Tempo Te mpo 11-17-Jun-07: ABC, Setelah 32 Tahun ABC, Setelah 32 Tahun Pemain tua ini masih bergigi. Meski beberapa tahun terakhir brand value-nya menurun, pamor kecap ABC sebagai kecap nomor satu negeri ini masih melekat. Penampilan barunya sejak 7 Februari terkesan modern. Kecap ABC memang salah satu produk andalan PT ABC Central Food Industri yang berdiri pada 1975. Pendirinya, Chu Sok Sam, mengawali kiprah bisnis di pabriknya di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Tiga tahun kemudian, ia mulai memproduksi sirup, sambal, dan saus tomat. Sejak 1982, mereka memproduksi teh, kopi, dan sari buah dalam kemasan, disusul makanan bayi, ikan kaleng (sarden), dan daging kaleng (corned beef). Produk-produk itu kemudian diekspor. Sepeninggal Chu pada 1986, generasi kedua, Kogan Mandala, memimpin perusahaan dengan tiga pabrik ini. Sedang giat-giatnya berekspansi, krisis ekonomi melanda. Untuk mengatasi masalah keuangan, ABC Central Food Industry menjual 65 persen sahamnya kepada HJ Heinz Co., raksasa kecap terkemuka asal Amerika Serikat. Otomatis sejak Februari 1999, kecap ABC bernaung di bawah PT Heinz ABC Indonesia. Sebetulnya kisah sukses Chu Sok Sam bukan hanya produksi makanan-minuman saja. Bersama saudaranya, Chandra Djojonegoro Djojonegoro alias Chu Sam Yak, ia juga berhasil membesarkan batu baterai ABC dan Anggur Tjap Orang Tua. Di bawah pimpinan generasi keduanya pasca-1980, bisnis mereka justru menggurita. Akuisisi, usaha patungan dan pendirian perusahaan baru dilakukan, di antaranya menghadirkan Red Bull (Kratingdaeng), membidani kelahiran pembuat minuman Kiranti, Larutan Penyegar Panjang Jiwo, Larutan Penyegar Tjap Orang Tua, permen Tango, serta pasta gigi Durodont, ABCDent, dan Formula Junior. D.A. Candraningrum Candraningrum
http://www.tempointeraktif.com/hg/mbmtempo/arsip/2007/06/11/EB/mbm.20070611.eb3.id.h tml Posted b! "mam #oeseno pada 11:0$:00 P% &o P% &o comments: comments:
Tempo Te mpo 11-17-Jun-07: Si Bango Terbang Jauh Si Bango Terbang Jauh Bango, bukan Bangau.
Itu karena kecap ini semula merupakan industri rumah tangga yang hanya dikenal di Jakarta dan Jawa Barat. Didirikan oleh Keluarga Tjoa Eng Nio pada 1928 di Tangerang di bawah bendera PT Anugerah Setia Lestari, pemiliknya bercita-cita mengembangkan si Bango hingga ke mancanegara. Mimpi itu memang terwujud lewat ekspor ke berbagai negara
dengan omzet Rp 1 miliar per bulan. Cita-cita itu semakin nyata setelah pada 1992 Kecap Bango dipimpin oleh Eppy Kartadinata, putra keempat pasangan Yunus Kartadinata-Tjoa Eng Nio, yang menerima pinangan Unilever Indonesia untuk mengambil alih kepemilikan Kecap Bango. Sejak 2001, Kecap Bango pun resmi menjadi bagian dari Unilever Indonesia. Pemilik boleh berganti, namun rasa asli Kecap Bango tetap dipertahankan. ”Kualitasnya terus ditingkatkan,” kata Heru Prabowo, manajer senior merek Bango. Caranya dengan membina petani penghasil kedelai hitam, bahan dasar Kecap Bango, untuk mendapat hasil yang lebih baik. Hingga enam tahun pasca-akuisisi, banyak hal telah dilakukan oleh Unilever Indonesia. Tak hanya mengekspor Kecap Bango hingga ke seluruh Asia Tenggara dan Arab Saudi, anak perusahaan Unilever International yang berkantor pusat di London, Inggris, dan Rotterdam, Belanda, ini pun meremajakan si Bango yang dinilai tak menggairahkan lagi. Sejak 1 Februari lalu, Bango tampil dengan nama, logo, dan kemasan baru. Jika dulu mengusung merek Kecap Bango, sekarang cukup Bango saja. Kemasannya pun berubah menjadi terkesan lebih muda dengan warna-warna segar. Kini, si Bango siap terbang jauh dari sarangnya. D.A. Candraningrum
http://www.tempointeraktif.com/hg/mbmtempo/arsip/2007/06/11/EB/mbm.20070611.eb3.id.h tml Posted b! "mam #oeseno pada 11:0':00 P% &o comments:
Tempo 11-17-Jun-07: Para Raa !e"ap Ber#ab$a Edisi. 16/(((""""""/11 ) 17 *+ni 2007 Ekonomi dan Bisnis
Para Raja Kecap Bersabda ,B- dan Bango bereb+t posisi kecap nomor sat+ negeri ini. Berbagai siasat dilak+kan. nt+k sebotol kecap segala c+aca pasti ditemp+h. Bagi atina ihan saat men+nt+t ilm+ di niersit! of 4eeds "nggris empat tah+n lal+ dia pasti rela naik b+s selama sat+ am ke %anchester han!a +nt+k membeli sebotol kecap prod+ksi "ndonesia. %akl+m kecap manis adalah men+ waibn!a setiap kali makan. 5asan!a seperti makan di r+mah5 +ar tenaga pengaar di seb+ah +niersitas swasta di *akarta ini. ebet+lan men+r+t atina 33 tah+n merek kecap !ang ditem+i di kawasan -hinatown di %anchester it+ sama dengan merek !ang dikons+msi kel+argan!a. 8ak m+dah bagi kecap manis asli "ndonesia +nt+k tiba ke tangan pelanggan setian!a di l+ar negeri macam atina. #elain b+t+h aringan !ang l+as bia!an!a p+n tak sedikit. &am+n dengan
strategi bisnis !ang tepat distrib+si ke mancanegara tak lagi adi soal. Perang strategi bisnis it+lah !ang dilak+kan oleh d+a prod+sen kecap manis asal "ndonesia ,B- dan Bango !ang kini bersaing ketat mengear posisi p+ncak. 9ang sat+ pemain senior dengan merek k+at dengan kons+men setian!a. 9ang lain pemain bar+ !ang s+kses mendongkrak pen+alann!a hingga kini. #imak data terbar+ #ingle #o+rce #+re! dari lembaga riset pasar asal ,+stralia o! %organ esearch. #epanang ,pril 2006 hingga %aret 2007 pembelian kecap ,B- partai besar mengalami pen+r+nan dari $1 menadi '1 persen. #ebalikn!a pen+alan kecap Bango dalam k+r+n wakt+ !ang sama naik dari 1 menadi 21 persen. %en+r+t riset lembaga riset pasar E+romonitor "nternational pada 2001 ,B- meng+asai '0 persen dari total penetrasi pasar ;market share< kecap di "ndonesia sebesar p 16 trili+n. &am+n pada 200$ posisin!a men+r+n hingga 33 persen dari total pasar !ang mencapai p 3 trili+n. #ebalikn!a pangsa pasar kecap Bango tetap stabil selama 2001=200$ !akni sebesar 32 persen. 5"ni perang bisnis antara d+a merek !ang s+dah k+at5 kata pengamat bisnis dari %arkPl+s "nstit+te of %arketing 9+swohad!. ecap manis ,B- sebet+ln!a b+kan pemain bar+ di d+nia kecap nasional ;lihat ,B- #etelah 32 tah+n<. ebr+ari 1 saham ma!oritas pendiri kecap !ang terdiri atas t++h arian ini dibeli oleh >* >ein? -o. per+sahaan kecap !ang berp+sat di Pittsb+rg ,merika #erikat. 8ak lama kem+dian nama per+sahaan p+n ber+bah menadi P8 >ein? ,B- "ndonesia. 4ewat bendera bar+n!a kecap ,B- mengalami per+bahan teknologi informasi proses pemb+atan dan aringan pasar internasional. >asiln!a angka pen+alan tah+nan kecap ,Bd+nia tak bergeser dari #@ 100 +ta ata+ p A7 miliar dengan kontrib+si +tama dari "ndonesia. 5#ea+h ini kami masih memimpin pangsa pasar di "ndonesia5 kata irekt+r Pemasaran P8 >ein? ,B- "ndonesia "riana Ekasari %+a?d. 8ak ma+ kalah nileer "ndonesia p+n mengak+isisi prod+k ecap Bango pada 2001 ;lihat #i Bango !ang 8erbang *a+h<. i tangan per+sahaan m+ltinasional ini ecap Bango t+mb+h pesat lewat pemasaran modern. ini pen+alan tah+nann!a mencapai p $00 miliar. ecap Bango p+n melebarkan sa!ap hingga ke ,sia 8enggara dan ,rab #a+di. 5&egara lain s+dah ban!ak !ang melirik Bango5 kata %anaer #enior Bango >er+ Prabowo.
Bendera perang p+n makin berkibar. #etelah ak+isisi dan oint ent+re berik+tn!a adalah peremaaan prod+k. %+lai ebr+ari tah+n ini ecap Bango men!egarkan logo b+r+ng banga+n!a dan meng+bah merek dagang dari 5ecap Bango5 menadi 5Bango5. nileer p+n mengel+arkan kecap Bango kemasan sachet seharga p 300 per sat+an +nt+k menangka+ mas!arakat kelas bawah. 5&am+n bel+m tersebar di sel+r+h "ndonesia5 kata ick! #aelan %anaer Pemasaran iisi %akanan P8 nileer "ndonesia 8bk. #emingg+ setelah Bango berganti ba+ ,B- p+n tampil lebih segar dan modern wala+ tanpa meng+bah logo dan merek. %en+r+t "riana per+bahan ini dilak+kan b+kan karena latah melainkan 5s+dah dipersiapkan seak setah+n lal+5. Perang p+n berlan+t lewat promosi langs+ng dengan kons+men ;below the line<. 8a!angan program teleisi 5Bango -ita asa &+santara5 masih dipertahankan bahkan kontrakn!a ter+s diperpanang. *+r+s it+ lainn!a menggelar acara 5estial *aanan Bango5 !ang tah+n ini memas+ki tah+n ketiga. iselenggarakan di beberapa kota besar acara ini terb+kti s+kses menggaet penikmat bar+ kecap Bango. >ein? ,B- "ndonesia tak tinggal diam. 4ewat program ,B-+linar! ,cademic dicetaklah penasihat masakan ;cooking adisor< hasil didikan +r+ masak ,B-. &antin!a penasihat ini akan ditempatkan di gerai pen+alan kecap ,B- +nt+k memberi tips memb+at masakan lebih sedap. *+r+ masak ,B- p+n iklan paling tokcer. %ereka siap di+ndang demo masak secara c+ma) c+ma dengan mengg+nakan kecap ,B-. Persaingan ked+a merek ini paling kentara lewat promosi media ;aboe the line< sebab ked+a per+sahaan besar ini tak pelit mengel+arkan dana +nt+k beriklan. Pemanta+an &ielsen %edia esearch pada 2006 nileer menghabiskan dana p 23 miliar +nt+k promosi kecap Bango. #edangkan >ein? ,B- "ndonesia memba!ar p 22 miliar +nt+k belana iklan kecap ,B-. >asiln!a Bango memang b+kan pemimpin pasar. 58etapi dia memimpin emosi sehingga lebih dikag+mi pelanggan5 t+t+r 9+swohad!. ampakn!a brand e+it! Bango p+n semakin k+at. nt+k melawan balik Bango 9+swo p+n!a sol+si. 5*angan terpancing5 katan!a. ,B- har+s tetap memelihara keperca!aan dirin!a sebagai pemimpin pasar. arena ebakan paling mematikan bagi ,B- adalah menadi pengik+t dan mengik+ti at+ran bar+ !ang diciptakan Bango.
DA Candraningrum
http://www.tempointeraktif.com/hg/mbmtempo/arsip/2007/06/11 /EB/mbm.20070611.eb3.id.html Posted b! "mam #oeseno pada 11:03:00 P% &o comments:
Agrina 13-%o&-07: Bi#ni# !e"ap Segurih Ra#an'a (Pang#a Pa#ar ABC)Bango)*ain2 33)32)30+ 13 November 2007
Bisnis ecap #eg+rih asan!a Setiap tahun konsumsi kecap terus meningkat. Tentu saja, bisnisnya pun semakin bergairah.Lantas, bagaimana ketersediaan kedelai sebagai bahan bakunya? Sedari dulu masyarakat telah mengenal kecap. Tengok saja, banyak ibu-ibu yang menyuapi anak-anaknya dengan makanan yang telah dicampur kecap. “Tanpa kecap, makan jadi kurang enak,” ungkap Rifa, murid kelas I S!IT "l #uhajirin, $akarta Timur. Terang saja, bagi para penikmat, kecap bisa berperan sebagai penyedap makanan yang akan meningkatkan selera makan. !i luar itu, kecap juga mengandung protein, %itamin, dan mineral. Tak berlebihan bila banyak orang menjadikan kecap sebagai bagian dari menu harian. #enurut Sugih &rakoso,#anajer 'tama &T. "lam "neka "roma, produsen (ecap Samyu di Sukabumi, $abar, kecap sangat disukai masyarakat. Sehingga setiap tahun kebutuhannya semakin meningkat. )ajar bila kecap mudah dijumpai mulai di *arung kakilima, pasar s*alayan, restoran, hotel berbintang, sampai di tengah-tengah keluarga. #asyarakat mengenal beberapa merek kecap di tingkat nasional seperti (ecap Indofood +&T Indofood Sukses #akmur, ango +&T 'nile%er Indonesia, " +&T /ein0 " Indonesia, dan 1asional +&! Sari Sedap Indonesia. "da juga kecap lokal seperti (ecap (orma di $akarta, 2ebra +ogor, (unci +(ara*ang, enteng +Tangerang, #aja #enjangan +#ajalengka, (enarie +Surabaya, dan (ecap $amburi di litar. “!engan populasi penduduk lebih dari 344 juta ji*a, membuat bisnis kecap di Indonesia cukup menggiurkan. )alaupun peningkatannya setiap tahun tidak tinggi,” papar Sugih yang lulusan &eternakan '5# ini. 1amun menurut !icky Saelan, #anajer &emasaran &T. 'nile%er Indonesia, produsen (ecap ango, pertumbuhan bisnis kecap luar biasa. Setiap tahunnya, secara nasional, terjadi peningkatan 6478 347. “"lhamdulillah, semenjak 3446, pertumbuhan (ecap ango termasuk salah satu yang mendorong perkembangan pasar kecap,” ucapnya. !iperkirakan, nilai penjualan kecap secara nasional sekitar Rp9 triliun per tahun. aik dari penjualan kecap manis maupun asin.
Kualitas dan Citarasa #enurut Euromonitor International, pada 200, pemimpin pasar nasional produksi kecap manis masih dikuasai " dan ango. (ecap " menguasai pangsa pasar sekitar :47. 1amun pada 344;, posisinya turun menjadi 997. Sementara (ecap ango pada posisi 937, dan (ecap !asional menguasai 947. Semakin melajunya perkembangan bisnis kecap, membuat persaingan usaha semakin gencar. (hususnya persaingan antara kecap produksi nasional dengan kecap lokal.
banyaknya iklan promosi yang dilakukan. )alaupun demikian, kecap produksi lokal tidak merasa kalah, karena diyakini kecap produksi lokal telah lebih tertanam kualitas dan rasanya di konsumen. ”(ami yakin akan kualitas kecap yang kami buat. (arena pada prinsipnya orang butuh makan, dan selera makan setiap orang berbeda. Semakin banyak %ariasi produk dan citarasa +taste, semakin banyak pula yang bisa diterima oleh pasar,” kata Sugih. $adi produk lokalan tidak perlu takut terhadap suatu produk nasional yang sudah meluas. Ia berpendapat ceruk pasar itu tetap ada *alau tidak skala yang lebih luas. &rof. !r. 'jang Sumar*an, #.Sc., "hli "onsumen #eha$ior dari I&, membenarkan, produsen kecap lokal memang sudah mengenal dengan baik pasarnya. Tapi masih butuh pembinaan menyangkut sa%ety dan higienitas. !itambah lagi bantuan modal, akses terhadap perbankan, dan akses terhadap kualitas sumber day amanusia yang baik. Senada dengan Sugih, ambang /aryanto, #arketing #anager (ecap Sukasari di Semarang, $ateng, mengatakan diperusahaannya selalu menjaga kualitas produk melalui kontrol yang sangat ketat dan laboratorium khusus. Serta, terus melakukan ino%asi dengan memproduksi kecap yang lebih hitam, lebih manis, dan lebih kental. “(ami masih mampu memasarkan kecap Sukasari untuk pasar $a*a Tengah dan =ogyakarta, khususnya mengusai di pasar lokal Semarang dan sekitarnya,” akunya. Selain itu, untuk mensiasati persaingan dengan kecap nasional, pabrik kecap lokal lebih fokus mengarap segmen pasar. (ecap Samyu yang telah mengeluarkan 9 merek dagang kecap asin maupun manis misalnya, lebih menekankan pada pasar menengah-ba*ah. “Saya nggak takut persaingan, re0eki sudah ada yang ngatur. Resep kecap memang banyak yang tahu, tapi butuh modal yang besar untuk mendirikan industri kecap. Selain itu, untuk mengenalkan taste kecap baru pada masyarakat butuh *aktu yang lama,” jelas Sugih.
Kedelai Hitam Dicari &esatnya kemajuan industri kecap ternyata tidak diimbangi ketersedian kedelai lokal sebagai bahan baku. Salah satu jenis kedelai yang banyak digunakan adalah kedelai hitam. 1amun pemenuhannya sebagain besar masih didatangkan dari luar negeri. “(ita memang pakai kedelai hitam impor. &ernah dicoba dengan kedelai lokal tapi tasteyang dihasilkan beda. #ungkin saja untuk produk kecap laintaste-nya cocok, tapi untuk produk kita nggak pas,” ungkap Sugih. Sementara kecap Sukasari masih menggunakan jenis kedelai kuning. #eski terkadang menggunakan kedelai hitam. "lasannya, jenis kuning lebih mudah di dapat di pasar sehingga tidak mengalami kesulitan bahan baku. “(edelai kuning ini dipasok dari Semarang dan sekitarnya,” kata ambang. !icky menjelaskan, sesungguhnya kedelai bukan komponen utama dalam pembuatan kecap. =ang utama justru gula kelapa. Tapi, meskipun porsinya kecil, kedelai berperan besar terhadap enaknya rasa. “>leh sebab itu, yang paling cocok memang kedelai hitam. (edelai hitam ini sangat berpangaruh terhadap total rasa (ecap ango,” akunya. "tas alasan itu pula, untuk menjamin ketersediaan bahan baku, &T 'nile%er Indonesia berkomitmen mengembangkan budidaya kedelai hitam di Indonesia. /al ini dibuktikan dengan adanya kerjasama antara 'nile%er, 'ni%ersitas 5ajah #ada +'5#, dan petani di =ogyakarta. (erjasama dengan pola kemitraan itu telah berhasil menemukan %arietas kedelai hitam lokal bernama (edelai #allika. &rof. !r. Ir. #ary "stuti, #S., (oordinator &rogram &emberdayaan &etani (edelai /itam '5#, yang juga memimpin kerjasama kemitraan itu mengatakan, #allika ditujukan untuk memproduksi kecap. !alam proses pembuatan kecapnya pun tidak perlu menggunakan bumbu maupun penyedap rasa seperti monosodium glutamate+#S5. Sehingga kecap yang dihasilkan benar-benar berkualitas tinggi. “(ecap yang diproduksi hanya dari ekstrak kedelai d an gula kelapa,” tandas 5uru esar ?akultas Teknologi &ertanian '5# ini. 1amun, untuk menutupi kekurangan pada sisi %la$our , biasanya produsen akan menambahkan bumbu dan penyedap rasa pada proses produksi kecapnya. /anya saja, menurut "stuti, koji +hasil fermentasi kedelai #allika berkualitas bagus. Sehingga akan mampu menghasilkan kecap dengan %la$our yang bagus pula. Selain itu, kedelai #allika juga mena*arkan berbagai keunggulan yang bisa membuat petani untung berlipat. arietas hasil riset Tim &eneliti ?akultas &ertanian '5# ini tahan simpan hingga enam bulan, produkti%itas tinggi, tahan genangan, tahan kekeringan, mengandung antioksidan yang tinggi, dan bukan merupakan produk rekayasa genetika +5#>. Kembangkan Kemitraan
Saat ini benih #allika telah dipergunakan petani yang mengikuti kemitraan dengan 'nile%er. Sejak program dirintis pada 3446, telah ;.444 petani dan 63@ kelompok tani terlibat dalam kemitraan. #ereka tersebar di antul, Sleman, 1ganjuk, Trenggalek, #adiun, litar, dan $ombang, serta beberapa daerah di $a*a Tengah. &ada 344; total lahan mencapai :6@,:;A ha. Tahun lalu meningkat menjadi @;4 ha, dan tahun ini sudah mencapai 6.B44 ha. “Tahun depan ditargetkan naik lagi, dengan harapan benih yang terserap sebanyak C4 ton,” ucap "stuti. #aya ?. Tamimi dari =ayasan 'nile%er Indonesia menambahkan, manajemen petani mitra harus independen, tapi masih dalam pembinaan dengan '5#. &embinaan ini dimaksudkan supaya hasilnya lebih bagus. &embinaan dilakukan dengan menempatkan sarjana pertanian untuk mendampingi petani. “Sekarang kami mempunyai tim 34 orang, 66 orang di antaranya tinggal di =ogya,” ungkap #aya. agi petani lain yang ingin mengikuti kemitraan itu, terlebih dahulu harus tergabung dalam kelompok dan berkoperasi. &asalnya, dalam pengambilan hasil panen, 'nile%er hanya berurusan dengan koperasi. Selain itu, luas lahan pun ditentukan minimal ;4 ha. Sebagai inti, 'nile%er akan memberikan pinjaman benih, sarana produksi, talangan biaya pembelian kedelai dari koperasi kepada petani, peralatan perontok kedelai, dan jaminan pasar. iaya tersebut dikembalikan petani dalam bentuk kedelai. /arga kontrak pembelian kedelai oleh koperasi pada petani, tahun ini, Rp:.444Dkg. #emoria, rand #anager &T 'nile%er Indonesia, menjelaskan upaya kemitraan diambil untuk mengimbangi (ecap ango yang tumbuh pesat. “/asil prediksi kami, suatu saat kedelai hitam yang ada di pasar tidak cukup memenuhi kebutuhan. (arena itu jauh-jauh hari sudah harus mulai membangun petani mitra,” jelasnya. &etani, lanjut dia, harus mulai dibina. (arena *aktu petani diminta menanam, mereka bilang siapa yang mau beliE
Yan Suhendar, Enny Purbani T., Peni SP, Faiz Faza, gus Tri!n!, "#a $ndriana