LTM QBD 2 Siklus Bencana dan Tahapannya Oleh: Dewi Fadlilah/ 120624!"4
Siklus Siklus penanggulangan penanggulangan bencana merupakan merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dilakukan sejak sejak sebelu sebelum, m, pada saat saat dan setela setelah h terjad terjadiny inyaa bencana bencana yang yang dimula dimulaii dengan dengan pencega pencegahan han,, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan dan pembangunan (Sulistiadi, 2013).
Menurut Dhameja (2009) siklus manajemen bencana terdiri atas 5 langkah utama, yaitu: 1. esia sia!sia siagaan
dan
mitigasi
bencana
(disa disast ster er
prep prepar ared edne ness ss
and and
mitigation), mitigation), yang menyandarkan !ada !rinsi! !encegahan. 2. "angg angga! a! benc bencan ana a (disaster (disaster response), response), yang mencaku! #!erasi !encarian dan !enyel !enyelama amatan tan seger segera a saat saat terjad terjadii bencan bencana. a. $al ini dimaksu dimaksudk dkan an untu untuk k
mena menang nggu gula lang ngii dam! dam!ak ak yang yang diti ditimb mbul ulka kan n
teru teruta tama ma beru beru!a !a
tindakan !enyelamatan k#rban dan harta benda, e%akuasi dan !endirian !engungsian. &. 'emberian bantuan (disaster disaster relief relief ), ), meli!u meli!uti ti !enye !enyedia diaan an makanan makanan,, !akaian dan tem!at tinggal sementara untuk k#rban. . ehabil ehabilita itasi si dan rek rek#ns #nstru truksi ksi (disaster (disaster rehabilitation and reconstruction reconstruction)) yang melihat usaha untuk memulihkan semua *asilitas !enting se!erti semula sebelum bencana. 5. 'emulihan (disaster (disaster recovery ), ), ber*#kus !ada tindakan untuk !emulihan s#cial, ek#n#mi, dan struktur +sik jangka !anjang yang akan mengurangi dam!ak bencana di masa de!an.
Adapun menurut Cppla (200!) manajemen bencana terdiri atas " #ase$ mitigasi, kesiapsiagaan, respn, dan pemulihan. %ari kedua pendapat, secara garis besar siklus bencana terdiri atas 3 tahap, yaitu tahap pencegahan saat pra bencana (mitigasi dan kesiapsiagaan), tahap respn bencana saat bencana terjadi, serta tahap rehabilitasi dan reknstruksi pasca bencana. 1. &ahap pencegahan a. 'itigasi 'itigasi merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risik bencana, baik melalui pembangunan #isik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (*, 200+). 'itigasi di#kuskan pada pengenalan daerah raan ancaman bencana dan pla perilaku indi-idu atau masyarakat yang rentan terhadap bencana. Sebagai cnth, mitigasi terhadap ancaman bencana dilakukan dengan pembuatan struktur bangunan. Adapun mitigasi terhadap pla perilaku yang rentan dengan cara relkasi permukiman, peraturanperaturan bangunan dan penataan ruang (Sulistiadi, 2013). b. /esiapsiagaan ( preparedness)
Menurut
n#.
2
tahun
200-,
kesia!siagaan
adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisi!asi bencana melalui !eng#rganisasian serta langkah yang te!at guna dan berdaya guna. "ujuan utamanya antara lain untuk meningkatkan kemam!uan masyarakat untuk meres!#n e*ekti* ancaman dan
dam!ak bencana serta !ulih dengan ce!at dari dam!ak jangka !anjang.
'ada
mengancam,
taha!
ini
memastikan
mem!erkirakan
adanya
besarnya
masalah
bahaya jika
yang terjadi
bencana, memastikan sumber daya yang ada dan mekanisme m#bilisasi,
mencaku!
!eringatan
aal,
!enilaian
situasi,
!enyebaran !esan siaga, dan !usat k#munikasi. 2. &ahap respn atau tanggap bencana &ujuan inter-ensi kesehatan #ase respn daruratan adalah menurunkan segera angka dan resik kematian, kesakitan dan kecacatan yang tinggi. &ahap ini di#kuskan pada saat kejadian bencana
melalui pemberian
bantuan
darurat
(relie#) berupa pangan,
penampungan, sanitasi lingkungan, air bersih, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan lain lain. *ada tahap ini juga dilakukan pengkajian cepat terhadap lkasi, kerusakan, dan sumber daya. Aspek kedaruratan pada tahap ini meliputi &riage (pengelmpkkan krban berdasarkan atas berat ringannya trauma atau penyakit serta kecepatan penanganan), pertlngan medik, dan e-akuasi (Sulistiadi, 2013). 3. &ahap rehabilitasi dan reknstruksi a. ehabilitasi ehabilitasi merupakan perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada ilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk nrmalisasi atau berjalannya secara ajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada ilayah pascabencana (*, 200+). *emulihan standar pelayanan minimum seperti *elayanan public, #asilitas eknmi, lembaga perbankan dan keuangan, rehabilitasi mental, hak atas tanah, hukum dan ketertiban umum, dan pemukiman sementara. b. eknstruksi eknstruksi adalah pembangunan
kembali
semua
prasarana
dan
sarana,
kelembagaan pada ilayah pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat
dengan
sasaran
utama
tumbuh
dan
berkembangnya
kegiatan
pereknmian, ssial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada ilayah pascabencana (*, 200+).
e#erensi$ adan asinal *enanggulangan encana, 200+, Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Cppla, %amn *, 200!, Introduction to International Disaster Management , lse-ier, #rd %hameja, Alka, 200+, 4%isaster ehabilitatin$ &ards a e *erspecti-e5 in Disaster Management Handbook , eds 6 *inkski, CC *ress, 7lrida, pp. "!+ Sulistiadi, 8ahyu, 2013, Manajemen Bencana, lecture ntes distributed in *engellaan bencana at 9ni-ersity # :ndnesia, %epk n 2013
'itigasi$ upaya untuk mengurangi dampak bencana dan mencegah ancaman bahaya yang mengakibatkan bencana. Cnth$ knstruksi tahan bencana, relkasi pemukiman, edukasi bencana *reparedness$ upaya untuk mengatasi bencana melalui pengrganisasian dan langkah2 tepat guna dan daya guna. Cnth$ early arning system espn$ upaya meminimalisasi ancaman bencana 'enurunkan derajat kesehatan, menimbulkan krban jia, merusak eklgis