SATUAN ACARA PENYULUHAN
A.
Pokok Bahasan
:
Personal Hygiene
B.
Sub pokok bahasan:
1. Pengertian Personal Hygiene 2. Macam-macam Personal Hygiene 3. Tujuan Personal Hygiene 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal
Hygiene C.
Waktu
:
4 April 2014 jam 10.00 s.d selesai
D.
Tempat
:
SD Rawajaya 01
E.
Sasaran
:
Siswa kelas 3 SD
F.
Penyuluh
:
Mahasiswa
G.
Tujuan Instruksional Umum
:
Setelah dilakukan penyuluhan penyuluhan kesehatan mengenai personal hygiene hygiene diharapkan Siswamengerti dan memahami tentang personal hygiene. H.
Tujuan Instruksional Khusus
:
Setelah dilakukan penyuluhan 1x 25 menit, diharapkan sasaran mampu : a.
Menjelaskan pengertian personal hygiene
b.
Mendemonstrasikan dan menjelaskan macam-macam personal hygiene
c.
Menyebutkan dan menjelaskan tujuan personal hygiene
d.
Menyebutkan dan menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
I.
Metode
: Ceramah dan Demonstrasi
J.
Media
: Leaflet
K.
Alat dan Bahan
: Sisir, gunting kuku, cotton bud, sampel makanan, washlap
dan peralatan mandi L.
Pelaksanaan
:
No
Tahap
Waktu
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
1.
Pembukaan
5 menit
·
Salam
Mendengarkan
·
Memperkenalkan diri
·
Menyebutkan tujuan
penyuluhan
·
Menjelaskan
pengertianpersonal hygiene 2.
Inti
15 Menit
·
Mendemonstrasikan dan
menjelaskan macammacam personal hygiene ·
Mendengarkan dan ikut mendemonstrasikan
Menyebutkan dan
menjelaskan tujuanpersonal hygiene ·
Menyebutkan dan
menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhipersonal hygiene
5 Menit 3.
Penutup
·
Menarik kesimpulan
·
Mengevaluasi
·
Salam penutup
Mendengarkan dan menjawab
pertanyaan
M. Materi 1.
Pengertian Personal Hygiene
Personal hygiene (kebersihan perorangan) adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. 2.
Macam-macam Personal Hygiene
a.
Perawatan Kulit Rambut dan Kepala. Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari cara penampilan dan
perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau ketidakmampuan mencegah klien untuk memelihara perawatan rambut sehari-hari. Menyikat, menyisir dan bersampo (minimal 2 kali seminggu) adalah cara-cara dasar higienis untuk perawatan kulit rambut dan kepala. b.
Perawatan Mata.
1)
Cahaya harus cukup terang ketika membaca atau bekerja.
2)
Hindari tempat berdebu.
3)
Makanlah makanan yang banyak mengandung vitamin A (wortel, hati dll).
c.
Perawatan Hidung.
1)
Untuk mengurangi masuknya polusi udara yang masuk pakailah kain untuk menutupi hidung pada
saat berjalan. 2)
Supaya tidak tertular ketika orang bersin/batuk pakailah penutup hidung.
3)
Hiruplah udara segar pada pagi hari.
d.
Perawatan Telinga.
1)
Bersihkan telinga dengan menggunakan cotton buds.
2)
Bisa menggunakan washlap yang dilembabkan, dirotasikan ke daun telinga dengan lembut.
e.
Perawatan Kuku Kaki dan Tangan.
1)
Potonglah kuku kaki dan tangan yang pendek dan memperhatikan sudut-sudutnya.
f.
Perawatan Genitalia.
1)
Gunakan celana dalam yang bahan kainnya dapat menyerap keringat serta jangan ketat (kalau bisa
terbuat dari katun) serta ganti ket ika terasa lembab. g.
Perawatan Kulit Seluruh Tubuh.
1)
Mandi dua kali sehari, yang bertujuan:
a)
Membersihkan kulit dari bakteri, mengurangi keringat dan sel kulit yang mati yang meminimalkan
iritasi kulit dan mengurangi kesempatan infeksi. b)
Mengurangi bau badan.
c)
Peningkatan citra diri.
d)
Meningkatkan relaksasi dan perasaan segar kembali dan kenyamanan.
3.
Tujuan Personal Hygiene
a.
Meningkatkan derajat kesehatan seseorang.
b.
Memelihara kebersihan diri seseorang.
c.
Memperbaiki personal hygiene yang kurang.
d.
Pencegahan terhadap penyakit.
e.
Meningkatkan percaya diri seseorang.
f.
Menciptakan keindahan.
4.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
a.
Body image (Citra Tubuh)
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi ke bersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap ke bersihannya. Citra tubuh merupakan konsep subyektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi ke bersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap ke bersihannya. Citra tubuh merupakan konsep subyektif seseorang tentang penampilan fisiknya. b.
Praktik Sosial
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang klien be rhubungan dapat mempengaruhi praktik higiene pribadi. Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene. c.
Status Sosiol ekonomi
Sumber daya ekonomi seseorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan digunakan. Bahanbahan yang penting seperti deodoran, kosmetik, sampo, pasta gigi, sikat gigi, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya. d.
Pengetahuan
Pengetahuan personal higiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan. N. Evaluasi Soal : 1.
Bagaimana perawatan pada telinga yang benar? Peragakan !
2.
Jelaskan tujuan dari personal hygiene!
Jawaban : 1.
Cara membersihkan telinga :
a.
Bersihkan telinga dengan menggunakan cotton buds.
b.
Bisa menggunakan washlap yang dilembabkan, dirotasikan ke daun telinga dengan lembut.
2.
Tujuan personal hygene adalah :
a.
Meningkatkan derajat kesehatan seseorang.
b.
Memelihara kebersihan diri seseorang.
c.
Memperbaiki personal hygiene yang kurang.
d.
Pencegahan terhadap penyakit.
e.
Meningkatkan percaya diri seseorang.
f.
Menciptakan keindahan.
SAP MEMANDIKAN PASIEN DI ATAS TEMPAT TIDUR SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik
: Personal Hygiene
Sub Topik
: Mencuci tangan dan memandikan pasien
Sasaran
: Keluarga klien di Ruang 26i
Tempat
: Ruang 26i RSSA Malang
Hari/Tanggal
: Rabu, 16 September 2015
Alokasi Waktu
: 30 Menit / 10.00 – 10.30 WIB
Penyuluh
: Mahasiswa Keperawatan
A. -
Tujuan Instruksional Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga klien mampu memahami tentang cara memandikan anggota keluarga yang butuh perawatan total. -
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit keluarga klien mampu 1.
Memperagakan 6 langkah cuci tangan
2.
Mengetahui manfaat memandikan pasien
3.
Mengetahui prosedur memandikan pasien
B.
Materi Penyuluhan (Terlampir)
C.
KegiatanPenyuluhan Tahap
Wakt u
Pendahulua
5
n
menit
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Peserta
Metode
1. Mengucapkan salam
1.
Menjawab
Cerama
2. Memperkenalkan diri
2.
Mendengarka
3. Kontrak waktu 30 menit 4. Menjelaskan tujuan pembelajaran Penjelasan
15
n dan memperhatikan 3.
Media
h dan Tanya jawab
Menyetujui
1. Menjelaskan dan
Mendengarkan
Cerama
Leaflet
memperagakan 6 langkah cuci
dan
h dan
, alat
menit
tangan
memperhatikan
Tanya jawab
2. Menjelaskan tentang manfaat memandikan pasien 3. Memperagakan prosedur memandikan pasien 4. Memperagakan prosedur oral hygiene 5. Memperagakan prosedur perineal hygiene 6. Memperagakan prosedur mencuci rambut pasien Tanya
5
1.
Memberikan kesempatan
Jawab
menit
kepada peserta untuk bertanya
1.
Mengajuka
Tanya
n pertanyaan dan
jawab
mendengarkan jawaban dari penyuluh Penutup
5
1.
menit
tentang materi pembelajaran. 2. 3.
Mengajukan 6 pertanyaan
Kesimpulan dari penyuluhan Salam penutup
1. Menjawab 2. Mendengarka n dan memperhatikan
Cerama h dan Tanya jawab
3. Mendengarka n.
D. Evaluasi 1.
Evaluasi Proses
-
Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
-
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
-
Suasana penyuluhan tertib.
-
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum penyuluhan selesai.
peraga
2.
Minimal 10 orang keluarga pasien bersedia hadir menjadi peserta penyuluhan. Evaluasi Hasil
Prosedur: Peserta mampu menjawab pertanyaan secara lisan Butir-butir pertanyaan: -
Peragakan 6 langkah cuci tangan
-
Sebutkan manfaat memandikan pasien
-
Sebutkan tahap memandikan pasien.
-
Sebutkan tahap menggosok gigi pasien.
-
Sebutkan tahap membersihkan daerah kemaluan pasien
-
Sebutkan tahap mencuci rambut pasien
Lampiran Materi : MENCUCI TANGAN
A.
PENGERTIAN MENCUCI TANGAN Menjaga kesehatan memang tidaklah mudah, dimulai dari hal yang terkecil terle bih dahulu,
seperti halnya mencuci tangan. Mencuci tangan memang hal yang t erkadang diremehkan oleh banyak orang. Masih banyak orang zaman sekarang yang makan menggunakan tangan tanpa mencuci tanganterlebih dahulu, dan sebelum melakukan aktivitas serta sehabis melakukan aktivitas. Mencuci tanganbaik dan sangat pen ting bagi kita itu agar terhindar dari kuman-kuman penyakit yang akanmenimbulkan suatu penyakit pada diri kita,
Tangan merupakan media penularan kuman-kuman penyakit. Hanya melalui tangan yang kotor, kuman penyakit dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain. Maka dari itu cucilahtangan sebelum makan, seusai beraktivitas (aktivitas di toilet/BAB, BAK). Mencuci tangan bukan hanya sekedar cuci tangan dengan membasuh telapak tangan, namun cucitangan yang benar itu adalah mencuci tangan dengan membersihan pada telapak tangan, punggungtelapak tangan, jari-jari tangan, sela-sela jari, per gelangan tangan, dan pada kuku-kuku jari tangan.Mencuci tangan yang baik menggunakan air yang mengalir.
A.
LANGKAH CUCI TANGAN YANG BENAR Pertama membasahi tangan dengan air mengalir dan meneteskan atau mengusapkan
sabunsecukupnya. 1.
Menggosok kedua telapak tangan sampai ke ujung jari.
2.
Menggosokan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri (atau sebaliknya), denganjari-
jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. 3.
Menggosok sela-sela jari tangan (Melakukan sebaliknya).
4.
Meletakkan punggung jari satu dengan punggung jari lain dan saling mengunci.
5.
Ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Melakukan hal yang
sama dengan ibu jari tangan kiri. 6.
Menggosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakankedepan, kebelak
ang dan berputar. (melakukan sebaliknya) 7.
Memegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar
(melakukannya pula untuk tangan kiri). MEMANDIKAN PASIEN A. Dasar Teori Beberapa pasien mungkin harus dimandikan di tempat tidur. Pasien lain dengan izin dokter diperbolehkan untuk mandi tub atau mandi shower. Perawatann mandi dengan air hangat dan sabun yang lembut diberikan untuk menghilangkan kotoran dan keringat, meningkatan sirkulasi dan memberikan latihan ringan pada pasien (Alimul, 2004). Mandi parsial atau mandi sebagian di tempat tidur termsuk memandikan hanya bagian badan yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bau jika tidak mandi (misalnya tangan, muka, daerah perineal dan axilla) (Potter, 2006). Kamar pasien tanpa melihat tempat tidurnya adalah rumah bagi pasien selama ia berada di Rumah sakit. Tempat t idur yang rapi memberikan keamanan dan kenyamanan yang sangat berperan penting bagi kesejahter aan pasien
B. Tindakan Tujuan Tindakan memandikan pasien di tempat tidur : 1. Membersihkan badan 2. Memberikan perasaan segar 3. Sebagai pengobatan 4. Mencegah timbulnya luka dan komplikasi pada kulit 5. Mendidik penderita dan keluarga dalam kebersihan perorangan
C. Standar Operasional Prosedur 1.
Persiapan Alat
1.1. Siapkan alat meliputi a.
Satu stel pakaian bersih
b.
Waskom mandi 1 buah masing-masing berisi air hangat
c.
2 buah handuk
d.
Selimut mandi
e.
Tempat bertutup untuk pakaian kotor
f.
Pampers
g.
Waslap 2 buah, 1 sabun, 1 membasahi dan bilas
h.
Sabun mandi dengan tempatnya
i.
Sarung tangan
j.
Skort
k.
Baby Oil
l.
Minyak kayu putih
m. Sketsel n.
Kapas Savlon
o.
Pasta gigi
p.
Sikat gigi
q.
Minyak indra
1.2. Dekatkan alat dengan pasien
2.
Persiapan Pasien
2.1. Lakukan tindakan dengan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) 2.2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien 2.3. Jelaskan tujuan yang akan dilakukan 2.4. Jelaskan prosedur pelaksanaan
3.
Persiapan lingkungan
3.1 Jaga privasi pasien 3.2 Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
4.
Melaksanakan memandikan pasien di tempat tidur
4.1 Cuci tangan 4.2 Pakai skort/ pakaian pelindung 4.3 Pindahkan selimut dan bantal yang tidak diperlukan dari tempat tidur 4.4 Petugas berdiri disisi kiri atau kanan pasien 4.5 Buka pakaian bagian atas kemudian ditutup dengan selimut mandi atau kain penutup. Pasien dimandikan dengan urutan sebagai berikut : 4.5.1
Mencuci muka dengan cara :
a.
Bentangkan handuk dibawah kepala, muka, telinga, dan leher dibasahi dengan waslap lembab
b.
Tanyakan apakah pasien biasa menggunakan sabun atau tidak
c.
Bersihkan wajah pasien dimulai dari wajah, mata, hidung, telinga, leher
d.
Bilas dengan air hangat sampai bersih
4.5.2 a.
Mencuci lengan dengan cara : Bentangkan handuk dibawah lengan pasien mulai dari sisi yang terjauh dari perawat dilanjutkan ke
sisi terdekat b.
Basahi dan sabuni tangan dan lengan pasien
c.
Bilas sampai bersih dan keringkan dengan handuk
d.
Olesi tangan dan lengan pasien dengan baby oil dan minyak kayu putih
4.5.3
Mencuci dada dan perut dengan cara :
a.
Buka pakaian bagian bawah dan selimut atau kain penutup turunkan sampai perut bagian bawah
b.
Letakkan kedua tangan pasien ke atas atau ke samping, bentangkan handuk pada sisi pasien
c.
Basahi dada dan ketiak pasien, sabuni bilas sampai bersih dan dikeringkan dengan handuk. Olesi
dengan baby oil dan minyak kayu putih d. 4.5.4
Tutup dengan kain penutup atau handuk Mencuci punggung dengan cara
a.
Miringkan pasien kekiri pasien
b.
Bentangkan handuk dibawah punggung sampai bokong
c.
Basahi punggung sampai bokong, sabun, bilas sampai bersih
d.
Keringkan dengan handuk
e.
Olesi dengan baby oil dan minyak kayu putih
f.
Miringkan pasien kekanan bentangkan handuk dibawah punggung
g.
Basahi, sabun punggung sampai bokong, bilas sampai bersih
h.
Keringkan dengan handuk
i.
Olesi dengan baby oil dan minyak kayuputih
j.
Pasang baju bagian atas pasien dan terlentangkan
4.5.5
Mencuci kaki dengan cara :
a.
Bentangkan handuk dibawah kaki dan lutut
b.
Tekuk lutut pasien, basahi, sabun dan bilas sampai bersih, dikeringkan
c.
Olesi dengan baby oil dan minyak kayu putih
d.
Lakukan pada kaki yang satunya
4.5.6
Mencuci lipatan paha atau genetalia dengan cara :
a.
Bentangkan handuk dibawah bokong
b.
Buka bagian perut dan celana dalam pasien
c.
Basahi daerah lipat paha, sabun, bilas sampai bersih olesi dengan baby oil
d.
Bersihkan genetalia dengan kapas savlon, bilas sampai bersih dan keringkan
e.
Pakaiankan pakaian bawah pasien atau pempers
4.5.7
Membersihkan gigi dan mulut (Oral Hygiene)
Jika pasien sadar : 1.
Bentangkan handuk di atas dada pasien
2.
Anjurkan pasien untuk berkumur
3.
Gosok gigi pasien dengan pasta gigi atau tawarkan pasien untuk menggosok gigi sendiri
4.
Anjurkan pasien untuk berkumur dengan air sampai bersih
5.
Anjurkan pasien untuk berkumur dengan cairan kumur antiseptik
6.
Berikan minyak indra pada mulut dan gusi pasien
Jika pasien tidak sadar : 1.
Bentangkan handuk di atas dada pasien
2.
Gosok gigi pasien dengan pasta gigi
3.
Bersihkan gigi dan mulut pasien dengan kasa kumur antiseptik
4.
Berikan minyak indra pada mulut dan gusi pasien
4.5.8 1.
Membersihkan atau mencuci rambut Dekatkan kepala pasien ke tepi tempat tidur
2.
Pasang handuk dan perlak dibawah kepala pasien, arahkan perlak ke dalam ember yang diletakkan
disamping tempat tidur (di dekat kepala). Sebelumnya gulung ketiga sisi perlak 3.
Basahi rambut pasien dengan air hangat
4.
Berikan shampo pada rambut pasien
5.
Bilas rambut hingga bersih
6.
Keringkan rambut dengan handuk
7.
Sisir rambut agar tampak rapi
5. Rapikan pasien yang dimandikan di tempat tidur 5.1 Rapikan pasien 5.2 Bereskan alat – alat 5.3 Lepas sarung tangan 5.4 Cuci tangan SAP KUKU SATUAN ACARA PENYULUHAN PokokBahasan
:
Personal Higiene
Sub Pokokbahasan
:
Perawatan Kuku
Sasaran
:
Sekolah Dasar
Waktu
:
25 menit
Hari / tanggal
:
Tempat
:
Aula SDN 1 Balaraja
Pembicara
:
Subhi Augusta Baasith
A.
Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah diberikan pendidikan/penyuluhan kesehatan selama 25 menit di harapkan siswa / I dapat mengetahui dan memahami tentang perawatan kuku dengan benar.
B.
Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah penyuluhan peserta diharapkan : 1.
Menjelaskan pengertian kebersihan kuku
2.
Menjelaskan pentingnya kebersihan kuku
3.
Menyebutkan cara memlihara kuku
C. Alokasiwaktu no
Komunikator
Siswa
waktu
Pre interaksi 1
Memberi salam dan memperkenalkan diri.
Menjawab salam
2
Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema penyuluhan
Mendengarkan
5 menit
Menjawab pertanyaan
3
Apersepsi dengan memberi pertanyaan awal tentang personal hygiene
Isi 4
Menjelaskan materi penyuluhan
Mendengarkan
5
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
Mengajukan pertanyaan
tentang materi yang di sampaikan.
10 menit
Penutup 6
Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi.
Menjawab
7
Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan penyuluhan.
Mendengarkan
8
Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam.
Menjawabsalam
D.
5 menit
Strategi pengajaran
Demonstrasi dan diskusi
E.
Media pengajaran
-
Leaflet
-
Alat peraga
F.
Materi
Terlampir
Perawatan Kuku A.
Pengertian
Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh diujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip ge l lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat syaraf, serta mempertinggi daya se ntuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari ke ratin protein yang kaya akan sulfur.
Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Kebersihan kuku sangat lah penting bagi kita, selain untuk menjaga keindahan tangan juga dapat mencegah timbulnya luka dan infeksi. Bagi perempuan terutama, kuku yang indah merupakan anugerah dan menjadi daya tarik terse ndiri, banyak di antara kita tidak tahu bagaimana cara merawat keindahan kuku serta menjaga kesehatan dari kuku itu sendiri. Dalam hal segi kesehatan memanjangkan kuku tergantung apakah yang memiliki kuku tersebut bisa merawatnya dengan sedemikian rupa atau tidak. Maksudnya, apakah misalnya aktifitas sehari – harinya mendukung/tidak atau bisakah kuku panjang tersebut selalu bisa dijaga agar selalu sehat. Anatomi dan Fisiologi Kuku
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.Bagian kuku terdiri dari:1
Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru2
Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupibagian pinggir dan atas3
Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku4
Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku5
Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku
Lempeng kuku (nail plate): m erupakan bagian tengah kuku yang dikelilingidinding kuku7
Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit8
ponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinyamenutupi bagian permukaan lempeng kuku9 Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (freeedge) menebal
Fungsi kuku Kuku mempunyai 2 fungsi utama. Fungsi pertama yang diketahui secaraumum ialah sebagai pelindung dari ujung jari. Fungsi keduanya yang juga sangatpenting adalah memberi sensitifitas daya sentuh . P ada ujung jari terdapat banyak reseptor yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang sentuh saat kitamenyentuh suatu objek sehingga kita dapat merasakan bersentuhan dengan objek yang kita sentuh.
Tips dan Cara Mencegah, Mengatasi & Mengobati Kuku Cantengan / Luka Bengkak pada Kuku Kaki dan Tangan – Penyakit dan Kesehatan
Jika anda memiliki masalah pada kuku jari kaki maupun tangan anda di mana terdapat luka pada selasela kuku dengan kulit jari kaki atau tangan anda j angan biarkan hal ini berkelanjutan. Biasanya luka tersebut akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat sepanjang waktu dan bahkan sepanjang hidup anda jika tidak segera diobati. Cantengan adalah disebabkan oleh pertumbuhan kuku baik pada jari jempol atau pun jari lainnya yang kurang baik sehingga menusuk kulit halus di samping kuku tersebut sehingga menimbulkan luka. Luka tersebut biasanya akan membengkak karena terinteksi oleh kotoran dan kuman-kuman di sekitarnya. Lambat laun luka tersebut akan terasa sangat sakit yang dapat merusak konsentrasi bahkan kepercayaan diri anda dapat terganggu. Cara mengatasi dan mengobati cantengan adalah melenyapkan bagian kuku yang menancap baik pada jempol maupun jari lain di kaki dan tangan anda. Cara menghilangkan kuku yang menusuk kulit bisa anda lakukan sendiri maupun dengan bantuan orang lain seperti dokter atau kerabat anda. Pastikan alat yang anda gunakan steril dan aman digunakan seperti silet, duntung kuku, jarum, antiseptik, k apas, tisu, dan sebagainya sesuai kebutuhan anda. Setelah memotong bagian kuku yang menancap anda bisa obati luka yang ada seperti biasa. Sebelum memulai anda harus siap secara mental dahulu karena akan terasa sangat sakit sekali yang mungkin bisa berhari-hari serta mengeluarkan sedikit darah dan nanah. Namun rasa sakit itu akan terbayar dengan jari anda menjadi normal kembali. Pikirkanlah dahulu teknik yang anda akan gunakan. Dalam proses tersebut mungkin akan memakan waktu lama, kare na mungkin kuku yang menancap terdapat pada lokasi yang dalam dan anda harus berusaha ekstra keras dengan tambahan rasa sakit. Jadi
biasakanlah dengan rasa sakit yang ada dengan sambil memikirkan masa depan yang cerah menanti anda. Setelah kuku yang menusuk kulit berhasil anda angkat dan singkirkan, selanjutnya obati luka yang membengkak seta luka baru yang mungkin anda buat ketika membuka jalan. Beri obat luka luar yang aman dan bebas merkuri dan biarkan tetap terbuka hingga sembuh. Mungkin pada awalnya menimbulkan rasa sakit yang tidak jauh berbeda dari awal sebelum membuang bagian kuku yang menancap, namun dalam beberaa hari ketika bengkak mulai menghilang maka rasa sakit pun akan berkurang dan akhirnya akan menghilang. Untuk pencegahan pastikan anda memotong kuku anda dengan baik dengan tidak meinggalkan pola potongan yang tajam dan berpotensi menimbulkan cantengan pada jari tangan maupun kaki yang baru. Bila sakit berlanjut saya sangat sarankan hubungi dokter. Jika tidak mampu datanglah ke puskesmas karena jauh lebih murah daripada dokter umum.
B.
TIPS PERAWATAN KUKU
ü Potong kuku secara teratur, tidak terlalu dalam dan tidak melebihi batas kuku bebas (ujung kuku) dan bagian kulit yang menyangga ujung kuku. ü Jangan mencongkel sisi kuku yang berbatasan dengan kulit, karena dapat menyebabkan infeksi (bias bengkakdanbau). ü Jaga kuku tetap kering. ü Bersihkan kuku setiap mandi dengan sabun dan gosok sela-sela jari hingga bersih.
DAFTAR PUSTAKA Hidayat, Alimul Aziz. 2004. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol 1. Jakarta: EGC
Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika