Sejarah Sistem Politik Indonesia dilihat dari proses politik Dalam proses politik biasanya terdapat interaksi fungsional yaitu proses aliran yang berputar menjaga eksistensinya Sistem politik merupakan sistem yang terbuka Pendekatan yang harus dilakukan dalam melakukan analisis, yaitu dengan pendekatan integratif y
Pendekatan sistem
y
Pelaku-saranan-tujuan
y
Pengambilan keputusan
Sejarah Sistem Politik di Indonesia
Proses politik mengisyaratkan harus adanya kapabilitas sistem Kapabilitas sistem adalah kemampuan sistem untuk menghadapi kenyataan dan tantangan Pandangan mengenai keberhasilan dalam menghadapi tantangan ini berbeda diantara para pakar politik Ahli politik zaman klasik seperti Aristoteles dan Plato dan diikuti oleh teoritisi liberal abad ke-18 dan 19 melihat prestasi politik diukur dari sudut moral Masa modern melihat tingkat prestasi (performance level) yaitu seberapa besar pengaruh lingkungan dalam masyarakat, lingkungan luar masyarakat dan lingkungan internasional.
Sejarah Sistem Politik di Indonesia
Terdapat
5 kapabilitas yang menjadi penilaian prestasi sebuah sistem politik : 1. Kapabilitas Ekstraktif 2. Kapabilitas Distributif 3. Kapabilitas Regulatif (pengaturan) 4. Kapabilitas simbolik 5. Kapabilitas responsif 6. Kapabilitas dalam negeri dan internasional
Sejarah Sistem Politik di Indonesia
Ada satu pendekatan lagi yang dibutuhkan dalam melihat proses politik yaitu pendekatan pembangunan, yang terdiri dari 2 hal: 1. Pembangunan politik masyarakat berupa mobilisasi, partisipasi atau pertengahan. Gaya agregasi kepentingan masyarakat ini bisa dilakukan secara tawaran pragmatik seperti yang digunakan di AS atau pengejaran nilai yang absolut seperti di Uni Sovyet atau tradisionalistik. 2. Pembangunan politik pemerintah berupa stabilitas politik
Sejarah Sistem Politik di Indonesia y
Sejarah Sistem politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari masa-masa berikut ini: - Masa prakolonial - Masa kolonial (penjajahan) - Masa Demokrasi Liberal - Masa Demokrasi terpimpin - Masa Demokrasi Pancasila - Masa Reformasi
Sejarah Sistem Politik di Indonesia y
Masing-masing masa tersebut kemudian dianalisis secara sistematis dari aspek : · Penyaluran tuntutan · Pemeliharaan nilai · Kapabilitas · Integrasi vertikal · Integrasi horizontal · Gaya politik · Kepemimpinan · Partisipasi massa · Keterlibatan militer · Aparat negara · Stabilitas
Sejarah Sistem Politik di Indonesia Masa prakolonial (Kerajaan) · Penyaluran tuntutan rendah dan terpenuhi · Pemeliharaan nilai disesuaikan oleh penguasa/ pemenang · Kapabilitas SDA melimpah · Integrasi vertikal atas bawah · Integrasi horizontal nampak hanya sesama penguasa kerajaan · Gaya politik - kerajaan · Kepemimpinan raja, pangeran dan keluarga kerajaan · Partisipasi massa sangat rendah · Keterlibatan militer sangat kuat berkaitan dengan perang · Aparat negara loyal kepada kerajaan & raja yang memerintah · Stabilitas stabil dimasa aman dan instabil dimasa perang
Sejarah Sistem Politik di Indonesia Masa kolonial (penjajahan) · Penyaluran tuntutan rendah dan tidak terpenuhi · Pemeliharaan nilai sering terjadi pelanggaran ham · Kapabilitas melimpah tapi dikeruk bagi kepentingan penjajah · Integrasi vertikal atas bawah tidak harmonis · Integrasi horizontal harmonis sesama penjajah/ elit pribumi · Gaya politik penjajahan, politik belah bambu · Kepemimpinan dari penjajah dan elit pribumi yang diperalat · Partisipasi massa sangat rendah bahkan tidak ada · Keterlibatan militer sangat besar · Aparat negara loyal kepada penjajah · Stabilitas stabil tapi dalam kondisi mudah pecah
Sejarah Sistem Politik di Indonesia Masa Demokrasi Liberal · Penyaluran tuntutan tinggi tapi sistem belum memadani · Pemeliharaan nilai penghargaan HAM tinggi · Kapabilitas baru sebagian yang dipergunakan, masih potensial · Integrasi vertikal dua arah, atas bawah dan bawah atas · Integrasi horizontal- disintegrasi, muncul solidarity makers dan administrator · Gaya politik - ideologis · Kepemimpinan angkatan sumpah pemuda tahun 1928 · Partisipasi massa sangat tinggi, bahkan muncul kudeta · Keterlibatan militer militer dikuasai oleh sipil · Aparat negara loyal kepada kepentingan kelompok atau partai · Stabilitas instabilitas
Sejarah Sistem Politik di Indonesia Masa Demokrasi terpimpin · Penyaluran tuntutan tinggi tapi tidak tersalurkan · Pemeliharaan nilai Penghormatan HAM rendah · Kapabilitas abstrak, distributif & simbolik, ekonomi tidak maju · Integrasi vertikal atas bawah · Integrasi horizontal berperan solidarity makers, · Gaya politik ideolog, nasakom · Kepemimpinan tokoh kharismatik dan paternalistik · Partisipasi massa - dibatasi · Keterlibatan militer militer masuk ke pemerintahan · Aparat negara loyal kepada negara · Stabilitas stabil
Sejarah Sistem Politik di Indonesia Masa Demokrasi Pancasila · Penyaluran tuntutan seimbang kemudian tidak terpenuhi · Pemeliharaan nilai terjadi Pelanggaran HAM · Kapabilitas sistem terbuka · Integrasi vertikal atas bawah · Integrasi horizontal - nampak · Gaya politik intelek, pragmatik, konsep pembangunan · Kepemimpinan teknokrat dan ABRI · Partisipasi massa bebas terbatas, kemudian banyak dibatasi · Keterlibatan militer merajalela dengan konsep dwifungsi ABRI · Aparat negara loyal kepada pemerintah (Golkar) · Stabilitas stabil
Sejarah Sistem Politik di Indonesia Masa Reformasi · Penyaluran tuntutan tinggi dan terpenuhi · Pemeliharaan nilai Penghormatan HAM tinggi · Kapabilitas disesuaikan dengan Otonomi Daerah · Integrasi vertikal dua arah, atas bawah dan bawah atas · Integrasi horizontal nampak, muncul kebebasan (euforia) · Gaya politik - pragmatik · Kepemimpinan sipil, purnawiranan, politisi · Partisipasi massa - tinggi · Keterlibatan militer - dibatasi · Aparat negara harus loyal