SATUAN ACARA BERMAIN (SAB) Pokok bahasan
: Bermain
Sub pokok bahasan
: Mewarnai
Sasaran
: Anak- anak usia 3-5 tahun
Waktu
:60 menit
Hari/ tanggal
: Kamis, 25 Januari 2018
Tempat
: PAUD Pernasidi
Penyuluh
:1. Hani Reviana S.P 2. Ashraf Ismail 3. Amalia Adibah 4. Menik Rahmawati N. 5. Susvita Kamalia 6. Ayu Cahyati 7. Sri Mulyani
A. Latar belakang Bermain merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh anak anak dalam masa tumbuh kembang yang merupakan cara alamiah untuk mengenal diri sendiri dan orang lain dalam beradaptasi deng an lingkungan.bermain merupakan kebutuhan vital anak- anak yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Berbagai inovasi dalam permainan dibutuhkan anak anak untuk kesehatan fisik, mental dan perkembangan emosionalnya. Kesenangan merupkan komponen penting dalam proses bermain yang memberikan nilai positif dimana mereka akan saling mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya. Anak anak yang memiliki kesempatan lebih untuk bermain dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya akan lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan, lebih mudah untuk mengenaldan kreatif sehingga nantinya akan menjadi generasi yang lebih baik darianak anak yng tidak memiliki kebebasan dan kesempatan uttuk bermain. Memberikan kebebasan bermain tidak membiarkan anak untuk bermain tanpa arahan dan antauan yang jelas tetapi kebebasan bermain yang diberikan harus dipantau dan diarahkan yang bertujuan untuk mengenalkan dan mengajarkan hal positif untuk kecerdasan emosional, spiritual, intelegensi, dan lain-lain. B. Tujuan 1. Tujuan instruksional umum Peserta program bermain mampu mencapai tugas perkembangan secara optimal sesuai tahap perkembangan. 2. Tahap instruksional khusus setelah mengikuti serangkaian acara bermain diharapkan mampu a. Mengenal warna-warna b. Memahami petunjuk atau perintah c. Mengngkapkan pikiran atau menyatakan pikiran d. Saling berkomunikasi untuk mengekspresikan perasaannya e. Melatih motorik anak
C. Kegiatan program bermain 1. Tempat Waktu
: PAUD Pernasidi : 09.00 WIB
2. Program bermain : 3. Karakteristik peserta a. Anak usia 3-5 tahun b. Anak perempuan dan laki laki c. Sudah saling mengenal dengankeluarga dan lingkungan 4. Analisis tugas a. Aspek kognitif b. Aspek afektif c. Menerapkan aturan permainan d.
Mengungkapkan imajinasnya
5. Metode a. Mewarnai subyek pesawat terbang b. Menuliskan nama masing-masing dikertas mewarnai c. Bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan 6. Media a. Kertas hvs bergambar b. Pewarna (crayon)
7. Rencana pelaksanaan No
Kegiatan
Waktu
Subyek terapi
1.
Persiapan :
5 menit
Ruangan, alat, dan
a. Menyiapkan tempat
peserta siap.
b. Menyiapkan alat-alat c. Mengumpulkan peserta terapi bermain
2.
Proses bermain a. Membuka proses
3 menit
Menjawab salam,
kegiatan bermain
memperkenalkan diri
dengan mengucap
dan memperhatikan
salam dan memperkenalkan dir
Anak mengerti aturan permainan
b. Menjelkan manfaat
7 menit
yang telah dijelaskan
dan tujuan bermain, serta menjelaskan
Anak melakukan
aturan permainan
kegiatan bermain yang meliputi
c. Kegiatan bermain
30 menit
a. Mewarnai gambar b. Menulis nama masing masing
Anak bermain dengan
d. Mengevaluasi respon anak dan keluarga
antusias dan 10 menit
mengungkapkan
persaannya
3.
Penutupan :
5 menit
Mrnyimpulkan kegiatan
Memperhatikan dan menjawab salam
bermain dan mengucapkan salam
8. Evaluasi a. kriteria 1) anak dapat mengerti petunjuk yang diberikan 2) anak dapat mengekspresikan persaannya 3) anak dapat mewarnai sesuai kreatifitasnya 4) anak dapat menbedakan warna 5) anak dapat mengikuti prosess terapi bermain mewarnai deng an baik b. prosedur 1) menurut observer dalam kegitan bermain terdapat sekelompok anak yang cepat dan benar mengikuti terapi bermain dan anak yang kurang aktif dalam mengkuti kegiatan bermain.
2) Melakukan 2 pertanyaan secara lisan tetang mewarnai kepada peserta terapi bermain .
-. Warna apa yang adik adik sukai ? - Langit berwarna apa ?
MATERI TERAPI BERMAIN A. Definisi Bermain Bermain adalah unsur yang paling penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas dan sosial. Dimana anak mendapat kesempatan cukup untuk bermain akan menjadi orang dewasa yang mudah berteman, kreatif dan cerdas bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang mendapat kesempatan bermain( Soetjiningsih, 2004). Bermain juga merupakan setiap kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya dan dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar atau kewajiban serta tidak tergantung kepada usia tetapi tergantung kepada kesehatan dan kesenangan yang diperoleh. Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan salah satu intervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau mencegah kecemasan sebelum dan sesudah tindakan operatif . Dengan demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan pasien anak, terapi bermain merupakan suatu kegiatan didalam melakukan asuhan keperawatan yang sangat penting untuk mengurangi efek hospitalisasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya ( Nursalam, 2005). B. Keuntungan Bermain Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain: a. Membuang ekstra energi. b. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan organ-organ. c. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak. d. Anak belajar mengontrol diri. e. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya.
f. Meningkatnya daya kreativitas. g. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak. h. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan. i.
Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
j.
Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
k. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya. C. Macam Macam Bermain a.
Bermain aktif Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa yang diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi : 1) Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play) Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi, mencium, meraba, menekan dan kadang-kadang berusaha membongkar 2) Bermain konstruksi (Construction Play) Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi rumahrumahan. 3) Bermain drama (Dramatic Play) Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan teman-temannya. 4) Bermain fisik Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.
b. Bermain pasif Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton televisi dsb. D. Alat Permaianan Edukatif Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak, disesuaikan dengan usianya dan tingkat perkembangannya, serta berguna untuk : 1. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus. Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dll. Motorik halus : gunting, pensil, bola, balok, lilin, dll. 2. Pengembangan bahasa, dengan melatih berbicara, menggunakan kalimat yang benar.Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, TV, dll. 3. Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk. Warna, dll. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna, radio, dll. 4. Pengembangan aspek sosial, khususnya dalam hubungannya dengan interaksi ibu dan anak, keluarga dan masyarakat Contoh alat permainan : alat permainan yang dapat dipakai bersama, misal kotak pasir, bola, tali, dll. E. Hal Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Bermain a. Bermain/alat bermain harus sesuai dengan taraf perkembangan anak. b. Permainan disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak. c. Ulangi suatu cara bermain sehingga anak terampil, sebelum meningkat pada keterampilan yang lebih majemuk. d. Jangan memaksa anak bermain, bila anak sedang tidak ingin bermain e. Jangan memberikan alat permainan terlalu banyak atau sedikit.
F. Karakteristik Permainan Sesuai Dengan Tumbuh Kembangnya 1. Usia 0 – 12 bulan Tujuannya adalah : a. Melatih reflek-reflek (untuk anak bermur 1 bulan), misalnya mengisap, menggenggam. b. Melatih kerjasama mata dan tangan. c.
Melatih kerjasama mata dan telinga.
d. Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan. e. Melatih mengenal sumber asal suara. f.
Melatih kepekaan perabaan.
g. Melatih keterampilan dengan gerakan yang berulang-ulang Alat permainan yang dianjurkan : a. Benda-benda yang aman untuk dimasukkan mulut atau dipegang. b. Alat permainan yang berupa gambar atau bentuk muka. c. Alat permainan lunak berupa boneka orang atau binatang. d. Alat permainan yang dapat digoyangkan dan keluar suara. e. Alat permainan berupa selimut dan boneka. 2. Usia 13 – 24 bulan Tujuannya adalah : a. Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara. b. Memperkenalkan sumber suara. c. Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik. d. Melatih imajinasinya. e.
Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari semuanya dalam bentuk kegiatan yang menarik
Permainan yang dianjurkan: a. Genderang, bola dengan giring-giring didalamnya. b. Alat permainan yang dapat didorong dan ditarik.
c. Alat permainan yang terdiri dari: alat rumah tangga(misal: cangkir yang tidak mudah pecah, sendok botol plastik, ember, waskom, air), balok-balok besar, kardus-kardus besar, buku bergambar, kertas untuk dicoret-coret, krayon/pensil berwarna. 3.
Usia 25 – 36 bulan Tujuannya adalah ; a. Menyalurkan emosi atau perasaan anak. b. Mengembangkan keterampilan berbahasa. c. Melatih motorik halus dan kasar. d. Mengembangkan kecerdasan (memasangkan, menghitung, mengenal dan membedakan warna). e. Melatih kerjasama mata dan tangan. f.
Melatih daya imajinansi.
g. Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda. Alat permainan yang dianjurkan : a. Alat-alat untuk menggambar. b. Lilin yang dapat dibentuk c.
Pasel (puzzel) sederhana.
d. Manik-manik ukuran besar. e. Berbagai benda yang mempunyai permukaan dan warna yang berbeda. f.
Bola.
4. Usia 32 – 72 bulan Tujuannya adalah : a. Mengembangkan kemampuan menyamakan dan membedakan. b. Mengembangkan kemampuan berbahasa. c. Mengembangkan pengertian tentang berhitung, menambah, mengurangi. d. Merangsang daya imajinansi dsengan berbagai cara bermain pura-pura (sandiwara).
e. Membedakan benda dengan permukaan. f.
Menumbuhkan sportivitas.
g. Mengembangkan kepercayaan diri. h. Mengembangkan kreativitas. i.
Mengembangkan koordinasi motorik (melompat, memanjat, lari, dll).
j.
Mengembangkan kemampuan mengontrol emosi, motorik halus dan kasar.
k. Mengembangkan sosialisasi atau bergaul dengan anak dan orang diluar rumahnya. l.
Memperkenalkan pengertian yang bersifat ilmu pengetahuan, misal : pengertian mengenai terapung dan tenggelam.
m. Memperkenalkan suasana kompetisi dan gotong royong. Alat permainan yang dianjurkan : a. Berbagai benda dari sekitar rumah, buku bergambar, majalah anakanak, alat gambar & tulis, kertas untuk belajar melipat, gunting, air, dll. b. Teman-teman bermain : anak sebaya, orang tua, orang lain diluar rumah. 5. Usia Prasekolah Alat permainan yang dianjurkan : a. Alat olah raga. b. Alat masak c. Alat menghitung d. Sepeda roda tiga e. Benda berbagai macam ukuran. f.
Boneka tangan.
g. Mobil. h. Kapal terbang. i.
Kapal laut dsb
6. Usia sekolah Jenis permainan yang dianjurkan : a. Pada anak laki-laki : mekanik. b. Pada anak perempuan : dengan peran ibu. 7. Usia Praremaja (yang akan dilakukan oleh kelompok Karakterisrik permainnya adalah permainan intelaktual, membaca, seni, mengarang, hobi, video games, permainan pemecahan masalah. 8. Usia remaja Jenis permainan : permainan keahlian, video, komputer, dll.
DAFTAR PUSTAKA
Noname.(2006).pengaruh permainan pada perkembangan anak . t erdapat pada : http://info.balitacerdas.com. diakses pada tanggal 10 juli 2006 Nursalam .2005.asuhan keperawatan bayi dan anak untuk perawat dan bida n. Jakarta . Salemba Medika
Cilongok, 25 Januari 2018
Mengetahui Kepala PAUD
NIP .
Pembimbing Klinik
NIP.