SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR DAN MENCUCI TANGAN
Oleh : TIM PKRS
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG DI RUANG 26 STROKE 2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR DAN MENCUCI TANGAN
DI RUANG 26 S RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG JAWA TIMUR
Disusun Oleh :
Tim PKRS RSSA PSIK Universitas Brawijaya AKPER Lumajang STIKES KENDEDES STIKES Hafshawaty Genggong
PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG DI RUANG 26 STROKE 2017
HALAMAN PENGESAHAN SAP “MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR DAN MENCUCI TANGAN”
Telah diperiksa dan disetujui pada : Hari
:
Tanggal
:
Oleh :
Pembimbing Institusi
Pembimbing Klinik
(..................................................)
(..............................................)
Mengetahui Kaur R. 26 S
(...............................................)
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Materi penyuluhan
: Memandikan pasien di tempat tidur dan mencuci tangan
Pokok bahasan
: Memandikan pasien di tempat tidur dan mencuci tangan
Sasaran
: Keluarga Pasien di Ruang 26 S
Hari/ Tanggal
:Kamis, 07 Desember 2017
Waktu
: 30 menit
Tempat
: Ruang 26 S RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
1. LATAR BELAKANG Kebutuhan
dasar
manusia
merupakan
fokus
dalam
asuhan
keperawatan. Bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada satu atau beberapa kebutuhan dasar pasien yang akan terganggu.
Kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi kebutuhan fisik,
psikologis dan sosial. Kebutuhan fisik harus dipenuhi lebih dahulu karena merupakan kebutuhan yang terbesar meliputi nutrisi, istirahat, oksigen, eliminasi, kegiatan seksual, oleh karena itu perawat harus memiliki kemampuan dan pengetahuan cara pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan memantau dan mengikuti perkembangan kemampuan pasien dalam melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama pasien imobilisasi. Personal
hygiene adalah
suatu
tindakan
untuk
memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal itu personal hygiene diartikan sebagai hygiene perseorangan yang mencakup semua aktivitas yang bertujuan untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi membasuh, mandi, merawat rambut, kuku, gigi, gusi dan membersihkan daerah genital.Jika seseorang sakit, biasanya masalah kesehatan kurang diperhatikan. Hal ini terjadi karena mengganggap masalah kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut kurang diperhatikan dapat mempengaruhi kesehatan secara umum terutama pasien imobilisasi.
a. Tujuan Umum Pada
akhir
proses
penyuluhan,
peserta
dapat
mengetahui
bagaimana cara memandikan pasien dan mencuci tangan dengan benar. b. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat mengetahui tentang : 1) Definisi memandikan pasien di tempat tidur 2) Tujuan memandikan pasien di tempat tidur 3) Catatan sebelum memandikan pasien di tempat tidur. 4) Prosedur memandikan pasien di tempat tidur. 5) Definisi mencuci tangan 6) Tujuan mencuci tangan 7) Waktu yang tepat untuk mencuci tangan 8) Procedure mencuci tangan
2. RENCANA KEGIATAN 1. Metode
: Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
2. Media dan Alat Bantu
: Leaflet dan Power Point
3. Tempat dan Waktu a. Tempat Kegiatan
: Ruang 26 S RSSA Malang
b. Hari/Tanggal
: Kamis, 07 Desember 2017
4. Materi dan Pemateri a. Pokok Bahasan
: Memandikan pasien di tempat tidur dan mencuci tangan
b. Pemateri
:
c. Moderator
:
d. Peserta
: Keluarga pasien di Ruang 26 S RSSA
5. Alokasi Waktu
: 30 menit
3. KEGIATAN PENYULUHAN Tahap
Kegiatan perawat
Kegiatan Pembukaan
1. Salam pembuka
( 5 menit)
2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan maksud dan
Kegiatan klien 1. Menjawab salam
1. Ceramah 2. Tanya jawab
2. Mendengarkan
tujuan penyuluhan
keterangan
4. Menggali pengetahuan peserta tentang materi yang akan
Media
penyaji 3. Menyampaikan
disampaikan
pengetahuan tentang materi yang disampaikan
Penyajian dan
Materi 1
-
Memperhatikan
1. Ceramah
diskusi
1.
-
Mendengarkan
2. Tanya
( 20 menit)
2.
Menggali pengetahuan peserta tentang memandikan
keterangan
pasien ditempat tidur
penyaji
Menjelaskan tentang definisi memandikan pasien ditempat tidur
3.
Menjelaskan tentang catatan sebelum memandikan pasien ditempat tidur
4.
Menjelaskantentang prosedur memandikan pasien ditempat tidur
Materi 2 1.
Menjelaskan tentang definisi mencuci tangan
2.
Menjelaskan tentang tujuan mencuci tangan
3.
Menjelaskan tentang waktu yang tepat untuk mencuci
jawab 3. Leaflet 4. Power Point
tangan 4.
Menjelaskan tentang procedure mencuci tangan
Penutup
1. Mengevaluasi atau
(5menit)
Peserta menjawab
menanyakan kembali materi
pertanyaan,
yang telah disampaikan pada
memperhatikan
peserta
dan menjawab
2. Menyimpulkan kembali
Tanya jawab
salam
materiyang telah disampaikan 3. Memberikan motivasi kepadakeluarga agar selalu optimis dalammerawat anggota keluarganya yangsedang dirawat di ruang 26 S 4. Memberi salam penutup
4. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi terstruktur a) Adanya koordinasi antara pemateri, peserta penyuluhan dan panitia penyelenggara selama acara penyuluhan berlangsung. b) Persiapan acara penyuluhan dapat dilakukan dengan baik, misalnya dalam penyiapan kursi, absensi dan leaflet. c) Sebelum penyuluhan telah dilakukan perjanjian penyuluhan dengan pihak ruang 26 S RSSA Malang 2. Evaluasi proses a) Peserta aktif mendengarkan dan menyimak acara penyuluhan b) Peserta aktif bertanya topik yang dibahas pada sesi Tanya jawab. c) Peserta mampu merespon pertanyaan yang diberikan pemateri.. 3. Evaluasi hasil Peserta mampu menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan dengan benar melalui pertanyaan lisan (75%).
5. MATERI PENYULUHAN (Lampiran 1) 6. DAFTAR PUSTAKA (Lampiran 2)
Lampiran 1 Materi 1 Memandikan Pasien di Tempat Tidur
1. Definisi Memandikan Pasien Memandikan pasien di tempat tidur dengan posisi berbaring adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan menggunakan air bersih, sabun, dan atau larutan antiseptik.
2. Tujuan a. Membersihkan tubuh dari kotoran dan menghilangkan bau badan. b. Memberikan kesegaran fisik dan psikis serta rasa nyaman. c. Merangsang peredaran darah, syaraf dan merelaksasikan otot. d. Memelihara integritas kulit dan mencegah infeksi kulit. e. Memotivasi
pasien
dalam
memenuhi
kebutuhan
perawatan
dan
kebersihan dirinya.
3. Catatan Sebelum Memandikan Pasien a. Jika kondisi memungkinkan, libatkan pasien untuk melakukan tindakan b. Dalam
melakukan
tindakan
perawat
harus
memperhatikan
keamanandirinya sendiri dengan memakai schort , hand-schoen ataupun masker.
4. Prosedur Memandikan Pasien Persiapan: a. Persiapan pasien atau keluarga b. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan c. Menjelaskan prosedur tindakan d. Sebelum melakukan tindakan memandikan tawarkan pasien untuk BAB atau BAK terlebih dahulu e. Ember tertutup / tempat pakaian kotor. f.
Hand-schoen disposible.
g. Menjaga privasi pasien h. Bantal dan guling yang tidak dibutuhkan letakan dikursi. i.
Mencuci tangan.
j.
Berdiri di sebelah kanan pasien atau sesuai kebutuhan.
Persiapan Alat: a. Dua Waskom mandi berisi air hangat atau air biasa. b. Handuk mandi bersih satu / dua buah. c. Waslap bersih dua buah. d. Sabun mandi dalam tempatnya. e. Pakaian bersih/pampers f.
Baby oil
g. Minyak kayu putih h. Kapas savlon i.
Lap/klorin (pemutih)
j.
Tempat pakaian kotor
Pelaksanaan : a. Pakaian bagian atas dibuka dan bagian tubuh yang terbuka ditutup dengan selimut atau kain penutup. b. Pakaian yang kotor dimasukkan kedalam ember yang bertutup/tempat pakaian kotor. c. Ambil tempat untuk sabun dan waslap. d. Membersihkan wajah: -
Handuk dibentangkan di atas bantal di bawah kepala pasien.
-
Dengan waslap lembab membersihkan mata mulai dari sudut mata dekat hidung kearah keluar sampai bersih.
-
Dengan waslap lembab tanpa sabun membersihkan wajah pasien.
-
Menawarkan penggunaan sabun untuk daerah wajah.
-
Membersihkan wajah, telinga, leher dengan menggunakan waslap lembab yang diberi sabun dan dibilas sampai bersih.
e. Membersihkan lengan: Basahi mulai dari jari-jari dan sela-selanya sampai ketiak kemudian dibersihkan dengan sabun dan dibilas. Kemudian keringkan dengan handuk. Setelah selesai letakkan tangan keatas, angkat handuk dan pindahkan ketangan yang satunya. f.
Membersihkan dada dan perut: Basahi dan sabuni daerah dada dan perut. Bilas dengan waslap dan air yang bersih kemudian keringkan.
g. Membersihkanpunggung . Miringkan pasien, bentangkan handuk dibawah punggung. Basahi dan sabuni daerah tengkuk, bahu dan punggung, pantat, keringkan dengan handuk. h. Membersihkan kaki Basahi dan sabuni dari telapak kaki dan jari-jari serta sela-sela, bilas lalu keringkan. Lakukan untuk kaki yg satu dengan cara yang sama. i.
Membersihkan area kemaluan/genetalia. Basahi dan bersihkan daerah genetalia dengan menggunakan kapas savlon.
j.
Berikan bedak pada pasien pada area ketiak. Bagi pasien perempuan, beri bedak pada ketiak dan muka.
k. Berikan minyak atau baby oil untuk menjaga kelembapan kulit serta minyak kayu putih. l.
Terlentangkan pasien dan bahu untuk memakai baju bagian atas.
m. Bantu pasienuntuk memakai pakaian bagian bawah. n. Rapikan tempat tidur pasien. o. Rapikan alat-alat.
Materi 2 Mencuci Tangan
A. Definisi Cuci Tangan Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi lebih bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang yang lain baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan lain, seperti handuk, gelas,dll)
B. Tujuan Mencuci Tangan Mencuci tangan merupakan satu teknik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh. Dimana tindakan ini dilakukan dengan tujuan : 1. Supaya tangan bersih. 2. Membebaskan tangan dari kuman mikroorganisme. 3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh.
C. Pentingnya Mencuci Tangan dengan Sabun 1. Mencuci tangan bisa mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare dan ISPA. 2. Perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan satu hal penting untuk menghalangi terjadinya infeksi.
D. Waktu yang Tepat untuk Mencuci Tangan 1. Sebelum dan sesudah makan. Untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh saat kita makan. 2. Setelah buang air besar. Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga diharuskan untuk mencuci tangan. 3. Sebelum memegang bayi 4. Sesudah menceboki anak 5. Sebelum menyiapkan makanan.
E. Persiapan Alat a. Sabun b. Kran panjang/air bersih mengalir c. Tissue/handscun d. Tempat sampah Sebelum mencuci tangan 6 langkah, lepas asesoris, jam tangan dan cincingkan lengan baju.
F.
Langkah-Langkah Mencuci Tangan Basahi tangan, tuangkan sabun ditelapak tangan 3-5 cc 1. Gosok kedua telapak tangan hingga merata dalam posisi horisontal.
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan dengan tangan kanan dan sebaliknya. 3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari 4. Gosoklah jari-jari sisi dalam dari kedua tangan dan saling mengunci. 5. Gosoklah ibu jari berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya. 6. Gosoklah dengan memutar ujung-ujung jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya. Bilas kedua tangan dengan air mengalir sambil melakukan kembali 6 langkah cuci tangan tutuplah kran air dengan menggunakan siku atau tissue. Keringkan tangan dengan tissue sampai benar-benar kering.
Lampiran 2 DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A.A & Uliyah M. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta : EGC
Lampiran 3 Evaluasi Pr e-Post
Tes t
Penyuluhan
1) Apakah tujuan memandikan pasien? 2) Apa yang diperlukan sebelum memandikan pasien? 3) Jelaskan prosedur dalam memandikan pasien?