humazah (104), QS. AtTakatsur (102) dan surat-surat lain dalam AlQur’an. 3.4.3.Mendeskripsikan cara membunyikan hukum bacaan lam dan ra’ dalam QS. Al-Humazah (104), QS. At-Takatsur (102) dan surat-surat lain dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an. 3.4.4.Mengidentifikasi hukum bacaan lam dan ra’ dalam QS. Al-Humazah (104), QS. AtTakatsur (102) dan surat-surat lain dalam AlQur’an. 3.4.5.Menyimpulkan cara membaca bacaan lam dan ra’ dalam QS. Al-Humazah (104), QS. At-Takatsur (102) dan surat-surat lain dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an. 4.4 Mendemonstrasikan hukum bacaan 4.4.1. Mempraktikkan bacaan lam dan ra’ dalam lam dan ra’ dalam QS. Al-Humazah QS. Al-Humazah (104), QS. At-Takatsur
Kompetensi Dasar (104), QS. At-Takatsur (102) dan surat-surat lain dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an.
Indikator (102) dan surat-surat lain dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an.
C. Materi Ajar BAB 4. KUPERINDAH BACAAN AL-QUR’AN AL-QUR’AN DENGAN TAJWID ( A. Hukum Bacaan Lam ) Di dalam Ilmu Ilmu Tajwid hukumbacaan Lam ada dua macam, yaitu :
L am ta tafkhi fk him m (
1.
) te tebal / M ufakhkha ufakhkham mah
Apabila ada huruf Lam ( ) dalam lafzul jalalah ( ) yang yang didahului didahului oleh huruf yang berharakat fathah ( ) atau damah ( ). Maka harus dibaca tafkhim atau tebal. Lam yang terdapat dalam lazull Jalalah Jalalah dinamakan lam jalalah.Cara mengucapkannya ialah dengan menjorokkan kedua bibir ke depan. Contoh : - Lafzul Jalalah (
) yang didahului oleh huruf yang berharakat fathah
- Lafzul Jalalah (
-
) yang didahului oleh huruf yang berharakat damah
L am T ar qi q (
2.
-
-
) Tip Ti pi s / Mura Mur aqqaqah
Huruf Lam dibaca Tarqiq ada dalam dua keadaan, yaitu : a. Lam yang terdapat pada Lafzul jalalah( ) dan didahului oleh huruf yang berharakat kasrah kasrah.. ( ). Posisi mulut tidak menjorok kedepan. Contoh :
-
-
b. Semua Lam yang terdapat dalam lafal selain lafzul jalalah Contoh :
-
-
) B. Hukum Bacaan Ra ( Hukum bacaan ra ( ) dibagi menjadi tiga , yaitu : 1. Ra Tafhim ( ) artinya ra yang dibaca tebal . Ra dibaca tebal. Apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : / a. Jika huruf ra berharakat fathah atau atau fathatain ( ) Contoh :
-
Ra difathah )
( ) (
-
- - - Radifathatain b. Jika ra berharakat dammah atau dammatain (
-
-
-
/
)
Contoh : -
Ra dammah
)
(
-
-
-
( Ra dhammatain ) c. Jika ra berharakat sukun jatuh sesudah sesudah huruf yang difathah difathah atau didammah
( /
++
)
Contoh : -
Ra sukun jatuh sesudah huruf difathah (
+
)
-
-
-
+ )
Ra sukun jatuh sesudah huruf didammah (
-
-
-
Kompetensi Dasar (104), QS. At-Takatsur (102) dan surat-surat lain dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an.
Indikator (102) dan surat-surat lain dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an.
C. Materi Ajar BAB 4. KUPERINDAH BACAAN AL-QUR’AN AL-QUR’AN DENGAN TAJWID ( A. Hukum Bacaan Lam ) Di dalam Ilmu Ilmu Tajwid hukumbacaan Lam ada dua macam, yaitu :
L am ta tafkhi fk him m (
1.
) te tebal / M ufakhkha ufakhkham mah
Apabila ada huruf Lam ( ) dalam lafzul jalalah ( ) yang yang didahului didahului oleh huruf yang berharakat fathah ( ) atau damah ( ). Maka harus dibaca tafkhim atau tebal. Lam yang terdapat dalam lazull Jalalah Jalalah dinamakan lam jalalah.Cara mengucapkannya ialah dengan menjorokkan kedua bibir ke depan. Contoh : - Lafzul Jalalah (
) yang didahului oleh huruf yang berharakat fathah
- Lafzul Jalalah (
-
) yang didahului oleh huruf yang berharakat damah
L am T ar qi q (
2.
-
-
) Tip Ti pi s / Mura Mur aqqaqah
Huruf Lam dibaca Tarqiq ada dalam dua keadaan, yaitu : a. Lam yang terdapat pada Lafzul jalalah( ) dan didahului oleh huruf yang berharakat kasrah kasrah.. ( ). Posisi mulut tidak menjorok kedepan. Contoh :
-
-
b. Semua Lam yang terdapat dalam lafal selain lafzul jalalah Contoh :
-
-
) B. Hukum Bacaan Ra ( Hukum bacaan ra ( ) dibagi menjadi tiga , yaitu : 1. Ra Tafhim ( ) artinya ra yang dibaca tebal . Ra dibaca tebal. Apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : / a. Jika huruf ra berharakat fathah atau atau fathatain ( ) Contoh :
-
Ra difathah )
( ) (
-
- - - Radifathatain b. Jika ra berharakat dammah atau dammatain (
-
-
-
/
)
Contoh : -
Ra dammah
)
(
-
-
-
( Ra dhammatain ) c. Jika ra berharakat sukun jatuh sesudah sesudah huruf yang difathah difathah atau didammah
( /
++
)
Contoh : -
Ra sukun jatuh sesudah huruf difathah (
+
)
-
-
-
+ )
Ra sukun jatuh sesudah huruf didammah (
-
-
-
d. Jika ra
berharakat sukun didahului oleh huruf yang
kasrahnya tidak asli dari kalimat itu. (
berharakat kasrah tetapi
/ kasrah tidak asli )
-
-
Contoh : e. Jika ra berharakat sukun sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli, namun sesudah ra sukun itu ada huruf ISTI’LA ( ISTI’LA ( (huruf isti’la tidak dikasrah +
-
ialah
-
-
+
-
/ kasrah asli ). Sedangkan huruf isti’ isti’la itu
-
-
-
Contoh :
2. Tarqiq (
) yang tidak dikasrah
-
) tipis / Muraqqaqah
Ra tarqiq atau muraqqaqah ialah ra yang dibaca tipis. Di dalam ilmu tajwid ra ( dibaca tipis jika memenuhi persyatan-persyaratan., yaitu : a. Jika ra berharakat kasrah atau kasratain ( Contoh : -
Ra dikasrah(
)
/
)
-
-
)
-
-
Ra dikasratain( ) b. Jika ra berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli tetapi sesudah ra sukun bukan huruf isti’la. ( bukan huruf isti’la + isti’la +
-
Contoh :
-
+
).
-
c. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya ya sukun ( ra waqaf+
)
-
Contoh :
-
d. Jika ra diwaqafkan dan huruf sebelumnya sebelumn ya dikasrah ( ra waqaf +
)
Contoh : 3. Jawazul Wajhain ( ) artinya boleh dibaca tebal dan boleh dibaca tipis Huruf ra boleh dibaca tafkhim atau tarqiq jika ra itu disukun dan huruf sebelumnya dikasrah sedangkan setelah ra sukun itu ada huruf isti’la yang dikasrah. (huruf isti’la yang dikasrah + Contoh :
+
)
-
D. Kegiatan Pembelajaran
P er tem temuan Ke K e-1 Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan A. Orientasi Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa dan mengkondisikan kelas. B. Apersepsi Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan pertanyaan seputar materi yang akan dipelajari C. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari materi mengaplikasikan hukum tajwid lam yang akan dipelajari
Alokasi Waktu
10 menit
Inti
D. Pemberian Acuan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok 3) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran Mengamati Peserta didik mengamati contoh ayat yang terdapat hukum lam baik lam tafkhim atau lam tarqiq
Guru memberikan contoh bacaan lam tafkhim dan lam tarqiq
Peserta didik mengikuti contoh pelafalan bacaan hukum lam tafkhim dan lam tarqiq yang dicontohkan guru Mempertanyakan Peserta didik bertanya jawab tentang pengertian, ciri-ciri, cara membunyikan hukum bacaan lam baik lam tafkhim atau lam tarqiq dalam al-Qur’an surat-surat pendek pilihan. Mengeksplorasi Peserta didik mencari informasi tentang pengertian, ciri-ciri, cara membunyikan hukum bacaan lam baik lam tafkhim atau lam tarqiq dalam al-Qur’an surat-surat pendek pilihan dengan membaca materi dari berbagai sumber
Peserta didik membaca dan mengidentifikasi jenis hukum bacaan lam baik lam tafkhim atau lam tarqiq.
60 menit
Peserta didik berlatih cara membedakan dan membaca bacaan hukum lam tafkhim atau lam tarqiq pada ayat-ayat pilihan. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan cara membaca bacaan hukum lam tafkhim atau lam tarqiq dalam al-Qur’an surat-surat pendek pilihan.
Peserta didik menghafalkan ciri-ciri dan cara membaca hukum lam tafkhim atau lam tarqiq dalam al-Qur’an surat-surat pendek pilihan. Mengkomunikasikan Peserta didik Mempraktikkan bacaan lam tafkhim atau lam tarqiq dalam al-Qur’an surat-surat pendek pilihan.
Penutup
a. b. c. d.
e. f.
Peserta didik menjelaskan pengertian, ciri-ciri, cara membunyikan hukum bacaan lam baik lam tafkhim atau lam tarqiq dalam al-Qur’an surat-surat pendek pilihan.. Guru membuat simpulan tentang materi ajar. Guru mengadakan evaluasi. Peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran Guru menugaskan peserta didik mencari materi tambahan tentang hukum lam tafkhim atau lam tarqiqdari berbagai sumber (buku, majalah, internet, narasumber) sebagai refleksi. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu berikutnya. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
10 menit
Pertemuan ke-2 Kegiatan
Pendahuluan A. Orientasi
Deskripsi
Alokasi Waktu 10
Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa dan mengkondisikan kelas. B. Apersepsi Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi yang telah dan akan dipelajari C. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari materi tentang bacaan hukum Ra’ yang terdapat pada ayat surat pendek pilihan yang akan dipelajari D. Pemberian Acuan 1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok 3) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran Inti
menit
Mengamati Peserta didik mengamati contoh ayat yang terdapat hukum ra’ baik ra’ tafkhim ataura’ tarqiqmaupun jawazul wajhain.
Guru memberikan contoh bacaan ra’ tafkhim,ra’ tarqiqdan jawazul wajhain
Peserta didik mengikuti contoh pelafalan bacaan hukum ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain yang dicontohkan guru Mempertanyakan Peserta didik bertanya jawab tentang pengertian, ciri-ciri, dan cara membunyikan hukum bacaan ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhaindalam al-Qur’an surat-surat pendek pilihan. Mengeksplorasi Peserta didik mencari informasi tentang pengertian, ciri-ciri, cara membunyikan hukum bacaan ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain dalam al-Qur’an surat-surat pendek pilihan dengan membaca materi dari berbagai sumber
Peserta didik membaca dan mengidentifikasi jenis hukum bacaan ra’ tafkhim atau ra’ tarqiq atau jawazul wajhain.
60 menit
Peserta didik berlatih cara membedakan dan membaca bacaan hukum ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain pada ayatayat pilihan. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan cara membaca bacaan hukum ra’ ta fkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain dalam al-Qur’an surat-surat pendek pilihan.
Peserta didik menghafalkan ciri-ciri dan cara membaca hukum ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhaindalam alQur’an surat-surat pendek pilihan. Mengkomunikasikan Peserta didik Mempraktikkan bacaan ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhaindalam al-Qur’an surat-surat pendek pilihan.
Peserta didik menjelaskan pengertian, ciri-ciri, cara membunyikan hukum bacaan ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhaindalam al-Qur’an surat-surat pendek pilihan.. a. Guru membuat simpulan tentang materi ajar.
Penutup
10
b. Guru mengadakan evaluasi. c. Peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran d. Guru menugaskan peserta didik mencari materi tambahan tentang hukum ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhaindari berbagai sumber sebagai refleksi. e. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu berikutnya. f. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
menit
E. Media, Alat dan Sumber Belajar Media dan Alat : Berita media massa Audio/visual Laptop dan Infocus Sumber: Kitab hadts Jami’ as-Shogir dan terjemahanya Buku paket siswa dan guru Al-Qur’an Hadis kls VIII F.
Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan Penilaian 1) Kompetensi Sikap: a. Teknik Penilaian : Observasi b. Instrumen penilaian : (Terlampir) c. Pedoman Penskoran : (Terlampir) 2) Kompetensi Pengetahuan: a. Teknik Penilaian : Tes Tulis b. Instrumen penilaian : (Terlampir) c. Pedoman Penskoran : (Terlampir) 3) Kompetensi Keterampilan: a. Teknik Penilaian : Observasi b. Instrumen penilaian : (Terlampir) c. Pedoman Penskoran : (Terlampir) Remidial 1) Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan, jika ada beberapa peserta didikyang tidak mencapai KKM. 2) Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, baik dipandu langsung oleh guru atau tutor sebaya oleh kelompok yang terlebih dahulu mencapai ketuntasan belajar (learning mastery) yang sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran. 3) Pemberian tes ulang dengan penyederhanaan. Pengayaan Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Pengayaan dilakukan dengan cara peserta didik diminta mencari di internet atau diskusi kelompok untuk membahas materi tambahan tentang hukum lam dan ra’ dalam ayat-ayat pilihan.
Mengetahui, Kepala Madrasah
..., Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
..............................
..............................
..............................
..............................
i
Lampiran 1 : 1. Pengamatan Sikap a.
Format Penilaian Individu Aktifitas Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif No Nama Skor Peserta 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 didik 1 2 3 b.
No 1
2
3
Rubrik penilaian:
Indikator Penilaian Belum memperlihatkan kerjasamanya Mulai memperlihatkan kerjasamanya Kerjasama Mulai berkembang kerjasamanya Mulai membudayakan kerjasamanya Belum memperlihatkan keaktifannya Mulai memperlihatkan keaktifannya Keaktifan Mulai berkembang keaktifannya Mulai membudayakan keaktifannya Belum memperlihatkan Partisipasinya Mulai memperlihatkan partisipasinya Partisipasi Mulai berkembang partisipasinya Mulai partisipasinya belum memperlihatkan Inisiatifnya
mulai memperlihatkan Inisiatifnya mulai berkembang Inisiatifnya mulai membudayakan Inisiatifnya
Inisiatif
4
Total
Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
2 3 4 16
c. Pedoman Pen-skoran Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh Nilai
=
x
100
Jumlah Skor maksimal (16)
2.
Format Penilaian “ kembangkan pikiranmu” (Berdiskusi – Menemukan Peristiwa)
a. Format Penilaian Aspek yang Nama peserta No. dinilai didik 1 2 3
Skor Maks.
Ketuntas Nilai an T TT
Tindak Lan ut R P
b. Aspek dan rubrik penilaian kelompok: No
Indikator Penilaian
Keaktifan dalam diskusi/tugas
Memberikankejelasandankedalamaninformasi lengkap dan sempurna Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi lengkap dan kurang sempurna Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi kurang lengkap berperan sangat aktif dalam diskusi berperan aktif dalam diskusi kurang aktif dalam diskusi
Kejelasan dan kerapian presentasi/ jawaban
mempresentasikandengansangatjelasdanrapi mempresentasikan dengan jelas dan rapi, mempresentasikandengansangatjelasdankurang rapi mempresentasikandengankurangjelasdantidak rapi
kedalaman informasi. 1
2
3
Sko r 30
20
10 30 20 10 40 30 20 10
c. Pedoman Pen-Skoran Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh Nilai
=
x
100
Jumlah Skor maksimal
3. Penilaian “Berlatihlah” a. Format Penilaian “Berlatihlah” Nama peserta No. didik
b. No
Aspek yang dinilai 1 2 3
Skor Maks.
Ketuntas Nilai an T TT
Aspek dan rubrik penilaian kelompok:
1
Indikator Penilaian Tepat waktu dalam penyerahan tugas Kedisiplinan Terlambat dalam penyerahan tugas
2
Antusiaisme
3
c.
Tindak Lan ut R P
Kejelasan dan kerapian hasil tugas
Sangat antusias dalam mengerjakan tugas Biasa saja dalam mengerjakan tugas Enggan mengerjakan tugas Hasil tugas yang diserahkan sangat rapi dan jelas Hasil tugas yang diserahkan cukup rapi dan jelas Hasil tugas yang diserahkan tidak jelas dan asal-asalan
Pedoman Pen-Skoran
Skor 26 – 30 10 – 25
26 – 30 16 – 25 10 – 15 31 – 40 21 – 30 10 – 20
Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh Nilai
=
x
100
Jumlah Skor maksimal 4. Format Penilaian “TI LAWAH AYAT ”
a. Format Penilaian
No.
Aspek yang dinilai
Nama peserta didik
1
2
Skor Maks.
Tindak Lanjut
Ketuntas an Nilai
3
T
TT
R
P
b. Aspek dan rubrik penilaian tilawah ayat:
No
1
2
3
Indikator Penilaian Melafalkan setiap lafal dengan benar dan Tajwid tepat Melafalkan sebagian besar dari lafal dengan benar dan tepat Banyak kesalahan dalam pelafalan ayat
Melafalkan ayat dengan sangat lancar Menghafalkan ayat dengan cukup lancar Menghafalkan ayat kurang lancar dan terbata-bata Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan jelas dan tartil Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan cukup jelas dan tartil Membaca ayat-ayat Al-Qur’an kurang jelas dan tidak tartil
F ashahah
Tartil
Skor 30
20 10 30 20 10 30 20 10
Pedoman Pen-Skoran
Jumlah Nilai Skor yang diperoleh Nilai
=
x Jumlah Skor maksimal
Tugas Mencermati Ayat : No
Lafal
Hukum bacaan
100
1 2
Lam tafkhim Ra tafkhim
3
4
5 6 7 8
Ra Tarqiq Lam Tafkhim Lam Tarqiq Jawazul Wajhain Ra Tarqiq Ra Tarqiq
Ungkapkan Rasa Ingi Tahu Setelah kalian mengamati dan mencermati beberapa ayat di atas, tentu ada banyak hal yang kalian pikirkan, muncul beberapa pertanyaan di benak kalian. Maka cobalah untuk menulis apa yang kalian pikirkan pada kolom berikut ini: No.
Kata tanya
Pertanyaan
1
Apa
Apakah Ra Tarqiq?
2
Kenapa
Kenapa di baca Ra Tarqiq
3 4 5
Berlatih Dalam rubrik ini, guru berkesempatan menguji ranah kognitif peserta didik dengan berbagai macam alternatif latihan, guru juga dapat menambah tugas-tugas lain yang bersifat kognitif kepada peserta didik sesuai dengan sarana prasarana madrasah setempat dan kebutuhan peserta didik. Beberapa alternatif latihan antara lain sebagai berikut: a. Uji Kompetensi dalam bentuk soal penalaran ( terdapat di buku siswa)
1.
Rasul bersabda “ Bacalah al- Qur’an! Sesungguhnya al-Qur’an akan datang pada hari kiamat memberi syafaat bagi para pembacanya”. Jelaskan pendapatmu apa yang dimaksud syafaat dalam hadis tersebut? Upaya-upaya apa yang harus kamu tempuh untuk mendapatkan syafaat itu? Contoh Jawaban : Kelak di hari kiamat akan didatangkan pahala pahala orang yang membaca al-Qur’an dan yang mengamalkannya. Pahala-pahala itulah yang akan menjadi syafaat. Upaya-upaya yang harus ditempuh yaitu membaca al-Qur’an dengan tartil dan menghayati isi kandungannya kemudian mengamalkan isi kandungan tersebut.
2.
Aflakhur Ridho berpendapat bahwa mempelajari ilmu tajwid tidak perlu sebab ilmu tajdwid berkembang setelah Rasulullah wafat. Bagaimana pendapatmu terhadap pernyataan tersebut? Jelaskan! Contoh Jawaban : tidak sependapat, sebab ilmu tajwid meskipun berkembangnya setelah rasul wafat, namun pada dasarnya ilmu tajwid itu merupakan suatu cabang ilmu yang dihasilkan dari pengamatan terhadap bacaan AlQur’an, sehingga dari pengamatan itu tersusun kaidah-kaidah yang berfungsi sebagai rumus yangpasti untuk menghasilkan bacaan yang benar sesuai dengan bacaan Rasulullah.
b. Soal pengembangan dari : 1). Mengidentifikasi hukum bacaan lam dan ra pada surah al-Humazah dan Surah at-Takatsur. 2). Melafalkan ayat yang mengandung hukum bacaan lam dan ra. Didalam al- Qur’an banyak sekali kalimat yang mengandung hukum bacaan lam dan ra saya akan mencari dan akan saya catat dalam daftar berikut ini: Hasil pencarian hukum bacaan Lam dan Ra dalam Al Qur’an: No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lafal
Hukum Bacaan
Surah/ ayat ke
Didalam surah al- Fajr terdapat banyak sekali kalimat yang mengandung hukum bacaan Lam dan Ra saya akan mencari dan akan saya catat dan saya akan melafalkannya di hadapan orang tua atau guru atau temanku yang sudah mahir membaca, tujuanku untuk menguji sejauh mana bacaanku sudah tartil atau belum. Untuk itu terlebih dahulu saya catat dalam daftar berikut ini: No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lafal
Hukum bacaan
Ayat ke
pelafalan benar
salah
Paraf orang tua
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 4.2) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Pertemuan ke Alokasi Waktu
: MTS ... : VIII/2 : Al- Qur’an Hadis : KUPERINDAH BACAAN AL- QUR’AN DENGAN TAJWID :3-4 : 4 x 40 menit (2 X Pertemuan)
G. Kompetensi Inti 5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 6. Menghargaidanmenghayatiperilakujujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(toleransi, gotongroyong),santun,percayadiri,dalamberinteraksisecara efektifdenganlingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 8. Mencoba,mengolah,danmenyajidalamranahkonkret(menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. H. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Indikator 1.4 Menghayati keidahan bacaan Al- 1.4.1.khusyu’ dalam belajar membaca A-Qur’an Qur’an dengan tajwid dengan tajwid
2.4 Memiliki perilaku sesuai dengan hukum dalam Al-Qur’an dan Hadits
2.4.1.Menunjukkan perilaku sesuai dengan hukum dalam Al-Qur’an dan Hadits
3.4 Memahami ketentuan hukum bacaan 3.4.1.Menyebutkan pengertian hukum bacaan lam lam dan ra’ dalam QS. Al-Humazah dan ra’ dalam QS. Al-Humazah (104), QS. (104), QS. At-Takatsur (102) dan At-Takatsur (102) dan surat-surat lain dalam surat-surat lain dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an. 3.4.2.Menjelaskan ciri-ciri hukum bacaan lam dan ra’ dalam QS. Al-Humazah (104), QS. AtTakatsur (102) dan surat-surat lain dalam AlQur’an. 3.4.3.Mendeskripsikan cara membunyikan hukum bacaan lam dan ra’ dalam QS. Al-Humazah (104), QS. At-Takatsur (102) dan surat-surat lain dalam Al-Qur’an. 3.4.4.Mengidentifikasi hukum bacaan lam dan ra’ dalam QS. Al-Humazah (104), QS. AtTakatsur (102) dan surat-surat lain dalam AlQur’an. 3.4.5.Menyimpulkan cara membaca bacaan lam dan ra’ dalam QS. Al-Humazah (104), QS.
Kompetensi Dasar
Indikator At-Takatsur (102) dan surat-surat lain dalam Al-Qur’an.
4.4 Mendemonstrasikan hukum bacaan 4.4.1. Mempraktikkan bacaan lam dan ra’ dalam lam dan ra’ dalam QS. Al-Humazah QS. Al-Humazah (104), QS. At-Takatsur (104), QS. At-Takatsur (102) dan (102) dan surat-surat lain dalam Al-Qur’an. surat-surat lain dalam Al-Qur’an.
I.
Materi Ajar BAB 4. KUPERINDAH BACAAN AL-QUR’AN DENGAN TAJWID C. Menerapkan Hukum Bacaan Lam dan Ra’ dalam Al-Qur’an Surat Al-Humazah dan AtTakatsur. 1. al-Humazah
2. at-Takatsur
J.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan A. Orientasi Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa dan mengkondisikan kelas. B. Apersepsi Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi yang akan dipelajari C. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari materi mengaplikasikan hukum tajwid lam dan ra’ yang terdapat pada surat Al-Humazah dan surat pendek pilihanyang akan dipelajari D. Pemberian Acuan 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok 6) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran Inti Mengamati
Alokasi Waktu
10 menit
60 menit
Peserta didik mengamati contoh potongan ayat yang terdapat hukum tajwid lam dan ra’ yang terdapat pada surat Al-Humazah dan surat pendek pilihan
Mempertanyakan Peserta didik bertanya jawab tentang cara mengidentifikasi hukum tajwid lam dan ra’ yang terdapat pada surat Al-Humazah dan surat pendek pilihansurat-surat pendek pilihan. Mengeksplorasi Peserta didik mencari informasi tentang cara mengidentifikasi hukum bacaan lam dan ra’ pada surat Al-Humazah dengan membaca materi dari berbagai sumber
Peserta didik mengidentifikasi perbedaan atau ciri-ciri dan sebab hukum bacaan lam tafkhim atau lam tarqiqserta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhainyang terdapat pada surat AlHumazah.
Peserta didik berlatih cara membaca bacaan hukum lam tafkhim atau lam tarqiqserta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhainyang terdapat pada surat Al-Humazah. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan ciri-ciri atau sebab hukum bacaan lam tafkhim atau lam tarqiqserta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhainyang terdapat pada surat Al-Humazah.
Peserta didik berlatih cara membaca hukum lam tafkhim atau lam tarqiqserta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhainyang terdapat pada surat Al-Humazah dengan baik dan fasih. Mengkomunikasikan Peserta didik Mempraktikkan bacaan hukumlam tafkhim atau lam tarqiq serta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain yang terdapat pada surat Al-Humazah..
Penutup
g. h. i. j.
k. l.
Peserta didik menjelaskan ciri-ciri atau sebab hukum bacaan lam tafkhim atau lam tarqiqserta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhainyang terdapat pada surat Al-Humazah. Guru membuat simpulan tentang materi ajar. Guru mengadakan evaluasi. Peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran Guru menugaskan peserta didik mencari materi tambahan tentang dasar-dasar ilmu tajwid dari berbagai sumber (buku, majalah, internet, narasumber) sebagai refleksi. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu berikutnya. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
10 menit
Pertemuan ke-2 Kegiatan
Pendahuluan A. Orientasi Guru mengucapkan mengkondisikan kelas. B. Apersepsi
Alokasi Waktu
Deskripsi
salam,
mengabsen
siswa
dan
10 menit
Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi yang telah dan akan dipelajari C. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari materi tentang bacaan hukum lam tafkhim atau lam tarqiq serta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain yang terdapat pada surat At-Takatsur.yang akan dipelajari D. Pemberian Acuan 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 5) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok 6) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran Inti
Mengamati
Peserta didik mengamati contoh potongan ayat yang terdapat hukum tajwid lam dan ra’ yang terdapat pada surat AtTakatsur dan surat pendek pilihan Mempertanyakan Peserta didik bertanya jawab tentang cara mengidentifikasi hukum tajwid lam dan ra’ yang terdapat pada surat AtTakatsur dan surat pendek. Mengeksplorasi Peserta didik mencari informasi tentang cara mengidentifikasi hukum bacaan lam dan ra’ pada surat At-Takatsurdengan membaca materi dari berbagai sumber
Peserta didik mengidentifikasi perbedaan atau ciri-ciri dan sebab hukum bacaan lam tafkhim atau lam tarqiq serta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain yang terdapat pada surat surat At-Takatsur dan surat pendek.
Peserta didik berlatih cara membaca bacaan hukum lam tafkhim atau lam tarqiq serta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain yang terdapat pada surat surat At-Takatsur dan surat pendek. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan ciri-ciri atau sebab hukum bacaan lam tafkhim atau lam tarqiq serta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain yang terdapat pada surat surat AtTakatsur dan surat pendek.
60 menit
Peserta didik berlatih cara membaca hukum lam tafkhim atau lam tarqiq serta r a’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain yang terdapat pada surat At-Takatsurdengan baik dan fasih. Mengkomunikasikan Peserta didik Mempraktikkan bacaan hukum lam tafkhim atau lam tarqiq serta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain yang terdapat pada surat surat At-Takatsur dan surat pendek.
Peserta didik menjelaskan ciri-ciri atau sebab hukum bacaan lam tafkhim atau lam tarqiq serta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain yang terdapat pada surat surat At-Takatsur dan surat pendek. g. Guru membuat simpulan tentang materi ajar. h. Guru mengadakan evaluasi.
Penutup
10 menit
i. j.
Peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran Guru menugaskan peserta didik mencari materi tambahan tentang hukum lam tafkhim atau lam tarqiq serta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain yang terdapat pada surat surat At-Takatsur dan surat pendek pilihan dari berbagai sumber sebagai refleksi. k. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu berikutnya. l. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
K. Media, Alat dan Sumber Belajar Media dan Alat : Tulisan QS. Al-Humazah dan At-Takatsur Contoh-contoh hukum bacaan lam tafkhim atau lam tarqiq serta ra’ tafkhim, ra’ tarqiq dan jawazul wajhain yang terdapat pada surat-surat pendek pilihan Laptop dan Infocus Sumber: Buku paket siswa dan guru Al-Qur’an Hadis kls VIII L. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan Penilaian 4) Kompetensi Sikap: d. Teknik Penilaian : Observasi e. Instrumen penilaian : (Terlampir) f. Pedoman Penskoran : (Terlampir) 5) Kompetensi Pengetahuan: d. Teknik Penilaian : Tes Tulis e. Instrumen penilaian : (Terlampir) f. Pedoman Penskoran : (Terlampir)
6) Kompetensi Keterampilan: d. Teknik Penilaian : Observasi e. Instrumen penilaian : (Terlampir) f. Pedoman Penskoran : (Terlampir) Remidial 4) Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan, jika ada beberapa peserta didikyang tidak mencapai KKM. 5) Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, baik dipandu langsung oleh guru atau tutor sebaya oleh kelompok yang terlebih dahulu mencapai ketuntasan belajar (learning mastery) yang sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran. 6) Pemberian tes ulang dengan penyederhanaan. Pengayaan Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Pengayaan dilakukan dengan cara peserta didik diminta mencari di internet atau diskusi kelompok untuk membahas materi tambahan tentang hukum Lam dan Ra’.
Mengetahui, Kepala Madrasah
..., Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
..............................
..............................
..............................
..............................
i
Lampiran 1 : 1. Pengamatan Sikap Lembar observasi a) Format Penilaian Individu No
Nama Siswa
Aktifitas Kerjasama 1
2
3
Keaktifan 4
1
2
3
Partisipasi 4
1
2
3
Inisiatif 4
1
2
Skor
3
4
1 2 3 b) Rubrik penilaian: No
1
2
3
4
Kerjasama
Keaktifan
Partisipasi
Inisiatif
Indikator Penilaian
Skor
Belum memperlihatkan kerjasamanya
1
Mulai memperlihatkan kerjasamanya
2
Mulai berkembang kerjasamanya
3
Mulai membudayakan kerjasamanya
4
Belum memperlihatkan keaktifannya
1
Mulai memperlihatkan keaktifannya
2
Mulai berkembang keaktifannya
3
Mulai membudayakan keaktifannya
4
Belum memperlihatkan Partisipasinya
1
Mulai memperlihatkan partisipasinya
2
Mulai berkembang partisipasinya
3
Mulai partisipasinya
4
belum memperlihatkan Inisiatifnya
1
mulai memperlihatkan Inisiatifnya
2
mulai berkembang Inisiatifnya
3
mulai membudayakan Inisiatifnya
4
Total
16
c) Pedoman Pen-skoran Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh Nilai
=
x
100
Jumlah Skor maksimal (16)
2. Format Penilaian “Kembangkan Pikiranmu” d. Format Penilaian
No.
1 2 3
Nama peserta didik
Aspek yang dinilai 1 2 3
Skor Maks.
Tindak Lanjut
Ketuntas an Nilai T
TT
R
P
e. Aspek dan rubrik penilaian kelompok: No
Indikator Penilaian Memberikankejelasandankedalamaninformasi lengkap dan sempurna Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi lengkap dan kurang sempurna Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi kurang lengkap berperan sangat aktif dalam diskusi berperan aktif dalam diskusi kurang aktif dalam diskusi
Kejelasan dan kedalaman informasi.
1
2
Keaktifan dalam diskusi Kejelasan dan kerapian presentasi.
3
Skor 30
20
10 30 20 10
mempresentasikandengansangatjelasdanrapi
30
mempresentasikan dengan jelas dan rapi,
20
mempresentasikandengansangatjelasdankurangrapi
10
Jumlah skor maksima l
180
Pedoman Pen-Skoran Jumlah Nilai Skor yang diperoleh Nilai
=
x
100
Jumlah Skor maksimal
3. Format Penilaian “ TI LAWAH AYAT ” c. Format Penilaian
No.
Nama peserta didik
Aspek yang dinilai 1
2
Skor Maks. 3
Tindak Lanjut
Ketuntas an Nilai T
TT
R
P
d. Aspek dan rubrik penilaiantilawah ayat: No Indikator Penilaian
1
Tajwid
2
F ashahah
3
Tartil
Melafalkan setiap lafal dengan benar dan tepat Melafalkan sebagian besar dari lafal dengan benar dan tepat Banyak kesalahan dalam pelafalan ayat
Sk or 30 20 10
Melafalkan ayat dengan sangat lancar Menghafalkan ayat dengan cukup lancar Menghafalkan ayat kurang lancar dan terbata-bata Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan jelas dan tartil Membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan cukup jelas dan tartil Membaca ayat-ayat Al-Qur’an kurang jelas dan tidak tartil
30 20 10 30 20 10
Pedoman Pen-Skoran Jumlah Nilai Skor yang diperoleh Nilai
=
x
100
Jumlah Skor maksimal
4. Penilaian “Berlatihlah” a. Format Penilaian “Berlatihlah” No.
Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai 1
2
3
Skor Maks.
Nilai
Ketuntasa n T
TT
Tindak Lanjut R
P
1 2 3 4 5 b. Aspek dan rubrik penilaian kelompok: No Indikator Penilaian Tepat waktu dalam penyerahan tugas 1 Kedisiplinan Terlambat dalam penyerahan tugas
2
Sangat antusias dalam mengerjakan tugas Biasa saja dalam mengerjakan tugas Enggan mengerjakan tugas Hasil tugas yang diserahkan sangat rapi dan jelas Hasil tugas yang diserahkan cukup rapi dan jelas Hasil tugas yang diserahkan tidak jelas dan asalasalan
Antusiaisme
Kejelasan dan kerapian hasil tugas
3
Skor 26 – 30 10 – 25
26 – 30 16 – 25 10 – 15 31 – 40 21 – 30 10 – 20
Pedoman Pen-Skoran Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh Nilai
=
x
100
Jumlah Skor maksimal
5. Format Penilaian “ Kembangkan Pi ki ranmu” a. Format Penilaian No.
1 2 3 4 5
Nama peserta didik
Aspek yang dinilai 1 2 3
Skor Maks.
Tindak Lanjut
Ketuntas an Nilai T
TT
R
P
b. Aspek dan rubrik penilaian kelompok: No
Indikator Penilaian Memberikankejelasandankedalamaninformasi Kejelasan lengkap dan sempurna dan Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi kedalaman lengkap dan kurang sempurna informasi. Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi kurang lengkap berperan sangat aktif dalam diskusi Keaktifan berperan aktif dalam diskusi dalam kurang aktif dalam diskusi diskusi
1
2
mempresentasikandengansangatjelasdanrapi mempresentasikan dengan jelas dan rapi, mempresentasikandengansangatjelasdankurangrapi Jumlah skor maksima l
Kejelasan dan kerapian presentasi.
3
Skor 30
20
10 30 20 10 30 20 10 180
Pedoman Pen-Skoran Jumlah Nilai Skor yang diperoleh Nilai
=
x
100
Jumlah Skor maksimal
Kembangkan Pikiranmu a. Diskusi Untuk lebih memahami dan mendalami materi tersebut di atas, berdiskusilah dengan teman kalian dengan langkah-langkah berikut : a. Berkelompoklah 5 orang setiap kelompok! b. Siapkan alat tulis untuk mencatat hasil diskusi! c. Hargai pendapat temanmu! d. Presentasikan hasil diskusi di depan kelompok lain, No
Lafal
Hukum Bacaan
Keterangan
1
2
3 4
5
6
7 8 9
10
Tanggal Penilaian
Nilai
Paraf Orang Tua
Paraf Guru
PerluasWawasan
Didalam al- Qur’an banyak sekali kalimat yang mengandung hukum dan ra saya akan mencari dan akan saya catat dalam daftar berikut ini:
bacaan lam
Hasil pencarian hukum bacaan Lam dan Ra dalam Al Qur’an: No
Lafal
Hukum Bacaan
Surah/ ayat ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Didalam surah al- Fajr terdapat banyak sekali kalimat yang mengandung hukum bacaan Lam dan Ra saya akan mencari dan akan saya catat dan saya akan melafalkannya di hadapan orang tua atau guru atau temanku yang sudah mahir membaca, tujuanku untuk menguji sejauh mana bacaanku sudah tartil atau belum. Untuk itu terlebih dahulu saya catat dalam daftar berikut ini: No
Lafal
Hukum bacaan
Ayat ke
pelafalan benar
salah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Contoh Uji Kompetensi : Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang ( X) 1. Hukum bacaan lam di bagi menjadi …. Macam b. 2 c. 3 d. 5 e. 6 2. Lafal hukum bacaannya adalah …. a. Tarqiq b. Tafkhim
Paraf orang tua
c. Jawazul wajhain d. Iqlab 3. Hukum bacaan ra dibagi menjadi …. a. 1 b. 4 c.
6
d.
3
4. Huruf yang makhrajnya terletak pada pangkal lidah sebelah atas disebut…. a. Tarqiq b. Jawazul wajhain c. Isti’la d. Tafkhim 5. Lafal-lafal berikut yang mengandung bacaan ra tarqiq adalah …. a. b. c. d. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan pengertian lafdzul jalalah! 2. Sebutkan 5 syarat ra di baca tafkhim! 3. Berilah 3contoh lafal yang mengandung hukum bacaan ra tafkhim! 4. Sebutkan huruf-hur uf hijaiyyah yang termasuk hruf isti’la’! 5. Kapankah huruf lam di baca tarqiq?
KUNCI JAWABAN Pilihan ganda: NO 1 2 3 4 5
JAWABAN A B D C D
Soal Uraian: NO 1
2
JAWABAN Yaitu huruf lam yang berada pada lafal Allah
3
SKOR 4
Jika ra berharakat fathah Jika ra berharakat dammah Jika ra berharakat sukun sedangkan huruf sebelumnya berharakat fathah ata dammah Jika ra berharakat sukun didahului oleh huruf yang berharakat kasra, tetapi bukan kasrah asli dari asal perkataannya. Jika ra berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli tetapi sesudah ra ada huruf isti’la
6
5
-
4
5
-
-
-
-
-
Lam yang terdapat pada Lafal Jalalah ( ) dibaca tipis jika didahului oleh huruf yang dikasrah. Semua Lam yang terdapat dalam lafal selain lafal jalalah
Skor maksimal
5
5
25
Nilai: Skor = @1 X 5 = 5 Skor maksimal 25 Nilai = (skor a + skor b )/30 X 100 = 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 5.1)
Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Pertemuan ke Alokasi Waktu
: MTS ... : VIII/2 : Al- Qur’an Hadis : KURAIH KETENANGAN HIDUP DENGAN MENGHINDARI SIFAT TAMAK :5-6 : 4 x 40 menit (2 X Pertemuan)
M. Kompetensi Inti 9. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 10. Menghargaidanmenghayatiperilakujujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(toleransi, gotongroyong),santun,percayadiri,dalamberinteraksisecara efektifdenganlingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 11. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 12. Mencoba,mengolah,danmenyajidalamranahkonkret(menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. N. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Indikator 1.5 Menyadari pentingnya menerapkan 1.5.1. Menunjukkan sikap khauf dan roja’ pola hidup seimbang antara dunia dan akhirat
2.5 Terbiasa menghindari perilaku 2.5.1. Terbiasa menghindari men ghindari sikap dan perilaku buruk sesuai isi kandungan Q.S. Al buruk Humazah (104) dan At-Takaatsur (102) dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya 3.5 Memahami isi kandungan QS. Al- 3.5.1. Menjelaskan pengertian tamak. Humazah (104) dan QS. At-Takatsur 3.5.2. Menterjemahkan QS. Al-Humazah (104) (102) tentang sifat cinta dunia dan dan QS. At-Takatsur (102) melupakan kebahagiaan hakiki. 3.5.3. Menjelaskan isi kandungan QS. AlHumazah (104) dan QS. At-Takatsur (102) tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki. 3.5.4. Mengidentifikasi isi kandungan QS. AlHumazah (104) dan QS. At-Takatsur (102) tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki. 4.5 Mensimulasikan sikap yang sesuai 4.5.1. Menunjukkan contoh sikap yang sesuai dengan isi kandungan QS. Aldengan isi kandungan QS. Al-Humazah Humazah (104) dan QS. At-Takatsur (104) dan QS. At-Takatsur (102) tentang (102) tentang sifat cinta dunia dan sifat cinta dunia dan melupakan melupakan kebahagiaan hakiki. kebahagiaan hakiki.
O. Materi Ajar BAB 5. KURAIH KETENANGAN HIDUP DENGAN MENGHINDARI SIFAT TAMAK Tamak terhadap harta
a. Pengertian Tamak Tamak terhadap harta adalah suatu keinginan yang amat besar untuk memperoleh harta sebanyak-banyaknya. Keinginan untuk memperoleh harta itu didorong oleh kecintaan terhadap harta melebihi yang lain. b. Akibat buruk dari sifat Tamak terhadap Harta Prilaku-perilaku negatif yang ditimbulkan oleh sifat tamak antara lain : 1) Bakhil yaitu sikap sikap terlalu sayang terhadap harta sehingga enggan memberikan kepada orang lain. 2) Egois yaitu suatu sikap yang mementingkan diri d iri sendiri 3) Individualis yaitu suatu sikap yang tidak peduli dengan lingkungannya. 4) Ambisius yaitu keinginan berlebih-lebihan untuk memperoleh harta sebanyak banyaknya. 5) Menjadikan harta harta sebagai ”berhala” ( suatu yang dipuja-puja, dipuja-puja, diimpi-impikan) sehingga melalaikan tujuan kehidupan hakiki (akhirat). Sifat tamak sangat dibenci oleh Allah, sebagaimana yang yang terkandung dalam Surat alHumazah dan at-Takatsur. Kandungan surah al- Humazah Humazah dan at-Takatsur . a. Surah al- Humazah 1) Lafal dan terjemah surah al- Humazah 2) Asbabun Nuzul 3) Penjelasan Ayat b. Surah at- Takatsur 1) Lafal dan terjemah surah at- Takatsur 2) Asbabun Nuzul 3) Penjelasan Ayat. P.
Kegiatan Pembelajaran
P er tem temuan Ke K e-1 Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan A. Orientasi Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa dan mengkondisikan kelas. B. Apersepsi Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan pertanyaan seputar materi yang akan dipelajari C. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari materi tentang larangan sifat tamakyang akan dipelajari D. Pemberian Acuan 7) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 8) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok 9) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran Inti Mengamati Peserta didik mencermatikisah Qorun
Alokasi Waktu
10 menit
Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan sikap tamak Qorun. Dan peserta lain mendengarkan
Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara dan memberikan penjelasan tambahandan penguatanyang dikemukakan peserta didik tentang hasil pengamatannya Mempertanyakan Peserta didik bertanya jawab tentang pengertian,dan dalil-dalil larangan sifat tamak.
60 menit
Peserta didik menuliskan setiap pertanyaan yang membuat penasaran untuk mengetahui penjelasannya. Mengeksplorasi Peserta didik mencari informasi tentang pengertian, dan dalildalil larangan sifat tamakdengan membaca materi kembangkan wawasanmu dan dari berbagai sumber.
Peserta didik mendiskusikan hikmah yang dapat di ambil dari kisah Qorun.
Peserta didik mengerjakan latihan tentang materi yang dipelajari. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan materi tentang pengertian, dan dalil-dalil larangan sifat tamak.
Peserta didik menuliskan hasil simpulan. Mengkomunikasikan Peserta didik mempresentasikan hasil telaah tentang sifat tamak dan kelompok lain menyimak dan memberikan tanggapan.
Penutup
Peserta didik menyerahkan portofolio hasil telaah dan jawaban kegiatan latihan.
m. Guru membuat simpulan tentang materi ajar secara bersamasama. n. Guru mengadakan evaluasi. o. Peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran p. Guru menugaskan peserta didik untuk mencari informasi tambahan tentang dalil-dalil larangan sifat tamakdari berbagai sumber (buku, majalah, internet, narasumber) sebagai refleksi. q. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu berikutnya. r. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
10 menit
Pertemuan ke-2 Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan A. Orientasi Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa dan mengkondisikan kelas. B. Apersepsi Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi yang telah dan akan dipelajari C. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari materi tentang QS.Al-Humazahyang terdapat pada ayat surat pendek pilihan yang akan dipelajari D. Pemberian Acuan 7) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 8) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok 9) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran Inti Mengamati Peserta didik mengamati ayat QS. Al-Humazah dalil tentang larangan sifat tamak.
Alokasi Waktu
10 menit
60 menit
Mempertanyakan Peserta didik bertanya jawab tentang terjemah, asbabun nuzul dan isi kandungan QS. Al-Humazah.
Peserta didik menuliskan pertanyaan yang ingin diketahuinya. Mengeksplorasi Peserta didik mencari informasi tentang terjemah, asbabun nuzul dan isi kandungan QS. Al-Humazah.dengan membaca materi dari berbagai sumber
Peserta didik mengidentifikasi terjemah ayat-ayat QS. AlHumazah. Peserta didik mengidentifikasiasbabun nuzul QS. AlHumazah. Peserta didik mengidentifikasi isi kandungan QS. AlHumazah.
Peserta didik mengidfentifikasi keterkaitan isi kandunganQS. Al-Humazah tentang tamak. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan terjemah, asbabun nuzul dan isi kandungan QS. Al-Humazah.
Peserta didik menyimpulkan keterkaitan isi kandungan QS. Al-Humazah tentang larangan sifat tamak. Mengkomunikasikan Peserta didik menyebutkan terjemahQS. Al-Quraisy
Peserta didik menyajikan hasil telaah tentang asbabun nuzul dan isi kandungan QS. Al-Humazah.
Peserta didik menjelaskan keterkaitan QS. AlHumazahtentang larangan sifat tamak. m. Guru membuat simpulan tentang materi ajar. n. Guru mengadakan evaluasi. o. Peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran p. Guru menugaskan peserta didik mencari materi tambahan tentang isi kandungan QS. Al-Humazah tentang tamakdari berbagai sumber sebagai refleksi. q. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu berikutnya. r. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
Penutup
Q. Media, Alat dan Sumber Belajar Media: Cerita tentang sikap Qorun Karton yang memuat tulisan dan terjemah Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur Lembar kerja siswa Alat : White board Sumber: Tafsir Al-Qur’an Buku paket siswa dan guru Al-Qur’an Hadis kls VIII R. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan Penilaian
10 menit
7) Kompetensi Sikap: g. Teknik Penilaian : Observasi h. Instrumen penilaian : (Terlampir) i. Pedoman Penskoran : (Terlampir) 8) Kompetensi Pengetahuan: g. Teknik Penilaian : Tes Tulis h. Instrumen penilaian : (Terlampir) i. Pedoman Penskoran : (Terlampir) 9) Kompetensi Keterampilan: g. Teknik Penilaian : Observasi h. Instrumen penilaian : (Terlampir) i. Pedoman Penskoran : (Terlampir) Remidial 7) Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan, jika ada beberapa peserta didikyang tidak mencapai KKM. 8) Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, baik dipandu langsung oleh guru atau tutor sebaya oleh kelompok yang terlebih dahulu mencapai ketuntasan belajar (learning mastery) yang sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran. 9) Pemberian tes ulang dengan penyederhanaan. Pengayaan Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Pengayaan dilakukan dengan cara peserta didik diminta mencari di internet atau diskusi kelompok untuk membahas materi tambahan tentang perilaku menjauhi sifat tamak.
Mengetahui, Kepala Madrasah
..., Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
..............................
..............................
..............................
..............................
i
Lampiran 1 : 1. Pengamatan Sikap a. Format Penilaian Individu
No
Nama Peserta didik
Aktifitas Kerjasama
1
2
3
Keaktifan
4
1
2
3
4
Kepedulian dan kesantunan 1 2 3 4
Inisiatif
1
2
Skor 3
4
1 2 3 4 5 Dst b. Rubrik penilaian: No Indikator Penilaian Belum memperlihatkan kerjasama dengan teman satu kelompok Mulai memperlihatkan kerjasama dengan teman satu kelompok Kerjasama 1 Mulai berkembang kerjasama dengan teman satu kelompok Mulai membudayakan kerjasama dengan teman satu kelompok Belum memperlihatkan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas Keaktifan 2 Mulai memperlihatkan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas Mulai berkembang keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas Mulai membudayakan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas Tidak mau menghargai pendapat orang lain dan menyampaikan Kepedulian pendapatnya dengan bahasa yang kurang santun 3 Kurang dapat menghargai pendapat orang lain dan kurang dan kesantunan santun Menghargai orang lain namun kurang santun dalam menanggapi pendapat Menghargai orang lain dan menanggapi pendapat dengan santun belum memperlihatkan Inisiatifnya 4
Inisiatif
mulai memperlihatkan Inisiatifnya mulai berkembang Inisiatifnya mulai membudayakan Inisiatifnya
a. Pedoman Pen-skoran Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh =
x Jumlah Skor maksimal (16)
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 16
Total
Nilai
Skor 1 2 3 4 1
100
2. Format Penilaian “ kembangkan piki ranmu” (Berdiskusi – Menemukan Peristiwa) f. Format Penilaian Aspek yang Nama peserta No. dinilai didik 1 2 3
Skor Maks.
Ketuntas Nilai an T TT
Tindak Lan ut R P
g. Aspek dan rubrik penilaian kelompok: No Indikator Penilaian
Keaktifan dalam diskusi/tugas
Memberikankejelasandankedalamaninformasi lengkap dan sempurna Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi lengkap dan kurang sempurna Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi kurang lengkap berperan sangat aktif dalam diskusi berperan aktif dalam diskusi kurang aktif dalam diskusi
Kejelasan dan kerapian presentasi/ jawaban
mempresentasikandengansangatjelasdanrapi mempresentasikan dengan jelas dan rapi, mempresentasikandengansangatjelasdankurang rapi mempresentasikandengankurangjelasdantidak rapi
kedalaman informasi. 1
2
3
Sko r 30
20
10 30 20 10 40 30 20 10
Pedoman Pen-Skoran Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100 Jumlah Skor maksimal
3. Penilaian “Berlatihlah” c. Format Penilaian “Berlatihlah” Nama peserta No. didik
Aspek yang dinilai 1 2 3
Skor Maks.
Ketuntas Nilai an T TT
Tindak Lan ut R P
a. Aspek dan rubrik penilaian : No
1
Indikator Penilaian Tepat waktu dalam penyerahan tugas Kedisiplinan Terlambat dalam penyerahan tugas
2
Antusiaisme
Sangat antusias dalam mengerjakan tugas Biasa saja dalam mengerjakan tugas Enggan mengerjakan tugas
Skor 26 – 30 10 – 25
26 – 30 16 – 25 10 – 15
3
Kejelasan dan kerapian hasil tugas
Hasil tugas yang diserahkan sangat rapi dan jelas Hasil tugas yang diserahkan cukup rapi dan jelas Hasil tugas yang diserahkan tidak jelas dan asal-asalan
31 – 40 21 – 30 10 – 20
Pedoman Pen-Skoran Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh Nilai
=
x
100
Jumlah Skor maksimal 4. Format Penilaian “TI LAWAH SURAH ”
e. Format Penilaian
No.
f.
No
1
2
3
Aspek yang dinilai
Nama peserta didik
1
2
Skor Maks.
Tindak Lanjut
Ketuntas an Nilai
3
T
TT
R
P
Aspek dan rubrik penilaian tilawah surah
Indikator Penilaian Melafalkan setiap lafal surah dengan benar Tajwid dan tepat Melafalkan sebagian besar dari lafal surahdengan benar dan tepat Banyak kesalahan dalam pelafalan suarh
Melafalkan surah dengan sangat lancar Menghafalkan surah dengan cukup lancar Menghafalkan surah kurang lancar dan terbata-bata Membaca surah dengan jelas dan tartil Membaca surah dengan cukup jelas dan tartil Membaca surah kurang jelas dan tidak tartil
F ashahah
Tartil
Skor 30
20 10 30 20 10 30 20 10
Pedoman Pen-Skoran
Jumlah Nilai Skor yang diperoleh Nilai
=
x Jumlah Skor maksimal
100
Cermati Cerita
Kisah Qarun Ingatkah kalian tentang kisah Qarun? Qarun adalah orang yang sangat kaya raya. Harta kekayaannya sangat melimpah namun dia termasuk orang yang kikir, sombong dan tamak terhadap harta. Karena kekayaan yang dimilikinya itu ia tidak mau menyembah Tuhannya dan enggan mengeluarkan zakat. Dia beranggapan bahwa apa yang dimiliki semata-mata adalah karena jerih payahnya sendiri dan ilmu yang dimiliki sehingga
menganggap
tidak
ada
keterlibatan
Tuhan
di
dalamnya.
Akibat
keserakahannya dan ketamakannya terhadap harta itu, Allah kemudian mengadzab dengan menenggelamkan harta kekayaan yang ia miliki bersama dirinya ke dalam tanah. Kisah tersebut menggambarkan sikap seseorang yang menjadikan harta kekayaan sebagai tujuan hidup dan dipuja-puja sehingga melahirkan
menjadikan harta sebagai “berhala” yang selalu sikap kikir
dan serakah.
Hidup di dunia yang
sementara seharusnya kita jadikan sebagai jembatan menuju kehidupan akhirat yang hakiki. Kehidupan dunia merupakan lahan tempat kita menanam kebajikan
yang
hasilnya akan kita panen di kehidupan akhirat nanti.
Akhirnya Aku Tahu Larangan untuk berperilaku tamak terhadap harta merupakan sinyal kuat bagi pikiran cerdasku untuk berperilaku dermawan, berempati terhadap teman dan mendorongku untuk berbagi kebahagian bersama mereka. Dengan tidak tamak terhadap harta alangkah nikmatnya hidup. Karena itu saya harus bisa melakukan kegiatan – kegiatan positif dan saya tahu tujuannya. No
Jenis Kegiatan
Tujuan
1 2 3 4 5
Berlatihlah 1.
Uji Kompetensi a. Pokok kandungan surah at- Taktsur adalah perintah tidak boleh bermegah-megahan, artinya dalam hidup kita harus menanamkan pola hidup sederhana. Bagaimana pendapatmu dengan perilaku selebritis yang mengeluarkan uang Rp 200.000.000, hanya untuk membeli sepasang sepatu? b. Bagaimana pendapatmu dengan koruptor-koruptor yang ada di negara kita, apakah motivasi mereka melakukan perbuatan tercela dengan korupsi termasuk dampak negativ dari pola hidup bermegah-megahan? Jelaskan pendapatmu!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 5.2) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Pertemuan ke Alokasi Waktu
: MTS ... : VIII/2 : Al- Qur’an Hadis : KURAIH KETENANGAN HIDUP DENGAN MENGHINDARI SIFAT TAMAK :7-8 : 4 x 40 menit (2 X Pertemuan)
S. Kompetensi Inti 13. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 14. Menghargaidanmenghayatiperilakujujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(toleransi, gotongroyong),santun,percayadiri,dalamberinteraksisecara efektifdenganlingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 15. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 16. Mencoba,mengolah,danmenyajidalamranahkonkret(menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. T. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Indikator 1.5 Menyadari pentingnya menerapkan 1.5.1. Menunjukkan sikap khauf dan roja’ pola hidup seimbang antara dunia dan akhirat
2.5 Terbiasa menghindari perilaku 2.5.1. Terbiasa menghindari sikap dan perilaku buruk sesuai isi kandungan Q.S. Al buruk Humazah (104) dan At-Takaatsur (102) dalam fenomena kehidupan sehari-hari dan akibatnya 3.5 Memahami isi kandungan QS. Al- 3.5.1. Menjelaskan pengertian tamak. Humazah (104) dan QS. At-Takatsur 3.5.2. Menterjemahkan QS. Al-Humazah (104) (102) tentang sifat cinta dunia dan dan QS. At-Takatsur (102) melupakan kebahagiaan hakiki. 3.5.3. Menjelaskan isi kandungan QS. AlHumazah (104) dan QS. At-Takatsur (102) tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki. 3.5.4. Mengidentifikasi isi kandungan QS. AlHumazah (104) dan QS. At-Takatsur (102) tentang sifat cinta dunia dan melupakan kebahagiaan hakiki. 4.5 Mensimulasikan sikap yang sesuai 4.5.1. Menunjukkan contoh sikap yang sesuai dengan isi kandungan QS. Aldengan isi kandungan QS. Al-Humazah Humazah (104) dan QS. At-Takatsur (104) dan QS. At-Takatsur (102) tentang (102) tentang sifat cinta dunia dan sifat cinta dunia dan melupakan melupakan kebahagiaan hakiki. kebahagiaan hakiki.
U. Materi Ajar BAB 5. KURAIH KETENANGAN HIDUP DENGAN MENGHINDARI SIFAT TAMAK Sub Bab 2. Kandungan Surat At-Takatsur a. Asbabun Nuzul Surah at-Takatsur ayat 1-2 turun berkenaan dengan dua kabilah Ansar: Bani Haritsah dan Banil Harits yang saling menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannya. Mereka saling bertanya:” Apakah kalian mempunyai pahlawan segagah dan secekatan si anu?” Mereka saling menyombongkan diri dengan kedudukan dan kekayaan orang-orang yang masih hidup. Mereka saling mengajak pergi ke kuburan untuk menyombongkan kepahlawanan golongannya yang sudah gugur dengan menunjukkan kuburannya. Ayat ini turun sebagai teguran kepada orang-orang yang hidup bermegah-megah sehingga ibadahnya kepada Allah terlalaikan. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Buraidah) b. Penjelasan Ayat Surah at-Takatsur terdiri dari delapan ayat, termasuk golongan S urat Makiyyah. atTakatsur berarti bermegah-megahan. Pokok kandungan surah at-Takatsur adalah tentang perilaku manusia yang suka bermegah-megahan dalam soal kehidupan duniawi sehingga menyebabkan melalaikan dari tujuan hidupnya, yaitu taat kepada Allah. Ia baru akan menyadari kesalahannya jika maut sudah menjemputnya. Allah sangat mencela perilaku yang bermegah-megahan dan membangga-banggakan status sosial. Allah menjelaskan bahwa kelak, di akhirat nanti Allah akan menyediakan tempat bagi mereka yaitu neraka jahim dan mereka benar-benar kekal di dalamnya. Di akhir surah Allah menegaskan bahwa pada hari kiamat nanti manusia akan dimintai pertanggung jawaban tentang kenikmatan yang dimegah-megahkan ketika di dunia itu.
Kandungan surah al- Humazah dan at- Takatsur mempunyai kaitan yang erat, yaitu : 2. Surah al-Humazah dan at-Takatsur sama-sama mengungkap tentang perilaku orang yang membanggakan kemewahan dunia dan bermegah-megahan sehingga melalaikan kehidupan akhirat. 3. Orang yang berperilaku bermegah-megahan menganggap bahwa ia akan memperoleh kenikmatan yang abadi, padahal kehidupan dunia adalah bersifat sementara, dan kelak mereka pasti akan dimintai pertanggung jawaban tentang harta yang dimiliki serta yang mereka bangga-banggakan di dunia. Baik surah al-Humazah maupun surah at-Takatsur sama-sama mengiformasikan tentang ancaman siksa yaitu berupa neraka. Bagi orang yang suka mencela dan mengumpat akan berada di neraka Hutamah, sedang tempat bagi orang-orang yang suka bermegah-megahan dan membanggakan harta sehingga melalaikan tujuan kehdupan hakiki kelak akan berada di neraka Jahim. Cara menjauhi sifat Tamak Setelah kalian mempelajari kandungan yang terdapat pada kedua surah di atas, maka kalian harus mampu mengambil hikmah akibat dari perbuatan tercela yang diungkapkan dalam kedua surah tersebut. Dalam penerapannya kalian harus mampu menghindari prilaku tercela tersebut, antara lain dengan c ara-cara sebagai berikut : 1. Tidak membangga-banggakan harta yang dimiliki. 2. Memilih pola hidup sederhana tapi bermartabat. 3. Tidak menjadikan harta kekayaaan sebagai tujuan hidup. 4. Harta kekayaan yang dimiliki tidak menjadikan lalai dalam mengingat Allah. 5. Bersikap selektif dalam mencari harta dengan tidak menghalalkan segala cara. 6. Mencari harta yang halal dan thayyib adalah bersifat wajib. 7. Menganggap bahwa harta kekayaan yang dimiliki adalah amanah yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Allah.
V. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan A. Orientasi Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa dan mengkondisikan kelas. B. Apersepsi Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi yang akan dipelajari C. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari materi tentang Rezeki Allah sangat luas yang akan dipelajari D. Pemberian Acuan 10) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 11) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok 12) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran Inti Mengamati Peserta didik mengamati ayat QS. At-Takatsur dalil tentang larangan sifat tamak. Mempertanyakan Peserta didik bertanya jawab tentang terjemah, asbabun nuzul dan isi kandungan QSAt-Takatsur.
Alokasi Waktu
10 menit
Peserta didik menuliskan pertanyaan yang ingin diketahuinya. Mengeksplorasi Peserta didik mencari informasi tentang terjemah, asbabun nuzul dan isi kandungan QS. At-Takatsur.dengan membaca materi dari berbagai sumber
Peserta didik mengidentifikasi terjemah ayat-ayat QS. AtTakatsur.
Peserta didik mengidentifikasiasbabun nuzul QS. At-Takatsur.
Peserta didik mengidentifikasi isi kandungan QS. At-Takatsur.
60 menit
Peserta didik mengidfentifikasi keterkaitan isi kandunganQS. At-Takatsur tentang tamak. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan terjemah, asbabun nuzul dan isi kandungan QS. At-Takatsur.
Peserta didik menyimpulkan keterkaitan isi kandungan QS. AtTakatsur tentang larangan sifat tamak. Mengkomunikasikan Peserta didik menyebutkan terjemahQS. Al-Quraisy
Peserta didik menyajikan hasil telaah tentang asbabun nuzul dan isi kandungan QS. At-Takatsur.
Peserta didik menjelaskan keterkaitan QSAt-Takatsur tentang larangan sifat tamak. s. Guru membuat simpulan tentang materi ajar secara bersamasama. t. Guru mengadakan evaluasi.
Penutup
10 menit
u. Peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran v. Guru menugaskan peserta didik untuk mencari informasi tambahan tentang isi kandunga QS. At-Takatsur tentang tamakdari berbagai sumber (buku, majalah, internet, narasumber) sebagai refleksi. w. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu berikutnya. x. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
Pertemuan ke-2 Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan A. Orientasi Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa dan mengkondisikan kelas. B. Apersepsi Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi yang telah dan akan dipelajari C. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari materi tentang cara menjauhi sifat tamak dan akibatnyayang terdapat pada ayat surat pendek pilihan yang akan dipelajari D. Pemberian Acuan 10) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 11) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok 12) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran Inti Mengamati Peserta didik mencermati kembali sika Qorun
Alokasi Waktu
10 menit
Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan sikap tamak Qorun. Dan peserta lain mendengarkan
Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara dan memberikan penjelasan tambahandan penguatanyang dikemukakan peserta didik tentang hasil pengamatannya Mempertanyakan Peserta didik bertanya jawab tentang cara menjauhi sifat tamak dan akibatnya.
Peserta didik menuliskan setiap pertanyaan yang membuat penasaran untuk mengetahui penjelasannya. Mengeksplorasi Peserta didik mencari informasi tentang cara menjauhi sifat tamak dan akibatnyadengan membaca materi kembangkan wawasanmu dan dari berbagai sumber.
Peserta didik mendiskusikan hikmah tentang cara menjauhi sifat tamak dan akibatnya.
Peserta didik mengerjakan uji kompetensi materi yang dipelajari. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan materi tentang cara menjauhi sifat tamak dan akibatnya.
Peserta didik menuliskan hasil simpulan.
60 menit
Mengkomunikasikan Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang cara menjauhi sifat tamak dan akibatnya dan kelompok lain menyimak dan memberikan tanggapan.
Penutup
s. t. u. v.
w. x.
Peserta didik menyerahkan laporan hasil diskusi dan jawaban kegiatan uji kompetensi. Guru membuat simpulan tentang materi ajar. Guru mengadakan evaluasi. Peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran Guru menugaskan peserta didik mencari materi tambahan tentang cara menjauhi sifat tamak dan akibatnyadari berbagai sumber sebagai refleksi. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu berikutnya. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
10 menit
W. Media, Alat dan Sumber Belajar Media: Cerita tentang sikap Qorun Karton yang memuat tulisan dan terjemah Q.S. Al-Humazah dan At-Takatsur Lembar kerja siswa Alat : White board Sumber: Tafsir Al-Qur’an Buku paket siswa dan guru Al-Qur’an Hadis kls VIII X. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan Penilaian 10) Kompetensi Sikap: j. Teknik Penilaian : Observasi k. Instrumen penilaian : (Terlampir) l. Pedoman Penskoran : (Terlampir) 11) Kompetensi Pengetahuan: j. Teknik Penilaian : Tes Tulis k. Instrumen penilaian : (Terlampir) l. Pedoman Penskoran : (Terlampir) 12) Kompetensi Keterampilan: j. Teknik Penilaian : Observasi k. Instrumen penilaian : (Terlampir) l. Pedoman Penskoran : (Terlampir) Remidial 10) Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan, jika ada beberapa peserta didikyang tidak mencapai KKM. 11) Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, baik dipandu langsung oleh guru atau tutor sebaya oleh kelompok yang terlebih dahulu mencapai ketuntasan belajar (learning mastery) yang sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran. 12) Pemberian tes ulang dengan penyederhanaan.
Pengayaan Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Pengayaan dilakukan dengan cara peserta didik diminta mencari di internet atau diskusi kelompok untuk membahas materi tambahan tentang cara menjauhi sifat tamak dan akibatnya.
Mengetahui, Kepala Madrasah
..., Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
..............................
..............................
..............................
..............................
i
Lampiran 1 : 5. Pengamatan Sikap c. Format Penilaian Individu
No
Nama Peserta didik
Aktifitas Kerjasama
1
2
3
Keaktifan
4
1
2
3
4
Kepedulian dan kesantunan 1 2 3 4
Inisiatif
1
2
Skor 3
4
1 2 3 4 5 Dst d. Rubrik penilaian: No Indikator Penilaian Belum memperlihatkan kerjasama dengan teman satu kelompok Mulai memperlihatkan kerjasama dengan teman satu kelompok Kerjasama 1 Mulai berkembang kerjasama dengan teman satu kelompok Mulai membudayakan kerjasama dengan teman satu kelompok Belum memperlihatkan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas Keaktifan 2 Mulai memperlihatkan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas Mulai berkembang keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas Mulai membudayakan keaktifannya dalam berdiskusi dan selama proses melaksanakan tugas Tidak mau menghargai pendapat orang lain dan menyampaikan Kepedulian pendapatnya dengan bahasa yang kurang santun 3 Kurang dapat menghargai pendapat orang lain dan kurang dan kesantunan santun Menghargai orang lain namun kurang santun dalam menanggapi pendapat Menghargai orang lain dan menanggapi pendapat dengan santun belum memperlihatkan Inisiatifnya 4
Inisiatif
mulai memperlihatkan Inisiatifnya mulai berkembang Inisiatifnya mulai membudayakan Inisiatifnya
b. Pedoman Pen-skoran Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh =
x Jumlah Skor maksimal (16)
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 16
Total
Nilai
Skor 1 2 3 4 1
100
6. Format Penilaian “ kembangkan piki ranmu” (Berdiskusi – Menemukan Peristiwa) h. Format Penilaian Aspek yang Nama peserta No. dinilai didik 1 2 3
Skor Maks.
Ketuntas Nilai an T TT
Tindak Lan ut R P
i. Aspek dan rubrik penilaian kelompok: No Indikator Penilaian
Keaktifan dalam diskusi/tugas
Memberikankejelasandankedalamaninformasi lengkap dan sempurna Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi lengkap dan kurang sempurna Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi kurang lengkap berperan sangat aktif dalam diskusi berperan aktif dalam diskusi kurang aktif dalam diskusi
Kejelasan dan kerapian presentasi/ jawaban
mempresentasikandengansangatjelasdanrapi mempresentasikan dengan jelas dan rapi, mempresentasikandengansangatjelasdankurang rapi mempresentasikandengankurangjelasdantidak rapi
kedalaman informasi. 1
2
3
Sko r 30
20
10 30 20 10 40 30 20 10
Pedoman Pen-Skoran Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100 Jumlah Skor maksimal
7. Penilaian “Berlatihlah” d. Format Penilaian “Berlatihlah” Nama peserta No. didik
Aspek yang dinilai 1 2 3
Skor Maks.
Ketuntas Nilai an T TT
Tindak Lan ut R P
b. Aspek dan rubrik penilaian : No
1
Indikator Penilaian Tepat waktu dalam penyerahan tugas Kedisiplinan Terlambat dalam penyerahan tugas
2
Antusiaisme
Sangat antusias dalam mengerjakan tugas Biasa saja dalam mengerjakan tugas Enggan mengerjakan tugas
Skor 26 – 30 10 – 25
26 – 30 16 – 25 10 – 15
3
Kejelasan dan kerapian hasil tugas
Hasil tugas yang diserahkan sangat rapi dan jelas Hasil tugas yang diserahkan cukup rapi dan jelas Hasil tugas yang diserahkan tidak jelas dan asal-asalan
31 – 40 21 – 30 10 – 20
Pedoman Pen-Skoran Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh Nilai
=
x
100
Jumlah Skor maksimal 8. Format Penilaian “TI LAWAH SURAH ”
g. Format Penilaian
No.
Aspek yang dinilai
Nama peserta didik
1
2
Skor Maks.
Tindak Lanjut
Ketuntas an Nilai
3
T
TT
R
P
h. Aspek dan rubrik penilaian tilawah surah
No
1
2
3
Indikator Penilaian Melafalkan setiap lafal surah dengan benar Tajwid dan tepat Melafalkan sebagian besar dari lafal surahdengan benar dan tepat Banyak kesalahan dalam pelafalan suarh
Melafalkan surah dengan sangat lancar Menghafalkan surah dengan cukup lancar Menghafalkan surah kurang lancar dan terbata-bata Membaca surah dengan jelas dan tartil Membaca surah dengan cukup jelas dan tartil Membaca surah kurang jelas dan tidak tartil
F ashahah
Tartil
Skor 30
20 10 30 20 10 30 20 10
Pedoman Pen-Skoran
Jumlah Nilai Skor yang diperoleh Nilai
=
x Jumlah Skor maksimal
100
Kembangkan Pikiranmu 1. Diskusi Dengan memahami materi di atas, ada hal-hal yang perlu kalian diskusikan dengan temanmu. a. Berkelompoklah 5 orang dengan tertib! b. Diskusikan hal-hal berikut dengan saling menghargai pendapat teman! c. Jangan lupa, untuk menuliskan hasil diskusimu dalam buku tulis, dan presentasikan di depan kelompok lainnya!
BAHAN DISKUSI 1 BAHAN DISKUSI 2
Sikap cinta terhadap dunia seperti tamak terhadap harta, bermegah-megahan serta membangga-banggakan harta bisa melupakan tujuan hidup yang hakiki yaitu kehidupa n akhirat, mengapa demikian? Realitas kehidupan di masyarakat ada anggapan yang menyatakan, apabila seseorang mempunyai harta kekayaan yang lebih banyak akan memberikan jaminan kesejahteraan hidup, Benarkah?
2. Temukan Peristiwa Lakukan studi pustaka dan temukan kisah para sahabat nabi yang mempunyai perilaku dermawan yang rela menginfakkan hartanya untuk kepentingan islam, buatlah rangkuman dari kisah sahabat nabi tersebut, temukan nilai-nilai karakter yang bisa kalian teladani dan jangan lupa cantumkan sumbernya ( dari mana kamu mendapat kisah tersebut), kemudian serahkan kepada guru untuk dinilai! Contoh rencana aksi Larangan untuk berperilaku tamak terhadap harta merupakan sinyal kuat bagi pikiran cerdasku untuk berperilaku dermawan, berempati terhadap teman dan mendorongku untuk berbagi kebahagian bersama mereka. Kuraih ketenangan hidup dengan tidak tamak terhadap harta. Karena itu saya harus bisa melakukan kegiatan – kegiatan positif dan saya tahu tujuannya.
No 1 2 3 4 5
Jenis Kegiatan Membantu korban bencana banjir Membantu teman yang rumahnya terendam banjir dst
Tujuan Meringankan beban penderitaaan Ta’awun
Contoh Uji Kompetensi : Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang ( X) 1. Al- Humazah artinya…. a. Orang yang sombong b. Pengumpat c. Pengecut d. Penyebar fitnah 2. Surah al-Humazah terdiri dari .... ayat a. 7 b. 5 c. 9 d. 7
3. Orang yang sibuk mengumpulkan harta, selalu menghitung-hitungnya sehingga melupakan kehidupan akhirat kelak akan ditempatkan di neraka Hutamah. Hal ini dijelaskan dalam surat al-Humazah ayat .... a. 8 b. 6 c.4 d. 2 4. Orang yang tamak terhadap harta mempunyai kecenderungan untuk.... a. egois b. optimis c. qanaah d. tinggi hati 5. Harta yang dimegah-megahkan ketika di dunia, kelak akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah, hal terungkap dalam surah at-Takatsur ayat.... a. 6 b. 8 c. 7 d. 5 Kerjakansoal-soal di bawah ini dengan benar ! 1. Jelaskan bagaimana cara mensyukuri harta kekayaan yang diberikan oleh Allah? 2. Jelaskan pokok kandungan surah at-Takatsur! 3. Sebutkan 2 keterkaitan kandungan surat al-Humazah dan at-Takatsur! 4. Sebutkan 3 penerapan isi kandungan suarat al- Humazah dan at-Takatsur dalam kehidupan sehari-hari! 5. Apa yang kamu lakukan untuk menghindari kecintaan terhadap dunia? KUNCI JAWABAN Pilihan ganda:
NO 1 2 3 4 5
JAWABAN B C D A C
Soal Uraian: NO JAWABAN SKOR Cara mensyukurinya antara lain menggunakan harta kekayaan 5 1 tersebut untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dalam rangka meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Menjelaskan tentang sikap manusia yang menyibukkan dirinya 5 2 dengan membangga-banggakan status sosial sehingga lalai terhadap kewajibannya. Surah ini mempertegas bahwa Allah mencela kesombongan mereka, Allah juga menjelaskan akibat perbuatan mereka itu di neraka jahim dan mereka akan kekal di dalamnya. a. Kedua surah tersebut sama-sama membicarakan tentang orang 5 3 yang bangga dengan kehidupan dunia dan melupakan kehidupan akhirat. b. Sama- sama membicarakan ancaman siksa neraka bagi mereka yang berlebih-lebihan dalam mencintai harta dan melupakan kehidupan akhirat. 4
Bersikap wajar dalam bekerja mencari rezeki Allah
5
5
dengan tetap memperhatikan norma-norma agama. Berusaha memanfaatkan rezeki yang diperoleh sesuai petunjuk agama Bersiakap qana’ah
5 Tidak terlalu sibuk mengejar harta Tidak terpengaruh denga sikap hidup mewah yang cenderung pada kufur nikmat. Dalam urusan dunia, selalu melihat orang yang lebih rendah, dalam urusan agama melihat orang yang lebih tinggi. Skor maksimal 25
Nilai:
c.
a.
Skor = @1X 5 = 5
b.
Skor maksimal 25
Nilai = (skor a + skor b )/30 X 100 = 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 6.1) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Pertemuan ke Alokasi Waktu
: MTS ... : VIII/2 : Al- Qur’an Hadis : KESEIMBANGAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT : 9 - 10 : 4 x 40 menit (2 X Pertemuan)
Y. Kompetensi Inti 17. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 18. Menghargaidanmenghayatiperilakujujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(toleransi, gotongroyong),santun,percayadiri,dalamberinteraksisecara efektifdenganlingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 19. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 20. Mencoba,mengolah,danmenyajidalamranahkonkret(menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Z. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Indikator 1.6 Meyadari akibat sikap buruk 1.6.1.Menunjukkan sikap wara’ sebagaimana kandungan Q.S. AlHumazah (104) dan At-Takaatsur (102)
2.6 Memiliki perilaku keseimbangan 2.6.1.Terbiasa berperilaku seimbang dalam hidup dunia dan akhirat melaksanakan segala sesuatu antara duniawi dan akhirat 3.6 Memahami isi kandungan Hadits 3.6.1.Menjelaskan pengertian hidup seimbang. tentang perilaku keseimbangan 3.6.2.Menterjemahkan Hadits tentang perilaku hidup di dunia dan akhirat riwayat keseimbangan hidup di dunia dan akhirat Ibnu Asakir dari Anas. riwayat Ibnu Asakir dari Anas.
)....
(
dan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah.
(
).... dan Hadits riwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam.
)...
).... dan hadits Hurairah.
riwayat
)....
( Muslim
dari
Abu
(
dan Hadits riwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam.
)...
(
( 3.6.3.Mengidentifikasi sikap hidup yang sesuai Hadits tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat riwayat Ibnu Asakir dari Anas.
).... dan
hadits
riwayat
( Muslim
dari
Abu
Kompetensi Dasar
Indikator
Hurairah.
)....
(
dan Hadits riwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam.
)...
(
4.6 Menyajikan data tentang sikap hidup 4.6.1.Menunjukkan sikap yang mencerminkan isi yang seimbang antara kehidupan kandungan Hadits tentang perilaku dunia dan kehidupan akhirat sesuai keseimbangan hidup di dunia dan akhirat Hadits tentang perilaku riwayat Ibnu Asakir dari Anas. ).... ( keseimbangan hidup di dunia dan akhirat riwayat Ibnu Asakir dari dan hadits riwayat Muslim dari Abu Anas. Hurairah.
)....
(
dan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah.
)....
dan Hadits riwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam.
(
(
)...
(
).... dan Hadits riwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam.
)...
(
AA.Materi Ajar BAB 6. KESEIMBANGAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT 1. Konsep Keseimbangan Hidup Di Dunia Dan Akhirat a. Lafal Hadits b. Terjemah Hadits c. Kandungan Hadits 2. Menjelaskan Keterkaitan Kandungan Hadits Dalam P erilaku Keseimbangan Hidup Di dunia dan Akhirat Dalam Kehidupan Dan Akibatnya. a. Keterkaitan Kandungan Hadits b. Akibat (Dampak Positif) BB. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan A. Orientasi Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa dan mengkondisikan kelas. B. Apersepsi Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi yang akan dipelajari C. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari materi tentang konsep keseimbangan hidup di dunia dan akhirat yang akan dipelajari D. Pemberian Acuan 13) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 14) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok 15) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran Inti Mengamati Peserta didik mengamati contoh kisah sayidina Umar Bin Khottob ra.
Alokasi Waktu
10 menit
60 menit
Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan kisah. Dan peserta lain mendengarkan Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara dan memberikan penjelasan tambahandan penguatanyang dikemukakan peserta didik tentang hasil pengamatannya Mempertanyakan Peserta didik bertanya jawab tentang konsep keseimbangan hidup di dunia dan akhirat, dan dalil-dalilnya. Peserta didik menuliskan setiap pertanyaan yang membuat penasaran untuk mengetahui penjelasannya. Mengeksplorasi Peserta didik mencari informasi tentang konsep keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dengan membaca materi kembangkan wawasanmu dan dari berbagai sumber. Peserta didik mengidentifikasi lafal, terjemah, dan kandungan hadits tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat riwayat Ibnu Asakir dari Anas. Peserta didik mengerjakan latihan tentang materi yang dipelajari. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan materi tentang lafal, terjemah, dan kandungan hadits tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat riwayat Ibnu Asakir dari Anas. .Peserta didik menyimpulkan keterkaitan isi kandungan hadits tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat riwayat Ibnu Asakir dari Anas dengan perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dalam kehidupan dan akibatnya Peserta didik menuliskan hasil simpulan. Mengkomunikasikan Peserta didik menyerahkan portofolio hasil telaah tentang konsep keseimbangan hidup di dunia dan akhirat Peserta didik menyerahkan portofolio hasil telaah tentang lafal, terjemah, dan kandungan hadits tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat Secara random beberapa peserta didik mempresentasikan hasil telaah dan yang lain menyimak dan memberikan tanggapan. y. Guru membuat simpulan tentang materi ajar secara bersamasama. z. Guru mengadakan evaluasi. aa. Peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran bb. Guru menugaskan peserta didik untuk menghafal Hadits tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat riwayat Ibnu Asakir dari Anas sebagai refleksi. cc. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu berikutnya. dd. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
Penutup
10 menit
Pertemuan ke-2 Kegiatan
Pendahuluan A. Orientasi Guru mengucapkan mengkondisikan kelas. B. Apersepsi
Alokasi Waktu
Deskripsi
salam,
mengabsen
siswa
dan
10 menit
Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi yang telah dan akan dipelajari C. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari materi tentang isi kandungan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairahyang akan dipelajari D. Pemberian Acuan 13) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 14) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok 15) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran Inti
Mengamati
Peserta didik mengamati dan membaca bersama-sama hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia.
Peserta didik menyimak penjelasan guru sekilas tentang hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia Mempertanyakan Peserta didik bertanya jawab tentang terjemah dan isi kandungan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia
Peserta didik menuliskan pertanyaan yang ingin diketahuinya. Mengeksplorasi Peserta didik mencari informasi tentang lafal, terjemah dan isi kandungan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Duniadengan membaca materi dari berbagai sumber
Peserta didik mengidentifikasi terjemah hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia. Peserta didik mengidentifikasi isi kandungan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di D unia. Peserta didik mengidfentifikasi keterkaitan isi kandungahadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia dengan konsep keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.
Peserta didik mengerjakan tugas latihan. Mengasosiasikan Peserta didik menghafal lafal dan menyimpulkan terjemahhadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia
Peserta didik menuliskan simpulan tentang isi kandunganhadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia
Peserta didik menyimpulkan keterkaitan isi kandungan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia dengan konsep keseimbangan hidup di dunia dan akhirat. Mengkomunikasikan Peserta didik membacakan hafalan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia
Peserta didik menyebutkan terjemahhadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia
60 menit
Peserta didik menyajikan hasil telaah tentang isi kandungan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia
Peserta didik menjelaskan keterkaitan kandungan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia dengan konsep keseimbangan hidup di dunia dan akhirat. y. Guru membuat simpulan tentang materi ajar. z. Guru mengadakan evaluasi. aa. Peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran bb. Guru menugaskan peserta didik mencari materi tambahan tentang isi kandungan kandungan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia dengan konsep keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.dari berbagai sumber sebagai refleksi. cc. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu berikutnya. dd. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
Penutup
10 menit
CC.Media, Alat dan Sumber Belajar Media: Karton yang memuat tulisan dan terjemah hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah tentang kehidupan di Dunia lafal, terjemah, dan kandungan hadits tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat riwayat Ibnu Asakir dari Anas. Hadits riwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam Lembar kerja siswa Alat : White board Sumber: Mushaf Al-Qur’an dan terjemahanya Buku paket siswa dan guru Al-Qur’an Hadis kls VIII DD.Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan Penilaian 13) Kompetensi Sikap: m. Teknik Penilaian : Observasi n. Instrumen penilaian : (Terlampir) o. Pedoman Penskoran : (Terlampir) 14) Kompetensi Pengetahuan: m. Teknik Penilaian : Tes Tulis n. Instrumen penilaian : (Terlampir) o. Pedoman Penskoran : (Terlampir) 15) Kompetensi Keterampilan: m. Teknik Penilaian : Observasi n. Instrumen penilaian : (Terlampir) o. Pedoman Penskoran : (Terlampir) Remidial 13) Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan, jika ada beberapa peserta didikyang tidak mencapai KKM. 14) Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, baik dipandu langsung oleh guru atau tutor sebaya oleh kelompok yang terlebih dahulu mencapai ketuntasan
belajar (learning mastery) yang sifatnya pembelajaran. 15) Pemberian tes ulang dengan penyederhanaan.
penyederhanaan
dari
pelaksanaan
Pengayaan Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Pengayaan dilakukan dengan cara peserta didik diminta mencari di internet atau diskusi kelompok untuk membahas materi tambahan konsep kepedulian sosial, dan dalil Al-Qura’an dan hadits tentang Keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.
Mengetahui, Kepala Madrasah
..., Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
..............................
..............................
..............................
..............................
i
Lampiran 1 : 1. Pengamatan Sikap a.
Format Penilaian Individu Aktifitas Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif No Nama Skor Peserta 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 didik 1 2 3 b. Rubrik penilaian: No 1
2
3
4
Indikator Penilaian Belum memperlihatkan kerjasamanya Mulai memperlihatkan kerjasamanya Kerjasama Mulai berkembang kerjasamanya Mulai membudayakan kerjasamanya Belum memperlihatkan keaktifannya Mulai memperlihatkan keaktifannya Keaktifan Mulai berkembang keaktifannya Mulai membudayakan keaktifannya Belum memperlihatkan Partisipasinya Mulai memperlihatkan partisipasinya Partisipasi Mulai berkembang partisipasinya Mulai partisipasinya belum memperlihatkan Inisiatifnya
mulai memperlihatkan Inisiatifnya mulai berkembang Inisiatifnya mulai membudayakan Inisiatifnya
Inisiatif
Total
Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
2 3 4 16
c. Pedoman Pen-skoran Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh Nilai
=
x
100
Jumlah Skor maksimal (16)
9. Format Penilaian “kembangkan pikiranmu” (Berdiskusi – Menemukan Peristiwa) j. Format Penilaian Aspek yang Nama peserta No. dinilai didik 1 2 3
Skor Maks.
Ketuntas Nilai an T TT
Tindak Lan ut R P
k. Aspek dan rubrik penilaian kelompok: No Indikator Penilaian
Keaktifan dalam diskusi/tugas
Memberikankejelasandankedalamaninformasi lengkap dan sempurna Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi lengkap dan kurang sempurna Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi kurang lengkap berperan sangat aktif dalam diskusi berperan aktif dalam diskusi kurang aktif dalam diskusi
Kejelasan dan kerapian presentasi/ jawaban
mempresentasikandengansangatjelasdanrapi mempresentasikan dengan jelas dan rapi, mempresentasikandengansangatjelasdankurang rapi mempresentasikandengankurangjelasdantidak rapi
kedalaman informasi. 1
2
3
l.
Sko r 30
20
10 30 20 10 40 30 20 10
Pedoman Pen-Skoran Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100 Jumlah Skor maksimal
10.
Penilaian “Berlatihlah” a. Format Penilaian “Berlatihlah”
Nama peserta No. didik
Aspek yang dinilai 1 2 3
Skor Maks.
Ketuntas Nilai an T TT
Tindak Lan ut R P
b. Aspek dan rubrik penilaian kelompok: No
1
Indikator Penilaian Tepat waktu dalam penyerahan tugas Kedisiplinan Terlambat dalam penyerahan tugas
2
Antusiaisme
3
Kejelasan dan kerapian hasil tugas
Sangat antusias dalam mengerjakan tugas Biasa saja dalam mengerjakan tugas Enggan mengerjakan tugas Hasil tugas yang diserahkan sangat rapi dan jelas Hasil tugas yang diserahkan cukup rapi dan jelas Hasil tugas yang diserahkan tidak jelas dan asal-asalan
Skor 26 – 30 10 – 25
26 – 30 16 – 25 10 – 15 31 – 40 21 – 30 10 – 20
c. Pedoman Pen-Skoran Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100 Jumlah Skor maksimal 11.Format Penilaian “Hafalan Hadis”
a. Format Penilaian No.
Aspek yang dinilai
Nama Peserta Didik
1
2
3
Skor Maks.
Tindak Lanjut
Ketuntas an Nilai T
TT
R
P
12. Aspek dan rubrik penilaian hafalan hadis: No
1
2
3
Indikator Penilaian Melafalkan setiap lafal hadis dengan benar Ketepatan dan tepat Melafalkan sebagian besar dari lafal hadidengan benar dan tepat Banyak kesalahan dalam pelafalan hadis
Kelancaran
Terjemahan
Menghafalkan hadis dengan sangat lancar Menghafalkan hadis dengan cukup lancar Menghafalkan hadis kurang lancar dan terbata-bata Menghafalkan terjemahan hadis dengan sangat lancardan benar Menghafalkan terjemahan hadis dengan cukup lancar dan benar Menghafalkan terjemahan hadis kurang lancar dan ada kesalahan
Skor 30
20 10 30 20 10 30 20 10
Pedoman Pen-Skoran Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100 Jumlah Skor maksimal
13.
Menulis Hadis a. Rubrik penilaiannya sebagai berikut:
No
Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai 1 2
Skor Maks
Nilai
Ketuntasan T
TT
Tindak Lanjut R P
1 2 3 dst b. Aspek yang dinilai No 1
2
Indikator Penilaian Kaidah penulisan Dapat menulis sesuai dengan kaidah penulisan dengan sempurna. Dapat menulis sesuai dengan kaidah tapi kurang sempurna Dapat menulis tidak sesuai dengan kaidah dan tidak sempurna Kerapihan Sangat rapi Rapi Kurang rapi
Skor 30
20 10 25 15 10
c. Pedoman Pen-Skoran Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100 Jumlah Skor maksimal
Mencermati Kisah
Kisah Khalifah Umar Bin Khatab
Sahabat Umar bin Khatab sewaktu menjadi khalifah pernah sangat marah ketika melihat orang yang hanya berada di masjid untuk ibadah tetapi mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya terhadap keluarga, ia rajin beribadah tapi untuk kebutuhan sehari-hari bergantung kepada saudaranya. Beliau bertanya :" Kenapa kamu berdiam diri di masjid dan tidak bekerja untuk mencari rezeki dari Allah?. Jawab orang tersebut:” Wahai Khalifah, kebutuhan sehari-hariku sudah dipenuhi oleh saudara saya, karena itu hidupku hanya untuk Allah, kugunakan hari-hariku untuk salat dan membaca Alqur’an serta iktikaf di masjid”. Mendengar jawaban tersebut Khalifah berkata :”Kalau begitu pahala saudaramu lebih besar dari pahalamu. Sebab kamu tidak mungkin bisa menjalankan ibadah di masjid seperti ini tanpa ada bantuan dari saudaramu yang setiap hari bekerja untuk mencukupi kebutuhan dirinya dan kebutuhanmu". Sumber : Dinamika kehidupan religius Pngrang : Muhammad Tholchah Hasan
1.
Ungkapan Rasa Ingin Tahu Dalam hal ini guru berusaha untuk menstimulasi peserta didik agar kritis dalam ayat-ayat tersebut. Sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan setelah mendengarkan pendapat temannya dan penguatan dari guru serta menghubungkannya dengan Konsep Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan pertanyaan:sebagai berikut:
No. 1 2
Kata tanya Apa mengapa
3
Apakah
4
Bagaimana
Pertanyaan Apa yang menyebabkan khalifah Umar marah? Mengapa pahala orang ibadah justru sedikit disbanding orang yang bekerja? Apakah pengertian konsep keseimbangan hidup dunia dan akhirat? Bagaimana penerapan polo hidup yang seimbang antara kehidupan di dunia dan akhirat?
Berlatih a. Uji Kompetensi dalam bentuk penalaran( Latihan soal yang terdapat di buku ajar) 1. Rasulullah sangat mencela orang-orang yang hanya tekun beribadah tanpa mengenal waktu, mereka mengabaikan kewajiban-kewajibannya sebagai makhluk hidup yang mempunyai tanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain. Rasulullah juga mencela orang-orang yang tekun bekerja untuk semata-mata urusan dunianya saja, sehingga mereka lupa kewajibannya kepada Allah. Rasulullah mengajarkan agar menghindarkan diri dari sifat minta-minta dan berikhtiyar keras untuk bekerja agar terhindar dari fakir, sebab kefakiran itu sangat dekat dengan kekafiran. Sebagai pelajar apa wujud keseimbangan hidup di dunia dan akhirat yang dapat kalian lakukan? Tulis jawaban di kolom berikut:
NO
Kegiatan
1
Menuntut ilmu di MTs
2
Belajar
Wujud keseimbangan hidup di dunia dan akhirat Mempelajari materi pelajaran Agama juga materi umum secara imbang Mempelajari ilmu umum juga ilmu agama secara proporsional
3
dst
2.
Kebahagiaan hidup biasanya hanya diukur dari kesuksesan kepemilikan materi sehingga adakalanya untuk mewujudkan hal tersebut orang menempuh jalan sesat yaitu pergi ke dukun agar bisnis yang di lakukan berhasil, bagaimana pendapatmu apakah perbuatan tersebut diperbolehkan? Jelaskan alasanmu! Contoh jawaban : Tidak diperbolehkan bahkan hukumnya haram! Sebab memohon pertolongan selain kepada Allah termasuk perbuatan syirik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 6.2) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Pertemuan ke Alokasi Waktu
: MTS ... : VIII/2 : Al- Qur’an Hadis : KESEIMBANGAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT : 11 - 12 : 4 x 40 menit (2 X Pertemuan)
EE. Kompetensi Inti 21. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 22. Menghargaidanmenghayatiperilakujujur,disiplin,tanggungjawab,peduli(toleransi, gotongroyong),santun,percayadiri,dalamberinteraksisecara efektifdenganlingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 23. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 24. Mencoba,mengolah,danmenyajidalamranahkonkret(menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. FF. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Indikator 1.6 Meyadari akibat sikap buruk 1.6.1.Menunjukkan sikap wara’ sebagaimana kandungan Q.S. AlHumazah (104) dan At-Takaatsur (102)
2.6 Memiliki perilaku keseimbangan 2.6.1.Terbiasa berperilaku seimbang dalam hidup dunia dan akhirat melaksanakan segala sesuatu antara duniawi dan akhirat 3.6 Memahami isi kandungan Hadits 3.6.1.Menjelaskan pengertian hidup seimbang. tentang perilaku keseimbangan 3.6.2.Menterjemahkan Hadits tentang perilaku hidup di dunia dan akhirat riwayat keseimbangan hidup di dunia dan akhirat Ibnu Asakir dari Anas. riwayat Ibnu Asakir dari Anas.
)....
(
dan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah.
(
).... dan Hadits riwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam.
)...
).... dan hadits Hurairah.
)....
riwayat
( Muslim
dari
Abu
(
dan Hadits riwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam.
)...
(
( 3.6.3.Mengidentifikasi sikap hidup yang sesuai Hadits tentang perilaku keseimbangan hidup
Kompetensi Dasar
Indikator di dunia dan akhirat riwayat Ibnu Asakir dari Anas.
).... dan hadits Hurairah.
)....
riwayat
( Muslim
dari
Abu
(
dan Hadits riwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam.
)...
(
4.6 Menyajikan data tentang sikap hidup 4.6.1.Menunjukkan sikap yang mencerminkan isi yang seimbang antara kehidupan kandungan Hadits tentang perilaku dunia dan kehidupan akhirat sesuai keseimbangan hidup di dunia dan akhirat Hadits tentang perilaku riwayat Ibnu Asakir dari Anas. ).... ( keseimbangan hidup di dunia dan akhirat riwayat Ibnu Asakir dari dan hadits riwayat Muslim dari Abu Anas. Hurairah.
)....
(
dan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah.
(
)....
(
dan Hadits riwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam.
)...
(
).... dan Hadits riwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam.
)...
GG.
(
Materi Ajar BAB 6. KESEIMBANGAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT B. Keterkaitan kandungan hadis dalam perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dalam fenomena kehidupan. 1. Keterkaitan Kandungan Hadis 2. Dampak positif dari penerapan isi kandungan hadis. C. Kisah Teladan Abu Hanifah al-Nu'man
Abu Hanifah al-Nu'man bin Stabit bin Zautha dilahirkan di Kufah pada tahun 80 H/699. Orang tuanya berasal dari keturunan Persia dan ketika ia masih dalam kandungan di bawa pindah ke Kufah dan menetap disini hingga Abu Hanifah lahir. Abu Hanifah memiliki ilmu yang luas dalam semua kajian Islam hingga ia merupakan seorang mujtahid besar (imamul a"zdam ) sepanjang masa. Karya karyanya yang sampai kepada kita adalah kitab al-Fiqul Akbar, Kitab Al-Risalah, kitab Al- 'Alim wal Mutallim dan kitab Al-washiyah. Meskipun demikian ia hidup sebagaimana layaknya dengan melakukan usaha berdagang dalam rangka menghidupi keluarga. Dengan prinsip berdiri di atas kemampuan sendiri. Meskipun ia berdagang ia hidup sebagai kehidupan sufi dengan zuhud, wara, dan taat ibadah. Abu Hanifah hidup dengan ilmu dan bimbingan umat dengan penuh kreatif, hidup dengan kemampuan sendiri tidak memberatkan orang lain. Disamping menjalankan usaha dagangnya. ia juga hidup dengan ibadah yang intensif siang dan malam. Pada suatu kerika Abu Hanifah mengirim barang dagangan kepada kongsinya. Didalam barang dagangan itu ada sehelai kain yang cacat. Abu Hanifah mensyaratkan kepada kongsinya supaya menerangkan cacat kain itu. Lalu sipembeli tidak mengetahui. Ketika Abu Hanifah mengetahui hal itu maka ia segera bersedekah sebanyak 30.000 dirham.Dalam kehidupan, disamping memiliki akhlak dan tingkah laku mulia, ia selalu menjaga kesucian diri dan
harta, disamping ia selalu dalam peribadahan selama 40 tahun Abu Hanifah memenuhi malam malamnya dengan shalat dan selama itu shalatnya subuh dilaksanakan dengan wudhu pada waktu isya. Dan dalam shalatnya itu dibacanya al-Quran dan konon kerika ia meninggal ia telah menghatamkan al-Quran 7000 kali. Sumber :http://alkisahteladan.blogspot.com/2009/09/abu-hanifah-al-numan.html
HH.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan A. Orientasi Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa dan mengkondisikan kelas. B. Apersepsi Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi yang akan dipelajari C. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari materi tentang hadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhirat akan dipelajari D. Pemberian Acuan 16) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 17) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok 18) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran Inti Mengamati
Alokasi Waktu
10 menit
Peserta didik mengamati dan membaca bersama-sama hadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhirat.
Peserta didik menyimak penjelasan guru sekilas tentang hadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhirat Mempertanyakan Peserta didik bertanya jawab tentang terjemah dan isi kandungan hadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhirat
Peserta didik menuliskan pertanyaan yang ingin diketahuinya. Mengeksplorasi
Peserta didik mencari informasi tentang lafal, terjemah dan isi kandungan hadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhirat dengan membaca materi dari berbagai sumber Peserta didik mengidentifikasi hadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhirat. Peserta didik mengidentifikasi isi kandungan hadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhirat. Peserta didik mengidfentifikasi keterkaitan isi kandungahadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang
60 menit
kehidupan akhiratdengan konsep keseimbangan hidup di dunia dan akhirat. Peserta didik mengerjakan tugas latihan. Mengasosiasikan Peserta didik menghafal lafal dan menyimpulkan terjemahhadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhirat
Peserta didik menuliskan simpulan tentang isi hadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhirat
Peserta didik menyimpulkan keterkaitan isi kandungan hadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhiratdengan konsep keseimbangan hidup di dunia dan akhirat. Mengkomunikasikan Peserta didik membacakan hafalan hadits yangriwayat AlBukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhirat
Peserta didik menyebutkan terjemahhadits yangriwayat AlBukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhirat Peserta didik menyajikan hasil telaah tentang isi kandungan hadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhirat
Peserta didik menjelaskan keterkaitan kandungan hadits yangriwayat Al-Bukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhiratdengan konsep keseimbangan hidup di dunia dan akhirat. ee. Guru membuat simpulan tentang materi ajar secara bersamasama. ff. Guru mengadakan evaluasi. gg. Peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran hh. Guru menugaskan peserta didik untuk mencari informasi tambahan tentang isi kandungan hadits yangriwayat AlBukhori dari Zubair Bin Awwam tentang kehidupan akhiratdari berbagai sumber (buku, majalah, internet, narasumber) sebagai refleksi. ii. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu berikutnya. jj. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
Penutup
10 menit
Pertemuan ke-2 Kegiatan
Deskripsi
Pendahuluan A. Orientasi Guru mengucapkan salam, mengabsen siswa dan mengkondisikan kelas. B. Apersepsi Guru memberikan pernyataan dan pertanyaan seputar materi yang telah dan akan dipelajari C. Motivasi Siswa diberi penjelasan tentang manfaat mempelajari materi
Alokasi Waktu
10 menit
tentang sikap yang mencerminkan isi kandungan Hadits tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat yang akan dipelajari D. Pemberian Acuan 16) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 17) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok 18) Peserta didik menyimak mekanisme pelaksanaan pembelajaran Inti
Mengamati
Peserta didik mengamati contoh kisah Abu Hanifah alNu'man ra. Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan kisah. Dan peserta lain mendengarkan
Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara dan memberikan penjelasan tambahandan penguatanyang dikemukakan peserta didik tentang hasil pengamatannya Mempertanyakan Peserta didik bertanya jawab tentang sikap yang mencerminkan isi kandungan Hadits tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.
Peserta didik menuliskan setiap pertanyaan yang membuat penasaran untuk mengetahui penjelasannya. Mengeksplorasi Peserta didik mencari informasi tentang sikap yang mencerminkan isi kandungan Hadits tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dengan membaca materi kembangkan wawasanmu dan dari berbagai sumber.
Peserta didik mengidentifikasi keterkaitan kandungan hadis dalam perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dalam fenomena kehidupan Peserta didik mengidentifikasi dampak positif dari penerapan isi kandungan hadis. Peserta didik mendiskusikan materi latihan untuk memperdalam pengetahuannya tentang sikap yang menunjukkan keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dan dampak positifnya dalam fenomena kehidupan.
Peserta didik mengerjakan uji kompetensi tentang materi yang dipelajari. Mengasosiasikan Peserta didik menyimpulkan materi tentang sikap yang mencerminkan isi kandungan Hadits tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.
Peserta didik menyimpulkanketerkaitan kandungan hadis dalam perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dalam fenomena kehidupan Peserta didik menyimpulkan dampak positif dari penerapan isi kandungan hadis
Peserta didik menuliskan hasil simpulan. Mengkomunikasikan
60 menit
Peserta didik menyerahkan portofolio hasil telaah tentang sikap yang mencerminkan isi kandungan Hadits tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dan dampak positif dari penerapan isi kandungan hadis.
Secara random beberapa peserta didik mempresentasikan hasil telaah dan yang lain menyimak dan memberikan tanggapan. ee. Guru membuat simpulan tentang materi ajar. ff. Guru mengadakan evaluasi. gg. Peserta didik melakukan refleksi hasil pembelajaran hh. Guru menugaskan peserta didik mencari materi tambahan tentang sikap yang mencerminkan isi kandungan Hadits tentang perilaku keseimbangan hidup di dunia dan akhirat dari berbagai sumber sebagai refleksi. ii. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari minggu berikutnya. jj. Bersama-sama menutup pembelajaran dengan do’a dan salam.
Penutup
10 menit
II. Media, Alat dan Sumber Belajar Media: Karton yang memuat tulisan dan terjemah hadits tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat Kisah tentang Abu Hanifah Lembar kerja siswa Alat : White board Sumber: Mushaf Al-Qur’an dan terjemahanya Buku paket siswa dan guru Al-Qur’an Hadis kls VIII JJ. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
Penilaian 16) Kompetensi Sikap: p. Teknik Penilaian q. Instrumen penilaian r. Pedoman Penskoran
: Observasi : (Terlampir) : (Terlampir)
17) Kompetensi Pengetahuan: p. Teknik Penilaian : Tes Tulis q. Instrumen penilaian : (Terlampir) r. Pedoman Penskoran : (Terlampir) 18) Kompetensi Keterampilan: p. Teknik Penilaian : Observasi q. Instrumen penilaian : (Terlampir) r. Pedoman Penskoran : (Terlampir)
Remidial 16) Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan, jika ada beberapa peserta didikyang tidak mencapai KKM.
17) Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, baik dipandu langsung oleh guru atau tutor sebaya oleh kelompok yang terlebih dahulu mencapai ketuntasan belajar (learning mastery) yang sifatnya penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran. 18) Pemberian tes ulang dengan penyederhanaan.
Pengayaan Pengayaan dilaksanakan sebagai tindak lanjut analisis hasil penilaian. Pengayaan dilakukan dengan cara peserta didik diminta mencari di internet atau diskusi kelompok untuk membahas materi tambahan konsep kepedulian sosial, dan dalil Al-Qura’an dan hadits tentang Keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.
Mengetahui, Kepala Madrasah
..., Juli 2015 Guru Mata Pelajaran
..............................
..............................
..............................
..............................
i
Lampiran 1 : 1. Pengamatan Sikap a.
Format Penilaian Individu Aktifitas Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif No Nama Skor Peserta 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 didik 1 2 3 d. Rubrik penilaian: No 1
2
3
4
Indikator Penilaian Belum memperlihatkan kerjasamanya Mulai memperlihatkan kerjasamanya Kerjasama Mulai berkembang kerjasamanya Mulai membudayakan kerjasamanya Belum memperlihatkan keaktifannya Mulai memperlihatkan keaktifannya Keaktifan Mulai berkembang keaktifannya Mulai membudayakan keaktifannya Belum memperlihatkan Partisipasinya Mulai memperlihatkan partisipasinya Partisipasi Mulai berkembang partisipasinya Mulai partisipasinya belum memperlihatkan Inisiatifnya
mulai memperlihatkan Inisiatifnya mulai berkembang Inisiatifnya mulai membudayakan Inisiatifnya
Inisiatif
Total
Skor 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
2 3 4 16
e. Pedoman Pen-skoran Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh Nilai
=
x
100
Jumlah Skor maksimal (16)
14. Format Penilaian “ kembangkan pikiranmu” (Berdiskusi – Menemukan Peristiwa) m. Format Penilaian Aspek yang Nama peserta No. dinilai didik 1 2 3
Skor Maks.
Ketuntas Nilai an T TT
Tindak Lan ut R P
n. Aspek dan rubrik penilaian kelompok: No Indikator Penilaian
Keaktifan dalam diskusi/tugas
Memberikankejelasandankedalamaninformasi lengkap dan sempurna Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi lengkap dan kurang sempurna Memberikanpenjelasandankedalamaninformasi kurang lengkap berperan sangat aktif dalam diskusi berperan aktif dalam diskusi kurang aktif dalam diskusi
Kejelasan dan kerapian presentasi/ jawaban
mempresentasikandengansangatjelasdanrapi mempresentasikan dengan jelas dan rapi, mempresentasikandengansangatjelasdankurang rapi mempresentasikandengankurangjelasdantidak rapi
kedalaman informasi. 1
2
3
Sko r 30
20
10 30 20 10 40 30 20 10
o. Pedoman Pen-Skoran Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100 Jumlah Skor maksimal
15.
Penilaian “Berlatihlah” a. Format Penilaian “Berlatihlah”
Nama peserta No. didik
Aspek yang dinilai 1 2 3
Skor Maks.
Ketuntas Nilai an T TT
Tindak Lan ut R P
b. Aspek dan rubrik penilaian kelompok: No
1
Indikator Penilaian Tepat waktu dalam penyerahan tugas Kedisiplinan Terlambat dalam penyerahan tugas
2
Antusiaisme
3
Kejelasan dan kerapian hasil tugas
Sangat antusias dalam mengerjakan tugas Biasa saja dalam mengerjakan tugas Enggan mengerjakan tugas Hasil tugas yang diserahkan sangat rapi dan jelas Hasil tugas yang diserahkan cukup rapi dan jelas Hasil tugas yang diserahkan tidak jelas dan asal-asalan
Skor 26 – 30 10 – 25
26 – 30 16 – 25 10 – 15 31 – 40 21 – 30 10 – 20
c. Pedoman Pen-Skoran Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100 Jumlah Skor maksimal 16.Format Penilaian “Hafalan Hadis”
b. Format Penilaian No.
Aspek yang dinilai
Nama Peserta Didik
1
2
3
Skor Maks.
Tindak Lanjut
Ketuntas an Nilai T
TT
R
P
17. Aspek dan rubrik penilaian hafalan hadis: No
1
2
3
Indikator Penilaian Melafalkan setiap lafal hadis dengan benar Ketepatan dan tepat Melafalkan sebagian besar dari lafal hadidengan benar dan tepat Banyak kesalahan dalam pelafalan hadis
Kelancaran
Terjemahan
Menghafalkan hadis dengan sangat lancar Menghafalkan hadis dengan cukup lancar Menghafalkan hadis kurang lancar dan terbata-bata Menghafalkan terjemahan hadis dengan sangat lancardan benar Menghafalkan terjemahan hadis dengan cukup lancar dan benar Menghafalkan terjemahan hadis kurang lancar dan ada kesalahan
Pedoman Pen-Skoran Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100 Jumlah Skor maksimal
Skor 30
20 10 30 20 10 30 20 10
18.
Menulis Hadis a. Rubrik penilaiannya sebagai berikut:
No
Nama Peserta didik
Aspek yang dinilai 1 2
Skor Maks
Nilai
Ketuntasan T
TT
Tindak Lanjut R P
1 2 3 Dst b. Aspek yang dinilai No 1
2
Indikator Penilaian Kaidah penulisan Dapat menulis sesuai dengan kaidah penulisan dengan sempurna. Dapat menulis sesuai dengan kaidah tapi kurang sempurna Dapat menulis tidak sesuai dengan kaidah dan tidak sempurna Kerapihan Sangat rapi Rapi Kurang rapi
Skor 30
20 10 25 15 10
c. Pedoman Pen-Skoran Nilai = Jumlah Nilai Skor Yang diperoleh x100 Jumlah Skor maksimal
Penalaran
Diskusi Dengan memahami materi di atas, ada hal-hal yang perlu kalian lakukan agar pengetahuanmu terhadap materi semakin lengkap dan sempurna. Berkelompoklah, lakukan studi pustaka cari kisah teladan dari sahabat nabi, tokoh masyarakat yang mampu menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat! Tulis kisahnya kemudian diskusikan dengan teman kalian tentang nilai-nilai karakter apa saja yang bisa diteladani dan bagaimana cara yang harus ditempuh untuk bisa mewujudkan nilai-nilai karakter tersebut. Jangan lupa cantumkan sumbernya ( dari mana kamu mendapat kisah tersebut).
Contoh alternatif jawaban
Nama Tokoh
Catatan Kisah
Nilai-nilai karakter
Abu Hanifah al Nu'man
Terlampir
Upaya yang ditempuh untuk mewujudkan nilainilai karakter Ilmuwan Belajar dengan tekun Wirausahawan Menekuni profesi dengan sungguhsungguh Mandiri/tidak Bekerja dengan bergantung ulet, tekun dengan orang pantang lain menyerah Jujur Mengedepankan nilai-nilai kebenaran Taat kepada Berpegang teguh Allah kepada ajaran AlQur’an dan Hadis Dermawan Menyisihkan sebagaian rezeki yang didapat untuk disedekahkan Disiplin Memanfaatkan waktu sebaik baiknya untuk hal-hal yang bermanfaat. Berakhlak Mengedepankan mulia akhlakul karimah
Siti Khadijah binti Khuwailid Fatimah binti Muhammad saw Mu’adz bin Jabal Imam alGhazali
Berlatih Soal dalam bentuk tugas mandiri/kelompok. ( Informasikan kepada siswa tentang aspek yang akan dinilai sehingga siswa akan sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas) 1) Tulislah hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir, Muslim dan Bukhari! 2) Hafalkanlah hadis tentang keseimbangan hidup di dunia dan akhirat yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir, Muslim dan Bukhari!
Contoh Uji Kompetensi : Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang ( X) 1. Rasulullah menyatakan bahwa kehidupan dunia merupakan….
a.
tempat bersenang-senang
b.
tempat mengumpulkan harta kekayaan
c.
sarana menuju kehidupan akhirat
d.
tempat beribadah tanpa mengenal waktu
2. Arti lafal yang bergaris bawah adalah …. a. Beban b. Sarana c. Keseimbangan d. Kesempurnaan hidup
3. Penggalan hadis di atas menjelaskan tentang …. a. Perintah bekerja dengan tekun agar tidak miskin b. Larangan bermaas-malas c. Perintah untuk beribadah dengan tekun d. Perintah untuk bersemangat dalam mencapai sesuatu yang bermanfaat 4. Kerjakanlah urusan duniamu seolah-olah kamu hidup selamanya, dan laksanakanlah amalan akhiratmu seakan-akan kamu …. a. akan mati besuk b. hidup selama-lamanya c. tetap muda dan kuat d. menghamba kepada Allah 5. Perintah Allah tentang kesimbangan hidup terdapat pada surah …. a. al-Qashash : 77 b. al- Waqiah :2 c. al- zalzalah :5 d. al - Qashash : 88 B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan tujuan hidup menurut hadis Ibnu ‘asakir! 2. Berilah contoh perilaku hidup yang seimbang antara dunia dan akhirat! 3. Sebutkan keterkaitan hadis tentang perilaku kesimbangan hidup di dunia dan akhirat! 4. Jelaskan mengapa Allah lebih mencintai mukmin yang kuat dari pada mukmin yang lemah! 5. Mengapa dalam hidup kita dilarang untuk menjadi beban orag lain?
KUNCI JAWABAN Pilihan ganda: NO 1 2 3 4 5
JAWABAN C A D A A
Soal Uraian: NO JAWABAN SKOR Kehidupan di dunia adalah sarana untuk mencapai kehidupan di 5 1 akhirat. Seseorang sulit mencapai kebahagian hidup di akhirat tanpa memanfaatkan sarana hidup yang dianugerahkan oleh Allah di dunia, dengan menyeimbangkan kepentingan hidup di dunia dan di akhirat, Allah akan berjanji akan memberikan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat. Dalam hidup di dunia kita dilarang membebani dan memberatkan orang lain karena keadaaan kita yang lemah, karena itu harus berusaha agar bisa mencukupi kebutuhan hidup sendiri sesuai kemampuan yang dimiliki. Orang yang sukses dibidang perniagaan tapi dia juga tidak lalai 5 2 dalam beribadah kepada Allah. Contoh ketika menjalankan bisnisnya, ketika terdengar adzan segera wudlu dan melaksanakan salat. Sama-sama menjelaskan tentang pentingnya menselaraskan 5 3 kehidupan di dunia dan di akhirat, untuk bisa mencapai kebahagian akhirat kehidupan dunialah yang menfasilitasinya karena itu setiap mukmin tidak boleh lemah, harus kuat, kuat iman, kuat fisik, kuat ilmu, kuat ekonomi dan kuat semangat ( optimis) jika demikian hidupnya akan berkuwalitas dan tidak menjadi beban orang lain. Sebab mukmin yang kuat iman, kuat fisik, kuat ilmu, kuat 5 4 ekonomi dan kuat semangatnya akan mempunyai masa depan yang lebih baik dari pada mukmin yang lemah. Contoh mukmin yang lemah ekonomi sangat mungkin akan menjual keimanannya untuk sekedar bisa mempertahankan hidup. Hal ini pernah diingatkan oleh oleh rasulullah ” Kefakiran sangat dekat dengan kekufuran” Karena kalau kita menjadi beban orang lain karena kelemahan 5 5 kita yang disebabkan karena tidak mau berusaha berarti hidup kita tidak mempunyai nilai, baik dihadapan sesama maupun di hadapan Allah, padahal menurut Rasulullah ”sebaik -baik manusia adalah yang mempunyai nilai manfaat bagi sesamanya”. Skor maksimal 25
Nilai: Skor = @1 X 5 = 5 Skor maksimal 25 Nilai = (skor a + skor b )/30 X 100 = 100