MAKALAH SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN KEMERDEKAAN
Disusun Oleh :
SAHLAN ROSYID G000100233 (30)
FAKULTAS PENDIDIKAN ISLAM Progam Studi Tarbiyah UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
PADA MASA KEMERDEKAAN ( 1950 – 1965 )
A. Pend Pendah ahul ulua uan n
Bicara Bicara tentan tentang g pendidi pendidikan kan Islam Islam di Indones Indonesia ia sangatl sangatlah ah erat erat hubungan hubungannya nya dengan dengan kedatan kedatangan gan Islam itu sendir sendirii ke Indones Indonesia. ia. Pendidi Pendidikan kan Islam di Indones Indonesia ia seperti juga di bagian dunia Islam lainnya berjalan menurut rentak gerakan Islam pada umumnya, dalam politik ekonomi, sosial, budaya, pendidikan. Pada permulaan abad ke-20 terjadi beberapa perubahan dalam Islam di Indonesia yang dalam garis besarnya dapat dapat digamba digambarka rkan n sebagai sebagai kebangki kebangkitan tan,, pembaha pembaharua ruan, n, bahkan bahkan pencera pencerahan han atau atau renaisance. Perubahan yang berlaku dalam pendidikan Islam semenjak saat itu hanya dapat dipahami kalau kita melihat keterikatan antara berbagai aspek pembaharuan baik itu politik, ekonomi sosial budaya, dll.1 penyelesaian pendidikan agama mendapat men dapat perhatian p erhatian serius dari pemerintah, baik di sekola sekolah h negeri negeri maupun maupun swasta swasta.. Usaha Usaha untuk untuk itu itu dimula dimulaii dengan dengan member memberika ikan n bantuan terhadap lembaga tersebut sebagaimana yang dianjurkan oleh Badan Pekerja Komit Komitee Nasion Nasional al Pusat Pusat (BPKNP (BPKNP)) tanggal tanggal 27 Desembe Desemberr 1945, 1945, yang menyebu menyebutka tkan n bahwa : Madrasa Madrasah h dan pesant pesantren ren yang pada pada hakikat hakikatnya nya adalah adalah satu satu alat alat dan sumber sumber pendidikan
dan
pencerdasan
rakyat
jelata
yang
tidak
berurat
akar
dalam
masyarakat Indonesia pada umumnya, hendaklah pula mendapat perhatian dan bantuan nyata berupa tuntunan dan bantuan material dari pemerintah. Kenyataan yang demikian timbul karena kesadaran umat Islam yang dalam, setelah sekian lama mereka terpuruk dibawah kekuasaan penjajah. Sebab pada zaman penjajahan Belanda, pintu masuk pendidikan modern bagi umat Islam terbuka secara sanga sangatt semp sempit it.. Dala Dalam m hal ini ini mini minima mall ada ada dua hal hal yang yang menj menjadi adi penye penyebab babnya nya,, yaitu : Pertama. Pertama. Sikap dan kebijaksanaan pemerintah kolonial yang amat diskriminatif terhadap kaum muslimin. Kedua, Politik non kooperatif para ulama terhadap Belanda yang menfatw menfatwakan akan bahwa bahwa ikut ikut serta serta dalam dalam budaya budaya Belanda Belanda,, termas termasuk uk pendidi pendidikan kan modernnya, adalah salah satu bentuk penyelewengan agama. Mereka berpegang kepada salah satu hadits Nabi Muhammad Muhammad saw yang artinya artinya : “Barangsiapa “Barangsiapa menyerupai menyerupai suatu
1
Prof. Dr. Hasan Langulung. 2001. Pendidikan Islam dalam Abad Ke-21. Jakarta: PT. Al-Husna Zikra. Zikra. 21, 21, h. 58.
golongan, maka ia termasuk ke dalam golongan itu”. Hadits tersebut melandasi sikap para ulama pada waktu itu. Makalah Makalah ini dengan dengan segala segala kekuran kekurangann gannya ya dimaks dimaksudka udkan n untuk untuk memapar memaparkan kan sejauhmana perkembangan pendidikan Islam pada masa kemerdekaan
B. Pemb Pembah ahas asan an
Seira Seirama ma denga dengan n perj perjal alan anan an seja sejara rah h bangs bangsaa Indo Indone nesi siaa seja sejak k prokl proklam amas asii kemer kemerdek dekaa aan n Indon Indones esia ia pada pada Tangga Tanggall 17 Agust Agustus us 1945 1945 hing hingga ga sekar sekaran ang g maka maka kebijakan pendidikan di Indonesia termasuk di dalamnya pendidikan Islam memang mengalami pasang surut dalam kurun waktu, yang ditandai dengan peristiwa-peristiwa penting dan tonggak sejarah sebagai pengingat. Oleh karena itu perjalanan sejarah pendidikan Islam di Indonesia semenjak Indonesia merdeka sampai tahun 1965 yang lebih dikenal dengan masa Kemerdekaan (Orla), akan berbeda dengan tahun 1965 sampai 1998 yang dikenal dengan Orde Baru (Orba). Tinda Tindakan kan perta pertama ma diam diambi bill
pemer pemerin inta tah h
Indon Indones esia ia iala ialah h
meny menyes esuai uaikan kan
pendidikan dengan tuntutan dan aspirasi rakyat sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 1 dan 2. Pada period periodee lama lama (Orla) (Orla) berbaga berbagaii perist peristiwa iwa dialam dialamii oleh oleh bangsa bangsa Indones Indonesia ia dalam dunia pendidikan, yaitu: 1. Tahun 1945-1950 1945-1950 landasan landasan idiil idiil adalah adalah UUD 1945 1945 dan falsaf falsafah ah Pancasila Pancasila 2. Pada Pada perm permul ulaan aan tahun tahun 1949 1949 dengan dengan terb terben entu tukny knyaa Negar Negaraa Repub Republi lik k Indon Indones esia ia Serikat (RIS) dinegara bagian timur dianut suatu sistem pendidikan yang diwarisi dari zaman pemerintahan belanda. 3. Pada Pada tang tanggal gal 17 Agus Agustu tuss 1950 1950 dengan dengan terb terbent entukn uknya ya kemb kembal alii Negar Negaraa Kesa Kesatu tuan an Republik Indonesia (NKRI) landasan idiil UUDS RI. 4. Pada tahun tahun 1959 Presiden Presiden mendekrit mendekritkan kan RI kembali kembali ke ke UUD 1945 dan menetapkan menetapkan manifestasi politik menjadi haluan negara di bidang pendidikan ditetapkan Sapta Usahatama dan Pancawardana. 5. Pada tahun tahun 1965, seusai seusai peristiwa peristiwa G 30 S PKI kembali kembali lagi lagi melaksanakan melaksanakan Pancasil Pancasilaa dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.2
2
Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag. 2009. Sejarah Pendidikan Era Rasulullah sampai Sekarang. Jakarta: Kencana Media Group. h. 346-347.
Inilah Inilah bentuk bentuk perjal perjalanan anan sejara sejarah h Pendidi Pendidikan kan Islam Islam di Indone Indonesia sia pada awal awal kemerdekaan dan Kemerdekaan a. Tujuan Tujuan Pendidi Pendidikan kan Isla Islam m Setel Setelah ah Merde Merdeka ka Dalam Dalam rangk rangkaa meng mengis isii kemer kemerdek dekaa aan n bangs bangsaa Indo Indones nesia ia sesu sesuai ai dengan dengan pendidikan UU Nasional maka pendidikan bertujuan membentuk warga negara yang cakap serta bertanggung jawab bisa berdiri sendiri sebagai manusia Pancasila sejati sejati,, hal ini tentun tentunya ya berbeda berbeda dengan dengan tujuan tujuan pendidi pendidikan kan Islam Islam pada zaman zaman penjajahan yang cenderung diarahkan untuk membangkitkan kesadaran rakyat Indonesia dengan pendidikan yang didapatnya maka pendidikan Islam sekarang bertujuan untuk mengisi pembangunan. Ditinj Ditinjau au dari dari segi segi fungsi fungsi kemanus kemanusiaa iaan n maka maka pendidi pendidikan kan itu hakikat hakikatnya nya menga mengant ntar ar manu manusi siaa ke arah arah kedew kedewas asaan aan jasm jasman anii dan roha rohani ni.. Maka Maka tuju tujuan an pendidikan Islam lebih luas lagi yaitu mengutamakan kepribadian yang luhur. Sesuai kepentingan Islam itu sendiri adalah memperbaiki akhlak manusia secara luas yang artinya berakhlak terhadap Pencipta (Allah), akhlak terhadap sesama manusia kepada alam. Sebagaimana pedoman dasar Rasulullah yang diutus sebagai teladan bagi akhlak yang terpuji sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 21.3
b. Isi Pendidikan Islam Masa Kemrdekaan Isi pendidikan dan pengajaran agama Islam sampai timbul sistem madrasah, baik yang diajarkan disurau – surau, langgar, masjid maupun pondok pesantren adalah sebagai berikut : 1) Penga Pengaji jian an Al – Qur Quran an -
Membaca Al quran
-
Ibadah
-
Keim Keiman anan an sifa sifatt Al Allah lah SW SWT
2) Akhlaq Akhlaq ( dengan dengan cerit ceritaa dan taulad tauladan an ) Pada tingkat tingkat lebih lebih atas atas ditamb ditambah ah dengan dengan tajwid tajwid lagi lagi qasida qasidah, h, barzanz barzanzii dan mempelajri kita perukunan, seperti ilmu nahwu, shorof, fiqh, tafsir dan lain – lain.
3
Dr. Rochidin Wahab Fzh, M.Pd.2004 Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (SPII) . Bandung : Alfabeta. h. 43-44.
c. Berb Berbaga agaii Kebij Kebijak akan an Pemer Pemerin inta tah h Repub Republi lik k Indon Indones esia ia dalam dalam Bida Bidang ng Pendi Pendidi dikan kan Islam Ditengah-tengah berkobarnya revolusi fisik, pemerintah RI tetap membiina pendidikan agama pada khususnya. Pembinaan Pendidikan agama itu secara formalinstitusional dipercayakan kepada Departemen Agama dan Departemen P & K (Depdikbud). Oleh karena itu, maka dikeluarkanlah peraturan-peraturan bersama antara kedua departemen tersebut untuk mengelola pendidikan agama di sekolahsekola sekolah h umum umum (neger (negerii dan swasta swasta). ). Adapun Adapun pembina pembinaan an pendidi pendidikan kan agama agama di sekolah agama ditangani oleh Departemen Agama sendiri. Pendi Pendidi dika kan n Agam Agamaa Isla Islam m untuk untuk umum umum mula mulaii diat diatur ur seca secara ra resm resmii oleh oleh pemerintah pada bulan Desember 1946. Sebelum itu pendidikan agama sebagai pengganti pendidikan budi pekerti yang sudah ada sejak zaman Jepang berjalan sendiri-sendiri di masing-masing daerah. Pada bulan Desember Desember 1946 dikeluarkan dikeluarkan peraturan bersama dua menteri menteri yaitu Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Pengajaran yang menetapkan bahwa pendidikan agama diberikan mulai kelas IV SR (Sekolah Rakyat = Sekolah Seko lah Dasar) sampai kelas VI. Pada masa itu keadaan keamanan di Indonesia belum dapat berjalan dengan semestinya. Daerah-daerah di luar jawa masih banyak yang memb member eriikan kan
agam agamaa
mul mulai
kel kelas I
SR. SR.
peme pemerrinta intah h
memb memben enttuk
Maj Majeli elis
Pertimbangan pengajaran Agama Islam pada tahun 1947, yang dipimpin oleh Ki Hajar Dewantara dari Departemen. Mahmud Yunus dari Departemen Agama dan Mr. Hadi dari Departemen P & K (Depdikbud). Oleh karena itu maka dikeluarkanlah peraturan-peraturan bersama antara kedua departemen tersebut untuk mengelola pendidikan agama di sekolahsekola sekolah h umum umum (neger (negerii dan swasta swasta). ). Adapun Adapun pembina pembinaan an pendidi pendidikan kan agama agama di sekolah agama ditangani oleh Departemen Agama sendiri. Pendidi Pendidikan kan Agama Agama Islam Islam untuk untuk sekola sekolah h umum umum diatur diatur secara secara resmi resmi oleh oleh pemerintah pada bulan Desember 1946. Sebelum itu pendidikan agama sebagai pengganti budi pekerti yang y ang sudah ada ad a sejak zaman Jepang berjalan b erjalan sendiri-sendiri send iri-sendiri di masing-masing daerah. Pada bulan Desember 1946 dikeluarkanlah peraturan bersama dua Menteri, yaitu Menteri Agama dan Menteri Pendidikan & Pengajaran yang menetapkan
bahwa pendidikan agama diberikan mulai kelas k elas IV SR (Sekolah (Seko lah Rakyat R akyat = Sekolah S ekolah Dasar) Dasar) sampai kelas VI. Pada masa itu keamanan keamanan di Indones Indonesia ia belum belum mantap mantap sehing sehingga ga SKB Dua Menter Menterii di atas atas belum belum dapat dapat berjal berjalan an dengan dengan semest semestiny inya. a. Daerah-daerah di luar Jawa masih banyak yang memberikan pendidikan agama mulai kelas I SR. pemerintah membentuk majelis Pertimbangan Pengajaran Agama Islam pada tahun 1947 yang dipimpin oleh Ki Hajar Dewantara dari Departemen P & K dan dan Prof Prof.. Drs. Drs. Abdul Abdulla lah h Sigi Sigitt dari dari Depar Departe teme men n Agama Agama.. Tuga Tugasn snya ya ikut ikut mengatur pelaksanaan dan menteri pengajaran agama yang diberikan di sekolah umum. Pada tahun 1950 di mana kedaulatan Indonesia telah pulih untuk seluruh Indon Indones esia ia,, maki makin n dise disemp mpur urna nakan kan dengan dengan diben dibentu tukn knya ya panit panitia ia bersa bersama ma yang yang dipimpin Prof. Mahmud Yunus dari Departemen Agama Mr. Hadi dari Departemen P & K, hasil dari panitia itu adalah SKB yang dikeluarkan pada bulan Januari 1951. Isinya ialah: 1) Pendi Pendidi dika kan n agama agama yang yang diber diberik ikan an mula mulaii kelas kelas IV Sekol Sekolah ah Rakya Rakyatt (Seko (Sekola lah h Dasar). 2) Di daera daerahh-dae daera rah h yang yang masy masyar arak akat at agama agamanya nya kuat kuat (mis (misal alny nya, a, di Sumat Sumater era, a, kalimantan, kalimantan, dan lain-lain), lain-lain), maka pendidikan agama diberikan diberikan mulai kelas I SR dengan catatan bahwa pendidikan agama diberikan mulai kelas IV. 3) Di Sekolah Sekolah Lanjutan Lanjutan Pertama Pertama dan Tingkat Tingkat Atas Atas (umum dan dan kejuruan) kejuruan) diberikan diberikan pendidikan agama sebanyak 2 jam seminggu. 4) Pendidi Pendidikan kan agama diberika diberikan n kepada kepada murid-mur murid-murid id sedikitny sedikitnyaa 10 orang dalam satu kelas dan mendapat izin dari orang tua/walinya. 5) Pengangk Pengangkata atan n guru guru agama, agama, biaya pendidik pendidikan an agama, dan materi materi pendidi pendidikan kan agama ditanggung oleh Departemen Agama. Untuk menyempurnakan kurikulumnya, maka dibentuk panitia yang dipimpin oleh oleh KH. Imam Imam Zarkas Zarkasyi yi dari dari Pondok Pondok Gontor Gontor Ponorogo Ponorogo.. Kurikul Kurikulum um terseb tersebut ut disahkan oleh Menteri Agama pada tahun 1952. Dalam ketatanegaraan ketatanegaraan RI dinyatakan dinyatakan bahwa Negara berdasarkan berdasarkan UUD 1945. Kedaulatan di tangan rakyat yaitu di tangan MPR. Sebelum dibentuknya MPR menurut UUD 1945, di Indonesia pernah dibentuk MPRS (Sementara) pada tahun 1945.
Dalam sidang pleno MPRS, pada bulan Desember 1960 diputuskan sebagai berikut: “Melaksanakan Manipol Usdek di bidang mental/agama/kebudayaan deng dengan an
syar yarat
spir piritua ituall
dan dan
mat materia eriall
agar agar
seti setiap ap
warg wargaa
nega negarra
dapa dapatt
menge mengemb mbang angkan kan kepr keprib ibadi adiann annya ya dan kebang kebangsa saan an Indo Indones nesia ia sert sertaa menol menolak ak pengaruh-pengaruh buruk kebudayaan asing (Bab II Pasal II: I). dalam d alam ayat 3 dari pasal tersebut dinyatakan bahwa: “Pendidikan agama menjadi mata pelajaran di sekolah-sekolah umum, mulai sekolah rendah (dasar) sampai Universitas,” dengan pengertian bahwa murid berhak ikut serta dalam pendidikan agama jika wali murid/murid dewasa menyatakan keberatannya. Pada Pada tahu tahun n 1966 1966 MPRS MPRS bers bersai aing ng lagi lagi.. Suas Suasan anaa pada pada wakt waktu u itu itu iala ialah h memb member erih ihka kan n sisa sisa-s -sis isaa ment mental al G-30G-30-S/ S/PK PKI. I. Dala Dalam m keput keputus usann annya ya di bidan bidang g pendidikan agama telah mengalami kemajuan yaitu dengan menghilangkan menghilangk an kalimar terakhir dari keputusan yang terdahulu. Dengan demikian maka sejak tahun 1966 pendidikan agama menjadi hak wajib mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi Umum Negeri di seluruh Indonesia. Kehi Kehidu dupa pan n sosi sosial al,, agam agamaa dan dan poli politi tik k di Indo Indone nesi siaa seja sejak k tahu tahun n 1966 1966 mengalami perubahan yang sangat besar. Periode ini disebut zaman Orde Baru dan Zaman munculnya angkatan baru yang disebut Angkatan ’66 pemerintahan Orde baru bertekad sepenuhnya untuk kembali kpeada Undang-Undang Dasar 1945 dan melaksanakanny melaksanakannyaa secara murni. Pemerintah Pemerintah dan rakyat akan membangun membangun manusia manusia seutuhnya dan masyarakat Indonesia seluruhnya. Yakni membangun bidang rohani dan jasmani untuk kehidupan yang baik, baik di dunia dan di akhirat sekaligus (simultan) oleh karena itu Orde Baru juga disebut sebagai Orde Konstitusional dan Orde Pembangunan. Berdasarkan tekad dan semangat tersebut di atas maka kehidupan beragama dan pendidikan agama khusunya memperoleh tempat yang kokoh dalam struktu organisasi pemerintah dan dalam masyarakat pada umumnya. Dalam sidang-sidang MPR yang menyusun GBHN pada tahun 1973-1978 dan 1983 selalu ditegaskan bahwa pendidikan agama menjadi mata pelajaran. Dalam GBHN-GBHN itu dirumuskan sebagai berikut: Bahwa bangsa dan pemerintah Indonnesia bercita-cita menuju kepada apa yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945. Pembangunan Nasional dilaksanakan dalam dalam rangka rangka pembang pembangunan unan manusia manusia Indones Indonesia ia dan masyar masyarakat akat Indones Indonesia ia
seutuhnya. seutuhnya. Hal ini berarti berarti adanya keserasian, keserasian, keseimbangan keseimbangan dan keselarasan keselarasan antara antara pembang pembangunan unan bidang bidang jasman jasmanii dan rohani rohani,, antara antara bidang bidang materi material al dan spiritual, antara budang keduniaan dan ingin berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan sesama manusia dan dengan lingkungan hidupnya secara seimbang. Pembangunan seperti tersebut menjadi pangkal tolak pembangunan bidang agama.
Adapu Adapun n sasa sasara ran n pemb pembang anguna unan n jangk jangkaa panj panjang ang di bidan bidang g agam agamaa iala ialah h terb terbin inan anya ya iman iman bang bangsa sa Indo Indone nesi siaa kepa kepada da Tuha Tuhan n Yang Yang Maha Maha Esa, Esa, dala dalam m kehidupa kehidupannya nnya yang selara selaras, s, seimba seimbang, ng, dan serasi serasi antara antara lahiri lahiriah ah dan rohani rohaniah, ah, mempuny mempunyai ai jiwa jiwa yang dinami dinamiss dan semanga semangatt gotong gotong royong royong sehing sehingga ga bangsa bangsa Indon Indones esia ia sang sanggup gup mener menerus uska kan n perju perjuang angan an untu untuk k menca mencapai pai cita cita-c -cit itaa tuju tujuan an nasional. Dalam pola umum pelita IV bidang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa makin dikembang. Dengan semakin meningkatnya dan meluasnya pembangunan, maka kehidupan keh idupan keagamaan ke agamaan dan d an kepercayaan kepercay aan terhadap terhad ap Tuhan Yang Maha Maha Esa Esa haru haruss sema semaki kin n diam diamal alkan kan baik baik dala dalam m kehid kehidup upan an prib pribad adii maupu maupun n kehidupa kehidupan n sosial sosial kemasya kemasyarak rakata atan. n. Diusah Diusahakan akan supaya supaya terus terus bertam bertambah bah saranasaranasarana yang diperlukan bagi pengembangan kehidupan keagamaan dan kehidupan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa termasuk Pendidikan Agama yang dimasu dimasukkan kkan ke dalam dalam kuriku kurikulum lum di sekolah sekolah-se -sekol kolah, ah, mulai mulai dari dari Sekolah Sekolah Dasar Dasar sampai dengan Universitas-Universitas negeri. .4
C. Rekontruksi Rekontruksi Pendidikan Pendidikan Islam Masa Kemerdekaan Kemerdekaan
Dari penjelasan makalah di atas, perlu diadakannya perbaikan dalam pendidikan Islam dimasa kemerdekaan supaya dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zamannya, yaitu : Pertama, pendidikan pendidikan Islam perlu menggunakan metode pembelajaran CTL (Conte (Contextu xtual al Teachin Teaching g and Learni Learning). ng). Hal ini dihara diharapkan pkan para para pesert pesertaa didik didik dapat dapat berfikir lebih kritis dan praktis mengenai ilmu yang diterima dan d an bukan hanya manut dan tunduk terhadap apa yang disampaikan guru.
4
Nurhayati Djamas. 2003. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Bandung : Angkasa
Kedua, menghilangkan paradigma yang memisahkan antara agama dengan sains. Paradigma Paradigma pemissahan pemissahan tersebut tersebut mengakibatkan terkotak – kotaknya antara urusan urusan duniawi dan ukhrowi. Hal ini mengakibatkan keterbelakangan bagi umat Islam sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Hasan Langulung. 2001. Pendidikan 2001. Pendidikan Islam dalam Abad Ke-21. Jakarta: PT. AlHusna Zikra. Prof. Dr. H. Samsul Nizar, M.Ag. 2009. Sejarah Pendidikan Pendidikan Era Rasulullah sampai Sekarang. Jakarta: Kencana Media Group. Prof. Dr. H. Mahmud Yunus. 1996. Sejarah Pendidikan Pendidikan Islam di Indonesia. Indonesia. Jakarta: PT. Hida Karya Nurhayati Djamas. 2003. Kapita Selekta Pend idikan Islam. Bandung : PT Angkasa Drs. Rochidin Wahab FZh, MPd. 2004. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Bandung : Alfabeta