PELEPASAN BEBAN DENGAN OLS (OVER LOAD SHEDDING) PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI JAWA BALIFull description
jlknnlkklDeskripsi lengkap
beban belajar
beban kerja staf
coolingDeskripsi lengkap
Beban PendinginanFull description
Deskripsi lengkap
latihan beban merupakan salah satu kaedah latihan kecergasan fizikal yang mementingkan penggunaan otot dalam semua aktiviti.Full description
Deskripsi lengkap
PELEPASAN BEBAN DENGAN OLS (OVER LOAD SHEDDING) PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI JAWA BALIFull description
GJjbgFull description
hitung beban atap
BACALAH HAI PUJANGGA SIPILFull description
Pendahuluan
Dalam suatu rangkaian listrik selalu dijumpai suatu sumber dan beban. Bila sumber listrik DC, maka sifat beban hanya bersifat resistif murni, karena frekuensi sumber DC adalah nol. Reaktansi induktif (XL) akan menjadi nol yang berarti bahwa induktor tersebut akan short circuit. Reaktansi kapasitif (XC) akan menjadi tak berhingga yang berarti bahwa kapasitif tersebutakan open circuit . Jadi sumber DC akan mengakibatkan beban beban induktif dan beban kapasitif tidak akan berpengaruh pada rangkaian.
Bila sumber listrik AC maka beban dibedakan menjadi 3 sebagai berikut : •
Beban Resistif (R)
•
Beban induktif (L)
•
Beban Kapasitif (C)
1. Beban Resistif Beban resistif yang merupakan suatu resistor murni yang terdiri dari komponen tahanan ohm saja (resistance), contoh : lampu pijar, pemanas. Beban ini hanya menyerap daya aktif dan tidak menyerap daya reaktif sama sekali. Tegangan dan arus se-fasa. Secara matematis dinyatakan : Dimana: R = Hambatan (ohm) V = Tegangan (volt) I = Kuat Arus (ampere)
Grafik beban resistif:
R=V/I
2. Beban Induktif Beban induktif adalah beban yang mengandung kumparan kawat yang dililitkan pada sebuah inti biasanya inti besi, contoh : motor – motor listrik, induktor dan lagging”. Beban ini transformator. Beban ini mempunyai faktor daya antara 0 – 1 “lagging”.
menyerap daya aktif (kW) dan daya reaktif (kVAR). Tegangan mendahului arus sebesar φ°. Secara matematis dinyatakan :
RUMUS :
XL = 2πf.L
Dimana: XL = Reaktansi induktif (ohm) f = Frekuensi (Hz) L = Induktansi (H)
Grafik beban induktif:
3. Beban Kapasitif
Beban kapasitif adalah beban yang mengandung suatu rangakaian kapasitor. Beban leading”. Beban ini menyerap d aya aktif ini mempunyai faktor daya antara 0 – 1 “leading”.
(kW) dan mengeluarkan daya reaktif (kVAR). Arus mendahului tegangan sebesar φ°.
Secara matematis dinyatakan : Rumus:
XC = 1 / 2πfC
Dimana: XC = Reaktansi Kapasitif (ohm) f = Frekuensi (Hz) C = Kapasitas Kapasitor (farad)
Grafik beban kapasitif:
Rangkaian R-L-C Seri Hambatan seri R, X L dan XC dihubungkan dg teg. bolak-balik V.
Hukum Ohm I :
Keterangan: VR = beda potensial antara ujung2 R VC = beda potensial antara ujung2 XC VL = beda potensial antara ujung2 X L Besar tegangan total V ditulis secara vektor :
Hambatan R, XL dan XC juga dijumlahkan secara vektor :