SATUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYULU HAN TERAPI AKTIVITAS BERMAIN DI RUANG ANAK ALEXANDRIA RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
Tugas Kelo!o" S#ase Ke!e$a%a#a& A&a" P$og$a Pe&'('("a& P$o)es( Ke!e$a%a#a& *Ne$s+ S#("es ,a-aa /a&gsa
Oleh : Kelompok 1 1. 2. 3. . ". %. '.
Abdi Abdi pra prase seti tio o S, S, Kep Kep Agus Agusti tini ni fuji fujiart artii S, S, Kep Kep Aryo S, Kep !au !aulana lana S, Kep #isf #isfii $ahy $ahyat atii S, S, Kep Kep &ina &ina maul maulin inaa S, S, Kep Kep (uhad uhadii efen efendi di S, Kep Kep
PROGRAM PRO0ESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN * STIKES + CAHAYA BANGSA BANJARMASIN 1234
Sa#ua& A,a$a Pe&ulu-a& 5 Te$a!( A"#()(#as Be$a(& Pa'a A&a" D( RuaSa"(#
SA)*A# A+A&A -#(**/A# 0SA )-&A AK))AS 4-&!A# A5A A#AK 5 &*!A/ SAK) A. -#5 -#5A/ A/* ** *A# !asu !asuk k ruma rumah h saki sakitt meru merupa paka kan n peri perist sti6 i6aa yang yang seri sering ng meni menimb mbul ulka kan n pengalaman traumatik, khususnya pada pasien anak yaitu ketakutan dan ketegangan atau stress hospitalisasi. Stress ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya perpisahan dengan orang tua, kehilangan $ontrol, dan akibat dari tindakan in7asif yang menimbulkan rasa nyeri. Akibatnya akan menimbulkan berbagai aksi seperti menolak makan, menangis, teriak, memukul, menyepak, tidak kooperatif atau menolak tindakan kepera6atan yang diberikan. Sala Salah h satu satu upay upayaa yang yang dapa dapatt dilak dilakuk ukan an untu untuk k memi memini nimal malka kan n peng pengar aruh uh hospitalisasi pada anak yaitu dengan melakukan kegiatan bermain. 4ermain merupakan suatu tindakan yang dilakukan se$ara sukarela untuk memperoleh kese kesena nang ngan an dan dan kepu kepuas asan an.. 4erm 4ermai ain n meru merupa paka kan n akti akti7i 7ita tass yang yang dapa dapatt menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak dan merupakan $erminan kema kemamp mpua uan n fisik fisik,, intel intelek ektu tual, al, emos emosio ional nal dan dan sosia sosiall sehi sehing ngga ga berm bermain ain merupakan merupakan media yang baik untuk untuk belajar karena dengan dengan bermain anak8anak anak8anak akan belajar berkomunikasi, menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, melakukan apa yang dapat dilakukannya, dan dapat mengenal 6aktu, jarak serta suara. Anak8anak pada usia pre8s$hool senang bermain dengan 6arna, oleh karena itu, me6arnai bisa menjadi menjadi alternatif alternatif untuk mengembangk mengembangkan an kreatifitas kreatifitas anak dan dapat menurunkan tingkat ke$emasan pada anak selama dira6at. Salah satu karakteristik perkembangan motorik halus pada anak pre8s$hool adalah mampu mengenali 6arna. 5engan permainan me6arnai menjadi salah satu media bagi pera6at untuk mampu mengenali tingkat perkembangan anak. 5inamika se$ara psikologis menggambarkan bah6a selama me6arnai, anak akan akan mengek mengekspr spresik esikan an imajin imajinasi asinya nya dalam dalam goresan goresan 6arna 6arna pada pada gambar gambar sehingga untuk sementara 6aktu anak akan merasa lebih rileks.
4. )*9*A# 1. )ujuan *m *mum Setelah mengikuti terapi bermain pada anak selama 3" menit, anak diha dihara rapk pkan an bisa bisa meng mengek eksp spre resi sika kan n pera perasa saan anny nyaa dan dan menu menuru runk nkan an
ke$emasannya, merasa tenang selama pera6atan di rumah sakit dan tidak takut lagi terhadap pera6at sehingga anak bisa merasa nyaman selama dira6at di rumah sakit, serta dapat melanjutkan tumbuh kembang anak yang normal atau sehat. 2. )ujuan Khusus Setelah mendapatkan terapi bermain satu kali diharapkan anak mampu : a. 4isa merasa tenang selama dira6at b. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan pera6at $. !au melaksanakan anjuran dokter dan pera6at d. ;erakan motorik halus pada anak lebih terarah e. 5apat bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebaya yang dira6at di ruang yang sama f. Ketakutan dan kejenuhan selama dira6at anak dengan berdoa sebelum dan sesudah kegiatan g. !elatih sosial emosi anak. +. !A#AA) )-&A 4-&!A# 1. ermainan aktif penting untuk perkembangan otot dan bermanfaat untuk melepas kelebihan energi 2. !elalui bermain anak se$ara berkelanjutan mempraktikan pengalaman yang lalu mengasimilisasikannya ke dalam berbagai persepsi dan hubungan yang baru. 4ermain membantu anak memahami dunia tempat mereka tinggal dan membedakan antara fantasi dan kenyataan 3. !ereka belajar untuk saling memberi dan menerima . Anak8anak bereksperimen dan men$oba ide mereka dalam bermain melalui setiap media yang mereka miliki. ". 4ermain pada anak akan memberikan kemampuan pada anak untuk eksplorasi tubuh dan merasakan bdirinya sadar dengan orang lain. %. 4ermain dapat memberikan sarana untuk melepaskan diri dari ketegangan stress yang dihadapi lingkungan '. 4ermain juga dapat memberikan nilai moral tersendiri kepada anak 0
5. &-#+A#A K-;A)A# )-&A 1. 9enis rogram 4ermain )ebak gambar binatang dan men$ontohkan suara binatang 2. Karakteristik 4ermain
!elatih motorik halus
!elatih persepsi sensori : penglihatan dan imajinasi anak
!engenal bentuk dan motorik halus
!elatih keterampilan dan motorik halus sekaligus koordinasi mata
3. Karakteristik eserta
*sia 8" tahun
9umlah peserta % orang anak dan didampingi oleh orang tua
Keadaan umum mulai membaik
eserta kooperatif
.
/ari> tanggal
: sabtu , 31 9uli 2=1"
: 1=.== <)A8 1=.3" <)A
)empat : &uang Anak Ae?andria &S*5 5r. /. !o$h. Ansari Saleh 4anjarmasin
". !etode
)ebak gambar
%. Alat @ alat yang digunakan 0!edia
Kertas 4ergambar
'. Orientasi dan uraian tugas a. Struktur Organisasi 1 eader 2 +o. eader 3 asilitator
Obser7er
: &ita &osmidha S, Kep : Sugiarti S, Kep : #ur Anita S, Kep Santi !a6arni S, Kep Sel7iani S, Kep : )ri /andayani S, kep
b. *raian tugas sebagai berikut: 1 eader, tugasnya: a !embuka a$ara permainan b !engatur jalannya permainan mulai dari pembukaan sampai selesai. $ !engarahkan permainan. d !emandu proses permainan. 2 +o eader, tugasnya : a !embantu leader mengatur jalannya permainan
b
!embantu memberi moti7asi pada peserta bersama dengan leader $ 4ersama dengan leader memandu dan mengarahkan proses bermain
3 asilitator, tugasnya: a !embimbing anak bermain. b !emberi moti7asi dan semangat kepada anak dalam me6arnai $ !emperhatikan respon anak saat bermain. d !engajak anak untuk bersosialisasi dengan pera6at dan keluarganya. Obser7er, tugasnya: a !enga6asi jalannya permainan. b !en$atat proses kegiatan dari a6al hingga akhir permainan. $ !en$atat situasi penghambat dan pendukung proses bermain. d !enyusun laporan dan menilai hasil permainan S"ea Pe&a#ala"sa&aa& Te$a!( Be$a(&
eader
+o eader
asilitator
Anak %
Anak 1
Anak "
Anak 2
asilitator
asilitator
Obse7er
Anak Anak 3
Obser7er
-. S)&A)-; -AKSA#AA# #
Kegiatan 4ermain
Kegiatan eserta
o 1
" menit 1. 2. 3. .
2
2= menit 1.
2.
3.
. ".
%. '.
3
1= menit 1.
2.
" menit 1.
2. .
5 1. !enja6ab salam eader membuka kegiatan dengan 2. !endengarkan mengu$apkan salam. 3. !emperhatikan eader memperkenalkan nama terapis . !emperhatikan yang lain. eader menjelaskan tujuan dari permainan Kontrak 6aktu Pelaksanaan 5 eader dibantu oleh $o leader dan 1. 4erpindah posis fasilitator untuk mengatur posisi duduk 2. !enerima kertas setiap terapis dengan dua orang pasien dan pensil 6arn anak 3. !enja6ab asilitator membagikan kertas . !e6arnai gamba bergambar dan pensil 6arna kepada pasien. asilitator mengajak dan memoti7asi klien 0anak untuk mengungkapkan gambar apa yang ada pada kertas. !emulai me6arnai gambar didampingi oleh fasilitator. eader dan $o leader memberi semangat pada anak selama proses me6arnai asilitator memoti7asi anak untuk dapat memilih 6arna yang disukainya Apabila anak tidak mau aktif,melibatkan orang tua ataupendamping anak untukmembantu anak me6arnaigambar yang telah diberikan. 4eri pertanyaan Evaluasi 5 !enanyakan kepada anak tentang pemilihan 6arna yang telah dilakukan untuk me6arnai gambarnya !enanyakan tentang perasaan anak setelah diberi bermain me6arnai Terminasi 5 1. !emperhatikan eader menutup a$ara permainan 2. !emberi salam dengan memberikan re6ard kepada seluruh peserta Salam penutup Pembukaan
-A*AS (A#; 5/A&AKA# a. -7aluasi Struktur
Kondisi lingkungan tenang, dilakukan di tempat tertutup dan memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
osisi tempat di lantai menggunakan tikar
Adik8adik sepakat untuk mengikuti kegiatan
Alat yang digunakan dalam kondisi baik
eader, +o eader, fasilitator, obser7er berperan sebagaimana mestinya.
b. -7aluasi proses
eader dapat mengkoodiansi seluruh kegiatan dari a6al hingga akhir
eader mampu memimpin a$ara
+o8 eader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan
asilitator mampu memoti7asi adik8adik dalam kegiatan
asilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung ja6ab antisipasi masalah Obser7er sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok yang berfungsi sebagai e7aluator kelompok. eserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari a6al hingga akhir.
$. -7aluasi akhir
5iharapkan anak mampu me6arnai gambar sesuai arahan
!enyampaikan perasaan setelah melakukan kegiatan
Anaknya menyatakan rasa senang Kelompok !ahasis6a
0................................ !engetahui embimbing Klinik
embimbing Akademik
0............................ La!($a& Ma#e$(
0.................................
A. KO#S- 4-&!A#. 1. engertian. 4emain merupakan kegiatan yang dilakukan se$ara sukarela untuk memperoleh kesenangan>kepuasan. 4ermain merupakan $erminan kemampuan fisik, intelektual, emosional, dan so$ial, dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain, anak8 anak akan berkata8kata0berkomunikasi, belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukan, mengenal 6aktu, jarak serta suara, 0
b.
erkembangan intelektual
ada saat bermain, anak melakumbedakan eksploitasi dan manipulasi terhadap segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitarnya, terutama mengenal 6arna, bentuk, ukuran, tekstur, dan membedakan objek. $.
erkembangan so$ial erkembangan so$ial ditandai dengan kemampuan berinteraksi dengan lingkungannya. !elalui kegiatan bermain, anak akan belajar memberi dan menerima. 4ermain dengan orang lain akan membantu anak untuk mengembangkan hubungan so$ial dan belajar memesahkan masalah dari hubungan tersebut. /al ini terjadi terutama pada anak usia sekolah dan remaja. !eskipun demikian, anak usia toddler dan prasekolah adalah tahapan a6al bagi anak untuk meluaskan akti7itas sosialnya di luar lingkungan keluarga.
d.
erkembangan kreatifitas 4erkreasi adalah kemampuan untuk men$iptakan sesuatu dan me6ujudkannya ke dalam bentuk objek dan>atau kegiatan yang dilakukannya. !elalui kegiatan bermain anak akan belajar dan men$oba merealisasikan ide8idenya. !isalnya, dengan membongkar dan memasang satu alat permainan akan merangsang kreati7itasnya untuk semakin berkembang.
e.
erkembangan kesadaran diri !elalui bermain, anak akan mengembangkan kemampuannya dalam mengatur tingkah laku. Anak juga akan belajar mengenal kemampuannya dan membandingkannya dengan orang lain dan menguji kemampuannya dengan men$oba peran8peran baru dan mengetahui dampak tingkah lakunya terhadap orang lain.
f.
erkembangan moral Anak mempelajari nilai dasar dan salah dari lingkungannya, terutama dari orang tua dan guru. 5enagan melakukan akti7itas bermain, anak akan mendapat kesempatan untuk menerapkan nilai8nilai tersebut sehingga dapat diterima di lingkungannya dan dapat menyesuaikan diri dengan aturan8aturan kelompok yang ada dalam lingkungannya. !elalui kegiatan bermain anak juga akan belajar nilai moral dan etika, belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, serta belajar bertanggung ja6ab atas segala tindakan yang telah dilakukannya.
g.
4ermain Sebagai )erapi ada saat dira6at di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak menyenangkan, seperti marah, takut, $emas, sedih, dan nyeri. erasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi beberapa stresorr yang ada di lingkungan rumah sakit. *ntuk itu, dengan melakukan permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena dengan melakukan permaianan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada permainannya 0distraksi dan relaksasi melalui kesenanganya melakukan permainan. 5engan demkian permainan adalah media komunikasi antara anak dengan orang lain, termasuk dengan pera6at atau petugas kesehatan di rumah sakit. era6at dapat mengkaji perasaan dan pikiran anak melalui ekspresi non7erbal yang ditunjukkan selama melakukan permainan atau melalui interaksi yang ditunjukan anak dengan orang tua dan teman kelompok bermainnya.
3. )*9*A# 4-&!A# !elalui fungsi yang terurai diatasnya, pada prinsipnya bermain mempunyai tujuan sebagai berikut : a. *ntuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada saat sakit anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
d. 5apat beradaptasi se$ara efektif terhadap stress karena sakit dan dira6at di rumah sakit. Stress yang dialami anak dira6at di rumah sakit tidak dapat dihindarkan sebagaimana juga yang dialami orang tua. *ntuk itu yang penting adalah bagaimana menyiapkan anak dan orang tua untuk dapat beradaptasi dengan stressor yang dialaminya di rumah sakit se$ara efeAK)O&ktif. ermainan adalah media yang efektif untuk beradaptasi karena telah terbukti dapat menurunkan rasa $emas, takut, nyeri dan marah. . AK)O& (A#; !-!-#;A&*/ AK))AS 4-&!A# Ada " faktor yang mempengaruhi akti7itas bermain pada anak yaitu tahap pertumbuhan dan perkembangan anak, status kesehatan anak, jenis kelamin anak, lingkungan yang mendukung, serta alat dan jenis permainan yang $o$ok atau sesuai bagi anak. a. )ahap perkembangan anak Akti7itas bermain yang tepat dilakukan anak, yaitu sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak. )entunya permainan anak usia bayi tidak lagi efektif untuk pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah. ermainan adalah stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. 5engan demikian, orang tua dan pera6at harus mengetahui dan memberikan jenis permainan yang tepat untuk setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak. b.
Status kesehatan anak *ntuk melakukan akti7itas bermain diperlukan energy.
$.
9enis kelamin anak Ada beberapa pandangan tentang konsep gender dlm kaitannya dengan permainan anak. 5alam melaksanakan akti7itas bermain tidak membedakan jenis kelamin laki8laki atau perempuan.untuk mengembangkan daya piker, imajinatif, kreati7itas, dan kemampuan so$ial anak. Akan tetapi ada pendapat lain yang meyakini bah6a permainan adalah salah satu untuk membantu anak mengenal identitas diri sehingga sebagian alat permainan anak perempuan tidak dianjurkan untuk digunakan oleh anak laki8laki.
d.
ingkungan yang mendukung )erselenggaranya akti7itas bermain yang baik untuk perkembangan anak salah satunya dipengaruhi oleh nilai moral, budaya dan lingkungan fisik rumah. ingkungan rumah yang $ukup luas untuk bermain memungkinkan anak mempunyai $ukup ruang gerak untuk bermain, berjalan, mondar8mandir, berlari, melompat, dan bermain dengan teman sekelompoknya.
e.
Alat dan jenis permainan yang $o$ok Orang tua harus bijaksana dalam memberikan alat permainan untuk anak. abel yang tertera pada permainan harus di ba$a terlebih dahulu sebelum membelinya, apakah mainan tersebut sesuai dengan usia anak. Alat permainan tidak selalu harus yang dibeli di took atau mainan jadi, tetapi lebih diutamakan yang dapat menstimulasi imajinasi dan kreati7itas anak, bahkan sering kali disekitar kehidupan anak , akan lebih merangsang anak untuk kreatif. Alat permainan yang harus didorong, ditarik, dan dimanipulasi, akan mengajarkan anak untuk dapat mengembangkan kemampuan koordinasi alat gerak. ermainan membantu anak untuk meningkatkan kemampuan dalam mengenal norma dan aturan serta interkasi so$ial dengan orang lain.
". KASKAS 4-&!A# a. 4erdasarkan isi permainan 1 So$ial affe$ti7e play nti permainan ini adalah adanya hubungan interpersonal yang menyenangkan antara anak dan orang lain. !isalnya, bayi akan mendapatkan kesenagan dan kepuasan dari hubungan yang menyenangkan dengan orang tuanya dan>atau orang lain.permainan yang biasa dilakukan adalah C$iluk baD berbi$ara sambil tersenyum>terta6a, atau sekedar memberikan tangan pada bayi dan menggenggamnya tetapi dengan diiringi berbi$ara sambil tersenyum dan terta6a. 2 Sense of pleasure play ermainan ini menggunakan alat yang dapat menimbulkan rasa senang pada anak dan biasanya mengasyikan. !isalnya, dengan menggunakan pasir, anak akan membuat gunung8gunung atau benda8benda apasaja yang dapat dibentuknya dengan pasir. 4ias juga dengan menggunakan air anak akan melakukan ma$am8ma$am permainan, misalnya memindahkan air ke botol, bak atau tempat lain. +iri khas permainan ini adalah anak
akan semakin lama semakin asyik bersentuhan dengan alat permainan ini dan dengan permainan yang dilakukan sehingga susah dihentikkan.
3 Skill play Sesuai dengan sebutannya, permainan ini akan meningkatkan ketrampilan anak, khususnya motorik kasar dan halus. !isalkan bayi akan trampil memegang benda8benda ke$il, memindahkan benda dari tempat yang satu ke tempat yang lain, dan anak trampil naik sepeda.
;ames atau permainan ;ames atau permainan adalah jenis permainan yang menggunakan alat tertentu yang menggunakan perhitungan dan>skor. ermainan ini bias dilakukan oleh anak sendiri dan> atau temannya. 4anyak sekali jenis permainan ini mulai dari yang sifatnya tradisional maupun yang modern. !isalnya : ular tangga, $ongkla, puEEle,dll.
" *no$$upied beha7ior ada saat tertentu, anak sering terlihat mondar8mandir, tersenyum, terta6a, jinjit8jinjit, bungkuk8bungkuk, memainkan kursi, meja atau apa saja yang ada disekelilingnya. 9adi, sebenarnya anak tidak memainkan alat permainan tertentu, dan situasi atau objek yang ada disekelilingnya yang digunakannnya sebagai alat permainan. Anak tampak senang, gembira dan asyik dengan situasi serta lingkungannya tersebut.
% 5ramati$ play Sesuai dengan sebutannya pada permainan ini anak memainkan peran sebagai orang lain melalui permainan. Anak ber$eloteh sambil berpakaian meniru orang de6asa, misalnya ibu guru, ibunya, ayahnya, kakanya, dan sebagainya yang ia tiru. b.
4erdasarkan Karakter Sosial 1 Onlooker play ada jenis permainan ini anak hanya mengamati temannya yang sedang bermain, tanpa ada inisiatif untuk ikut berpartisipasi dalam permainan, jadi, anak tersebut bersifat pasif, tetapi ada proses pengamatan terhadap permainan yang sedang dilakukan temanya.
2 Solitary play ada permainan ini, anak tampak berada dalam kelompok permainan tetapi anak bermain sendiri dengan alat permainan yang dimilikinya, dan alat permainan tersebut berbeda dengan alat permainan yang digunakan temannya, tidak ada kerja sama, atau komunikasi dengan teman sepermainan.
3 arallel play ada permainan ini, anak dapat menggunakan alat permainan yang sama, tetapi antara satu anak dengan anak yang lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga antara anak yang satu dengan anak yang lain tidak ada sosialisasi satu sama lain. 4iasanya permainan ini dilakukan oleh anak usia toddler.
Assosiatif play ada permainan ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dengan anak yang lain, tetapi tidak terorganisasi tidak ada pemimpin atau yang memimpin permainan, dan tujuan permainan tidak jelas. +ontoh bermain boneka, bermain hujan8 hujanan, bermain masak8masakan.
" +ooperati7e play Aturan permainan dlam kelompok tampak lebih jelas pada permainan jenis ini, juga tujuan dan pemimpin permainan. Anak yang memimpin permainan mengatur dan mengarahkan anggotanya,untuk bertindak dalam permainan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam permainan tersebut. !isalnya, pada permainan sepak bola. $.
4erdasarkan Kelompok *sia Anak 1 Anak usia bayi 4ayi usia =83 bulan.seperti yang disinggung pada uraian sebelumnya karakteristik khas permainan bagi usia bayi adalah adanya interaksi so$ial yang menyenangkan antara bayi dan orang tua dan atau orang de6asa sekitarnya. Selain itu, perasaan senang juga menjadi $irri khas dan permainan untuk bayi usia ini. Alat permainan yang biasa digunakan misalnya mainan gantung yang ber6arna terang dan bunyi musi$ yang menarik. 4ayi usia 8% bulan. *ntuk menstimulasi penglihatan dapat dilakukan permainan seperti mengajak bayi menonton ), member mainan yang mudah dipeganggnya dan ber6arna terang, serrta dapat pula dengan $ara member $ermin dan meletakkan bayi di depannya sehingga memungkinkan bayi dapat melihat bayangan di
$ermin.stimulasi pendengaran dapat dilakukan dengan $ara selalu membiasakan memanggil namaya. *ntuk stimulasi taktil berikan mainan yang dapat digenggamnya lembut dan lentur, atau pada saat memandikan biar bayi bermain air di dalam bak mandi. 4ayi usia '8B bulan. *ntuk stimulasi penglihatan dapat dilakukan dengan memberikan mainan yang ber6arna terang atau berikan kepadanya kertas dan alat tulis biarkan ia men$oret8$oret sesuai keinginannya. 2 Anak usia toddler0F1 tahun83tahun Anak usia toddler kegiatan belajar menunjukan karakteristik yang khas yaitu banyak bergerak, tidak bias diam, dan mulai mengembangkan otonomi dan kemampuannya untuk dapat mandiri.jenis permainan yang tepat dipilih untuk anak usia toddler adalah solitary play dan parallel play.
3 Anak usia pra sekolah 0F3 tahun8% tahun Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangannya, anak usia prasekolah mempunyai kemampuan motorik kasar dan halus yang lebih matang daripada anak usia toddler.anak sudah lebih aktif, kreatif dan imajinatif. 5emikian juga kemampuan berbi$ara dan berhubungan so$ial dengan temannya semakin meningkat. Oleh karena itu jenis permainan yang sesuai adalah asso$iati7e play, dramati$ play, dan skill play.
Anak usia sekolah0%812tahun Karakteristik permainan untuk anak usia sekolah dibedakan menurut jenis kelaminnya. Anak laki8laki tepat jika diberikan mainan jenis mekanik yang akan menstimulasi kemampuan kreati7itasnya dalam berkreasi sebagai seorang laki8 laki misalnya mobil8mobilan. Ank perempuan lebih tepat diberikan permainan yang dapt menstimulasi untuk mengembangkan perasaan, pikiran, dan sikapnya dalam menjalankan peran sebagai seorang perempuan, misalnya alat untuk memasak dan boneka.
" Anak usia remaja 01381G tahun !elihat karakteristik ank remaja demikian, mereka perlu mengisi kegiatan yang konstruktif, misalnya dengan melakukan permainan berbagai ma$am olahraga, mendengar, dan atau bermain musi$ serta melakukan kegiatan organisasi remaja yang positif serta kelompok basket, sepak bola,
karang taruna dan lain8lain.prinsipnya, kegiatan bermain bagi anak remaja tidak hanya sekedar men$ari kesenagan dan meningkatkan perkembangan fisiemosional, tetapi juga lebih kearah menyalurkan minat. 4akat, aspirasi, serta membantu remaja untuk menemukan identitas pribadinya. *ntuk itu alat permainan yang tepat bias berupa berbagai ma$am alat olahraga, alat musi$, dan alat gambar atau lukis. %. &#S8&#S 5AA! AK))AS 4-&!A# Soetjiningsih 01BB" mengatakan bah6a ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agara akti7itas bermain bisa menjadi stimulus yang efektif sebagai mana berikut ini : a. erlu ekstra energy 4ermain memerlukan energy yang $ukup, sehingga anak memerlukan nutrisi yang memadai.asupan 0 intake yang kurang dapat menurunkan gairah anak.anak yang sehat memerlukan akti7itas bermain yang ber7ariasi, baik bermain aktif maupun bermain pasif, untuk menghindari rasa bosan atau jenuh. ada anak yang sakit, keinginan untuk bermain umumnya menurun karena energy yang digunakan untuk mengatasi penyakitnya. Akti7itas bermain anak sakit yang bias dilakukan adalah bermain pasif, misalnya : menonton t7, mendengarkan musi$ dan menggambar b.
$.
Alat permainan Alat permainan yang digunakan harus disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan anak. Orang tua hendaknya memperhatikan hal ini, sehingga alat permainan yang diberikan dapat berfungsi dengan benar. (ang perlu diperhatikan adalah alat permainan tersebut harus aman dan mempunyai unsure edukatif bagi anak.
d.
&uang untuk bermain Akti7itas bermain dapat dilakukan dimana saja, diruang tamu, dihalaman bahkan diruang tidur. 5iperlukan suatu ruanganan atau tempat khhusus untuk bermain bila memungkinkan, dimana ruangan
tersebut sekaligus juga dapat menjadi tempat untuk menyimpan mainanya. e.
engetahuan $ara bermain Anak belajar bermain dari men$oba @ $oba sendiri, meniru teman @ temannya atau diberitahu oleh orang tuanya. +ara yang terakhir adalah yang terbaik karena anak lebih terarah dan lebih berkembang pengetahuannya dalam menggunakan alat permainan tersebut. Orang tua yang tidak pernah mengetahui $ara bermain dari alat permainan yang diberikan umumnya membuat hubungannya dengan anak $enderung menjadi kurang hangat.
f.
)eman bermain 5alam bermain, anak memerlukan bisa teman sebaya, saudara, atau orang tuanya. Ada saat @ saat tertentu dimana anak bermain sendiri agar dapat menemukan kebutuhannya sendiri. 4ermain yang dilakukan bersama dengan orang tuanya akan mengakrabkan hubungan dan sekaligus memberikan kesempatan kepada orang tua untuk mengetahui setiap kelainan yang dialami oleh anaknya.
'. AA) -&!A#A# -5*KA) Alat permainan edukatif 0 A- adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak sesuai dengan usia dan tingkat perkembangannya dan yang berguna untuk perkembangan aspek fisik, bahasa, kognitif, dan so$ial anak 0soetjningsih, 1BB" Agar orang tua dapat memberikan alat permainan yang edukatif pada anaknya, syarat8syarat berikut ini yang perlu diperhatikan adalah : a. Keamanan Alat permainan untuk anak diba6ah umur 2 tahun hendaknya tidak terlalu ke$il, $at tidak bera$un, tidak ada bagian yang tajam, dan tidak mudah pe$ah, karena pada usia ini anak kadang @ kadang suka memasukkan benda kedalam mulut. b.
*kuran dan berat rinsipnya, mainan tidak membahayakan dan sesuai dengan usia anak. Apabila mainan terlalu besar atau berat, anak akan sukar menjangkau atau memindahkannya. Sebaliknya, bila terlalu ke$il, mainan akan mudah tertelan.
$.
5esain A- sebaiknya mempunyai desain yang sederhana dalam hal ukuran, susunan, ukuran dan 6arna serta jelas maksud dan tujuannya.
Selain itu, A- hendaknya tidak terlalu rumit untuk menghindari kebingungan anak. d. e.
ungsi yang jelas A- sebaiknya mempunyai fungsi yang jelas untuk menstimuli perkembangan anak. ariasi A- A- sebaiknya dapat dimainkan se$ara ber7ariasi 0dapat dibongkar pasang, namun tidak terlalu sulit agar anak tidak frustasi dan tidak terlalu mudah, karena anak akan $epat bosan.
f.
*ni7ersal A- sebaiknya mudah diterima dan dikenali oleh semua budaya dan bangsa. 9adi, dalam menggunakannya, A- mempunyai prinsip yang bisa dimengerti oleh semua orang.
g.
)idak mudah rusak, mudah didapat dan terjangkau oleh masyarakat luas Karena A- berfungsi sebagai stimulus untuk perkembangan anak, maka setiap lapisan masyarakat, baik yang dengan tingkat so$ial ekonomi tinggi maupun rendah, hendaknya dapat menyediakannya. A- bias didesain sendiri asal memenuhi persyaratan.
G. 4-&!A# *#)*K A#AK (A#; 5&Aruang ra6at, alat8alat, bau yang khas, pakaian putih petugas kesehatan maupun lingkungan so$ial, seperti sesama pasien anak, ataupun interaksi dan sikap petugas kesehatan itu sendiri. erasaan, seperti takut, $emas, tegang, nyeri dan perasaan yang tidak menyenangkan lainnya, sering kali dialami anak. *ntuk itu, anak memerlukan media yang dapat mengekspresikan perasaan tersebut dan mampu bekerja sama dengan petugas kesehatan selama dalam pera6atan.media yang paling efektif adalah melalui kegiatan permainan. ermainan yang teraupetik didasari oleh pandangan bah6a bermain bagi anak merupakan akti7itas yang sehat dan diperlukan untuk kelangsungan tumbuh kembang anak dan memungkinkan untuk dapat menggali dan mengekspresikan perasaan dan pikiran anak, mengalihkan parasaan nyeri, dan relaksasi. 5engan demikian, kegiatan bermain harus menjadi bagian
integral dan pelayanan kesehatan anak dirumah sakit 04rennan, 1BB. Akti7itas bermain yang dilakukan pera6at pada anak di rumah sakit akan memberikan keuntungan sebagai berikut : a. !eningkatkan hubungan antara klien 0 anak keluaarga dan pera6at karena dengan melaksanakan kegiatan bermain, pera6at mempunyai kesempatan untuk membina hubungan yang baik dan menyenangkan dengan anak dan keluarganya. 4ermain merupakan alat komunikasi yang elektif antara pera6at dank klien. b.
era6atan dirumah sakit akan membatasi kemampuan anak untuk mandiri. Akti7itas bermain yang terprogram akan memulihkan perasaan mandiri pada anak.
$.
ermainan pada anak dirumah sakit tidak hanya akan memberikan rasa senang pada anak, tetapi juga akan membantu anak mengekspresikan perasaan dan pikiran $emas, takut, sedih, tegang, dan nyeri. ada beberapa anak yang belum dapat mengekspresikan perasaan dan pikiran se$ara 7erbal dan> atau pada anak yang kurang dapat mengekspresikannya, permainan menggambar, me6arnai, atau melukis akan membantunya mengekspresikan perasaan tersebut.
d.
ermainan yang terupetik akan dapat meningkatkan kemampuan anak untuk mempunyai tingkah laku yang positif.
e.
ermainan yang memberikan kesempatan pada beberapa anak untuk berkompetisi se$ara sehat, akan dapat menurunkan ketegangan pada anak dan keluarganya.
rinsip @ prinsip permainan pada anak di rumah sakit : a. ermainan )idak boleh bertentangan dengan terapi dan pera6atan yang sedang dijalankan pada anak. Apabila anak harus tirah baring, harus dipilih permainan yang dapat dilakukan ditempat tidur dan anak tidak boleh diajak bermain dengan kelompoknya ditempat bermain khusus yang ada diruang ra6at. !isalnya, sambil tiduran anak dapat diba$akan buku $erita atau diberikan buku komik anak8anak, mobil8 mobilan yang tidak pakai remote $ontrol, robot8robotan, dan permainan lain yang dapat dimainkan anak dan orang tuanya sambil tiduran.
b.
)idak membutuhkan energy yang banyak, singkat dan sederhana. ilih jenis permainan yang tidak melelahkan anak, menggunakan alat permainan yang ada pada anak dan>atau yang tersedia diruangan. Kalaupun akan membuat suatu alat permainan, pilih yang sederhana, supaya tidak melelahkan anak 0misalnya, menggambar > me6arnai, bermain boneka dan memba$a buku $erita
$.
/arus mempertimbangkan keamanan anak. ilih alat permainan yang aman untuk anak, tidak tajam, tidak merangsang anak untuk berlari @ lari dan bergerak se$ara berlebihan.
d.
5ilakukan pada kelompok umur yang sama. Apabila permainan dilakukan khusus di kamar bermain se$ara berkelompok dirumah, permainan harus dilakukan pada kelompok umur yang sama. !isalnya, permainan me6arnai pada kelompok usia prasekolah.
e.
!elibatkan orang tua. Orang tua mempunyai ke6ajiban untuk tetap melangsungkan upaya stimulasi tumbuh kembang pada anak 6alaupun sedang dira6at dirumah sakit termasuk dalam akti7itas bermain anaknya. era6at hanya bertindak sebagai fasilitator sehingga apabila permainan diinisiasi oleh pera6at orang tua harus terlibat se$ara aktif dan mendampingi anak dari a6al permainan sampai menge7aluasi permainan anak bersama dengan pera6at dan orang tua anak lainnya.
B. !-
!anfaat 1 !emberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik 0sebagai permainan penyembuh> Dtherapeuti$ playD.
2
5engan menggambar berarti anak dapat mengekspresikan DfeelingnyaD atau memberikan pada anak suatu $ara untuk berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.
3 Sebagai terapi kognitif, pada saat anak menghadapi ke$emasan karena proses hospitalisasi, karena pada keadaan $emas dan sterss, kognitifnya tidak akurat dan negatif.
!e6arnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan ekspresi emosional anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan ben$i.
"
5apat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode penyuluhan kesehatan untuk merubah perilaku anak selama dira6at di rumah sakit. 0666.pediatri$.$om.
5A)A& *S)AKA -rlita., 2==%, Pengaruh Permainan Pada Perkembangan Anak . )erdapat ada http:>>info.balita$erdas.$om. 5iakses pada tanggal 21 5esember 2==B oster and /umsberger., 1BBG, Family Centered Nursing Care of Children. <4 sauders +ompany, hiladelpia *SA. /urlo$k, - 4., 1BB1, Perkembangan Anak Jilid I ., -rlangga : 9akarta. Kliegman, &obert !., 2===, Ilmu Keshatan Anak Nelson Vol 3, -ditor 4ahasa ndonesia: A. Samik