SATUAN ACARA KONSELING TEMA
: KB
TOPIK
: Penggunaan alat kontrasepsi MOP
SUBTOPIK
: 1. Pengertian MOP 2. Persyaratan dalam MOP 3. Keuntungan dan kerugian dalam MOP 4. Efek samping MOP 5. Cara pemasangan MOP 6. Waktu pelaksanaan MOP 7. Perawatan setelah setelah tindakan MOP
SASARAN
: laki-laki usia subur dan tidak ingin memiliki anak lagi dan dengan tanpa paksaan dari orang lain
PELAKSANAAN HARI / TANGGAL
: Senin, 27 Mei 2013
JAM
: 11.00
WAKTU
: ± 60 menit.
LOKASI
: Ruangan
TUJUAN
:
1. Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini tentang penggunaan alat kontrasepsi MOP keluarga diharapkan dapat memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari hari. 2. Khusus Setelah diberikan penyuluhan, peserta dapat menjelaskan kembali : 1
-
Pengertian alat kontrasepsi MOP
-
Persyaratan dalam MOP
-
Kelebihan dan keuntungan MOP.
-
Efek samping MOP
-
Cara pemasangan MOP
-
Waktu pelaksanaan MOP
-
Perawatan setelah tindakan MOP
METODE
: Support, katarisasi, refleksi,dan pemberian informasi yang lengkap dan valid serta dengan teknik SATU TUJU
MEDIA
: Lembar balik, leaflet dan materi SAP.
EVALUASI
:
1. Peserta dapat menjelaskan tentang pengertian MOP. 2. Peserta dapat menjelaskan tentang persyaratan dalam MOP 3. Peserta dapat menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian MOP 4. Peserta dapat menjelaskan tentang efek samping dari MOP 5. Peserta dapat memahami tentang cara pemasangan MOP 6. Peserta dapat menjelaskan tentang waktu pelaksanaan MOP 7. Peserta dapat mengetahui tentang perawatan setelah tindakan MOP LAMPIRAN
: Dasar Teori.
URAIAN KEGIATAN
NO
1.
TAHAP
WAKTU
SA
(Salam Sapa)
5 menit
KEGIATAN Penyuluh
Peserta
a. Mengucapkan salam
a. klien menjawab salam
b. Memperkenalkan diri
b. klien mendengarkan
c. Menyampaikan tujuan
c. klien mendengarkan 2
d. Kontrak waktu
d. klien menyetujui
e. Apersepsi
e. klien
menjelaskan
persepsinya 2.
a. Menanyakan
T
(Tanyakan
klien
kepada
informasi
Klien)
dirinya.
kepada
a. Klien menjawab.
mengenai
b. Klien menjawab
tentang
c. Klien menjawab
b. Menanyakan klien
kepada mengenai
pengalaman 10 menit
KB,
kespro,
tujuan,
kepentingan, harapan, serta
keadaan
kesehatan
da
kehidupan keluarganya. c. Menanyakan konntrasepsi yang di inginkan 3.
a. Menguraikan
U
kepada
(Uraikan
klien mengenai pilihan
mengenai
pilihannya.
penjelasan dari
kontrasepsi yang dipilih)
apa 10 menit
pilihan
klien yang
mungkin.
mendengarkan
dengan seksama. b. Klien
b. Memberitahu
alat
a. Klien
mendengarkan
dengan seksama. c. Klien
mendengarkan
dengan seksama
c. Menjelaskan alternative kontrasepsi lain yang ada serta menjelaskan
alat
kontrasepsi lain yang mungkin
diinginkan 3
klien. 4.
TU
10 menit
a. Membantu klien untuk
(Bantu klien
menetukan
untuk
dalam alat kontrasepsi
menentukan
pilihan
b. Meyakinkan
pilihannya)
bahwa
klien
klien
membuat
a. Klien dapat menentukan pilihan yang sesuai b. Klien
yakin
dengan
pilihannya.
telah
keputusan
yang tepat. 5.
J
20 menit
(Jelaskan)
a.
Menjelaskan
pengertian
alat
tentang a. Klien mendengarkan dengan kontrasepsi seksama
MOP b.
b. Klien mendengarkan dengan Menjelaskan
tentang seksama
persyratan dalam MOP
c. Klien mendengarkan dengan
c. Keuntungan dan kerugian seksama MOP
d. Klien mendengarkan dengan
d. Efek samping MOP
seksama
e. Cara pemasangan MOP
e. Klien mendengarkan dengan
f. Waktu pelaksanaan MOP
seksama
g. Perawatan setelah tindakan f. Klien mendengarkan dengan MOP
seksama
h. Tanya jawab
g. Klien mendengarkan dengan
i. Membagikan leaflet
seksama h. Klien mendengarkan dengan seksama i. Klien mendengarkan dengan seksama
6.
U
5 menit
a. Membicarakan
dan
a. Klien
mau
(Perlu
membuat janji kepada
melakukan
Kembali
klien untuk kunjungan
ulang.
Kunjungan
ulang
kembali kunjungan
ULANG) 4
EVALUASI 1. Dapatkah peserta menjelaskan pengertian MOP ? Standar : Peserta dapat menjelaskan pengertian Vasektomi/ MOP (Metode Operasi Pria). Vasektomi ialah usaha untuk mengikat (memotong) saluran sperma, sehingga sel mani laki-laki tidak dapat berfungsi. Caranya ialah memotong saluran mani (vas deverens) kemudian kedua ujungnya diikat, sehingga sel sperma tidak dapat mengalir keluar penis (uretra). 2. Dapatkah peserta menjelaskan tentang persyaratan dalam MOP ? Standar : peserta dapat menjelaskan tentang persyaratn dalam MOP Yang dapat menjalani Vasektomi (MOP) ialah :
laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi.
Yang sebaiknya tidak menjalani Vasektomi (MOP) :
Infeksi kulit atau jamur di daerah kemaluan
Menderita kencing manis.
Hidrokel atau varikokel yang besar.
Hernia inguinalis.
Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoagulansia
3. Dapatkah peserta menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian MOP? Standar : Peserta dapat menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian MOP. Keuntungan Vasektomi (MOP) :
Sangat efektif dan “permanen”.
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang. 5
Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%.
Tidak menggangu hubungan seksual.
Tindakan bedah yang aman dan sederhana
Kerugian Vasektomi (MOP) :
Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak.
Harus ada tindakan pembedahan minor.
4. Dapatkah peserta menjelaskan efek samping MOP? Standar : Peserta dapat menjelaskan efek samping MOP. Indikasi Vasektomi :
Pasangan yang sudah tidak ingin menambah jumlah anak.
Istri yang tergolong sebagai kelompok yang berisiko tinggi u ntuk hamil atau untuk suami yang istrinya tidak dapat dilakukan minilaparatomi atau laparoskopi.
Akibat usia atau kesehatan pihak istri termasuk resiko untuk hamil
Pasangan yang telah gagal dengan kontrasepsi lain.
Kontra indikasi Vasektomi antara lain : (Hartanto, 1994) 1. Infeksi kulit local, misalnya Scabies. 2. Infeksi traktus genital. 3. Kelainan scrotum dan sekitarnya:
Varicocele.
Hydrocele besar.
Filariasis.
Hernia inguinalis.
Orchiopexy.
Luka parut bekas operasi hernia.
Scrotum yang sangat tebal
4. Penyakit Sistemik : 6
Penyakit-penyakit perdarahan.
Diabetes mellitus.
Penyakit jantung koroner yang baru
5. Riwayat perkawinan, psikologis atau seksual yang tidak stabil
6. Dapatkah peserta mengerti tentang cara pemasangan MOP ? Standar : Peserta dapat mengerti tentang cara pemasangan MOP. Mula-mula kulit skrotum di daerah operasi dibersihkan. Kemudian dilakukan anastesia local dengan larutan xilokain. Anastesia dilakukan di kulit skrotum dan jaringan sekitarnya di bagian atas, dan pada jaringan di sekitar vas deferens. Vas dicari dan stelah ditentukan lokasinya, dipegang sedekat mungkin di bawah kulit skrotum. Setelah itu, dilakukan sayatan pada kulit skrotum sepanjang 0,5 – 1 cm di dekat tempat vas deferens. Setelah vas kelihatan, dijepit dan dikeluarkan dari sayatan ( harus diyakinkan bahwa vas yang dikeluarkan itu ), vas dipotong sepanjang 1 – 2 cm dan kedua ujungnya diikat. Setelah kulit dijahit, tindakan diulangi pada sebelah yang lain. 7. Dapatkah peserta mengerti tentang waktu pelaksanaan MOP ? Standar : Peserta dapat mengerti/mengetahui tentang waktu pelaksanaan MOP.
Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting sudah memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan kesehatan.
Istri beresiko tinggi Waktu pelaksanaan Vasektomi (MOP) di Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah: 1. Tidur dan istirahat cukup 2. Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan 3. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik 4. Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar 5. Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap jempol
8. Dapatkah peserta menjelaskan tentang perawatan setelah dilakukan tindakan MOP ?
7
Standar : peserta dapat menjelaskan tentang cara perawatan setelah dilakukan tindakan MOP. Perawatan setelah tindakan Vasektomi (MOP) 1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja b erat selama 7 hari. 2. Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga agarluka bekas operasi tidak terkena air atau kotoran. 3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk. 4. Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan lupamenggantinya setiap hari. 5. Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh berhubungan seksual setelah tujuh hari setelah operasi. Bila isteri tidakmenggunakan alat kontrasepsi, senggama dilakuakn dengan memakai kondom sampai 3 bulan setelah operasi. Kegagalan vasektomi dapat terjadi oleh karena terjadi rekanalisasi spontan, gagal mengenal dan memotong vas deferens, tidak diketahui adanya anomaly vas deferens misalnya ada 2 vas di sebelah kanan atau kiri, koitus dilakukan sebelum kantong seminalnya betul betul kosong.
Balikpapan, ………… 2013
__________________
___________ ______
__________________
_________________ 8
DASAR TEORI A. Pengertian MOP
Sterilisasi ialah memandulkan lelaki atau wanita dengan jalan operasi (pada umumnya) agar tidak dapat menghasilkaan keturunan. Sterilisasi pada lelaki disebut vasektomi atau vas ligation. Vasektomi ialah usaha untuk mengikat (memotong) saluran sperma, sehingga sel mani laki-laki tidak dapat berfungsi. Caranya ialah memotong saluran mani (vas deverens) kemudian kedua ujungnya diikat, sehingga sel sperma tidak dapat mengalir keluar penis (uretra). Sterilisasi lelaki termasuk operasi ringan, tidak memerlukan perawatan di rumah sakit dan tidak menggagu kehidupan seksual. Lelaki tidak kehilangan sifat kelelakiannya karena operasi. Nafsu seks dan potensi lelaki tetap dan waktu melakukan koitus, terjadi pula ejakulasi, tetapi yang terpencar hanya semacam lender yang tidak mengadung sel sperema. Lelaki yang disterilisasi itu testisnya (buah zakar) masih tetap berfungsi, sehingga lelaki masih mempunyai semua hormon yang diperlukan. Juga kepuasan seks tetap sebagaimana biasa. Demikian pula kelenjer-kelenjer yang membuat cairan putih tidak berubah, sehingga pada waktu puncak kenikamatan seks (orgasme), cairan putih masih keluar dari penis.
B. Persyaratan dalam MOP
Yang dapat menjalani Vasektomi (MOP) ialah :
laki-laki subur sudah punya anak cukup (2 anak) dan istri beresiko tinggi.
Yang sebaiknya tidak menjalani Vasektomi (MOP):
Infeksi kulit atau jamur di daerah kemaluan
Menderita kencing manis.
Hidrokel atau varikokel yang besar.
Hernia inguinalis.
Anemia berat, ganguan pembekuan darah atau sedang menggunakan antikoagulansia
9
C. Keuntungan dan Kerugiaan MOP
Keuntungan Vasektomi (MOP) :
Sangat efektif dan “permanen”.
Tidak ada efek samping dalam jangka panjang.
Dapat mencegah kehamilan lebih dari 99%.
Tidak menggangu hubungan seksual.
Tindakan bedah yang aman dan sederhana
Kerugian Vasektomi (MOP) :
Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin memiliki anak.
Harus ada tindakan pembedahan minor
D. Efek samping MOP
Indikasi Vasektomi : Pada dasarnya indikasi ini untuk melakukan vasektomi ialah bahwa pasangan suami istri tidak menghendaki kehamilan lagi dan pihak suami bersedia bahwa tindakan kontrasepsi dilakukan pada dirinya. Kontraindikasi Vasektomi : Sebetulnya tidak ada kontraindikasi untuk vasektomi, hanya apabila ada kelainan local atau umum yang dapat mengganggu sembuhnya luka operasi, kelainan itu harus disembuhkan dahulu. Komplikasi vasektomi antara lain : Infeksi pada sayatan, rasa nyeri/sakit, terjadinya hematoma oleh karena perdarahan kapilar, epididimitis, terbentuknya granuloma.
E. Cara Pemasangan MOP
Mula-mula kulit skrotum di daerah operasi dibersihkan. Kemudian d ilakukan anastesia local dengan larutan xilokain. Anastesia dilakukan di kulit skrotum dan jaringan sekitarnya di bagian 10
atas, dan pada jaringan di sekitar vas deferens. Vas dicari dan stelah ditentukan lokasinya, dipegang sedekat mungkin di bawah kulit skrotum. Setelah itu, dilakukan sayatan pada kulit skrotum sepanjang 0,5 – 1 cm di dekat tempat vas deferens. Setelah vas kelihatan, dijepit dan dikeluarkan dari sayatan ( harus diyakinkan bahwa vas yang dikeluarkan itu ), vas dipotong sepanjang 1 – 2 cm dan kedua ujungnya diikat. Setelah kulit dijahit, tindakan diulangi pada sebelah yang lain.
F. Waktu pelaksanaan Vasektomi (MOP)
Tidak ada batasan usia, dapat dilaksanakan bila diinginkan. Yang penting sudah memenuhi syarat sukarela, bahagia, dan kesehatan.
Istri beresiko tinggi Waktu pelaksanaan Vasektomi (MOP) di Rumah Sakit, puskesmas dan klinik KB. Hal-hal yang perlu dilakukan oleh calon peserta kontap pria adalah: 1. Tidur dan istirahat cukup 2. Mandi dan memebersihkan daerah sekitar kemaluan 3. Makan terlebih dahulu sebelum berangkat ke klinik 4. Datang ke klinik tempat operasi dengan pengantar 5. Jangan lupa membawa surat persetujuan isteri yang ditandatangani atau cap jempol
G. Perawatan Vasektomi ( MOP )
Perawatan setelah tindakan Vasektomi (MOP) 1. Istirahat selama 1-2 hari dan hindarkan kerja b erat selama 7 hari. 2. Jagalah kebersihan dnegan membersihkan diri secara teratur dan jaga agarluka bekas operasi tidak terkena air atau kotoran. 3. Makanlah obat yang diberikan dokter secara teratur sesuai petunjuk. 4. Pakailah celana dalam yang kering dan bersih, dan jangan lupamenggantinya setiap hari.
11
5. Janganlah bersenggama bila luka belum sembuh. Boleh berhubungan seksual setelah tujuh hari setelah operasi. Bila isteri tidakmenggunakan alat kontrasepsi, senggama dilakuakan dengan memakai kondom sampai 3 bulan setelah operasi. Kegagalan vasektomi dapat terjadi oleh karena terjadi rekanalisasi spontan, gagal mengenal dan memotong vas deferens, tidak diketahui adanya anomaly vas deferens misalnya ada 2 vas di sebelah kanan atau kiri, koitus dilakukan sebelum kantong seminalnya betul betul kosong.
12
DAFTAR PUSTAKA http://namakuikee.blogspot.com/2012/05/pelayanan-kb-metode-operasi-pada-pria.html http://posyandu.org/mow-dan-mop.html
http://kumpulansapdanleaflet.blogspot.com/2011/07/satuan-acara-penyuluhan-sap-kb.html
13