SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK KLASIK
Klasik
Renaissance
Yunani Pertengahan
Baroque
Kontemporer Romantik
ERA YUNANI Pada zaman dahulu, musik di Yunani digunakan sebagai hiburan, perayaan rakyat, dan kegiatan kegamaan. Musik penting untuk peradaban masyarakat Yunani dan sudah diajarkan sejak usia 6 tahun. Alat musik yang dimainkan oleh masyarakat Yunani yang sangat terkenal adalah aulos, terbuat dari dua buah alang-alang. Selain itu, ada juga alat musik petik lyre dan kithara. Alat-alat musik ini menjadi cikal bakal dari alat musik modern. Contohnya yaitu lyre yang menjadi cikal bakal alat musik kecapi. Contoh nyata dari musik era Yunani adalah musik rakyat yang terbagi menjadi lagu acritic dan lagu klephtic. Musik acritic berasal dari Akrites, seorang penjaga perbatasan dari kerajaan Byzantine. Sedangkan perkembangan dari musik klephtic dimulai setelah berakhirnya era kerajaan Byzantine. Musik klephtic berkembang sesaat sebelum revolusi Yunani, dikembangkan oleh Kleftes, pasukan yang bertarung melawan kerajaan Ottoman. Pada dasarnya, musik klephtic bersifat monophonic dan tidak menggunakan harmoni sama sekali. ABAD PERTENGAHAN Musik abad pertengahan dimulai dari jatuhnya kerajaan Romawi dan berakhir pada pertengahan abad ke-15. Notasi pada awal era pertengahan tidak mempunyai rhythm yang khusus. Musik pada abad tersebut masih bersifat monophonic dan homorhythmic. Instrumen-instrumen musik pada era ini masih ada beberapa yang eksis hingga sekarang meskipun telah berubah bentuk, misalnya flute. Pada era modern, flute terbuat dari perak atau logam yang lain, sedangkan pada era pertengahan terbuat dari kayu. Selain itu, ada pula instrumen recorder yang masih mempertahankan bentuknya hingga sekarang. Pada era pertengahan, recorder bernama gemshorn. Alat musik gemshorn ini berbentuk recorder dimana banyak lubang untuk jari tangan kita didepannya, meskipun sebenarnya gemshorn masih termasuk keluarga ocarina. Selain itu, masih ada alat musik yang merupakan cikal bakal dari flute modern. Alat musik itu adalah pan flute. Pada era pertengahan, pan flute sangat popular dan berasal dari Hellenic. Alat musik ini diciptakan dari kayu dan diproduksi dalam ukuran berbeda untuk menciptakan nada-nada yang berbeda pula. Musik mengalami perkembangan pesat pada era pertengahan ini. Banyak sekolah khusus musik yang didirikan. Contohnya adalah Notre Dame School yang sangat terkenal dari tahun 1150 hingga 1250. Tercatat banyak musisi dan komposer yang sangat terkenal pada era ini, di antaranya Leonin, Perotin, Adam de St. Victor, W. de Wycombe, dan Petrus de Cruce (Pierre de la Croix). ERA RENAISSANCE (1400-1600) Pada era renaissance, genre musik yang sangat terkenal adalah mass, motet, madrigal spirituale, dan laude. Terdapat pula musik sekuler yang memainkan lagu dari satu ataupun banyak suara seperti frottola,
chanson, dan madrigal. Genre musik vocal sekuler adalah madrigal, frottola, caccia, chanson, rondeau, virelai, begerette, ballade, musque mesuree, canzonetta, villancico, villanelle, villotta, dan lute song. Selain itu, terdapat genre lain seperti toccata, prelude, ricercar, canzone, intabulation, basse dance, pavane, galliard, allemande, dan courante yang membuat musik era renaissance menjadi lebih semarak dan meriah. Pada akhir era renaissance, terdapat banyak lagu opera seperti monody, madrigal comedy, dan juga intermedio. Secara garis besar, instrumen musik pada era renaissance dapat dibagi menjadi brass, strings, perkusi, dan woodwind. Instrumen brass yang terkenal adalah slide trumpet, cornett, trumpet, dan sackbut. Alat musik string yang terkenal adalah viol, lyre, irish harp, dan hurdy gurdy. Alat musik perkusi yang terkenal adalah tamborin dan jew’s harp. Alat musik woodwind atau alat musik tiup dari kayu yang terkenal adalah shawm, read pipe, hornpipe, bagpipe, panpipe, transverse flute, dan recorder. Era renaissance juga melahirkan composer-composer kenamaan eropa. Pada masa awal renaissance, terdapat Leonel Power, John Durstable, Giles Binchois, dan Guillaume Dufay. Di masa pertengahan terdapat komposer seperti Pierre de La Rue, Antoine de Fevin, Antonius Divitis, dan Cipriano de Rore. Kemudian Johannes de Fossa, William Byrd, Tomas Luis de Victoria, Philippe Rogier, dan Carlo Gesualdo yang Berjaya di akhir era renaissance. ERA BAROQUE (1600-1750) Era Baroque merupakan era kejayaan musik klasik Eropa. Baroque berarti mutiara yang tidak berbentuk. Arti ini juga menggambarkan arsitektur musik pada era ini yang sangat abstrak. Para komposer terbaik dari dunia musik klasik Eropa sangat berjaya di era ini. Sebut saja Claudio Monteverdi, Antonio Vivaldi, George Frideric Handel, Arcangelo Corelli, dan sang maestro musik klasik, Johann Sebastian Bach. Era musik baroque dilihat sebagai era perkembangan fungsi tonal. Banyak komposer dan pemain musik yang membuat perubahan di notasi musik serta menciptakan cara baru dalam memainkan instrumen musik. Banyak sekali teknik musik dan konsep musik dari era baroque masih dipakai hingga saat ini. Kebanyakan dari alat musik klasik seperti biola, dimainkan dengan sangat baik di era ini. Gaya musik baroque sangatlah terkenal hingga sekarang. Sebut saja Darmstadt overtures dari Jerman, overtura dari Prancis, allemande dengan tempo sedang, courante dari Prancis, sarabande, dan gigue dari Inggris. Ada pula gavotte yang dimainkan dengan 4/4, bourre yang dimainkan dengan 2/2, serta minuet yang dimainkan di tempo sedang. Lagu-lagu instrumental dari era baroque sangat banyak. Kita bisa menemukan concerto grosso, fugue, suite, sonata, partita, canzone, dan sinfonia. Masih ada juga jenis instrumental seperti fantasia, ricercar, toccata, prelude, chaconne, passacaglia, chorale prelude, dan stylus fantasticus. Jenis musik instrumental dari era baroque terus dimainkan hingga sekarang. ERA KLASIK (1750-1820) Komposer terhebat di dunia berada pada era klasik, seperti Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven, Luigi Boccherini, Muzio Clementi, Carl Phillipp Emanuel Bach, Johann Ladislaus Dussek, dan Cristoph Willibald Gluck. Pada masa transisi antara musik klasik dan romantik, terdapat komposer hebat lainnya seperti Franz Schubert, Johann Nepomuk Hummel, Carl Maria von Webber, dan Luigi Cherubini. Bahkan Ludwig van Beethoven juga berkarir di era ini. Karakteristik musik dari era klasik adalah homophonic yang melodinya di atas iringan chord. Banyak musik yang sangat indah dalam bentuk, proporsi, keseimbangan, moderasi, dan juga kontrolnya. Musik di era
ini juga terkenal sangat indah dan elegan dengan ekspresi dan struktur musik yang dikerjakan dengan sangat sempurna. Bila dibandingkan dengan musik era baroque, musik era klasik lebih ringan, lebih mudah dan tidak membingungkan, serta mempunya tekstur yang jauh lebih jelas. Melodi yang dimainkan di era ini biasnaya lebih pendek dari era baroque. Ukuran dari orchestra sangat berkembang baik dalam kuantitas maupun kualitas. Pada era ini, harpsichord tidak digunakan lagi dan digantikan oleh piano. Pada era klasik ini, piano dimainkan dengan ditemani oleh Alberti bass, kemudian semakin kaya dengan suara dan semakin kuat. Bentuk sonata berkembang dan menjadi elemen utama dalam era musik klasik. Musik klasik menjadi elemen dasar dari semua musik di era selanjutnya. Bahkan ada ungkapan bahwa musik klasik tidak akan pernah mati. Contohnya Franz Schubert, Carl Maria von Weber, dan John Field yang hidup di era transisi dan menjadi generasi klasik romantik. Banyak sekali composer di era setelah era klasik yang masih belajar dari karya-karya Mozart dan Beethoven. Bahkan keagungan karya dari Beethoven dalam Moonlight Sonata telah menjadi contoh dan inspirasi dari ratusan karya lain setelahnya. ERA ROMANTIK (1815-1910) Karya-karya dan komposisi musik romantik lebih bergairah dan jauh lebih ekspresif daripada era-era sebelumnya. Misalnya transisi indah dari gerakan ke-3 hingga gerakan ke-4 dari symphony Beethoven. Pada dasarnya, semua komposer pada era romantik mempunyai cara baru yang jauh lebih menarik dari sebelumnya. Era musik romantik ditandai dengan terciptanya symphony berjudul Eroica yang diciptakan oleh Ludwig Van Beethoven. Era ini merupakan transisi dari era musik klasik dan modern. Hal inilah yang menyebabkan jenis musik menjadi lebih sederhana dan lebih mudah. Era ini juga merupakan era opera. Nama Richard Wagner diakui dunia karena ciptaannya di bidang opera yang sering dimainkan. Lalu, opera Carmen hasil karya Bizet dari Perancis dan juga opera Verismo dari Italia yang menggambarkan realitas, sejarah, dan dongeng melalui indahnya lantunan musik. Karakteristik utama dari musik romantik adalah kebebasan lebih dalam bentuk musik dan ekspresi emosi serta imaginasi dari komposer. Hasil karya dari para komposer juga menjadi semakin kaya akan variasi dari mulai lagu hingga karya pendek dengan piano dan diakhiri dengan ending yang sangat spektakuler dan dramatis pada puncaknya. Secara teknik, para pemain musik pada era ini juga mempunyai level sangat tinggi terutama dalam alat musik piano dan biola. Banyak sekali musisi yang dianggap sebagai seorang virtuoso dibidang musik. ABAD XX DAN KONTEMPORER Musik era abad ke-20 dimulai pada tahun 1900 s.d. 2000. Sedangkan musik kontemporer dimulai pada tahun 1975 hingga sekarang. Musik abad XX diawali oleh Claude Debussy yang mengusung gaya impresionis. Muncul pula komposer Amerika seperti Charles Ives, John Alden Carpenter, George Gershwin, dan Arnold Schoenberg. Alat musik yang digunakan pada era ini terus digunakan hingga sekarang. Banyak sekali jenis musik yang berkembang pada abad XX. Aliran-aliran yang muncul yaitu ekspresionisme dari Schoenberg, neoclassical dari Igor Stravinsky, futurism dari Luigi Russolo, Alexander Mossolov, Prokoliev, dan Antheil, microtonal dari Julian Carillo, Alois Haba, Harry Partch, dan Ben Johnston, sosialis dari Prokofiev, Gliere, Kabalevsky, dan komposer dari Russia lainnya. Selanjutnya, Steve Reich dan Philip Glass mengusung musik dengan harmoni yang simple dan ritme minimalis. Musik bersifat konkrit dari Pierre Schaeffer dan music intitusif seperti Karlheinz Stochausen. Terakhir, ada musik serialisme dari Pierre Boulez, musik politik dari Luigi Nono, dan music aleatoric dari John Cage.
Di sisi lain, musik kontemporer mengagungkan kesederhanaan. Tokoh terkenal dari aliran kesederhanaan ini adalah Wolfgang Rihm. Karya-karya dari Rihm sangat dihargai di Jerman. Musik kontemporer bisa berasal dari segala tempat dan mempengaruhi gaya musik lain. Contohnya adalah gamelan dari Indonesia, instrumen tradisional dari Cina, dan ragas dari musik klasik India. Jenis musik seperti rock, jazz, dan pop berkembang pesat. Pada era musik kontemporer, banyak festival musik yang diselenggarakan untuk menghargai music, seperti Ars Musica di Belgia, Bang on a Can marathon, Cabrillo Festival of Contemporary Music, Darmstadter Ferienkurse, dan Donaueschingen Festival. Perkembangan musik kontemporer sangat pesat dan masih tidak ada tanda-tanda akan berakhir.
Sumber: Frameswadi, D. (2013). Makalah Sejarah Musik Klasik. Diakses pada Oktober 23, 2014 dari http://defriframeswadi.blogspot.com.