Sejarah Konflik Cina Dan Taiwa

Konflik China-Taiwan merupakan warisan lama. Seperti diketahui tahun 1912, Republik China berdiri dengan ibu kota Nanjing, menyusul revolusi yang dilancarkan Dr Sun Yat-sen dengan Kuomintang-nya yang menjatuhkan pemerintahan Dinasti Qing. Lalu 1949 Mao Tse- Tung memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat China menggantikan Republik China yang diproklamasikan tahun 1912 dan menyatakan Taiwan sebagai provinsi di dalam RRC. Chiang Kai-shek yang mundur ke Taiwan tidak mengakui klaim itu. Masing-masing pihak mengklaim seluruh China sebagai wilayahnya. Kedua negara terpecah pada 1949 karena perang saudara, setelah Partai Komunis China (CCP) di bawah Mao Ze Dong mengambil alih negara berpenduduk terbesar di dunia itu dan mengubah sistem monarki menjadi republik. Chiang Kai Shek dengan para pengikutnya di Partai Kuomintang yang beraliran nasionalis hengkang ke Taiwan dan membentuk negara sendiri lepas dari daratan China. Sejak itu, Taiwan tidak diakui mewakili China di Dewan Keamanan PBB.

Hingga tahun 1970, posisi Taiwan di dunia internasional masih kuat, apalagi tren global yang dikomandani AS amat antikomunis. Namun, menyusul kunjungan Presiden Nixon ke Beijing pada tahun 1971, AS mengalihkan pengakuan diplomatiknya dari Taipei ke Beijing sehingga posisi RRC yang komunis itu menguat. Sedangkan pengaruh Taiwan di dunia terus menyusut. Dari sini Taiwan mendapatkan dukungan dari AS dalam mempertahankan kekuasaan nya terhadap daerahnya. Amerika mempersenjatai Taiwan agar bisa bertahan. Karena Taiwan mendapatkan dukungan senjata dari AS maka dari itu adanya sebuah prasangka terhadap kerja sama yang dilakukan oleh AS dan Taiwan. Maka dari itu Cina mulai membangun reaktor nuklir untuk mempertahankan diri apabila danya serangan langsung yang mengarah kepada Cina oleh Amerika. Pada tahun 2006 Cina sendiri memiliki dana militer sebesar 90 miliar dolar AS berlipat ganda dari dana yang diumumkan oleh Beijing sebesar 45 miliar dolar AS. Masih banyaknya isu yang tersembunyi dari Cina mengenai strateginya untuk bertahan dari dunia negara ke tiga. China memiliki 26 pembangkit listrik tenaga nuklir yang tengah dalam tahap pembangunan. Serta adanya pembuatan pesawat siluman J- 20 yang semata-mata untuk memodernisasi kemampuan militernya dalam mempertahankan negaranya yang sangat luas itu. Dan juga membuat Rudal karena keputusan Amerika menjual lanjutan anti-rudal Patriot sistem untuk Taiwan. Tanpa ada keinginan untuk menakuti negara lain.